MAKALAH TERAPI KOMPLEMENTER PADA KLIEN PALIATIF
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Paliatif dan Menjelang Ajal
Disusu susun n oleh
:
Kelompok 7 1.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG 201
1
8KATA 8KATA PENGAN PEN GANT TAR
Puji Puji syukur syukur penuli penuliss panjat panjatkan kan kepada kepada Tuhan Tuhan ang ang Maha Maha !sa karena karena limpah limpahan an rahmat rahmat dan hidaya hidayahny hnyaa penuli penuliss dapat dapat menyele menyelesaik saikan an penyus penyusuna unan n maka makala lah h ini ini deng dengan an "aik "aik dan dan tepa tepatt wakt waktu. u. Maka Makala lah h yang yang "erj "erjud udul ul “Terapi Komplementer Pada Klien Paliatif ” disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Paliatif dan Menjelang Ajal tahun ajaran #$1%$1'. Penul enulis is menya enyad dari ari dala dalam m peny penyu usun sunan mak makalah alah ini ini tan tanpa adan adany ya "im"ingan( dorongan( moti)asi( dan doa( makalah ini tidak akan terwujud. *ntuk itu penulis mengu+apkan terima kasih kepada : 1.
,u+ia !ndang -artati( .Kep.( M/( selaku M/( selaku dosen pengampu mata kuliah
Keperaw Keperawatan atan Paliati Paliatiff dan Menjel Menjelang ang Ajal yang yang telah telah mem"im mem"im"in "ing g dalam dalam kegiatan "elajar mengajar. #.
emua emua pihak pihak yang yang telah telah mem"an mem"antu tu penuli penuliss untuk untuk menyele menyelesaik saikan an makalah makalah
yang tidak "isa penulis se"utkan satu persatu. Akhir kata penulis menyadari makalah ini masih "anyak kesalahan( "aik dalam penulisan maupun informasi yang terkandung di dalam makalah ini( oleh karena itu penulis mengharapkan kritik maupun saran yang mem"angun demi per"aikan dan kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
KATA P!/0A/TA.............................................................................................. ii DA2TA 33...........................................................................................................iii 4A4 3 P!/DA-*,*A/........................................................................................# A. ,atar 4elakang..............................................................................................# 4. umusan Masalah.........................................................................................5 6. Tujuan...........................................................................................................5 4A4 33 P!M4A-AA/......................................................................................... A. Pengertian Palliative Care............................................................................ 4. Tujuan Keperawatan Paliatif.........................................................................8 6. Peran 2ungsi Perawat Pada Asuhan Keperawatan Paliatif...........................8 D. Konsep Terapi Komplementer......................................................................8 !.
Klasifikasi Terapi Komplementer.................................................................9 1.
istem medis alternatif..............................................................................9
#. Mind-body medicine..................................................................................% 5. Manipulative and body-based practices..................................................1$ . Energy medicine (Reiki)..........................................................................1# 8. Biological Based Practice.......................................................................15 2.
-u"ungan Terapi Komplementer pada Keperawatan Paliatif.....................19
4A4 333 K!3MP*,A/........................................................................................1' A. Kesimpulan.................................................................................................1' 4. aran.................................................................................................1'
1
4
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A. Latar Bea!a"# 4erdasarkan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
3
/omor:
%1#&Menkes&K&33$$7 tantangan yang kita hadapi pada di hari;hari kemudian nyata sangat "esar. Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang "elum dapat disem"uhkan "aik pada dewasa dan anak seperti penyakit kanker( penyakit degeneratif( penyakit paru o"struktif kronis( +ysti+ fi"rosis(stroke( Parkinson( gagal jantung &heart failure( penyakit genetika dan penyakit infeksi seperti -3& A3D yang memerlukan perawatan paliatif( disamping kegiatan promotif( pre)entif( kuratif( dan reha"ilitatif. Keadaan terminal adalah keadaan dimana suatu penyakit sudah tidak "isa disem"uhkan lagi dan akhir dari semuanya atau sudah mendekti kematian. Kematian merupakan "agian alami dari proses kehidupan makhluk hidup. Pasien dengan kondisi terminal mem"utuhkan perawatan paliatif dengan pendekatan yang "ertujuan memper"aiki kualitas hidup pasien dan keluarga. Perawatan paliatif merupakan "agian penting dalam perawatan pasien yang terminal yang dapat dilakukan se+ara sederhana( seringkali prioritas utama adalah kualitas hidup dan "ukan kesem"uhan dari penyakit pasien. Tujuan perawatan
paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup
dan
menganggap kematian se"agai proses normal( tidak memper+epat atau menunda
keamatian(
menghilangkan
nyeri
dan
keluhan
lain
yang
mengganggu( menjaga keseim"angan psikologis dan spiritual( mengusahakan agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya dan mengusahakan mem"antu mengatasi duka +ita pada keluarga.
