Bertanggung
jawab terhadap seluruh Ggan. Mental di masyarakat termasuk semua aspek dari perawatan di R.S : penatalaksaan kasus, intervensi krisis dan berobat jalan.
Dari
perawatan yang lama di RS menjadi Rawat jalan.
khir!akhir khir!akhir
ini juga men"akup penderita Ggan mental yang sudah menjadi #unawisma #unawisma dan penderita yang dipasung. Di $S pusat pelayanan %sikiatri Sosial harus mampu memberikan pelayanan :
Bertanggung
jawab terhadap seluruh Ggan. Mental di masyarakat termasuk semua aspek dari perawatan di R.S : penatalaksaan kasus, intervensi krisis dan berobat jalan.
Dari
perawatan yang lama di RS menjadi Rawat jalan.
khir!akhir khir!akhir
ini juga men"akup penderita Ggan mental yang sudah menjadi #unawisma #unawisma dan penderita yang dipasung. Di $S pusat pelayanan %sikiatri Sosial harus mampu memberikan pelayanan :
&. Rawat in inap '. %elay elayana anan n Gawat Gawat Darur Darurat at (. )onsult onsultasi asi Masyar Masyarak akat at *. Day +ar +are, e, term termasu asuk k hospita hospitalis lisasi asi partial, rumah singgah, home visit . %endidi endidika kan n dan %ene %enelit litian ian
#hn. &- pelayanan %si.Masyarakat %si.Masyarakat diperluas dengan :
&. %elayan elayanan an unt anak!an anak!anak ak '. %elay elayana anan n /an /ansi sia a (. %elayan elayanan an %eny %enyala alahgu hgunaan naan 0at. 0at.
)1S12#3 M13#/ MS4R)# M1R$%)3 #1M 43G #DD.: •
•
•
•
•
•
•
•
•
%sikiater termasuk %sikiater anak. %sikolog klinis. %ekerja Sosial psikiatrik. %erawat psikiatrik. #erapis okupasi. %etugas Sosial. Rohaniawan /SM terkait. dministrasi dan #ata usaha.
%13#/)S33 )S$S D13G3 B1R)1S53MB$3G3 :
Mengikuti pasien melalui semua tahapan pengobatan.
Sebagai penghubung antar pasien dengan petugas )1S6 .
Memberikan bantuan pas"a rawat7a8ter "are.
Melibatkan peran serta Masyarakat.
%13+1G23 %sikiatri pen"egahan7preventive psy"hiatry adalah bagian dari %sikiatri masyarakat, yang tujuannya: o $ntuk menurunkan onset7insiden o $ntuk menurunkan lamanya perawatan o $ntuk menurunkan ke"a"atan sisa Ggan mental. %en"egahan dibagi atas : .%en"egahan primer7%rimery prevention B.%en"egahan sekunder7Se"ondary prevention +. %en"egahan tertier7#ertiary prevention.
. %13+1G23 %R5M1R
•
#ujuannya unt men"egah onset ggan dgn menurunkan insiden termasuk rasio kasus baru terhadap populasi dalam periode waktu tertentu. 2al ini dapat di"apai dgn.: ! menghilangkan agen penyebab ! menurunkan 8aktor resiko ! meningkatkan daya tahan host ! mengganggu transmisi penyakit.
+93#92 %13+1G23 %R5M1R. •
•
•
•
•
•
•
/atihan perkembangan anak kpd orang tua. /atihan ttg alkohol dan obat!obatan /atihan untuk situasi krisis. 5ntervensi pas"a krisis mis.: per"eraian, trauma, kehilangan, kelompok orang!orang yang selamat dari ben"ana. /atihan pas"a pembebasan sandera yg akan dilepas kepada masyarakat. /atihan prenatal dan perinatal unt menurunkan insiden MR pada wanita hamil. $saha menurunkan penyabaran peny. Menular seksual : 5DS, Silis dll.
B. %13+1G23 S1)$3D1R
4aitu identikasi dini dan pengobatan segera terhadap ggan, tujuannya menurunkan prevalensi gangguan dgn memperpendek durasinya. #ermasuk disini : a. 5ntervensi krisis b. %endidikan masyarakat. ". nak dgn Ggan mental, termasuk identikasi, pengobatan, pen"egahan dan menurunkan ke"a"atan pada waktu yad.
+. %13+1G23 #1R#51R
#ujuannya menurunkan prevalensi de8ek dan ke"a"atan residual ok Ggan mental unt men"apai tingkat 8ungsional semaksimal mungkin. +a"ad karena penyakit mental kronis merupakan masalah sosial dan ekonomi yang besar karena membutuhkan dana7biaya yang besar untuk menanggulanginya, selain mengakibatkan penderitaan bagi keluarga dan lingkungannya.
