TINJAUAN TAT TATA KELOLA : KONSEP, PRINSIP, DAN PRAKTIK DI INDONESIA IND ONESIA 1.
Alasan Alasan Diper Diperluk lukan an Ta Tata Kelo Kelola la an! an! "aik "aik Perkembangan tata kelola perusahaan berangkat dari teori keagenan (agency theory)
yang yang dike dikemb mban angk gkan an oleh oleh Jensen Jensen dan dan Meck Meckli ling ng pada pada tahu tahun n 1976 1976.. Teori eori terse tersebu butt berdasarkan hubungan kontrak antara prinsipal dan agen. Prinsipal merupakan pihak yang memiliki sumberdaya dan memberikan mandat kepada agen untuk bertindak atas nama prinsipal sedangkan agen merupakan pihak yang diberi amanat oleh prinsipal untuk mengelola sumberdaya. !ontoh hubungan prinsipal agen tidak hanya terbatas pada hubungan antara pemegang saham dan manager hubungan prinsipal"agen dapat pula ter# adi hubungan antara $ a. %redit %reditor or (prin (prinsip sipal) al) dan dan Mana# Mana#eme emen(a n(agen gen)) b. Pemegang saham &on"Pengendali (prinsipal) dan Pemegang 'aham Pengendali (agen) c. Pemerin Pemerintah tah (prin (prinsip sipal) al) dan dan Mana# Mana#eme emen n (agen) (agen) d. Publik Publik (pri (prinsip nsipal) al) dan dan Mana# Mana#eme emen n (agen) (agen) gen sebagai pihak yang bertugas bertugas untuk mengelola mengelola perusahaan perusahaan mempuny mempunyai ai lebih banyak inormasi mengenai perusahaan disbanding prinsipal. *al inilah yang meng mengak akib ibatk atkan an adan adanya ya keti ketida daks kseim eimban banga gan n ino inorm rmasi asi anta antara ra prin prinsip sipal al dan dan agen agen.. %etidakseimbangan inormasi karena adanya distribusi inormasi yang tidak sama antara prinsipal dan agen disebut dengan asimetri inormasi (asymmetric (asymmetric information). information). Tanpa Tanpa penga+asan yang kuat agen cenderung untuk menge#ar kepentingan sendiri (yaitu sel interest) yang mungkin bertentangan dengan kepentingan prinsipal. ,engan tingkat asimetri inormasi yang tinggi tindakan agen tidak dapat dilihat-diamati dengan baik sehingga agen akan cenderung melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya dan merugikan prinsipal. Kon#lik Pe$e!an!n Sa%a$ &an 'ana(er
%onlik antara mana#er dan pemagang pemagang saham dapat berbentuk$ 1.
%onsum %onsumsi si pengha penghasila silan n tambah tambahan an yang yang berleb berlebiha ihan n ( perquisites) perquisites) dapat dapat berben berbentuk tuk
2.
manaat langsung maupun manaat tidak langsung. Mana#er Mana#er melaku melakukan kan shirking (lalai) diamana manager tidak beker#a dengan upaya terbaik mereka.
Kon#lik antara Kre&itur &an Pe$e!an! Sa%a$
%onlik ini dapat ter+u#ud dalam tiga cara a. Asset Asset Substi Substitut tution ion Prob Problem lem
set subtitusi ter#adi ketika sebuah perusahaan menukarkan pada aset"aset berisiko rendah kepada in/estasi pada aset berisiko tinggi. 'ubstitusi aset ini menyebabkan meningkatnya risiko. b. Unde Underi rinv nves estm tmen ent t Underinvesment ter#adi ketika perusahaan menolak untuk berin/estasi pada aset yang berisiko rendah dengan tu#uan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham namun hal ini berarti dengan mengabaikan kepentingan kreditur. c. Claim laim Dilu Diluti tio on ,i/estasi perusahaan untuk penciptaan sebuah entitas baru melalui penerbitan saham baru adalah situasi lain yang mengarah ke konlik antara pemegang saham dan pemegang obligasi. Kon#lik antara Pe$e!an! Sa%a$ Pen!en&ali &an Pe$e!an! Sa%a$ 'inoritas
Peme Pemega gang ng saham saham peng pengen enda dali li dapa dapatt meng menggu guna naka kan n keku kekuasa asaan an mere mereka ka untu untuk k menguntungkan diri sendiri dengan mengorbankan kepentingan para pemegang saham minoritas atau apa yang disebut ekspropriasi. a. Pemega Pemegang ng saham pengenda pengendali li dapat dapat mengek mengekspr spropr oprias iasii kekaya kekayaan an pemegan pemegang g saham saham non"pengendali melalui antara lain transaksi dengan pihak terailiasi (0PT) b. Transaksi anrara pihak ketiga. !ontohnya perusahaan terbuka membeli bahan baku deng engan harga markrk-up dari dari peru perusah sahaan aan yang yang 1 1 pers persen en saha sahamn mnya ya dimi dimili liki ki pemegang saham pengendali perusahaan terbuka tersebut. Tata ata kelola kelola korpor korporat at berper berperan an untuk untuk mengat mengatasi asi konli konlik k kepent kepenting ingan an ini dengan dengan melindungi kepentingan prinsipal mengurangi tingkat inormasi asimetri dan menga+asi agen. ).
De#in De#inisi isi &an &an Prin Prinsip sip Dasar Dasar Tata Kelo Kelola la De#inisi
'eba 'ebaga gaii sebu sebuah ah kons konsep ep corp corpor orat atee gove govern rnan ance ce memili memiliki ki banyak banyak deini deinisi si beriku berikutt beberapa deinisi !2 $ a.
Corporate governance adalah suatu sistem yang berungsi berungsi untuk mengarahkan mengarahkan dan
b.
