6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Aterosklerosis
2.1. 2.1.1 1
Defi Definis nisii Ate Atero rosk skle lero rosi sis s Aterosklerosis Aterosklerosis adalah suatu penyakit arteri akibat terbentuknya lesi lemak yang disebut plak pada permukaan dalam dinding arteri. Salah satu kelainan yang dapat diketahui secara dini pada pembuluh darah yang yang kemudi kemudian an menja menjadi di cikal cikal bakal bakal ateros ateroskl klero erosis sis adala adalah h terjad terjadin inya ya kerusakan pada endotel vaskular. Hal ini kemudian dapat meningkatkan terjadinya paparan molekul adhesi pada sel endotel, dan menurunkan kemampuan endotel tersebut untuk melepaskan melepaskan nitric oxide dan zat lain yang dapat membantu mencegah kerusakan endotel (Guyton, 2008). Aterosklerosis Aterosklerosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Athere yang berarti “bubur encer”, dan skleros yang berarti “pengerasan”. Jadi, ateroskle aterosklerosi rosis s berarti berarti penebala penebalan n yang biasa terjadi terjadi pada tunika tunika intima intima arteri arteri yang yang mencir mencirika ikan n lesi lesi yang yang khas. khas. Pada Pada dasarn dasarnya ya ateros ateroskle kleros rosis is meru merupa paka kan n
suat suatu u
kead keadaa aan n
keti ketika ka
arter rterii
meng mengal alam amii
pene peneba bala lan, n,
penyu penyumba mbatan tan,, dan menjad menjadii tidak tidak elasti elastis s akibat akibat adany adanya a penump penumpuka ukan n lemak di sekitar dinding arteri. Berdasarkan beberapa jurnal penelitian, penyakit penyakit ini dianggap dianggap sebagai suatu suatu akibat akibat dari kedaan terganggu terganggunya nya metabolisme lipid di dalam tubuh. Bila aterosklerosis terjadi pada ateri yang menyuplai darah ke otak maka akan menimbulkan stroke, bila terjadi
7
pada arteri arteri coronari coronaria a dapat dapat menimbul menimbulkan kan penyaki penyakitt jantung jantung yang dapat menyebabkan menyebabkan kematian (Silalahi, 2006)
2.1. 2.1.2 2
Pato Patofis fisio iolog logii Atero terosk skle lero rosi sis s Ketika kemampuan endotel untuk mengikat Nitric oxide menurun, maka endotel menjadi mudah rusak. Setelah kerusakan endotel terjadi, monosit monosit dan lipid lipid (kebany (kebanyakan akan berupa berupa lipopro lipoprotein tein berdensi berdensitas tas rendah) rendah) mulai menumpuk di tempat yang mengalami kerusakan. Monosit melalui endotel, memasuki lapisan intima dinding pembuluh, dan berdiferensiasi menja menjaid id makrof makrofag, ag, yang yang selanj selanjutn utnya ya mencer mencerna na dan dan mengo mengoksi ksida dasi si tumpukan lipoprotein sehingga makrofag menyerupai busa. Sel busa ini kemudia kemudian n bersatu bersatu pada pembuluh pembuluh darah darah dan membentu membentuk k fatty streak streak yang dapat dilihat. Semakin lama fatty streak akan menjadi lebih besar, jaringan otot polos polos serta fibrosa di sekitarny sekitarnya a berproli berproliferas ferasii membentuk membentuk plak yang semakin lama menjadi semakin besar akibat inflamasi yang disebabkan karena karena pengelua pengeluaran ran zat oleh makrofag. makrofag. Penimbun Penimbunan an lemak lemak ditambah ditambah dengan proliferasi sel membuat plak semakin membesar, dan menonjol ke dalam dalam lumen lumen arteri arteri,, sehin sehingga gga menye menyebab babkan kan penyu penyumba mbatan tan pada pada pembu pembuluh luh darah darah.. Arteri Arteri yang yang mengal mengalami ami ateros ateroskle kleros rosis is kehil kehilan angan gan sebagian sebagian besar besar distensib distensibilita ilitasnya snya,, sehingga sehingga menjadi menjadi mudah mudah robek robek dan dapat menghentikan aliran darah secara tiba-tiba (Guyton, 2008).
2.1. 2.1.3 3
Peny Penyeb ebab ab Ate Atero rosk skle lero rosi sis s Faktor Faktor pentin penting g yang yang menyeb menyebab abkan kan terjad terjadiny inya a ateros ateroskle kleros rosis is adal adalah ah
kons konsen entr tras asii
kole kolest ster erol ol
yang yang
ting tinggi gi
dala dalam m
plas plasma ma
dara darah. h.
8
Konse Konsentr ntrasi asi plasm plasma a dari dari lipop lipoprot rotein ein berde berdensi nsitas tas rendah rendah yang yang tinggi tinggi kolesterol ini dapat meningkat akibat beberapa faktor, yaitu: 1.
ting tingg ginya nya kon konsu sums msii le lemak mak je jenuh se sehari ari-ha -hari
2.
obesitas
3.
kurangnya aktivitas fisik
4.
Diabetes melitus
5.
Hipertensi
6.
Hiperlipidemia
7.
Merokok
Faktor-faktor diatas bekerja secara sinergis untuk meningkatkan resiko timbulnya aterosklerosis (Guyton, 2008).
2.2
Kolesterol
2.2. 2.2.1 1
Defi Defini nisi si Kol Koles este tero roll Kolesterol merupakan sterol utama dalam jaringan manusia yang mempun mempunya yaii formul formula a C27H C27H45O 45OH. H. Memili Memiliki ki gugus gugus polar polar pada pada bagia bagian n kepalany kepalanya, a, yaitu yaitu gugus gugus hidroksi hidroksill pada pada posisi posisi 3 (Kotiah, (Kotiah, 2007). Struktur Struktur kimia kolesterol dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1
Struktur kimia kolesterol (Kotiah, 2007).
9
Seki Sekita tarr 80% 80% kole koleste stero roll di sint sintes esis is di dala dalam m hati hati dari dari hasi hasill metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, dan selebihnya didapatkan dari dari bahan bahan makan makanan an sumbe sumberr kolest kolestero erol. l. Kolest Kolestero eroll di dalam dalam tubuh tubuh memil emiliiki
fun fungsi gsi
gan ganda,
di
satu satu
sisi isi
dipe iperluk rlukan an
seba ebagai
bahan
pembentukan steroid penting seperti asam empedu, asam folat, hormonhormon adrenal korteks, estrogen, androgen, dan progesteron, tetapi di sisi lain dapat membahayakan tergantung dari berapa banyak kadarnya terdapat di dalam tubuh. Jika Jika kolest kolestero eroll terdap terdapat at dalam dalam jumla jumlah h yang yang banya banyak k di dalam dalam dara darah, h, dapa dapatt memb memben entu tuk k enda endapa pan n pada pada dind dindin ing g pemb pembul uluh uh dara darah h sehingga sehingga menyebab menyebabkan kan penyempi penyempitan tan yang yang dinamaka dinamakan n ateroskle aterosklerosi rosis. s. Bila Bila
peny penyem empi pita tan n
terj terjad adii
pada pada
pemb pembul uluh uh
dara darah h
jant jantun ung g
dapa dapatt
menyebabkan penyakit jantung koroner dan bila pada pembuluh darah di otak dapat menyebabkan menyebabkan penyakit serebrovaskuler serebrovaskuler (Almatsier, 2004).
