TERJEMAHAN BUKU FAIRCLOUGH BAB I
disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kaian !a"ana #$sen %engam&u' #() Be(nadus !ah*udi J$k$ +ant$s$, M)Hum)
$leh' -eni Nu(&adillah ././010..2 A(istia Fatma3ati ././010.10 R$m4el Regule( A
%RO#I %EN#I#IKAN BAHA+A IN#ONE+IA %ROGRAM %A+CA+ARJANA UNI-ER+ITA+ NEGERI +EMARANG /.15
RE-IE! BUKU CRITICAL #I+COUR+E ANAL6+I+' THE CRITICAL +TU#6 OF LANGUAGE KARANGAN NORMAN FAIRCLOUGH CRITICAL #I+COUR+E ANAL6+I+' THE CRITICAL +TU#6 OF LANGUAGE
Sebuah buku yang membahas tentang analisis wacana kritis yang memfokuskan pada studi bahasa kritis. Buku ini ditulis oleh Norman Fairclough pada tahun 1995 dimana isi buku ini terbagi menjadi unit pembahasan. !nit 1 dalam buku Fairclough membahas tentang bahasa" ideologi dan kekuasaan. !nit ini membahas tentang beberapa # sub bagian dimana ketiga subbagian tersebut mewakili pembahasan tentang bahasa" ideology dan kekuasaan. $ada sub bagian 1" Fairclough membedakan antara tujuan analisis wacana secara descripti%e dan analisis wacana kritis. $ada sub bagian & Fairclough memaparkan tentang wacana media dan penafsirannya. Sedangkan pada sub bagian # menjelaskan tentang bahasa dan ideologi. 'ujuan analisis wacana descriptif dan analisis wacana kritis menurut Fairclough memfokuskan pada orderliness (keberaturan) dan naturali*ation (kealamiahaan). +edua hal ini sudah terlupakan dalam kajian analisis wacana descriptif. +eberaturan dalam interaksi dimaksud adalah perasaan partisipan dalam interaksi. Fairclough memandang institusi sosial terbentuk dari beragam ideological,discursi%e formulations (-Fs). -Fs yang dimaksud merupakan ideologi yang berlaku disuatu institusi social. alam satu institusi social" umunya hanya ada satu ideologi yang dominan. Setiap -Fs ini merupakan /speech community0 dengan norma analisis tersendiri yang kemudian menjadi norma ideology. Sebagian anggota social tertentu mungkin tidak sadar akan keberadaan ideology, ideologi tertentu. Satu karakteristik dari -Fs yang dominan adalah kemampuan dalam kealamiahan ideology yaitu dalam memenangkan penerimaan atas mereka sebagai non, ideological common sense. Fairclough berpendapat bahwa orderliness of interaction bergantung pada ideology kealamiahan (naturali*ed ideologis). $roses de,naturali*e merupakan tujuan dari analisis wacana kritis. Fairclough menegaskan untuk memasukkan bagaimana struktur sosial menafsirkan properti wacana dan sebaliknya bagaimana property wacana menafsirkan
struktur sosial. !ntuk itu dibutuhkan kerangka penjelasan yangmenyeluruh tidak hanya penjelasan yang singkat seperti analisis wacana descriptif. alam buku ini juga" Fairclogh memberikan kritikan terhadap analisis wacana descripti%e yang tidak terjelaskan seperti pengetahuan dari pembicara dan pengindahan kekuasaan dan juga situasi sosial dimana analisis wacana kritis mampu menjadi alat untuk menganalisis.Sub bagian & menjelaskan tentang tendensi dari bahasa wacana tertulis dan lisan pada surat kabar dan bagaimana tendensi ini bersatu dengan ideologi pada produksi berita. Fairclough menggunakan istilah discourse representation bukanspeech reporting untuk membedakannya dengan analisis yang lainnya. Fairclough dengan pemikirannya tentang analisis wacana kritis menjelaskan konsep tersebut. +onsep yang ia bentuk menitik beratkan pada tiga le%el" pertama" setiap teks secara bersamaan memiliki tiga fungsi" yaitu representasi" relasi" dan identitas. Fungsi representasi berkaitan dengan cara,cara yang dilakukan untuk menampilkan realitas sosial ke dalam bentuk teks. +edua" praktik wacana meliputi cara,cara para pekerja media memproduksi teks. al ini berkaitan dengan wartawan itu sendiri selaku pribadi2 sifat jaringan kerja wartawan dengan sesama pekerja media lainnya2 pola kerja media sebagai institusi" seperti cara meliput berita" menulis berita" sampai menjadi berita di dalam media. +etiga" praktik sosial,budaya menganalisis tiga hal yaitu ekonomi" politik (khususnya berkaitan dengan isu,isu kekuasaan dan ideologi) dan budaya (khususnya berkaitan dengan nilai dan identitas) yang juga mempengaruhi institusi media" dan wacananya. $embahasan praktik sosial budaya meliputi tiga tingkatan tingkat 1. situasional" berkaitan dengan produksi dan konteks situasinya 'ingkat institusional" &. berkaitan dengan pengaruh institusi secara internal maupun eksternal. 'ingkat sosial" #. berkaitan dengan situasi yang lebih makro" seperti sistem politik" sistem ekonomi" dan sistem budaya masyarakat secara keseluruhan. Fairclough yang bukan akademisi ilmu komunikasi mencoba untuk menyajikan masalah analisis wacana kritis. Beliau meminati masalah kajian kritis wacana dalam teks berita dimulai sejak tahun 1934,an. Norman Fairclough melihat bagaimana penempatan dan fungsi bahasa dalam hubungan sosial khususnya dalam kekuatan dominan dan ideologi.