mengendalikan organisasi (Cadbury (Cadbury eport! "##$) "##$ ) Corporate Corporate governance governance merupakan seperangkat tata hubungan diantara mana#emen perseroan (direksi) de+an komisaris pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya (34!,)
Prinsip &asar
'eca 'ecara ra umum umum terd terdap apat at lima lima prin prinsi sip p dalam dalam 2!2 2!2 menu menuru rutt %&%2 %&%2 (5 (56) 6) yang ang disingkat T0. T0. 8erikut pen#elasan mengenai masing"masing prinsip tersebut. 1. Transp anspar aran ansi si *Transparancy+ Transparancy +
ntuk
men#aga
obyekti/itas
dalam
men#alankan
bisnis
perusahaan
harus
menyediakan inormasi yang material dan rele/an dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. ). Akuntailitas * Accountability+ Peusahaan harus dapat mempertanggung #a+abkan kiner#anya secara transparan dan +a#ar. -. Responsiilitas * Responsibility+ Perusahaan harus mematuhi perundang"undangan serta melaksanakan tanggung #a+ab
terhadapa
masyarakat
dan
lingkungan
kesinambunagn usaha dalam #angka pan#ang
sehingga
dapat
terpelihara
dan mendapat pengakuan good
corporate citi%en. . In&epen&ensi * Independency+ ntuk melancarkan pelaksanaan asas 2!2 perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing"masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diinter/ensi oleh pihak lain. /. Ke0a(aran &an Kesetaraan *Fairness+ ,alam melaksanakan kegiatannya perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas ke+a#aran dan kesetaraan. -. Tin(auan Struktur Tata Kelola &i In&onesia Peran&in!an Struktur Satu De0an &an Dua De0an 'truktur de+an terbagi men#adi dua model yaitu sigle-board system dan dual-board system banyak terpakai dinegara nglo"'a:on seperti ' % %anada dan ustralia sedangkan dual-board system banyak dipakai dinegara 4ropa daratan seperti Jerman 8elanda. ndonesia menganut dual-board system. ,alam sistem single-board terdapat satu board of direction (83,) yang terdiri dari e&ecutive dan non e&ecutive.
,irektur eksekuti bertanggung #a+ab untuk kegiatan
perusahaan sehari"hari sedangkan non e&ecutive tidak terlibat dalam kegiatan perusahaan sehari"hari tapi terlibat dalam pembuatan kebi#akan strategis dan melakukan penga+asan terhadap e&ecutive team. Dual board terdiri dari dua de+an yaitu de+an penga+as ( supervisory board ) atau dikenal sebagai de+an komisaris dan de+an pelaksana (e&ecutive board ) atau dikenal sebagai de+an direktur. ,alam dual-board system! peran de+an komisaris dan de+an direktur dipisah secara #elas. ,e+an komisaris akan menga+asi ker#a de+an direktur. %elebihan dari sistem satu de+an adalah pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat seluruh anggota de+an mempunyai akses langsung kepada seluruh inormasi perusahaan sehingga seluruh de+an mengetahui kegiatan bisnis sehari"hari perusahaan.
%elemahan sistem satu de+an adalah ketergantungan yang tinggi pada !43 tidak ada pemisahan ungsi antara ungsi penga+asan dan pelaksanaa. %elebihan dari sistem dua de+an adalah ada pemisahan anatara ungsi penga+asan dan pelaksanaan. 'edangkan kelemahan dari sistem tersebut adalah bah+a de+an komisaris tidak mempunyai akses langsung kepada seluruh inormasi perusahaan sehingga tergantung pada inormasi dari de+an direktur. Or!an Korporat : RUPS, De0an Ko$isaris &an Direksi
Menurut PT &o. ; tahun 57 organ perseroan adalah 0apat mum Pemegang 'aham ,ireksi dan ,e+an komisaris. 0P' adalah organ perseroan yang mempunyai +e+enang yang tidak diberikan kepada direksi atau de+an komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang"undang dan-atau anggaran dasar. ,ireksi adalah organ perseroan yang ber+enang dan bertanggung #a+ab penuh atas pengurusan Persoroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tu#uan perseroan serta me+akili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. ,e+an komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan penga+asan secara umum dan-atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta nasihat kepada ,ireksi. 8erdasarkan teori keagenan ,e+an %omisaris adalah organ yang diberi kepercayaan oleh prinsipal untuk menga+asi agen (i.e. ,ireksi) sedangkan ,ireksi adalah organ yang diberi kepercayaan oleh prinsipal untuk mengelola sumberdaya yang dimiliki prinsipal. Hubungan Antar Organ
0P' merupakan +adah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan dengan memperhartikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang"undangan. ,e+an komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung #a+ab secara kolekti untuk melakukan penga+asan dan memberika nasihat kepada ,ireksi serta memastikan bah+a perusahaan melaksanakan 2!2. 'edangkan ,ireksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung #a+ab secara kolegial dalam mengelola perusahaan. . Overview Prinsipprinsip Tata Kelola $enurut OE2D Prinsip"prinsip !2 34!, 5; banyak di#adikan acuan masyarakat internasional
dalam pengembangan corporate governance. 34!, men#elaskan tidak ada satu pun mode corporate governance yang cocok untuk semua negara masing negara memiliki karakteristik yang berbeda. Terdapat enam prinsip corporate governance dalam Prinsip"prinsip !2 34!,. %eenam prinsip ini men#elaskan hal"hal yang mencakup dasar corporate governance!
hak pemegang saham kesetaraan perlakuan pemegang saham peranan pemangku kepentingan keterbukaan dan transparansi serta tanggung #a+ab de+an. Prinsip 1 : 'en(a$in Keran!ka Dasar Corporate Governance an! E#ekti#.
Prinsip ini men#elaskan pentingnya peranan hukum dan regulator dalam menegakkan good corporate governance. 8erhubungan prinsip ini tidak secara langsung ditun#ukan ke perusahaan maka prinsip ini tidak dibahas secara rinci dalam subyek Tata %elola. Prinsip II : 3ak%ak Pe$e!an! Sa%a$ &an Peran Kun4i Kepe$ilikan Sa%a$
Prinsip ini diperlukan untuk mengatasi konlik keagenan antara pemegang saham dan mana#emen perusahaan. ,engan dilaksanakannya prinsip ini maka kecil kemungkinan mana#emen dapat melaksanakan tindakan menguntungkan dirinya dan merugikan perusahaan. Prinsip III : Pelakuan an! A&il ter%a&ap Pe$e!an! Sa%a$
Prinsip ketiga diperlukan untuk mengatasi konlik keagenan antara pemegang saham pengendali dan pemegang saham non"pengendali sehingga kemungkinan ekspropriasi kekayaan pemegang saham pengendali dapat dihindari. Prinsip I5 : Peranan Pe$an!ku Kepentin!an &ala$ Corporate Governance
Prinsip ini ditu#ukan untuk mengatasi konlik kepentigan antara pemangku kepentingan dengan mana#emen perusahaan. Prinsip 5 : Keterukaan &an Transparansi
Prinsip ini diperlukan untuk mengurangi inormasi asimetri yang merupakan pemicu dari adanya konlik kepentingan antara prinsipal dan agen.