2.2. 2.2.2 2
Bios Biosin inte tesi sis s Kole Kolest ster erol ol Biosi Biosinte ntesis sis kolest kolestero eroll di dalam dalam tubuh tubuh dapat dapat dibag dibagii menja menjadi di 5 tahap, yaitu: 1. Sintesis mevalonat dari asetil-KoA.
Pada awalnya, awalnya, dua molekul molekul asetil-Ko asetil-KoA A bersatu bersatu untuk untuk membentu membentuk k asetoaseti asetoasetil-KoA l-KoA.. Asetoaseti Asetoasetil-Ko l-KoA A mengala mengalami mi kondensa kondensasi si dengan dengan molekul asetoasetil-KoA lain yang dikatalisis oleh HMG-KoA sintase, untuk untuk membe membentu ntuk k HMG-K HMG-KoA, oA, yang yang kemud kemudian ian dired direduks uksii menja menjadi di mevalonat oleh NADPH. Ini merupakan tahap regulatorik utama di jalur sintesis kolesterol, dan merupakan tempat kerja untuk obat
10
penurun penurun kadar kadar kolestero kolesteroll golongan golongan statin, statin, yaitu yaitu inhibito inhibitorr HMG-KoA HMG-KoA reduktase. 2. Pembentu Pembentukan kan unit isopreno isoprenoid id dari mevalon mevalonat at melalui melalui pengelua pengeluaran ran
CO2 Mevalonat mengalami fosforilasi oleh ATP, kemudian terbentuk unit isoprenoid aktif, isopentenil difosfat. 3. Kondensa Kondensasi si 6 unit unit isoprenoi isoprenoid d untuk membe membentuk ntuk skuale skualen n Isopentenil difosfat mengalami isomerisasi melalui pergeseran ikatan rang rangka kap, p,
kemu kemudi dian an
memb memben entu tuk k
zat zat
gera gerani nill
difo difosf sfat at..
Sete Setela lah h
mengal mengalami ami konde kondensa nsasi si lebih lebih lanju lanjutt membe membentu ntuk k farnes farnesilil difosf difosfat, at, kemudian membentuk skualen. 4. Siklisasi skualen menghasilkan steroid induk lanosterol
Skualen dapat melipat membentuk suatu struktur yang sangat mirip deng dengan an inti inti ster steroi oid. d. Kemu Kemudi dian an terj terjad adii
peri perist stiw iwa a
sikl siklis isas asii
oleh oleh
oksidoskualen, oksidoskualen, sehingga terbentuk lanosterol. 5. Pembentu Pembentukan kan kolestero kolesteroll dari lanoster lanosterol. ol. Pembentu Pembentukan kan lanostero lanosteroll menjadi menjadi kolestero kolesteroll berlang berlangsung sung di dalam dalam membran retikulum endoplasma (Murray, 2009). Biosintesis kolesterol dalam tubuh dapat dilihat pada gambar 2.2.
11
Gambar 2.2 Jalur Pembentukan Kolesterol (Murray, 2009).
2.2.3 2.2.3
Metab Metabolis olisme me dan Ekskre Ekskresi si Kole Koleste sterol rol Pada Pada kole kolest ster erol ol endo endoge gen, n, hati hati memb memben entu tuk k seba sebagi gian an besa besar r kolesterol di dalam tubuh yang bertugas membantu mengangkut lemak ke berbaga berbagaii bagian bagian tubuh tubuh yang membutuh membutuhkan kan untuk untuk dijadik dijadikan an energi, energi, atau ke tempat tempat penyimpa penyimpanan nan lemak, lemak, seperti seperti pinggul pinggul dan perut. perut. Sedangka Sedangkan n untuk untuk kolestero kolesteroll eksogen eksogen yang yang berasal berasal dari makanan makanan,, kolestero kolesteroll akan diabsorpsi di dalam usus. Kolesterol dan unsur lemak lainnya tidak dapat larut di dalam darah, oleh karena itu kolesterol harus berikatan dengan protein untuk membentuk senyawa yang larut. Protein tersebut disebut dengan lipoprotein. Lipoprotein terdiri dari:
12
1.
Kilomikron Kilomik Kilomikron ron memiliki memiliki densitas densitas 0,9-0,94 0,9-0,94 g/ml dengan dengan ukuran ukuran 751000 1000 nm, dan komposis komposisiny inya a terdiri terdiri dari molekul triglise trigliserida rida 8590%, 90%, kolest kolestero eroll 6%, prote protein in 1% dan fosfol fosfolip ipid id 5%. 5%. Kilom Kilomikr ikron on dalam dalam plasma plasma akan mengalami mengalami kataboli katabolisme sme oleh oleh enzim enzim lipase, lipase, dengan demikian maka kilomikron akan menghilang dari plasma darah setelah berpuasa selama 12-14 jam.
2.
VLDL (very (very low density lipoprotein) Wirah Wirahadi adikus kusuma umah h (1985) (1985) dalam dalam Kotia Kotiah h (2007) (2007),, menje menjela laska skan n bahwa bahwa sisa kolesterol kolesterol yang tidak diekskres diekskresikan ikan dalam empedu empedu akan akan bersat bersatu u denga dengan n VLDL VLDL sehin sehingga gga menjad menjadii LDL LDL . Deng Dengan an bantuan enzim lipoprotein lipase, VLDL diubah menjadi IDL dan selanjutnya menjadi LDL. Densitas VLDL 0,94-1,006 g/ml dengan ukuran ukuran 30-70 30-70 nm, komposis komposisiny inya a terdiri terdiri dari senyawa senyawa triglise trigliserida rida 50-60%, kolesterol 15-19%, protein 8-10% dan fosfolipid 15-18%.
3.
LDL (low (low density lipoprotein) Densitas LDL 1,006-1,063 g/ml dan ukurannya adalah 15-25 nm, kompos komposisi isiny nya a terdir terdirii dari dari trigl triglise iserid rida a 10%, 10%, kolest kolestero eroll 42-45 42-45%, %, protein 20-26%, dan fosfolipid 23%.
4.
IDL (intermedia (intermediate te density lipoprotein) lipoprotein ) Merupakan lipoprotein lipoprotein berdensitas antara, mengandung 20 – 25% trig trigli lise seri rida da.. IDL IDL meru merupa paka kan n sisa sisa-s -sis isa a dari dari VLDL VLDL dan dan dapa dapatt dikatabolisme dikatabolisme di hati.
5.
HDL (high (high density lipoprotein) lipoprotein)
13
Densi ensita tasn snya ya
1,063 ,063-1 -1,2 ,21 1
g/ml /ml
deng dengan an
ukur ukuran an
7,57,5-10 10
nm. nm.
Komposis Komposisiny inya a terdiri terdiri dari 2-5% triglise trigliserida, rida, kolestero kolesteroll 18-20%, 18-20%, protein protein 45-50% 45-50% dan fosfolipid fosfolipid 30%. Fungsi utama utama HDL adalah membawa
kolesterol
bebas
dari
dalam
endotel
dan
mengirimkannya ke pembuluh darah perifer, lalu keluar dari tubuh lewat empedu. Dengan demikian, penimbunan kolesterol di perifer menjadi berkurang.
