SISTEM TRANSPORTASI PENDAHULUAN Transportasi yang menyangkut pergerakan orang dan barang pada hakekatnya sudah dikenal secara alamiah semenjak manusia ada di bumi, meskipun pergerakan atau perpindahan itu dilakukan dengan dengan sederh sederhana ana.. Sepanj Sepanjang ang sejara sejarah h trans transpor portas tasii baik baik volume volume maupun teknologinya berkembang dengan pesat. Sebagai akibat dari kebutuhan akan transportasi, maka timbulah tuntutan untuk menye menyedia diakan kan sarana sarana dan dan prasar prasarana ana agar agar perger pergeraka akan n terseb tersebut ut dapa dapatt berl berlan angs gsun ung g deng dengan an aman aman,, nyam nyaman an dan dan lanc lancar ar sert serta a ekonomis
dari
segi
waktu
dan
biaya.
Pejalan
kaki
adalah
perpindahan orang tanpa alat angkut (alat angkutnya adalah kaki) Dalam Dalam penyediaan penyediaan prasaran prasarana a transpor transportasi tasi yakni bangunanbangunanbangun bangunan an yang yang diperl diperluka ukan n tentun tentunya ya dis disesu esuaik aikan an dengan dengan jenis jenis sarana sarana atau atau alat alat angkut angkut yang yang diguna digunakan kan.. Penyed Penyediaa iaan n terseb tersebut ut dipengaruhi beberapa faktor, a.l. kondisi alam, kehidupan manusia serta teknologi bahan dan bangunan. Definisi ; Sistem Sis tem ada adalah lah su suat atu u bent bentuk uk kete keterk rkai aita tan n anta antarr vari variab able le / komponen dalam tatanan yang terstruktur, sehingga berkelakuan sebagai sebagai suatu keseluruhan keseluruhan dalam menghadapi menghadapi rangsanga rangsangan n yang diterima dibagian manapun. Jika satu komponen komponen dalam sistem berubah, akan berpengaruh berpengaruh terhadap komponen yang lain / keseluruhan. Sist Si stem em
tran tr ansp spor orta tasi si
adal ad alah ah
suat su atu u
ben bentuk tuk
keter eterk kaita aitan n
dan
keterikatan antara penumpang, barang, sarana dan prasarana yang berintera berinteraksi ksi dalam rangka perpindahan perpindahan orang orang atau barang yang tercakup dalam tatanan baik secara alami maupun buatan. Maksud ; Sist Sistem em
tran transp spor orta tasi si
dise disele leng ngga gara raka kan n
deng dengan an
maks maksud ud
untu untuk k
mengkoordinasikan prose proses s perger pergeraka akan n penum penumpan pang g dan barang barang 1
dengan dengan cara mengatur mengatur komponenkomponen-komp komponenn onennya ya yaitu prasaran prasarana a sebaga sebagaii media media dan sarana sarana sebaga sebagaii alat alat yang yang diguna digunakan kan dalam dalam proses transportasi. Tujuan ; Sistem Sistem transpor transportasi tasi diselengga diselenggaraka rakan n dengan dengan tuju tujuan an agar proses transportasi penumpang dan barang dapat dicapai secara optimum dala dalam m ruan ruang g dan dan wakt waktu u tert terten entu tu deng dengan an pert pertim imba bang ngan an fact factor or keamanan, kenyamanan, kelancaran dan efisiensi atas waktu dan biaya. Sist Sistem em tran transp spor orta tasi si ini ini meru merupa paka kan n bagi bagian an inte integr gras asii dan dan fungsi aktifitas masyarakat dan perkembangan teknologi. Secara garis besar transportasi ini dapat dibagi menjadi : 1. Trans Transpor portas tasii Udara Udara 2. Tran Transp spor orta tasi si Laut Laut 3. Trans Transpor portas tasii Darat Darat
Jalan raya
Jalan rel
ASDP
Lain-lain ; pipa, belt conveyer dsb.
Perkembangan
transportasi
yang
pesat
merupakan
sumbangan bagi kualitas kehidupan manusia di masyarakat. Hal ini karena transportasi telah ikut meratakan hasil-hasil pembangunan dan memberikan pelayanan pergerakan orang dan barang hampir keseluruh
penjuru
negeri
sehingga
memberi
andil
bagi
peng pengem emba bang ngan an sert serta a kema kemaju juan an daer daerah ah dan dan memb membuk uka a isol isolas asii daerah terpencil. Transportasi darat lebih dominan di daerah Sumatra dan Jawa, sedang daerah timur atau lainnya menggunakan moda yang lain lain (lau (lautt dan dan udar udara) a) hal hal ini ini kar karena ena Indo Indone nesi sia a adal adalah ah nega negara ra kepulauan sehingga moda laut dan udara menjadi hal yang penting bagi bagi pengem pengemban bangan gan dan kemaju kemajuan an wilaya wilayah h karena karena ada daerah daerah-daer daerah ah yang yang hany hanya a dapa dapatt dica dicapa paii deng dengan an tran transp spor orta tasi si udar udara a maupun laut saja.
2
Pada Pada daer daerah ah tamba ambang ng dan dan indu indust stri ri , seba sebaga gaii alte altern rnat atif if digunakan angkutan pipa (minyak dll), belt conveyer (untuk bijih besi dll) atau angkutan kabel. Transportasi sendiri terjadi karena tidak selamanya selamanya aktifitas aktifitas dapat dapat dilakukan dilakukan
di tempat tempat
tinggalnya. HAL YANG MEMPENGARUHI SISTEM TRANSPORTASI 1. TATA TATA GU GUNA NA TA TANA NAH H (Land use). a. loka lokasi si per perum umah ahan an b. daer daerah ah indu indust stri ri c. pusa pusatt bis bisni nis s ((CB CBD) D) d. cont contoh oh;; adan adanya ya “mal “mall” l” akan akan memba embang ngki kitk tkan an arus arus lalulintas; sehingga jalan jadi padat. 2. SISTE SISTEM M JARIN JARINGAN GAN JAL JALAN AN a. grid b. radial c. adanya adanya jalanjalan-jal jalan an kole kolekto ktorr d. lain lain-l -lai ain n 3. SISTE SISTEM M MODA MODA AN ANGKU GKUTA TAN N a. angkutan angkutan umum (public (public trans transport port)) b. angkut angkutan an cepat cepat / lambat lambat c. taksi 4. SIST SISTEM EM PA PARK RKIR IR a. on str street eet b. off off st street eet 5. SIST SISTEM EM TER TERMI MINA NAL L a. halte b. telu teluk k bus bus c. lain-lain 6. SISTE SISTEM M TANDA TANDA LALUL LALULIN INTAS TAS a. ram rambu-r bu-ram ambu bu b. mark arka dll dll
3
7. SO SOSI SIAL AL BU BUDA DAYA YA 8. LA LAIIN-L -LAI AIN N
Dari beberapa hal yang mempengaruhi system transportasi di atas, tata guna lahan (land use) use) merupakan yang terpenting terpenting.. Hal ini dikarenakan tata guna lahan memacu bangkitnya arus lalulintas, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
THE LAND USE TRANSPORTATION CYCLE
Changed land use
Increase trip generation
Increase land value
Greater traffic need
Increase accesibility
Added transportation facilities
Perubahan fungsi dari lahan akan menaikkan/membangkitkan menaikkan/membangkitkan perj perjal alan anan an ke temp tempat at ters terseb ebut ut,, damp dampak akny nya a akan akan mena menaik ikka kan n kebutuhan pena penamb mbah ahan an
akan
transportasi/lalulintas.
fasi fasili lita tas s
tran transp spor orta tasi si
Untuk
(ang (angku kuta tan n
itu umum umum
perlu dsb) ds b),,
selanj selanjutn utnya ya dengan dengan adanya adanya penamb penambaha ahan n fasili fasilitas tas transp transport ortasi asi akan akan memb memberi erikan kan kemuda kemudahan han asesbi asesbilit litas as ke tempat tempat terseb tersebut. ut. Deng Dengan an fasi fasili lita tas s dan dan kemu kemuda daha han n akse akses s yang yang ada ada nila nilaii tana tanah h tersebut jadi tinggi, tanah jadi mahal. Dengan makin mahalnya
4
tanah yang ada, maka akan terjadi perubahan fungsi lahan dst akan berulang lagi siklusnya seperti di atas. Tata guna lahan ini sangat dominan pada pergerakan yang sifatnya Spasial (ruang terbatas). Pergerakan yang spasial sangat ditentukan oleh letak : 1. daer daerah ah pemu pemuki kima man n 2. daer daerah ah indu indust stri ri 3. daer daerah ah per perta tani nian an
Transportasi (pergerakan orang dan barang) akan berkisar pada tiga daerah tersebut. Orang bekerja ke daerah industri dan sore hari pulang ke rumah, rumah, demikian juga barang / hasil pertanian pertanian dll dll diba dibawa wa ke pabr pabrik ik untu untuk k diol diolah ah dan dan hasi hasiln lnya ya dipa dipasa sark rkan an ke daerah pemukiman sebagai konsumennya. konsumennya. Para pekerja akan cenderung bertempat tinggal mendekati temp tempat at kerj kerjan anya ya untu untuk k meng mengur uran angi gi biay biaya a tran transp spor orta tasi si kare karena na makin makin jauh jauh jarak jarak kerjan kerjanya ya makin makin besar besar biaya biaya transp transpor ortas tasii yang yang harus dikeluarkan. Dengan demikian terjadi urbanisasi. Sebaliknya tanah di kota semakin mahal orang mencari lahan untuk kantor / pabrik cenderung keluar kota, sehingga terjadi juga des-urbanisasi des-urbanisasi..
Tp. kerja baru Tp. tinggal
Tp. kerja
Selain Selain perger pergeraka akan n spasia spasiall ada juga juga perger pergeraka akan n yang yang tidak tidak dibata dibatasi si ruang ruang yaitu yaitu perger pergeraka akan n yang yang didasa didasari ri sebab sebab terjad terjadiny inya a pergerakan antara antara lain ; maksud, sosial sosial budaya dll. Pergerakan Pergerakan ini disebut disebut pergeraka pergerakan n No Non n Spa Spasia siall, cont contoh ohny nya a adal adalah ah oran orang g mau mau
5
silaturahmi ke saudaranya, lebih jelas dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
A. SEBAB SEBAB TERJADI TERJADINYA NYA PERGE PERGERAKA RAKAN N Sebab ebab
ter terjad jadinya inya
per perger gerakan kan
dike dikelo lom mpokka okkan n
sesu esuai
karakteristik dasarnya antara lain ; 1. ekonomi
mencari nafkah
belanja
2. sosial
menjalankan hubungan pribadi
mengunjungi famili
menengok orang sakit
3. pe pend ndid idik ikan an
ke sekolah
kursus
4. rek rekrea reasi si dan dan hibu hiburan ran
ke puncak
nonton bioskop
kafe
5. kebudayaan (nyadran, mudik lebaran dll) 6. la lain in-l -lai ain n
B. WAKTU WAKTU TERJAD TERJADINYA INYA PERGERA PERGERAKAN KAN
Wakt Waktu u
terj terjad adin inya ya perg perger erak akan an ini ini
juga juga terg tergan antu tung ng jeni jenis s
kegiat kegiatan an yang yang dilaku dilakukan kan.. Biasan Biasanya ya orang orang memu memulai lai kegiat kegiatann annya ya pada pagi hari, baik ke sekolah, kerja maupun kegiatan lainnnya dan pulang pada siang atau sore hari. Pada saat orang bersamaan melakukan kegiatan pergerakan, maka pada jam tertentu di jalan akan terjadi penumpukan arus lalulintas. Pada kondisi seperti itu
6
disebut “ jam puncak puncak” ” atau peak hours. hours. Dalam satu hari biasanya terjadi tiga kali jam puncak, yaitu pagi hari (saat orang berangkat kerja), siang hari (jam istirahat/ pulang sekolah) dan sore hari (saat pulang kerja dll). Dari pengamatan, jam puncak yang terjadi seperti di bawah ini :
1. punc puncak ak pagi pagi : 06 06.0 .00 0 – 08 08.0 .00 0 2. punc puncak ak sian siang g : 12 12.0 .00 0 – 14. 14.00 00 3. puncak sore : 16.00 – 18.00
Pola
var variasi iasi
haria arian n
jam jam
punc puncak ak tiap
daera da erah h
berbed ber beda a,
tergantung kara karakteri kteristik stik daera daerah h masing-m masing-masing asing (daerah (daerah industry industry berbeda dengan CBD berbeda pula dengan daerah pariwisata) . Informasi ini sangat penting bagi seorang perencana tranposrtasi untuk untuk menget mengetahu ahuii beban beban puncak puncak yang yang diteri diterima ma oleh oleh prasar prasarana ana jalan raya.
n a a r a d n e k a m u
07.00
13.00
17.00
j a m
Dengan mengetahui jam puncak yang terjadi, akan sangat memb membant antu u dalam dalam menat menata a arus arus laluli lalulinta ntas s sehing sehingga ga tidak tidak terjad terjadii kemacetan dan lalulintas berjalan lancar, nyaman dan aman.
7
C. JENIS JENIS SARANA SARANA ANGKUTAN ANGKUTAN YANG YANG DIGUNAKA DIGUNAKAN N
Moda Moda angk angkut utan an yang yang digu diguna naka kan n sang sangat at vari variat atif if deng dengan an karakteristik yang berbeda-beda;
bus, taksi, angkot
kereta api
kapal, ferri
kendaraan pribadi
jalan kaki
Pemilihan Pemi lihan jenis moda ini sang sangat at terg tergantun antung g denga dengan n tujua tujuan n dan
sifat sif at
perjal per jalana anan n
yang yang
akan akan
dila dilaku kuka kan n
(lih (lih.m .mod odal al
spli sp lit) t),,
contohnya ;
untuk bekerja → menggunakan kendaraan umum / pribadi
antar pulau → pesawat atau kapal
ke pasar → becak
perjalanan < 1 km → jalan kaki
membawa orang sakit / meninggal → ambulans
Pada anak-anak sekolah karena mereka masih muda/remaja dan keba kebany nyak akan an belu belum m puny punya a kend kendar araa aan n maka maka keba kebany nyak akan an dari dari mereka ke sekolah dengan jalan kaki atau naik angkutan umum. Sedangkan untuk mereka yang sudah bekerja, rata-rata berangkat kerja dengan kendaraan pribadi. Semu emua
issu issu yang ang
ada ada
dalam alam tran transp spo ortas rtasii
akan akan selal elalu u
berkaitan dengan ;
barang dan orang
publik dan private
Karen Karena a sifat sifat / karakt karakteri eristi stik k transp transport ortasi asi masin masing-m g-masi asing ng daerah daerah berb berbed eda, a,
untu untuk k
meng mengem emba bang ngka kan n
jari jaring ngan an
tran transp spor orta tasi si
yang yang
bers bersif ifat at nasi nasion onal al perl perlu u adan adanya ya satu satu acua acuan. n. Peme Pemeri rint ntah ah tela telah h 8
memb memberi erikan kan pedom pedoman an untuk untuk pengem pengemban bangan gan transp transport ortasi asi yang yang sifatnya nasional yaitu Sistem Transportasi Nasional (SISTRANNAS (SISTRANNAS)) yang tertuang dalam GBHN 93 – 98. Semua pembangunan jaringan transportasi di daerah harus mengacu pada Sistranas, supaya jasa transportasi menjadi handal dan berkemampuan tinggi dan mampu menyajikan kinerja secara efektif dan efisien.
SISTRANNAS
Sistranna Sistrannas s berfungsi berfungsi ganda yaitu sebagai unsur penun penunjang jang ( ship ship follows the trade ) dalam arti transportasi untuk menunjang pertum pertumbuh buhan an ekonom ekonomi, i, politi politik, k, sosia sosiall budaya budaya,, pertan pertanaha ahan n dan keamanan keamanan serta sebagai sebagai unsu unsurr pera perangsan ngsang g ( ship ship pr prom omote otes s the trade ) dalam arti sistem sistem transpor transportasi tasi ditujukan ditujukan untuk membuka daerah daerah teriso terisolir lir / terpen terpencil cil dan daerah daerah perbat perbatasa asan n yang yang belum belum berkembang atau daerah lain dengan alasan hankam perlu dilayani trans transpor portas tasii teratu teraturr dalam dalam rangka rangka untuk untuk mewuju mewujudka dkan n Wawasa Wawasan n Nusan Nusantar tara a dan Kataha Katahanan nan Nasion Nasional al serta serta supaya supaya daerah daerah yang yang terpencil berkembang sejajar dengan daerah lain.
MISI SISTRANNAS
Misi Misi sis sistra tranna nnas s yaitu yaitu menyelenggarak menyelenggarakan an transportasi guna memperlancar arus penumpang dan barang dari satu tempat ke temp tempat at lain lain dise diselu luru ruh h wila wilaya yah h tana tanah h air air dan dan untu untuk k pela pelaya yana nan n internasional.
MAKSUD DAN TUJUAN SISTRANNAS
Sesu Sesuai ai deng dengan an misi isi
sist sistra rann nnas as,, maka aka
sist sistra rann nnas as dita ditata ta
dengan maksud untuk mewujudkan jasa transportasi yang handal dan berkemampuan tinggi dalam perannya sebagian bagian dari pembangunan nasional. 9
Tujuannya
adalah
untuk
dapat
tersel ter seleng enggar garany anya a
jasa jas a
transportasi yang terpadu, tertib, lancar, aman, nyaman dan efisien serta ter terjan jangka gkau u ole oleh h kem kemam ampua puan n ma masy syara arakat kat dalam dalam rangka rangka mencapai jasa transportasi yang andal dan berkemampuan tinggi.
PENGERTIAN SISTRANAS
SISTRANNAS sebagai suatu tatanan yang terorganisasi terdiri atas atas komp kompone onen-k n-kom ompon ponen en pelaya pelayanan nan jasa jasa trans transpor portas tasii secara secara nasional dan merupakan bagian sistem pembangunan nasional dari selu seluru ruh h
kegi kegiat atan an
yang yang
meli melipu puti ti
kump kumpul ulan an
pera perang ngka katt
luna lunak, k,
perangkat keras dan perangkat pikir sistem transportasi darat, laut, dan udara serta penunjangnya dengan proses saling memperkuat (sinergetik sinergetik))
dalam alam
tatan atanan an yang yang
membe emben ntuk tuk
satu atu
kesat esatua uan n
pelaya pelayanan nan jasa jasa transp transpor ortas tasii secara secara nasion nasional al yang yang berhas berhasil il guna guna berdaya guna. Dalam alam meru merupa paka kan n
rangk angka a sasa sasara ran n
mewu mewuju judk dkan an utam utama a
SIST SISTRA RANA NAS S
dala dalam m
yang yang
seka sekali ligu gus s
peny penyel elen engg ggar araa aan n
jari jaring ngan an
prasarana yang meliputi simpul, ruang lalulintas transportasi dan jaringan pelayanan, perlu diketahui 7 (tujuh) pilar kebijakan umum, umum, yaitu : 1. meningkat meningkatnya nya pelayanan pelayanan transp transporta ortasi si nasional nasional 2. meningkat meningkatnya nya keselama keselamatan tan dan keamanan keamanan transpor transportasi tasi 3. meningkat meningkatnya nya pembinaan pembinaan pengusah pengusahaan aan transport transportasi asi 4. mening meningkat katnya nya kualitas kualitas sumber sumber daya daya manus manusia, ia, serta ilmu pengetahuan dan teknologi 5. meni mening ngka katn tnya ya
pem pemelih elihar araa aan n
dan dan
kual kualit itas as
ling lingku kung ngan an
hidup serta penghematan penggunaan energy 6. meningkatnya
penyediaan
dana
pembangunan
transportasi 7. meni mening ngka katn tnya ya kual kualit itas as adm adminis inistr tras asii
Nega Negara ra di sect sector or
transportasi.
10
Lebi Lebih h jauh jauh meng mengen enai ai sist sistra rann nnas as dapa dapatt diba dibaca ca pada pada buku buku Sistrannas
yang
dikeluarkan
oleh
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Departemen Perhubungan.
PROBLEM TRANSPORTASI
Problem Problem transpor transportasi tasi timbul timbul apabila apabila sarana sarana dan prasaran prasarana a yang ada tidak dapat melayani pergerakan arus penumpang dan barang dengan lancar, aman, nyaman. Ada 2 (dua) problem utama dalam angkutan darat yaitu :
-Problem yang kelihatan (manifestation problem) problem) -Akar penyebab problem (root problem) problem) Pada
transportasi
darat
problem
yang
kelihatan
(manifestation problem) adalah seperti berikut :
Kemacetan → BOK jadi naik
Kecelakaan → jumlahnya meningkat
Kebisingan → naik
Polusi udara → lebih dari 50%
Tidak ada yang berani menjamin bahwa dengan berkembangnya berkembangnya suatu kota / daerah maka tidak akan terjadi kemacetan, dari hasil pengamat pengamatan an kemacetan kemacetan selalu selalu mengiring mengiringii berkemban berkembangnya gnya suatu daer daerah ah.. Hal Hal ini ini dapa dapatt dima dimakl klum umii kare karena na su suat atu u daer daerah ah yang yang berkemban berkembang, g, ekonomi ekonomi meningka meningkat, t, aktivitas aktivitas meningkat meningkat sehingga sehingga kegi kegiat atan an di jala jalan n juga juga meni mening ngka kat. t. Untu Untuk k itu itu seja sejak k awal awal haru harus s dipikirkan pengembangan sistem transportasinya supaya problem yang yang timb timbul ul dapa dapatt dimi dimini nima malk lkan an.. Keru Kerugi gian an yang yang timb timbul ul akib akibat at kemacetan di Jakarta thn 2007 bahkan mencapai lebih dari 40 T,
11
suatu angka yang fantastis. Belum lagi kerugian akibat kecelakaan, baik fatal maupun tidak.
Selain itu, polusi udara yang terjadi sekarang ini ternyata sebagian besar, yaitu
lebih dari separo (50%)
berasal dari knalpot
kend kendar araa aan. n. Belu Belum m lagi lagi kala kalau u dihi dihitu tung ng keru kerugi gian an mate materi ri kare karena na bahan bakar terbuang percuma gara-gara jalanan macet. Waktu yang yang terbua terbuang, ng, stres stres yang yang timbul timbul juga juga merup merupaka akan n dampa dampak k dari dari prob proble lem m tran transp spor orta tasi si,, bahk bahkan an punc puncak ak dari dari semu semua a ini ini adal adalah ah terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari semrawutnya lalulintas yang ada di jalan raya.
Problem yang ada di atas sebetulnya terjadi karena ada akar permasalahan ( root root prob problem lem ) yang yang terjad terjadii di masya masyarak rakat. at. Akar Akar permasalahan tersebut antara lain :
Naiknya pendapatan (income)
Naiknya jumlah kepemilikan kendaraan
Lain-lain
Untuk mengatasi hal tersebut di atas maka perlu diselesaikan dulu akar permasalahannya baru kemudian masalah yang tampak di lapangan diselesaikan. Perlu aturan-aturan terkait transportasi ini dan pengendalian atau pengawasan yang ketat, karena kerugian yang ditimbulkan akibat macet dsb sangat besar. Dengan demikian baru baru akan akan terc tercip ipta ta tran transp spor orta tasi si yang yang anda andall dan dan berk berkel elan anju juta tan n ( suistainable suistainable transportatio transportation n ) sesuai tujuan dari Sistranas.