Prinsip 5I : Tan!!un! Ja0a De0an
Prinsip ini pada dasarnya menyatakan bah+a perlu ada penga+asan dan pengarahan strategis terhadap agen (di ndonesia ,ireksi) oleh de+an (di ndonesia ,e+an %omisaris) untuk mengurangi kemungkinan agen melakukan tindakan yang merugikan perusahaan dan sebaliknya memastikan tindakannya adalah untuk kepentingan perusahaan. /. 'an#aat Tata Kelola a!i Korporat &an Lin!kun!an Jika perusahaan men#alankan prinsip"prinsip !2 sebagaimana di#elaskan dimuka
maka $ a. Tingkat inormasi simetri antara prinsipal dan agen akan berkurang serta terdapat b.
pengarahan dan penga+asan yang eekti terhadap agen. %emungkinan berbagai konlik kepentingan antara prinsipal dan agen yang merugikan prinsipal akan semakin berkurang.
Tata kelola perusahaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan in/estor membantu melindungi pemegang saham minoritas dan dapat mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik dan membina hubungan baik dengan peker#a kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Tata kelola yang baik akan menghasilkan $ a. Penciptaan dan peningkatan keunggulan kompetiti perusahaan b. Memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara eisien mencegah penipuan dan mal praktik c. Memberikan perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham d. Peningkatan nilai suatu perusahaan e. Memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan . Pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan tanggung #a+ab sosial. 6. Overview Re!ulasi &an Pe&o$an Tata Kelola &i In&onesia %risis sia men#adi momentum penting yang mendorong urgensi reormasi tata kelola perusahaan di sia dan #uga ndonesia. %risis yang melanda sia tersebut mendorong pemerintah ndonesia untuk bersungguh"sungguh menyelesaikan masalah tata kelola perusahaan di ndonesia. ntuk itu dibentuklah %omite &asional %ebi#akan Corporate 'overnance (%&%!2) pada tahun 1999 untuk merekomendasikan prinsip"prinsip 2!2 nasional. Pada tahun 5; %&!2 diubah men#adi %omite &asioanal %ebi#akan 'overnance (%&%2) dengan pertimbangan untuk memperluas cakupan ke tata kelola sektor publik ( public governance). %&%2 telah menerbitkan Pedoman &asional 'ood Corporate 'overnance (Pedoman 2!2) pertama kali pada tahun 1999 yang kemudian dire/isi pada tahun 51 dan 56. 3rganisasi selain pemerintah antara lain (ndonesian (nstitute for Corporate Directorship (!,) (ndonesian (nstitute for Corporate 'overnance (!2) )orum for Corporate 'overnance (!2) (katan *omite Audit (ndonesia (%) dan +embaga *omisaris dan Direksi (ndonesia (<%,). UU Pasar 'o&al &an PT
Pada a+al 199"an pasar modal ndonesia diatur melalui 'urat %epentingan Menteri %euangan. 'e#ak tahun 199= Pasar Modal ndonesia memperoleh landasan hukum yang lebih kuat dengan diundangkannya ndang"undang &omor > tahun tahun 199= tentang Pasar Modal ( PM) Peraturan Perundang"undangan di ndonesia tentang perseroan yang berlaku saat ini adalah ndang"undang &omor ; Tahun 57 Tentang Perseroan Terbatas. ndang" undang tersebut mengatur antara lain tata kelola perseroan pada umumnya $ 0apat mum Pemegang 'aham (0P') ,e+an %omisaris dan ,ireksi dan
Otoritas Jasa Keuan!an
Pada tahun 511 terbentuk lembaga baru yaitu 3toritas Jasa %euangan (3J%) melalui ndang"undang &omor 51 Tahun 511 tentang 3toritas Jasa %euangan ( 3J%). tersebut menggabungkan dua badan pengaturan #asa keuangan di ndonesia yaitu otoritas pasar modal dan industry keuangan non"bank (8apepam"<%) dan otoritas perbankan (8ank ndonesia) men#adi satu institusi terpadu. Peraturan "U'N &an "I
8ank ndonesia pada tahun 56 mengeluarkan Peraturan 8ank ndonesia &omor >-;-P8-56 tentang Pelaksanaan 'ood Corporate 'overnance 8agi 8ank mum. ,ikeluarkannya Peraturan Menteri &egara 8adan saha Milik &egara &omor $ P40 ? 1 - M8-511 tentang Penerapan Tata %elola Perusahaan @ang 8aik ( good corporate governance) pada 8adan saha Milik &egara. Inisiati# 27 Lainna
8erbagai inisiati lainnya di bidang tata kelola perusahaan yang bertu#uan untuk memberikan intesi atau penghargaan kepada perusahaan"perusahaan yang menerapkan prinsip"prinsip tata kelola perusahaan yang baik baik pun telah terbangun. ,iantaranya adalah sebagai berikut $ a. Annual Report Award *ARA+ b. Capital Market Award c. IIC d. IIGC Award ! Most Trusted Award 8. Instru$en Penilaian &an "ukti E$piris Ter%a&ap Praktik Tata Kelola &i In&onesia &an ASEAN da A (tiga) penilaian utama terhadap tata kelola perusahaan di ndonesia yang
dilakukan oleh lembaga internasional yaitu sebagai berikut $ a. Reports on t"e Observance o# $tandards and Codes * RO$C + b. Credit %yonnais $ecurities Asia *C%$A+ c. A$&A' CG $corecard Penilaian Tata Kelola Korporat In&onesia ole% "ank Dunia *ROS2+ a. Latar "elakan!
Tu#uan dari inisiati 03'! adalah untuk mengidentiikasi kelemahan yang dapat menyebabkan kerentanan ekonomi dan keuangan suatu negara. Penilaian Corporate 'overnance 03'! dilakukan dengan menge/aluasi kerangka hukum dan peraturan suatu negara yang terkait dengan prinsip"prinsip !2 34!, termasuk #uga praktik dan kepatuhan dari perusahaan yang terdatar dan tingkat penegakan hukum aturan"aturan tersebut.
