NAMA : SANTY ATHIFAH Z NIM : 1137040062 PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dilakukan analisis kadar N-amino dalam sampel. Protein merupakan suatu senyawa polimer yang dibentuk dari monomermonomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida antar asam amino satu dengan asam amino lainnya. Struktur protein terbentuk dari unsur unsur-un -unsur sur C,H,O, C,H,O,N N dan terka terkadan dang g mengan mengandun dung g S,P S,P,da ,dan n Fe. n nalis alisis is kuantita kuantitati! ti! protein protein susu biasanya biasanya menggunak menggunakan an metode metode titrasi titrasi !ormol. !ormol. Prinsip dari ananlisis ini adalah titrasi asam basa, dimana !ormaldehid yang ditambahkan pada larutan asam amino ber!ungsi menurunkan pH bu"er gugus asam amino dari semula, akibatnya semua asam amino akan terionisa terionisasi si dan bersi!at bersi!at asam. asam. Selan#utny Selan#utnya, a, larutan larutan protein protein dinetralk dinetralkan an dengan dengan menam menamba bahk hkan an NaOH NaOH sehing sehingga ga terben terbentuk tuk dimeth dimethiol iol.. $engan $engan terbentuknya dimethiol ini menun#ukkan gugus amino sudah terikat dan tidak akan mempengaruhi reaksi antara asam dan basa. %itik akhir titrasi ter#adi #ika perubahan warna men#adi merah muda.
$alam percobaan percobaan ini, sampel sampel yang berupa susu ditambahka ditambahkan n air yangmana yangmana bertu#uan bertu#uan untuk untuk menghidr menghidrolisis olisis protein yang terdapat terdapat daam susu sus u men#a men#adi di asam asam amino amino.. Selan# Selan#utn utnya ya penamb penambaha ahan n &-oksa &-oksalat lat #enuh #enuh ber!un ber!ungsi gsi untuk untuk memblo membloka kade de gugus gugus amina amina '-NH() '-NH() pada pada asam asam amino amino sehingga hanya terdapat gugus karboksil '-COOH) pada u#ung rantai yang
akan bereaksi dengan NaOH sampai larutan tersebut berubah men#adi merah muda. *ndikator PP ber!ungsi sebagai penanda berakhirnya titrasi. Selan#utnya,
larutan
dititrasi
dengan
NaOH
yang bertu#uan
untuk
menetralkan gugus karboksil yang terdapat pada asam amino. Setelah dititrasi larutan berwarna putih dan agak berwarna merah muda. Selan#utnya penambahan !ormaldehid yang bertu#uan untuk menguatkan si!at asam dari asam amino hal ini ditandai dengan hilangnya warna merah muda pada larutan, dan dititrasi kembali dengan NaOH sampai berwarna merah muda. Selain itu terdapat titrasi larutan blanko, yangmana diguanakan a+uades lalu ditambahkan dengan -oksalat dan indikator pp dan larutan berubah men#adi merah muda. Hal ini menandakan bahwa larutan balnko tidak mengandung protein. dapun tu#uan dari larutan blanko ini untuk mengetahui #umlah m& NaOH yang bereaksi dengan at-at kimia yang digunakan dalam analisis yaitu -oksalat #enuh, Formaldehid, dan air. Selan#utnya selisih #umlah titrasi sampel dan blanko merupakan #umlah nitrogen dalam susu. erdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa /N dalam sampel susu murni, indomilk, ultramilk, dan !risian 0ag berturut- turut adalah 1,2341/5 1,1667/5 1,6276/5 dan 1,6337/. KESIMPULAN
erdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa8 a. adar N-amino dalam sampel susu murni, indomilk, ultramilk, dan !risian 0ag berturut- turut adalah 1,2341/5 1,1667/5 1,6276/5 dan 1,6337/. b. onsentrasi NaOH adalah 4,4914 : DAFTAR PUSTAKA
nonim. (4;(. Menentukan kadar protein dengan metode titrasi formol. $iakses
pada
2
!ebruari
(4;7
pukul
(;.44
melalui
http8<. Biochemistry, the molecular basic of cell structure and function 2nd edition. ?ord publisher8 *nc.
&inder,
:C.
;33(.
Biokimia,
nutrisi
dan
metabolisme.
@niAersitas
*ndonesia press 8 Bakarta %imlaboratoriumkimia. (4;7. Penuntun praktikum kimia pangan. Burusan kimia 8 andung ?inarno,F. ;396. Kimia pangan dan Gizi. ramedia 8 Bakarta