RUANG GERAK / BATAS TRASPORTASI
Transportasi
merupakan pendukung utama perkembangan
suatu daerah dan penunjang perkembangan ekonomi, oleh karena
12
itu sering sering dis disebu ebutt juga juga bahwa bahwa transp transpor ortas tasii meru merupak pakan an turunan pertama dari ekonomi. ekonomi. Lebih dari 50% komponen harga jual suatu produk adalah biay biaya a tran transp spor orta tasi si,, sehi sehing ngga ga jika jika biay biaya a tran transp spor orta tasi si ini ini dapa dapatt ditekan maka harga jual produk akan turun. Denga Dengan n demiki demikian an batas batas gerak gerak yang yang baik baik bagi bagi trans transpo porta rtasi si adalah Satuan Wilayah Ekonomi (SWE), misal wilayah urban, bukan Satuan Satu an Wilay Wilayah ah Adm Administ inistrasi rasi (SWA) (SWA).. Hal ini untuk untuk menghi menghinda ndari ri biaya transportasi yang tinggi karena harus berganti moda setiap memasuki wilayah lain (batas SWA). Oleh leh
kar karena ena
itu itu
sis sistem
tran transp spo otasi tasi
yan yang
efis efisie ien n
dan dan
menej menejeme emen n yang yang baik baik membu membuat at pengir pengirim iman an barang barang sampai sampai di loka lokasi si
tep tepat
waktu ktu
sesu sesuai ai
pesan esanan an,,
seh sehing ingga
meng enguran urang gi
kebutu kebutuhan han gudang gudang yang yang dis disiap iapkan kan jika jika barang barang harus harus mengi menginap nap karena waktu pengiriman yang tidak pas dengan pesanan, dengan demi demiki kian an biay biaya a tran transp spor orta tasi si dapa dapatt dite diteka kan n dan dan harg harga a bara barang ng menjadi lebih murah. Dulu gudang merupakan asset perusahaan, sekarang merupakan pemborosan. pemborosan. Sistem ini dikenal dengan istilah Just in Time (JIT) , yang awalnya dikembangkan oleh perusahaanperusahaan Jepang.
Dari penjelasan di atas jelas bahwa transportasi memegang peran eran
penti entin ng
bag bagi
perke erkem mban bangan gan
suatu uatu
Negar egara. a.
Menu enurut rut
Schummer (1974) ada tiga hal yang membuat Negara jadi besar dan makmur yaitu : -tanah yang subur -kerja keras dan -kelancaran transportasi 13
KETERKAITAN TRANSPORTASI DENGAN ILMU LAINNYA
Masala Masalah h trans transpor portas tasii akan akan selalu selalu terkai terkaitt dengan dengan masal masalah ah yang ada di masyarakat karena transportasi berkembang sejalan deng dengan an perk perkem emba bang ngan an masy masyar arak akat at,,
baik baik itu itu
masa masala lah h
sosi sosial al,,
ekonomi, budaya maupun politik. Oleh karena itu transportasi sangat terkait dengan disiplin ilmu lainnya, keterkaitan itu dapat digambarkan sebagai berikut :
T e k n i k E k on o m i Planologi
G e o g r afi W ila y a h T t . r u a n g
T r a n s portasi
H u ku m Sosial Budaya
Lingkungan
Trans Transpor portas tasii dalam dalam kehidu kehidupan pan masya masyarak rakat at moder modern n merupakan kes kesatu atuan an ma mata ta ran rantai tai keh kehidu idupan pan yang berpengar berpengaruh uh besar besar dalam perkembanga perkembangan n dan pembangun pembangunan an masyarak masyarakat at bagi segi
ekonomi, ekonomi, sosial sosial budaya budaya maupun sosial sosial politik. politik. Oleh karena karena
dalam menata transportasi perlu memperhatikan budaya, ekonomi dan lingkungan, contohnya banyak jembatan penyeberangan yang tidak berfungsi karena masyarakat masih senang menyeberang di bawah, kadang sambil berlari. Ada pula angkutan penumpang yang bercampur dengan hewan piaraan dan lain-lain.Sosialisasi tentang pera peratu tura rann-pe pera ratu tura ran n
kepa kepada da masy masyar arak akat at dan dan
para para pema pemang ngku ku 14
kepentingan serta penegakan hukum perlu dilakukan secara terus mene meneru rus s
agar agar terc tercip ipta ta tran transp spor orta tasi si yang yang hand handal al,, yang yang dapa dapatt
menunjang perkembangan ekonomi Negara.
PERANAN TRANSPORTASI
Transportasi memiliki banyak peran di masyarakat, baik ekon ekonom omi, i,
soci social al,,
poli politi tik k
maup maupun un dala dalam m
menj menjag aga a
pert pertah ahan anan an
keamanan serta mempertahankan negara kesatuan. Secara rinci peranan transportasi tersebut seperti di bawah ini.
1. Pe Pera rana nan n Ekon Ekonom omii Dalam pertumbuhan ekonomi, kebutuhan akan transportasi pasti meningkat pula, secara umum dapat dilihat dari 3 faktor. a. Prod Produk uksi si meni mening ngka katt → baha bahan n baku baku yang yang dian diangk gkut ut dari dari lokasi bahan / pertanian meningkat, demikian juga hasil produksi yang diangkut ke konsumen meningkat pula. b. Peningkata Peningkatan n volume volume produksi produksi → berarti berarti perluasan perluasan wilayah wilayah eksploitasi sumber bahan baku dan wilayah pemasaran c. Peningkata Peningkatan n kegiatan kegiatan ekonomi ekonomi → meningk meningkatkan atkan mobil mobilitas itas
Pada Pada prinsi prinsipny pnya a jika jika sis sistem tem trans transpor portas tasii dapat dapat dis disele elengg nggara arakan kan secara optimum, maka nilai tambah ekonomis dapat diperbesar. Selain Selain itu penyed penyediaa iaan n sar sarana ana tra trans nspor portas tasii tid tidak ak sam sama a den dengan gan barang ya yang ng la lain in,, diman imana a saran arana a ini ini dapat apat dis disimp impan unt untuk dilayankan pada waktu dan tempat lain. Jika kelebihan mubazir dan hilang begitu saja
2. Pe Pera rana nan n So Sosi sial al Manu Manusi sia a seba sebaga gaii makh makhlu luk k sosi sosial al butu butuh h inte intera raks ksii deng dengan an sesama dalam memenuhi kebutuhan sosialnya, misal berkunjung 15
ke sanak sanak saudar saudara/t a/tem eman, an, meneng menengok ok orang orang sakit, sakit, mengh menghind indari ari undan ndanga gan n
pest esta
dan dan
lain lain-l -lai ain. n.
Dalam alam
hal
ini ini
transp anspor orttasi asi
menyediakan berbagai kemudahan yaitu :
memper mem perpen pendek dek
jarak jar ak
antara
rumah
dan
pusat
kegiatan lainnya
menyediakan berbagai sarana dan prasarana
perluasan wilayah kota ke daerah pinggiran
pelayanan untuk perorangan atau kelompok
perjalanan rekreatif
perluasan jangkauan perjalanan social
3. Pe Pera rana nan n Pol Polit itik ik Indonesia Indonesia sebagai negara negara kepulauan, kepulauan, secara politis politis rentan rentan terhadap masalah kesatuan dan persatuan bangsa. Oleh karena itu dibu dibutu tuhk hkan an
per peranan anan
poli politi tik k
untu untuk k
menge engem mbang bangka kan n
sist sistem em
transportasi yang handal dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Beberapa peranan transportasi secara politik antara lain :
meningkatkan kualitas persatuan dan kesatuan dengan meniadakan daerah isolasi
meratakan hasil-hasil pembangunan
memuda mem udahk hkan an
mobil mo bilita itas s
dalam
pertahanan
dan
keamanan
untuk memudahkan mobilitas jika terjadi bencana alam
4. Peranan lingkungan
Penyel Penyeleng enggar garaka akan n transp transpor ortas tasii saat saat ini masih masih terfok terfokusk uskan an pada pada bidang teknologi, ekonomi, dan pelayanan atas jasa transportasi. Sepert Sepertii halnya halnya jasa jasa pelaya pelayanan nan lainny lainnya, a, penyed penyediaa iaan n trans transpor portas tasii membawa membawa sejumlah sejumlah dampak dampak sampinga sampingan n yang tidak dikehendak dikehendakii seperti, kecelakaan, polusi udara, kebisingan, kebisingan, getaran, debu yang
16
melam elamp paui aui
batas atas..
Per Pertum tumbuha buhan n
ekono konom mi
yang yang
menun enuntu tutt
pertambahan transportasi ternyata membawa dampak yang tidak diinginkan. Oleh karena itu diharapkan sistem transportasi selain dapa dapatt mela melaya yani ni peng penggu guna na sist sistem em seca secara ra opti optima mal, l, juga juga tida tidak k merusak lingkungan. Sangat diharapkan sistem transportasi dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup mesyarakat.
Selain peranan tersebut di atas transportasi juga berperan dalam bidang hukum,perkembangan hukum,perkembangan wilayah dan peranan geografi serta dalam pertahanan keamanan.
TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Prin Prinsi sip p dasa dasarr dari dari peng pengem emba bang ngan an tekn teknol olog ogii tran transp spor orta tasi si adalah adalah us usaha aha pening peningkat katan an kinerj kinerja a perger pergeraka akan n penump penumpang ang dan barang dengan berpatokan pada indicator jenis dan karakteristik teknologi transportasi dalam hal ini tingkat pelayanan dan operasi sistem sis tem dan komple kompleksn ksnya ya permas permasala alahan han.. Hal ini tercer tercermin min dari dari keterbatasan
kapasitas, jarak
tempuh
dan
kecepatan
pergerakan serta kenyamanannya. kenyamanannya. Kemudian disusun konsep perbaikan dan pengembangan teknologi transportasi. Dalam perkembangannya selain untuk mengatasi masalah si atas, atas, teknol teknologi ogi trans transpor portas tasii ditunt dituntut ut untuk untuk dapat dapat menin meningka gkatka tkan n kinerj kinerja a nya sehing sehingga ga dapat dapat menek menekan an biaya transportas transportasii. Kinerj Kinerja a transportasi ini tercermin dalam biaya per ton-km atau orang/km dari masing-masing alat angkut. Sampai Sampai saat saat ini belum belum dihasi dihasilka lkan n su suatu atu bentuk bentuk teknol teknologi ogi trans transpor portas tasii yang yang benarbenar-ben benar ar mamp mampu u memenu memenuhi hi setiap setiap aspek aspek tuntutan kapasitas dukung, jarak tempuh, kecepatan pergerakan, kenyamanan dan keringanan biaya secara sempurna. Sebaga Sebagaii gambar gambaran an perkem perkemban bangan gan teknol teknologi ogi trans transpo porta rtasi si secara singkat seperti berikut : 17
a. transp transport ortasi asi darat darat Awalnya manusia memindahkan barang dengan tangan dan pungg unggun ung gnya, nya,
tapi api
kem kemampu ampuan ann nya
sang sangat at
ter terbat batas. as.
Kemudian Kemudian mulai menggunakan menggunakan hewan (kuda, (kuda, keledai, keledai, unta dll) dll)
sehi sehing ngga ga
prod produk ukti tivi vita tas, s,
jar jarak
temp tempuh uh,,
kece kecepa pata tan n
perpindahan meningkat, Sejala Sejalan n dengan dengan kemaju kemajuan an tekno teknolog logi, i, mulai mulai dikem dikemban bangka gkan n kereta kereta kuda / pedati, pedati, selanjutny selanjutnya a perkemba perkembangan ngan teknologi otomotif , metal etal dan dan elek elektr tron onik ika a mem membuat buat oran orang g dapa dapatt meman emanfa faat atka kan n
sumber ber
daya aya
alam lam
untu ntuk
membu embuat at
bermacam-macam kendaraan bermotor dan lokomotif yang cukup berhasil memenuhi kebutuhan pergerakan penumpang dan barang.
b. transp transport ortasi asi laut laut Sebe Sebelu lum m
dapat apat
meman emanfa faat atka kan n
tena tenaga ga
angi angin, n,
manu manusi sia a
menggunakan rakit dan sampan sebagai sarana penangkut penu penump mpan ang g dan dan bara barang ng mela melalu luii laut laut.. Deng Dengan an duku dukung ngan an perkembangan teknologi dapat dibuat perahu motor, kapal laut berbagai jenis ukuran dan fungsi sehingga keterbatasan kapa kapasi sita tas, s, jara jarak k temp tempuh uh,, kece kecepa pata tan n dan dan lain lain-l -lai ain n dapa dapatt diatasi.
c. transp transport ortasi asi udara udara Seperti moda yang lain, transportasi udara juga berkembang. Pema Pemanf nfaa aata tan n buru burung ng merp merpat atii untu untuk k sara sarana na tran transp spor orta tasi si informasi memiliki keterbatasan daya angkut. Perkembangan tekn teknol olog ogii yang yang ada ada su suda dah h dapa dapatt menc mencip ipta taka kan n pesa pesawa watt terbang, helicopter, hidrofoil dan jenis-jenis angkutan udara lainny lainnya a bukti bukti kerja kerja keras keras manusi manusia a dalam dalam rangka rangka melaw melawan an keterbatasan
angkutan
udara,
sehingga
sekarang
trans transpo porta rtasi si udara udara mampu mampu mengan mengangku gkutt penum penumpan pang g dan dan 18
barang dalam jumlah yang lebih banyak dengan aman, cepat, nyaman ke tempat-tempat yang jauh.
Pengembangan teknologi masa mendatang diarahkan kepada kemampuan
mengatasi meng atasi keter keterbatas batasan an kapa kapasi sita tas s
angk angkut ut,,
jara jarak k
tempuh, kecepatan pergerakan, kenyamanan, keselamatan, biaya ringan dan tidak merusak lingkungan. Dengan kata lain perbaikan sistem sistem transport transportasi asi diharapkan diharapkan mampu mampu mengurangi tot total al bia biaya ya transportasi serta mampu mengurangi kerusakan lingkungan.
KARAKTERISTIK TRANSPORTASI
Transportasi merupakan jasa (industri jasa) yang mempunyai karakteristik khusus, antara lain : a. Intangible : dpt dirasakan, tapi tidak dapat dipegang seperti material b. Perishable : seka sekali li digu diguna naka kan n maka maka sele selesa sai, i, kons konsum umen en / penumpang hanya dapat membawa pulang kesan c. Immediate : kebutu kebutuha han n akan akan jasa jasa transp transport ortasi asi tidak tidak dapat dapat ditangguhkan d. Complex Complex :: transportasi melibatkan banyak orang, sarana dan prasarana (lihat penjelasan di muka) e. Amorpho Amorphous us
:
pen penilai ilaian an
mutu utu
pelay elayan anan an
tran trans spor portasi tasi
bervariasi tergantung pendapat perseorangan.
TATA GUNA TANAH DAN TRANSPORTASI
Dalam sistem transportasi, tata guna lahan merupakan salah satu atu
hal
yang ang
memp empunya unyaii
peng engaru aruh
besar esar..
Leta etak
daer aerah 19
pemu pemuki kima man, n, pert pertan ania ian, n, indu indust stri ri dll dll yang yang berb berbed eda a tiap tiap daer daerah ah mnghasilk mnghasilkan an pola dan karaterist karateristik ik pergeraka pergerakan/tr n/transpo ansportasi rtasi yang berbeda
pula
masing-masing
daerah.
Perubahan
dan
perkemban perkembangan gan daerah daerah baru akan menimbulka menimbulkan n arus pergeraka pergerakan n orang dan barang, artinya timbul transportasi baru untuk melayani daerah daerah tersebut tersebut.Term .Termasuk asuk dalam hal ini adalah adalah peme pemekara karan n kota seba sebaga gaii akib akibat at bert bertam amba bahn hnya ya juml jumlah ah pend pendud uduk uk dan dan akti aktifi fita tas s manusia.
Guna lahan 1
Guna lahan transportasi
2
Konsep ; Konsep Konsep yang yang diguna digunakan kan dalam dalam intera interaksi ksi antar antara a guna guna lahan lahan dan dan transportasi adalah seperti berikut.
A. → guna lahan dan fasilitas fasilitas transpor transportasi tasi merupakan merupakan sistem tertutup →
kegi kegiat atan an
guna guna
laha lahan n
memer emerlu luka kan n
peng pengad adaa aan n
prasarana transportasi → sedang sedang pengadaan pengadaan prasa prasarana rana trans transport portasi asi mendoro mendorong ng timbulnya kegiatan guna lahan.
B.
→ besarnya lalu lintas yang terjadi terga tergantun ntung g tingk tingkat at kegiatan guna guna lahan lahan dan karakt karakteri eristi stik k fisik fisik fasili fasilitas tas transportasi.
Deng Dengan an
demi demiki kian an
seor seoran ang g
Lan Land
Use Us e
Plan lanner ner dapat
menghidupkan dan mematikan suatu daerah dengan mengubah tata guna lahannya. Pengadaan prasarana dan sarana transportasi memacu timbulnya kegiatan guna lahan tampak pada daerah yang 20
baru baru dibuka dibuka,, keram keramaia aian n / perkem perkemban bangan gan terjad terjadii di sekita sekitarr jalan jalan baru. Pembuatan jalan Pembuatan jalan baru dapat memacu perkembangan daerah, demik emikia ian n
juga juga
seba se bali likn knya ya
kera ke rami mian an
suatu
daerah
atau
pembangunan fasilitas umum baru (mall, pasar, kampus dll) akan menyebabkan dibukanya jalan baru. Oleh karena itu pembangunan fasilitas umum yang baru pada daerah yang sudah padat perlu hatihati.. Sebab akan membangkitkan arus lalulintas. Lebih jauh dapat hati dilihat lagi pada “land use transportation cycle’.
Tujuan : Perencanaan sistem interaksi land use dan transportasi ini adalah untuk mencapai keseimbangan yang efisien antara kegiatan guna lahan dan kemampu kemampuan an transporta transportasi.D si.Dengan engan kata lain, lain, tidak bisa bisa meren erenca cana naka kan n
suat su atu u
tat tata
guna guna laha lahan n
tanp tanpa a
seka sekali ligu gus s
merencanakan system transportasinya. transportasinya.
Contoh Ploting tata guna lahan ;
1. EX EXPL PLIS ISIT IT Pada sistem ini tiap jenis peruntukan / kegiatan dibedakan lokasinya ;
pemukiman
industri
pertokoan
P e m u k im a n
Industri
Pertokoan
21
Keun Keuntu tung ngan an ;;-
Kerugian ;
kegi kegiat atan an ter terse sent ntra rali lisi sirr
-
rumah tidak terganggu polusi
-
arah yang dituju lebih jelas
-
lalulintas searah
-
kalau siang ramai, kalau malam sepi
-
terjadi “lonely “lonely street ”
2. MIX MIX LAN LAND D USE USE Pada sistem ini tiap kegiatan tidak dibedakan lokasinya, lokasinya, jadi lokasi perumahan, pertokoan dan bahkan industri bisa jadi ada ada di loka lokasi si yang yang sama sama.. Kons Konsep ep dasa dasarr yang yang digu diguna naka kan n adalah or oran ang g be beke kerj rja a se sede deka katt mu mung ngki kin n de deng ngan an ru ruma mah h. Sehi Sehing ngga ga bany banyak ak peru peruma maha han n pega pegawa waii yang yang satu satu loka lokasi si dengan kantor tempatnya bekerja. Bahkan secara ekstreem ada ada
bang bangun unan an
bert bertin ingk gkat at
dima diman na
lant lantai ai
tera terata tas s
untu untuk k
perumahan, lantai bawahnya untuk kantor dan lantai dasar untuk super market sedang basement untuk parkir. Kondisi seper eperti ti
ini ini
banya anyak k
terja erjadi di
pada ada
daer daerah ah-d -dae aerrah
pus pusat
perdagangan, perkantoran dimana sering terjadi kemacetan lalulintas dan harga tanah yang sangat mahal sehingga orang memanfaatkan tanah seefisien mungkin (sistim (sistim Blok / super blok). blok ). Pada skala kecil dikenal istilah rumah-toko (ruko) (ruko) atau rumah kantor (rukan (rukan)) yang banyak dijumpai di daerah urban. Ditinjau
dari
segi
transportasi
sistem
mix-land-use
menguntungkan karena akan mengurangi jumlah pergerakan kendar kendaraan aan di jalan jalan raya raya yang yang pada pada akhirn akhirnya ya mengur mengurang angii kemacetan lalulintas.
3. GUNA GUNA LAHAN LAHAN DOMIN DOMINAS ASII Merupakan gabungan dari sistem 1 dan 2. Misaln Misalnya ya su suatu atu lokasi lokasi dengan dengan dom dominasi inasi perum perumahan ahan,, tetapi tetapi ada ada juga juga pert pertok okoa oan, n, beng bengke kel, l, kant kantor or dll, dll, atau atau seba sebali likn knya ya 22
suatu atu
loka lokasi si
perka erkant nto oran
tapi tapi
ada
toko, oko,
ben bengkel gkel
dan
pemukiman. Ditinjau dari sisi transportasi hal ini tidak baik, baik, karena karena misal misalnya nya bengke bengkell berkem berkemban bang g maka maka troto trotoar ar akan akan dipaka dipakaii untuk untuk kegiat kegiatan an bengke bengkell dan ini akan akan mengga menggangg nggu u fungsi dari trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki.
mandiri,, Konsep Konsep ini menja menjadi di dasar dasar berkem berkemban bangny gnya a kota mandiri dengan harapan semua kegiatan yang ada ( bekerja, belanja, bertem bertempat pat tingga tinggal, l, belaja belajarr dll. dll. ) difasi difasilit litasi asi di kota kota mandi mandiri ri sehin ehingg gga a
tida idak
menja enjad di
beb beban kot kota
yang ang
sudah dah
ada.
Berkembangnya juga kota-kota satelit di daerah urban yang diharapkan nantinya berkembang sebagai kota sendiri.
K o ta i n d u k
M an diri
Tetapi kota mandiri yang direncanakan banyak yang belum sepe sepenu nuhn hnya ya berh berhas asil il kare karena na tern ternya yata ta oran orangg-or oran ang g yang yang tinggal di kota mandiri, bekerjanya masih di Jakarta ( kota induk ) sehingga jalan-jalan ke Jakarta tetap saja macet.
23
P u s a t k o ta I
a y a
/
P u s a t k o ta I I ( k o ta b a r u )
t s o C
J a r a k G b r . G r a f i k h u b u n g a n B i a y a d a n ja r a k Pada Pada pusa pusatt kota kota,, harg harga a tana tanah h untu untuk k perk perkan anto tora ran n sang sangat at mahal mahal,, semaki semakin n jauh jauh daripu daripusat sat kota kota harga harga tanah tanah semaki semakin n murah, hal ini akan berbeda jika di luar kota ada daerah/kota satelit atau kota mandiri. Sebaliknya biaya untuk transportasi semakin dekat dengan tempat bekerja, biaya makin murah.
Denga Dengan n demiki demikian an perlu perlu pertim pertimban bangan gan yang yang matang matang bagi bagi pemerintah untuk memberikan izin peruntukan suatu lahan. Sebagai contoh adalah pembangunan fasilitas umum (mall) dll.