Penilaian
distandarisasi
dan
dilakukan
secara
sistematis
dan
memasukkan
rekomendasi kebi#akan dan country action plan. 'ebagai respon terhadap hasil e/aluasi banyak negara telah mulai melakukan reormasi hukum peraturan dan tata kelola kelembagaan. . 'eto&olo!i Penilaian
!, bertindak sebagai mitra local 8ank ,unia dalam melakukan penilaian. 'elain dalam bentuk laporan temuan dari 03'! ini #uga dinyatakan dalam Detailed Country Assessment (,!)yang disa#ikan sebagai lampiran terpisah. 'umber data untuk 03'! dan ,! adalah Corporate governance Score Card tahun 56 57 dan 5> yang disiapkan oleh !, dan #uga hasil sur/ey kepada perusahaan publik dan focus groups yang diselenggarakan oleh !, yang memasukkan #uga peserta dari pasar modal dan lokal. 4. Struktur Instru$en ,! adalah alat yang dikembangkan oleh 8ank ,unia untuk melaksanakan penilaian
Tata %elola Perusahaan 03'!. ,! menggunakan 34!, Metodologi untuk menilai pelaksanaan prinsip Corporate governance 34!,. Pertanyaan disusun menurut enam 8ab prinsip 34!, dan dalam setiap 8ab sesuai dengan 6; sub"prinsip 34!,. ,alam setiap prinsip ada tiga bagian $ a. +egal and regulatory frame,ork (hukum dan kerangka peraturan) b. Compliance and enforcement (kepatuhan dan penegakan) c. Comments and analysis (komentar dan analisis) 8agian terakhir merangkum penilaian setiap prinsip berdasarkan pada isu"isu utama pada masing"masing pertanyaan. 'etiap pertanyaan di#a+ab berdasarkan hasil penelaahan hukum-regulasi atau inormasi yang dikumpulkan berdasarkan praktik"praktik yang sebenarnya ter#adi. ntuk setiap pertanyaan #a+abannya adalah baik B@aC (yang berarti bah+a ada sudah penuh atau hampir penuh sesuai dengan pertanyaan itu) B'ebagianC atau BTidakC (yang berarti bah+a kerangka tata kelola perusahaan umumnya tidak sesuai dengan pertanyaan spesiik). &.
3asil Penilaian ter%a&ap In&onesia &an Peran&in!anna ter%a&ap Ne!ara ASEAN Lainna. *asil penilaian terbagi men#adi empat hal yaitu pencapaian hambatan utama yang
dihadapi penilaian dan langkah selan#utnya.8erikut pen#elasannya$ 1. Pen4apaian Menurut 8ank ,unia (03'!) pencapaian yang telah diraih ndonesia adalah bah+a 8apepam"<% secara akti terus mendorong penerapan berbagai peraturan untuk
memberi perlindungan yang lebih baik bagi in/estor. Pedoman 2!2 pertama kali diadopsi pada tahun 1999 kemudian diamandemen pada tahun 56. Pada tahun 57 itu 8ank ndonesia telah mengeluarkan aturan tata kelola untuk bank. %emudian tahun 57 mulai diberlakukan PT yang menyebutkan secara spesiik tugas dan tanggung #a+ab de+an komisaris dan de+an direktur. Tahun 515 %ementrian 8adan saha Milik &egara #uga melakukan reormasi tata kelola perusahaan yang signiikan dengan mengeluarkan aturan untuk penerapan 2!2 pada 8adan saha Milik &egara (8M&). ). 3a$atan ,e+an %omisaris memiliki anggota yang belum berungsi sebagian disebabkan karena komisaris dianggap tidak memiliki ketrampilan teknis yang memadai. %elemagan signiikan lainnya adalah kurangnya pengungkapan kepemilikan ultimat akhir dan kontrol. *ak"pemegang saham dihormati namun pemegang saham memiliki hak yang lemah untuk mengusulkan agenda atau menga#ukan pertanyaan dalam 0P'. 8eberapa ketentuan mengenai !2 telah diadopsi ke dalam peraturan namun pengungkapan mengenai !2 masih bersiat sukarela perusahaan tidak diminta untuk men#elaskan atau menyatakan bah+a perusahaan telah memenuhi kode !2 seperti pedoman 2!2 dari %&%2. Pemegang saham #arang menggunakan hak ganti rugi (redress right ) mereka terhadap hukum. -. Penilaian Penilaian dilakukan berdasarkan hukum dan praktik di ndonesia dibandingkan dengan prinsip 34!,. Tabel berikut menyampaikan hasil penilaian 8ank ,unia terhadappraktik !2 di ndonesia. !2 Principles
5;
sia Paciic
75
"
0egion 6>
rame+ork 'hareholder 0ights 4Euitable Treatment
75 7=
=6 6
7A 65
o 'hareholders 0ole o
7
6
75
'takeholders ,isclosure D
7A
6
75
Transparency 0esponsibility o
66
6
6>
4norcement D
59
nstitutional
the 8oard . Lan!ka% Ke Depan 8erikut ini adalah se#umlah reormasi mendasar yang direkomendasikan 8ank ,unia$ a. 0egulasi yang lebih baik mengenai pengungkapan kepemilikan saham dan pengungkapan non keuangan lainnya b. Me+a#ibkan hak"hak kunci pemegang saham dimasukkan ke dalam peraturan perusahaan c. Membuat komisaris independen dan komite audit men#adi lebih eekti d. Mengamandemen hukum perusahaan agar semakin melindungi pemegang saham e. Memasukkan dan memperluas kekuasaan anggota de+an dalam hukum peraturan dan !2!2 . Mensyaratkan perusahaan untuk mengungkapkan kepatuhan mereka terhadap !2!2 g. Memberikan suara lebih besar bagi pemegang saham minoritas pada proses pemilihan de+an h. Peningkatan kemampuan
9.
8apepam"<%
untuk
menga+asi
pengungkapan
perusahaan dan bidang utama lainnya i. Mendorong pelatihan untuk de+an dan media Penilaian "er&asarkan ASEAN 27 $corecard &ari A$&A' Capital Market Foru( a. Latar "elakan! nisiati tata kelola perusahaan '4& adalah salah satu dari beberapa inisiati integrasi pasar modal regional dari '4& !apital Market orum (!M). 'elan#utnya enam ahli tata kelola dari tiap negara terlibat untuk mengembangkan '4& !2 Scorecard atas dasar pengalaman nasional mereka mem/alidasinya terhadap praktek" praktek terbaik pada dunia internasional dan akhirnya menerapkannya dengan menilai perusahaan publik di negara"negara masing"masing. '4& !2 Scorecard bertu#uan untuk$ a. Meningkatkan standar"standar dan praktek"praktek tata kelola korporasi dari perusahaan"perusahaan terbuka di '4&. b. Menun#ukkan perusahaan"perusahaan publik di '4& yang memiliki tata kelola korporasi yang baik dan menun#ukkan kepada in/estor global bah+a perusahaan" perusahaan di '4& adalah tempat yang menarik untuk berin/estasi. c. Melengkapi inisiati"inisiati orum Pasar Modal '4& (!M) lainnya dan mempromosikan '4& sebagai suatu kelompok aset berkelas. . 'eto&olo!i Penelitian Penilaian dilakukan terhadap 1 perusahaan publik terbuka di masing"masing negara berdasarkan nilai kapitalisasi pasar. Perusahaan yang dinilai harus dapat memberikan laporan tahunan dalam bahasa nggris. '4& !2 'corecard adalah suatu instrumen penilaian praktek !2 perusahaan terbuka dan didasarkan pada inormasi publik yang antara lain terkandung dari laporan tahunan dan situs +eb perusahaan.
