TERAPI PSIKIATRI Prof Sasanto
Etiologi gangguan psikiatri biasanya multiple (multicausal dan multidimensional). Modalitas terapi : 1. Fisik/organobiologik 2. Sosial 3. Behavioral 4. Psikoterapi 1. Fisik/organobiologik Contohnya: pemberian psikofarmaka, ECT ( ElectroCompulsive Theraphy), hidroterapi. 2. Sosial Tujuan Utama : mengembalikan kemampuan fungsi sosial (agar bisa bergaul, dll). Contoh : Rekreasi Aktivitas-aktivitas biasa (ikut beres2 tempat tidur, bantu2 perawat, dlltidak perlu keterampilan khusus) Occupational terapi (aktivitas terarah, mis: melukis, ngetik, dll.)melatih untuj melakukan hal2 khusus. (Penting untuk pasien yang punya gangguan jiwa kronik). Di Indonesia belum begitu berkembang karena perlu biaya besar. Art/seni Penting untuk ekspresi diri/perasaan. (mis: main musik, melukis, dll) Psikodrama Sandiwara khusus untuk berikan peran pada pasien2. Dipilih dengan problem2 tertentu.
Willyani Setiawan
1
3. Behavioral Bisa diterapkan pada semua pasien, kecuali yang psikotik akut (mis: tidak tenang) Caranya: dengan melakukan reward n punishment. Kelainan Homoseks ada kelainan di hipofise, situasi lingkungan dan kesalahan didikan. Situasi lingkunganegodistonikreversible, klo sdh keluar dari lingkungannya bisa normal lagi. Opera conditioning (sudah tdk dipakai lagi) Cognitif behavioral theraphy (CBT) bermacam2 Hipnoterapi/medical hipnosis/medical hipnoterapi Seseorang dibawa ke kondisi sedikit di bawah alam sadar untuk mengungkapkan hal-hal yang di alam sadar tidak diungkapkan. Meditasi transendental meditation, prinsip : harus kosongkan pikiran relax ≠ pakai mantra tetapi pakai kata-kata yang ≠ punya arti supaya seseorang tidak tertarik untuk memikirkan sesuatu hal khusus. Relaxasi (Progresive Relaxation) → Sangat membatu untuk orang-orang yang gampang tegang, stres, pegal-pegal. 4. Psikoterapi Konseling/ paling sederhana suatu teknik yang sifatnya sangat terbatas/ khusus hanya mengenai setengan masalah. Misalnya: pendidikan, dll. Ada teknik khusus yang bisa dipelajari Psikoterapi supportif Psikoterapi edukatif Psikoterapi insight th/ Client centered Directive Psikoanalitic Sasaran (individu; couple suami-istri; family anakanak ikut; group) 1-4 merupakan th/menyeluruh
Willyani Setiawan
2
*** CNS stimulant obat yang dipakai derivat amfetamin untuk ADHD *** Affective modulators obat-obatan untuk merubah afek/suasana perasaan *** Pasien psikotik tidak ≠ dilakukan hipnoth karena berbahaya.
PSIKOFARMAKA Dibagi menurut penggunaan klinis (anti psikosis, anti anxietas, dll) Yang dipelajari skr dibagi dalam 5 kelompok Psikofarmaka berdasarkan klinis : 1. Antipsikotik 2. Antianxietas dan hipnotik 3. Affective Modulator 4. Psikostimulants/ CNS stimulan ( jrg dipakai) 5. Halusinogen es (jrg dipakai)
1. Antipsikotik/ neuroletik Mayor tranguilizer dulu, skr≠dipakai Dibagi 2 typical/ 1st generation AP atypical AP generasi II dulu AP dikasi hipfisis dopamin dopamin antagonis makin kuat makin efektif. ES dopamin antagonis : gejala-gejala ekstrapiramidal 4 jaras dopaminergenik: mesokortikal, mesolimbik, tuberoinfendibular, ekstrapiramidal Pakai obat-obat golongan dopamin antagonis kena semua jaras ini sehingga gejala ekstra piramidal keluar.
