1
BAB II TINJAUAN PUSTA PUS TAKA KA A. Kons Konsep ep Med Medis is 1. Defin finisi
Leukemia adalah proliferasi proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan pembentuk darah. (Suriadi dan Yuliani R, 2010 hal. 1!0" Leukemia adalah kanker dari salah satu jenis sel darah putih di sumsum sumsum tulang, tulang, yang menyebab menyebabkan kan prolife proliferas rasii salah salah satu jenis sel darah putih dengan menyingkirkan menyingkirkan sel darah lain. ( #or$in, 200% hal. &'0" Leuk Leukem emia ia adal adalah ah peni pening ngka kata tan n juml jumlah ah sel sel dara darah h puti putih h yang yang abnormal di dalam sirkulasi darah. al ini disebabkan karena produksi sel darah darah putih putih yang yang tidak tidak terkont terkontrol rol disebab disebabkan kan oleh mutasi mutasi yang yang bersifat kanker pada sel mielogen atau sel limfogen ()uyton dan all, 200*". Leukemia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasi patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adany adanya a kegag kegagala alan n sumsu sumsum m tulan tulang g dalam dalam membe membent ntuk uk sel sel darah darah
2
normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lain. (+rief ansjoer, dkk, 2002 hal. &%-" Leukemia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih putih dalam dalam sumsum sumsum tulang tulang mengga menggantik ntikan an elemen elemen sumsum sumsum tulang tulang normal (Smelter S # and /are /.), 2002 " Leukemia merupakan suatu bentuk kanker yang timbul pada organ pembentuk darah pada tubuh (limpa, sistem limfatik, sumsum tulang". (#arpenito, 2000 hal. -%!" Leuk Leukem emia ia adal adalah ah nama nama kelo kelomp mpok ok peny penyak akit it mali malign gna a yang ang di karakteristikkan oleh perubahan kualitatif dan kuantitatif dalam leukosit sirkulas sirkulasi. i. Leukemia Leukemia dihubung dihubungkan kan dengan dengan pertumb pertumbuha uhan n abnorma abnormall leukosit yang menyebar mendahului sumsum tulang. ata leukemia diturunkan dari bahasa yunani leukos dan aima yang berarti putih dan dara darah h yang yang menga menga3u 3u pada pada peni peningk ngkat atan an abnor abnormal mal leuko leukosit sit.. ( 4ambayang, 2000, hal 50" /erda /erdasa sark rkan an dari dari beber beberapa apa peng pengert ertian ian di atas atas maka maka penu penulis lis berpenda berpendapat pat bah$a bah$a leukemia leukemia adalah adalah penyakit penyakit yang yang progres progresif if pada pada organ pembentuk darah, yang ditandai dengan perubahan proliferasi dan perkembangan leukosit dalam darah dan sumsum tulang.
2
normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lain. (+rief ansjoer, dkk, 2002 hal. &%-" Leukemia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih putih dalam dalam sumsum sumsum tulang tulang mengga menggantik ntikan an elemen elemen sumsum sumsum tulang tulang normal (Smelter S # and /are /.), 2002 " Leukemia merupakan suatu bentuk kanker yang timbul pada organ pembentuk darah pada tubuh (limpa, sistem limfatik, sumsum tulang". (#arpenito, 2000 hal. -%!" Leuk Leukem emia ia adal adalah ah nama nama kelo kelomp mpok ok peny penyak akit it mali malign gna a yang ang di karakteristikkan oleh perubahan kualitatif dan kuantitatif dalam leukosit sirkulas sirkulasi. i. Leukemia Leukemia dihubung dihubungkan kan dengan dengan pertumb pertumbuha uhan n abnorma abnormall leukosit yang menyebar mendahului sumsum tulang. ata leukemia diturunkan dari bahasa yunani leukos dan aima yang berarti putih dan dara darah h yang yang menga menga3u 3u pada pada peni peningk ngkat atan an abnor abnormal mal leuko leukosit sit.. ( 4ambayang, 2000, hal 50" /erda /erdasa sark rkan an dari dari beber beberapa apa peng pengert ertian ian di atas atas maka maka penu penulis lis berpenda berpendapat pat bah$a bah$a leukemia leukemia adalah adalah penyakit penyakit yang yang progres progresif if pada pada organ pembentuk darah, yang ditandai dengan perubahan proliferasi dan perkembangan leukosit dalam darah dan sumsum tulang.
3
2. Jeni Jenis s Leu Leuke kemi mia a Se3a Se3ara ra umum umum,, leuk leukem emia ia dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an menj menjad adii jeni jenis s akut akut
(berkembang 3epat" dan kronis (berkembang lebih lambat", meskipun pada anak6anak sekitar %57 adalah Leukemia +kut. (arold, 200- hal. %-" +dapun pembagian pembagian leukemia se3ara umum umum yaitu a. +3ut +3ut ielo ieloge genus nus Leuk Leukemi emia a +kut (L+" (L+" +L mengenai
sel
(+L" (+L" atau atau Leukem Leukemia ia ielos ielositi itik k
stem
hematopeotik hematopeotik
yang
kelak
berdiferensiasi ke semua sel mieloid yaitu monosit, granulosit (baso (basofi fil, l, netro netrofil fil,, eosin eosinofi ofil", l", eritr eritros osit, it, dan dan trombo trombosit sit.. Semua Semua kelo kelompo mpok k usia usia dapa dapatt terke terkena. na. 8nsi 8nsiden densi si menin meningka gkatt sesu sesuai ai bertamb bertambahny ahnya a usia. usia. erupaka erupakan n leukemia leukemia nonlimfo nonlimfositi sitik k yang yang paling sering terjadi. b. #ronis #ronis ielo ielogenu genus s Leuke Leukemia mia (#L" (#L" atau atau Leukemi Leukemia a ielos ielositik itik kronis (L" #L #L juga juga dimas dimasukk ukkan an dalam dalam siste sistem m kegan keganas asan an sel sel stem stem mieloid. 9amun, lebih banyak sel normal dibanding bentuk akut, sehi sehingg ngga a peny penyaki akitt ini ini lebih lebih ringa ringan. n. #L #L jarang jarang menye menyeran rang g indi:id indi:idu u di ba$ah ba$ah 20 tahun, tahun, namun namun insidens insidensiny inya a meningka meningkatt sesu sesuai ai
pert pertam amba baha han n
usia usia..