4. Struktur Instru$en nstrumen penilaian terbagi men#adi 5 le/el yaitu le/el 1 dan le/el 5.
dari 1>= item dan dibagi men#adi lima bagian sesuai dengan prinsip"prinsip 34!, yaitu ights of Shareholders (56 item bobot 1F) quitable reatment (17 item 1=F) ole of Stakeholders (51 item bobot 1F) Disclosure and ransparency (;5 item bobot 5=F) esponsibilities of the /oard (79 item bobot ;F). 'etiap item dalam le/el 1 diberi #a+aban G0esH G 1oH atau G 1ot Applicable (&)H dengan nilai satu #ika men#alankannya atau nol #ika tidak men#alankannya.
maksimum 7=; dan nilai minimum adalah 5>. Pada tahun 51A rata"rata nilai mengalami peningkatan men#adi =;6 dengan nilai maksimum >5A dan nilai minimum A1;. &ilai rata"rata tergolong rendah menun#ukkan bah+a sebagian besar perusahaan terbuka di ndonesia belum mempraktekkan prinsip"prinsip tata kelola perusahaan yang berbasis internasional namun ter#adi perbaikan yang signiikan selama setahun terakhir. da beberapa alasan untuk skor rendah tersebut$ a. 'ebagian besar praktek tata kelola perusahaan yang tercakup dalam '4& !2 'corecard bersiat sukarela sedangkan perusahaan publik di ndonesia cenderung hanya menerapkan item yang +a#ib sa#a. b. 8eberapa praktek tata kelola perusahaan di+a#ibkan regulator tetapi tidak semua perusahaan publik melaksanakan keharusan tersebut. Jadi perusahaan publik di ndonesia masih perlu meningkatkan kepatuhan mereka dengan aturan. Peningkatan rata"rata skor pada tahun 51A ter#adi karena pada akhir tahun 515 8apepam"<% mengeluarkan se#umlah aturan yang mengadopsi sebagian item"item yang ada di '4& !2 'corecard. Pada bulan ebruari 51; 3J% menyampaikan rencana penerbitan se#umlah aturan yang bertu#uan untuk meningkatkan praktek !2 perusahaan .
terbuka.rencana ini dituangkan dalam dokumen Corporate 'overnance oadmap. I$ple$entasi 727 &an ko&e etik &an perilaku &i PT "ank 'an&iri Tk. a. I$ple$entasi 727 &i PT "ank 'an&iri Tk. 8ank Mandiri berupaya untuk terus mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik (2ood !orporate 2o/ernance) sesuai dengan prinsip Transparency
ccountability 0esponsibilityndependency dan airness (T0) untuk mencapai misi perusahaan dan men#aga keberlan#utan usaha. 8ank Mandiri menyadari bah+a dengan memperkuat implementasi tata kelola yang baik akan mendukung tercapainya aspirasi Perusahaan untuk men#adi bank terbaik di '4& pada tahun 55 dengan memberikan manaat ekonomi yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan. ntuk itu 8ank Mandiri berkomitmen untuk terus mengimplementasikan tata kelola yang baik sesuai dengan prinsip T0 dengan berorientasi pada keunggulan kiner#a keuangan serta membangun budaya ker#a berbasis etika bisnis untuk men#adi 2ood !orporate !itiIen yang peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung #a+ab sosial. . I$ple$entasi Tata Kelola "erkelan(utan Perusahaan senantiasa melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good
corporate go/ernanceatau 2!2) secara sistematis konsisten dan disiplin. Perusahaan mengimplementasikan
2!2
dengan
menerapkan
lima
prinsip
yakni
Transparencyccountability 0esponsibility ndependency dan airness (T0) Prinsip ? prinsip 2!2 a. Transparansi 1. 8ank mengungkapkan inormasi secara tepat +aktu memadai #elas akurat dan dapat diperbandingkan serta dapat diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. 5. 8ank mengungkapkan inormasi yang meliputi tetapi tidak terbatas pada /isi misi sasaran usahastrategi 8ank kondisi keuangan susunan dan kompensasi pengurus pemegang saham pengendalicross share holding pe#abat eksekuti pengelolaan risiko sistem penga+asan dan pengendalianintern status kepatuhan sistem dan implementasi good corporate go/ernance serta inormasi danakta material yang dapat memengaruhi keputusan pemodal. A. Prinsip keterbukaan tetap memperhatikan ketentuan rahasia bank rahasia #abatan dan hak"hakpribadi sesuai peraturan yang berlaku. ;. %ebi#akan 8ank harus tertulis dan dikomunkasikan kepada stakeholders dan yang berhakmemperoleh inormasi tentang kebi#akan tersebut. b. kuntabilitas 1. 8ank menetapkan sasaran usaha dan strategi untuk dapat dipertanggung#a+abkan kepadastakeholders. 5. 8ank menetapkan check and balance system dalam pengelolaan bank. A. 8ank memiliki ukuran kiner#a dari semua Ja#aran 8ank berdasarkan ukuran yang disepakati secarakonsisten dengan nilai Perusahaan sasaran usaha dan strategi 8ank serta memiliki re+ards andpunishment system.