1). Pembangunan Mall
membangkitkan perjalanan
fasilitas jalan, parkir lingkungan ?
2). Penyebaran Penyebaran lokasi lokasi “kampus” “kampus” di sekitar kota / di luar kota akan banyak mengurangi kepadatan kota.
24
3). Munculnya Munculnya lokasi-lokasi lokasi-lokasi perumahan perumahan yang lagi marak marak akan membangkitkan perjalanan.
Penentuan zona-zona dalam tata guna tanah ( zona industri, jasa perumahan dsb ) sebetulnya merupakan “transport “transport demand” demand” yang perlu dilayani ( lihat “land “land use transportation cycle” cycle” ).
FOUR STEPS MODEL
Dalam Dalam transpor transportasi, tasi, untuk mempred memprediksi, iksi, menganali menganalisis sis dan merencanakan suatu transportasi dikenal istilah “four “four steps model (model 4 langkah) yaitu :
1. perjal perjalana anan n yang dibang dibangkit kitkan kan ( trip ( trip generatiton ) 2. dist distri ribu busi siny nya a ( trip ( trip distribution ) 3. moda moda yan yang g dipa dipaka kaii ( modal split ) split ) 4. rute rute yan yang gd dil ilal alui ui ( trip ( trip assignment ) assignment )
Dala Dalam m hal hal ini, ini, misa misaln lnya ya jika jika su suat atu u loka lokasi si diba dibang ngun un mall mall,, kampus atau perumahan, maka perlu diperkirakan :
Trip generation. generation . Perjalanan yang dibangkitkan adalah jumlah perjalanan yang diba dibang ngki kitk tkan an
oleh oleh
suat su atu u
pusa pusatt
kegi kegiat atan an..
Juml Jumlah ah
yang yang
dibangkitkan ini dapat dibagi menjadi dua;
berapa banyakkah perjalanan yang akan tertarik ke lokasi tersebut ( trip trip attraction ) dan
berapakah yang meninggalkan ( trip trip production ).
Jumlah yang dibangkitkan dan meninggalkan dihitung dalam jumlah orang atau kendaraan / jam (persatuan waktu). Bangkitan lalulintas tergantung dari 2 aspek tataguna tanah.
25
tipe tata guna lahan
jumlah aktifitas dari tanah tanah tersebut.
Perbedaan tipe guna lahan akan menghasilkan tipe lalulintas yang berbeda (pejalan kaki, truk, mobil). Selain itu tipe tipe guna lahan yang yang berb berbed eda a pula pula (kaw (kawas asan an perk perkan anto tora ran n akan akan meng mengha hasi silk lkan an lalulintas pada pagi dan sore teratur, sedangkan toko menghasilkan lalulintas yang berfluktuasi sepanjang hari).
Trip distribution Tujuan
permodelan
distribusi
perjalanan
ini
adalah
untuk
mengk mengkali alibr brasi asi persam persamaan aan-pe -pers rsam amaan aan yang yang akan akan mengh menghasi asilka lkan n hasil hasil observas observasii lapangan lapangan pola pergerak pergerakan an asal tujuan perjalanan perjalanan seakurat mungkin. a) Data Data yang yang dibut dibutuhk uhkan an ;
data matrik asal tujuan
data matrik hambatan (impedansi), matrik antar zona (jarak, waktu, biaya)
distribusi frekuensi pergerakan untuk setiap impedensi transportasi.
Beberapa permodelan dapat digunakan a.l :
b) Model faktor faktor pertumbu pertumbuhan han Model ini didasarkan asumsi bahwa pola pergerakan saat ini dapat diproyeksikan ke masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat pertumbuhan zona. Ada 5 model del facto actorr per pertum tumbuhan uhan : model model Unifro Unifrom, m, Average, Fratar, Detroit, dan model model Furness.
Keun Keuntu tung ngan an mode modell ini ini adal adalah ah muda mudah h dime dimeng nger erti ti dan dan diap diapli lika kasi sika kan. n. Keru Kerugi gian anny nya a tida tidak k sesu sesuai ai untu untuk k daer daerah ah dengan perkembangan pesat dan tidak pas untuk prediksi waktu yang panjang.
26
c) Mode Modell grav gravit itas asi. i. Model ini berdasarkan prinsip fisika bahwa daya tarik antar 2 buah tata guna tanah sama dengan gaya pada model gravitasi.
Ada
4
model ;
Unconstr Unco nstrained ained,,
Productio Prod uction n
constrain cons trained, ed, Doub Double le cons constrain trained ed.. Model Model produ producti ction on dan Attraction juga disebut model single constrained. constrained.
Modal Split Model pemilihan moda untuk mengetahui jenis kendaraan (moda) yang yang dipe diperk rkir irak akan an akan akan digu diguna naka kan, n, apak apakah ah mere mereka ka mema memaka kaii kendar kendaraan aan priba pribadi di atau atau kendar kendaraan aan umum. umum. Hal ini dipaka dipakaii untuk untuk mendapatk mendapatkan an prediksi prediksi pemilihan moda dengan dengan mengguna menggunakan kan beberapa beberapa variable, variable, misal misal karak karakteri teristik stik perja perjalanan lanan (jarak, (jarak, waktu, waktu, tujuan), karakteristik sistem transportasi (biaya, waktu, frekuensi bus, kenyamanan, pelayanan,dll), karakteristik karakteristik kota kota atau zona. Dalam permodelan split perlu diperhatikan adanya biaya actual dan biay biaya a
dipe dipers rsep epsi si
dala dalam m
meng mengam ambi bill
kepu keputu tusa san n
sert serta a
adan adanya ya
pema pemaka kaii angk angkut utan an umum umum capt captiv ive e (ca capt ptiv ive e us user er ) yang tidak mempuny mempunyai ai kebebasan kebebasan dalam memilih moda.Law moda.Lawan an dari captive captive user user adalah adalah cho choice ice use user r yaitu yaitu pemaka pemakaii angkut angkutan an yang yang karena karena punya kemampuan lebih sehingga dapat memilih kendaraan yang akan dipakai.
Trip assignment Pelimpahan rute adalah suatu proses dimana pergerakan antara 2 zona untuk suatu moda tertentu dibebankan atau dilimpahkan ke suatu rute yang terdiri dari ruas-ruas jalan tertentu. Analisis pelimpahan rute ini terdiri dari dua bagian utama;
Alasan pemakai jalan memilih rute tertentu
Peng Pengem emba bang ngan an
mode modell
yang yang
meng mengga gabu bung ngka kan n
sist sistem em
transportasi dengan alasan pemilihan rute.
27
Pada Pada alasan alasan pemili pemilihan han rute rute ada 3 hipote hipotesa sa yang yang mengh menghasi asilka lkan n model yang berbeda yaitu ;
All or nothing assigment assigment Pemaka Pemakaii jalan jalan secara secara rasion rasional al memili memilih h rute terpe terpendek ndek yang yang
memin eminim imka kan n
impe impede denc nce e
semua semua lalulin lalulintas tas antara antara
(jar (jarak ak,,
wakt waktu, u,
biay biaya) a),,
zona zona akan menggun menggunaka akan n satu
rute yang sama.
Multipath assigment Disa Disasu sum msika sikan n terc tercep epat at..
peng pengen enda dara ra
Peng Pengen enda dara ra
dipikirkan
tida tidak k
akan akan
tercepat,, tercepat
tahu tahu
info inform rmas asii
menga engamb mbil il
persepsi
rute
yang
rute rute yang
berbeda
mengakibatkan bermacam-macam bermacam-macam rute yang dipilih antara zona tertentu.
Probabilistic assigment Pemakai jalan menggunakan factor-factor selain transport impedence,, misal impedence misal factor factor kualit kualitati atiff sepert sepertii pemand pemandang angan an yang indah, aman. Capacity restraint Adan Ad anya ya
pemb pembat atas asan an
kapa kapasi sita tas s
jala jalan n
untu untuk k
lalu laluli lint ntas as
tertentu. Jadi model pelimpahan rute yang disesuaikan dengan hipotesa di atas adalah : asignment, - All or nothing asignment, -
Multipath assignment,
-
Probabilistic assignment, dan
-
Capacity restraint
Sehi Sehing ngga ga jika jika su suat atu u daer daerah ah dibu dibuka ka su suat atu u kegi kegiat atan an yang yang tentun tentunya ya akan akan menari menarik k laluli lalulinta ntas s ke lokasi lokasi terseb tersebut, ut, maka maka 28
akan akan dapa dapatt disia isiap pkan kan
dipe diperk rkir irak akan an fasi fasili lita tas s
unt untuk
meng engant antisip isipas asii
apa apa arus
saja saja yang yang perl perlu u lalu laluli lint ntas as
yang ang
meningkat. -
berapa area parkir yang perlu dibangun?
-
apakah lebar/kapasitas jalan sudah mencukupi ?
-
apakah lebar trotoar mencukupi?
-
apakah simpangnya perlu trafic light?
-
marka jalan ? apakah sudah ada angkutan umum kesana?
Dan lain-lain. Dengan demikian hubungan interaksi antara guna lahan dan transportasi dapat berjalan dengan baik.
Selain hal tersebut di atas, dalam merencanakan transportasi perlu dipertimbangkan adanya regulasi kebijakan daerah masing-masing. Hal ini dapat mempengaruhi teknik-teknik pembangkitan, distribusi perjal perjalana anan n atau atau bahkan bahkan peruba perubahan han moda moda dan pelimp pelimpaha ahan n rute. rute. Misa Misaln lnya ya regu regula lasi si 3-in 3-in-1 -1 akan akan memp mempen enga garu ruhi hi pred predik iksi si juml jumlah ah lalulintas, meskipun jumlah perjalanannya bisa tetap. Kota-kota tua bahkan memiliki program konservasi bangunan yang yang tent tentun unya ya akan akan memb membat atas asii lalu laluli lint ntas as yang yang lewa lewatt kare karena na dikuatirkan getaran dari kendaraan berat akan memperpendek memperpendek usia bang bangun unan an bers bersej ejar arah ah ters terseb ebut ut.. Hal Hal ini ini akan akan berd berdam ampa pak k juga juga terhadap prediksi perjalanan angkutan barang. Oleh karena itu, perencaan transportasi perlu dilaksanakan secara secara kompreh komprehensip ensip dengan dengan selalu selalu melihat melihat keterkaita keterkaitan n dengan dengan aspe aspekk-as aspe pek k
kebi kebija jaka kan n
dan dan
regu regula lasi si yang yang sang sangat at mung mungki kin n
mempengaruhi mempengaruhi teknik 4 steps model ini.
JARINGAN TRANSPORTASI TRANSPORTASI
Sistem Sistem transpor transportasi tasi adalah adalah interaksi interaksi komponen komponen-komp -komponen onen trans transpor portas tasii untuk untuk mengge menggerak rakan an laluli lalulinta ntas s dari dari satu satu tempat tempat ke 29
tempat yang lain. Karakteristik lokasi prasarana yang tetap seperti terminal, ruas jalan dan persimpangan jalan harus diikut sertakan dalam analisis karena pelayanan transportasi tidak ada di setiap temp tempat at dan dan dari dari jeni jenis s dan dan kual kualit itas as yang yang sam sama. Ini Ini teru teruta tam ma dilakukan dengan menggunakan konsep jaringan jalan ( lihat di depan )
MACAM-MACAM JARINGAN JALAN
Sepe Sepert rtii
yang yang
suda su dah h
dije dijela lask skan an
di
depa depan, n,
pere perenc ncan anaa aan n
tran transp spor orta tasi si// infr infra a stru strukt ktur ur jari jaring ngan an jala jalan n tida tidak k bias bias lepa lepas s dari dari peren erenca cana naan an
tatag atagun una a
lah lahan, an,
karen arena a
jar jaring ingan
jala jalan n
yang ang
dire direnc ncan anak akan an akan akan memp memper erla lanc ncar ar akti aktifi fita tas s yang yang ada. ada. Bent Bentuk uk jaringan jalan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan perjalanan adalah yang berhubungan erat dengan pola perjalanan terpencar. Berbagai bentuk ideal jaringan transportasi seperti di bawah ini;
a) Jaring Jaringan an jalan jalan Grid Grid Bentuk ini yang paling umum di daerah metropolitan metropolitan,, yang merupakan bentuk jaringan jalan yang telah direncanakan. Bent Bentuk ukny nya a luru lurus, s, rute rute para parare rell deng dengan an jara jarak k anta antara ra yang yang sera seraga gam m dan dan berp berpot oton onga gan n deng dengan an kelo kelomp mpok ok lain lain jeni jenis. s. Banyak kota-kota di Amerika memiliki jaringan jalan bentuk ini. Cocok untuk kota dengan pusat kegiatan yang tersebar, tersebar, karena karena orang orang dapat dapat langsu langsung ng ke tujuan tujuan akhir akhir tanpa tanpa harus harus melalui titik pusat. Selain itu sistem menjadi sederhana dan dapat dikombinasikan dengan pola lain.
b) Jaringan Jaringan jalan Radial Radial Bentuk ini bertujuan untuk memfokuskan kepada daerah inti tert terten entu tu,, misa misaln lnya ya pusa pusatt perd perdag agan anga gan n (Cen Centra trall Bus Bussin sines es District, CBD). CBD). Sangat cocok untuk kota dengan konsentrasi kegi ke giat atan an di pu pusa satt ko kota ta.. Masa Masala lah h akan akan timb timbul ul jika jika terj terjad adii 30
pergesera pergeseran n aktivitas aktivitas komersia komersiall (shoppin (shopping, g, pabrik, pabrik, dll) yang dire direlo loka kasi sika kan n
kelu keluar ar
kota kota..
Kota Kota-k -kot ota a
di
Erop Eropa a
bany banyak ak
menggunakan bentuk ini.
c) Jaringan Jaringan jalan Cincin Cincin Radial Radial Jaringan jalan radial yang digabung dengan kisi-kisi plan-plan ekspress ekspress yang menunjukk menunjukkan an pentingny pentingnya a CBD dibandingk dibandingkan an dengan berbagai pusat kegiatan lainnya.
d) Jaring Jaringan an jalan jalan Jaringan ini sering terdapat pada jaringan transportasi antar kota pada banyak koridor perkotaan yang telah berkembang pesat.
e) Jaringan Jaringan Heksogona Heksogonall Jaringan
jalan
keuntu keuntunga ngan n
ini
jarang
dipakai
tetapi
mempunyai
dengan dengan adanya adanya persim persimpan panga gan-p n-pers ersim impan pangan gan
jalan yang berpencar dan mengumpul tetapi tanpa melintas satu dengan lainnya secara langsung.
f) Jari Jaring ngan an jala jalan n Delt Delta a Jaringan
jalan
ini
hampir sama dengan
jaringan
jalan
heksoganal dengan perbedaan pada bentuknya
Jaringan transportasi terutama terdiri dari simpul (node) (node) dan ruas (link). (link). Simpul mewakili suatu titik tertentu dalam ruang (dinya (dinyatak takan an dalam dalam bentu bentuk k titik) titik),, sedang sedang ruas ruas jalan jalan dalam dalam bentuk garis antara 2 titik. Pemilihan bentuk jaringan jalan ini dises isesu uaika aikan n
deng dengan an
kond kondis isii
dan
sit situasi uasi
daer aerah
yang ang
direnc direncana anakan kan.. Bentuk Bentuk dari dari jaring jaringan an jalan jalan terseb tersebut ut di atas atas dapat dilihat pada gambar berikut ini.
31
a) Grid
b) Radial
c) cinc cincin in rad radia iall
d) jari jaring ngan an jal jalan an
32
e) heks heksag agon onal al
f) delta
33
Sedangkan simpul dan ruas seperti berikut ini : 1 JAKARTA
2 CIREBON 3 SUBANG 5 BANDUNG
4 BOGOR
6 CIANJUR
7 SUKABUMI
Simp Simpul ul : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Ruas
: 1–2,1–3 1–4,3–5 3–5,4–7 5–6,6–7
TERMINAL DAN TEMPAT HENTI
Salah satu sistem yang perannya dalam sistem transportasi adalah terminal dan tempat henti dan merupakan fasilitas umum dalam menunjang terselenggaranya angkutan umum yang handal. Kualitas layanan angkutan umum sering dinilai dari 2 aspek yaitu : 1. laya layana nan n di atas atas bus bus ( on on board service quality ) 2. laya layana nan n di luar luar bus bus ( off board off board service quality )
Untuk Untuk layanan layanan luar bus, peranan peranan fasilitas fasilitas sangatlah sangatlah mendukung mendukung dala dalam m
rang rangka ka
(ang (angku kuta tan n
mewuj ewujud udka kan n
umum umum). ).
Fasi Fasili lita tas s
citr citra a
berp berper erja jala lana nan n
angk angkut utan an
umum umum
deng dengan an seca secara ra
bus bus
umum umum
dipisa dipisahk hkan an atas atas termin terminal al dan tempat tempat henti. henti. Perana Peranan n fasili fasilitas tas ini sang sangat at vita vitall dala dalam m mend menduk ukun ung g kese kesela lama mata tan n dan dan kela kelanc ncar aran an operasional bus.
34
TERMINAL
DEFINISI : Terminal adalah suatu titik dimana penumpang dan angkutan barang memasuki dan meninggalkan sistem trasportasi.
Terminal selain merupakan komponen fungsional utama dari suatu sistem transportasi juga merupakan prasarana yang mahal yang jika tidak direncanakan dengan baik bisa mengurangi efisiensi suatu sistem transportasi, misalnya menjadi kurang berfungsi atau malah menjadi titik rawan kemacetan.
Fungs Fu ngsii uta utama ma dar darii ter termin minal al adalah adalah menyediak menyediakan an fasilitas fasilitas untuk untuk masu masuk k dan keluar keluarnya nya orang orang/ba /baran rang g yang yang akan akan diangk diangkut ut menuju dan meninggalkan sistem trasportasi. Secara umum fungsi terminal adalah : a. memuat memuat dan dan membong membongkar kar barang barang dan dan penumpa penumpang ng b. menyed menyediak iakan an fasili fasilitas tas menun menunggu ggu sement sementar ara a penum penumpan pang g dan
barang
dari
kebe keberrangk angkat atan an..
waktu
Term Termas asuk uk
kedatangan peng pengep epak akan an
hingga
waktu
bara barang ng
dan dan
fasilitas kenyamanan penumpang (kedai makan dll). c. Dokumen Dokumen pencatat pencatatan an pergeraka pergerakan, n, termasuk termasuk penghitu penghitungan ngan penu penum mpang pang,,
pemb pembag agia ian n
bara barang ng,,
pemi pemili liha han n
tray trayek ek,,
penjualan tiket, pengecekan pemesanan dan sebagainya. d. Tempat Tempat menunggu menunggu sementar sementara, a, pemeliharaan pemeliharaan singkat singkat serta serta persia persiapan pan
pember pemberang angkat katan an
dari dari
kendar kendaraan aan-ke -kenda ndara raan an
angkut. e. Tempat
penumpang
dan
barang
mengumpul
dan
berkelompok, dalam ukuran yang ekonomis untuk suatu perjalanan perjalanan serta serta sebagai sebagai tempat tempat menyebar menyebar penumpang penumpang yang datang atau mengakhiri perjalanan.
TEMPAT HENTI HENTI 35
Pada prinsipnya, penumpang angkutan kota berada tersebar di
sepanjang
jalan
/
rute
bus.
Beberapa
kawasan
padat
membangkitkan penumpang lebih banyak dibanding kawasan yang longgar. longgar. Tempat-te Tempat-tempat mpat tertentu tertentu secara secara tipikal tipikal membang membangkitka kitkan n arus arus penu penump mpan ang g yang yang ting tinggi gi,, misa misall jala jalan n masu masuk k pemu pemuki kima man, n, persim persimpan pangan gan atau atau tempat tempat publik publik yang yang lain sepert sepertii pertok pertokoan oan,, perkantoran, pasar, rumah sakit. Untuk itu perlu direncanakan tempat henti dengan maksud agar keselamatan keselamatan pengguna pengguna angkutan angkutan umum bus terjamin, terjamin, baik saat saat naik naik turun turun bus maupu maupun n dari dari pergr pergrakk akkan an laluli lalulinta ntas. s. Konfli Konflik k anta antara ra bus bus deng dengan an arus arus lalu laluli lint ntas as perl perlu u dimi dimini nima malk lkan an su supa paya ya lalulintas lancar. Hal ini penting pada tempat-tempat tertentu yang jumlah penumpangnya penumpangnya tinggi. Kurang
sempurnanya
pere erencanaan
tempat
henti
in i
menyebabkan munculnya tempat henti tidak resmi yang bersifat sementara maupun tetap. Hal ini menunjukkan adanya permintaan untuk itu dan disisi lain menunjukkan lokasi yang enak/mudah bagi pengguna bus. Dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kelancaran lalulintas dan keselamatan penumpang.
PERENCANAAN TERMINAL
Kegi Ke giat atan an an angk gkut utan an um umum um se sela lalu lu di diaw awal alii da dan n di diak akhi hiri ri di terminal meli meliba batk tkan an bany banyak ak fact factor or sepe sepert rtii
manu manusi sia, a, bara barang ng,,
kendar kendaraan aan,, pola pola perger pergeraka akan n dan lain-l lain-lain ain.. Banyak Banyaknya nya kegiat kegiatan an yang harus diwadahi menyebabkan kebutuhan akan ruang yang cukup luas serta pengaturan pola kegiatan atau pergerakan yang efisie efisien. n. Untuk Untuk itu perlu perlu dicipt diciptaka akan n kondis kondisii termin terminal al yang yang aman, aman, nyaman, teratur dan mudah dicapai dan sebagainya, perlu langkah perencanaan yang komprehensif, mengenai :
a. Pen Penent entuan uan lokasi 36
b. Pen Penent entuan uan luas area c. Tata letak bangunan d. Pola pergerakan kendaraan, orang dan barang e. Pengelola terminal
a).
Penentuan lo lokasi
Penentuan
lokasi
terminal
dilakukan
dengan
mempertimbangkan mempertimbangkan ; -
terminal terminal mempunyai mempunyai sifat sifat mela melayani yani pendu penduduk duk,, sehingga sehingga letak terminal harus dekat dengan pemukiman penduduk.
-
Pergerakan yang terbanyak adalah pergerakan menuju ke tempat-tempat dengan daya tarik tinggi, misalnya pusat pertok pertokoan oan,pu ,pusat sat perkan perkantor toran. an. Oleh Oleh katena katena itu termi terminal nal sebaiknya di dekat tempat-tempat tersebut.