Faiclough berpendapat bahwa analisis wacana kritis adalah bagaimana bahasa menyebabkan kelompok sosial yang ada bertarung dan mengajukan ideologinya masing, masing. +onsep ini mengasumsikan dengan melihat praktik wacana biasa menampilkan efek sebuah kepercayaan (ideologis) artinya wacana dapat memproduksi hubungan kekuasaan yang tidak imbang antara kelas sosial" laki,laki dan wanita" kelompok mayoritas dan minoritas dimana perbedaan itu direpresentasikan dalam praktik sosial. nalisis 6acana melihat pemakaian bahasatutur dan tulisan sebagai praktik sosial. $raktik sosial dalam analisis wacana dipandang menyebabkan hubungan yang saling berkaitan antara peristiwa yang bersifat melepaskan diri dari dari sebuah realitas" dan struktur sosial.
alam
unit
&"
Fairclough
mencoba
untuk
memaparkan
tentang
perubahansosial (masyarakat) diartikan sebagai perubahan" perkembangan dalam arti positif maupun negatif. $erubahan ini dapat terjadi pada struktur sosial dan pola,pola hubungan sosial yang antara lain mencakup sistem status" hubungan,hubungan dalam keluarga" sistem,sistem politik dan kekuatan" dan persebaran penduduk. Fairclough menggambarkan tiga dimensi dalam analisis wacana kritis" yaitu analisis wacana" analisis pemrosesan" dan analisis praksis sosiokultural. nalisis praksis sosial budaya merupakan kegiatan yang menjelaskan tentang proses pemikiran logis dengan proses, proses sosial dimana dalam analisis wacana kritis tidak hanya memandang fenomena linguistik sebagai interpretasi lokal tetapi lebih pada pengaruhnya pada sosio,budaya yang melatarbelakangi pembuat teks itu. +emudian Fairclough mengklasifikasikan sebuah makna dalam memahami wacana
(naskah7teks)
kita
tak
dapat
melepaskan
dari konteksnya.
!ntuk
menemukan0realitas0 di balik teks kita memerlukan penelusuran atas konteks produksi teks" konsumsi teks" dan aspek sosial budaya yang mempengaruhi pembuatan teks sebagai berikut8 •
'ranslation (mengemukakan subtansi yang sama dengan media). rtinya8 $ada
dasarnya teks media massa bukan realitas yang bebas nilai. $ada titik kesadaran pokok manusia" teks selalu memuat kepentingan. 'eks pada prinsipnya telah diambil
sebagai realitas yang memihak. 'entu saja teks dimanfaatkan untuk memenangkan pertarungan idea" kepentingan atau ideologi tertentu kelas tertentu. Sedangkan sebagai seorang peneliti memulainya dengan membuat sampel yang sistematis dari isi media dalam berbagai kategori berdasarkan tujuan penelitian. -nterpretation (berpegang pada materi yang ada" dicari latarbelakang" konteks agar
•
dapat dikemukakan konsep yang lebih jelas). rtinya8 +ita konsen terhadap satu pokok permasalahan supaya dalam menafsirkan sebuah teks tersebut kita bisa mendapat latar belakang dari masalah tersebut sehingga kemudian kita bisa menentukan sebuah konsep rumusan masalah untuk membedah masalah tersebut. •
kstrapolasi (menekankan pada daya pikir untuk menangkap hal dibalik yang
tersajikan). rtinya8 kita harus memakai sebuah teori untuk bisa menganalisis masalah tersebut" karena degnan teori tersebut kita bisa dengan mudah menentukan isi dari teks yang ada •