Di dalam plasma, kolesterol diangkut di dalam lipoprotein, dengan proporsi tertinggi pada LDL. Ester kolesteril dalam makanan dihidrolisis menj menjad adii kole kolest ster erol ol,, kemu kemudi dian an dise disera rap p oleh oleh usus usus bers bersam ama a deng dengan an kolest kolestero eroll tak-te tak-teres rester terifi ifikas kasii dan dan lipid lipid lain lain dalam dalam makana makanan. n. Bersa Bersama ma denga dengan n kolest kolestero eroll yang yang disin disintes tesis is di usus, usus, kolest kolestero eroll ini ini kemudi kemudian an dimasukkan ke dalam kilomikron yang dibentuk di dalam mukosa untuk diang diangkut kut menuju menuju hati. hati. Dari Dari hati, hati, kolest kolestero eroll dibaw dibawa a oleh oleh VLDL VLDL untuk untuk membentuk LDL melalui perantara IDL (Intermediate ( Intermediate Density Lipoprotein Lipoprotein ). LDL akan membawa kolesterol ke seluruh jaringan perifer sesuai dengan kebutuhan. Sisa kolesterol di perifer akan berikatan dengan HDL dan dibawa kembali ke hati agar tidak terjadi penumpukan di jaringan. Kolesterol yang ada di hati akan diekskresikan menjadi asam empedu yang sebagian dikeluarkan melalui feses, dan sebagian asam empedu diabsorbsi oleh usus melalui vena porta hepatik yang disebut dengan siklus enterohepatik. Hanya sebagian kecil garam empedu yang lolos dari absorpsi absorpsi sehingg sehingga a dikeluar dikeluarkan kan melalui melalui tinja. tinja. Bagaiman Bagaimanapun apun,, jalur jalur ini merupakan jalur utama untuk eliminasi kolesterol.
14
Setiap hari, sejumlah kecil asam empedu (3 – 5 gram) didaur melalui usus sebanyak 6 – 10 kali, dan asam empedu dalam jumlah yang setara setara dengan dengan jumla jumlah h yang yang kelua keluarr melal melalui ui tinja tinja yang yang diben dibentuk tuk dari dari kolesterol (Murray, 2009). Mekanisme pengangkutan kolesterol di dalam tubuh dapat dilihat pada gambar 2.3
Gambar 2.3
Mekanisme Pengangkutan Kolesterol (Murray, 2009).
15
Kadar Kadar lemak lemak yang yang abnorm abnormal al dalam dalam sirkul sirkulasi asi darah darah (terut (terutama ama kolesterol) bisa menyebabkan masalah jangka panjang. Resiko terjadinya artero arteroskl sklero erosis sis menin meningka gkatt pada pada seseo seseoran rang g yang yang mempu mempunya nyaii kadar kadar kolesterol total yang tinggi. Kadar kolesterol rendah biasanya lebih baik dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan kadar kadar kolestero kolesteroll yang yang tinggi, tinggi, tetapi tetapi kadar kadar yang terlalu rendah juga tidak baik. Kadar kolesterol total yang ideal adalah ≤140-200 mg/dl. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dl maka resiko resiko terjadiny terjadinya a serangan serangan jantung jantung menjadi menjadi 2 kali lebih besar besar (Agus, (Agus, 2009). Peningkatan kadar kolesterol di dalam darah dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu diet yang terlalu banyak mengandung kolesterol dan lemak sehingga tubuh tidak mampu untuk mengendalikannya, ekskresi kolestero kolesteroll ke kolon kolon melalui melalui asam empedu terlalu terlalu sedikit, sedikit, dan apabila apabila produk produksi si kolest kolestero eroll di dalam dalam hati hati terla terlalu lu bany banyak. ak. Selai Selain n itu bisa bisa juga juga karena karena penyalah penyalahguna gunaan an alkohol alkohol akut, akut, diabetes diabetes tidak tidak terkontrol terkontrol dengan dengan baik, kelenjar hipofisa yang terlalu aktif, penggunaan penggunaan obat-obatan tertentu seperti seperti estrogen estrogen,, pil KB, kortikoste kortikosteroid roid,, diuretik diuretik tiazid tiazid (pada (pada keadaan keadaan tertentu), gagal ginjal, dan keturunan (Agus, 2009). Secara keseluruhan, mekanism mekanisme e metabolis metabolisme me kolestero kolesteroll di dalam dalam tubuh tubuh dapat dapat dilihat dilihat pada gambar 2.4.
16
Gambar 2.4
Metabolisme Kolesterol (Kotiah, 2007).
17
Sebagia Sebagian n kolestero kolesteroll diangkut diangkut ke dalam dalam membran membran (lihat (lihat gambar gambar 2.4, 2.4, reak reaksi si 11 dan dan 13) 13) bers bersam amaa-sa sama ma deng dengan an fosfo fosfoli lipi pid d bila bilaye yer, r, membentu membentuk k komponen komponen penting penting dari struktur struktur membran. membran. Kolester Kolesterol ol juga dipakai sebagai kofaktor untuk berinteraksi dengan hormon steroid (lihat gambar 2.4, reaksi 9), asam empedu (lihat gambar 2.4, reaksi 10), dan senyawa senyawa steroid steroid lainnya. lainnya. Bila jumlah jumlah kolestero kolesteroll melebihi melebihi batas normal, berbagai proses akan terinduksi t erinduksi untuk mengimbangi kelebihan kolesterol. Aktivitas HMG-KoA reduktase mikrosom dan HMG Ko-A sintase (lihat gambar 2.4, reaksi 1 dan 2) dihambat. Laju katabolisme kolesterol (lihat gambar 2.4, reaksi 10) meningkat arena adanya rangsangan terhadap enzim enzim 7α-hidro 7α-hidroksil ksilase. ase. Asil Ko-A kolestero kolesteroll asiltrans asiltransferas ferase e dirangsa dirangsang, ng, sehingga sehingga kolestero kolesteroll berlebi berlebih h diubah diubah oleh asam lemak lemak bebas bebas menjadi menjadi senyawa esternya, kemudian disimpan dalam sitoplasma (lihat gambar 2.4, 2.4, reak reaksi si 8 berj berjal alan an ke kana kanan) n),, seda sedang ngka kan n bios biosin inte tesi sis s rese resept ptor or lipop lipoprot rotei ein n ditah ditahan. an. Jika Jika produk produksi si moleku molekull resept reseptor or berku berkuran rang g (lihat (lihat gamba gambarr 2.4, 2.4, reaksi reaksi 6 dan dan 7 dihamb dihambat) at).. Semaki Semakin n banya banyak k kolest kolestero erol, l, menyebabkan pengangkutan kolesterol ke dalam membran (lihat gambar 2.4, reaksi 11, 13, dan 15) meningkat. Proses pengeluaran kolesterol melalui VLDL dari sel hati, atau dengan HDL dari sel tepi akan meningkat apabila reaksi 11, 12, dan 14 dirangsang (Kotiah, 2007). Sebal Sebalikn iknya ya,, bila bila jumlah jumlah kolest kolestero eroll lebih lebih sediki sedikitt darip daripada ada yang yang diperlu diperlukan, kan, kolestero kolesterogene genesis sis akan dirangsa dirangsang, ng, kataboli katabolisme sme kolestero kolesteroll (lihat gambar 2.4, reaksi 10) serta proses pengangkutan kolesterol (lihat gambar 2.4, reaksi 11, 12, dan 14) berkurang, sedangkan pengambilan dari luar melalui lipoprotein akan meningkat (lihat gambar 2.4, reaksi 6, 7,
18
dan 15 dirangsang). Jumlah kolesterol yang rendah akan merangsang kolestero kolesterogene genesis sis dengan dengan meniadak meniadakan an penekana penekanan n sintesis sintesis enzim enzim HMG Ko-A reduktase dan HMG Ko-A sintase (lihat gambar 2.4, reaksi 1, 2, dan 3 dirangsang). Hasil reaksi katabolisme kolesterol 7β-hidroksikolesterol dan dan asam asam empedu empedu akan akan mengha menghamba mbatt kegia kegiatan tan enzim enzim kolest kolestero eroll 7αhidroksilase hidroksilase melalui penghambatan balikan, sehingga menurunkan laju reaksi perubahan kolesterol menjadi 7β- hidroksikolesterol (lihat gambar 2.4, reaksi 10 terhambat). Reaksi pembentukan ester kolesterol dengan asiltransferase akan berjalan ke kiri sehingga kolesterol banyak terbentuk (lihat gambar 2.4, reaksi 8 berjalan ke kiri). Biosintesis reseptor lipoprotein naik karena jumlah molekul reseptor bertambah (lihat gambar 2.4, reaksi 6 dan 7 dirangsang). Proses pemasukan kolesterol ke dalam membran berkurang mengakibatkan pengangkutan kolesterol ke dalam membran menurun (Kotiah, 2007).