-
Luas Luas termi terminal nal harus harus dipert dipertim imban bangka gkan n dengan dengan seksam seksama a agar agar tidak tidak hanya hanya dapat dapat melay melayani ani kebutu kebutuhan han sekara sekarang, ng, tapi juga kebutuhan di masa mendatang.
b). Penentuan Luas Area yang dibutuhkan Luas Lu as area area yang yang dibu dibutu tuhk hkan an dala dalam m pemb pembua uata tan n term termin inal al dipengaruhi beberapa factor : -
Sifat terminal ; misalnya sebagai sub terminal, terminal AKAP, terminal terpadu dan sebagainya
- Jumlah penumpang penumpang dan barang yang dilayani dilayani - Jumlah armada / frekuensi perjalanan yang yang dijadwalkan - Jenis angkutan yang melayani melayani -
Kebutuhan fasilitas penunjang
-
Kemungkinan penegmbangan penegmbangan di masa yang akan datang
c). Tata Letak Bangunan di Terminal Kondis Kondisii termin terminal al yang yang nyaman nyaman,, bersih bersih,, indah indah merupa merupakan kan gambaran gambaran ideal suatu suatu bangunan bangunan terminal. terminal. Kondisi Kondisi tersebut tersebut bisa diwujudkan dengan mengupayakan penataan bangunan37
bangun bangunan an di termi terminal nal sebaik sebaik mungk mungkin. in. Penata Penataan an ini harus harus memungkinkan memungkinkan terjadinya : -
Pola pergerakan yang efisien, aman dan nyaman
-
Hubu Hubung ngan an yang yang efis efisie ien n anta antara ra bang bangun unan an satu satu deng dengan an lainnya yang memiliki fungsi berbeda
- Tingkat keamanan dan dan keselamatan secara secara umum -
Pengoperasian yang baik
-
Kemudahan memanfaatkan fasilitas yang ada.
d). Pola Pergerakan Di dalam dalam termin terminal al terdap terdapat at 3 mac macam am per perger geraka akan n or orang ang,, barang dan kend kendaraan araan.. Keti Ketiga ga jeni jenis s perg perger erak akan an ini ini haru harus s diatur diatur agar tidak tidak memberi memberi gangguan gangguan pada masing-masin masing-masing g pergerakan dan untuk memudahkan proses pergerakan. Perencanaan awal pergerakan kendaran terkait dengan tata letak bangunan, demikian juga untuk pergerakan orang dan bara barang ng..
Pola Pola
perg perger erak akan an
haru harus s
menj menjam amin in
kela kelanc ncar aran an,,
keama keamanan nan dan kenyam kenyamana anan n perger pergeraka akan. n. Untuk Untuk itu perlu perlu rambu-rambu rambu-rambu lalulintas untuk pergerakan kendaraan, fasilitas dan dis disipl iplin in pengem pengemudi udi,, sedang sedang untuk untuk orang orang dan dan barang barang perlu infor informasi masi yang jelas jelas,, fasili fasilitas tas penunj penunjang ang yang yang cukup cukup dan kemudahan pergerakan. Adanya pemisahan yang jelas dari masing-masing kegiatan, misal misal ; keluar keluar masuk masuk orang orang/b /bara arang ng dan kendar kendaraan aan,, ruang ruang tunggu, naik-turun kendaraan dan lain-lain akan memberikan tingkat kemudahan, keteraturan dan kenyamanan yang baik.
e).
Pengelolaan Terminal Terminal sebagai tempat awal dan akhir kegiatan
perj perjal alan anan an
sert serta a
menu enuntu ntut
adan danya
temp tempat at siste istem m
perg pergan anti tian an
moda moda
peng engelol elolaa aan n
tran transp spor orta tasi si
yan yang
ter terpadu. adu.
Keterpadu Keterpaduan an berbagai berbagai aspek aspek administra administrasi, si, moda angkutan, angkutan,
38
kegi kegiat atan an,,
dan dan
fung fungsi si akan akan mengh enghas asil ilka kan n
suat su atu u
sist sistem em
pergerakan yang teratur dan pasti. Penang Penangana anan n
penum penumpan pang g jarak
jauh
(>
100
km)
mempuny mempunyai ai cara ber berbed beda a den dengan gan pen penum umpan pang g urb urban an dan regional.. Penumpang jarak jauh biasanya membawa barang regional bawaan banyak, sehingga butuh tempat dan akomodasi yang baik baik selam selama a perjal perjalana anan. n. Mereka Mereka ini diatur diatur menur menurut ut jadwal jadwal perjalanan dengan tenggang waktu jam-jaman atau harian. Sedang penumpang urban regional jarang membawa banyak bara barang ng
dan dan
perj perjal alan anan anny nya a
rela relati tiff
sing singka kat, t,
kepe kepent ntin inga gan n
penum penumpan pang g ini adalah adalah ketepa ketepatan tan waktu waktu dalam dalam mencap mencapai ai stasi stasiun un tujuan tujuan yang yang diingi diinginka nkan, n, frekue frekuens nsii angkut angkutan an lebih lebih sering dengan ongkos yang rendah. Perbedaan jenis penumpang untuk kelompok pertama akan akan
menim enimb bulka ulkan n
sepa sepanj njan ang g
hari hari,,
kead eadaan aan
pada ada
membe embeng ngka kakn knya ya
saat aat-saa -saatt
kebu kebutu tuha han n
ter tertentu entu angk angkut utan an
umum umum,, taksi taksi dan kendar kendaraan aan pribad pribadii untuk untuk mencap mencapai ai dan menin eningg ggal alka kan n
term termin inal al..
Kala Kalau u
kebe keberrangk angkat atan an
kedu kedua a
kelo kelomp mpok ok
kebu kebutu tuha han n
temp tempat at park parkir ir dan dan
jadw jadwal al ini ini
keda kedata tang ngan an bers bersam amaa aan, n,
penu penunj njan ang g
lain lainny nya a
dan dan maka maka akan akan
semakin besar. Oleh karena itu perlu adanya sistem pengelolaan untuk bidang-bidang berikut ini : -
Administrasi keuangan dan personil
-
Moda angkutan yang dibutuhkan
-
Keamanan dan keselamatan
-
Kebersihan dan keindahan lingkungan
-
Pengembangan.
PERENCANAAN TEMPAT HENTI
39
Lokasi Lokasi dan rancan rancangan gan tempat tempat henti henti angkut angkutan an umum umum akan akan mempe empeng ngar aruh uhii
efis efisie ien nsi
(kec (kecep epat atan an,,
kean keanda dala lan n
pela pelaya yana nan) n)
angkutan yang sedang beroperasi serta kenyamanan penumpang yang yang bero berori rien enta tasi si pada pada jang jangka kaua uan n pela pelaya yana nan n dan dan kece kecepa pata tan n perjalanan yang ditempuh. Perencana Perencanaan an tempat tempat perhentian perhentian angkutan angkutan umum menurut menurut Vuchric (1981) menyangkut tiga aspek utama yaitu : a). Spa Spasi si b). Loka Lokasi si c). Rancangan tempat perhentian.
a). Spasi Spasi Spasi atau jarak rata-rata antar tempat perhentian angkutan umum umum dis disara aranka nkan n oleh oleh Vuchic Vuchic sebesa sebesarr 400 hin hingga gga 600 meter, namun namun masih masih dimungkin dimungkinkan kan pada jarak 300 meter. meter. Penggunaa Penggunaan n spasi yang kurang dari
300 meter pada
jalur bus reguler
mengakiba mengakibatkan tkan penurunan penurunan kualitas kualitas pelayanan pelayanan dan berpengar berpengaruh uh terhadap kelancaran lalulintas. Confe Confeder derat ation ion of Britis British h Road Road Passen Passenger ger Transp Transport ort (1981), memberikan batasan perhentian angkutan umum, 2 – 3 tempat per km. Kriteria yang sama juga diberikan oleh The Instute of Highways Highways and Transpor Transportatio tation n with Departement Departement of Transpor Transport t . Sebenarnya jarak optimumnya tergantung pada kondisi kegiatan sepanjang sepanjang jalan tersebut. tersebut. Pada daer daerah ah deng dengan an kegia kegiatan tan rend rendah, ah, jarak dapat dibuat lebih berja berjauhan uhan,, demiki demikian an pula pula sebali sebalikny knya. a. Dengan demikian spasi dapat diatur sesuai kebutuhan. Institute Institute of Transpota Transpotation tion Engineerin Engineering g (1984) (1984) memberik memberikan an standar spasi tempat perhentian bus seperti berikut :
Tabel. Standar Spasi Spasi Tempat Pemberhentian Pemberhentian Bus
Tipe bus CBD
Spasi (m) Non CBD
40
Lokal Limited stop Ekspres
120 – 240 120 – 240 120 – 300
lama 150 – 240 360 – 900 1.200 – 9.000
Baru 300 – 450 600 – 1.500 1 – 3 mil
b). Lokasi Lokasi Menuru Menurutt Vuchic Vuchic (1981) (1981),, lokasi lokasi terpat terpat perhen perhentia tian n umum umum di jalan raya diklasifikasikan menjadi menjadi 3 macam, yaitu : -Near Side (NS) -Far Side (FS) -Mid Block (MB) (MB)
1
2
3
Gambar tempat perhentian
1. (NS) : pada pada persimpang persimpangan an jalan sebelum sebelum memoto memotong ng jalan simpang 2. (FS) (FS) : pada pada pers persim impa pang ngan an jala jalan n sete setela lah h mele melewa wati ti jala jalan n simpang 3. (MB) (MB) : pada pada tempat tempat yang cukup cukup jauh dari dari persimp persimpang angan an atau pada ruas jalan tertentu.
Lokasi near side sangat cocok dipakai bila terdapat tempat parkir di dekat persimpangan jalan. Sedangkan lokasi far side akan meningkat meni ngkatkan kan jara jarak k panda pandang ng pengem pengemudi udi yang yang akan akan memasu memasuki ki pers persim impa pang ngan an jala jalan, n, meski eskipu pun n demi demiki kian an lebi lebih h baik baik lagi lagi bila bila menggunakan lokasi mid block yang block yang relatif jauh dari persimpangan jalan.
41
Berd erdasar asarka kan n
tipe ipe
area area,,
lok lokasi asi
temp empat
perh erhent entian ian
bus bus
dibedakan oleh Confederation of British Road Passenger Transport (1981) menjadi :
1. daer daerah ah pemu pemuki kima man n 2. daer daerah ah indu indust stri ri 3. pusat pusat kegiat kegiatan an bis bisnis nis 4. fasilitas fasilitas pendidikan pendidikan dan kesehatan kesehatan 5. kegi kegiat atan an hib hibur uran an
Krite Kriteria ria untuk untuk masin masing-m g-masi asing ng lokasi lokasi di atas atas berbed berbeda-b a-beda eda dise disesu suai aika kan n
deng dengan an
kara karakt kter eris isti tik k
daer daerah ah
yang yang
bers bersan angk gkut utan an..
Secara Secara umum umum penent penentuan uan lokasi lokasi harus harus memp memperh erhati atikan kan berbag berbagai ai factor yang mempengaruhinya, misal :
-
koordinasi lampu pengatur lalulintas,
-
akses bagi penumpang
-
kondisi lalulintas dan pejalan kaki
-
geometri perhentian kota
-
dan gerakan membelok bus kota
RANCANGAN TEMPAT PERHENTIAN
Bebe Bebera rapa pa bent bentuk uk fasi fasili lita tas s bus bus kota kota yang yang seri sering ng diju dijump mpai ai adalah : -
kerb side
-
bus shelter
-
lay-bus
a).
Kerb Side
Bentu entuk k
ini ini
meman emanfa faat atka kan n
tro trotoar toar
untu untuk k
menam enampu pung ng
penu penump mpan ang g yang yang akan akan naik naik dan dan turu turun n bus. bus. Bent Bentu uk ini ini 42
digunakan
pada pa da
tro tr oto toar ar
dan
jala ja lan n
sem empi pitt
yang yang
tida tidak k
memungkinkan bus kota berhenti terlalu lama, karena akan mengganggu arus lalulintas. Sebagai tanda, diberikan rambu perhentian bus kota.
b).
Lay-bys
Bentuk ini digunakan pada trotoar yang cukup lebar sehingga dapat dibuat lekukan yang memungkinkan bus berhenti di dala dalam m leku lekuka kan n ters terseb ebut ut di luar luar bada badan n jala jalan. n. Keun Keuntu tung ngan an bent entuk
ini ini
adal adalah ah
meng enguran urang gi
gang ganggu gung ngan an
ter terhad hadap
lalulintas pada saat menaikkan bus berhenti lebih lama.
20 m
20 m
TROTOAR
2,75 m
Gmb. Standart Single bus-lay-by
c).Bus Shelter Padabentuk ini, calon penumpang yang menunggu bus kota menda mendapat pat fasili fasilitas tas tempat tempat menun menunggu ggu yang yang berata beratap p yang yang memungkinkan terhindar dari sengatan matahari dan tempat huja hujan. n. Seda Sedang ngka kan n perh perhen enti tian an bus bus kota kotany nya a send sendir irii dapa dapatt berupa kerb side atau lay-bus Bahkan pada lokasi tertentu, idealnya bus shelter ada shelter ada jadwal kedatangan dan keberangkatan bus kota, nomer bus, kode jalur dan rute yang dilalui, sehingga calon penumpang dapat mengetahui jam berapa dia harus berangkat dari rumah ke bus shelter supaya mendapat bus kota yang diinginkan.
SISTEM PARKIR 43
Sala Salah h satu satu yang yang ikut ikut memp mempen enga garu ruhi hi sist sistem em tran transp spor orta tasi si aadalah sistem parkir. Dari hasil penelitian dalam waktu 24 jam, kendaraan pa park rkir ir 21 21,5 ,5 ja jam m. Deng Dengan an demi demiki kian an terl terlih ihat at bahw bahwa a penyediaan lahan parkir meruapakan hal yang penting. Selain itu pada pada jam sib sibuk uk terlih terlihat at kendar kendaraan aan parkir parkir di tepi tepi jalan jalan sehing sehingga ga meng mengur uran angi gi leba lebarr manf manfaa aatt jala jalan. n. Seca Secara ra gari garis s besa besarr park parkir ir ini ini dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Park Parkir ir di jala jalan n ( On ( On Street parking ) 2. Parkir Parkir di luar jalan / di taman taman parkir parkir ( Off Off Street parking )
Dalam perkembangannya, persoalan parkir ini menjadi satu hal yang cukup penting. Setiap bangunan umum (mal, hotel, super mark market et dll) dll) diha diharu rusk skan an mempu empuny nyai ai fasi fasili lita tas s
park parkir ir,,
sehi sehing ngga ga
mengu engura rang ngii park parkir ir di jala jalan n yang yang akhi akhirn rnya ya akan akan mengu engura rang ngii ganggu gangguan an laluli lalulinta ntas. s. Bahka Bahkan n parkir parkir berkem berkemban bang g menja menjadi di bis bisnis nis yang menguntungkan, banyak dibangun area-area parkir di daerah pusat kegiatan. Lebih Lebih jauh jauh tenta tentang ng parkir parkir akan akan dibaha dibahas s pada pada mata mata kuliah kuliah Rekayasa lalulintas.
SISTEM BUDAYA
Yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi social budaya yang yang ada. ada. Hal ini ini bany banyak ak berp berpen enga garu ruh h dala dalam m hal kebi kebias asaa aan n masy masyar arak akat at.. Nega Negara ra kita kita adal adalah ah nega negara ra agra agrari ris s yang yang seda sedang ng bergerak bergerak menuju menuju industrial industrialisasi isasi,, sehingga sehingga kebiasaan kebiasaan masyarak masyarakat at agraris masih melekat kuat. Contohnya adalah, masih banyak jalan raya terutama pada daerah urban yang digunakan untuk menjemur hasil panen (padi), bahkan pada sore hari badan jalan seringkali
44
dipakai
untuk
duduk-duduk,
ngobrol,
d ll
yang
dapat
membahayakan membahayakan jika ada kendaraan yang lewat. Kebiasaan
menyeberang
jala jalan n
yang ang
seenaknya
tanpa
memp mempedu edulik likan an laluli lalulinta ntas s juga juga menja menjadi di hal yang yang perlu perlu mendap mendapat at perhatian. Banyak jembatan penyeberangan yang dibangun tidak difungsikan
sehingga
dibongkar
lagi.
Selain
itu
tempat
penyebera penyeberangan ngan sebidang sebidang yang berupa berupa zebra cross banyak banyak yang tida tidak k dima dimanf nfaa aatk tkan an,,
oran orang g meny menyeb eber eran ang g sema semaun unya ya sehi sehing ngga ga
mengg menggang anggu gu kelanc kelancara aran n laluli lalulinta ntas. s. Masih Masih banyak banyak hal-ha hal-hall yang yang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat yang belum pas dengan sistem sis tem trans transpor portas tasii yang yang dihar diharapk apkan. an. Kedisiplinan berlalulintas masih masih perlu perlu dis disosi osiali alisas sasika ikan n dan dikem dikemban bangk gkan an untuk untuk menuju menuju transportasi yang andal, aman dan nyaman.
MODA TRASPORTASI
Penyelenggaraan transportasi bisa berbagai macam, namun hakekatnya adalah perpindahan barang dan orang dari tempat asal ke tempat tempat tujuan tujuan.. Karena Karena kondis kondisii geogra geografis fis yang yang beragr beragram am dan perkem perkemban bangan gan tekno teknolog logii trans transpor portas tasii yang yang terus terus berkem berkemban bang g maka jenis-jenis sarana dan prasarana tertentu akan sesuai dengan kondisi geografi tertentu pula. Secara garis besar, dengan melihat mediumnya, transportasi ini dapat dibedakan menjadi moda darat, air dan udara. Lebih jauh moda
darat
dapat
dibedakan
moda
jalan
masi masing ng-m -mas asin ing g
dan moda oda
kereta
a p i.
Peng Pengem emba bang ngan an
tekn teknol olog ogii
mendo endoro rong ng
perk perkem emba bang ngan an
moda moda ters terseb ebut ut yang yang akhi akhirn rnya ya akan akan mema memacu cu
perkembangan transportasi.
MODA DARAT
Moda Moda ini mengg mengguna unakan kan mediu medium m yang yang terlet terletak ak di darata daratan, n, baik bawah tanah maupun maupun melayang. Moda Moda ini dapat dipisahkan : 45
a. tran transp spor orta tasi si jalan jalan raya b. tran transp spor orta tasi si rel c. tran transp spor orta tasi si pipa pipa d. trasnpor trasnportasi tasi gantung gantung (angkut (angkutan an melalui melalui kabel) kabel) e. transpor transportasi tasi sungai, sungai, danau danau dan dan penyeber penyeberangan angan..
a).
Transportasi ja jalan ra raya
Sifatnya-sifatnya : -
door to door service
-
memberi kebebasan pengendara dalam ruang dan waktu
-
mudah dikembangkan
-
biaya operasi lebih murah.
Keburukannya : -
tidak efisien
-
pemborosan energi
-
keselamatan rendah
-
menimbulkan polusi polusi,, terutama di perkotaan
-
membutuhkan tempat parkir yang makin sulit disediakan di perkotaan
Lain-lain : -
dapa dapatt
memb membuk uka, a,
memb memban angk gkit itka kan, n,
meng mengem emba bang ngka kan n
wilayah -
menaikkan nilai jalan
-
melindungi kawasan/kota, contoh : jalan arteri, by pass.
Moda Moda ini ini sang sangat at didu diduku kung ng adan adanya ya jari jaring ngan an jala jalan n yang yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Jalan itu send sendir irii dapa dapatt dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an atas atas bebe bebera rapa pa hal hal beri beriku kutt (HIRARKI JALAN) :
1. Menurut system jaringan jalan 46
-Primer -Sekunder
2. Menu Menuru rutt pera peran n/fungsinya /fungsinya,, -
Arteri
-
Kolektor
-
Lokal
-
Lingkungan
SISTEM JARINGAN DAN FUNGSI JALAN SESUAI UNDANG – UNDANG
Kecp. min, km/jam
Lebar min, m
Primer
60
11
Terbatas
Sekunder
30
9
Terbatas
>20.000
Lalulintas cepat dan lambat ter
Primer
40
9
Terbatas
>10.000
Jalan tidak terputus
Sekunder
20
9
>6.000
Lalulintas cepat dan lambat ter
Primer
20
7,5
>2.000
Jalan tidak boleh terputus
Sekunder Primer
10 15
7,5 6,5 atau
Terbatas tidak dibatasi tidak dibatasi tidak
Fungsi jalan Arteri Kolektor
Lokal Lingkungan
Akses ke jalan
Volume, smp Lalulintas jarak jauh tdk boleh t
> 500
47
Sekunder
10
3,5 6,5 atau 3,5
dibatasi tidak dibatasi
Sumber : UU no: 38 tahun 2004 dan PP no: 34 tahun 2006 tentang jalan : Standar Perencanaan Geometrik Jalan Perkotaan 1988
Sesuai dengan peran dan fungsinya dalam sistem jaringan jalan (UU no 38 th 2004 dan PP no 34 th 2006 tentang jalan), jalan dibedakan : -Arteri -Art eri Prim Primer er , yait yaitu u jala jalan n yang yang meng menghu hubu bung ngka kan n kota kota jenj jenjan ang g kesatu kesatu yang yang berdam berdampin pingan gan atau atau mengh menghubu ubungk ngkan an kota kota jenjan jenjang g kesatu dengan kota jenjang kedua -Arteri -Art eri seku sekunder nder,, yait yaitu u jala jalan n yang yang meng menghu hubu bung ngka kan n kws kws prim primer er dengan kws sekunder kesatu, atau menghubungkan kws sekunder kesatu kesatu dengan dengan kws sekund sekunder er kesatu kesatu lainny lainnya a atau atau kws kws sekund sekunder er kesatu dengan kws sekunder kedua -Kolektor -Kole ktor Prim Primer er,, yait yaitu u jala jalan n yang yang meng menghu hubu bung ngka kan n anta antarr kota kota jenjang kedua atau kota jenjang kedua dengan ketiga -Kolektor sekunder, sekunder, yaitu jalan yang menghubungkan antara pusat jenjang kedua atau antara antara pusat jenjang kedua dengan ketiga -Lokal Primer, Primer, yaitu jalan yang menghubungkan persil dengan kota pada semua jenjang. -Lokal -Lok al Sekun Sekunder der,, yaitu yaitu jalan jalan yang yang mengh menghubu ubungk ngkan an pemuk pemukim iman an dengan semua kawasan sekunder -Lingkungan Primer, Primer, yaitu jalan yang menghubungkan antar pusat kegiatan dalam kws perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kws perdesaan -Lingk Lingkungan ungan seku sekunder nder,, mengh enghub ubun ungk gkan an anta antarp rper ersi sill dala dalam m kws kws perkotaan.
