TERAPI TRAKSI
Filissa Thilfani Haryono, S.Ked 04101001087
Traksi adalah alat bantu mekanik yang diaplikasikan pada tulang belakang di area leher leher dan punggu punggung ng bawah bawah dengan dengan memanfa memanfaatk atkan an gravit gravitasi asi bumi bumi dan posisi posisi tertentu tertentu untuk untuk mengurangi mengurangi tekanan pada struktur struktur tulang belakang belakang atau akar saraf pada tulang belakang. Terapi traksi bertujuan untuk melonggarkan otot-otot yang kaku, tendon, ligamen dari dari tulang tulang belaka belakang; ng; mengur mengurang angii tekana tekanan n pada pada akar akar saraf saraf atau atau jepitan jepitan saraf; saraf; meng mengur uran angi gi teka tekana nan n pada pada bant bantal alan an tula tulang ng bela belaka kang ng yang yang teri teriri rita tasi si dan dan mengistirahatkan sendi. Terapi ini efektif dalam mengurangi tekanan pada pada struktur tulang belakang dan meningkatkan luas pergerakan sendi tulang belakang dengan meningkatkan elastisitas jaringan lunak sekitarnya dan memperbaiki aliran darah pada jaringan tersebut sehingga gejala dan nyeri akibat jepitan akar saraf yang dirasakan akan berkurang. Terapi traksi tidak dianjurkan untuk pasien yang mengalami osteoporosis/keropos tulang tulang,, kanker kanker ganas, ganas, patah patah tulang tulang,, infeks infeksii tulang tulang belaka belakang, ng, kelain kelainan an bentuk bentuk tulang belakang sejak lahir, pasien dengan nyeri yang hebat, hipertensi, penyakit cardiovaskular, kehamilan, penyakit paru restriksi, gangguan pernafasan. Sebelum terapi dimulai, sebisa mungkin pasien dalam keadaan rela sehingga terapi terapi dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan tepat. tepat. !asien !asien diposi diposisik sikan an berbar berbaring ing terlent terlentang ang,, kemudi kemudian an terapis terapis mengat mengatur ur area yang yang akan akan diterap diterapii sesuai sesuai hasil hasil yang yang ingin ingin dicapai. !asien dikenakan ikat pinggang/belt khusus, strap "tali pengikat# atau
harness. $emudian ikat pinggang dikaitkan pada mesin traksi melalui tali yang diberikan gaya dengan berat tertentu, sedangkan harness dilekatkan pada kepala dan leher yang dihubungkan oleh tali dan diberikan berat tertentu untuk traksi cervical. %ika selama terapi timbul nyeri, gerakan leher dan punggung terbatas, sakit kepala maka traksi harus dihentikan. &aktu terapi berkisar antara ' ( )* menit tergantung area yang diterapi dan efek yang ingin dicapai. +fek terapi baru dirasakan oleh sebagian besar pasien setelah menjalani terapi. Traksi memberikan efek yang bersifat sementara, namun terapi ini cukup efektif dalam mengurangi spasme otot, iritasi akar saraf dan nyeri dalam jangka pendek. +fek jangka panjang bisa dicapai jika ditambahkan latihan penguatan baik pada leher atau punggung. %ika anda mengalami gejala dari penjepitan saraf leher maupun tulang belakang seperti rasa nyeri pada pertengahan belakang leher, nyeri pada salah satu sisi dari belakang leher atau nyeri pada kedua belakang bahu dan atau punggung bawah maka konsultasikan pada dokter spesialis kami. ejala penjepitan saraf ini juga bisa dirasakan dalam bentuk nyeri atau rasa tebal dan kesemutan pada lengan dan tangan atau pada tungkai.
Traksi Lumbal
Traksi lumbal adalah sebuah alat dengan tenaga mekanik ataupun manual dengan cara kerja yaitu dengan cara memisahkan atau melonggarkan sendi dan jaringan lunak "ameron, 000#.
Jenis-jenis Traksi Lu!al 1merican 2edical 1ssociation ")**'# membagi traksi menjadi traksi mekanik, traksi manual, autotraction, pneumatic traction dan dengan menggunakan teknik terus-menerus atau continuous, dan terputus-putus atau intermittent. 2enurut ameron "000# manfaat traksi lumbal adalah sebagai berikut 3 "# membebaskan sendi dari gangguan-gangguan sendi "joint distraction#, ")# mengurangi protursi
dari hernia nukleus pulposus, "4# mangulur jaringan lunak, "5# relaksasi otot, "6# mobilisasi persendian, "# immobilisasi.