2.2.4 2.2.4
Hubun Hubungan gan Koles Kolester terol ol dengan dengan Arte Arterok rokler lerosi osis s Kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL sebagai pengangkut kolesterol, akan menembus dinding pembuluh darah melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih dalam dalam yaitu yaitu intim intima. a. LDL LDL yang yang telah telah menyu menyusup sup ke dalam dalam intim intima a akan akan mengalami oksidasi pertama sehingga terbentuk LDL teroksidasi. LDLteroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dapat melekatkan dan menarik monosit menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam intima, dan kemudian menghasilkan zat yang dapat mengubah monosit menjadi
19
makrofag. LDL-teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua yang dapat menyebabkan LDL teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag menjadi sel busa (foam ( foam cell ). ). Sel Sel busa busa yang yang terb terben entu tuk k akan akan sali saling ng beri berika kata tan n memb memben entu tuk k gump gumpal alan an yang yang maki makin n lama lama akan akan sema semaki kin n memb membes esar ar,, sehi sehing ngga ga membentuk benjolan yang mengakibatkan mengakibatkan penyempitan penyempitan lumen pembuluh darah darah..
Keada Keadaan an ini ini akan akan semaki semakin n mempe memperbu rburuk ruk,, karena karena LDL yang
teroksidasi sempurna juga akan merangsang sel-sel otot pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (media) untuk masuk ke lapisan intima, dan dan kemudi kemudian an jumla jumlahny hnya a akan akan semaki semakin n banya banyak. k. Timbun Timbunan an lemak lemak di dalam dalam lapisa lapisan n pembul pembuluh uh darah darah (plak (plak koles kolester terol) ol) membu membuat at salura saluran n pembuluh darah menjadi sempit sehingga aliran darah menjadi kurang lancar. Plak kolesterol pada dinding pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, sehingga dapat meninggalkan bekas luka pada dinding pembuluh pembuluh darah darah yang yang dapat dapat mengakti mengaktifkan fkan zat-zat zat-zat pembekua pembekuan n darah. darah. Karena pembuluh darah sudah mengalami penyempitan dan pengerasan oleh plak kolesterol, kolesterol, maka bekuan darah darah ini dapat semakin semakin menyumbat menyumbat pembuluh pembuluh darah secara secara total (LIPI, 2009). 2009). Perkemban Perkembangan gan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah dapat dilihat pada gambar 2.5
20
Gambar 2.5
Perkembangan plak aterosklerosis (LIPI, 2009).
2.3
Diet Aterogenik
2.3. 2.3.1 1
Defi Definis nisii Die Diett Ate Atero roge geni nik k Diet aterogenik adalah diet tinggi kolesterol dan tinggi lemak, yang bertu bertuju juan an untuk untuk menin meningka gkatka tkan n kadar kadar kolest kolestero eroll dalam dalam darah darah.. Diet Diet aterogeni aterogenik k mengandu mengandung ng kolestero kolesterol, l, asam kolat, kolat, dan lemak lemak (Nurdia (Nurdiana, na, 2008) 2008).. Diet Diet aterog aterogen enik ik dapat dapat menye menyebab babkan kan penek penekana anan n pada pada fungsi fungsi resep reseptor tor LDL, LDL, sehin sehingga gga dapat dapat memper memperpa panja njang ng metabo metabolilisme sme LDL LDL di dalam plasma. Selain itu, pemberian diet ini bertujuan untuk membentuk kondisi kelebihan lemak pada tikus, sehingga tercapai tercapai kondisi yang mewakili tahap aterosklerosis aterosklerosis (Hendrayati, (Hendrayati, 2003). Berd Berdas asar arka kan n
pene peneli liti tian an
yang yang
dila dilaku kuka kan n
oleh oleh
Muw Muwarni arni,,
dkk, dkk,
mengungkapkan bahwa pemberian pakan aterogenik dengan komposisi pakan normal yang ditambah dengan kolesterol 2%, asam kolat 0,2 % dan minyak babi 5% selama 8 minggu terbukti dapat meningkatkan kadar
21
kolest kolestero eroll darah darah dan mengin menginduk duksi si terbe terbentu ntukny knya a sel busa busa (Nurdi (Nurdiana ana,, 2008). 1. Kolester terol Kolesterol biasanya terdapat di dalam makanan yang bersumber dari hewan dan diperoleh dari hasil sintesis lemak di dalam hati. Bahan baku bakuny nya a
beru berupa pa
karb karboh ohid idra rat, t,
prot protei ein, n,
atau atau
lema lemak. k.