48
3. Berdas Berdasar ar daya daya dukung dukungnya nya -Jalan kelas I, I, yaitu yaitu jalan jalan arteri arteri yang yang dapat dapat dilalu dilaluii kendaraan kendaraan bermotor bermotor termasuk termasuk muatannya muatannya dengan dengan lebar tidak lebih dari 2.500 mm, panjang 18.000 mm dan muatan sumbu terberat lebih besar dari 10 ton, atau LHR > 20.000 smp -Jalan kelas II, II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan dengan lebar tidak melebihi 2.500 mm, panjan panjang g 18.000 18.000 mm dan muata muatan n su sumb mbu u terber terberat at yang diijinkan 10 ton, atau LHR < 20.000 smp -Jalan Kelas IIIA, IIIA, yaitu jalan arteri atau kol,ektor yang dapat dilalui kendaraan bersama muatannya dengan ukuran tidak lebih dari 2.500 mm, panjang 18.000 mm dan muatan sumbu yang diijinkan 8 ton. -Jalan -Ja lan Kel Kelas as III IIIB B, yait yaitu u jala jalan n kole kolekt ktor or yang yang dapa dapatt dilalui kendaraan dengan muatannya dengan ukuran lebar tidak lebih dari 2.500 mm, panjang 12.000 dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton -Jalan Kelas IIIC, IIIC, yaitu jalan local yang dapat dilalui kendaraan dengan muatannya, dengan lebar tidak lebi lebih h dari dari 2.10 2.100 0 mm, mm, panj panjan ang g 9.00 9.000 0 mm su sumb mbu u terberat yang diizinkan 8 ton
4. Menu Menuru rutt pung pungut utan an - Tol -
Non Tol
5. Menu Menuru rutt hamba hambata tan n -
Beba Be bas s
ham ha mba bata tan n,
ditandai
simpang
tidak
sebidang -
Biasa,, ditandai simpang sebidang Biasa
6. Menuru Menurutt pengel pengelola olaan an 49
- Jalan Nasional, Nasional, yaitu jalan yang dibina pemerintah
pusat - Jalan Propinsi Propinsi,, jalan yang dibina oleh pemerintah
daerah propinsi - Jalan Daerah (kabupaten, kota), yaitu jalan yang
dibina oleh pemerintah daerah (kabupaten/kota) - Jalan
desa,, desa
yaitu
jalan
yang
dibina
oleh
pemerintah desa
Dalam Dalam perenc perencana anaan an jalan, jalan, karena karena kendar kendaraan aan yang yang ada sangat sangat beragam maka perlu diseragamkan dengan konsep satuan mobil penumpan penu mpang g (sm (smp), p), artiny artinya a berbag berbagai ai jenis jenis kendar kendaraan aan yang yang ada tersebut dibandingan dengan mobil penumpang dengan suatu nilai EMP (ekiva (ekivalen lensi si mobil mobil penum penumpan pang) g) untuk untuk masin masing-m g-masi asing ng jenis jenis kendaraan. Selain itu dikenal juga istilah LHR (lalulintas harian rata-rata) yang menggambarkan beban lalulintas ruas jalan dalam satu hari. Penghitungan LHR dilakukan seperti di bawah ini.
LHR
=
LALULINTAS LALULINTAS 1 THN
( 24
JAM
)
365
Selain Selain itu dalam dalam perenc perencana anaan an dikena dikenall istila istilah h VJP (volum (volume e jam perencanaan) yang besarnya 15 % LHR.untuk daerah urban dan 13% untuk rural. Sela Selain in itu itu dike dikena nall pula pula isti istila lah h Volume jam puncak ( peak peak hours) hours) Volume jam puncak ini = volume terbesar 4 x 15 menit berurutan. berurutan.
Untuk ketertiban lalulintas, jalan perlu dilengkapi dengan ramburambu rambu laluli lalulinta ntas, s, marka marka jalan, jalan, traffic traffic light , pagar pagar pengam pengamana anan, n, median pemisah jalur dan lain-lain.
50
b). b).
Tra Transpo nsport rtas asii Kere Keretta Re Rell
Transportasi ini lebih dikenal dengan istilah kareta api karena dulu duluny nya a
dige digera rakk kkan an
asap asapny nya a
deng dengan an batu batu
meng mengel elua uark rkan an
bara bara yang yang cero cerobo bong ng
perc percik ikan an
api. api.
Peng Pengel elol olaa aann nnya ya
seka sekara rang ng pada pada PT. PT. KAI KAI di bawa bawah h koor koordi dina nasi si Depa Depart rtem emen en Perhubungan.
-
Kelebihannya : efisien dan ekonomis
-
Keku Kekura rang ngan an : pada padatt moda modal, l, bany banyak ak dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh regulasi politik, tidak door to door sevice
-
Sebagai angkutan jarak menengah, urban dan sub urban, untuk untuk DIY sedang sedang diusahaka diusahakan n untuk untuk dijadikan dijadikan angkutan angkutan ‘komuter’((1 ‘komuter’
rang angkaia kaian n kere keretta
kom komuter ter terd erdiri iri
dar dari
1
lokomotif dan 4 gerbong penumpang). -
Lebih ramah lingkungan jika digerakkan dengan listrik
-
Kece Kecepa pata tann nnya ya anta antara ra 60 km/j km/jam am samp sampai ai 16 160 0 km/j km/jam am.. Kereta rel cepat mempunyai kecepatan antara 200 – 400 km/jam.
-
Perlu dipertimbangkan perlintasan sebidang dengan dengan jalan raya,
terkait
dengan
frekuensi
gangguan
yang
pengg engger erak akny nya, a,
dap dapat
ditimbulkannya.
Dilih ilihat at
dar dari
loko lokom motif tif
seb sebagai agai
dibedakan menurut jenisnya : listrik, diesel, uap. Listrik : •
mahal investasi
•
polusi rendah
•
tidak bising
•
perlu tambahan ekstra clearence
Diesel : •
praktis
51
•
tidak perlu ekstra clearence
•
bising
•
kotor
•
bising
•
kotor
•
tidak dipakai secara komersial
Uap :
Lokomotif jenis yang banyak dipakai di Indonesia adalah jenis diesel diesel,, umur umur konstr konstruks uksiny inya a 15 – 25 tahun tahun dan pemaka pemakaian ian 100.000 – 480.000 km/thn. Bahan bakarnya 5.000 – 15.000 ltr/km. Sistem Sis tem kontro kontrolny lnya a antara antara lain lain dengan dengan : jadwal jadwal (lalul (lalulint intas as rendah), Automatic
Block
System
(ABS),
Siny Sinyal al
(yan (yang g
mema memandu ndu saat saat mema memasuk sukii blok) blok) dan yang yang paling paling mutak mutakhir hir dengan Traff Traffic ic Contr Control ol System System yaitu yaitu pengon pengontro trolan lan pusat, pusat, gerakan kereta tertayang pada layar dan pertemuan dapat diatur effisien.
c).Transportasi pipa Transportasi jenis ini banyak digunakan antara antara lain ; -
Untuk mengangkut barang cair, gas, benda padat seperti batu bara, kapur, biji-bijian
-
Sarana-sarana pipa biasanya ditanam di dalam tanah
- Jaringan pipa biasanya mengikuti jaringan jalan raya, air
minum dan gas -
Penempatannya pada Ruang Milik Jalan (RUMIJA)
Keunggulan ; -
Barang cair melalui pipa lebih murah danmudah
-
Mengurangi beban jaringan jalan atau KA
52
Contohnya, pengangkutan BBM dari Cilacap ke Bandung dan dari Cilacap ke Yogyakarta.
Daya penggerak barang tersebut dapat melalui ; -
Pompa tekan
-
Daya gravitasi
d).
Trasportasi gantung
Transportasi gantung (melalui kabel) ini biasanya digunakan untuk keperluan khusus, khusus, misalnya untuk wisata bukan untuk keperluan sehari-hari. Sarana yang dibutuhkan adalah : -
Gerbong pengangkut rel untuk untuk merent merentang angkan kan kabel kabel baja baja yang yang dikont dikontrol rol dari dari terminal.
Seba Sebaga gaii cont contoh ohny nya a adal adalah ah kere kereta ta gant gantun ung g pada pada daer daerah ah wisat isata a
atau tau pada ada
daer aerah bers ersalju alju unt untuk ber berolah lah rag raga
(membawa olah ragawan ke tempat peluncuran).
MODA LAUT
Instansi yang berwenang pada moda laut adalah Departemen Perhub Perhubung ungan an Direkt Direktor orat at Jender Jenderal al Perhub Perhubung ungan an Laut. Laut. Terma Termasuk suk dalam mode ini adalah pelayaran rakyat, pelayaran antar pulau, pelayaran samudra baik domestik maupun internasional. Beberapa perusahaan yang besar antara lain PT. Pelni, PT. Djakarta Lloyd, PT. Samudra Indonesia.
Sarana kapal ini dapat dibagi menurut :
53
a) Jeni Jenis s umum umum;; -
tanker
-
kapal curah
-
kapal cargo umum
-
kapal penumpang
-
kapal penolong
b) Bera Beratt -
Berat kosong •
Loaded (penuh)
•
Light (koso kosong ng))
sama ama
deng engan
berat erat
air
yang ang
dipindahkan -
Dead De ad we weig ight ht To Ton n (DWT) (DWT) sama sama dengan dengan selisi selisih h berat berat penuh dengan berat kosong.
bongkar muat yaitu : c) Jenis menurut bongkar -
Lolo (lift on – lift off / vertikal) : dengan kereta derek (gantry) •
Kapal konvensional
•
Kapal peti kemas
Kedu Kedua a cont conto oh di atas atas efis efisie ien n, teta tetap pi lam lamban dan dan investasi mahal.
-
Roro (roll on – off / off / horizontal) •
Vessel jarak pendek termasuk feri
•
Vessel jarak menengah / jauh
Kedua contoh di atas kurang efisien, tetapi cepat dan investasi lebih murah. Ini Ini
sem semua
adal adalah ah
gamb ambaran aran
secar ecara a
garis aris
besa besarr
meng mengen enai ai moda moda angk angkut utan an laut laut yang yang pent pentin ing g untu untuk k negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau-pulau.
54
MODA UDARA
Instansi
yang
berwenang
membina
moda
ini
adalah
Direktorat Jenderal Perhubungan udara, Departemen Perhubungan. Perusahaa Perusahaan n penerbang penerbangan an seperti seperti Garuda, Garuda, Sempati, Sempati, Bourag, Bourag, Lion, Lion, Merpati dan yang lain merupakan perusahaan / operator penyedia jasa angkutan udara. udara. Pengan Pengangku gkutan tan udara udara dilaks dilaksana anakan kan dengan dengan mengg mengguna unakan kan pesawa pesawatt terban terbang g baik baik untuk untuk orang orang maupu maupun n barang barang.. Sifat Sifat yang yang menon menonjol jol adalah adalah cepat cepat dan relati relatiff aman. aman. Bandar Bandara a memer memerluk lukan an lahan yang cukup luas sehingga biasanya tidak dapat dekat dengan kota.
Jenis penerbangan dapat dapat dibagi menurut : 1. Umum (General Aviation) -
Pribadi, perusahaan
-
Sekolah penerbangan, SAR, pertanian.
2. Komersial : oleh Maskapai Penerbangan
•
Organisasi
:
Orag Oragan anis isat atio ion) n),,
ICAO FAA FAA
(International (Fed (Feder erat atio ion n
Civil
Aviation
Avia Av iati tion on
Agen Ag ency cy
America), dan IATA (International Association of Travel Agency). •
Sifat-sifat pesawat dan dibagi menurut ; -
Berat : bera beratt koso kosong ng,, bera beratt lepa lepas s land landas as,, bera beratt muatan
-
Ukuran : bentang pesawat, panjang badan
Sifa Sifatt-s sifat ifat
ini ini
dipa ipakai kai
untu ntuk
meran eranca cang ng,,
apro pron,
konfigurasi terminal, lebar runway dan taxi way. •
Kapasitas ; jumlah maksimum pesawat dan penumpang yang dapat dilayani.
55
•
Panjang landasan
•
Sifat-sifat lainnya.
•
Operasi pesawat dan panjang landasan
Fator-fa Fator-faktor ktor yang memp mempengar engaruhi uhi panj panjang ang landa landasan san secara secara garis besar ada tiga yaitu : 1. syarat syarat operasi operasi (lepas (lepas landas landas dan mendar mendarat) at) 2. keadaa keadaan n lingkun lingkungan gan banda bandara ra 3. berat pesawat pesawat lepas lepas landas landas dan dan mendar mendarat at
Pada Pada keadaa keadaan n lingku lingkunga ngan n bandar bandara a dikena dikenall istila istilah h angin angin depan depan ( head head wind ) yang yang akan akan memp memper erpe pend ndek ek land landas asan an,, dan dan An Angi gin n Belakang
( tai aill
win ind d )
yang yang
akan akan
memp memper erpa panj njan ang g
kebu kebutu tuha han n
landasan. landasan. Demikian Demikian juga dengan dengan ketinggian ketinggian tanah, makin makin tinggi tana tanah h
makin akin
membutuhkan
panjang 7
%
lan landas dasan
lebih
dipe diperrluka lukan. n.
panjang
landasan.
Tiap iap
100 10 00
Sama
fit fit
halnya
ketinggian maka tiap 1 % tanjakan diperlukan 7 – 10 % tambahan landasan.
PERENCANAAN TERMINAL MODA UDARA Pada Pada perenc perencana anaan an termin terminal al angkut angkutan an udara, udara, secara secara konsep konsepsu sual al dipisahkan atas dua bagian yaitu : -
sisi darat ( Land Land Side )
-
sisi udara ( Air Side )
Sedangkan Sedangkan penanganan penanganan penumpangnya penumpangnya dibagi dibagi seperti seperti di bawah bawah ini : -
Askes dari luar •
kendaraan datang pergi (antar jemput)
•
parkir
•
sirkulasi
•
bongkar atau muat barang bawaan
•
rel, stasiun, bus stop dll 56
-
-
Prose persiapan •
Fasilitas untuk tiket
•
Fasilitas untuk check ini
•
Fasilitas untuk klaim bagasi
•
Keamanan, kesehatan, pabean, imigrasi
•
Ruang tunggu, fasilitas umum.
Persiapan terbang •
Ruang tunggu
•
Fasilitas naik pesawat
•
Fasilitas transportasi antar pesawat
Lebi Lebih h jauh jauh meng mengen enai ai moda moda udar udara a ini ini akan akan diba dibaha has s pada pada mata mata kuliah Lapangan Terbang
KONSEP INTERMODA
Suatu kebutuhan perjalanan mungkin akan dipenuhi melalui satu atau lebih moda angkutan, contohnya adalah seperti berikut, dari rumah jalan kaki ke tempat perhentian bus, kemudian naik bus kota ke stasiun kereta api dan berganti moda kereta api, api, turun dari kereta api naik ojek ke tempat tujuan. Bagi pengguna yang penting adalah keamanan, kelancaran,kecepatan dan kenyamanan dalam perjalanan. Sepe Sepert rtii tela telah h dite ditera rang ngka kan n dimu dimuka ka dasa dasarr pemi pemili liha han n moda moda antara lain adalah :
1. Dasar Dasar pemili pemilihan han a. Ciri Ciri perj perjal alan anan an yang yang dila dilaku kuka kan n berd berdas asar arka kan n atas atas : waktu, tujuan 57
b. Orangn Orangnya ya sendir sendirii selaku selaku pelaku pelaku perjalan perjalanan, an, misalnya misalnya memiliki mobil, tingkat penghasilan, status social c. Sist Sistem em peng pengan angk gkut utan anny nya, a, cont contoh oh lam lama
perj perjal alan anan an,,
biaya dan nyamanan d. Efis Efisie iens nsii
2. Faktor Faktor yang mempengaru mempengaruhi hi a. Kecepa Kecepatan tan perjal perjalana anan n b. Jara Jarak k perj perjal alan anan an c. Keny Kenyam aman anan an d. Biaya e. Kese Kesena nang ngan an f. Jenis ke kelamin g. Sis Sistem tem social social dan dan ekono ekonomi mi h. Kom Komposi posis si
Sumber dari lalulintas adalah pergerakan manusia dari satu tempat tempat ke tempat tempat yang yang lain, lain, perger pergeraka akan n ini yang yang menimb menimbulk ulkan an arus arus lalu laluli lint ntas as.. Maka Maka sala salah h satu satu cara cara untu untuk k meningkatkan efisiensi adalah mengurangi pergeraka pergerakan n lalulintas adalah dengan dengan mengurangi tanpa tanpa mengurangi mengurangi mobilitas mobilitas indi indivi vidu du.. Oleh Oleh kare karena na itu itu perl perlu u efisiensi pelayanan yang tinggi, untuk itu perlu pengembangan pola prasarana prasarana transport transportasi asi terpadu, terpadu, yaitu selain selain melayani melayani angkutan angkutan jalan raya juga mendukung mendukung moda angkutan angkutan yang lain. Keterpaduan antar moda ini dapat ditinjau dari 2 hal yaitu ; a. Kete Keterp rpad adua uan n seca secara ra sistem b. Keterp Keterpadu aduan an secar secara a fisik
Pada keterpadua keterpaduan n secar secara a sist sistem em,, yang diutamakan adalah adanya adan ya kemu kemungkin ngkinan an bagi bagi seseor seseorang ang yang yang mengg mengguna unakan kan su suatu atu moda angkutan untuk berpindah ke moda yang lain.
58
Sedangkan pada keterpaduan secar secara a fisik, terminal terminal bus dan stasiun stas iun keret kereta a api menj menjadi adi satu atap. Bahkan Bahkan kalau kalau mungki mungkin n dijad ijadik ikan an
satu atu
deng engan
Banda andarr
udar udara a
atau atau
Pela Pelabu buha han n
laut laut..
Keterpaduan secara fisik selain memungkinkan perpindahan moda, juga meningkatkan kemudahan dan kecepatan kecepatan perpindahan moda. moda.
Keterpaduan sec secara ara sis sistem tem tidak tidak mensy mensyara aratka tkan n adanya adanya kesatuan kesatuan antara antara terminal terminal bus, kereta kereta api, pelabuhan pelabuhan laut/udar laut/udara. a. Yang dipentingkan adanya jaringan trasportas trasportasii antar terminal, terminal, stasiun dan pelabuhan tersebut. Oleh karena itu efisiensi pergerkan belu belum m dika dikata taka kan n maks maksim imal al.. Terl Terleb ebih ih bila bila jara jarak k anta antarr term termin inal al /stasiun / pelabuhan itu jauh. Efisiensi ini dapat ditingkatkan jika menggunakan trasportasi khusus, misalnya menggunakan kereta bawa bawah h tana tanah h atau atau kere kereta ta laya layang ng,, teta tetapi pi jika jika tras traspo port rtas asii anta antarr termin terminal/ al/sta stasiu siun/ n/ pelabu pelabuhan han terseb tersebut ut menggu menggunak nakan an jalan jalan raya, raya, maka tetap akan mengganggu arus lalulintas jalan raya.
Oleh Oleh kare karena na itu, itu, dari dari dua dua pili piliha hand ndii atas atas,, keterpaduan secara fisik tetap pilihan utama. Dengan keterpaduan secara fisi fisik, k, maka maka efis efisie iens nsii perg perger erak akan an lalu lalulin linta tas s menj menjad adii maks maksim imal al,, perpindahan moda dari bus ke kereta api dapat dilakukan dengan berjal berjalan an kaki. kaki. Suatu Suatu termin terminal al diangg dianggap ap terpad terpadu u secara secara fisik fisik jika jika terminal itu ada 2 moda angkutan yang dilayani misalnya bus dan kereta api.
Jika
keterpaduan
secara
fisik
dapat
direalisir,
maka
keterpadu keter paduan an layan layanan an juga juga akan akan mudah udah dila dilaku kuka kan. n. Bebe Bebera rapa pa kemungkinan yang dipadukan adalah : a. Sist Sistem em info inform rmas asi, i, cuku cukup p satu satu info inform rmas asii untu untuk k laya layana nan n yang ada b. Sis Sistem tem karcis karcis lapang lapangan an c. Pelayanan Pelayanan kepada kepada masyar masyarakat akat semakin semakin baik baik d. Laya Layana nan n jam punc puncak ak 59
e. Layanan Layanan pemelihar pemeliharaan aan kendaraan kendaraan f. Mencip Menciptak takan an kebers kebersam amaan aan buka buka persai persainga ngan. n.
DEMAND TRANSPORTASI
Transportasi bukanlah suatu tujuan, tetapi sarana untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya orang hendak bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain atau orang mau mengirim barang ke
tuju tujuan an
tujuannya tujuannya..
tert terten entu tu,,
butu butuh h
jasa jasa
Beberapa Beberapa si sifa fatt-si sifa fatt
tras traspo port rtas asii
terk te rkai aitt
untu untuk k
menc mencap apai ai
perm pe rmin inta taan an ak akan an ja jasa sa
transportasi yang yang berb berbed eda a deng dengan an deng dengan an perm permin inta taan an akan akan barang-barang lainnya, antara lain : 1. Derived demand : permintaan akan jasa transportasi merupakan suatu permintaan yang bersifat turunan (dis (diseb ebut utka kan n
bahw bahwa a
tran transp spor orta tasi si
adal adalah ah
turu turuna nan n
pertama dari ekonomi) 2. Pemin eminttaan aan ditunda,
akan kan
sang sangat at
jas jasa
tran trans spor portasi tasi
dipe dipen ngar garuhi uhi
oleh oleh
tida ti dak k
dapa da patt
waktu ktu
yan yang
bersif bersifat at harian harian,, minggu mingguan an (utk (utk rekre rekreasi asi)) bulana bulanan n atau tahunan (liburan sekolah, lebaran, natalan). 3. Permintaan
akan
jasa
transportasi
sangat
dipengaruhi elastisitas pendapatan. pendapatan. 4. Perm ermint intaan aan
akan akan
jasa jasa
tran ransp spor orttasi asi
pen penump umpang ang
bersifat in elastic, elastic, sedangkan permintaan angkutan barang bersifat elastic elastic.. 5. Permi Perminta ntaan an akan jasa jasa transp transpor ortas tasii adalah adalah kompleks karena jasa transportasi adalah campuran ( product product mixed), mixed), perm permin inta taan an akan akan jasa jasa tran transp spor orta tasi si tida tidak k hany hanya a kare karena na kein keingi gina nan n utk utk berp berpin inda dah h temp tempat at,, tetapi
banyak
variable-variabel
lain
yang
mempengaruhi, mempengaruhi, mis. Kecepatan, keamanan dll.
60
Dengan kata lain, permintaan/kebutuhan akan transportasi ini dipengaruhi banyak hal, hal, terutama hal-hal di bawah ini : Ekonomi, Sosial Budaya, Hankam.