Willyani Setiawan
3
*** Atipikal antipsikotik yang ≠ timbulkan gejala ektrapiramidal ≠ sengaja ditemukan. ***Klorzapin isinya dopaminergik & serotoninergik. Awalnya untuk antidepresan tapi ternyata efektif untuk antipsikotik & ≠ menimbulkan gejala g3 ekstrapiramidal/ ber(-) Gejala (-) : abulia, menarik diri Dahulu hipotesa masi dopaminergik harus timbul gejala ekstra piramidal baru obat efektif. Sekarang tidak. Perbedaan Antipsikotik Tipikal dan Atipikal
AntiPsikotik Tipikal
AntiPsikotik Atipikal
ES ektrapiramidal >> Efektif untuk gejala +, mis: Skizofren: waham” +, halusinasi +
ES ektrapiramidal << Efektif untuk gejala -
*** AntiPsikotik Tipikal → orangnya jd telmi, bengong aja.
ANTIPSIKOTIK TIPIKAL A. Rawolfia Serpentina dibuat dari akar Rawalfia Contoh : Serpasil ®, Reserpin®anti HT jg dose : 1/10-1/4 mg di interna 0,5-5 mg di psikiatri → ES : Hipotensi →Dosis harus bertahap. B. Phenothiazine Willyani Setiawan
4
i. ii.
Chlorpromazine Largactil ® Thioridazine ≠ dipakai lagi → ES= Vt segmen memanjang. Kalau lebih dari 500 milisecond pasien bisa † mendadak. iii. Perphenazine iv. Trifluoperazine v. Fluphenazine *** urutan makin ke bawah makin poten, efek halusinasinya makin bawah makin poten *** Pada os. yang banyak gerak / tidak bisa diam kasih yang no 1 efek sedatif makin bawah makin rendah
i.
Chlorpromazine antiemetik juga dipakai skr Largactil® > 25mg/2cc CPZ® 25mg/5cc IM, dipakai di psikiatri Obat minum : 25-100mg tabung Yang 2cc biasanya dipakai untuk campuran infus pada os. Hiperemis gravidarum. untuk efek antipsikotik dipakai meg 100mg dosis : 3 x 100mg
ii.
Thioridazine Meg= 100 mg ≠ ada obat suntik
iii.
Perphenazine →dose = 3x8 mg Meg = 10 mg 10 mg perphenazine efek psikotiknya= 100 mg Chlorpromazine. preparat : 2, 4, 8 mg skr hilang dari pasaran
iv.
Trifluoperazine dose = 3x 5 mg- 3x15 mg Meg = 5mg Willyani Setiawan
5
→Tablet : 1 mg dan 5 mg disini tidak ada obat suntik stelazine® , Stelozi® v.
