PROPOSAL
TOKO BAJU
……...
STUDI KELAYAKAN BISNIS 2007
……….., ………… 200….. Kepada Yth, Bank …….. …….. Di …………
Dengan Hormat, Perihal:
Laporan Studi Kelayakan Bisnis Toko Baju
Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Toko Baju. Dalam rencana pembangunan Usaha Toko Baju ini, saya mendapatkan suatu peluang yang sangat bagus dan saya sangat tertarik untuk membangunnya. Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 19.106.000 (Sembilan belas juta seratus enam ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 5.732.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 13.374.000 (Tiga belas juta tiga ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank. Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana perluasan usaha. Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin. Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Chandra H.
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z.
2
TOKO BAJU Pada pasar tradisional yang baru dibuka oleh pemilik tanah dibelakang suatu perumahan, dimana pasar tersebut cukup ramai dikunjungi oleh penduduk perumahan tersebut dan penduduk perumahan lain yang letaknya tidak jauh dari pasar tersebut. Diperkirakan pasar tersebut akan terus bertambah pengunjungnya, dikarenakan pengelola atau developer perumahan tersebut baru membangun separuh rumah dari yang direncanakan. Pada pasar tersebut baru ada 1 toko yang menjual sepatu sekaligus baju, sedangkan kios disana kecil, sehingga jenis sepatu dan baju yang dijual hanya sedikit macamnya. Sehingga saya merencanakan untuk membangun toko yang menjual baju saja. I.
KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Toko Baju. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya. Kepemilikan Usaha
Usaha Toko Baju ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah: Pemilik / Pimpinan Usaha Pengurus Harian Dibantu
: Chandra H. : Novie (istri) : 1 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja pada sebuah perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha ini merupakan istri saya sendiri dan dibantu karyawan. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini. Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 5.732.000 (Lima juta tujuh ratus tiga pulh dua ribu rupiah). Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
-
Surat izin Domisili Copy BPKB Motor Surat Kawin Kartu keluarga Kartu tanda penduduk (KTP)
Produk & Segmentasi
Toko sepatu yang dimaksud disini adalah toko yang menjual Baju dengan kelas ekonomi kebawah sesuai dengan kemampuan masyarakat pada lokasi usaha tersebut. Segmentasi usaha ini adalah penduduk perumahan ini, perumahan tetangga, dan penduduk kampung didekat lokasi pasar tersebut.
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z.
3
Permintaan .
Berdasarkan informasi dari toko sepatu dan baju yang sudah beroperasi disana omset mereka mencapai Rp 1.500.000 perhari, dan terus meningkat seiring bertambahnya penduduk didaerah tersebut dan mulai banyaknya orang yang tahu keberadaan pasar baru tersebut. Separuh omset toko sepatu dan baju tersebut adalah omset penjualan baju. Sehingga total permintaan baju dipasar tersebut sebesar Rp 1.500.000 : 2 = Rp 750.000 perhari atau Rp 22.500.000 perbulan. Mengingat pasar tersebut merupakan pasar yang baru dibangun dan promosi atas keberadaan pasar tersebut masih hangat, maka diperkirakan dalam beberapa bulan kedepan peningkatan pengunjung cukup tinggi dan bulan-bulan berikutnya meningkat rata-rata sebesar 5% perbulan. diperkirakan pada bulan ke 5 omset toko Baju mencapai Rp 22.5 00.000 perbulan. Pesaing
Pesaing toko sepatu ini adalah toko sepatu dan baju yang sudah beroperasi. Mengingat sepatu yang dijual tidak komplit, maka awal bulan operasi + 70% omset sepatu mereka akan terserap oleh toko yang saya akan bangun. Peluang
Atas dasar analisa permintaan dan pesaing, maka besarnya proyeksi peluag toko Baju yang akan dibangun adalah: Tabel proyeksi peluang toko Baju: Bulan Peluang (Toko Baru)
Bulan
(Rp 000)
Menyerap (%)
Bulan-1
15,750
70.00%
Bulan-2
19,125
85.00%
Bulan-3
22,500
100.00%
Bulan-4
25,875
115.00%
Bulan-5
29,250
130.00%
Bulan-6
31,500
140.00%
Bulan-7
33,750
150.00%
Bulan-8
34,875
155.00%
Bulan-9
36,000
160.00%
Bulan-10
37,125
165.00%
Bulan-11
38,250
170.00%
Bulan-12
39,375
175.00%
Harga pokok
Harga pokok Baju adalah: Baju orang dewasa 70,00% Baju anak-anak 72,50%
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z.