•
Cont Contoh ohny nya a
adal adalah ah,,
deng dengan an
naik naikny nya a
pere pereko kono nomi mian an
masya masyara rakat kat,, maka maka permi perminta ntaan an akan akan jasa jasa traspo trasporta rtasi si akan naik pula Moda → dalam hal ini adalah keterpaduan antar moda,
•
seperti yang telah diuraikan di depan •
Jaringan jalan (pemekaran kota), jalan-jalan yang baru akan akan menar enarik ik perj perjal alan anan an dan dan akan akan menin eningk gkat atka kan n permintaan akan jasa trasportasi Fasilitas terminal (tingkat kemudahan dan pelayanan)
• •
Tata guna tanah, dll
Selain hal tersebut di atas, pada angkutan umum faktor yang mempenga mempengaruhi ruhi permintaa permintaan n akan transport transportasi asi ini perlu ditambah ditambah faktor-faktor ; Income (pendapatan), →
• •
Tingkat
kepemilikan
kendaraan
(jik (jika a
kepe kepemi mili lika kan n
kendaraan naik → demand terhadap angkutan umum akan turun, demikian pula sebaliknya) •
Price (gen (generaliz eralized ed price price)) → makin makin tinggi tinggi ongko ongkosny snya, a, demand akan turun
•
Level
of
service
→
layanan
yang
baik
akan
meningkatkan demand trasportasi •
Sifat dan jarak perjalanan
•
Populasi dll
Tolok
ukur
bagi
keberhasilan
angkutan
publik bukan
keuntungan semata semata,, tetapi kemampuannya dalam memenuhi tujuan-tujuan kemasyarakatan yang terkadang komplek dan saling konflik. Oleh karena itu pada angkutan umum tidak sepenuhnya 61
dilepaskan dilepaskan pada kekuatan kekuatan “pasar”, “pasar”, tetapi tetapi harus harus dikombinas dikombinasikan ikan (dar (darii kome komers rsia iall menu menuju ju laya layana nan n soci social al kema kemasy syar arak akat atan an)) agar agar tercapai penyebaran manfaat. Sela Selain in perm permin inta taan an tran transp spor orta tasi si penu penump mpan ang g
timb timbul ul juga juga
trasportasi asi muatan muatan (barang (barang)). Hal ini permin permintaa taan n akan akan jasa jasa trasport berkaitan dengan angkutan truk antar kota maupun lewat kereta api (biasanya semen atau pupuk dari Cilacap ke Yogyakarta) yang ditarik ke berbagai daerahindustri. Dalam suatu studi mengenai gerakan truk pada 240 industri di
Toro Toront nto, o,
Kard Kardos osh h
dan dan
Hutc Hutchi hins nson on
tela telah h
menge engemb mban angk gkan an
persamaan-persamaan untuk pengadaan perjalanan truk sebagai berikut :
Y” = Y” = 11,4 + 1,53t1
r 2 = 0,807
Y” = Y” = 1,25 - 0,86t1 r 2 = 0,532
Dengan
Y”
=
perjalanan truk yang berasal dari
perusahaan i perhari Y” = Y” =
perjalanan
truk
yang
berakhir
di
perusahaan i perhari t 1 =
jumlah
truk
pribadi
yang
dimiliki
Toro oronto nto
dim dimana ana
perusahaan I
Meski eskipu pun n
pen penelit elitia ian n
ini ini
dila dilaku kuka kan n
di
perusa perusahaa haan n yang yang ada kebany kebanyaka akan n mempun mempunyai yai armada armada sendir sendiri, i, tetapi paling tidak dapat memberi gambaran mengenai perjalanan yang dihasilkan dari industri yang ada yang merupakan permintaan akan jasa angkutan barang. Moda
yang ang
dipilih
dalam
angkutan
barang
ini
juga
mempertimbangkan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain : -
waktu perjalanan
-
keandalan (variasi dalam waktu perjalanan) 62
-
harga
-
kemungkinan hilang atau rusak
-
kebutuhan pengepakan khusus
-
kenyamanan (door (door to door )
-
tersedianya pelayanan khusus yang diperlukan (mis : pendingin)
-
dan lain-lain.
Permintaa Perm intaan n jasa tran transpor sportasi tasi ini baik baik penum penumpan pang g maupu maupun n barang memang agak sulit diperkirakan. diperkirakan. Sudah banyak model yang ditemukan,
tetapi
model
yang
paling
gampang
dalam
memp memper erki kira raka kan n besa besarn rnya ya perm permin inta taan an pada pada tahu tahun n mend mendat atan ang g adalah adalah dengan dengan memp mempro royek yeksik sikan an kebutu kebutuhan han yang yang akan akan datang datang melihat melihat tahun-tah tahun-tahun un sebelumn sebelumnya ya dan dilihat dilihat kecenderun kecenderunganny gannya a dala dalam m graf grafik ik yang yang dibu dibuat at.. Kelem Kelemah ahan an dari dari mode modell proy proyek eksi si ini ini adalah bahwa perkembangan situasi yang akan datang dianggap sama sama denga dengan n
perk perkem emba bang ngan an situas situasii dima dimana na data grafi grafik k itu itu
diambil. Selain itu, dari uraian di muka, angkutan barang ini dapat juga dibedakan atas : -
bentuk barang :
1. padat (general & bulk cargo) 2. cair 3. gas
-
cara pengepakan
: 1.Un Packed (bulk good) 2. Packed (general cargo)
Beber eberap apa a
pen penger gertian tian
/
ist istilah ilah
yang angber berkait kaitan an
deng engan
pergerakan barang / cargo, seperti di bawah ini : “On 1. “On
Lin Line
Moveme vement nt” ”
→
jika jika
pengi engirriman iman
bar barang ang
dilakukan oleh 1 (satu) transporter “Inter er Line Line Move Moveme ment nt” ” → jika 2. “Int jika peng pengir irim iman an bara barang ng dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) transporter 63
3. “Single Modal” → pengiriman menggunakan 1 moda 4. “Multi Modal” → pengiriman menggunakan > 1 moda
PENAWARAN JASA TRANSPORTASI TRANSPORTASI
Seperti halnya permintaan jasa transportasi, penawaran akan jasa transportasi inipun banyak ditinjau dari sisi teori ekonomi dimana
adanya
permintaan
(demand demand))
yang
tinggi
akan
membang membangkitka kitkan n penawaran penawaran (supply ). ). Harga Harga yang yang tinggi tinggi )karen )karena a perm permin inta taan an yang yang bany banyak ak)) menj menjad adii sala salah h satu satu daya daya tari tarik k dari dari timbulnya penawaran ini. Pada angkutan angkutan penumpang, penumpang, muncul muncul angku angkutan tan umum umum,, baik yang yang dike dikelo lola la oleh oleh nega negara ra atau ataupu pun n swas swasta ta.. Ting Tingka katt pela pelaya yana nan n menjadi salah satu daya tarik dalam orang memilih moda yang akan digunakannya. Kere Kereta ta api menjadi salah satu pilihan yang ditaw itawar arka kan n
untu ntuk
angku ngkuttan
yan yang
ber bersifat ifat
masal,, masal
dengan
pertim pertimban bangan gan bahwa bahwa kereta kereta api punya punya jalan jalan sendir sendirii dan dapat dapat menga mengangk ngkut ut penum penumpan pang/b g/bara arang ng dalam dalam jumlah jumlah besar besar sehing sehingga ga ongkosnya dapat lebih murah. Sedang Sedangkan kan angkut angkutan an umum umum yang yang tersed tersedia ia selama selama 24 jam yang ditawarkan adalah taksi. Pelayanan ini lebih bersifat pribadi dan door to door service (rute bebas, terserah penumpang), hanya saja harga yang ditawarkan relatif tinggi. Untuk angkutan barang sementara ini masih didominasi oleh truk,, karena truk karena sifatn sifatnya ya yang yang luwes. luwes. Hanya Hanya saja saja jika jika armada armada yang yang diperl diperluka ukan n makin makin banyak banyak maka maka perlu perlu dibang dibangun un termi terminal nal khusus khusus angkutan barang. Pada prinsipnya angkutan umum adalah untuk memberikan pelaya pelayanan nan yang yang baik baik kepada kepada masya masyarak rakat/ at/ konsum konsumen. en. Indika Indikator tor kualitas layanan angkutan umum (penumpang) khususnya di kota telah diberikan oleh Dephub. Di kota Yogyakarta sendiri sudah ada 64
angk angkut utan an umum umum Tran Trans s Jogj Jogja a yang yang mema memaka kaii sy syst stem em ‘bu buy y th the e service” service ” deng dengan an hara harapa pan n akan akan dapa dapatt memb member erik ikan an pela pelaya yana nan n terbaik bagi penumpang/konsumen. penumpang/konsumen.
Standar kinerja Angkutan umum Bus Kota No Aspek 1 Tingkat operasi
2 3 4
5 6
Parameter
Standar
Rasio jumlah kendaraan yang beroperasi
80 - 90
/ketersediaan
dengan
kendaraan Utilitas ken kendaraan
direncanakan (dlm %) Rata-ra -rata perj erjalanan
yang
ditem itemp puh
230 - 260
(km/hr) Jumlah
yang
diangkut
300 – 400
Jumlah penumpang
jumlah
penumpang
kendaraan
yang
Produktivitas
perbus perhari (orang/bus/hari) Jumlah staf administrasi/bus
0,3 – 0,4
pegawai
Jumlah pegawai bengkel/bus
0,5 – 1,5
Jumlah pegawai total/bus Tingkat kecelakaan Jumlah kecelakaan per Tingkat kerusakan
km
3–8 1,5 – 3
perjalanan (ACC/100.000 bis-km) Prosentase jumlah bus dalam
8 – 10
100.000
pemelih pemelihara araan an terhad terhadap ap total total bus yang yang 30 – 50
7
Konsumsi
8
bakar Operating ratio
perjalanan (liter/bus-100 km) Rasio antara pendapatan dengan biaya
1,05 – 1,08
Load factor
operasi (termasuk depresiasi) Perb Perbaq aqnd ndin inga gan n jum jumlah lah pen penumpa umpang ng
70
9
bahan
dioperasikan (dalam %) Volume bahan bakar per bus per 100 km
dengan
kapasitas
tempat
duduk
persatuan waktu tertentu (dalam %). 10 Jumlah penumpang Tidak transfer per transit transfer Sumber : Dept. HubDar.
>50%
Tranfer dua kali
<10%
ELASTISITAS (E)
Elastisitas adal adalah ah : seti setiap ap peru peruba baha han n fact factor or-f -fac acto torr yang yang berpengaruh terhadap harga harga akan mempengaruhi mempengaruhi demand.
65
Elastisitas silang adalah : perubahan harga pada sector lain, berpengaruh terhadap sector lainnya.
Rumus umum Elastisitas / demand :
D = F (Price, Income, P1, P2 .....)
D = demand Price = general cost P1, P2 ...... = kompetitornya kompetitornya
Elastisitas bisa ( + ) atau ( - ) Bila nilai elastisitas
< 1 → disebut in elastis > 1 → elastis
Contoh :
Sebu Sebuah ah angk angkut utan an juml jumlah ah penu penump mpan angn gnya ya 10 10.0 .000 00 org org perh perhar ari, i, dengan tarif Rp. 400,- / perjalanan. Pemilik akan menaikkan ongkos menjadi menjadi Rp. 450,450,- / perjalanan, perjalanan, Elastisit Elastisitas as E = -3, Berapa Berapa jumlah jumlah penumpang yang akan naik angkutan dengan adanya harga baru tersebut.
Hitungan :
Jawaban (a). Naiknya tarif
:
Rp. 450 – Rp. 400,-
:
50/400 x 100 %
=
Rp. 50,-
=
12,50 %
E=-3 (artinya setiap kenaikan harga 1 % akan mengurangi penumpang sebanyak 3 %) 66
Jadi penurunan penumpang penumpang : 3 x 12,50 % = 37,50 37,50 %
Jumlah penumpang penumpang sekarang
= (100 – 37,50) % x 10.000 10.000 pmp = 6.250 pmp/hari
Jawaban (b).
Rumus
Q=
∀
( P )e
Dengan Q = penumpang P = ongkos ∀
= konstanta
Cari dulu nilai
∀
10.000 = ∀ ( 400 )-3 ∀
= 10.000 / (400)-3
∀
= 6,4 . 1010
Penumpang sekarang : Q=
∀
( P’ )e
Q = 6,4 . 1010 ( 450 )-3 Q = 7.023 pmp/hari
berbeda . Jawaban (a) dan (b) berbeda karena anggapan yang berbeda. linier, sedangkan pada (b) garis Pada (a) garis ‘demand’ dianggap linier, ‘demand’ ‘demand’ dianggap dianggap lengkung dan elastisita elastisitas s merupakan merupakan ‘slope’ ‘slope’ dari dari garis garis singgu singgungn ngnya. ya. Grafik Grafik ‘deman ‘demand’ d’ (hubun (hubungan gan ‘cost’ ‘cost’ dan volume)seperti gambar di bawah ini. Cost
Volume
67
Gb. Grafik ‘demand’
Keterangan : Hubungan antara ‘cost’ dan volume sebenarnya tidak linier tapi lengkung, karena untuk memudahkan hitungan dapat dianggap linier.
MANAJEMEN LALULINTAS
Dalam Dalam menan menangan ganii proble problem m laluli lalulinta ntas s yang yang timbul timbul sepert sepertii : wakt waktu u
tund tundaa aan, n,
pela pelaya yana nan n
yang yang
kem kemacet acetan an,, rend rendah ah,,
kece kecela laka kaan an
penc pencem emar aran an
lalu laluli lint ntas as,,
ling lingku kung ngan an
ting tingka katt
dsb. ds b.
Perl Perlu u
diadakan suatu tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Tindakan yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k mena menata ta arus arus lalu laluli lint ntas as di jala jalan n dike dikena nall deng dengan an isti istila lah h Mana Manajem jemen en lalu laluli lint ntas as,, atau atau seca secara ra lebi lebih h deta detail il sebetulnya cara yang dipakai dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Manajemen lalulintas ( mengoptimalkan kondisi yang ada )
2. Perbaikan / pembangunan sarana fisik jalan ( dilakukan jika kondisi sudah tidak terkendali )
PRINSIP MANAJEMEN LALULINTAS
68
Prinsip
yang
dipakai
adalah
men eng gop opti tim mal alka kan n
/
mengefisienkan kond kondis isii yang yang ada, ada, tanp tanpa a peru peruba baha han n fisi fisik k jalan.
STRATEGI
Ada
beberapa
strategi
yang
dipakai
dalam
rangka
pelaksanaan manajemen lalulintas, antara lain : a. Kontr Kontrol ol lalul lalulint intas as -
optimalisasi lampu lalulintas
-
koordinasi lampu
-
sistem 3 in 1
- jalur khusus angkutan angkutan umum, dll.
b. Informas Informasii kepada pemakai pemakai jalan jalan -
pendidikan tib-lantas
-
informasi sebelum perjalanan : kondisi lalulintas, jadwal & jalur angkutan umum dll
-
informasi saat melakukan perjalanan ; kecepatan yang disarankan, rute yang disarankan, dsb.
c. road road pri prici cing ng Memberi beban biaya kepada pemakai jalan, seperti; -
tarif tol
-
paja pajak k kend kendar araa aan n → membe emberi ri beba beban n biay biaya a kepa kepada da pemaka pemakaii fasili fasilitas tas parkir parkir,, tarif tarif parkir parkir berdas berdasar ar waktu waktu park parkir ir,,
tari tariff
park parkir ir
berd berdas asar ar
daer daerah ah-d -dae aerrah
arus arus
lalulintas tinggi. -
tari tariff angk angkut utan an umum umum → meni mening ngka katk tkan an daya daya tari tarik k angkutan : umum, pengurangan tarif
-
perbedaan tarif pada jam puncak
-
karcis langganan
d. perbaikan perbaikan angkutan angkutan umum 69
-
modifikasi jalur bis kota, jadwal
-
efisiensi jumlah penumpang
-
efisiensi pembayaran karcis
-
integrasi antar moda
-
fasilitas park fasilitas park and ride
-
letak halte
-
kenyamanan dan keamanan
e. modifi modifika kasi si pemakai pemakai jalan jalan -
supaya penggunaan jalan merata danefisien
-
modifikas modifikasii distribus distribusii pemakaian pemakaian jalan → penggeseran jam kerja, kerja, dsb.
-
Modifikasi frekuensi pemakai jalan (perluasan jaringan telpon, pengantaran barang pesanan ke rumah, dsb)
-
Modifikasi tata ruang → rumah dekat kantor
Semu Semua a ini ini meru meruap apak akan an stra strate tegi gi yang yang dite ditera rapk pkan an untu untuk k mengatasi persoalan-persoalan yang timbul di lapangan, selain itu operator angkutan umum harus meningkatkan LOS nya tapi juga harus dapat keuntungan untuk mengembangkan mengembangkan usahanya.
PARKIR
Salah satu permasalahan pokok pada transportasi perkotaan adalah masalah parkir. Pada setiap kegiatan yang membangkitkan arus lalulintas (fasilitas umum seperti ; super market, mall, gedung pertunjukkan, hotel, kantor dll). Selalu butuh ruang bebas untuk parkir kendaraan. Pada kota-kota besar parkir menjadi bisnis yang cuku cukup p menj menjan anji jika kan, n, kare karena na laha lahan n di kota kota yang yang terb terbat atas as,, tida tidak k jarang terjadi perebutan lahan parkir. Uang yang diperoleh dari parker pada kota-kota besar dapat mencapai miliaran rupiah dalam 1 hari. 70
Hasil penelitian di Jerman menunjukkan bahwa dalam satu hari (24 jam) kendaraan bergerak selama 2,5 jam sedangkan yang 21,5 21,5 jam berhen berhenti ti (park (parkir) ir).. Hal Hal sepert sepertii ini dapat dapat kita kita paham pahamii karena orang menggunakan kendaraan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan ke tempat dia beraktifitas / kerja. Setelah selesai bekerja kendaran dipakai lagi untuk mengantar pulang ke tempat semula (rumah). Dengan demikian lahan untuk parkir menjadi hal yang penting. Secara garis besar, parkir dapat dibedakan atas :
1. Parkir Parkir di badan badan jalan jalan ( On street parking ) 2. parkir parkir di luar luar bada badan n jalan jalan ( Off ( Off Street parking )
Contoh parkir di badan jalan adalah parkir di sepanjang Urip Sumoharjo atau di Jalan Malioboro (on (on street parking). parking). Contoh parkir di luar badan jalan di taman parkir utara Hotel Garuda atau basement Malioboro Mall, Ramai super market (off street off street parking) parking) dll.
GANGGUAN AKIBAT PARKIR
Parkir juga dapat menimbulkan gangguan terhadap arus lalulintas yaitu antara lain : -
mengur men gurang angii
lebar leb ar manf manfaat aat jal jalan an ( karena karena sebagi sebagian an
dipakai untuk parkir ). -
Pada saat kendaraan mau parkir
-
Pada saat kendaraan mau keluar
-
Pada off street parking → antrian yang terjadi pada saat masuk
dan
keluar
dari
tempat
parkir
dapat
mengganggu arus lalulintas. -
Dan lain-lain 71
Dari kedua jenis parkir tersebut di atas, yang paling bagus adalah parkir di tempat parkir, sehingga tidak mengurangi lebar manfaat jalan dan sedikit mengganggu arus lalulintas, hanya saja parkir off street membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk tanah dan bangunan parkir. Pada Pada
pemb pemban angu guna nan n
park parkir ir
off off
stre street et perlu perlu
dipiki dipikirka rkan n
beberapa hal penting, dari hasil penelitian hal tersebut antara lain :
*sedekat mungkin dengan tempat tujuan (kantor, pertokoan, super market dan lain-lain)
*banyak pintu masuk / keluar (supaya tidak mengganggu lalulintas karena antrian)
*melalui tempat-tempat yang menarik (sehingga tidak membosankan bagi pengendara kendaraan)
*dan lain-lain.
Pada Pada kota-k kota-kota ota besar besar parkir parkir off str street eet telah berkemba berkembang ng menja menjadi di bis bisnis nis yang yang mengun menguntun tungka gkan. n. Banyak Banyak perusa perusahaa haan n yang yang bergerak/mengelola parkir. Bagi pemerintah daerah ini merupakan pemasukan yang cukup besar.
Untuk mem mempred prediksi iksi kebut kebutuhan uhan temp tempat at park parkir ir cukup cukup sulit, sulit, banyak
variabel
yang yangtt
mempe empeng ngar aruh uhin inya ya..
Volu Volume me
park parkir ir
tergantung hal-hal di bawah ini.
*jenis kegiatan (Hote (Hotel, l, Rumah Rumah sakit, sakit, Mall Mall dll masin masing-m g-masi asing ng kegiat kegiatan an ini mempu empuny nyai ai
vari variab abel el
yang yang
berb berbed eda a
dala dalam m
mene menent ntuk ukan an
72
kebutu kebutuhan han parkir parkirnya nya.. Misal Misal untuk untuk hotel ditent ditentuka ukan n oleh oleh ; banyaknya kamar, tarif kamar, kamar, jumlah karyawan) *Luas areal kegiatan total
*Perkembangan ekonomi daerah (pada daerah yang ekonominya maju, berbeda dengan yang masi masih h belu belum m mapa mapan n kare karena na juml jumlah ah kend kendar araa aan n yang yang ada ada masih sedikit)
*Jumlah penduduk (sema (semakin kin banyak banyak pendud pendudukn uknya, ya,sem semaki akin n besar besar kebutu kebutuhan han parkirnya)
*Angkutan umum (Angk (A ngkuta utan n umum umum yang yang baik, baik, akan akan mengu menguran rangi gi pemaka pemakaian ian kendar kendaraan aan pribad pribadii tentun tentunya ya akan akan mengur mengurang angii kebutu kebutuhan han tempat parkir).
*Lain-lain
PENGATURAN PARKIR
Jika karena sesuatu
hal lahan pakir tidak mencukupi
(biasanya di daerah kota harga tanah sangat mahal) maka perlu strategi pengaturan parkir antara lain :
*pembatasan waktu parkir
*tarif parkir ganda (ongkos (ongkos parkir parkir bertamba bertambah h bila waktu waktu parkirnya parkirnya bertambah bertambah lama / melebihi batas ketentuan, biasanya batas waktunya 1 jam)
73
*jam belanja dibuat tidak sama dengan jam dengan jam sibuk kantor (toko buka lebih lama)
*parkir bertingkat
KEBUTUHAN RUANG PARKIR (KRP)
Besarnya luasan parkir untuk tiap negara berbeda, tetapi berkisar antara
15 – 22,50 m2 (termasuk jarak antar kendaraan) untuk
setiap kendaraan. SRP = Satuan Ruang parkir untuk mobil buatan Asia dan Amerika berbeda, jelasnya dapat dilihat di bawah ini.
Tabel 1. Besaran ruang Parkir (SRP) mobil Penumpang Negara Belanda
SRP (m) 2.25 x 5.00
Australia
2.50 x 5.00 2.40 x 5.40
Keterangan
2.50 x 5.40 2.60 x 5.40 Inggris 1. J.Bric J.Brickly kly
2.40 x 4.75
2. Chesire Chesire Lountry Lountry Planing Planing
2.50 x 5.50
3. Huos Huosin ing g
2.40 x 4.80
Devel evelo opmen pmentt
Nete Perancis
2.40 x 5.00
Belgia
2.50 x 5.00 2.40 x 5.00
Jerman
2.50 x 5.00 2.30 x (5.00 – 5.50) 5.50)
Indonesia
2.40 x (5.00 – 5.00) 2.30 x 5.00
Golongan I
2.50 x 5.00
Golongan II
3.00 x 5.00
Golongan III
Sumber : Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996
74
Tabel 2. Ukuran Kendaraan Kendaraan Standar Mobil Penumpang Penumpang Panjan
Lebar
Tinggi
g (m)
(m)
(m)
Standar
Depan
Belakang
Jarak
Radius
tergant
tergantu
gende
putar min
ng (m) 1.50
r (m) 3.35
(m) 7.30
5.80
2.14
1.30
ung (m) 0.90
4.70
1.70
2.00
0.80
1.20
2.70
6.00
Bina marga
4.70
1.70
2.00
0.80
1.20
2.70
6.00
NAASRA
4.74
1.80
-
0.813
1.10
-
-
AASHTO JEPANG
Sumber : Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996.
Untu Untuk k
memp memper erki kira raka kan n
kebu kebutu tuha han n
ruan ruang g
par parkir kir
dapa dapatt
diperkirakan melalui formula di bawah ini.
KRP = F1 x F2 x VPH
Dengan : KRP
: Kebut ebutuh uhan an Ruang ang par parkir kir
F1
: Faktor ak akumulasi pa parkir (0 (0,15 – 0,4)
F2
: Faktor fluktuasi (1,10)
VPH : Volume Pa Parkir Ha Harian
Beberapa sta standa ndarr KRP sesuai sesuai dengan dengan jenis jenis kegiat kegiatann annya ya menurut DitJen Perhubungan, seperti dalam table di bawah ini.