Fluphenazine → Meg =3mg 30 x lebih poten → kerja agak lambat →tablet : 1, 2 ½, 5 mg →Dose: 3x5mg →hilang dari pasaran →obat suntik : Fluphenazine decanoate Long acting ( 1 x suntik untuk 10 hari) moderate
EFEK SAMPING untuk golongan 2 (B) : makin ke bawah, gejala ekstrapiramidal makin besar. → tekanan darah ↓, makin atas makin besar, →efek terhadap psikomotor pada Chlorpromazine lebih tinggi dari pada Fluphenazine. ES hipnotik sedatif makin ke atas makin tinggi kalau pasien susah tidur, kasih yang atas; tetapi kalau pasien banyak kacau kasih golongan yang bawah pasien-pasien delirium kasih yang bawah . ES lain : - Leuko 2500 pasien diisolasi, obat distop Agranulositosis (kemungkinan) kalau turun sampai 3000 warning - Sistem endokrin/ hormonal - Kadar Prolaktin bisa ↑ wanita = amenore, galaktore Pria = ginekomasti, impotensi - weight gain - Rx alergi, dll sangat individual C. Butyrophenone Haloperidol® tablet : 0,5mg; 1,5mg; 2mg; 5 mg Potensi antipsikotik ± 2mg (efek ekstrapiramidal cepat sekali timbul) kalau yang largactil 100mg Willyani Setiawan
6
Obat suntik: Inj Intermediate acting Long acting : Haldol decanos untung untuk pasien- pasien yang tidak patuh minum obat. Dose : 3x 5mg bagus untuk pasien pasien akut. Untuk maintenance cukup 3x2mg D. Pimozide udah ga ada di indo E. Sulpiride Dogmatil ® ES ekstrapiramidal kecil →50mgV bisa untu anti psikotik. →200mg untuk antipsikotik Dogmatil forte 3x 200mg F. Chlozapine Clozaril, Liponex →Serotinergik > besar daripada dopaminergik
*** obat-obat tipikal → antagonis dopamin *** 1st line Atypical di amerika, > mahal *** Untuk agitasi dan gaduh gelisah DOC : Haloperidol Inj (Biasanya dimix dengan Lorazepam tablet) *** untuk atasi agitasi (pasein ngamuk-ngamuk) DOC masi Haloperidol injeksi biasanya dikombinasi dengan Chlorasepam *** Diazepam + Haloperidol depresi pernapasan *** Schizofren Gejala (-) : abulia Afek datar Menarik diri dari kehidupan sosial (dapat ditahan dengan Atypical Antipsikotik)
Antipsikotik Atipikal / Generasi II
Willyani Setiawan
7
Ada efek dopaminergik tapi sebagian, sebagian laginya serotoninergik → lebih ke arah mesolimbik dan mesokortikal Efek ekstrapiramidal < daripada tipikal → bisa ngaruh ke gejala (-) juga, beda dengan tipikal. 1. Clozopine (100mg/tablet= 30rb) Clozaril®, 25mg-100mg Ada obat suntik tetapi di Indonesia tidak ada Biang dari pemecahan yang tipikal dan atipikal Tidak ada Es ekstrapiramidal ES: ↓ TD Sedatif-hipnotik Wieght gain Siallorhea (keluar terus air luirnya) Es yang mula-mula ditakuti : agranulositosis→ terjadi 7 kematian di Finlandia tapi untuk orang asia, ES tidak
sebanyak itu. Dipakai di Indonesia dari tahun 1975 → tidak ada ES
agranulositosis yang ditakuti. Hasil cukup bagus Satu-satunya obat yang bisa untuk Resistan Skizofrenia (25-30% bisa) → untuk skizofrren yang sudah resisiten terhadap
obat-obat antipsikotik lain. Dosis asli dari pabrik obat = 300-600mg/ hari. Di Indonesia biasanya lebih kecil atau sama dengan 300mg (biasanya 150 mg/hari)
2. Risperidone (2mg→14000) Risperdal ®→ 1mg, 2mg, 3mg tablet Risperdal ® solution → 30cc; 1 cc=1mg → untuk yang susah minum tablet / os paranoid (harga hampir 300000) R inj→ 50mg= 1,6 jt