5
Terapi komplementer dan alternatif adalah pengo"atan non medis yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif( kuratif( pre)entif dan reha"ilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas( keamanan dan efekti)itas yang tinggi "erlandaskan ilmu pengetahuan "iomedik -? < World Healt !rgani"ation). e"anyak %$@ penduduk Afrika menggunakan terapi komplementer dan alternatif se"agai perawatan kesehatan primer. '8@ rumah sakit di 6hina juga memiliki pengo"atan tradisional. Demikian pula 3ndia( #.%9$ rumah sakitnya juga memiliki pengo"atan tradisional. $@ dari populasi penduduk 3ndonesia dan 7$@ masyarakat pedesaan di negara ini juga menggunakan terapi komplementer dan alternatif
6
4e"erapa rumah sakit di 3ndonesia( pengo"atan komplementer ini sudah mulai diterapkan se"agai terapi penunjang atau se"agai terapi pengganti "agi pasien yang menolak pengo"atan kon)ensional. eperti umah akit Dharmais( umah akit Persaha"atan Cakarta( umah akit Dokter oetomo ura"aya( umah akit Kandou Manado( *P anglah Denpasar( *P Dr. >ahidin udiro -usodo Makassar( T/3 A, Mintoharjo Cakarta( *D Dr. Pringadi Medan( *D aiful Anwar Malang( ?rthopedi Prof. Dr. . oeharso olo( *P Dr. ardjito ogyakarta( dan *P Dr. uraji Tirtonegoro Klaten
6
7
4
peningkatan kualitas hidup di"andingkan se"elumnya. ejumlah %#@ klien melaporkan adanya reaksi efek samping dari pengo"atan kon)ensional yang diterima menye"a"kan memilih terapi komplementer. 4erdasarkan latar "elakang diatas( penulis tertarik untuk mem"ahas tetang terapi komplementer pada pasien paliatif yaitu dengan +ara penanggulangan penyakit yang dilakukan se"agai pendukung kepada pengo"atan medis kon)ensional atau se"agai pengo"atan pilihan lain diluar pengo"atan medis yang Kon)ensional. B. R$%$&a" Ma&aa' 1. Apa yang dimaksud dengan paliatifE #. Apa tujuan perawatan paliatifE 5. Apa fungsi perawat dalam asuhan keperawatan paliatif E . Apakah yang dimaksud dengan terapi komplementerE 8. Apa klasifikasi terapi komplementerE 9. 4agaimana proses terapi komplementer pada paliatifE (. T$)$a" 1. Tujuan *mum Mahasiswa mampu mengerti tentang konsep komplementer dan alternatif
terapi pada paliatif dan mampu memahami dan menerapkan keperawatan paliatif. #. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian perawatan paliatif ". Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari perawatan paliatif +. Mahasiswa mampu menjelaskan peran fungsi perawat pada asuhan keperawatan paliatif d. Mahasiswa mampu
memahami
tentang pengertian
terapi
komplementer e. Mahasiswa mampu memahami klasifikasi terapi komplementer f. Mahasiswa mampu mengetahui proses terapi komplementer pada paliatif.
BAB II P!M4A-AA/ PEMBAHASAN
8
9
A. B. Pe"#ert*a" Palliative Care Perawatan paliaf adalah perawatan yang dilakukan secara akf pada penderita yang sedang sekarat atau dalam fase terminal akibat penyakit yang dideritanya Pasien sudah dak memiliki resp!n terhadap terapi kuraf yang disebabkan !leh keganasan ginek!l!gis Perawatan ini mencakup penderita serta melibatkan keluarganya "#$i$% &it'aks!n!% ( )as'idi% 2**8+ Perawatan paliaf merupakan perawatan yang berf!kus pada pasien dan keluarga dalam meng!pmalkan kualitas hidup dengan mengansipasi% mencegah% dan menghilangkan penderitaanPerawatan paliaf mencangkup seluruh rangkaian penyakit termasuk ,sik% intelektual% em!si!nal% s!sial% dan kebutuhan spiritual serta untuk memfasilitasi !t!n!mi pasien% mengakses inf!rmasi% dan pilihan "-a!nal .!nsensus Pr!'ect f!r /uality Pallia0e .are% 2*1+ Perawatan paliaf adalah pendekatan yang bertu'uan meningkatkan kualitas hidup pasien "dewasa dan anakanak+ dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang mengancam 'iwa% dengan cara meringankan penderitaan rasa sakit melalui iden,kasi dini% pengka'ian yang sempurna% dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik ,sik% psik!l!gis% s!sial atau spiritual "&!rld 3ealth rgani$a!n "&3+ 2*16+
