SIGER
Sebagai agai Mahk ahkota
Adat Put Putri Lamp ampung, terbu rbuat dari dari bah bahan logam ber berwarna kuning keemasan, berbentuk gerigi lancip dan diatasnya berlekuk – lek lekuk. uk. Dike Diken nakan akan di kep kepala ala seba sebag gai mahk ahkota ota kehormatan / keagungan dan kebesaran adat yang dipakai pada upacara – upacara adat / begawi, maupun penobatan gelar atau acara – acara resmi menyambut tamu agung kenegaraan. Pada Pada Sige Sigerr Pep Pepadun adun terd terdap apat at !ura !uraii yang ang melamb melambang angkan kan marga marga asal Lampun Lampung. g. "onon "onon pada #aman sebelum masehi di Skala $erak %pada saat penyebaran penduduk di Asia& di $ukit Pesagi terdiri dari kera!aan – kera!aan kecil, tapi mereka kalah oleh penduduk asli %suku tumi&, di $ukit Pesagi itu terdapat pohon %meransa kepampang& yang disembah oleh suku tumi, pohon ini se!enis pohon nangka yang getahnya beracun, akarnya di atas dan daunnya dibawah sehingga membuat suku tumi tersebut mengusir para pendatang. 'ang mengalahkan suku tumi tersebut adalah orang dari perwakilan marga – marga, dari ke orang tersebut ( orang mati dan ) orang selamat. *ntuk menghormati mereka maka pada siger pepadun dibuat puncak – puncak. +api pada siger pesisir hanya terdapat ) puncak, konon dikarenakan mereka hanya menghitung orang yang kembali sa !a GELANG BURUNG
Sebuah gelang adat pria dan wanita, yang dipakai di bahu seperti ikat bahu pada tarian !awa tradisi tradisiona onal, l, berben berbentuk tuk seekor seekor burung burung terbua terbuatt dari dari logam logam kuning kuning keemas keemasan. an. elang elang ini melambangkan kebebasan, dipakai di atas lengan karena burung biasanya ada di atas. elang ini ada karena pengaruh dari agama hindu.
GELANG RUWI
Sebuah gelang yang dipakai bersama – sama dengan gelang bibit, kano dan gelang burung oleh pria maupun wanita, terbuat dari logam berbentuk gerigi seperti kulit durian berwarna kuning keemasan. elang ini dipakai setelah gelang bibit yang melambangkan keberanian dalam men!aga keamanan dan sebagai penangkis !ika ada pen!ahat yang menyerang.
PUNDUK
Punduk adalah keris yang dipakai pengantin peria
TEGHAPANG
Adalah tempat rokok burukuran kecil, digantung pada sarung keris #aman dulu terbuat dari emas murni
BERINGIN
+umbuh hiasan rambut bentuknya seperti daun beringin dapat dipakai langsung atau bersama-sama dengan siger. SELIKAP
"ain yang yang berungsi menutup pundak pengantin melengkapi pakaian pengantin. TANGGAI
+anggai artinya !ari, agar !ari kelihatan indah dan lentik maka dibuatlah hiasan dari logam keemasan untuk menutupi !ari tersebut. +anggai melambangkan kehalusan dan kecantikan dari putri – putri ra!a. +anggai ini berasal dari pengaruh agama indu.
KEPIYAH
Adalah peci, dipakai oleh pengantin laki-laki IKAT PUJUK / KIKAT AKINAN
Merupakan ikat kepala dari kain, biasa dipakai oleh pria. "arena u!ungnya berbentuk lancip sehingga disebut pu!uk %po!ok&. 0kat kepala ini dulu merupakan pakaian orang yang sudah tua. "alau bu!ang biasanya memakai Pandan atau Peci yang diikat oleh hiasan seperti duri berbentuk daun pandan. Ada beberapa cara mengikat kain ini sehingga men!adi ikat kepala, diantaranya 1 a. ulos "irik %ula Merah&, kain tersebut diikat dari depan, segi tiganya dibelakang, dipakai oleh orang tua yang sudah turun !abatan atau kedudukan. b. Punai Meghem %$urung Sedang Mengeram&, kain diikat dari samping kanan dan segitiganya disamping kiri, ikat ini merupkan pakaian penyimbang yang maksudnya sebagai pelindung bagi rakyat / muridnya. c. +an!ak, kain tersebut diikat dari belakang dan segi tiga atau lancipnya ada di depan. SEGHEBAN
Sorban digunakan untuk menutup kepala atau penghias lehe r.