ani anife fest stas asin inya ya,,
miri mirip p
deng dengan an
gambaran gambaran +L tetapi tanda dan gejala gejala lebih lebih ringan, ringan, pasien pasien menunjukkan tanpa gejala selama bertahun6tahun. ;eningkatan
4
leuk leukosi ositt kadang kadang sampa sampaii jumlah jumlah yang yang luar luar biasa biasa dan dan terja terjadi di pembesaran limpa. 3. +3ut +3ut Limfo Limfosit sitik ik Leuke Leukemia mia (+LL" (+LL" atau atau Leuke Leukemia mia Limfosi Limfositik tik akut (LL+" +LL dianggap dianggap sebagai proliferas proliferasii ganas limfoblast. limfoblast. ;aling ;aling sering terjadi pada anak6anak, dengan laki6laki lebih banyak dibanding perempuan, perempuan, dengan pun3ak insiden pada usia & tahun. Setelah usia usia 1-, +LL +LL jarang jarang terjadi terjadi.. anifes anifestasi tasinya nya,, limfosit limfosit immature immature berpr berproli olifer feras asii dalam dalam sumsu sumsum m tulan tulang g dan dan jaring jaringan an perife periferr, sehingga mengganggu perkembangan sel normal. d. #ron #ronis is Limf Limfos osit itik ik Leuk Leukem emia ia (#LL (#LL"" atau atau Leuk Leukem emia ia Limf Limfos osit itik ik ronis (LL" #LL #LL merup merupaka akan n kelai kelaina nan n ringan ringan yang yang teruta terutama ma menge mengena naii indi:idu antara usia -0 sampai *0 tahun. anifestasi klinisnya, keba kebany nyak akan an pasi pasien en tida tidak k menu menunj njuk ukka kan n geja gejala la dan dan baru baru terdi terdiag agnos nosa a pada pada saat saat pemer pemeriks iksaa aan n fisik fisik atau atau pena penang ngana anan n untuk penyakit lain. (Smelter, 2002 hal. %-&6%--"
5
Gamba 2.1 pebandin!an mofo"o!ik an#aa "imfob"as dan mie"ob"as A. Leukemia limfositk. Limfositk memiliki nu3leolus lebih sedikit dari pada
mieloblas dan kromatin inti tampak lebih padat, granula sitoplasma tidak ada. B. Leukemia mieloblastik akut. ieloblas
memiliki kromatin inti yang
halus, nu3leolus menonjol dan granula aurofilik di sitoplasma. (Robbins, 200*. al &*!" $. Ana#omi dan %isio"o!i
raksi darah yang di tempati oleh ertrosit disebut hematokrit. (Smelter, 2001"
6
?olume darah manusia sekitar *7 sampai 107 berat badan normal dan berjumlah sekitar - liter.
darah
merah
normalnya
berbentuk
3akram
bikonkaf,
konfigurasinya mirip dengan bola lunak yang dipijat di antara dua jari. embran sel darah merah sangat tipis sehingga gas seperti oksigen dan karbondioksida dapat dengan mudah berdifusi melaluinya. Sel darah merah de$asa tersusun terutama oleh hemoglobin, yang menyusun sampai %-7 masa sel. Sel ini tidak mempunyai inti. +danya sejumlah besar hemoglobin memungkinkan sel ini menjalankan fungsi
7
utamanya yaitu transport oksigen antara paru dan jaringan. (Smelter, 2001" b. Lekosit Lekosit dibagi dalam dua kategori, yaitu granulosit dan sel mononuklear (agranulosit". Lekosit dengan mudah dapat dibedakan dari eritrosit dengan adanya inti, ukurannya yang besar dan perbedaan kemampuan mengikat $arna. )ranulosit dibagi dalam tiga sub grup, yang ditandai dengan perbedaan mengikat $arna, yaitu eosinofil, basofil, dan netrofil. @osinofil
memiliki
granula
ber$arna
merah
terang
dalam
sitoplasmanya, sementara granula pada basofil ber$arna biru, sedangkan netrofil memiliki granula ber$arna ungu pu3at. Lekosit mononuklear (agranulosit" terdiri atas dua, yaitu limfosit dan monosit merupakan sel darah putih dengan inti satu lobus dan sitoplasmanya bebas granula. >ungsi limfosit terutama menghasilkan substansi yang membantu pada benda asing. (Smelter, 2001" 3. 4rombosit 4rombosit merupakan partikel ke3il yang terdapat dalam sirkulasi plasma darah. /erperan penting dalam mengontrol perdarahan. (Smelter, 2001" &. '#io"o!i
;enyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu
8
a. >aktor :irus, ada beberapa jenis :irus yang dapat menyebabkan Leukemia, antara lain retro:irus, :irus leukemia feline, 4L?61 pada de$asa. b. Radiasi ionisasi lingkungan kerja, prenatal, pengobatan kanker sebelumnya.