Tabel .1. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir pusat pusat perdagangan Luas area total (x 100 m2)
10
20
50
100
500
1000
Kebutuhan (SRP)
59
67
88
125
415
777
150 0 114 0
2000 1502
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
75
Tabel .2. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir pusat perkantoran perkantoran Jumlah Karyawan Karyawan Kebutuha n (SRP)
Administra si Pelayanan Umum
100 0
125 0
150 0
175 0
200 0
250 0
300 0
400 0
500 0
235
236
237
238
239
240
242
246
249
288
289
290
291
291
293
295
298
302
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Tabel .3. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir swalayan swalayan Luas area total (x 100 m2)
50
75
100
150
200
300
400
Kebutuhan (SRP)
225
250
270
310
350
440
520
500 600
100 0 105 0
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Tabel .4. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir pasar pasar Luas area total (x 100 m2)
40
50
75
100
200
300
400
Kebutuhan (SRP)
160
185
240
300
520
750
970
500 120 0
100 0 230 0
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Tabel .5. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir sekolah sekolah / perguruan tinggi tinggi Jumlah Mahasiswa Mahasiswa (x 1000) Kebutuhan (SRP)
3
4
5
6
7
8
9
60
80
100
120
140
160
180
10
11
200
220
12 240
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Tabel .6. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir tempat tempat rekreasi
76
Luas area total (x 100 m2) Kebutuhan (SRP)
50
100
150
200
400
800
103
109
115
122
146
196
160 0 295
320 0 494
640 0 829
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Tabel .7. Uk. kebutuhan ruang ruang parkir hotel dan tempat penginapan Jumlah kamar (buah) < 100 100 – 150 Tarif Baku 150 – ($) 200 200 – 250
100
150
200
250
350
400
550
600
650
154 300
155 450
156 476
158 477
161 480
162 481
165 484
166 485
167 487
300
450
600
796
799
800
803
804
806
300
450
600
900
105 0
111 9
112 2
112 4
1425
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Tabel .8. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir rumah rumah sakit Jumlah Tempat Tempat Tidur Kebutuhan (SRP)
50
75
100
150
200
300
400
97
100
104
111
118
132
146
500 160
100 0 230
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Tabel .9. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir bioskop Jumlah Tempat Tempat Duduk Kebutuhan (SRP)
300
400
500
600
700
800
900
198
202
206
210
214
218
222
1000 227
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Tabel 10. Ukuran kebutuhan kebutuhan ruang parkir gelanggang gelanggang olah raga Jumlah Tempat Tempat Penonton Kebutuhan (SRP)
100 0 230
400 0 235
500 0 290
600 0 340
700 0 390
800 0 440
900 0 490
1000 0 540
1500 0 790
77
Sumb Sumber er : Hasi Hasill stud studii Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Perh Perhub ubun unga gan n Dara Daratt ( 1996 )
Contoh cara menentukan SRP: Satuan Ruang Parkir ( SRP ) untuk mobil penumpang:
Gambar 2.2. Satuan Ruang Parkir ( SRP ) untuk mobil penumpang Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996 Keterangan : B
= Lebar kendaraan
Bp = Lebar SRP
O
= Lebar bukaan pintu
Lp
= Panjang SRP
R
= Jarak bebas lateral
L
= Panjang kendaraan
a1,a a1,a2 2 = Jara Jarak k bebas bebas long longit itud udin inal al
POSISI PARKIR
Posisi parkir mobil bermacam-macam, bermacam-macam, tapi secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga. -
sejajar jalan
-
tegak lurus jalan
-
miring ( bersudut 30,45 atau 60 )
Masing-masing bisa tunggal (satu sisi) atau ganda (dua sisi). Jika posisi parkir ada ada di dua sisi :
78
Sejajar jalan.(jika jalan relative sempit)
5.00
6.50
5.00
Tegak lurus jalan
5.48
4.50
5.48
Parkir miring (bersudut 60)
79
5.17
3.50
5.17
Parkir miring bersudut 45
Pemi Pemili liha han n
cara cara parki arkirr ini ini terg tergan antu tung ng situ situas asii dan dan leba lebarr
jalan/tempat parkir yang tersedia. Pada parkir on street biasanya bersudut karena mengurangi gangguan gangguan arus lalulintas karena akan mengurangi lalulintas pada saat masuk dan keluar parkir, sedang pada off street (pada taman parkir) biasanya diambil tegak lurus ( lihat lihat Galeri Galeria, a, Maliob Malioboro oro mall, mall, Ramai Ramai super super marke markett ) atau atau juga juga dapat juga campuran dari yang ada.
ANALISIS PARKIR
Pada lokasi parkir ada beberapa hal yang perlu di analisis agar agar dike diketa tahu huii apak apakah ah laha lahan n yang yang disi disiap apka kan n cuku cukup p atau atau tida tidak k mena menamp mpun ung g kend kendar araa aan n yang yang park parkir ir,, sehi sehing ngga ga dapa dapatt diam diambi bill tindakan untuk mengatasi /mengantisipasinya. Hal-hal yang perlu dianalisa adalah :
*akumulasi parkir 80
(rata-rata, mode dan akumulasi maksimal) adal adalah ah juml jumlah ah kend kendar araa aan n yang yang ada ada di temp tempat at park parkir ir jam jam tertentu.
*parking indek ( P I ) merup merupaka akan n perban perbandin dingan gan antara antara akumu akumulas lasii parkir parkir dengan dengan jumlah
ruang
parkir
yang
tersedia,
parking
indek
ini
menun menunjuk jukkan kan apakah apakah ruang ruang parkir parkir yang yang dis disedi ediaka akan n su sudah dah dipakai semua atau belum. Nilai maksimum adalah 1 atau 100% yang berarti semua ruang parker telah terpakai.
PI
=
akumulasiparkir r . parkir tersedia
x 100%
*turn over’ merup merupaka akan n perban perbandin dingan gan antara antara jumlah jumlah kendar kendaraan aan yang yang parkir
dengan
ruang
parkir
yang
tersedia,
nilai
ini
menun menunjuk jukkan kan berapa berapa kali kali suatu suatu lahan lahan parki parkirr dipaka dipakaii oleh oleh kendar kendaraan aan untuk untuk parkir parkir.. Semaki Semakin n besar besar nilain nilainya ya semaki semakin n menguntungkan bagi pengelola parkir.
TO
parki r = jml .kendaraan parkir r . parkir parki r tersedia
*lama parkir (rata-rata, mode parkir)
*space hours occupancy’ perbandingan antara total vechicle hours dengan SRP x jam buka tempat parkir.
SHO
= total vechicle hours space x hours
81
*total vechicle hours’ jumlah jam dari lamanya masing-masing masing-masing kendaraan yang parkir
Contoh Hitungan I
Sebagai contoh dari analisis parkir adalah seperti berikut ini. Pada suatu tempat parkir yang dibuka mulai jam 08.00 sampai jam 14.0 14 .00. 0. deng dengan an ruan ruang g park parkir ir yang yang ters tersed edia ia seba sebany nyak ak 40 400 0 SR SRP P. Kendar Kendaraan aan yang yang masuk masuk dan keluar keluar tempat tempat parkir parkir sepert sepertii pada pada tabel. Bagaimana pendapat saudara tentang tempat parker ini ?
Jawab :
PERIODE WAKTU 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00
– – – – – –
09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00
Jumlah Kendaraan Kendaraan Datang Pergi 70 140 10 160 40 90 140 40 170 140
Dari data (tabel) di atas kemudian dianalisis sebagai berikut.
1. Akumulasi Parkir dan Parking indek
Jam 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00
akumulasi
Parking indek
70 200 320 270 140 0
% 17 50 80 67 35 0
82
Kesimpulan : -
kend kendar araa aan n park parkir ir terb terban anya yak k pada pada jam jam 11 11.0 .00 0 yait yaitu u sebanyak 320 kendaraan.
-
Parking indek 80% berarti ruang parkir belum terpakai semuanya.
2. ‘Tur ‘Turn n Over Over’’ Besarnya nilai Turn Over
= =
Jumlah kendaraan parkir Ruang parkir yang tersedia 500 400
=1,25
Artinya satu SRP dipakai oleh 1,25 kendaraan selama tempat parkir dibuka dan nilai ini makin besar makin bagus.
Contoh Hitungan 2
Dari data di tempat parkir tersebut, diketahui pula lamanya parkir masing-masing masing-masing kendaraan seperti berikut :
Jml. Kendaraan
Durasi,
170 200 100 20 10
jam 1 2 3 4 5
Dengan demikian Mode Parkir
= 2 jam
Artinya kendaraan parkir paling banyak selama 2 jam
Total Vechicle Hours =
( 1 x 170 ) + ( 2 x 200 ) + ( 3 x
100 ) + ( 4 x 20 ) +
83
( 5 x 10 ) =
Durasi rata-rata
=
1000 kend. Jam
Total Vechicle Hours Total Vechicle
Space Hours Occupancy
=
1000 =
500
=2
jam
= Total Vechicle Hours
1000 400 x 6
Space x Hours
= 0,417 = 41,7 %
POLUSI
Sala Salah h satu satu damp dampak ak dari dari tran transp spor orta tasi si adal adalah ah polu polusi si atau atau pencemaran dan degradasi lingkungan, baik polusi udara maupun polu polusi si su suar ara. a. Hal Hal ini ini tida tidak k tera terasa sa teta tetapi pi besa besarr akib akibat atny nya a bagi bagi keseha kesehatan tan dan kehidu kehidupan pan manus manusia, ia, hewan hewan dan tumbuh tumbuhan. an. Oleh Oleh karena itu perlu antisipasi supaya kelestarian lingkungan terjaga untuk anak cucu.
POLUSI UDARA Dari hasil penelitian asap yang dihasilkan knalpot kendaraan merupakan penyumbang terbesar terbesar dari polusi udara, oleh karena itu pengendalian asap knalpot menjadi sangat penting, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. kualitasnya. a. Penyeb Penyebara aran n Polut Polutan an Polutan yang berasal dari kendaraan terkonsentrasi di sekitar kendaraan. Penyebarannya sesuai dengan jaraknya.
Konsentrasi CO 84
Jarak dari pusat jalan jalan Keterangan : -
Polutan tersebut menyebar ke Atmosfer
-
Polutan tersebut secara kimiawi mungkin dapat berubah
-
Polutan tersebut mungkin tinggal di udara Polutan tersebut mungkin tinggal di tanah, organisme dan secara kimiawi berubah
-
Polutan tersebut mungkin masuk ke perairan → laut
b. Sumber Sumber Polutan Polutan (dari (dari kendaraa kendaraan) n) -
gas buangan
-
evaporasi bensin / solar dari karburator
-
pembakaran tak sempurna bensin / solar
-
debu yang berasal dari ban, rem dan permukaan jalan
-
industri, kendaraan.
c. Polutan Polutan yang dihasilkan dihasilkan Kendaraa Kendaraan n Jenis polutan yang dihasilkan adalah CO2, H2O, CO, NOx, debu, partikel.
d. Baku Mutu (Standar (Standar)) Udara Udara ( Kep-02 / MENKLH / I / 1998 ) Persay Persayara aratan tan standa standarr yang yang diteta ditetapka pkan n oleh oleh kement kementria rian n Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :
Parameter CO NOx Debu HC
Waktu Pengukuran 8 jam 24 jam 24 jam 3 jam
Batas mutu 20 ppm ( 2260 :g / m3 ) 0,05 ppm ( 92,5 :g / m3 ) 0,26 mg/m3 0,24 ppm (160 :g / m3)
85
e. Pengar Pengaruh uh Polus Polusii Udara Udara -
terhadap kesehatan
-
terhadap bau, kenampakan, kebersihan
-
ketakutan terhadap pengaruh yang tidak terasa
e1. CO Salah satu yang berbahaya adalah Carbon monoxide ( CO ), racun ini mempunyai daya ikat terhadap Hb, Hb, jauh lebih tinggi dari
O2.
Kadar
CO
dalam
darah
akan
menyebabkan
terganggunya kesehatan.
% CO dlm darah 5 – 10
Pengaruh Fungsi penglihatan, reaksi dan
10 – 30
kewaspadaan berkurang. Fungsi ra rasa be berkurang, sa sakit kepala dan mengurangi kinerja
30 – 60 > 60
saat latihan Tak sadarkan diri Menyebabkan kematian
Bagi orang yang mempunyai penyakit paru-paru
2,5 – 3 - sakit di dada secara secara tiba-t tiba-tiba iba 10 %
- mem mempe peng ngar aruh uhii bayi bayi dal dalam am kand kandun unga gan. n.
Besarnya pengaruh ini pada umumnya tergantung pada : -
volume, komposisi kualitas (untuk kendaraan)
-
cuaca (kelembaban, arah dan kecepatan angin)
-
lay-out.
e.2. Hidro carbon & Aldehyde merupakan unsur kimia organik
86
e.3. NOx - terbentuk di ruang pembakaran di mesin (NO) - di udara, NO berubah jadi → NO2 yang lebih beracun dari pada NO, karena
merusak paru-paru
mengurangi daya tahan infeksi
susah bernafas % ISPA
*Pada *Pada konsen konsentra trasi si rendah rendah tidak tidak berbau berbau,, tetapi tetapi bila bila > 0,10 0,10 ppm berbau
PENGARUH JARAK TERHADAP BESARAN POLUSI
Jarak sangat berpengaruh terhadap efek polusi. Semakin jauh dari sumber polusi pengaruh polusi semakin kecil
-
CO berkurang 2/3 pada jarak 50 m
-
HC berkurang 2/3 pada jarak 50 m
-
NOx berkurang 1/3 pada jarak 50 m
-
Partikel debu berkurang 2/3 pada jarak 50 m
-
Asap berkurang ½ pada jarak 20 m
-
Debu berkurang menjadi 0 pada jarak 60 m
Sampai Sampai saat saat ini kesada kesadaran ran akan akan bahaya bahaya polusi polusi ini masih masih belum belum baik, baik, terbuk terbukti ti masih masih sediki sedikitny tnya a pener penerapa apan n uji kendar kendaraan aan umum umum yang mensyaratkannya bebas polusi / masih dalam batas standar baku mutu yang diminta.
87
POLUSI SUARA
Polusi suara ini merupakan kebisingan yang disbebebabkan oleh arus lalulintas kendaraan. Kebisingan ini dipengaruhi beberapa hal antara lain adalah ;
a.
Jenis ke kendaraan -
tipe jenis kendaraan
-
knalpot dan klakson
-
sistem pendingin
- jenis ban
b.
Kecepatan kendaraan Pada kecepatan lebih besar dari 70 km/jam pada jalan datar → kebisingan yang terjadi akibat ban sangat dominan.
c.
Jenis pe perkerasan ja jalan Semaki Semakin n kasar kasar permuk permukaan aan jalan jalan akan akan semaki semakin n keras keras bunyi bunyi gesekan yang dihasilkan.
d.
Geometric jalan (tanjakan, turunan, tikungan)
e.
Ara rah h da dan n ke kece cep pat atan an an ang gin
f.
Kond Ko ndis isii med medan an ant antar ara a sum sumbe berr dan dan pen pener erim ima a (med (media ia))
PENANGANAN KEBISINGAN
Ada tiga cara untuk menangani kebisingan, yaitu : 1. Pada Pada su sumb mber erny nya a 2. Arus pancaran pancaran kebisingan kebisingan (media) (media) 3. Pada obyek obyek yang terken terkena a dampak dampak (gedung, (gedung, rumah rumah dll). dll). 88
-
Pada sumbernya
Penanganan pada sumbernya berarti treatment treatment pada asal bunyi, bunyi, seba sebaga gaii cont contoh oh adal adalah ah knal knalpo pott kend kendar araa aan n dius diusah ahak akan an su supa paya ya buny bunyin inya ya seha sehalu lus s mung mungki kin, n, ini ini menj menjad adii tuga tugas s para para tekn teknis isii dan dan pabrik pembuat kendaraan. Contoh yang lain adalah bunyi mesin, bunyi ban di aspal dan lain-lain. Dengan teknologi yang semakin maju, bunyi mesin dan bunyi knalpot semakin halus.
-
Pada pancaran kebisingan (media)
Bunyi merambat dari asal bunyi menuju penerima. Selain karena jaraknya, keras atau tidaknya bunyi yang diterima dipengaruhi oleh benda-benda yang ada diantara sumber bunyi dan penerima bunyi. bunyi. Jika terdapat benda-benda yang dapat menyerap bunyi atau pengha penghalan lang, g, maka maka bunyi bunyi yang yang diteri diterima ma akan akan melema melemah. h. BendaBendabenda yang menyerap bunyi ini antara lain; -
rumput
-
pohon-pohonan
-
gundukan tanah
-
atau sengaja dibuat tembok
Pada rumah sakit biasanya, dibuat barier yang berupa gundukan tana tanah h deng dengan an dita ditana nami mi rump rumput ut dan dan juga juga tana tanama man n perd perdu u agar agar pasien tidak terganggu oleh kebisingan yang ada.
-
Pada penerima bunyi
Penanganan yang ketiga adalah penanganan pada penerima bunyi. Pada penerima bunyi dibuat sedemikian rupa supaya bunyi yang diterima melemah melemah.. Sebagai contoh untuk menerima bunyi yang di ruma rumah, h, daun daun jend jendel ela a dapa dapatt dibu dibuat at dobe dobell sehi sehing ngga ga buny bunyii yang yang diterima melemah demikian juga pada pintu. Dapat juga dinding dibuat kedap suara dan lain-lain.
89
dB (A) 140
120
← batas sakit
100
← pesawat jet, jarak 250 m ← bor mesin jarak 7 m ← batas kerusakan telinga jika menerus
80
← truk diesel berat, V = 40 km/jam, jarak 7 m
← mobil penumpang V = 60 km/jam, jarak 7 m 60
← kantor yang sibuk ← komunikasi mulai tergganggu
40 ← kamar tidur yang tenang
20
V
:
kecepatan ra rata-rata km km/jam
P :
prosentase kendaraan berat
(b). Terhadap gradient : C2
C2 = 0, 0,36 36 G → di dasark dasarkan an lalu lalulin lintas tas yang yang ada ada Jika di dasarkan prediksi prediksi 15 th, rumus C2 menjadi;
C2 = 0,26 G dBA 90
dengan G : prosentase gradient (kemiringan jalan)
(c). (c).
Terhad Terhadap ap tekstu tekstur r permu permukaa kaan n perke perkeras rasan an : C3
C3 = (4 – 0,03p) dBA
(d). Thd kondisi antara sumber bunyi – penerima : C4 •
Jika > 50 % diperkeras diperkeras / tidak menyerap bunyi bunyi
d = −10 log dBA 13,5
C 4 •
Jika > 50 % penyerap bunti bunti alami (rumput, (rumput, tumbuhan2an)
C 4
dBA = −10 log d + 5,2 log 3 h 13,5 d + 3,5
Rumus di atas dipakai jika nilai : 1 < h
untuk
C 4
h
>
( d + 3,5) 3
<
( d + 3,5) 3
sedangkan
, maka rumus menjadi
d = −10 log dBA 13,5
dengan, h = keti keting nggi gian an titi titik k pen pener erim ima a dar darii tan tanah ah d = panjang panjang garis garis pandangan pandangan dari dari sumber sumber bunyi bunyi ke peneri penerima ma d = jara jarak k sum sumbe berr ke ke per perim ima, a, seja sejaja jarr tan tanah ah
(e). Terhadap bangunan
91
•
Penerimaan 1 m, di depan dinding bangunan + 2,5 dB(A)
•
Pantulan gedung seberang jalan
Z
R R
+
b
dengan R = ruan ruang g terb terbuk uka a rat rataa-ra rata ta ant antar ar gedu gedung ng b = panj panjan ang g muka muka bang bangun unan an rata rata-r -rat ata a
Jika nilai Z < 0,5, koreksi + 1 dB(A)
(f). (f).
C 5
Terh Terhad adap ap sudu sudutt pand pandan anga gan n
=
10 log
θ
180
dBA
Jika
2
> 180Ε , maka C3 = +
Jika
2
> 180Ε , maka C3 = -
Dengan demikian sejumlah koreksi yang perlu dilakukan dalam menghitung kebisingan yang timbul agar diperoleh hitungan yang tepat, tepat, sehing sehingga ga dapat dapat dilaku dilakukan kan antisi antisipas pasii terhad terhadap ap kebisi kebisinga ngan n yang yang meleb melebihi ihi batas batas yang yang diperb diperbole olehka hkan n teruta terutama ma pada pada daerah daerah rumah rumah sakit dan pemukiman pemukiman.. Kebisingan Kebisingan termasuk termasuk dampak dampak dari lalulintas / transportasi yang belum banyak mendapat perhatian seperti halnya polusi udara.
PENDANAAN DAN PERANAN SWASTA
92
Biay Biaya a meru merupa paka kan n hal hal yang yang pent pentin ing g bagi bagi pere perenc ncan ana a dan dan pengam pengambil bil keputu keputusan san yaitu yaitu sebaga sebagaii salah salah satu satu kriter kriteria ia dimana dimana rencana atau desain alternatif harus dievaluasi . Oleh karena itu pengertian akan prinsip dasar ekonomi sehubungan dengan konsep biaya adalah sangat penting. Bagian-bagian
yang
berbeda
dari
biaya
total
dalam
penyediaan pelayanan transport harus ditanggung oleh kelompokkelom kelompo pok k yang yang berbed berbeda. a. Oleh Oleh karen karen aitu aitu pada pada saat saat memb membaha ahas s biaya transport harus ditentukan biaya apa saja yang ditinjau dan siapa yang harus menanggungnya. menanggungnya.
KONSEP BIAYA
Biaya Biaya adalah adalah faktor faktor yang yang menen menentuk tukan an dalam dalam transp transpor ortas tasii untuk untuk penet penetapa apan n tarif, tarif, dan cara cara penyed penyediaa iaan n trans transpor portas tasii agar agar dalam pengepoperasi pengepoperasiannya annya mencapai mencapai tingkat tingkat dan efisiensi efisiensi yang tinggi.
1. Biaya iaya sebag ebagai ai dasar asar penen enentu tuan an tar tarif jasa jasa ang angkut kutan / transp transport ortasi asi.. Tarif transp transpor ortas tasii
didasa didasark rkan an pada biaya biaya
pelayanan yang terdiri dari ; a. biay biaya a langs langsun ung g b. biay biaya a tak tak lang langsu sung ng Oleh karena itu biaya layanan ini (Cost of Service) dipakai sebagai dasar untuk struktur pentarifan.
2. Biaya Modal Modal dan Biaya Operasion Operasional al a. Biaya iaya mo modal (Capital cost) adalah biaya yang digunakan untuk investasi awal (Initial investment) serta peralatan lain lainny nya a term termas asuk uk di dala dalamn mnya ya bung bunga a uang uang (Interest rate). rate).
93
b. Biaya Biaya operas operasion ional al (Opera (Operatio tional nal cost) adalah adalah biaya biaya yang yang dikeluarkan untuk pengelolaan transportasi.
Termasuk dalam kelompok biaya operasional operasional adalah : 6. Biay Biaya a pem pemelih elihar araa aan n jala jalan, n, bant bantal alan an kere kereta ta api, api, alur alur pela pelaya yana nan, n, pela pelabu buha han, n, derm dermag aga, a, dam, dam, ramb rambu u jala jalan, n, udara dan laut. 7. Biay Biaya a pem pemelih elihar araa aan n kend kendar araa aan, n, bis, bis, truk truk,, loko lokomo moti tif, f, gerbong, pesawat udara, kapal barang dan penumpang. 8. Biaya Biaya transp transport ortasi asi yaitu biaya biaya bahan bahan bakar, bakar, oli, oli, tenaga tenaga pengge penggerak rak (gens (genset) et),, upah/ upah/gaj gaji, i, kerja kerja awak awak kapal kapal dan pesawat, serta biaya terminal. 9. Biay Biayaa-bi biay aya a peny penyeb ebar aran an info inform rmas asii terd terdir irii
dari dari biay biaya a
advertaensi, promosi, penerbitan buku tarif, administrasi dsb. 10.