4
Lokasi Usaha
Rencana Toko Baju ini akan dibuka di pusat pasar tradisional yang sedang dibangun. Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
-
Sewa kios 1 tahun
Rp
3.000.000
-
Lemari kaca 2 unit x @ Rp 750.000
Rp
1.500.000
-
Rak kayu 2 unit x @ Rp 250.000
Rp
500.000
-
Meja & Kursi 1 unit x @ Rp 100.000
Rp
100.000
-
Lain-lain
Rp
100.000
Total
Rp 5.200.000
Total biaya pembangunan Usaha Toko Baju ini sebesar Rp 19.106.000, dengan rincian sebagai berikut: Investasi tetap:
-
Sewa kios 1 tahun
Rp
3.000.000
-
Lemari kaca 2 unit x @ Rp 750.000
Rp
1.500.000
-
Rak kayu 2 unit x @ Rp 250.000
Rp
500.000
-
Meja & Kursi 1 unit x @ Rp 100.000
Rp
100.000
-
Lain-lain
Rp
100.000
Total Modal Kerja Pengadaan Baju Grand Total
Rp 5.200.000
Rp 13.906.000 RP 19.106.000
SUMBER DANA INVESTASI Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu: Modal sendiri - Investasi Tetap - Modal Kerja Total
Rp 1.560.000 (30%) Rp 4.172.000 (30%) Rp 5.732.000
Kredit Bank - Investasi Tetap - Modal Kerja Total
Rp 3.640.000 (70%) Rp 9.734.000 (70%) Rp 13.374.000
Grand Total
Rp 19.106.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan (Microsoft Excel), seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya. Pembayaran Kredit
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z.
5
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana) Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit Pokok Kredit
Bunga Kredit
Total
(Rp 000)
(Rp 000)
(Rp 000)
Bulan-1
1,115
49
1,164
Bulan-2
1,115
163
1,278
Bulan-3
1,115
149
1,264
Bulan-4
1,115
134
1,249
Bulan-5
1,115
119
1,234
Bulan-6
1,115
104
1,219
Bulan-7
1,115
89
1,204
Bulan-8
1,115
74
1,189
Bulan-9
1,115
59
1,174
Bulan-10
1,115
45
1,160
Bulan-11
1,115
30
1,145
Bulan-12
1,109
15
1,124
Bulan
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2.479.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 3.326.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 79.000.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03 Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu: 1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback Period usaha ini adalah 5 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank. IRR 1 tahun sebesar 22,06%. (diatas bunga bank 1,33% perbulan) Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah: Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%. Bulan
Likuiditas
Bulan-1
127.10%
Bulan-2
162.45%
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z.
6
Bulan-3
215.39%
Bulan-4
292.54%
Bulan-5
404.27%
Bulan-6
563.08%
Bulan-7
797.27%
Bulan-8
1156.23%
Bulan-9
1764.93%
Bulan-10
2998.93%
Bulan-11
6743.43%
Bulan-12
0
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05 Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank .
Bulan
ROI
ROE
Bulan-1
14.05%
43.25%
Bulan-2
20.68%
58.03%
Bulan-3
28.24%
75.07%
Bulan-4
36.96%
92.11%
Bulan-5
47.11%
109.15%
Bulan-6
56.51%
120.59%
Bulan-7
67.76%
132.04%
Bulan-8
78.32%
137.89%
Bulan-9
91.48%
143.75%
Bulan-10
108.33%
149.60%
Bulan-11
130.68%
155.45%
Bulan-12
161.56%
161.31%
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB Motor saya. Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini. Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z.
7
Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,
(Chandra H.) Pemilik Usaha
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z.
8