al ini berdasarkan riset pada pega$ai radiologi
yang ternyata lebih sering menderita Leukemia. Leukemia ini juga ditemukan pada korban radiasi bom atom di eroshima dan 9agasaki (Aepang". 3. 4erpapar at6at kimia$i seperti benen, arsen, kloramfenikol, fenilbutaon dan agen anti neoplastik. d. Bbat6obat imunosupresif, obat
karsinogenik
seperti
diethylstilbestrol. e. >aktor herediter, Yang mana penderita an3oniCs, romosom ;hiladelphia positif, 4elangiektasis ataksia. (Suriadi D Rita, 2010 hal. 1!1"
>aktor resiko untuk leukemia antara lain adalah predisposisi genetik yang digabungkan dengan inisiator (mutasi" yang diketahui atau tidak diketahui. Saudara kandung dari anak yang menderita leukemia memiliki ke3enderungan 2 sampai & kali lipat untuk mengalami penyakit ini
dibandingkan anak6anak lain. ;ajanan
9
terhadap radiasi, beberapa jenis obat yang menekan sumsum tulang dan berbagai obat kemoterapi telah dianggap meningkatkan resiko leukemia. +gen6agen berbahaya di lingkungan juga diduga dapat menjadi faktor resiko.
Ri$ayat
penyakit
sebelumnya
yang
berkaitan
dengan
hematopoiesis (pembentukan sel darah" telah terbukti meningkatkan resiko leukemia. ;enyakit6penyakit tersebut antara lain penyakit limfoma
hodgkin,
mieloma
multiple,
polisitemia
:era,
anemia
sideroblastik, dan sindrom mielodisplastik.
(. Gambaan K"inis Leukemia akut memperlihatkan gejala klinis yang men3olok.
Leukemia kronis berkembang se3ara lambat dan mungkin hanya memperlihatkan sedikit gejala sampai stadium lanjut, yaitu a. epu3atan dan rasa lelah akibat anemia. b. 8nfeksi berulang akibat penurunan sel darah putih. 3. ;erdarahan dan memar akibat trombositopenia dan gangguan koagulasi, dapat berupa ekimosis, petekia, epistaksis, perdarahan gusi dan sebagainya. d. 9yari tulang akibat penumpukan sel di sumsum tulang, yang menyebabkan peningkatan tekanan dan kematian sel. 4idak seperti nyeri yang semakin meningkat, nyeri tulang berhubungan dengan leukemia biasanya bersifat progresif.
10
e. ;enurunan
berat
karena
berkurangnya
nafsu
makan
dan
peningkatan konsumsi kalori oleh sel6sel neoplastik. f. Limfadenopati, splenomegali, dan hepatomegali akibat infiltrasi sel leukemik ke organ6organ limfoid dapat terjadi. g. )ejala sistem saraf pusat dapat terjadi. (#or$in, 200% hal. &'0" +dapun manifestasi klinik lainnya yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah sebagai berikut a. ;ilek tidak sembuh6sembuh b. ;u3at, lesu, mudah terstimulasi 3.
Leukemia (kanker darah" adalah jenis penyakit yang menyerang sel6sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (/one arro$". Sumsum tulang atau bone marro$ ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga tipe sel darah yang diantaranya adalah sel darah putih (yang berfungsi sebagai sistem imun E daya tahan tubuh terhadap infeksi", sel darah merah (berfungsi memba$a oksigen kedalam tubuh" dan platelet (bagian ke3il sel darah yang membantu proses pembekuan darah".
11
Leukemia diduga mulai sebagai suatu proliferasi lokal dari sel neoplastik, timbul dalam sumsum tulang dan limfe noduli (dimana limfosit terutama dibentuk" atau dalam lien, hepar dan tymus. Sel neoplastik ini kemudian disebarkan melalui aliran darah yang kemudian tersangkut dalam jaringan pembentuk darah dimana terus terjadi aktifitas proliferasi, menginfiltrasi banyak jaringan tubuh, misalnya tulang dan ginjal. )ambaran darah menunjukan sel yang imatur. Lebih sering terdapat pada limfosit dan kadang6kadang mieloblast.
)ambar 2.2
12
a. Leukemia adalah kanker jaringan yang menghasilkan sel darah
putih (leukosit".
yang
tidak
men3ukupi.
4imbul
perdarahan
akibat
menurunnya jumlah trombosit yang bersirkulasi. +danya infiltrasi pada ekstra medular akan berakibat terjadinya pembesaran hati, limfe, nodus limfe, dan nyeri persendian. 8nfeksi juga terjadi lebih sering karena berkurangnya jumlah leukosit normal. (#e3ily D Linda, 200% hal. '**"
13
Gamba 2.$
*. Pemeiksaan Laboa#oium dan Dia!nos#ik
a. itung darah lengkap 3omplete blood 3ell (#/#". +nak dengan #/# kurang dari 10.000Emm ' saat didiagnosis memiliki prognosis paling baik.
b. Aumlah leukosit lebih dari -0.000Emm' adalah tanda prognosis kurang baik pada anak semua umur.
3. >ungsi lumbal untuk mengkaji keterlibatan susunan saraf pusat.
d. >oto toraks untuk mendeteksi keterlibatan mediastinum.
14
e. +spirasi sumsum tulang.
f. ;emantauan
tulang
atau
sur:ei
kerangka
untuk
mengkaji
keterlibatan tulang.
g. ;emantauan ginjal, hati, limpa untuk mengkaji infiltrat leukemik.
h. Aumlah trombosit menunjukkan kapasitas pembekuan.