Willyani Setiawan
8
Risperdal consta (inj)® 25mg, 37 ½ mg, 50 mg ( 1 ¼ jt /inj) 1x suntik untuk 2mgg → long acting (praktis untuk os
yang males minum obat) Untuk skizofren biasanya 4mg-6mg/ hr ES : Utama → kadar prolaktin naik Untuk wanita : amenore, galaktore Untuk pria : ginekomasti, impotensi Tidak untuk semua pasien Efek ekstrapiramidal bisa timbul tetapi tidak seberat tipikal Tidak ada dosis maksimal yang sifatnya letal
3. Olanzapine Zyprexa® 5mg-10mg Inj IR 10 mg → tidak long acting → ± 150rb, tidak sekuat haloperidol 5mg → 30rb 10mg → 50rb Untuk agitasi, kegelisahan Zyprexa Zydis 10mg → (60rb) dibawah lidah lgs hancur → untuk pasien-pasien yang rewel dan tidak mau minum obat. Untuk Skizofren dosis bisa sampai 30mg ES : ↓ TD Hipnotik sedatif Biasanya dikasih pada malam hari tapi kalau perlu bisa dikasi pagi. Weight gain → bukan karena prolaktin naik ES. Ekstrapiramidal << 4. Quetiaprine Seroquel® 25-100-200mg (30rb lebih) Seroquel XR (extended Release) 300-400mg → biasanya untuk malam hari (>40rb) Willyani Setiawan
9
ES
:
Hipnotik_sedatif TD ↓ (tapi tidak terlalu berat) ES prolaktin ada tapi kecil sekali ES ekstrapiramidal ada tapi sedikit Dose untuk skizofren : 600-900mg 5. Aripiprazole Abilify ® 5-10 ( 40rb)- 15mg (60rb) tab Abilify liquid 150cc ( ± 700rb) → 1cc= 1mg Belum ada obat suntik Dose untuk skizofren = s/d 30mg (10-30mg) Golongan obat ini ES paling sedikit (tidak ada efek prolaktin, efek ekstrapiramid tidak ada) ES : Weight gain << Ngantuk dan ↓ kesadaran kecil Akatisia (tidak pada semua pasien)→ aneh karena tidak mell. Ektrepiramidal, harusnya
melalui. Pasein lebih mudah teragitasi bila diberi dosis kecil pada saat permulaan, jadi harus dikasi dosis yang cukup.
6. Paliperidone (turunan Risperidone) Invega® 3-6-9mg → 1x 1hari, pagi, dosis rata-rata umumnya 6mg tapi bisa 9mg Kapsul → tidak boleh dipecah karena ada mekanisme release dari kapsulnya ES : ~ Risperidone ( es ekstrapiramidal
2. Antianxietas & Hipnotik Sedatif = tenang
Willyani Setiawan
10
Obat hipnotik = yang dibutuhkan efek tidurnya → tidak lebih dari 6 jam, kalau efeknya panjang → hangover → bangun masih ngantuk Dibagi menjadi: Benzodiazepine (Antianxietas dan Hipnotik) Bukan golongan Benzodiazepine Benzodiazepine – Antianxietas Diazepam ( valium ®) Chlordiasepoksib (poxide) Lorazepam Bromazepam Clobazam Alprazolam → tidak untuk jangka panjang karena bisa toleransi dan ketergantungan Diazepam 2mg, 5mg ( di Ind) Ada obat injeksi = 10mg/2cc ( im/iv) Suppositoria= 10 mg → dewasa; 5mg → anak Merupakan obat yang aman → tidak timbulin † kalau OD→ kalau tidak dicampur dengan lain-lain (kalau dicampur barbiturat/ alkohol bisa †) Punya efek muscle relaxant yang cukup baik dan bisa digunakan sebagai ad juvant th/ os epilepsi (untuk atasi status epilepsi) → masi ada kejang, dll tidak mempan dengan obat epilepsi Chlordiazepoxide
Librium®, cefobrium ® → 5mg Obat anti anxietas jg untuk gejala-gejala psikobiologik Dipakai untuk campuran obat maag Tidak terlalu efektif untuk muscle relaxant. Exp : Librox Willyani Setiawan
11
