LATAR BELAKANG Transportasi di Korea Selatan terdiri dari kereta api, bus, kapal ferry dan penerbangan udara. Jalur kereta api terdiri dari subway yang berada di enam kota: Seoul, Busan, Daegu, Gwangju, Daejon dan Incheon. Operator kereta api Korail menyediakan pelayanan kereta api hampir keseluruh kota besar di Korea Selatan. Korea Selatan memiliki 103 bandar udara dengan Bandar Udara Internasional Incheon sebagai bandar terbesar. Bandar udara Incheon pernah dinobatkan sebagai bandar udara terbaik di dunia oleh Airport Council International. Bandar udara internasional lainnya yang terdapat di Korea Selatan antara lain berada di Gimpo, Busan dan Jeju. Maskapai penerbangan nasional Korean Air dibentuk pada tahun 1962, melayani 21.640.000 penumpang dengan 12.490.000 penumpang internasional.[41] Asiana Airlines, dibentuk pada tahun 1988, melayani penerbangan domestik dan internasional. Penerbangan lain seperti Hansung Airlines dan Jeju Air melayani penerbangan domestik dengan harga yang lebih murah.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan , maka permasalahan yang akan dibahas adalah: 1. Pengertian dari sistem transportasi transportasi 2. Perkembangan sistem transportasi dari masa ke masa di korea selatan
TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui secara umum apa itu sistem transportasi
Untuk menambah wawasan tentang perkembangan system transportasi di korea selatan
PEMBAHASAN PENGERTIAN SISTEM DAN SISTEM TRANSPORTASI Morlok (1978) mendefinisikan transportasi sebagai “suatu t indakan, proses,
atau hal yang sedang dipindahkan dari s uatu tempat ke tempat lainnya”. Secara lebih spesifik, transportasi didefinisikan sebagai “kegiatan pemindahan orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya”. Dalam transportasi terdapat unsur pergerakan (movement), dan secara fisik terjadi perpindahan atas orang atau barang dengan atau tanpa alat pengangkutan ke tem pat lain. Di sini pejalan kaki adalah perpindahan perpindahan orang tanpa alat pengangkut.
Sistem adalah suatu kelompok elemen atau subsistem yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Karakteristik terpenting dari suatu sistem adalah apabila ada suatu elemen atau subsistem yang tidak berfungsi, sehingga hal ini mempengaruhi kelangsungan sistem tersebut secara keseluruhan, atau bahkan membuatnya tidak berfungsi sama sekali. Sistem Transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan orang atau barang, yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara alami ataupun buatan/rekayasa. Sistem transportasi diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi proses pergerakan penumpang dan barang dengan mengatur komponen-komponennya di mana prasarana merupakan media untuk proses transportasi, sedangkan sarana merupakan alat yang digunakan dalam proses transportasi. Tujuan dari sistem transportasi adalah untuk mencapai proses transportasi penumpang dan barang secara optimum dalam ruang dan waktu tertentu, dengan mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan dan kelancaran, serta efisiensi waktu dan biaya.
Untuk memperoleh gambaran, berikut dipaparkan kebijakan dan strategi Korea ter kait infrastruktur.
PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DI KOREA SELATAN 1954 - 1961 Masa rekonstruksi dimana akibat perang tersebut banyak sekali infrastruktur yang hancur, dan kemudian dilakukan pemulihan secara bertahap melalui reko nstruksi proyek, pembangunan pipa perumahan, pelayanan kesehatan, jalan, reboisasi. Akan tetapi pada periode ini tidak ada proyek dengan skala besar karena mereka memiliki kapasitas investasi yang terbatas. 1962 - 1966 Rencana Pembangunan Lima Tahun yang pertama, yang difokuskan pada moda transportasi kereta api, fasilitas irigasi untuk mendukung industri.