( #e3ily Lynn /et, 200%".
+. Pena#a"aksanaan Medis
;enanganan dan pengobatan Leukemia dapat dilakukan dengan 3ara single atau gabungan dari beberapa metode diba$ah ini
a. b. 3. d. e.
Chemotherapy / intrathecal medications. Therapy Radiasi (metode ini sangat jarang dilakuikan). Transplantasi bone marrow (sumsum tulang). Pemberian obat – obatan tablet dan suntik. Transusi sel darah merah atau Platelet.
Sedangkan sistem terapi yang sering digunakan adalah kombinasi antara kemoterapi dan pemberian obat F obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang tidak normal dalam bone marro$ (sumsum tulang". Selanjutnya adalah penanganan terhadap
15
beberapa gejala dan tanda F tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensi:e.
;rotokol pengobatan ber:ariasi sesuai jenis leukemia dan jenis obat yang diberikan pada anak. ;roses induksi remisi pada anak terdiri dari tiga fase induksi, konsolidasi, dan rumatan. Selama fase induksi (kira6kira ' sampai ! minggu" anak menerima berbagai agens kemoterapeutik
untuk
menimbulkan
remisi.
4erapi
intensif
diperpanjang 2 sampai ' minggu selama fase konsolidasi untuk men3egah keterlibatan sistem saraf pusat dan organ :ital lain. 4erapi untuk men3egah penyakit SS; sangat penting untuk dilakukan. 4erapi rumatan diberikan selama beberapa tahun setelah diagnosis untuk memperpanjang remisi. /eberapa obat yang dipakai untuk leukemia anak6anak adalah prednison (antiinflamasi", :inkristin (antineoplastik", asparaginase (menurunkan kadar asparagin, asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor", metotreksat (antimetabolit", merkaptopurin, sitarabin (menginduksi remisi pada pasien dengan leukemia granulositik akut", alopurinol, siklofosfamid (antitumor kuat", dan daunorubisin (menghambat pembelahan sel selama pengobatan leukemia akut". (/et, #e3ily L. 2010. al '50".
,. Komp"ikasi
16
omplikasi yang dapat terjadi pada +LL, yaitu
a. b. 3. d. e.
)agal sumsum tulang 8nfeksi epatomegali Splenomegali Limfadenopati
Sedangkan komplikasi yang dapat terjadi pada +9LL, yaitu
a. )agal sumsum tulang b. 8nfeksi 3. oagulasi intra:as3ular diseminata (<8#" d. Splenomegali e. epatomegali B. Konsep Dasa Kepea-a#an enurut +meri3an 9ursing +sso3iation (+9+" proses kepera$atan adalah suatu metode yang sistematis yang diberikan kepada indi:idu, keluarga dan masyarakat dengan berfokus pada respon unik dari indi:idu, keluarga, dan masyarakat terhadap masalah kesehatan yang potensial maupun aktual. ( arilynn @.
kepera$atan,
pengumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu penentuan
status
kesehatan
dan
pola
pertahanan
klien,
17
mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan klien serta merumuskan diagnosa kepera$atan. Yang perlu diperhatikan dalam pengkajian asuhan kepera$atan anak adalah a. /iodata 1" lien (nama, usia, jenis kelamin, agama, alamat, pendidikan, tanggal masuk, tanggal pengkajian, diagnose medik" 2" 8dentitas orang tua (ayah dan ibu nama, usia, pendidikan, pekerajaan, agama, dan alamat" '" 8dentitas saudara kandung (nama, usia, hubungan, status kesehatan" b. eluhan Gtama /iasanya klien datang dengan keluhan pu3at 3. Ri$ayat esehatan 1" Ri$ayat kesehatan sekarang lien mengalami kepu3atan dan rasa lelah akibat anemia. al tersebut disebabkan karena leukosit yang dihasilkan, imatur atau abnormal dalam jumlah berlebihan dan leukosit6 leukosit tersebut melakukan in:asi ke berbagai organ tubuh. Sel6sel leukemik berinfiltrasi ke dalam sumsum tulang, mengganti unsur6unsur sel yang normal. +kibatnya, timbul anemia dan dihasilkan sel darah merah dalam jumlah yang tidak men3ukupi. Sehingga menyebabkan kepu3atan. 2" Ri$ayat kesehatan masa lalu , Gntuk usia 06- tahun a" ;renatal #are
9B
GS8+ @+8L+9
;@@R8S++9 @+8L+9
18
. 1. 2. '.
4rimester ;ertama 4ri$ulan pertama 4ri$ulan kedua
1 kali 1 kali 2 kali
;emeriksaan umur kehamilan, meliputi berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya, tempat pemeriksaan selama hamil, kenaikan berat badan selama hamil dan imunisasi 44.
b" 9atal eliputi tempat melahirkan, proses persalinan dan penolong persalinan. 3" ;ost 9atal eliputi kondisi bayi saat lahir, berat badan lahir, panjang badan lahir, dan $arna kulit saat dilahirkan.
Gntuk semua usia
Yang perlu dikaji adalah penyakit yang pernah dialami, pengalaman pera$atan atau pengobatan di Rumah Sakit, ke3elakaan yang pernah dialami, dan ri$ayat alergi.