Lorazepam Ativan 0,5; 1; 2 mg Melopam®, dsb. Di Indonesia tidak ada injeksi, hanya ada tablet. Di luar negeri bisa digabung dengan Haloperidol untuk agitasi hebat (emergency). Bisa dipakai untuk obat tidur, tapi ini bukan obat tidur. Tidak mempan untuk tidak bisa tidur yg et/ depresi/psikotik, kec jika dikombinasi dengan antipsikotik. Bromazepam Lexotan® 1 ½, 3, 6mg Di Indonesia tidak ada obat suntik
Clobazam
Frisium® 10mg Banyak dipakai untuk obat penenang dan kecemasan biasa Tidak cepat timbulkan toleransi Tidak ada obat suntik Alprazolam
Xanax® 0,25; 0,5; 1; 2mg Alganax®, dll. Salah satu dari obat anxietas yang masa paruhnya pendek→merugikan karena 3-4jam efek sudah habis. Tapi baik untuk gangguan panik/panic disorder karena dalam waktu 5’ obat sudah bekerja. Toleransi cepat→ dalam waktu 2 minggu dosis harus di ↑ Xanax XR (Extended Release) 0,5-1mg →tidak terlalu cepat toleransi dan lebih cepat mengontrol. Willyani Setiawan
12
→kerjanya pelan tapi tetap jangka pendek. →lebih banyak untuk maintanance (pertahankan kondisi jangka panjang) Benzodiazepine- Hipnotik Estazolam (Esilgan® 1-2mg) Nitrazepam (Nipam®;Sedatin®→pil BK; Mogadon®) Flurazepam (Dalmadon®) → Waktu bangun sudah tidak ngantuk lagi →Kalau pasien susah tidur karena depresi atau cemas, beri yang antianxietas. →Tidak boleh untuk jangka panjang, dalam 2minggu terjadi toleransi, dosis harus ditingkatkan terus →Biasanya untuk yang jetlag tidak bisa tidur, habis operasi, pindah rumah tidak bisa tidur. →Kalau sudah diobati penyebabnya tapi masih tidak bisa tidur, boleh ditambahin obat tidur. (tapi obatin dulu penyebabnya!) Obat tidur bukan golongan Benzodiazepine 1. Zolmia 10mg → lebih dari 2 bulan→toleransi 2. Barbiturat Long acting→ Fenobarbital Moderate (obat tidur) →Secobarbital, Seconal, Nembutal Short acting
Fenobarbital
Luminal Untuk obat tidur, dosis tinggi (100mg)→bangun hangover karena
masa paruh panjang. Biasanya untuk antiepilepsi→ tidak timbul toleransi untuk
antiepilepsi Sebagai obat tidur bisa terjadi toleransi jadi tidak dipakai untuk obat tidur. Willyani Setiawan
13
Golongan Barbiturat + alkohol → bahaya→ bisa † Ultra short Acting Barbiturat
Premedikasi operasi Jaman perang bisa dipakai untuk introgasi→ Drug Induced Hypnotic (orang kesadarannya turun pelan2)
Chloraldidrate
Caps 500mg-2000mg (dewasa) Suppositoria Premedikasi (dulu), sekarang tidak
*** Obat emergency untuk orang yang agitasi: Haloperidol dan Klorazepam. *** akatisia (ga bisa diam) → jalan mondar-mandir *** Di Amerika, Australia → obat-obat atipikal dipermasalahkan dengan DM tipe II → Alipiperazole → cukup aman *** AP atipikal di negara-negara maju 1 st line dar skizofren *** untuk pasien-pasien dengan DM → kasih obat DM juga *** Gliserol → Meprobamate® 400mg tab → bisa timbulkan ketergantungan, toleransi (dalam beberapa waktu sudah resisten), OD bisa † *** Benzodiazepine → hampir semua golongan ini kalau dipakai beberapa waktu menimbulkan toleransi (dosis harus di ↑) → orang jadi ketergantungan kalau di stop bisa withdrawl *** Efek untuk panik paling cepat: APRAZOLAM *** Anxiety disorder → pilih yang masa kerjanya/masa paruh lebih panjang (Lorazepam, Diazepam) *** Antihistamin (Eterax® 50mg) → dipromosikan sebagai antianxietas. Tidak dipakai dalam praktek.