Kole Kolest ster erol ol
mempunyai fungsi ganda di dalam tubuh yaitu di satu sisi diperlukan di sisi sisi lain lain bila bila kada kadarn rnya ya terl terlal alu u bany banyak ak di dala dalam m tubu tubuh h bisa bisa membahayakan. Kolesterol merupakan komponen esensial membran struktural semua sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf saraf juga juga merupaka merupakan n bahan bahan untuk pembentuk pembentukan an sejumlah sejumlah steroid steroid penting seperti asam empedu, asam folat, hormon-hormon adrenal korteks, korteks, estrogen, estrogen, androge androgen, n, dan progeste progesteron. ron. Apabila Apabila kolestero kolesteroll terdap terdapat at terla terlalu lu banya banyak k di dalam dalam darah darah maka maka dapat dapat memben membentuk tuk endapa endapan n papa papa dindi dinding ng pembu pembulu luh h darah darah sehin sehingga gga menyeb menyebab abkan kan penyempitan penyempitan yang dinamakan aterosklerosis (Almatsier, 2004). 2. Asam Kolat Asam
kolat
mempunyai mempunyai
nama
kimia
3,7,12-Trihydroxycholanic 3,7,12-Trihydroxycholanic
(C24H40 (C24H40)5). )5). Asam kolat kolat berbentu berbentuk k bubuk bubuk kristal kristal yang mempuny mempunyai ai rasa pahit, dan biasanya digunakan digunakan sebagai foam f oam stabilizer. Dari hasil suatu penelitian diketahui dengan pemberian asam kolat selama 8 minggu minggu dapat dapat meningka meningkatkan tkan kadar kadar kolestero kolesteroll dan terbentuk terbentuknya nya sel busa yang bermakna. Apabila dalam diet aterogenik tidak diberikan asam asam kola kolat, t, maka maka akan akan meni mening ngka katka tkan n baik baik HDL HDL maup maupun un LDL LDL
22
sehingga asam kolat juga diduga berfungsi untuk menurunkan kadar HDL (Murwani, dkk, 2005). 3. Minyak Ba Babi Minyak babi merupakan hasil yang diperoleh dari jaringan babi, dapat digunakan sebagai shortening dan dan juga juga berfun berfungsi gsi sebag sebagai ai olesan olesan pada makanan. Kandungan dalam minyak babi adalah asam lemak jenuh tinggi dan juga kolesterol yang sangat tinggi dibandingkan dibandingkan minyak hewani lainnya. Berdas Berdasark arkan an
Nutris Nutrisurv urvey ey
SEAME SEAMEO-TR O-TROP OPMED MED
Univ Univer ersi sity ty
of
Indonesia, Indonesia, kandungan gizi minyak babi per 100 gram adalah: Energi
= 900 kkal
Karbohidrat
=0
Lemak
= 99,7 mg
PUFA
= 10,8 gram
Kolesterol
= 86 mg
Protein
= 0,1 gram
Pembe Pemberia rian n minyak minyak babi babi pada pada diet diet aterog aterogen enik ik menye menyeba babka bkan n menin meningka gkatny tnya a kadar kadar kolest kolestero eroll dalam dalam darah darah hewan hewan coba, coba, karena karena minyak babi memiliki kandungan asam lemak jenuh dan kolesterol sekitar sekitar 38-43%. 38-43%. Selama Selama 14 hari, hari, minyak minyak babi akan meningka meningkatkan tkan kadar kadar kolestero kolesteroll dan triglise trigliserida rida dalam dalam darah darah yang disertai dengan peningkatan lipoprotein. Hal ini disebabkan karena asam lemak yang terkandun terkandung g dalam dalam minyak minyak babi di metabolis metabolisme me menjadi menjadi asetil-KoA asetil-KoA (prekusor sintesis sintesis kolesterol kolesterol endogen). Kolesterol endogen endogen maupun maupun
23
eksogen tidak dapat larut dalam darah, untuk dapat mengalir dalam alir aliran an dara darah h dan dan menu menuju ju jari jaring ngan an yang ang memb membut utuh uhka kan, n, maka maka dipe diperl rluk ukan an suat suatu u prot protei ein n yang yang dapa dapatt meng mengik ikat at kole kolest ster erol ol dan dan memben membentuk tuk
kompl kompleks eks
lipid lipid-pr -prote otein in
(lipop (lipoprot rotei ein). n).
Pening Peningkat katan an
lipoprotein ini dapat memicu peningkatan kolesterol total, LDL, dan trigli trigliser serida ida dalam dalam darah darah yang yang dapat dapat menye menyebab babkan kan hewa hewan n coba coba berada berada dalam dalam kondisi kondisi hiperkol hiperkolester esterolem olemia, ia, yang yang merupaka merupakan n faktor faktor resiko terjadinya aterosklerosis. aterosklerosis. 2.4
Serat
2.4.1 .4.1
Defini finis si Se Serat Dietary fiber didefinisikan sebagai bagian dari komponen bahan pangan pangan nabati nabati yang tidak dapat dapat dicerna dicerna oleh saluran pencernaan pencernaan manusi manusia. a. Saat Saat ini, ini, defin definisi isi serat serat diper diperlu luas as lagi lagi sehin sehingga gga seluru seluruh h poli polisa saka kari rida da dan dan lign lignin in yang yang tida tidak k dapa dapatt dice dicern rna a oleh oleh salu salura ran n pencernaan manusia termasuk ke dalam serat makanan (Rusilanti, 2007). Serat makanan dibagi menjadi tiga fraksi utama, yaitu: 1.
Polisakarida struktural, struktural, terdapat terdapat dalam dinding dinding sel dan
terdiri dari selulosa dan polisakarida non-selulosa, hemiselulosa (arabinoksilan, (arabinoksilan, galaktomanan, dan glukomanan), glukomanan), substansi pektat, betaglukan, betaglukan, musilase, gum, dan polisakarida algal. 2.
Non-polisakarida struktural, struktural, sebagian besar terdiri dari lignin.
3.
Polisakarida non-struktural, non-struktural, termasuk gum dan mucilage serta polisakarida seperti karagenan dan agar dari rumput laut.
24
Kandungan serat dalam bahan pangan (serat makanan) sangat tergantun tergantung g kepada kepada jenis jenis bahan bahan pangan pangan tersebut. tersebut. Serat dalam dalam makanan digolongkan menjadi dua golongan yaitu : (Soluble Dietary Fiber ), ), adalah 1) Serat yang larut atau SDF (Soluble serat makanan yang dapat larut dalam air hangat atau panas, serta dapat mengendap oleh air yang telah dicampur dengan empat bagian etanol. Gum, pektin, dan sebagian hemiselulosa hemiselulosa larut larut yang yang terdapat terdapat dalam dinding dinding sel tanaman tanaman merupaka merupakan n sumber serat makanan. Ada juga beta-glukan yang terdapat pada oat dan oat dan barley , seaweed seperti alginat, karagenan, dan agar yang merupakan serat dari tumbuhan laut. Serat bakteri seperti nata de coco dan lignin yang terdapat pada buah dan sayur. (Insoluble Dietary Fiber ), ), 2) Serat yang tidak larut atau IDF (Insoluble adal adalah ah sera seratt maka makana nan n yang yang tida tidak k laru larutt dala dalam m air air pana panas s maupun dingin. Sumber serat yang tidak larut yaitu selulosa, lignin lignin dan sebagian sebagian besar besar hemiselu hemiselulosa losa,, lilin lilin yang terdapat terdapat hampir di semua jenis bahan pangan nabati khususnya buah dan sayuran (Anwar, 2004).