'" Ri$ayat kesehatan anggota keluarga /erkaitan erat dengan ri$ayat penyakit keturunan dan penyakit menular dalam keluarga yang dapat digambarkan melalui genogram. d. Ri$ayat 8munisasi
19
Aenis :aksin
;emberian
Selang $aktu
Gmur
imunisasi
pemberian
pemberian
1 kali ' kali & kali 1 kali ' kali
6 & minggu & minggu 6 & minggu
0611 bulan 2611 bulan 0611 bulan %611 bulan 0611 bulan
/#) <;4 ;olio #ampak epatitis /
(Sumber petunjuk pelaksanaan program imusisasi di 8ndonesia,
Aenis gigi
Rahang atas
Rahang ba$ah
8nsisi sentral 8nsisi lateral aninus olar pertama olar kedua
5 F 12 bulan % F 1' bulan 1! 6 22 bulan 1' F 1% bulan 2% bulan
! F 10 bulan 10 F 1! bulan 1* F 2' bulan 1& F 15 bulan 2* bulan
(Sumber
20
Aenis )igi
Rahang +tas
Rahang /a$ah
8nsisi sentral 8nsisi lateral aninus ;remolar pertama ;remolar kedua olar pertama olar kedua olar ketiga
* F 5 tahun 5 6 % tahun 11 6 12 tahun 10 F 12 tahun 10 F 12 tahun ! F * tahun 12 F 1' tahun 1* F 21 tahun
! F * tahun * F 5 tahun % F 10 tahun 10 F 12 tahun 11 F 12 tahun ! F * tahun 11 F 1' tahun 1* F 21 tahun
(Sumber
9B.
9G4R8S8
=+4G
1.
+S8
Sejak lahir sampai umur 2
2.
Susu formula
tahun
'.
akanan pendamping +S8
kebutuhan +S8 tidak
jenis bubur susu
terpenuhi
h. Ri$ayat ;sikososial eliputi satatus tempat tinggal, hubungan antara anggota keluarga dan pengasuh anak. i. Ri$ayat Spiritual
21
eliputi agama dan keper3ayaan klien dan keluarga serta ritual
j.
yang biasa dijalankan oleh klien dan keluarga. Ri$ayat ospitalisasi 1" ;emahaman keluarga tentang sakit dan ra$at inap yaitu alasan orang tua memba$a anaknya ke rumah sakit serta bagaimana perasaan dan harapan orang tua tentang penyakit anaknya. 2" ;emahaman anak tentang sakit dan ra$at inap yaitu bagaimana perasaan anak setelah dira$at di rumah sakit. a" #emas karena perpisahan Sebagian besar stress yang dapat terjadi pada bayi di usia pertengahan
sampai
anak
pada
periode
prasekolah,
khususnya anak yang berumur ! F '0 bulan adalah 3emas karena perpisahan. b" ehilangan kendali /alita akan sekuat
tenaga
untuk
mempertahankan
otonominya. al ini terlihat jelas dalam perilaku mereka dalam
hal
kemampuan
motorik,
bermain,
melakukan
hubungan interpersonal, melakukan akti:itas sehari6hari dan berkomunikasi. +kibat sakit dan dira$at di rumah sakit anak akan kehilangan kebebasan, pandangan
egois
untuk
mengembangkan otonominya. al ini akan menimbulkan regresi. 3" 4akut terhadap prosedur yang dapat menimbulkan luka dan rasa sakit pada tubuh. /erdasarkan hasil pengamatan bila dilakukan pemeriksaan telinga, mulut, atau suhu akan membuat anak menjadi
22
sangat 3emas. +nak akan bereaksi terhadap rasa nyeri dengan menangis, mengatup gigi, menggigit bibir, membuka mata dengan lebar, atau melakukan tindakan agresif seperti menggigit, menendang, memukul, atau berlari keluar. k. +kti:itas Sehari6hari 1" 9utrisi engidentifikasi bagaimana selera makan klien, porsi makan, menu makan dalam 2& jam, frekuensi makan, makanan yang disukai, makanan pantangan, pembatasan makan, 3ara makan, dan ritual saat makan.
Aenis 9utrisi arbohidrat ;rotein Lemak ?itamin
ebutuhan 1*20 kkalEhari '2 gramE hari 1- F 207 dari energyEhari '%-Ehari
2" #airan ebutuhan 3airan pada usia ' tahun adalah 1%52 33 6 2'!5 33 a" 8=L ( !nsensible water loss " pada anak '0 H Gsia (tahun"Ekg //Ehari // usia ' tahun 1& kg 8=L '0 H ' H 1& 12!0 33 b" S=L ("ensible water loss " Grin anak 26' 33Ekg //Ejam S=L urin minimum 2 H 1& H 2& !*2 33 S=L urin maksimum ' H 1& H 2& 1005 33 >eses -06100E1H /+/ >eses minimum -0 H 1 -0 33 >eses maksimum 100 H 1 100 33 4otal minimum 12!0 I !*2 I -0 1%52 33
23
4otal maksimum 12!0 I 1005 I 100 2'!5 33 '" @liminasi eliputi data tempat pembuangan eliminasi, frekuensi, $arna, konsistensi, kesulitan, dan 3ara menanganinya. &" 8stirahat tidur engidentifikasi data klien mengenai jam tidur (siang dan malam", biasanya usia ' tahun memilki jam tidur siang 2 jam dan tidur malam % jam. -" ;ersonal hygiene Gntuk klien dengan umur ' tahun belum bisa mandi sendiri dan kebutuhan yang lain masih dibantu oleh orang tuanya. !" Rekreasi Gntuk klien dengan umur ' tahun pola rekreasi yang diberikan yaitu program bermain yang dapat menstimulus penglihatan
j.