Willyani Setiawan
14
*** Quetiaprine 25mg → pernah dipromosikan sebagai antianxietas disorder (di luar negeri) *** Pada bayi lebih cocok diberi Fenobarbital/Luminal
3. Affective Modulator
Terdiri dari 2, yaitu: Anti manik Anti depresi
Anti Manik Jaman dulu bipolar disebut manik depresif. Sekarang Bipolar tipe 1, tipe 2, dsb. Bipolar kekambuhan berbeda-beda tiap orang. Bisa 5 tahun sekali, dsb. Kalau satu tahun kambuhnya 3-4x disebut Rapid Cycle (siklus cepat). Pada gangguan Bipolar terutama yg tipe 1 bila diobati depresinya saja bisa berbalik ke manik. Untuk gangguan Bipolar, pengobatan pertama adalah mood stabilizer, bukan antidepresan, meskipun pasien datang dengan depresi. Untuk tekan gejala manik semua antipsikotik bisa dipakai. Manik dalam fase akut bisa diberi antipsikotik generasi II dan antianxietas (kadang2) Obat antimanik : Mood stabilezer untuk fluktuasi. A. Mood Stabilizer 1. 2. 3. 4. 5.
Lithium Carbonate ( Frimania® 200mg,400mg ) Carbamacepine ( Tepetol/Tegretol® 200mg ) Valproate-Divalproec ( Depakote® 250mg,500mg ) Lamotrigine ( Lamictal® 50mg ) Oxcarbacepine ( Triliptal® 300mg )
Willyani Setiawan
15
1-5 merupakan mood stabilizer klasik 2-5 digunakan juga sebagai obat epilepsi. 1. Lithium Carbonate Sering dipakai. Penggunaannya harus dimonitor, contoh bbrp hari, 1 minggu,2 minggu, dst. Di Indonesia tidak ada alat untuk memonitor, sehingga dosisnya harus diperhatikan. Secara lege artis tidak boleh dipakai karena golongan ini merupakan golongan elektrolit sehingga bisa mempengaruhi keseimbangan elektrolit tubuh dan diekskresi melalui ginjal sehingga fungsi ginjal harus baik. Kadar Lithium dalam tubuh = 0,8 mmol-1,2 mmol. < 0,8 tidak efektif ; >1,2 ES mengganggu ES: Hipertensi Keringat dingin Tremor Gangguan elektrolit Dosis untuk DM: 3x400mg (harus dimonitor) Di Indonesia yang dipakai max 3x200mg. 2. Carbamacepine Bagus untuk pasien2 yang agresif, agitasi Dosis : 3x200mg Tegretol CR 2x sehari ES: Steven Johnson Syndrome 3. Valproate- Divalproec Sekarang yang dipakai: Depakote® Bagus untuk kondisi2 Rapid Cycle Dosis: 3x250mg ES: Mual Pusing Agak ngantuk 4. Lamotrigine Untuk pasien yang lebih sering nunjukkin depresi Willyani Setiawan
16
Dosis: 2-3x sehari 5. Oxcarbacepine Mirip Carbamacepine tapi ES Steven Johnson Syndrome tidak terlalu berat.
*** Pengobatan Bipolar ada 5: Texar Canmat (Canada) USA WPE RZ-AusieNewZeland Semua berbeda2. *** Pengobatan Bipolar dikombinasi. Tidak hanya pada fase akut, tapi untuk maintanance juga. Mood stabilizer (bisa 2/3) Anti Psikotik Pengobatan seumur hidup. Tapi jika pengobatan tidak terlambat, bisa sembuh. Kalau Skizofren yang sembuh 25-30%, kalaupun sembuh ada gejala sisa!! B. Anti Psikotik yang dipakai Sebagai Mood Stabilizer Risperidone Olanzapine Sangat bagus, tetapi ES weight gain >> Quetiapine Populer. ES tidak mengganggu. Dosis max 600-900mg/hari. Di Indonesia 300mg/hari. Yang dipakai: Seroquel XR Aripiperazole Cukup baik. Potensi bagus. ES sedikit tapi pengalaman klinis kurang. Semua dipakai paling sering pada fase akut. Biasanya dikombinasi.