2.4.2
Manfaat Serat Untuk Menurunkan Kolesterol Kadar Kadar kolest kolestero eroll yang yang tingg tinggii merup merupaka akan n faktor faktor resiko resiko untuk untuk peny penyak akit it jant jantun ung, g, kare karena na itu itu kons konsum umsi si sera seratt laru larutt yang yang dapa dapatt menurunk menurunkan an kadar kadar kolestero kolesteroll sangat sangat bermanfa bermanfaat at untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya penyakit jantung. Beberapa manfaat dari serat adalah:
25
Berkurangnya absorpsi lemak a. Berkurangnya Baik serat larut (pektin, gum, dan β-glukan) maupun serat tak larut (lignin) dapat mempengaruhi absorpsi lemak dengan cara mengikat asam lemak, kolesterol, dan garam empedu di saluran cerna. Asam lema lemak k dan dan kole kolest ster erol ol yang ang teri terika katt
deng dengan an sera seratt
tida tidak k dapa dapatt
membentuk micelle yang sangat dibutuhkan untuk penyerapan lemak agar agar dapat dapat melew melewati ati unstir unstirred red water water layer layer masuk masuk ke entero enterosit sit.. Akibatnya, lemak yang berikatan dengan serat tidak bisa diserap, dan akan akan teru terus s ke usus usus besa besarr untu untuk k diek dieksk skre resi si mela melalu luii fese feses s atau atau didegradasi didegradasi oleh bakteri usus. b. Meningkatkan ekskresi garam empedu
Serat Serat akan mengikat mengikat garam garam empedu empedu sehingga sehingga micelle tidak dapat dapat terbentuk. Di samping itu, garam empedu yang t elah terikat oleh serat ini ini
tida tidak k
dapa dapatt
dire direab abso sorp rpsi si
dan dan
di-r di-res esir irku kula lasi si
mela melalu luii
sikl siklus us
enterohepatik lagi. Akibatnya, garam empedu ini akan terus ke usus besar untuk dibuang melalui feses atau didegradasi oleh flora usus. c. mengur menguran angi gi kadar kadar kol kolest estero eroll serum serum Konsumsi Konsumsi serat serat dapat dapat menurunka menurunkan n kadar kadar kolestero kolesteroll serum serum melalui melalui beberapa cara, yaitu: 1) dengan dengan meningka meningkatnya tnya ekskresi ekskresi garam garam empedu empedu dan kolestero kolesteroll
mela melalu luii fese feses, s, maka maka gara garam m empe empedu du yang yang meng mengal alam amii siku sikus s enterohepatik enterohepatik juga berkurang. Berkurangnya Berkurangnya garam empedu yang masu masuk k ke hati hati untu untuk k sikl siklus us ente entero rohe hepa pati tik k dan dan berk berkur uran angn gnya ya absorpsi absorpsi kolestero kolesterol, l, akan menurunka menurunkan n kadar kadar kolestero kolesteroll sel hati. hati. Sebagai Sebagai kompensa kompensasi, si, hal ini akan meningka meningkatkan tkan pengambi pengambilan lan
26
kolest kolestero eroll dari dari darah darah yang yang akan akan dipak dipakai ai untuk untuk sintes sintesis is garam garam empe empedu du yang yang baru baru,, yang yang kemu kemudi dian an akan akan bera beraki kiba batt pada pada menurunnya menurunnya kadar kolesterol dalam darah. 2) terjadinya terjadinya perubahan pool garam empedu dari cholic acid menjadi
chen chenod odeo eoxy xych chol olic ic
acid acid
yang yang
meng mengha hamb mbat at
3-hy 3-hydr drox oxy y
3-
methy methylgl lgluta utaryl ryl (HMG) (HMG) CoA CoA reduc reductas tase e yang yang dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk sintesis kolesterol 3) penelitian pada hewan menunjukkan propaonat atau asam lemak
rantai pendek lain yang terbentuk sebagai hasil degradasi serat di kolon akan menghambat sintesis asam lemak. Deng Dengan an menu menuru runn nnya ya kada kadarr kole kolest ster erol ol di dala dalam m dara darah, h, maka maka akan akan menuru menurunk nkan an resiko resiko terja terjadin dinya ya ateros ateroskle kleros rosis is dan peny penyaki akitt jantu jantung ng (Zaimah, 2009).
2.5
Glukomanan
2.5. 2.5.1 1
Defi Defini nisi si Glu Gluko koma mana nan n Glukoman Glukomanan an adalah adalah polisaka polisakarida rida dari jenis jenis hemiselu hemiselulosa losa yang terdiri dari ikatan rantai galaktosa, glukosa, dan mannosa. Ikatan rantai utamanya utamanya adalah adalah glukosa glukosa dan mannosa, mannosa, sedangka sedangkan n rantai rantai cabangny cabangnya a adalah galaktosa. Dalam satu molekul glukomannan terdapat D-mannosa sejumlah 67% dan D-glukosa sejumlah 33% (Mahmud, 2010). Struktur kimia glukomanan dapat dilihat pada gambar 2.6.
27
Gambar 2.6
Struktur Kimia Glukomanan (Kotiah, 2007).
Glukoman Glukomanan an banyak banyak terdapat terdapat dalam dalam tanaman tanaman Konjak Konjak (Iles-ile (Iles-iles/ s/ Amorphophallus Amorphophallus muelleri Blume) Blume) sekita sekitarr 64%. 64%. Konja Konjak k gluko glukoman manan an merupakan serat alam kental yang paling mudah larut dan membentuk larutan larutan yang sangat kental, memiliki memiliki berat berat molekul molekul tertinggi tertinggi yaitu yaitu antara antara 200.000 – 2.000.000 Dalton, dan memiliki kapasitas tampung air terbesar hingga mencapai 100 kali beratnya dalam air. Ciri khas dari glukomanan yang terdapat dalam konjak, yaitu: 1.
merupakan serat yang secara alami bisa larut dalam air, sehingga di dalam air dapat membentuk larutan yang sangat kental.
2.
membentuk gel, karena glukomanan di dalam air dapat membentuk larutan yang sangat sangat kental kental,, maka maka denga dengan n penam penambah bahan an air air kapur kapur zat glukom glukoman anan an dapat dapat membentuk gel, di mana gel yang terbentuk mempunyai sifat khas dan tidak mudah rusak.
3.
mengembang, mengembang, glukomanan dalam air mempunyai sifat mengembang yang besar, daya mengembangnya sekitar 138% -200%, sehingga glukomanan merupakan serat dengan viskositas tinggi dalam menyerap air.
4.
tidak tidak mengandu mengandung ng lemak, lemak, gula, gula, tepung tepung atau protein, tidak mengandu mengandung ng atau rendah kalori, serta bebas dari gandum dan glutana.
5.
tembus tembus cahay cahaya a dan bersi bersifat fat sepert sepertii agaragar-aga agarr dan dan tidak tidak berbau berbau.. Larut Larutan an glukomannan dapat membentuk lapisan tipis film yang mempunyai sifat tembus
28
pandang, film yang terbentuk dapat larut dalam air, asam lambung, dan cairan usus. 6.
dapat disimpan di bawah suhu ruangan selama sekitar satu tahun.
7.
mencair, mencair, glukoman glukomanan an mempuny mempunyai ai sifat sifat mencair mencair seperti seperti agar sehingga sehingga dapat dapat digunakan dalam media pertumbuhan mikroba.
2.5. 2.5.2 2
Manf Manfaa aatt Gluk Glukom oman anan an Berdasarkan ciri khas yang telah dijelaskan di atas, glukomanan memiliki banyak sekali manfaatnya di bidang industri. Di industri farmasi, laru laruta tan n
gluk glukom oman anan an
digu diguna naka kan n
seba sebaga gaii
baha bahan n
peng pengik ikat at
dala dalam m
pembu pembuata atan n table tablet. t. Pada Pada pembua pembuatan tan table tablett dibutu dibutuhka hkan n suatu suatu bahan bahan peng pengis isii yang yang dapa dapatt meme memeca cah h tabl tablet et di dala dalam m lamb lambun ung, g, bias biasan anya ya digunak digunakan an pati atau agar-aga agar-agarr yang yang mempunya mempunyaii sifat sifat mengemba mengembang ng di dalam air. Pada industri minuman, tepung glukomanan dapat digunakan sebagai zat pengental misalnya dalam pembuatan sirop, sari buah dan sebag sebagain ainya ya.. Tepun Tepung g glukom glukoman anan an juga juga dapat dapat dibua dibuatt makana makanan, n, yaitu yaitu dengan cara mencampur larutan glukomanan dengan air kapur (kalsium hidroksida atau kalsium oksida), produk yang dihasilkan dikenal dengan nama “konyaku”. Selain di bidang industri, glukomanan juga memiliki manfaat dari segi segi medis. medis. Dari Dari penel peneliti itian an Ohtsu Ohtsuki ki (1968) (1968) dalam dalam Mardh Mardhiy iyah ah (2006 (2006), ), dijelaskan bahwa glukomanan dapat meningkatkan HDL dan menurunkan trigliser trigliserida, ida, selain selain itu diduga diduga berpoten berpotensi si sebagai sebagai antikanke antikanker. r. Di dalam dalam kolo kolon, n, gluk glukom oman anan an akan akan dife diferm rmen enta tasi si oleh oleh bakt bakter erii bifidobacterium menghasi menghasilkan lkan asam lemak lemak rantai rantai pendek pendek seperti seperti asam butirat, asam
29
propion propionate, ate, dan asam asetat. asetat. Butirat Butirat terbukti terbukti memiliki memiliki efek langsung langsung dalam mencegah kanker kolon secara invivo. Butirat juga dapat berperan meningkatkan kekuatan sistem imun karena perannya sebagai sumber energi bagi sel kolonosit sehingga menstimuli sel epitel dan pembebasan sejumlah sitokin dan mediator pengaturan fungsi sel imunitas seperti IL-8 yang
mamp mampu u
meng mengel elim imin inas asii
men mengakti aktifk fkan an seca secara ra
dini dini
sel
T
selsel-se sell
sito sitoto toks ksiik yang yang
sehi sehin ngga
meng mengal alam amii
mamp mampu u
peru peruba baha han. n.