1967 – 1971
Rencana Pembangunan Lima Tahun yang kedua, yaitu pembangunan jalan untuk mendukung ke bijakan ekonomi yang difokuskan pada ekspor, industrialisasi serta urbanisasi. Pada periode ini, dibangun jalan tol Seoul – Busan. Busan merupakan kota ke-2 terbesar di K orea dan juga kota pelabuhan terbesar di Korea, dimana setengah dari ekspor Korea dikapalkan dari Busan. Pada periode ini Korea menginvestasikan sekitar 25% untuk jalan, be ndungan, irigasi, pembangunan rel kereta serta reboisasi. 1972 – 1976
Rencana Pembangunan Lima Tahun yang ketiga, yang difokuskan pada pembangunan jalan layang, perluasan bandara serta pelaporan utama dan juga modernisasi untuk mendukung industry berat dan juga industry kimia. Pada saat itu, ekonomi korea difokuskan pada Heavy and Chemical Industry (HCI) seperti petrokimia, baja, pembuatan kapal dan juga energ y. Dengan dibangunnya kawasan industri seperti Pohang, Ulsan, Masan, Yechun tentunya diperlukan jaringan transportasi yang memadai dari/ke/antar kawasan industri tersebut. Pada periode ini dibangun jalan layang Seoul-Busan dan juga Seoul-Incheon.
Pada tahun 1972 disusun Comprehensive National Territorial Development Planning Law (CNTDPL), yang merupakan rencana komprehensif serta pedoman bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengembangkan infrastruktur. 1977 – 1981
Rencana Pembangunan Lima Tahun yang keempat, untuk mendorong HCI. Pada periode ini dirancang sistem transportasi darat-laut-udara untuk mendukung kawasan industri baru seperti Geoje dan Onsan. Pada masa ini Korea mengalami defisit. 1982 – 1986
Rencana Pembangunan Lima Tahun yang kelima, dilakukan tight monetary policy. Pada periode ini transportasi antar kota semakin ditingkatkan, begitu juga dengan konstruksi kereta bawah tanah di kotakota besar, pelebaran jalan dan juga k ereta double tracking of railway system.
1987 – 1991
Rencana Pembangunan Lima Tahun yang keenam. Pada periode ini fokus dari pembangunan infrastruktur diarahkan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Mereka mengembangkan subways, sistem drainase, fasilitas olahraga, memperbaiki taman, fasilitas rekreasi dan juga fasilitas perkotaan lainnya. Terkait dengan pembangunan taman ini, Penulis beruntung dapat mengunjungi World Cup Park, yaitu suatu taman di daerah Nanjido. Nanjido adalah pulau kecil di tepi sungai Han yang sebelumnya merupakan temapt pembuangan sampah rumah tangga kota Seoul. 1992 – 1996
Rencana Pembangunan Lima Tahun yang ketujuh. Dipelopori sektor ICT (Information and Communications Technology), ekspansi dan modernisasi pelabuhan, bandara, jalan raya dan sistem kereta api berkecepatan tinggi.
2004
Pada akhir tahun awal 1990-an, butuh lebih dari 17 j am untuk perjalanan dari Seoul ke Busan dengan kereta api biasa. Tetapi, karena pembukaan kereta api ke cepatan tinggi KTX pada tahun 2004, waktu tempuh telah dipangkas hanya samapi dua jam 40 menit.
Masa kini
Transportasi paling diandalkan di Seoul adalah subway, yang terintegrasi dengan A*REX (Airport Express), setiap stasiun pun langsung tersambung dengan bus kota.
Masa depan
Korea Selatan (Korsel) justru berada seribu langkah di depan dengan merilis desain kereta super cepatnya. Transportasi yang bergerak hampir serupa kecepatan suara ini, sebentar lagi akan beroperasi di Korsel.
Saat ini Korea Railroad Research Institute (KRRI) tengah bekerja membuat kereta hyperloop yang mampu melesat 1.000 kilometer per jam. Kereta super cepat itu akan melaju dari Seoul menuju Busan. Sebuah perjalanan yang saat ini menghabiskan waktu 50 menit menggunakan pesawat atau lima jam menggunakan transportasi umum.
KESIMPULAN Negara Korea Selatan merupakan negara yang system transportasinya berkembang dengan pesat, sudah dibuktikan sejak tahun 2000 an Korea Selatan t elah memiliki kereta cepat dan sedang merencanakan kereta super cepat yang akan segera terealisasi.
DAFTAR PUSTAKA http://www.academia.edu/8105249/SISTEM_TRANSPORTASI_1_I._PENDAHULUAN https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan#Ilmu_Pengetahuan_.26_Teknologi https://backpackology.me/2016/03/26/transportasi-di-korea-selatan/