Willyani Setiawan
17
Anti Depresi Dulu dipakai Stimulansia klo os bnr2 depresi dkasi stimulansia, os jadi gelisah, susah tidur, kecenderungan bunuh diri >> Obat2an yang dipakai:
1.
MAOI ( Mono Amino Oxidase Inhibitor ) Merupakan derivat Izoniazid/INH Yang dipakai generasi I, sekarang tidak digunakan lagi. MAO merupakan enzim yang mengatur serotonin di presinaps untuk dilepas antara 1 ujung saraf ke yang lain, menghancurkan serotonin. MAO Inhibitor bekerja menghambat penghancuran serotonin, sehingga serotonin banyak yang lewat. Kerja dipengaruhi oleh makanan (keju, susu, dll) Ada interaksi obat dengan yang lainnya bahaya!! 2.
TCA ( Tri/TetraCyclic Antidepresan ) Rumus kimiawi ada yang 3 cincin dan ada yang 4 cincin. Yang 4 cincin (tetrasiklik) ES lbh ringan daripada yg trisiklik Sampai sekarang masih dipakai ES cukup banyak karena melibatkan banyak neurotransmiter. (tidak hanya serotonin, tapi muskarinik dll) Efek antidepresan cukup bagus ES: Obstipasi tremor Mulut kering retensi urin TD pengaruh pada jantung Hati2 penggunaan pada lansia dan org yg sakit jantung!! Beberapa gol TCA yang skr masih dipakai: a. Amitriptiline Paling bagus untuk menghilangkan rasa sakit. Di Indo yang dipakai 25mg (dosis max 150mg/hari) ES: retensi urine, tremor, dll. b. Imipramine Taufranile®, di Ind 25mg Willyani Setiawan
18
Digunakan juga untuk pengobatan eneuresis (ngompol) c. Clormiperamine Anapramil/Omafranile® Tablet yang ada: 25mg. Bagus untuk OCD (Obsesif Compulsive Disorder), tapi dosis yang digunakan untuk OCD lbh tinggi drpd untuk depresi ES banyak karena melibatkan banyak neurotransmiter. Untuk depresi yang berperan banyak adalah Serotonin sehingga cari obat yang spesifik untuk serotonin!! *** TETRASIKLIK Laudonile® antidepresi tapi tidak setajam trisiklik 3. SSRI ( Selective Serotonin Reactive Inhibitor ) Efektif untuk serotonin ES lebih ringan dibandingkan dengan Trisiklik ES tiap obat berbeda2. Bisa dipakai untuk lansia dan orang yang sakit jantung Contoh: a. Setraline Zolof® 50mg. Dosis max: 200mg b. Floxitine Prozac® 20mg. Dosis max: 60mg. PALING DISUKAI c. Fluvoxamine Levox® 50-100mg. Dosis max: 200-300mg. ES: mengantuk. Diberi malam hari! d. Paroxitine Seroxate® 20mg. Di Ind sudah tidak ada. e. Citalopram Cipram® 20mg. Sudah tidak ada f.
S-Citalopram Willyani Setiawan
19
Cipralex® 10mg. Dosis max 20-30mg. Semua tidak ada obat suntiknya ES umum: Pusing, agak mual (1-2 hari permulaan) Kalau terus2an, stop obat!! Seksual terganggu (impotensi) Hampir semua tidak ada ES mengantuk, kecuali Fluvoxamine Kerjanya lambat (1-2minggu efek baru optimal) Gol TCA lebih cepat karena Epinefrin pun berkembang, jadi bukan Cuma serotonin. Yang agak menonjol: Fluoxetin 4. NaSSA ( Norepinefrin Spesifik Serotonin Antidepresan ) a. Remeron Sediaan: 15mg, 30mg, 45mg Kerja lebih cepat ES: sangat mengantuk (diminum malam) Biasanya adrenergik/Norepinefrin tidak bikin ngantuk b. Cymbalta Gabungan antara Norepinefrin dan Serotonin Digunakan juga untuk menghilangkan nyeri diabetik retinopati yang lebih baik daripada obat2 yang sudah ada. Tidak ada ES mengantuk c. Efexor XR Sediaan: 75mg, dosis max: 225mg (3x1 hari) Tidak ada ES mengantuk biasanya diberi pada pagi hari 5.