Biaya umu umum dan dan lai lain-lain. Ter Termasuk biaya umu umum
antara antara lain biaya biaya kantor kantor,, gaji gaji RT, RT, biaya biaya humas, humas, biaya akuntansi lainnya.
Sebagai catatan, beberapa istilah biaya lainnya yang juga perlu dipahami berkaitan dengan biaya transportasi antara lain :
8.
Biay Biaya a tet tetap ap dan dan bia biaya ya vari variab abel el
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan setiap bulannya, seda sedang ngka kan n biay biaya a vari variab abel el adal adalah ah biay biaya a berubah
tergantung
pada
yang yang besa besarn rnya ya
pengoperasian
alat-alat
pengangkutan. 9.
Biaya ke kendaraan
Adal Ad alah ah juml jumlah ah yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k peng pengad adaa aan n baha bahan n bakar kar,
oli, li,
suku cada cadang ng,,
perba erbaik ikan an..
Biaya iaya
ini ini
dis disebut ebut
Automobile cost . 10.
Biaya Gabungan (Joint cost)
94
Sebaga Sebagaii contoh contohnya nya adalah adalah biaya biaya angkut angkutan an barang barang (carg (cargo) o) dan biaya penumpang yang menghasilkan biaya gabungan. 11.. 11
Biay Biaya a unit unit dan dan biay biaya a rata rata-r -rat ata a
Biaya unit (unit cost) ialah jumlah total biaya dibagi unit jasa produk yang dihasilkan, sedangkan biaya rata-rata (average cost) adalah biaya total dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. 12.. 12
Biay Biaya a lan langs gsun ung g dan dan tak tak lan langs gsun ung g
Biaya Biaya langsu langsung ng adalah adalah jumlah jumlah biaya biaya yang yang diperh diperhitu itungk ngkan an dalam alam
pro produks duksii
jas jasa-ja a-jasa sa
ang angkut kutan, an,
misal isaln nya
dalam alam
penerbangan adalah biaya bahan bakar, gaji awak pesawat, biaya biaya pendar pendarata atan. n. Sedang Sedangkan kan biaya biaya tak langsu langsung ng adalah adalah biaya biaya harga harga perala peralatan tan repar reparasi asi,, works workshop hop,, akunt akuntans ansii dan biaya umum/kantor.
SUMBER DANA Pend Pendan anaa aan n untu untuk k peny penyed edia iaan an pela pelaya yana nan n tran transp spor orta tasi si di Indonesia pada saat ini umumnya bersumber bersumber dari pemerintah pusat dan
daer aerah. ah.
Beber eberap apa a
bagia agian n
dari ari
paja pajak k
kepe kepem milik ilikan an
dan
pemasukan dari sektor transportasi sebaiknya dibelanjakan untuk pengembangan sektor transportasi. Pemerintah Indonesia saat ini memperkirakan indikasi bahwa dana pemerintah pusat mencakup kira-kira 64% dari kebutuhan layanan total, sehingga pemerintah daerah menutupinya sebesar 36%. Prop Propor orsi si pend pendan anaa aan n peme pemeri rint ntah ah pusa pusatt untu untuk k pela pelaya yana nan n trans transpor portas tasii sangat sangat bervar bervarias iasii lebih lebih kecil kecil 4% untuk untuk trans transpor portas tasii umum hingga lebih 60% untuk jalan perkotaan dan manajemen lalulintas. Peneri Penerima maan an pemeri pemerinta ntah h daera daerah h yang yang pentin penting g dari dari sektor sektor transport adalah dari royalty pembayaran pajak bahan bakar, pajak pemilikan kendaraan bermotor, serta restribusi parkir, terminal dan angkutan umum.
95
Peneri Penerima maan an pemeri pemerinta ntah h terebu terebutt selanj selanjutn utnya ya dialok dialokasi asikan kan untuk penyelenggarakan trasportasi melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) baik yang murni maupun dengan dana pendamping luar nege negeri ri (loa (loan) n) yang yang diat diatur ur sesu sesuai ai deng dengan an peru perund ndan anga gan n yang yang berlaku. Disamping sumber dana yang berasal dari pemerintah, juga sumber dana berasal dari pihak swasta, contohnya, dalam investasi jalan tol.
PERAN SWASTA
Pengeluaran terus meningkat untuk sektor trasportasi, baik untuk
pemeliharaan,
operasi
dan
pengembangan
sistem
trans transpor portas tasii tidak tidak lagi lagi mamp mampu u diduku didukung ng oleh oleh dana dana pemeri pemerinta ntah. h. Pada saatnya sektor swasta perlu dirangsang dan diarahkan untuk berinvestasi dalam barang publik, termasuk transportasi seperti ; jalan, kendaraan, terminal, maupun tempat parkir. PT Jasa Marga adalah BUMN yang ditunjuk untuk mengelola dan mengembangkan jalan bebas hambatan. Perusahan ini telah berhasil mendorong peran eran swas swasta ta yang ang
makin akin bes besar dalam alam ran rangka gka
peny enyedia ediaan an
pras prasar aran ana a jala jalan. n. Hal Hal ini ini perl perlu u dike dikemb mban angk gkan an untu untuk k pras prasar aran ana a transportasi yang lain seperti : jalan, rel, terminal. Dala Dalam m moda moda udar udara, a, PT An Angk gkas asa a Pu Pura ra adal adalah ah BUMN BUMN yang yang mengelola sebagian bandara besar di Indonesia. Namun sebegitu jauh belum mampu merangsangpihak merangsangpihak swasta untuk bisa ikut menan enanam amka kan n
moda modall
untu untuk k
mem membang bangun un
atau atau
menin eningk gkat atka kan n
bandar bandara a di Indone Indonesia sia.. Dalam Dalam moda moda penyeb penyebera eranga ngan n , PT. AS ASDP DP adalah BUMN yang mengoperasikan sebagian kapal feri, sementara untuk ntuk
per perhubun ubung gan
lau laut
Per Perumpel
merup erupak akan an
BUMN
yang ang
mengoperasikan mengoperasikan pelabuhan. Sebegitu jauh peran swasta dalm sektor transportasi selain masih asih
perl perlu u
teru terus s
dise diseba bark rkan an
mela melalu luii
pemb pember eria ian n
info inform rmas asi, i, 96
pembinaan pembinaan pengusaha pengusaha,, mengalakk mengalakkan an bentuk-be bentuk-bentuk ntuk kerja sama sama seperti
KSO
(kerja
sama
Operasi)
atau
KSM
(Kerja
sama
manaj manajeme emen) n) maupu maupun n bentuk bentuk-be -bentu ntuk k lain. lain. Unutk Unutk itu diperl diperluka ukan n peneli penelitia tian n maupu maupun n terobo terobosan san-te -terob robosa osan n melal melalui ui deregu deregulas lasii dan swastanisasi.
KECELAKAAN
Daerah rawan kecelakaan dapat dikelompokkan menjadi : (1). Black Spot adalah Spot adalah lokasi atau titik dimana dalam kurun waktu 1 tahu tahun, n, terj terjad adii lebi lebih h dari dari 1 kali kali kece kecela laka kaan an lalu laluli lint ntas as yang yang mengakibatkan korban luka berat atau meninggal dunia. (2). Bla Black ck Sit Site e adalah adalah ruas ruas jalan jalan dengan dengan frekue frekuensi nsi kecela kecelakaa kaan n melebihi indeks kecelakaan kritis.
Faktor penyebab kecelakaan : 1. Manusia 2. Kend Kendar araa aan n 3. Jalan 4. Ling Lingku kung ngan an Jika penyebab terjadinya kecelakaan hanya 1 faktor saja maka Monokasual,, teta disebut Monokasual tetapi pi jika jika lebi lebih h dari dari 1 fakt faktor or,, dise disebu butt Multikasual. Kecelakaan biasanya terjadi karena Multikasual.
Menurut proses terjadinya kecelakaan ada 5, yaitu :
97
(1). Kecelakaan kendaraan tunggal , yaitu peristiwa kecelakaan yang terdiri hanya satu kendaraan. Kecelakaan n pejalan pejalan kaki, kaki, yaitu (2). Kecelakaa yaitu peristiwa peristiwa kecelakaan kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki. Kecelakaan n membelok membelok lebih dari dua kendaraa kendaraan n , yaitu (3). Kecelakaa peri perist stiw iwa a
kece kecela laka kaan an yang yang terj terjad adii
pada pada saat saat mela melaku kuka kan n
gerakan membelok dan melibatkan lebih dari dua kendaraan. Kecelakaa kaan n membel membelok ok dua kendar kendaraan aan,, yait (4). Kecela yaitu u peri perist stiw iwa a kece kecela laka kaan an
yang yang
terj terjad adii
pada pada
saat saat
melak elaku ukan kan
gera geraka kan n
membelok dan melibatkan hanya dua buah kendaraan. Kecelakaa kaan n tanpa tanpa geraka gerakan n membel membelok ok , yait (5). Kecela yaitu u peri perist stiw iwa a kece kecela lak kaan aan
yang ang
terja erjadi di
pada ada
saat saat ber berjala jalan n
lur lurus atau atau
kecelakaan terjadi tanpa ada gerakan membelok.
Tingkat Keparahan Korban Menurut tingkat keparahan yang diderita korban akibat kecelakaan, maka jenis kecelakaan dapat dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut : a. Kecelakaan Fatal (fatal accident ) accident ) Adalah kecelakaan yang akibatnya sedikitnya satu orang meninggal meninggal dunia, baik dilokasi dilokasi tempat tempat kejadian kejadian perkara perkara (TKP) atau setelah beberapa saat dirumah sakit. b. Kecelakaan Serius (a personal injury accident )
98
Adal Ad alah ah kece kecela laka kaan an yang yang tida tidak k
meny menyeb ebeb ebka kan n
korb korban an
meninggal meninggal tetapi hanya hanya cidera cidera serius serius yang memerlukan memerlukan perawatan di rumah sakit. c. Kecelakaan Ringan (a damage only accident ) Adalah Adalah kecela kecelakaa kaan n yang yang hanya hanya menga mengakib kibatk atkan an cidera cidera ring ingan
bag bagi
korb orbanny annya a
atau tau
hanya anya
menga engaki kiba batk tkan an
kerugian harta benda akibat kerusakan kendaraan yang bersangkutan.
Klasifikasi Kecelakaan menurut terjadinya: Untu Untuk k
meng menggo golo long ngka kan n
memu memuru rutt
klas klasif ifik ikas asii
terj terjad adin inya ya
kecelakaan kendaraan bermotor yaitu: a. Hilangnya kendali b. Tabrakan dijalan (collision on road) road) (1). Dengan pejalan kaki (2). Dengan kendaraan lain yang belum berjalan berjalan (3). Dengan kendaraan yang sedang sedang parkir (4). Dengan kereta api (5). Dengan sepeda (6). Dengan binatang (7). Dengan obyek tetap (Fixed object ) (8). Dengan obyek lain c. Selain tabrakan di jalan : (1). Kendaraan terbalik (2). Kendaraan lain, lain, termasuk termasuk gangguan mesin. 99
Juga ditentukan bahwa tabrakan antara 2 atau lebih kendaraan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Kendaraan secara menyudut (angle angle)) Tabrakan antara kendaraan yang berjalan pada arah yang berbeda juga pada arah yang berlawanan, biasanya terjadi pada sudut siku-siku (right (right angle) angle) dipertemuan jalan. b. Menabrak dari belakang (rear end) end) Kendar Kendaraan aan yang yang menab menabrak rak bagian bagian belaka belakang ng kendar kendaraan aan lain yang berjalan pada arah yang sama, biasanya pada jalur yang sama pula c. Menabrak bagian samping/menyerempet samping/menyerempet (side swipe) swipe) Kendar Kendaraan aan menabr menabrak ak kendar kendaraan aan yang yang lain lain dari dari bagian bagian samping sambil berjalan pada arah yang sama ataupun berlawanan, biasanya pada jalur yang berbeda. d. Menabrak bagian depan (head on) on) Tabrakan antar kendaraan yang berjalan pada arah yang berlawanan,
tetapi
yang
termasuk
peristiwa
menyerempet. e. Menabrak secara mundur (backing backing)) Kendar Kendaraan aan yang yang menabr menabrak ak kendar kendaraan aan lain pada pada waktu waktu kendaraan tersebut mundur.
100
Strategi Penanggulangan Kecelakaan Lalulintas
Upaya Upaya penggulan penggulangan gan kecelakaan kecelakaan lalulintas lalulintas ini dilakukan dilakukan dengan dengan sasara sasaran n agar agar terja terjadin dinya ya kecela kecelakaa kaan n dapat dapat dikura dikurangi ngi dengan biaya yang minimum, yang dilakuakan dengan tindakan manaje manajeme men n dan teknik teknik lalu lalu lintas lintas pada pada daerah daerah-da -daera erah h rawan rawan kecelakaan, serta titik/lokasi yang berbahaya. Untuk
kepentingan
tersebut,
maka
lingkungan
penanganan dapat mencakup: 1. Perbaikan Perbaikan jalan/jem jalan/jembatan batan dan perlengk perlengkapann apannya, ya, pada lokasilokasilokasi yang rawan terhadap kecelakaan; 2. Perb Perbai aika kan n terh terhad adap ap pera peratu tura ran n – pera peratu tura ran n lalu lalu lint lintas as yang yang diberl diberlaku akukan kan pada pada ruas ruas – ruas ruas jalan jalan terte tertentu ntu yang yang rawan rawan terhadap kecelakaan lalu lintas; 3. Pemb Pember eria ian n arah arahan an dan dan bimb bimbin inga gan n (pen (penyu yulu luha han) n) kepa kepada da masyarakat; 4. Penega Penegakan kan hukum bagi pemakai pemakai jalan, jalan, khusu khususny snya a terhad terhadap ap hal – hal yang rawan terhadap kecelakaan lalu lintas. Semua Semua upaya upaya terseb tersebut ut bertum bertumpu pu pada pada kemam kemampua puan n pen pengum gumpula pulan n
dan
anal analis isis is
kecelakaan-kecelakaan
dat data serta
dalam alam
meng enggam gambark arkan
lokasinya
untuk
mengid mengident entifi ifikas kasika ikan n letak letak kecela kecelakaa kaan n terseb tersebut ut serta serta faktor faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Untuk
daerah
rawan
kecelakaan
dapat
diidentifik diidentifikasika asikan n dari seluk beluk kejadian kejadian kecelakaan kecelakaan dengan 101
mengelompokan kejadian – kejadian kecelakaan yang terdiri dari : 1. Single Sites (Black spot program) adalah menspesifikasikan lokasi
–
lokasi
kejadian
kecelakaan aan
yang
biasanya
berhubungan langsung dengan geometrik, yaitu penanganan jenis kecelakaan tertentu pada suatu ruas jalan, misalnya perbaikan jari-jari tikungan yang terlalu tajam. 2. Mass action plans adalah penggunaan pola penanganan yang menye menyelur luruh, uh, misal misalnya nya pelapi pelapisan san perker perkersan san terten tertentu tu guna guna mengurangi kelicinan permukaan. 3. Route action plans adalah perbaikan pada suatu rute jalan tertentu, misalnya pemasngan lampu jalan pada suatu ruas, pemasangan
devider,
perl perlen engk gkap apan an
ramb rambu/ u/ma mark rka. a.
Ini Ini
umum umumun unya ya dila dilaks ksan anak akan an pada pada daer daerah ah-d -dae aera rah h tert tertib ib lalu lalu lintas. 4. Area wide schemes adalah adalah penggunaan penggunaan pola penangana penanganan n
yang yang berv bervar aria iasi si yang yang meli melipu puti ti area area yang yang luas luas,, misa misaln lnya ya pelarangan
arus
lalu
lintas
menerus
pada
daerah
pemukiman, pengurangan kecepatan dengan conblock pada kawasan universitas, pengurangan kecepatan dengan polisi tidur pada daerah pemukiman. Pada tahun 2006, jumlah orang yang meninggal karena kecelakaan transportasi sebanyak 30.000 orang. Hal ini berarti tiap 18 menit ada 1 orang meninggal akibat kecelakaan. Dari data WHO (2009) jumlah orang meninggal akibat kecelakaan lalulintas pertahun 102
adalah 1,5 juta orang, jauh lebih besar dari korban akibat bencana Tsunami yang berkisar antara 400.000 orang. Sedang kerugian materi akibat akibat kecelakaan tersebut tersebut menurut menurut studi ADB ADB (2004) pada negara negara-ne -negar gara a
berkem berkemban bang g
sebesa sebesarr
2,5%
–
4%
dari
PDB.
Diperkirakan Transportasi akan menjadi penyebab kematian no.3 terbesar di dunia, saat ini saja sudah masuk 10 besar penyebab kematian.
PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DI INDONESIA
Dalam membentuk masa depan Transportasi di Indonesia ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dan ditingkatkan, yaitu :
1.Safety 1. Safety and security 2.Efficiency 2. Efficiency 3.Equity 3. Equity
Disingkat SEE, yang diartikan sebagai cara memandang persoalan trans transpor portas tasii dan memast memastika ikan n bahwa bahwa transp transpor ortas tasii di Indone Indonesia sia memiliki landasan yang kokoh untuk melangkah dalam dinamika perkembangan masyarakat.
Safety and Security
Kesala Kesalama matan tan dan keama keamanan nan merup merupaka akan n hal yang yang utama utama dalam dalam prinsip-pr prinsip-prinsip insip dasar layanan layanan transport transportasi asi karena karena sebuah sebuah nyawa nyawa terla erlalu lu
ber berhar harga
untu ntuk
hilan ilang g
secar ecara a
sia-s ia-sia ia..
Pada ada
urai uraian an
sebelumny sebelumnya a diuraikan diuraikan besar kerugian kerugian akibat akibat kecelakaan kecelakaan di jalan raya di negara berkembang adalah 2,5% - 4% dari Produk Domestik 103
Bruto (PDB) atau sekitar Rp.200-250 trilyun/thn untuk Indonesia. Untuk Untuk mendo mendoron rong g masya masyara rakat kat dan semua semua pelaku pelaku trans transpor portas tasi, i, safety rating) rating ) yang perlu diadakan pemeringkatan keselamatan ((safety diumu diumumka mkan n secara secara berkal berkala, a, sehing sehingga ga orang orang lebih lebih mengh mengharg argai ai aspe aspek k
kese kesela lam matan atan dala dalam m
melak elakuk ukan an perj perjal alan anan an dan dan
upay upaya a
peningkatan mutu transportasi secara berkelanjutan.
Efficiency
Efisie Efisiensi nsi merup merupaka akan n indica indicator tor keberh keberhasi asilan lan dari dari sebuah sebuah tatana tatanan n transportasi, hal ini karena adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. System yang dibangun harus dapat menunjukkan upaya perb perbai aika kan n
efis efisie iens nsii
yang yang
sign signif ifik ikan an
bagi bagi
selu seluru ruh h
perj perjal alan anan an
penumpang dan barang. Efisiensi juga merupakan indicator daya saing
transportasi
nasional
terhadap
system
distribusi
internasional. Selain itu, terkait dengan keterbatasan sumberdaya alam, khususnya minyak bumi sebagai bahan bakar, penggunaan trans transpor portas tasii missal missal merup merupaka akan n piliha pilihan n yang yang cerdas cerdas,, yang yang harus harus didorong dan diupayakan terus sehingga angkutan missal menjadi prioritas penyelenggaraan transportasi di Indonesia.
Equity
Aspek ketiga adalah Equity atau keadilan yang merupakan ukuran yang yang men men unjukk unjukkan an kesenj kesenjang angan an atau atau dis dispar parita itas s yang yang terjad terjadii di masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan pengetahuan, akses terhadap sumber daya yang berbeda dll. Transportasi harus dapat memberikan jaminan akses kepada masyarakat baik kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan, muda atau tua, cacat atau tidak,tinggal di kota maupun di desa. 104
Penyelenggaraan layanan transportasi harus dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
FOKUS
Penyelenggaraan
layanan
public
bidang
Transportasi di Indonesia
Fokus penyelenggaraan pelayanan public bidang Transportasi akan menekankan
seberapa
optimal
hasil
yang
diperoleh
dari
pembangun pembangunan an transpor transportasi tasi terhadap terhadap kesej kesejahter ahteraan aan masy masyarak arakat at (penge (pengemb mbang angan an ekonom ekonomi, i, pening peningkat katan an kualit kualitas as kehidu kehidupan pan dan peningkatan kualitas lingkungan). Hal ini merupakan factor yang krusial karena adanya keterbatasan sumber daya . Mustahil semua keb kebutuh utuhan an
masy syar ara akat kat
akan akan
dip dipenuh enuhii
dala dalam m
waktu aktu
yang ang
bersamaan dengan kualitas yang sama. Oleh sebab itu diperlukan suatu keputusan yang tepat dalam menentukan mana yang harus didahulukan
dan
mana
yang
harus
disesuaikan
dalam
penyelenggaraan layanan public bidang transportasi. Pengambilan keputusan mempertimbangkan mempertimbangkan 2 (dua) hal : 1.skala prioritas (“kepentingan (“kepentingan” ” dan “kegentingan “kegentingan”) ”) 2.Skala manfaat (outcome (outcome dan impact )
INDIKATOR KINERJA TRANSPORTASI
Tujuan Penetapan Pedoman Indikator Penilaian Kinerja adalah sebagai: 1.Alat monitoring dan pemantauan 2.Alat diagnostic 3.Alat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan 4.Penunjuk kewaspadaan dini 105
5.Insentif peningkatan efisiensi dan efektifitas 6.Media untuk melakukan perbandingan
Sifat indicator SMART,, yaitu : Sifat indicator yang baik dikenal dengan istilah SMART a. Simple atau sederhana adalah indicator yang ditet itetap apka kan n/ seder ederha han na
did didesai esain n
seb sebaikn aiknya ya
dalam alam hal :
ber bersifat ifat
rum rumusan kali kalim mat, at,
rumus rumus perhitung perhitungan an untuk untuk mengukur mengukur maupun maupun pemenuhan kebutuhan data b. Measurable yaitu bersifat terukur yaitu harus mempresentasikan
informasi
memiliki
kejela kejelasan san ukuran ukuran sehing sehingga ga dapat dapat diguna digunakan kan untuk perbandingan antar lembaga c. Attributable yaitu bermanfaat. Indikator yang didesain harus bermanfaat untuk kepentingan peng engambi ambila lan n
kep keputu utusan, an,
sesu esuai
deng dengan an
spesifikasi badan regulator d. Reliable atau atau dapat dapat diperc dipercaya aya,, yaitu yaitu harus harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik dan benar e. Timely atau atau tepa tepatt wakt waktu, u, sehi sehing ngga ga dala dalam m proses oses
peng enguku ukuran ran
pengumpulan
data
dapat apat serta
did diduku ukung
oleh leh
pengemasan
informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan yang akan dilakukan
106