SIGER PEPADUN PESISIR DAN TUHA Siger Pesisir
Siger Pesisir Siger pada suku Lampung yang beradatkan saibatin memiliki lekuk tu!uh dan dengan hiasan batang/pohon sekala di masing-masing lekuknya, ini memiki makna ada tu!uh adok/gelar pada masyarakat pesisir yaitu Suttan/dalom, 2a!a !ukuan/dipati, $atin, 2adin, Minak, "imas dan Mas/inton, gelar/adok ini hanya dapat digunakan oleh keturunan lurus sa!a, dengan kata lain masih kental dengan nuansa kera!aan, dimana kalau bukan anak ra!a dia tidak berhak menggunakan gelar/adok ra!a begitu !uga dengan gelar/adok lainnya. Sedangkan bentuknya, siger saibatin sangat mirip dengan 2umah adang "era!aan Pagaruyung seperti 0stano Si Linduang $ulan, yaitu rumah pusaka dari keluarga besar ahli waris dari keturunan Daulat 'ang Dipertuan 2a!a Pagaruyung dan !uga Museum Adityawarman di daerah Minangkabau, Pro3insi Sumatra $arat. "arena itulah maka adat budaya Lampung saibatin mendapat pengaruh dari kera!aan Pagaruyung, hal ini sangat berkaitan dengan se!arah berdirinya Paksi Pak Sekala $ekhak %$uay $e!alan Diway, $uay Pernong, $uay 4yerupa dan $uay $elunguh&, dimana pada masa masuknya 0slam di daerah Lampung pada masa kera!aan di tanah sekala bekhak, mendapat pengaruh dari kera!aan pagaruyung yang di sebarkan oleh 2atu 4gegalang Paksi. Selain itu banyak kesamaan antara adat saibatin dengan adat pagaruyung seperti pada saat melangsungkan pernikahan, tata cara dan alat yang digunakan banyak kemiripan.
Siger Pepadun
Siger Pepadun Siger pepadun memiliki lekuk Sembilan yang berartikan ada Sembilan Marga yang bersatu membentuk Abung Siwo Megou. +api bentuk dari siger pepadun sangat mirip dengan buah sekala, hal ini pun bukan mustahil dikarenakan kera!aan sekala bekhak merupakan cikal bakal ulun lampung, dan proses terbentuknya abung siwo megou merupakan penyebaran orang lampung dari dataran tinggi Sekala $ekhak di unung Pesagi. 0ni dapat dilihat dari tambo $uay $e!alan Diway bahwa 2atu Dipuncak meninggalkan kera!aan Sekala $ekhak untuk mencari daerah baru bersama keluarganya, 2atu Dipuncak memiliki empat orang putra yaitu *nyi, *nyai, Subing dan 4uban yang merupakan keturunan Paksi $uay $e!alan Diway serta lima Marga lainnya yaitu Anak +uha, Selagai, $eliyuk, "unang dan 4yerupa yang merupakan keturunan dari tiga Paksi lainnya sehingga men!adi Abung Siwo Mego. 4amun berbeda dengan siger pesisir yang mirip rumah gadang, siger pepadun !ustru mirip dengan buah sekala. Seiring dengan penyebaran penduduk dan berdirinya beberapa kebuayan maka yang menggunakan adat pepadun bukan hanya abung tetapi !uga oleh kebuayan lain yang kemudian membentuk masyarakat adat sendiri, seperti Megou Pak +ulangbawang %Puyang *mpu, Puyang $ulan, Puyang A!i, Puyang +egamoan&,Pubian +elu Suku %Minak Patih +uha atau Suku Manyarakat, Minak Demang Lanca atau Suku +ambapupus, Minak andak ulu atau Suku $uku!adi&, serta Sungkay-5ay"anan $uay Lima %Pemuka, $ahuga, Semenguk, $aradatu, $arasakti, yaitu lima keturunan 2a!a +i!ang 6ungur&. Siger Tuha
Siger tuha %tua&, merupakan siger yang digunakan pada #aman animisme hindu-budha. Siger ini masih dapat di!umpai karena masih ada yang menyimpannya khususnya pada kesultanan paksi pak sekala bekhak . Pada #aman dahulu siger tidak memiliki aturan pada !umlah lekuk yang digunakan, dan yang boleh menggunakan hanya keturunan saibatin %bangsawan& sa!a atau sama dengan mahkota pada ra!a-ra!a sa!a. pada siger tua !elas terlihat berbentuk buah sekala dengan hiasan pohon sekala diatasnya. 0ni membuktikan bahwa pada dasarnya siger itu menggambarkan tentang sekala.