;. 8ank harus meyakini bah+a semua organ organisasi 8ank mempunyai kompetensi sesuai dengantanggung#a+abnya dan memahami perannya dalam implementasi good corporate go/ernance c. 0esponsibilitas 1. 8ank berpegang pada prinsip kehati"hatian (prudential banking practices) dan men#amin kepatuhanterhadap peraturan yang berlaku. 5. 8ank sebagai good corporate citiIen peduli terhadap
lingkungan
dan
melaksanakan tanggung #a+absosial secara +a#ar. d. ndependensi 1. 8ank menghindari ter#adinya dominasi yang tidak +a#ar oleh 'takeholders manapun dan tidak terpengaruholeh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan (conlict o interest). 5. 8ank mengambil keputusan secara obyekti dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun. e. %e+a#aran dan %esetaraan 1. 8ank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders
berdasarkan asas
kesetaraan danke+a#aran (eEual treatment). 5. 8ank memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan danmenyampaikan pendapat bagi kepentingan 8ank serta membuka akses terhadap inormasi sesuaidengan prinsip keterbukaan. %omitmen Perusahaan dalam penerapan 2!2 sebagai upaya untuk tumbuh secara berkelan#utan telah mendapatkan pengakuan dari an! &iselen!!arakan ole% T%e In&onesian Institute #or 2orporate 7o=ernan4e sela$a se$ilan ta%un erturutturut se(ak ta%un )??8 &an &i ta%un )?1/ pula 2orporate 7o=ernan4e Asia $e$erikan pen!%ar!aan kepa&a Perusa%aan aitu I2ON on2orporate 7o=ernan4e. 8ank Mandiri menyadari bah+a implementasi tata kelola Perusahaan harus dilakukan
sesuai standar terbaik dalam mendukung pencapaian tu#uan Perusahaan maka implementasi tata kelola 8ank Mandiri dilakukan se#alan dengan ketentuan pelaksanaan tata kelola Perusahaan bagi 8ank mum diseluruh tingkatan dan #en#ang organisasi yaitu berpedoman pada Peraturan 8ank ndonesia &omor >-1;-P8-56 tanggal = 3ktober 56 Tentang Pelaksanaan 2ood !orporate 2o/ernance 8agi 8ank mum. Tahapan implementasi tata kelola 8ank Mandiri adalah sebagai berikut$ a. Perumusan 2o/ernance !ommitment 1. Perumusan isi"Misi 'trategi 8ank Mandiri 5. nggaran ,asar A. Perumusan !orporate alues
;. 0einorcement !ode o !onduct =. 2!2 !harter b. Penyempurnaan 2o/ernance 'tructure 1. Pemenuhan Jumlah dan %omposisi ,e+an %omisaris ,ireksi %omite"komite di ba+ah ,e+an%omisaris dan ,ireksi 5. Penguatan 0isk Management !ompliance dan nternal !ontrol A. Penyempurnaan struktur organisasi untuk men#amin terlaksana check and balance c. Penyempurnaan 2o/ernance Mechanism 1. Penuangan Prinsip"prinsip 2!2 dalam %ebi#akan Pedoman dan Peraturan %er#a '3P 5. Penegakan 0e+ard D Punishment A. Transparansi Produk ;. Pembuatan !all !enter D !ustomer !are =. 'trategy nti raud 6. Khistle"blo+ing 'ystem (
4tika bisnis merupakan prinsip moral terkait perilaku indi/idu perlindungan terhadap harta milik bank dan penyelenggaraan bisnis bank salah satunya dalam berinteraksi dengan stakeholders sebagai dasar perilaku Ja#aran 8ank dalam men#alankan akti/itas bisnis. *al ni merupakan standar perilaku yang harus diterapkan oleh seluruh le/el organisasi. &. Keera&aan Ko&e Etik 8ank Mandiri telah memiliki code o conduct se#ak tahun 5 berdasarkan 'urat %eputusan 8ersama ,ireksi dan ,e+an %omisaris &o. 5-%4P.,0.%3M-5 tentang !ode o conduct PT 8ank Mandiri (Persero) Tbk. %ode etik 8ank tersebut mengalami re/isi di tahun 51A. %ode etik 8ank men#elaskan prinsip"prinsip dasar perilaku pribadi dan proesional yang dilakukan oleh Ja#aran 8ank. 3leh sebab itu keberadaan kode etik men#adi acuan dan tanggung #a+ab perilaku bagi ,e+an %omisaris ,ireksi dan seluruh pega+ai 8ank Mandiri di seluruh #en#ang 3rganisasi sebagai bagian dari usaha pencapaian isi dan Misi 8ank.Penerapan kode etik diharapkan dapat mendorong ter+u#udnya perilaku yang proessional bertanggung#a+ab +a#ar patut dan dapat dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis dengan sesama rekan ker#a maupun para mitra ker#a. e. 'uatan Ko&e Etik Muatan kode etik 8ank Mandiri berisikan pengaturan etika ker#a dan etika bisnis. 4tika ker#a yang mengatur Ja#aran 8ank dalam berperilaku mencakup aspek sebagai berikut $ 1. 8enturan %epentingan 8enturan kepentingan adalah suatu kondisi dimana Ja#aran 8ank dalam men#alankan tugasdan ke+a#ibannya mempunyai kepentingan di luar kepentingan dinas baik yang menyangkutkepentingan pribadi keluarga maupun kepentingan pihak"pihak lain sehingga Ja#aran 8anktersebut dimungkinkan kehilangan obyekti/itas dalam mengambil keputusan dan kebi#akansesuai ke+enangan yang telah diberikan 8ank kepadanya. 3leh karenanya$ a. 'eluruh Ja#aran 8ank +a#ib menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturankepentingan. pabila satu dan lain hal tidak dapat dihindari maka yang bersangkutan +a#ibmelaporkannya kepada atasan langsung. b. 'eluruh Ja#aran 8ank dilarang memberikan persetu#uan dan atau meminta persetu#uan atasasilitas kredit serta tingkat bunga khusus maupun kekhususan lainnya untuk$ i. ,irinya sendiri. ii. %eluarganya. iii. Perusahaan dimana ia dan atau keluarganya mempunyai kepentingan.
c. 'eluruh Ja#aran 8ank dilarang beker#a pada perusahaan lain baik sebagai direksi karya+ankonsultan atau anggota komisaris kecuali apabila telah mendapatkan penugasan atau i#intertulis dari 8ank. %husus untuk anggota ,e+an %omisaris dan ,ireksi perangkapan #abatanmengikuti ketentuan regulator mengenai 2!2. d. 'eluruh Ja#aran 8ank dilarang men#adi rekanan secara langsung maupun tidak langsungbaik rekanan untuk barang atau #asa bagi 8ank. e. 'eluruh Ja#aran 8ank dilarang mengambil barang"barang milik 8ank untuk kepentingan sendirikeluarga ataupun kepentingan pihak luar lainnya. . 'eluruh Ja#aran 8ank hanya diperkenankan melakukan transaksi sekuritas perdagangan/aluta asing logam mulia transaksi deri/ati dan barang lainnya untuk kepentingan sendiriapabila tidak ter#adi benturan kepentingan pelanggaran peraturan insider trading dari3toritas Pasar Modal dan peraturan lainnya. 5. %erahasiaan a. 'eluruh Ja#aran 8ank +a#ib memahami dan men#aga kerahasiaan setiap inormasi baikinormasi mengenai nasabah maupun inormasi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. b. 'eluruh Ja#aran 8ank menggunakan inormasi yang diterima hanya untuk kegiatan 8ank dantidak untuk keuntungan pribadi keluarga dan lainnya atau kegiatan di luar 8ank. c. ,alam memberikan inormasi setiap Ja#aran 8ank harus bertindak sesuai ketentuan yangberlaku. d. ntuk menghindari penyalahgunaan penyebaran inormasi nasabah di lingkungan internal8ank dilakukan secara hati"hati
dan hanya
kepada pihak
yang
berkepentingan. e. 'eluruh Ja#aran 8ank dilarang menyebarluaskan inormasi kepada pihak luar mengenai$ i. %egiatan 8ank dengan Pemerintah 0epublik ndonesia. ii. %ebi#akan internal serta prosedur ker#a 8ank. iii. Mana#emen 'istem normasi ,ata dan
ii. %euntungan bagi anggota keluarganya. iii. %euntungan bagi pihak"pihak lainnya. b. dilarang meminta atau menerima mengiIinkan atau menyetu#ui untuk menerima gratiikasiyang berhubungan
dengan
#abatannya
dan
berla+anan dengan
ke+a#ibannya sesuaiperaturan perundang"undangan yang berlaku. Termasuk pula larangan meminta ataumenerima mengiIinkan atau menyetu#ui untuk menerima suatu hadiah atau imbalan daripihak ketiga yang mendapatkan atau berusaha mendapatkan asilitas dari 8ank dalambentuk asilitas kredit (cash loan dan atau non cash loan) atau dalam rangka pembelian ataupendiskontoan surat"surat +esel surat promes cek dan kertas dagang atau bukti ke+a#ibanlainnya ataupun asilitas lain yang berkaitan dengan kegiatan operasional 8ank. Jenis"#enisgratiikasi dan mekanisme pelaporannya akan diatur dalam ketentuan tersendiri. c. dilarang meminta atau menerima mengiIinkan atau menyetu#ui untuk menerima suatuhadiah atau imbalan dari pihak ketiga yang mendapatkan atau berusaha mendapatkanpeker#aan yang berkaitan dengan pengadaan barang maupun #asa dari 8ank. d. dalam hal nasabah rekanan dan pihak"pihak lain memberikan bingkisan berupa barang ataudalam bentuk lainnya pada saat"saat tertentu seperti pada *ari 0aya perayaan tertentumusibah dan lainlain apabila$ i. kibat penerimaan bingkisan tersebut diyakini menimbulkan dampak ii.