Trianeptin Menyerupai Trisiklik Stablon® 12,5mg Tidak ada ES mengantuk, ES seksual << Dosis bisa 3x1, 3x2 sehari
6. RIMA (Reversible Inhibitor Monoamino-Oksidase Antidepresan) Derivat MAOI Willyani Setiawan
20
Contoh: Moclobemide® 150mg dosis untuk antidepresi: 300-600mg. 2-3x sehari. Tidak ngantuk Tidak bisa dikombinasi dengan obat antidepresan lain karena bisa sebabkan Serotonin Crisis TD tdk stabil ( bisa naik ) *** Depresi: biasanya diobati sampai 3 bulan (3-6 bln) untuk yg pertama x depresi Kalau kambuh lbh dr 3x, diobati lbh dr 6 bln. *** Pada pasien yang resisten terhadap antidepresi biasanya dikasi okmentasi (supaya efektif). Dikasi anti psikotik(gen 2) dosis kecil: Risperidone, Olanzapine, Aripiperazole, Quetiapine *** Bipolar tipe I : Manik utuh *** Bipolar tipe II : yang paling menonjol DEPRESI (tidak ada manik, hanya hipomanik) *** Paling penting untuk Bipolar (I&II) diberi MOOD STABILIZER. Klo dikasih antidepresi saja frekuensi kekambuhan >> bisa jadi Rapid Cycle. Antidepresan bisa dipakai kalau depresinya menonjol, tapi penggunaannya harus distop jika depresinya hilang.
ECT ( Electro Compulsive Theraphy)
Ditemukan pertama kali oleh Cerletik Binii tahun 1930
Fase-fase yang dilewati:
Menggunakan listrik langsung dari elektroda ke temporal Frekuensi: 70-150 volt
< 70 volt : hanya sakit, tidak kejang; >150 volt: bisa terbakar, bahaya, bisa samapai meninggal Untuk gangguan depresi, kalau untuk Skizofren tidak terlalu kelihatan Untuk Depresi 4x, bisa sampai 6x tapi jarang
Kejang tonus Kejang klonus Apneu (tidak bernafas bbrp menit diawasi!!) Willyani Setiawan
21
Tidur
Kalau bangun terlalu cepat: confused karena memori terganggu (± 2jam-2minggu) Dikembangkan ECT premedikasi tidak ada kejang badan kejang di otak (EEG) dilihat dengan menggunakan monitor. KI: kejang orang tua tidak boleh (bs fraktur) Orang hamil Penyakit jantung Gangguan pernafasan Orang yang sudah mendapat Reserpin ( karena merubah kapasitas jantung) Orang hamil sebenarnya boleh, tapi ngeri ngeliatnya.. Jangka waktu pemberian: 1 minggu (2-3x)
Jika diberikan berlebihan bisa terjadi gangguan memori pada orang tua
*** Skizofren diberikan ECT 8-12x. Digunakan untuk Skizofren yang resisten terhadap pengobatan, tapi efeknya tidak terlalu kelihatan.
Halusinogenik PCP sebenarnya untuk binatang Kalau orang ada latent psikotik bisa langsung jadi psikotik. *** RSD ES: goresan2 kulit jadi berwarna-warni..
Willyani Setiawan
22
GoodLuck yaa buat ujian nti...
Willyani Setiawan
23