ameron "000# merekomendasikan dosis penggunaan traksi lumbal pada kondisi nyeri punggung bawah dengan sasaran untuk mengurangi spasme otot, menggunakan beban tarikan )67 berat badan, menggunakan traksi lumbal, teknik intermitent dengan perbandingan tarikan/waktu rileks 6/6 detik, total waktu yang diinginkan )*-4* menit, )/4 kali per minggu, menunjukkan hasil yang signifikan dalam pengurangan nyeri dan perbaikan fungsional. 2enurut 8oeker "005# dikutip oleh 8artini ")**9# menggunakan beban tarikan )67 berat badan tarikan kurang dari * detik pada fase tarikan menyebabkan jarak antar sendi sangat minimal, akan tetapi dapat mengaktifkan dan merangsang propioreseptor yang ada pada sendi dan otot sehingga nyeri berkurang. Sedangkan fase istirahat/rileks yang lebih pendek tetapi juga berorientasi pada kenyamanan akan berpengaruh pada perasaan panderita dan merasakan releksasi otot sesaat sebelum traksi lumbal dilanjutkan. 8al ini akan dapat mempertahankan otot dalam posisi rileks yang pada akhirnya mengurangi spasme otot, melancarkan peredaran darah sehingga nyeri bisa berkurang. !emberian teknik intermiten lebih baik dari continous dalam hal rileksasi ameron "000#. !osisi yang direkomendasikan oleh Thamrin "00# dikutip oleh 8artini ")**9# adalah dengan tidur terlentang tungkai diganjal sehingga terjadi fleksi paha dan lutut sebesar 0*:, keadaan ini sangat penting untuk mencegah hiperlordosis lumbal yang merupakan suatu posisi yang harus dihindarkan pada penderita !<, pernyataan tersebut didukung =achma ")**)#.
Teknik "#likasi Traksi Lu!al Teknik dalam aplikasi traksi ada dua cara yaitu statik dan intermiten. >alam penelitian ini prosedur penggunaan tehnik aplikasi traksi lumbal adalah sebagai berikut 3 a. b.
!enentuan alat 2enggunakan traksi elektrik dengan perangkat semi computer digital. !osisi pasien
!osisi yang umum adalah tidur terlantang dalam sedikit paha fleksi '6 derajat dan eksorotasi *-6 derajat serta lutut dalam keadaan fleksi '6c.
0* derajat "Thamrin, 00 dikutp oleh 8artini, )**9# 1lat pengikat 2enggunakan alat pengikat punggung berupa sabuk "pelvic belt# yang diikatkan di atas krista iliaka dan dihubungkan ke mesin traksi serta fiksasi pada tubuh bagian atas untuk menghindari bagian atas untuk tertariknya tubuh ke bawah akibat tarikan lumbal.
2ichlle 8. ameron merekomendasi parameter yang digunakan dalam aplikasi traksi untuk lumbal adalah sebagai berikut 3
Tabel. !arameter Traksi ?umbal "ameron, 000# Area
of Spine and
Force
Hold / Rela times
Total traction time
Goals of Treatment @nitial / acute phase %oint distraction
!second" 4-)* kg Static )),6 kg; 6*7 of 6/6
!minutes" 6-* )*-4*
>ecrease mucsle spasm >isc problem or strech
<& )67 of <& )67 of <&
)*-4* )*-4*
6/6 */)*
soft tissue $ekanise Traksi Lu!al 2ekanisme traksi lumbal dengan teknik intermiten dapat menurunkan nyeri oleh stimulasi dari mekanoreseptor oleh adanya oscillatory movements yang dapat mengaktifkan serabut aferen berdiamter besar sehingga diperoleh penutupan dari spinal gate "ameron, 000 dan 2ardiman, )**#. Traksi dengan teknik intermiten juga dapat merileksasikan otot-otot punggung bawah dengan stimulasi dari golgi tendon organs "TAs# untuk menginhibisi alfa motor neuron sehingga menurunkan spasme otot "ameron, 000#. %ohnstan "0'# dan rya "0')# dikutip oleh ameron "000# tarikan yang dihasilkan oleh traksi lumbal dengan kekuatan tarikan 6*7 berat badan akan mengurangi penekanan pada permukaan dari sendi faset apabila ada gangguan
atau distraksi pada sendi faset yang menekan pada akar syaraf spinalis, dan dapat direkomendasikan untuk kasus 8! ringan. SweBey "0'4 # dan
ellito "00*# dikutip oleh ameron "000# adalah 3 "# kondisi trauma akut atau inflamasi ")# hipermobilitas atau instabilitas "4# hipertensi yang tidak terkontrol "5# fraktur "6# osteoporosis "# spondilosis "9# selama proses terapi keluhan nyeri bertambah sehingga dalam pengaplikasian traksi lumbal terapis harus selalu melakukan monitoring.
Traksi #er$ical
Traksi cervical " traksi leher# adalah suatu tehnik terapi dengan menggunakan mesin mekanis berupa tarikan /peregangan pada daerah cervical "leher#.
Tujuan & . 2embantu merelaksasi otot-otot daerah leher dan pundak "cervical# ). 2embantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf. 4. 2embantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio cervical.
'ndikasi >igunakan pada fraktur cervical, maillaries, clavicula dengan
Kon%ra indikasi !erdarahan arteri temporalis, Tekanan sangat sakit pada tulang , Sepsis ( dari kulit ke abses subdural, !erburukan status neurologis, 2ata juling dari jatuhnya nervus kranialis ke , yeri di Tempero-mandibular, $ontraoindikasi pada fraktur mandibula , Sulit untuk mengontrol fleksi dan ekstensi