negati danmempengaruhi keputusan bank dan *arga bingkisan tersebut di luar batas yang +a#ar maka Ja#aran 8ank yang menerimabingkisan tersebut harus segera mengembalikan bingkisan tersebut dengan pen#elasansecara sopan bah+a Ja#aran 8ank tidak
diperkenankan menerima bingkisan. e. dalam hal pemberian bingkisan sebagaimana disebutkan dalam butir (d) di atas karena satudan lain hal sulit dikembalikan anggota Ja#aran 8ank yang menerima bingkisan tersebutharus segera melaporkan kepada atasannya untuk mengambil tindak lan#ut sesuai denganperaturan yang berlaku. . dalam hal nasabah rekanan dan pihak"pihak lain memberikan barang promosi makasepan#ang akibat penerimaan barang promosi tersebut diyakini tidak menimbulkan dampaknegati dan mempengaruhi keputusan 8ank Ja#aran 8ank dimungkinkan untuk menerimabarang promosi tersebut. g. dalam rangka pengadaan barang dan #asa dari pihak ketiga untuk keperluan dinas 8ankJa#aran 8ank harus berusaha mendapatkan harga terbaik dengan potongan harga maksimal.Potongan harga (diskon) yang diperoleh harus dibukukan untuk keuntungan 8ank.
h. dilarang menggunakan #abatannya untuk memin#am dari nasabah atau berhutang i.
kepadanasabah. dilarang memanaatkan
kesempatan
menggunakan
asilitas
8ank
untuk
keuntungan sendiridi luar yang telah disediakan oleh 8ank. ;. Perilaku nsiders a. #a#aran 8ank yang memiliki inormasi rahasia tidak diperkenankan menggunakan inormasitersebut untuk mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri keluarganya atau pihak ketigalainnya dengan$ i. Mempengaruhi nasabah atau indi/idu atau institusi dalam melakukan ii.
transaksi dengan8ank. Menyebarluaskan inormasi tersebut kepada nasabah atau indi/idu atau
institusi. b. dilarang menggunakan inormasi internal untuk melakukan pembelian atau memperdagangkansekuritas kecuali #ika inormasi tersebut telah diketahui oleh publik secara luas. c. dilarang menyalahgunakan posisinya dan mengambil keuntungan baik langsung maupuntidak langsung bagi dirinya sendiri anggota keluarganya ataupun pihak" pihak lainnya dan-atau mempengaruhi proses keputusan yang berhubungan dengan dirinya. d. pengambilan keputusan untuk men#ual atau membeli aset 8ank serta #asa lainnya harusdilakukan dengan mengutamakan kepentingan 8ank tanpa dipengaruhi oleh nsiders. =. ntegritas 'istem Perbankan a. harus senantiasa ma+as diri dan menghindarkan keterlibatan 8ank dalam kegiatan kriminaldi bidang keuangan dan perbankan. b. +a#ib mencurigai adanya transaksi yang tidak biasa dan +a#ib melakukan tindakan pre/entidalam mendeteksi rekening"rekening yang dicurigai telah digunakan untuk kegiatan sepertimoney laundering terrorism inancing korupsi dan tindak ke#ahatan lainnya. dapun etika bisnis sebagai dasar perilaku Ja#aran 8ank dalam men#alankan akti/itas bisnis mencakup aspek berikut$ 1. Perilaku ndi/idu a. ntegritas Pribadi men#un#ung tinggi moral memiliki harga diri dan disiplin yang kuat. i. Ja#aran 8ank men#aga integritas pribadi sesuai aturan ketentuan kebi#akan ii. iii. iv.
dan sistemyang berlaku. memiliki komitmen untuk men#aga citra dan reputasi 8ank. menyandarkan segala tindak dan perilaku kepada nurani yang murni.
v.
bertindak terhormat dan bertanggung #a+ab serta bebas dari pengaruh yang memungkinkanhilangnya obyekti/itas dalam pelaksanaan tugas atau
vi.
mengakibatkan 8ank kehilanganbisnis atau reputasinya. menghindarkan diri dari kegiatan yang berhubungan dengan suatu organisasi dan atauindi/idu yang memungkinkan ter#adinya benturan
vii.
kepentingan. baik secara indi/idu maupun bersama"sama senantiasa berupaya untuk tidak terlibatdalam hal"hal yang dapat melemahkan atau menurunkan
integritas sistem perbankan dindonesia. b. Perlakuan-Tindakan ,iskriminasi men#un#ung tinggi hak asasi manusia. i. mencegah praktek diskriminasi dalam segala bentuknya. ii. tindakan Pelecehan Ja#aran 8ank +a#ib menghindari segala bentuk iii. perbuatan yang melanggarketertiban umum dan kesusilaan. 5. Perlindungan Terhadap *arta Milik 8ank a. harta Milik 8ank selalu memelihara dan melindungi semua harta milik 8ank baik yang i. ii.
iii.