$%4 M13;D5 #$ S12# S1;2#1R
&. %en"egahan : < 2indari kelebihan BB < Makanlah seimbang < 2indari 8aktor resiko %eny. Degenerati8: rokok,alkohol, gemuk, gaya hidup. < da kegiatan7hobi yg berman8aat. < Gerak badan teratur
$%4 M13;D5 #$ S12# S1;2#1R
< 2indari suasan stress psikososial < )ontrol kesehatan se"ara teratur < #ingkatkan 5man kpd.#41 '. $payakan lingkungan yg aman, hangat dan penuh kasih sayang. (. $sahakan mereka tetap senang dan berbahagia.
$%4 M13;D5 #$ S12# S1;2#1R
*. Biarkan mereka7bantu untuk mengurus diri sendiri =D/> . $payakan agar tetap ada kontak sosial dengan masyarakat sekitar. ?. $payakan agar mereka tetap merasa dibutuhkan dan berguna unt. orang lain. . ;angan memaksakan ide!ide atau pola perilaku yang baru.
S%1) S9S591)939M5 D/M )1S6. 629 mendenisikan sehat sebagai keadaan sehat sik, mental dan sosial yang lengkap bukan semata!mata tidak adanya penyakit. @aktor sosial meliputi : .Gaya hidup. Gaya hidup dan kebiasaan pribadi adalah 8aktor utama dalam penyebab penyakit dan kematian di $S s7d A untuk semua penyakit baik sik maupun mental, misalnya 9besitas berhubungan dgn peny. ;antung dan DM, penambahan BB berhub. dgn kebiasaaan makan dan olahraga.
ktivitas sik yg teratur bere8ek positip pada penurunan stress, pen"egahan dan pengobatan ggan "emas, ggan depresi, obesitas, peny.jantung, DM dan hipertensi. B. $sia. CA usia ? thn suspek menderita penyakit kronis: artritis, hipertensi, peny.jantung, Ggan pendengaran, DM katarak dll. +. Status ekonomi. Meliputi penghasilan, pendidikan, pekerjaan dan gaya hidup. da hubungan positip antara status ekonomi dgn keswa.
9rang dgn status sosioekonomi yg tinggi mempunyai keswa yg lb baik dibanding dgn yg status sosioekonominya lb rendah. 2asil penelitian men"atat bahwa : ! Ggan Bipolar pd status sosioekonomi tinggi ! Ski0o8renia pd status sosioekonomi rendah D.)emiskinan. Berhubungan dgn keswa yg buruk dan mengakibatkan gagal sekolah, tindakan kriminal, penyalahgunaan 0at. 1./ingkungan. #erjadi Ggan mental biasanya ok perubahan lingkungan dari masyarakat pinggiran menuju masyarakat perkotaan.
)1M#53 D3 )125/3G3=#3#9/9G5> Dokter selalu berhadapan dengan: 5. )ematian 55.2ampir mati 555.)ehilangan. )1M#53. )ematian yg tepat pd waktunya =#imely death> seseorang meninggal saat diperkirakan harus meninggal dan yang ditinggalkan berduka"ita tetapi tidak terkejut oleh kematian tsb.
)ematian
yg tidak tepat pd waktunya =$ntimely death>kematian yg tidak diharapkan : kematian anak muda, kematian mendadak, kematian ok ben"ana, kematian ok ke"elakaan. )ematian ada juga : ! kematian disengaja : bunuh diri ! kematian tidak disengaja : trauma, penyakit. ! kematian agak disengaja : penyalahgunaan 0at, ketergantungan alkohol, merokok.
S%1) 2$)$M %D )1M#53 Menurut
hukum dokter harus menandatangani setikat kematian dgn penyebab kematiannya, mis. )ematian ok gagal jantung kongesti8, pneumonia dll )larikasi kematian ok alami, ke"elakaan, bunuh diri, pembunuhan atau yg lain. )7% dilakukan otopsi psikologis, dimana latar belakang sosiokultural dan psikologis seseorang diperiksa se"ara retrospekti8 dgn mewawan"arai teman, sanak saudara, dokter unt menentukan apakah terdapat ggan mental seperti depresi dll.
R1)S5 #1R2D% )1M#53 4G M13G3+M. da stadium oleh )ubler Ross tentang kematian yang mengan"am, walaupun stadium ini tidak selalu harus berurutan. &.S#D5$M & : G93+3G3 D3 %1343G)/3. Saat dikatakan os akan meninggal reaksi awal adalah gon"angan. Mula!mula bingung, kemudian menolak7menyangkal unt memper"ayai diagnosis dan prognosisnya. Beberapa pasien tdk melalui stadium ini, tp pergi dari satu dokter kedokter yang lain sampai menemukan dokter yg membantu kondisinya. Dalam hal ini peranan dokter untuk berkomunikasi se"ara akti8 akan sangat membantu.
