B. TEORI DASAR i. Sistem Pencernaan Sistem
pencernaan
adalah
sistem
organ
yang
menerima
makanan,
mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang
saluran
pencernaan
dan
dibagi
menjadi
3
bagian,
yaitu
proses
penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus. Saluran pencernaan makanan terdiri dari mulut, kerongkongan (esophagus), lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Serta organ tambahan yang terdiri dari gigi, lidah, kelenjar ludah, kandung empedu, hati, dan pancreas (Handayana et al., 2011). Pencernaan dibagi menjadi: 1 Pencernaan Mekanis Proses mengunyah dan gerak peristaltik. 2. Pencernaan Kimiawi dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan yang dikeluarkan di mulut, lambung, usus halus, kantung empedu dll.
Sistem pencernaan makanan berurusan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk diasimilasi tubuh. Seluruh saluran pencernaan dibatasi dengan selaput lendir (membrane mukosa), dari bibir sampai ujung akhir esophagus, yang ditambah dengan lapisan-lapisan epithelium. Selama dalam proses pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan yang terjadi karena kerja berbagai enzim yang berkembang di dalam cairan pencerna setiap jenis zat ini mempunyai tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lainnya (Pearce, 1979: 176).
1. Mulut Di dalam mulut, makanan bercampur dengan saliva dan didorong ke dalam, esophagus. Pengunyahan (masktiksasi) memecahkan pertikel makanan besar dan mencampur makanan dengan secret kelenjar saliva. Aksi pembasahan dan homogenisasi ini membantu penelanan dan pencernaan selanjutnya. Jumlah pengunyahan yang optimal bergantung pada jrnis makanan, tetapi bisanya brtkisar antara 20 dan 25 (Ganong, 2003: 469). 2. Kerongkongan (Esophagus) Makanan yang telah dicerna dalam rongga mulut masuk ke kerongkongan (esophagus) melalui proses menelan atau deglutasi. 3. Lambung (Ventrikulus/Gaster) Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum.. Tabel 1. Sekret sel-sel lambung No
Jenis Sel
Sekret
1.
Sel Lendir
Lendir
2.
Sel zymogen
Pepsinogen
3.
Sel parietal
Sel endokrin
Melindungi dinding lambung dari pepsidan HCl. Dalam suasana asam (HCl) pepsinogen menjadi pepsin.
HCL, Vaktor, Mengubah pepsinogen menjadi pepsin berikatan dengan Intrinsik
4.
Fungsi
Gastrin
vitamin B12 sehingga vitamin B12 dapat diabsorpsi. Meningkatkan sekresi getah lambung, memperkuat kontraksi otot-otot lambung, merelaksasi sphincter pylorus
Pada lambung, sistem pencernaan dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya dan Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu. 4.
Hati Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protombin), juga memproduksi heparin (suatu antikoagulan darah). Phagositosis mikroorganisme dan sel-sel darah (merah dan putih) yang sudah tua atau rusak.
Pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral, vitamin. Memproduksi cairan empedu.
5.
Kantung Empedu menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.
6.
Pankreas Pankreas menghasilkan enzim pencernaan sbb: Tripsinogen, diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin. Senyawa protein diubah oleh tripsin menjadi dipeptida. Kimotripsinogen, diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin untuk membantu tripsin. Peptidase, berperan mengubah senyawa peptida menjadi asam amino. Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa. Nuklease, berfungsi memecah asam nukleat menjadi nukleotida. NaHCO3/KHCO3 atau ion bikarbonat HCO3-, berfungsi menetralkan suasana asam yang berasal dari lambung.
7.
Usus Halus Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim: Enterokinase, untuk mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas; Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino; Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa; Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa; Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida; Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino; Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak; Sukrase, mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
8.
Usus Besar Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
9.
Rektum dan Anus fungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. selanjutnya dibuang melalui anus (Proses Defekasi).
http://shofwamala2.blogspot.co.id/2014/03/laporan-analisis-enzim-pencernaan.html http://roselolitaaa.blogspot.co.id/2016/06/laporan-praktikum-anatomifisiologi_22.html http://ogysogay.blogspot.co.id/2011/04/sistem-pencernaa-laporan-anfisman.html