Transportasi Sebagai Sebuah Sistem

DASAR-DASAR TRANSPORTASI Pertemuan III :  Transportasi  T ransportasi sebagai Sebuah Sistem

TRANSPORTASI Pengertian Sistem Transportasi Sebagai sebuah sistem maka transportasi dapat dijelaskan sebagai interaksi antara sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan

Interaksi antara kegiatan manusia dan  jaringan transportasi melahirkan pergerakan manusia/barang dalam bentuk pergerakan kendaraan

TRANSPORTASI

Interaksi antara sistem kegiatan, sistem jaringan dan pergerakan dapat dilembagakan lewat undang-undang dan peraturan (norma)

TRANSPORTASI SISTE PE%&'&' $ 

SISTEM TRANSPORTASI

SISTE P!#S#!#%#/ S#!#%# SISTE PE!"E!#$  #%

SISTE $E"I#T#%

TRANSPORTASI Sistem Kegiatan •

•

• •

•

•

anusia makhluk multidimensi ang mempunai kebutuhan sosial, ekonomi, budaa dll $egiatan manusia: bekerja, bersekolah, berkebun, bersawah, nelaan, rekreasi, berdagang dll ertempat tinggal dan mendiami ruang !uang dan wilaah dibentuk oleh manusia sebagai lahan-lahan ang menjadi modal utama kegiatan anusia meman*aatkan lahan-lahan sebagai tempat berkegiatan Perlu bergerak untuk pemenuhan kebutuhanna di tempat/wilaah/ruang/lahan lain

TRANSPORTASI P#+E#%"

TRANSPORTASI Sistem Jaringan •

•

•

•

 aringan Transportasi adalah serangkaian simpul dan/atau ruang kegiatan ang dihubungkan oleh ruang lalu lintas sehingga membentuk satu kesatuan sistem jaringan  aringan transportasi adalah rangkaian node (simpul) dan link  (ruas) Simpul (node) adalah tempat pertemuan dua atau lebih ruas (link) !uas (link ) menerminkan ruas jalan antar persimpangan atau ruas jalan antar kota, jalan rel antar kota maupun antar stasiun, alur penerbangan antara bandara ang satu dengan bandara lainna alur pelaaran pelabuhan

TRANSPORTASI Sistem Jaringan .ontoh aringan alan !aa 0!adial 10"rid 203e4agonal

TRANSPORTASI Sistem Jaringan

TRANSPORTASI Sistem Pergerakan Pergerakan timbul akibat adana kegiatan/akti5itas manusia  enis-enis pergerakan: 0 Perjalanan Home Based (HB) 10 Perjalanan %on 3ome ased 20 Produksi perjalanan (Trip Production) 60 Tarikan perjalanan (Trip Attraction) 70 angkitan perjalanan (Trip Generation) •

•

TRANSPORTASI Sistem Pergerakan

TRANSPORTASI Sistem Pergerakan  Tujuan SIST!#%#S:  Terwujudna transportasi ang e*ekti* dan e8sien dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan9 meningkatkan mobilitas manusia, barang dan jasa9 membantu teriptana pola distribusi nasional ang mantap dan dinamis9 serta mendukung pengembangan pengembangan wilaah dan lebih memantapkan perkembangan kehidupan bermasarakat, berbangsa bernegara dalam rangka perwujudan wawasan nusantara dan peningkatan hubungan internasional SIST!#%#S diatur dalam P Perhubungan %o0 6 Tahun 1;;7, disusun seara terpadu dan diwujudkan dalam 0Tataran Transportasi %asional: ditetapkan oleh Pemerintah Pusat 10Tataran Transportasi
TRANSPORTASI Sistem Pergerakan

Sabuk Nusantara

TRANSPORTASI Sistem Kelembagaan Kelembagaan diperlukan untuk mengatur, mengelola dan merencanakan transportasi

Pengaturan Transportasi Pengaturan diperlukan untuk: 0enentukan persaratan minimum bagi penediaan transportasi untuk memenuhi =needs> masarakat 10Pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi 20enjamin kualitas laanan transportasi 60enjaga kompetisi ang sehat antara penedia jasa laanan transportasi 70engurangi eksternalitas transportasi ?0enjaga e8siensi jasa laanan transportasi

TRANSPORTASI Pengaturan Transportasi Pengaturan Transportasi dapat dilakukan dengan dua ara: 0Perenanaan transportasi (Transport Planning, Transport ngineering) 10!egulasi ('ndang-undang dan hukum)

TRANSPORTASI Sistem Kelembagaan '%&#%"-'%&#%" !EP'+I$ I%&@%ESI# C#%" E%"#T'! TE%T#%"  T!#%P@!T#SI '' %@0 11 T#3'% 1;; TE%T#%" +#+' +I%T#S &#% #%"$'T#% #+#% '' %@0 A T#3'% 1;;B TE%T#%" PE+#C#!#% '' %@02B T#3'% 1;;6 TE%T#%" #+#% '' %@0 12 T#3'% 1;;A TE%T#%" PE!$E!ET##PI#% '' %@0  T#3'% 1;; TE%T#%" PE%E!#%"#%

TRANSPORTASI Sistem Kelembagaan BIDANG TRANSPORTASI SUNGAI DAN DANAU &iarahkan menjadi alternati* transportasi jalan dengan titik berat angkutan barang dalam jumlah besar (massal) disamping itu juga diharapkan akan menjadi sinergi dengan transportasi jalan ang menjadi tulang punggung sistem transportasi dan akan membuka daerah terisolir BIDANG PENYEBERANGAN 'ntuk daerah ang sudah berkembang diarahkan sebagai jembatan penghubung maupun sebagai alternati* untuk mengurangi beban lalu lintas di ruas jalan disamping untuk penghubung pulau-pulau terpenil ang mempunai nilai strategis baik dari segi pertahanan dan keamanan

TRANSPORTASI '%&#%"-'%&#%" !EP'+I$ I%&@%ESI#  C#%" E%"#T'! TE%T#%" T!#%P@!T#SI '' %@0 11 T#3'% 1;; TE%T#%" +#+' +I%T#S &#% #%"$'T#% #+#% '' %@0 A T#3'% 1;;B TE%T#%" PE+#C#!#% '' %@02B T#3'% 1;;6 TE%T#%" #+#% '' %@0 12 T#3'% 1;;A TE%T#%" PE!$E!ET##PI#% '' %@0  T#3'% 1;; TE%T#%" PE%E!#%"#%

TRANSPORTASI PE%"E!TI#% #%"$'T#% PE%CEE!#%"#% Angkutan penyeberangan adalah #ngkutan ang ber*ungsi sebagai  jembatan bergerak ang menghubungkan jaringan jalan atau jaringan  jalur kereta api ang dipisahkan oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatanna ('' %o0 A Tahun 1;;B Pasal 11 aat ) $riteria +intas peneberangan meliputi: a. "eng#ubungkan $aringan $alan dan % atau $aringan kereta api &ang terputus ole# laut,selat dan teluk' b. "ela&ani lintas dengan tetap dan teratur c. Berungsi sebagai $embatan bergerak d. "eng#ubungkan antar dua pelabu#an dan e. Tidak mengangkut barang lepas