'. S#D5$M ' : )1MR23 Disini os menjadi 8rustrasi, mudah tersinggung dan marah karena penyakitnya. Marah kepada #uhan, kpd nasibnya, kpd teman, kpd keluarga, bahkan kpd diri sendiri dengan pertanyaan : Ekenapa sayaE. %d stadium ini os sulit untuk diobati. Respon yang empatik dan baik dapat membantu menghilangkan kemarahan os dan dapat membantu mengendalikan situasi pada saat itu. (. S#D5$M ( : %1R$3D53G3. Disini os berusaha berunding dengan dokter, teman bahkan dengan #uhan.
Sebagai balasan kesembuhan, os akan membuat banyak janji, seperti memberi derma, beribadah dgn teratur, bertobat. Dengan demikian dokter akan dapat membuat mereka menjadi lebih baik. *. S#D5$M * : D1%R1S5. Disini os menunjukkan gejala depresi, menarik diri, retardasi psikomotor, ggan tidur, putus asa sampai ide unt bunuh diri. Depresi sebagai reaksi terhadap penyakitnya dimana os kehilangan pekerjaan, tidak berdaya, terisolasi, kesulitan ekonomi, tdk mempunyai harapan.
Semua orang merasakan suatu derajat kesedihan saat menunggu kematiannya sendiri, dan kesedihan yg normal tidak memerlukan intervensi biologis, ke"uali ggan depresi berat dan ide bunuh diri harus segera mendapat penanganan. 2arapan dapat mengubah umur panjang dan dapat mempertinggi martabat dan kualitas hidup os. . S#D5$M : %131R5M3. Disini os menyadari bahwa kematian tidak dapat dihindari, dan os menerima bahwa kematian tersebut dialami oleh semua orang.
%erasaan os dari suasana hati yg netral s7d eu8orik. 9s menguasai perasaan mereka mengenai kematian yg tak dapat dihindari dan mampu berbi"ara tentang kematian pd orang lain. 9rang yg mempunyai keper"ayaan agama yang kuat dan yakin akan kehidupan setelah kematian dapat menemukan ketenangan dalam keper"ayaan rohani mereka dan tidak merasa takut pada kematian.
D$)+5#, B1R)B$3G D3 )125/3G3
Duka"ita
adalah perasaan subjekti8 yang di"etuskan oleh kematian seseorang yang di"intai. Berkabung adalah proses dimana duka"ita dihilangkan. 2al ini merupakan ekspresi masyarakat dari perilaku dan tindakan setelah kehilangan. )ehilangan suatu keadaan ditinggalkan oleh seseorang akibat kematian, dan berkenaan dgn keadaan berkabung.
Duka"ita
tanpa penyulit dipandang sebagai duka"ita yang normal. Duka"ita awal F tergon"ang yg diekspresikan sebagai mati rasa, kebingungan waktunya singkat. Dapat berlanjut menjadi ketegangan, menangis, penurunan na8su makan, sulit berkonsentrasi7 berna8as7berbi"ara, ggan tidur termasuk sulit tidur dan terbangun saat malam hari, mimpi ttg orang yg sudah meninggal. Sikap
menyalahkan diri sendiri ok kelalaian terhadap yg sudah meninggal.
Survivor guilt adalah suatu 8enomena dimana terjadi rasa bersalah orang yang dapat bertahan hidup yg diselamatkan dari kematian oleh orang lain dan bukan oleh dirinya sendiri. 9rang yg selamat menganggap bahwa mereka seharusnya yg meninggal dan ini merupakan penghianatan terhadap mereka yg sudah meninggal. ;ohn Bowlby membagi * stadium duka"ita : &. Stadium & : adalah stadium awal dari keputusasaan yg ditandai dgn mati rasa dan protes.
Stadium ini berlangsung singkat s7d bbrp hari dan dapat dialami kembali se"ara berkala oleh orang yg sedang berduka"ita dalam seluruh proses berkabung. '. Stadium ' : adalah 8ase merindukan dan men"ari!"ari orang yang telah meninggal. Stadium ini dapat berlangsung bbrp bulan s7d tahun dalam bentuk yg semakin melemah. (. Stadium ( : 8ase disorganisasi dan putus asa, kenyataan kehilangan mulai menghilang. 9rang ini mulai terlihat menarik diri, apatis, tak bergairah, oinsomnia, penurunan BB, hidup rasanya tanpa arti lagi.