(Mardhiy (Mardhiyah, ah, 2006). 2006). Berdasar Berdasarkan kan sebuah sebuah peneliti penelitian an disebutka disebutkan n bahwa bahwa pasie pasien n DM tipe tipe 2 yang yang mengko mengkonsu nsumsi msi 1,2 gram gram gluko glukoman manan an yang yang beras berasal al dari dari umbi umbi konjak konjak sebel sebelum um makan makan,, dapat dapat menin meningka gkatka tkan n 1,16 1,16 mmol/L kadar HDL dalam darahnya (Chen, 2003).
2.5.3 2.5.3
Meka Mekanis nisme me Glukoma Glukomanan nan Menur Menurunk unkan an Kolest Kolester erol ol Penyumbatan pembuluh darah di jantung yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol yang berlebih sering kali terjadi. Di dalam tubuh, salah satu fungsi kolesterol adalah sebagai bahan dasar yang diperlukan tubuh untuk mensintesis asam empedu untuk pencernaan lemak. Seperti serat larut air lainnya, glukomanan dapat menurunkan kadar koleseterol darah dengan 2 cara, yaitu: 1. Glukomanan berikatan dengan kolesterol dan asam empedu di
dalam saluran cerna. Dengan adanya pengikatan kolesterol dan asam asam empedu empedu oleh oleh glukom glukoman anan, an, nanti nantinya nya akan akan dikelu dikeluark arkan an bersama bersama dengan dengan feses feses dan tidak diserap diserap lagi, sehingga sehingga kadar asam
empedu
di
dalam
tubuh
akan
turun.
Kondisi
ini
menyebabkan tubuh secara alami membentuk asam empedu dari
30
kole oleste sterol rol
yang
dia diambi mbil
dari dari
pere pered dara aran
dara darah h
seba ebagai
kompensasinya. Penyerapan kolesterol dari dalam darah tersebut menyebabkan kadar VLDL yang terbentuk menjadi lebih sedikit. Karena LDL disintesis dari VLDL, maka penurunan VLDL ini juga meny menyeb ebab abka kan n penu penuru runa nan n pada pada kada kadarr LDL LDL di dala dalam m dara darah. h. Kolesterol tidak dapat dioksidasi di dalam tubuh. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah dengan memperbesar jumlah ekskresi asam empedu. 2. Sera Seratt di dala dalam m usus usus akan akan meng mengik ikat at asam asam lema lemak k sehi sehing ngga ga
menghambat
penyerapan
asam
lemak
yang
akhirnya
menghala menghalangi ngi sintesis sintesis kolestero kolesterol. l. Asam lemak lemak merupaka merupakan n unsur unsur utam utama a dari dari lema lemak, k, sehi sehing ngga ga bila bila asam asam lema lemak k dise disera rap p maka maka penyerapan penyerapan kolesterol pun akan terhalangi (Kotiah, 2007).
2.6
Iles-iles Kuning
2.6.1 2.6.1
Karak Karakter terist istik ik Iles-i Iles-iles les Kuning Kuning Umbi iles-iles memiliki karakteristik sebagai berikut : Kingdom
: Plantae
Ordo
: Alismatales Alismatales
Family
: Araceae
Genus
: Amorphophallus Amorphophallus
Spesies
: Onchophyllus
Tanama Tanaman n ilesiles-ile iles s memil memiliki iki banya banyak k jenisn jenisnya ya,, salah salah satu satu yang yang pali paling ng seri sering ng dibu dibudi dida daya yaka kan n
di Indo Indone nesi sia a
adal adalah ah iles iles-i -ile les s
kuni kuning ng
( Amorphophallus Amorphophallus oncophyllus oncophyllus Prain). Amorphophallus Amorphophallus oncophyllus oncophyllus Prain
31
ini memiliki memiliki sinonim nama Amorphophallus Amorphophallus muelleri Blume atau yang lebih dikenal dengan porang (Endriyeni, 2002). Bentuk dari umbi iles-iles dapat dilihat pada gambar 2.7
Gambar 2.7 Umbi Iles-iles kuning (Endriyeni, 2002).
Poran Porang g merup merupaka akan n salah salah satu satu tanama tanaman n pengh penghasi asill umbi umbi yang yang termasuk termasuk dalam dalam familia familia Araceae. Araceae. Tanaman Tanaman ini memiliki memiliki tangkai tangkai bunga bunga (spadix) polos yang memiliki ukuran panjang kurang lebih 2 kali gabungan antara panjang bunga jantan dan betina. Tangkai ini berbentuk jorong atau oval memanjang, memapat secara lateral, berwarna merah muda pucat pucat,, kekun kekuning ingan an atau atau cokla coklatt terang terang,, dengan dengan lekuka lekukan n dan biji biji yang yang dangkal dengan ukuran panjang 8-22c m dan lebar 2½ - 8 cm, diameter 1-3 cm.