dan ingatannya. ;emeriksaan >isik 1" eadaan umum /iasanya pada penderita leukemia keadaan umumnya lemah. 2" 4anda6tanda :ital engidentifikasi data klien meliputi tekanan darah, nadi, suhu, serta pernapasan. '" +ntropometri engidentifikasi tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, dan lingkar perut. &" Sistem pernapasan
24
;ada
leukemia
dapat
terjadi
syo3k
hipo:olemik
akibat
metabolisme tubuh yang menurun sehingga terjadi star:asi sel. !" Sistem pen3ernaan Selaput bibir dan mulut kering, klien biasanya anoreksia, muntah, penurunan //, disfagia, dapat terjadi pembesaran abdomen, dan dapat terjadi pembesaran hepar dan limpa. *" Sistem indra engidentifikasi data klien meliputi pemeriksaan pada a" ata (kelopak mata, mata, alis, :isus, lapang pandang, dan lain6lain" b" idung (pen3iuman,
trauma,
sekret,
sesuatu
yang
menghalangi pen3iuman" 3" 4elinga (keadaan daun telinga, kanal auditorius, membran tympani,
dan
fungsi
pendengaran",
pada
umumnya
pendengaran klien baik dan tidak ada gangguan. *" Sistem syaraf a" >ungsi 3erebral (1" esadaran 3ompos mentis dengan )#S 1- ( @&!?-", bila terjadi syo3k kesadaran bisa menurun . (2" Status mental orientasi, memori, berhitung, bahasa. b" >ungsi 3ranial (1" 9er:us 8 (Blfa3torius" Sensorik mampu membedakan bau parfum dan minyak kayu putih dengan menutup salah satu lubang hidung. (2" 9erus 88 (Bpti3us" Sensorik pergerakan pandang normal, :isus baik. ('" 9er:us 888 (B3ulomotorius" otorik pergerakan bola mata dapat mengikuti 3ahaya terang melalui ! posisi pandang utama dengan pupil isokor. (&" 9er:us 8? (4ro3learis"
25
otorik menggerakkan bola mata mengikuti arah obyek, untuk menilai adanya de:iasi bola mata, diplopia, dan nistagmus. (-" 9er:us ? (4rigeminus" Sensorik mampu merasakan pilinan kapas pada kelopak mata atas dan ba$ah, dekati dari samping, sentuh bagian mata yang ber$arna dengan lembut dengan sepotong kapas untuk menguji refleks berkedip dan refleks kornea. otorik lakukan palpasi pada pelipis dan rahang ketika anak merapatkan giginya dengan kuat, kaji kesimetrisan dan kekuatannya. (!" 9er:us ?8 (+bdu3ens" otorik mampu melihat ke arah kiri dan kanan tanpa menengok. (*" 9er:us ?88 (>a3ialis" Sensorik mampu membedakan rasa manis dan pahit, mampu mengeluarkan air mata. otorik mampu tersenyum, mengembungkan pipi, atau memperlihatkan gigi. (5" 9er:us ?888 (+3usti3us" Sensorik mampu mendengar suara. (%" 9er:us 8K ()losofaringeus" Sensorik dapat membedakan rasa manis dan pahit. (10"9er:us K (?agus" otorik refleks menelan dan o:ula baik, terangkat saat mengu3apkan kata ah. (11" 9er:us K8 (+33essorius"
26
otorik minta anak untuk memutar kepala ke samping dengan
mela$an
tahanan.
inta
anak
untuk
mengangkat bahu ketika bahunya ditekan ke ba$ah (12"9er:us K88 (ypoglosus" ;ergerakan lidah baik 3" Sensorik klien mampu membedakan rasa sakit, panas, dingin, getaran dan rabaan. d" otorik massa otot normal, kekuatan otot menurun, tanus otot baik.
27
2. Pa#ofisio"o!i dan Pen/impan!an KDM
;roliferasi sel kanker
Sel kanker bersaing dengan sel normal Gntuk mendapatkan nutrisi
Sel normal digantikan dengan sel kanker
8nfiltrasi ekstra edular
8nfiltrasi SS;
;embesaran limfe, li:er, nodus limfe, tulang
eningitis Leukemia
@ritrosit menurun
>aktor pembekuan Leukosit menurun menurun
+nemia 9yeri tulang dan persendian
4ulang menge3il dan lemah
Suplai B menurun
>raktur patologis
2
+4; elemahan
Sel kekurangan makanan Star:asi Sel
;erdarahan
Sel6sel otak mati
;eningkatan tekanan jaringan 4rombositopenia
0esiko Infeksi Gan!!uan 0asa N/aman
etabolisme
28
otot Gan!!uan i#a Tubu5
S/ok 3ipo4o"emik In#o"eansi Ak#i4i#as
)ambar patofisiologi Sumber
+sh$ill and
$. Di!nosa Kepea-a#an
indi:idu,
keluarga,
atau
komunitas
terhadap
masalah
kesehatan atau proses kehidupan yang aktual dan potensial.
memberikan
dasar
untuk
pemilihan
inter:ensi
kepera$atan untuk men3apai tujuan dimana pera$at bertanggung gugat . (=ong,<.L, 200&. al ''1" enurut =ong, <.L (200& -%! F !10", diagnosa pada anak dengan leukemia adalah a. Resiko
infeksi
berhubungan
pertahanan tubuh. b. 8ntoleransi akti:itas anemia.
dengan
berhubungan
menurunnya
dengan kelemahan
sistem
akibat
29
3. Resiko terhadap 3edera perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit. d. Resiko tinggi kekurangan :olume 3airan berhubungan dengan mual dan muntah. e. ;erubahan membran mukosa mulut stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen kemoterapi. f. ;erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan stomatitis. g. 9yeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia. h. erusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi, imobilitas. i. )angguan 3itra tubuh berhubungan
j.