ber+u#ud maupuntidak ber+u#ud. menggunakan harta milik 8ank hanya untuk kegiatan terkait kepentingan 8ank. menggunakan harta milik 8ank dengan penuh tanggung #a+ab termasuk
kesesuaianperuntukkannya. b. perlindungan normasi 0ahasia melindungi dan mencegah inormasi yang berharga dan bersiat rahasia i. ii.
dari kehilanganpenyalahgunaan pembocoran dan pencurian. tidak menyebarluaskan laporan-inormasi mengenai 8ank yang tidak
dimaksudkan untukumum. c. hak Milik ntelektual 8ank men#aga hak milik intelektual 8ank. i. mendedikasikan kompetensi yang dimiliki untuk kepentingan 8ank ii. sebagai hak milikintelektual 8ank. d. pencatatan dan Pelaporanbertanggung #a+ab atas keakuratan dan kelengkapan catatan dan laporan yang disa#ikan A. Penyelenggaraan 8isnis 8ank a. Mis"representasi Ja#aran 8ank yang me+akili 8ank dalam berhubungan dengan pihak i. ii.
ketiga bertindaksesuai kapasitas dan ke+enangannya. Ja#aran 8ank yang me+akili 8ank memberikan keterangan dokumen dan
iii.
laporan yangbenar dengan cara yang benar. Ja#aran 8ank menghindarkan diri dari tindakan"tindakan yang dapat menimbulkan kesalahpahamandari pihak lain.
b. *ubungan dengan Mitra %er#a senantiasa memprioritaskan kepentingan 8ank dalam berhubungan dengan i. ii.
mitra ker#a. mencegah ter#adinya korupsi kolusi dan nepotisme serta citra negati
iii.
dalam berhubungandengan mitra ker#a. dalam beker#a sama dengan mitra
ker#a
menerapkan
prinsip
proesionalisme dan keadilanyang dilandasi itikad baik. c. Perilaku dalam 8erkompetisi bertanggung #a+ab menciptakan dan men#aga kompetisi yang sehat dalam i. ii.
men#alankanbisnis. men#auhi menghindari dan mencegah cara"cara berkompetisi yang tidak
sehat dalammengembangkan karirnya. d. *ubungan dengan 3rganisasi
sepan#angmemberikan manaat bagi 8ank. menghindarkan diri dari segala bentuk kolaborasi-persekutuan yang tidak
patut denganpihak lain. e. Mendapatkan dan Menggunakan normasi Pihak %etiga menghindari perolehan inormasi rahasia dari pihak ketiga-kompetitor i. ii.
dengan cara yangtidak patut. tidak merekrut pega+ai kompetitor dengan tu#uan untuk mendapatkan
inormasi rahasiadari perusahaan kompetitor. . *ubungan dengan 0egulatormemegang teguh prinsip etika dan ketentuan yang berlaku dalam membina hubungandengan 0egulator. #. Sosialisasi Ko&e Etik %ode etik telah dikomunikasikan dan disosialisasikankepada ,e+an %omisaris dan organ pendukungnya ,ireksi dan pe#abat satu tingkat di ba+ah ,ireksi serta seluruh pega+ai antara lain melalui$ ". Kebsite perusahaan. $. 4mail administrator yang disampaikan kepadaseluruh pega+ai perusahaan. 2. Pada saat penandatanganan per#an#ian ker#abersama yang dilakukan antara serikat peker#aperusahaan dan mana#emen perusahaan. 3. 'tanding banner lyer dan media"mediaad/ertising lainnya pada area kantor perusahaan !. I$ple$entasi Dan Pene!akan Ko&e Etik Pega+ai dapat melaporkan dugaan pelanggaranatas implementasi kode etik kepada atasan melaluimekanisme
'epan#ang tahun 51= pengaduan atas pelanggaran kode etik terdokumentasi secara terintegrasi pada mekanisme
'e#auh ini penerapan 2!2 pada 8ank Mandiri ber#alan dengan baik hal ini dibuktikan dengan $e$perole% ratin! ;Pre&ikat San!at Terper4aa< &ala$ 2orporate 7o=ernan4e Per4eptionIn&e> an! &iselen!!arakan ole% T%e In&onesian Institute #or 2orporate 7o=ernan4e sela$a se$ilan ta%un erturutturut se(ak ta%un )??8 &an &i ta%un )?1/ pula 2orporate 7o=ernan4e Asia $e$erikan pen!%ar!aan kepa&a Perusa%aan aitu I2ON on2orporate 7o=ernan4e. *al hal yang bisa ter#adi dengan suksesnya penerapan 2!2 di PT 8ank Mandiri Tbk $ a. Tingkat inormasi asimetri antara prinsipal dan agen akan berkurang serta terdapat
pengarahan dan penga+asan yang eekti terhadap agen. b. %emungkinan berbagai konlik kepentingan antara prinsipal dan agen yang akan c. d. e. . g. •
merugikan prinsipal akan semakin berkurang. Penciptaan dan peningkatan keunggulan kompetiti perusahaan. Memberikan perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham. Peningkatan nilai suatu perusahaan. Memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan tanggung #a+ab sosial. I$ple$entasi Ko&e Etik &an Perilaku &i PT "ank 'an&iri Tk. 8ank Mandiri telah memiliki code o conduct se#ak tahun 5 berdasarkan 'urat
%eputusan 8ersama ,ireksi dan ,e+an %omisaris &o. 5-%4P.,0.%3M-5 tentang !ode o conduct PT 8ank Mandiri (Persero) Tbk. %ode etik 8ank tersebut mengalami re/isi di tahun 51A. %ode etik 8ank men#elaskan prinsip"prinsip dasar perilaku pribadi dan proesional yang dilakukan oleh Ja#aran 8ank. 3leh sebab itu keberadaan kode etik men#adi acuan dan tanggung #a+ab perilaku bagi ,e+an %omisaris ,ireksi dan seluruh pega+ai 8ank Mandiri di seluruh #en#ang 3rganisasi sebagai bagian dari usaha pencapaian isi dan Misi 8ank. 8erdasarkan beberapa hal yang kita temukan pada penerapan kode etik muatan kode etik sosialisasi kode etik penegakan kode etik pada PT 8ank Mandiri Tbk. 8isa kita lihat 8ank Mandiri menciptakan lingkungan yang berintegritas dan beretika dimulai dari lingkungan kemudian de+an direksi dan #a#arannya lalu pega+ai di segala tingkatannya secara sistematis menggunakan pedoman etika yang ditetapkan oleh perusahaan dan disosialisasikan kepada seluruh pega+ai. Penerapan kode etik diharapkan dapat mendorong ter+u#udnya perilaku yang proessional bertanggung#a+ab +a#ar patut dan dapat dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis dengan sesama rekan ker#a maupun para mitra ker#a.