32
Tanama Tanaman n ini tumbuh tumbuh diman dimana a saja saja sepert sepertii di pingg pinggir ir hutan hutan jati, jati, dibawah dibawah rumpun bambu, di tepi-tepi tepi-tepi sungai, sungai, di semak belukar belukar dan di tempat-tempat di bawah naungan yang bervariasi. Tanaman ini tumbuh dari dataran rendah sampai 1000 m di atas permukaan laut, dengan suhu antara antara 25-35 25-350C, curah curah hujan hujan 300-5 300-500 00 mm per bulan bulan selama selama perio periode de pertumbuhan. Pada suhu di atas 35 0C daun tanaman ini akan terbakar, sedang sedangkan kan pada pada suhu suhu rendah rendah akan akan menye menyebab babkan kan ilesiles-ile iles s menja menjadi di dorman (Perum Perhutani 1995; Sumarwoto 2005) 2.6. 2.6.2 2
Morf Morfolo ologi gi Iles Iles-i -ile les s Kuni Kuning ng Tangka Tangkaii bunga bunga janta jantan n memil memilik ik panja panjang ng ¾ - 1½ kali kali panja panjang ng tangkai bunga betina, semakin melebar dan memanjang menuju pucuk. Bagian tangkai bunga betina berbentuk silider, berukuran panjang antara 5-10 cm, ovarium ovarium terpisah terpisah menjadi menjadi 2 sel, berwarna berwarna ungu atau sedikit keunguan, tangkai putik (stigma ( stigma)) sub-sessile, sub-sessile, berada berdekatan dengan ovarium, buah matang bulat memanjang sampai pucuk berwarna merah terang, biasanya terdapat 2 biji, berukuran 12-18 mm. Dasar dari tangkai bunga tanpa penutup (telanjang) memiliki panjang antara ½-1½ cm. Kelo Kelopa pak k bung bunga a (spathe) spathe) meng mengem emba bang ng lebi lebih h leba lebarr dari daripa pada da pangkalnya, pangkalnya, tumpul, berukuran panjang 12-27 cm, memanjang mendekati sete seteng ngah ah dari dari bagi bagian an dari dari tang tangka kaii bung bunga a yang yang polo polos, s, bagi bagian an luar luar berwa berwarna rna hijau hijau atau atau merah merah muda muda kekuni kekuning ngan, an, sampa sampaii ungu ungu dengan dengan banyak banyak bulatan. bulatan. Bintik-bin Bintik-bintik tik berwarna berwarna kuning kuning pucat, pucat, bentukan bentukan seperti seperti lonc loncen eng g (campanulate) campanulate ) yang yang sete seteng ngah ahny nya a lebi lebih h pend pendek ek seda sedang ngka kan n setengah bagian atasnya lebih tinggi pada anthesis. anthesis .
33
Tangka Tangkaii bunga bunga ( peduncle) peduncle) polos, polos, hijau hijau denga dengan n banya banyak k bintik bintik berwarna pucat dan sangat mencolok, garis-garis pucat, berukuran antara 30-60 cm. Helaian daun membentang dengan ukuran panjang antara 60200 cm dengan bentuk mirip pisau persegi panjang, besar, memanjang, tepi tepi daun daun berwa berwarna rna putih putih atau atau merah merah muda muda pucat pucat mencol mencolok. ok. Pada Pada permu permukaa kaan n bawah bawah lebi lebih h jelas jelas terlih terlihat at tulang tulang-tu -tula lang ng daun daun yang yang kecil kecil.. Panjang tangkai daun antara 40-180 cm, dimana daun-daun yang lebih tua berada pada pucuk di antara tiga segmen tangkai daun yang kecil tak berambut. (Backer dan Van de Brink, 1986; Endriyeni, 2002). 2.6.3 2.6.3
Keter Keterse sedia diaan an iles-i iles-iles les di Indone Indonesia sia Prod Produk uksi si umbi umbi pora porang ng di huta hutan n Jaw Jawa Timu Timurr mini minima mall dapa dapatt mencapai 4 ton per hektar are, dan bila dibudidayakan dibudidayakan lebih intensif dapat mencapai 8 ton per hektar are. Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik, baik, iles-ile iles-iles s dipengar dipengaruhi uhi oleh kondisi tanah. tanah. Iles-ile Iles-iles s tumbuh tumbuh dengan dengan baik baik di hutan hutan dengan dengan tanah tanah berterkstu berterksturr ringan, ringan, yaitu yaitu pada kondisi kondisi liat liat berpa berpasir sir,, struk struktur turnya nya gembur gembur dan dan kaya kaya unsur unsur hara, hara, draina drainase se baik, baik, kandungan bahan organik tanah tinggi, dan kisaran pH tanah antara 6.07.5.
2.6. 2.6.4 4
Kand Kandun unga gan n ilesiles-il iles es Umbi kering porang akan menghasilkan glukomanan yang lebih banyak daripada umbi basahnya. Hal ini disebabkan karena, kadar air dari umbi yang dikeringkan lebih sedikit daripada kadar air pada umbi basah. Kadar glukomanan akan turun seiring dengan tingginya kadar air. Penyebab utamanya adalah, dengan adanya kadar air yang tinggi akan
34
memungkinkan aktivitas dari enzim yang terdapat pada umbi bertambah sehingga mengakibatkan mengakibatkan glukomanan glukomanan yang terurai lebih banyak. Poran Porang g menga mengandu ndung ng 3,58 3,58 % gluko glukoman manan an dalam dalam bentuk bentuk umbi umbi basah serta 64,98% dalam bentuk tepung. Tepung porang kasar yang dikering dikeringkan kan mengandu mengandung ng 49–60% 49–60% glukoma glukomanan nan sebagai sebagai polisaka polisakarida rida utama, 10-30% pati, 2-5% serat, 5-14% protein kasar, 3-5% gula reduksi dan 3.4-5.3% abu dan vitamin juga lemak yang rendah. Tinggi rendahnya kadar glukomanan ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain umur tanaman, tanaman, lama waktu setelah setelah panen panen (Sumarwo (Sumarwoto, to, 2005), 2005), kadar kadar kapur dalam tanah, ukuran bulbil dan perlakuan pasca panen. Kandungan gizi gizi dari dari ilesiles-ililes es kuning kuning dapat dapat dilih dilihat at pada pada tabel tabel 2.1, 2.1, dan dan kompos komposisi isi tepung iles-iles kuning dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.1 Kandungan Gizi 100 gram Iles-iles Kuning (Sumarwoto, 2005)
Kalori
69 kal
Protein
1.0 gr
Lemak
0.1 gr
Karbohidrat
15.7 gr
Kalsium
62 mg
Fosfor
41 mg
Besi
4.2 mg
Vitamin B1
0.07 mg
Air
82 gr
Bagian yang dapat dimakan
86%
Tabel 2.2 Komposisi Tepung iles-iles Kuning 100 g
Protein (%) Lemak (%)
4.2 0.04
35
Serat (%) Abu (%) Oksalat (%) Glukomanan (%) Energi (kkal)
2.6.5 2.6.5
5.5 5.7 0.35 33 360
Manfa Manfaat at Tanam Tanaman an Iles-i Iles-iles les Kunin Kuning g Umbi iles-iles kuning banyak sekali manfaatnya, antara lain : a.
Iles-i Iles-iles les digun digunaka akan n sebaga sebagaii bahan bahan baku baku pengg penggant antii makan makanan an pokok pada saat musim paceklik karena iles-iles ini merupakan sala salah h
satu satu
jeni jenis s
umbi umbi-u -umb mbia ian n
yang yang
memi memili liki ki
kand kandun unga gan n
karbohidrat karbohidrat yang tinggi (Sumarwoto, 2005) b.
Iles-iles mengandung serat yang tinggi dan tanpa kolesterol, serta mengandu mengandung ng glukoma glukomanan nan sebesar sebesar 20-65%. 20-65%. Sangat Sangat baik untuk untuk kesehatan terutama untuk diet (Nunung, 2002)
c.
Iles Iles-i -ile les s
seba sebaga gaii
member memberika ikan n
sera seratt
pang pangan an dala dalam m
perta pertahan hanan an pada pada manusi manusia a
berb berbag agai ai peny penyak akit it
sepe seperti rti kank kanker er
juml jumlah ah ting tinggi gi akan akan terha terhadap dap timbul timbulny nya a
usus usus besa besar, r,
dive divert rtik ikul ular ar,,
kardiova kardiovaskul skular, ar, kegemuka kegemukan, n, kolestero kolesteroll tinggi tinggi dalam dalam darah darah dan kencing manis.