dengan
alopesia atau
perubahan 3epat pada penampilan. ;erubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai
anak yang menderita leukemia. k. +ntisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak. &. 0enana Kepea-a#an Ren3ana kepera$atan merupakan serangkaian tindakan atau inter:ensi untuk men3apai tujuan pelaksanaan asuhan kepera$atan. 8nter:ensi kepera$atan adalah preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh pera$at. /erdasarkan diagnosa yang ada, maka dapat disusun ren3ana kepera$atan sebagai berikut (=ong,<.L, 200& "
30
a. Resiko
infeksi
berhubungan
dengan
menurunnya
sistem
pertahanan tubuh. +nak tidak mengalami gejala6gejala infeksi 16 4ujuan 26 8nter:ensi a" ;antau suhu dengan teliti Rasional Gntuk mendeteksi kemungkinan infeksi b6 4empatkan anak dalam ruangan khusus Rasional Gntuk meminimalkan terpaparnya anak dari sumber infeksi 6 +njurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan teknik men3u3i tangan dengan baik Rasional Gntuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif d6 )unakan teknik aseptik yang 3ermat untuk semua prosedur in:asif Rasional
Gntuk
men3egah kontaminasi silang atau
menurunkan resiko infeksi e6 @:aluasi keadaan anak terhadap tempat6tempat mun3ulnya infeksi seperti tempat penusukan jarum, ulserasi mukosa, dan masalah gigi Rasional Gntuk inter:ensi dini penanganan infeksi f6 8nspeksi membran mukosa mulut. /ersihkan mulut dengan baik Rasional Rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organisme !6 /erikan periode istirahat tanpa gangguan Rasional enambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler 56 /erikan diet lengkap nutrisi sesuai usia Rasional Gntuk mendukung pertahanan alami tubuh i6 /erikan antibiotik sesuai ketentuan
31
Rasional
dengan kelemahan akibat
anemia 1" 4ujuan 4erjadi peningkatan toleransi aktifitas 2" 8nter:ensi a" @:aluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas sehari6hari Rasional enentukan derajat dan efek ketidakmampuan b" /erikan lingkungan tenang dan periode istirahat tanpa gangguan Rasional enghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau penyambungan jaringan 3" aji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkan Rasional engidentifikasi
kebutuhan
indi:idual
dan
membantu pemilihan inter:ensi d" /erikan bantuan dalam aktifitas sehari6hari dan ambulasi Rasional emaksimalkan sediaan energi untuk tugas pera$atan diri 3. Resiko terhadap 3edera atau perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit 1" 4ujuan lien tidak menunjukkan tanda6tanda perdarahan 2" 8nter:ensi a" )unakan semua tindakan untuk men3egah perdarahan khususnya pada daerah ekimosis Rasional arena perdarahan memperberat kondisi anak dengan adanya anemia b" #egah ulserasi oral dan rektal Rasional arena kulit yang luka 3enderung untuk berdarah 3" )unakan jarum yang ke3il pada saat melakukan injeksi Rasional Gntuk men3egah perdarahan
32
d" enggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut Rasional Gntuk men3egah perdarahan e" Laporkan setiap tanda6tanda perdarahan (tekanan darah menurun, denyut nadi 3epat, dan pu3at" Rasional Gntuk memberikan inter:ensi
dini
dalam
mengatasi perdarahan f" indari obat6obat yang mengandung aspirin Rasional arena aspirin mempengaruhi fungsi trombosit g" +jarkan orang tua dan anak yang lebih besar untuk mengontrol perdarahan hidung Rasional Gntuk men3egah perdarahan d. Resiko tinggi kekurangan :olume 3airan berhubungan dengan mual dan muntah 1" 4ujuan 6 4idak terjadi kekurangan :olume 3airan 6 ;asien tidak mengalami mual dan muntah 2" 8nter:ensi a" /erikan antiemetik a$al sebelum dimulainya kemoterapi Rasional Gntuk men3egah mual dan muntah b" /erikan antiemetik se3ara teratur pada $aktu dan program kemoterapi Rasional Gntuk men3egah episode berulang 3" aji respon anak terhadap antiemetik Rasional arena tidak ada obat antiemetik yang se3ara umum berhasil d" indari memberikan makanan yang beraroma menyengat Rasional /au yang menyengat dapat menimbulkan mual dan muntah e" +njurkan makan dalam porsi ke3il tapi sering Rasional arena jumlah ke3il biasanya ditoleransi dengan baik f" /erikan 3airan intra:ena sesuai ketentuan Rasional Gntuk mempertahankan hidrasi
33
e. ;erubahan membran mukosa mulut stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen kemoterapi 1" 4ujuan ;asien tidak mengalami mukositis oral 2" 8nter:ensi a" 8nspeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral Rasional Gntuk mendapatkan tindakan yang segera b" indari mengukur suhu oral Rasional Gntuk men3egah trauma 3" )unakan sikat gigi berbulu lembut, aplikator berujung kapas, atau jari yang dibalut kasa Rasional Gntuk menghindari trauma d" /erikan pen3u3ian mulut yang sering dengan 3airan salin normal atau tanpa larutan bikarbonat Rasional Gntuk meningkatkan penyembuhan e" )unakan pelembab bibir Rasional Gntuk menjaga agar bibir tetap lembab dan men3egah pe3ah6pe3ah (fisura" f" indari penggunaan larutan lidokain pada anak ke3il Rasional arena bila digunakan pada faring, dapat menekan
refleks
muntah yang mengakibatkan
resiko