:eaning (lebih jauh dari interpretasi dengan kemampuan integrati%e" yaitu
inderawi" daya piker dan akal budi). rtinya8 Setelah kita mendapat sebuah teks yang telah ada dan kita juga telah mendapat sebuah gambarang tentang teori yang akan dipakai untuk membedah masalah" maka kita langkah selanjutnya adalah kita memadukann kedua hal tersebut menjadi kesatuan yaitu dengan adanya teks tersebut kita memakai sebuah teori untuk membedahnya. ;leh karena itu" Fairclough memperkenalkan suatu pendekatan untuk menganalisis suatu wacana atau yang dikenal dengan pendekatan perubahan sosial (social change approach)" teks berita dapat dianalisis melalui tiga tahapan" yakni tahap analisis le%el mikro (teks)" tahap le%el meso yakni produksi teks (discourse practice) dan tahap makro (sociocultural practice). ari masing,masing le%el" Fairclough juga menawarkan konsep analisis yang disesuaikan dengan jenjangnya. !ntuk analisis teks"
Fairclough menguraikan # (tiga) unsur yang menjadi metode
analisis" yakni interpretasi" relasi dan identitas. Sedangkan untuk le%el meso atau
produksi teks (discourse practice) adalah analisis untuk melihat bagaimana teks diproduksi dan teks dikonsumsi. $ada le%el makro" Fairclough menjelaskan # (tiga) le%el analisis yakni situasional" institusional dan sosial. nalisis praktik sosiokultural didasarkan pada asumsi bahwa konteks sosial yang ada di luar teks mempengaruhi bagaimana wacana yang muncul dalam tekss. $raktek ini memang tidak berhubungan langsung dengan produksi teks tetapi menentukan teks secara tidak langsung dan dimediasi oleh praktek kewacanaan. :ediasi tersebut meliputi dua hal yaitu2 bagaimana teks tersebut diproduksi dan bagaimana teks tersebut diterima dan dikonsumsi.
Fairclough membagi analisis wacana dalam tiga dimensi" yaitu teks" discourse practice" dan sosiocultural practice2 1. 'eks. nalisis teks menurut Fairclough memperhatikan dua hal yang tidak dapat dipisahkan" yaitu bentuk dan makna teks. Bentuk teks selain meliputi analisis linguistik tradisional seperti semantik dan kosakata" juga meliputi analisis penyusunan tekstual termasuk keterkaitan antar teks. &.
$raktek iskursus2 $raktek diskursus berfungsi untuk menjembatani antar teks dan praktek sosial budaya. imensi ini memiliki tiga aspek" yaitu produksi teks" penyebaran dan konsumsi teks. •
$roduksi teks2 pada tahap ini dianalisis pihak,pihak yang terlibat
dalamproses produksi teks itu sendiri. (siapa yang memproduksi teks). nalisis dilakukan terhadap pihak pada le%el terkecil hingga le%el tertinggi bahkan dapat juga pada le%el kelembagaan7pemilik modal.
$enyebaran teks2 pada tahap ini dianalisis bagaimana dan media apa
•
yang diigunakan dalam penyebarab teks yang telah diproduksi sebelumnya. pakah menggunakan media cetak atau elektronik" apakah media cetak +oran" majalah mingguan" bulanan" majalah"dll. +onsumsi teks2 dianalisis pihak,pihak yang menjadi sasaran
•
penerima7pengkonsumsi teks.
:enurut Fairclough" konsep hegemoni memberikan alat yang bisa kita gunakan untuk menganalis bagaimana praktik kewacanaan menjadi bagian dari praktik sosial yang luas yang melibatkan hubungan kekuasaan8 praktik kewacanaan bisa dipandang sebagai aspek perjuangan hegemonis yang memberikan kontribusi bagi refroduksi dan transformasi tatanan wacana yang merupakan bagianya (dan akibatnya juga hubungan kekuasaan yang ada). alam unit #" analisis wacana untuk ilmu komunikasi ditempatkan sebagai bagian dari metode penelitian sosial dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dimaklumi dalam penelitian sosial" setiap permasalahan penelitian selalu ditinjau dari perspektif teori sosial (dalam hal ini teori,teori komunikasi). nalisis wacana sebagai metode penelitian sosial tidak hanya mempersoalkan bahasa (wacana) melainkan pula dikaitkan dengan problematika sosial. >ebih dari itu" sebagai bagian dari metode penelitian sosial dengan pendekatan kualitatif" analisisis wacana ini juga mamakai paradigma penelitian. engan demikian proses penelitiannya tidak hanya berusaha memahami makna yang terdapat dalam sebuah naskah" melainkan menggali apa yang terdapat di balik naskah menurut paradigma penelitian yang dipergunakan. plikasi analisis wacana dimulai dengan pemilihan naskah (te?t" talk" act" and artifact) dalam suatu bidang masalah sosial" misalnya naskah ('ajuk @encana) tentang hukum dan politik. Selanjutnya kita memilih tiga perangkat analisis wacana yang saling berkaita8 perpektif teori" paradigma penelitian" dan metode analisis wacana itu sendiri. ari penerapan ketiga perangkat tadi secara simultan terhadap naskah yang dipilih akan diperoleh hasil penelitian analisis wacana. !ntuk perspektif teori" dalam analisis wacana sebagai metode penelitian sosial la*imnya memakai dua jenis teori8 teori substantif dan teori wacana. >ebih lanjut"Fairclough dan 6odak berpendapat bahwa analisis wacana adalah bagaimana bahasa menyebabkan kelompok sosial yang ada bertarung dan mengajukan ideologinya masing,masing. -ntertekstualitas merupakan salah satu gagasan penting dari Fairclough yang dikembangkan dari pemikiran Aulia +riste%a dan :ichael Bakhtin. -ntertekstualitas adalah sebuah istilah di mana teks dan
ungkapan dibentuk oleh teks yang datang sebelumnya" saling menanggapi dan salah satu bagian dari teks tersebut mengantisipasi lainnya. Setiap ungkapan dihubungkan dengan rantai dari komunikasi. Semua pernyataan7 ungkapan didasarkan oleh ungkapan yang lain" baik eksplisit mapun implisit. -stilah lainnya adalah die%aluasi" diasimilasi" disuarakan" dan diekspresikan kembali dengan bentuk lain. Semua pernyataan" dalam hal ini teks" didasarkan dan mendasari teks lain. :enurut Bakhtin" wacana bersifat dialogis" seorang penulis teks pada dasarnya tidak berbicara dengan dirinya sendiri dan menyuarakan dirinya sendiri. -a berhadapan dengan suara lain" teks lain. $ada unit terakhir" unit " Fairclough membahas tentang peran bahasa. Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa menjadi jembatan yang menghubungkan satu manusia dengan manusia yang lainnya. ;leh sebab itu" pemahaman mengenai bahasa bisa dikatakan sebagai salah satu cara untuk memahami manusia. Bahasa membentuk masyarakat" di samping bahasa juga sebenarnya dibentuk oleh masyarakat. +arena bahasa dibentuk dan membentuk masyarakat" pemahaman mengenai bahasa sesungguhnya mencakup di dalamnya pemahaman mengenai masyarakat. ;leh sebab itu" studi yang menghubungkan manusia dengan masyarakatnya sangat penting dilakukan. Fairclough mengatakan bahwa betapa pentingnya bahasa dalam perubahan, perubahan yang sedang berlangsung. :isalnya dalam perkembangan budaya sebuah masyarakat" bahasa memiliki peranan yang cukup signifikan. ;leh sebab itu" ketika kita menempatkan studi bahasa pada tahap ini" sesungguhnya kita dengan sendirinya akan dapat memetakan perubahan,perubahan sosial yang sedang terjadi dan akan terjadi. Selanjutnya menurut Fairclough pentingnya bahasa di dalam perubahan, perubahan yang terjadi mencakup tiga hal8 pertama" terdapat perubahan pada cara,cara di mana kekuatan dan kontrol sosial digunakan. +edua" satu bagian yang berarti dari apa yang sedang berubah dalam masyarakat kontemporer adalah praktik,praktikbahasa" misalnya perubahan dalam
sifat dan pentingnya bahasa dalam berbagai jenis pekerjaan" atau perubahan dalam cara berbicara sebagai bagian dari perubahan dalam hubungan professional dengan kliennya. +etiga" bahasa sendiri semakin menjadi target dari suatu perubahan" dengan pencapaian perubahan dalam praktik bahasa yang dirasa sebagai unsur yang sangat berarti di dalam gangguan perubahan. Studi mengenai bahasa secara kritis dengan demikian menjadi sangat penting untuk memahami berbagai perubahan yang terjadi di dalam kehidupan sosial. Fairclough menyatakan bahwa kebiasaan berpikir sehat (kritis) mengenai praktik, praktik bahasa menjadi penting dalam menopang dan menciptakan kembali hubungan kekuatan. al ini telah dikaitkan dengan penonjolan ideologi dalam memfungsikan kekuatan di masyarakat modern. Fairclough menyatakan bahwa orientasi kritis dikehendaki oleh lingkungan sosial di mana kita tinggal. Studi bahasa yang hanya berupa deskripsi tanpa menguhubungkan dengan berbagai persoalan seperti ideology dan kekuasaan" akan terasa kehilangan arti pentingnya di dalam masyarakat.