aspirasi dan dapat menyebabkan kejang g" /erikan diet 3air, lembut dan lunak Rasional +gar makanan yang masuk dapat ditoleransi anak h" 8nspeksi mulut setiap hari Rasional Gntuk mendeteksi kemungkinan infeksi i"
34
k" /erikan obat6obat anti infeksi sesuai ketentuan Rasional Gntuk men3egah atau mengatasi mukositis l" /erikan analgetik Rasional Gntuk mengendalikan nyeri f. ;erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis 1" 4ujuan ;asien mendapat nutrisi yang adekuat 2" 8nter:ensi a"
kalori,
khususnya
bila
antropometri kurang dari normal
//
dan
pengukuran
35
g. 9yeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia 1" 4ujuan ;asien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat yang dapat diterima anak 2" 8nter:ensi a" engkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 10 Rasional informasi memberikan data dasar
untuk
menge:aluasi kebutuhan atau keefektifan inter:ensi b" Aika mungkin, gunakan prosedur6prosedur, misalnya pemantauan suhu non in:asif, alat akses :ena Rasional Gntuk meminimalkan rasa tidak aman 3" @:aluasi efektifitas penghilang nyeri dengan
derajat
kesadaran dan sedasi Rasional Gntuk menentukan kebutuhan perubahan dosis dan $aktu pemberian obat d" Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat Rasional Sebagai analgetik tambahan e" /erikan obat6obat anti nyeri se3ara teratur Rasional Gntuk men3egah kambuhnya nyeri h. erusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi, imobilitas 1" 4ujuan ;asien mempertahankan integritas kulit 2" 8nter:ensi a" /erikan pera$atan kulit, terutama di dalam mulut dan daerah perianal Rasional arena area ini 3enderung mengalami ulserasi b" Gbah posisi dengan sering Rasional Gntuk merangsang sirkulasi dan men3egah tekanan pada kulit 3" andikan dengan air hangat dan sabun ringan Rasional empertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit d" aji kulit yang kering terhadap efek samping terapi kanker
36
Rasional @fek kemerahan atau kulit kering dan pruritus, ulserasi dapat terjadi dalam area radiasi pada beberapa agen kemoterapi e" +njurkan pasien untuk tidak menggaruk dan menepuk kulit yang kering Rasional embantu men3egah friksi atau trauma kulit f"
37
Rasional Gntuk menyiapkan anak dan keluarga terhadap perubahan penampilan rambut baru e"
j.
pakaian yang menarik Rasional Gntuk meningkatkan penampilan ;erubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita leukemia 1" 4ujuan ;asien atau keluarga menunjukkan pengetahuan tentang prosedur diagnostik atau terapi 2" 8nter:ensi a" Aelaskan alasan setiap prosedur yang akan dilakukan pada keluarga anak Rasional Gntuk meminimalkan kekha$atiran yang tidak perlu b" Aad$alkan $aktu agar keluarga dapat berkumpul tanpa gangguan dari staff Rasional Gntuk mendorong komunikasi dan ekspresi perasaan 3" /antu keluarga meren3anakan masa depan, khususnya dalam membantu anak menjalani kehidupan yang normal Rasional Gntuk meningkatkan perkembangan anak yang optimal d"
38
e"
bersama
keluarga
bagaimana
mereka
memberitahu anak tentang hasil tindakan dan kebutuhan terhadap pengobatan dan kemungkinan terapi tambahan Rasional Gntuk mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur f" indari untuk menjelaskan hal6hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada Rasional Gntuk men3egah bertambahnya rasa kha$atiran keluarga k. +ntisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak 1" 4ujuan ;asien atau keluarga dapat menerima dan mengatasi kemungkinan kematian anak 2" 8nter:ensi a" aji tahapan berduka terhadap anak dan keluarga Rasional ;engetahuan tentang proses
berduka
memperkuat normalitas perasaan atau reaksi terhadap apa yang dialami dan dapat membantu pasien dan keluarga lebih efektif menghadapi kondisinya b" /erikan kontak yang konsisten pada keluarga Rasional Gntuk menetapkan hubungan saling per3aya yang mendorong komunikasi 3" /antu keluarga meren3anakan pera$atan anak, terutama pada tahap terminal Rasional Gntuk meyakinkan bah$a harapan mereka diimplementasikan d" >asilitasi anak untuk mengekspresikan perasaannya melalui bermain
39
Rasional emperkuat normalitas perasaan atau reaksi terhadap apa yang dialami (. Imp"emen#asi 8mplementasi kepera$atan adalah pelaksanaan dari peren3anaan kepera$atan yang telah dibuat untuk men3apai hasil yang efektif.
pelaksanaan
implementasi
kepera$atan,
penguasaan
keterampilan dan pengetahuan harus dimiliki oleh setiap pera$at sehingga pelayanan yang diberikan, baik mutunya.
@:aluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan ren3ana kepera$atan untuk memenuhi kebutuhan6kebutuhan klien. enurut =ong.<.L, (200& hal -%!6!10" hasil yang diharapkan pada klien dengan leukemia adalah a. +nak tidak menunjukkan tanda6tanda infeksi b. /erpartisipasi dalam aktifitas sehari6sehari
sesuai
tingkat
kemampuan, adanya laporan peningkatan toleransi aktifitas. 3. +nak tidak menunjukkan bukti6bukti perdarahan d. +nak menyerap makanan dan 3airan, anak tidak mengalami mual dan muntah e. embran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa tidak nyaman f. asukan nutrisi adekuat