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 812 /Menkes/SK/VII/2007 Perawatan paliaf adalah pendekatan yang bertu'uan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam 'iwa% melalui pencegahan dan peniadaan melalui iden,kasi dini dan penilaian yang terb serta penanganan nyeri dan masalah masalah lain% ,sik% psik!s!sial dan spiritual <
3( #$$7=
9
1*
(. T$)$a" Ke+era,ata" Pa*at*- Perawatan paliaf ini bertu'uan untuk membantu pasien yang sudah mendeka a'alnya% agar pasien akf dan dapat bertahan hidup selama mungkin Perawatan paliaf ini melipu mengurangi rasa sakit dan ge'ala lainnya% membuat pasien menganggap kemaan sebagai pr!ses yang n!rmal% mengintegrasikan aspek aspek spik!k!l!gis dan spiritual "-urwi'aya% #ndri'!n!% ( 3% 2*1*+ elain itu perawatan paliaf 'uga bertu'uan agar pasien terminal tetap dalam keadaan nyaman dan dapat meninggal dunia dengan baik dan tenang ebih lan'ut% rganisasi esehatan unia "&3+ menekankan lagi bahwa pelayanan paliaf berpi'ak pada p!la dasar berikut ini 1
:eningkatkan kualitas hidup dan menganggap kemaan sebagai pr!ses yang n!rmal
2
;idak mempercepat atau menunda kemaan
:enghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu
4
:en'aga keseimbangan psik!l!gis dan spiritual
5
6
D. Pera" F$"#&* Pera,at Paa A&$'a" Ke+era,ata" Pa*at*-
Pelaksana perawat yaitu pem"eri asuhan keperawatam( pendidikan kesehatan( koordinator( ad)okasi( kola"orator( fasilitator( modifikasi lingkungan( kemudian pengelola yaitu manajer kasus( konsultan( koordinasi.
11
Pada pendidik yaitu di pendidikan & dipelayan( perawat juga "erperan se"agai peneliti. E. K/"&e+ Tera+* K/%+e%e"ter Menurut Kamus 4esar 4ahasa 3ndonesia
untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit( pengo"atan penyakit( perawatan penyakit. Komplementer adalah "ersifat melengkapi( "ersifat menyempurnakan. Pengo"atan komplementer dilakukan dengan tujuan melengkapi pengo"atan medis kon)ensional dan "ersifat rasional yang tidak "ertentangan dengan nilai dan hukum kesehatan di 3ndonesia. Terapi komplementer dan alternatif adalah pengo"atan non medis yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif( kuratif( pre)entif dan reha"ilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas( keamanan dan efekti)itas yang tinggi "erlandaskan ilmu pengetahuan "iomedik -? <>orld -ealth ?rganiFation=(
pengo"atan
komplementer
adalah
pengo"atan
non;
kon)ensional yang "ukan "erasal dari negara yang "ersangkutan( sehingga untuk 3ndonesia jamu misalnya( "ukan termasuk pengo"atan komplementer tetapi merupakan pengo"atan tradisional. Pengo"atan tradisional yang dimaksud adalah pengo"atan yang sudah dari Faman dahulu digunakan dan diturunkan se+ara turun G temurun pada suatu negara. Terapi komplementer adalah se"uah kelompok dari ma+am ; ma+am sistem pengo"atan dan perawatan kesehatan( praktik dan produk yang se+ara umum tidak menjadi "agian dari pengo"atan kon)ensional <>idyatuti( #$1#=. F.
Ka&*-*!a&* Tera+* K/%+e%e"ter 1. S*&te% %e*& ater"at*a. Akupuntur Akupuntur merupakan
salah satu komponen dari o"at
tradisional 6ina. -al ini didasarkan pada keyakinan di i
jalur
yang
dikenal
se"agai
meridian.
etiap
12
ketidakseim"angan dalam i diduga mengaki"atkan kesulitan atau penyakit. Ada 1# meridian utama diyakini se"agai titik akupuntur yang sesuai dengan setiap "agian tu"uh dan organ. *ntuk menyeim"angkan aliran i( jarum sekali pakai yang sangat halus dimasukkan ke dalam a+upoints di "awah kulit. Dasar "iologis dari i "elum ditemukan( namun diperkirakan "ahwa akupuntur menstimulus endorfin dan neurotransmiter lain di otak. Akupunktur telah ter"ukti efektif untuk nyeri dan kemoterapi terkait mual dan muntah. isiko akupunktur "erhu"ungan dengan ketidaknyamanan ringan. -anya jarum sekali pakai yang digunakan. -al ini penting untuk mengetahuiseorang praktisi akupuntur yang "erkualitas. Ahli akupunktur harus memiliki pengalaman se"elumnya dengan pasien kanker. Di /ew ork tate ahli akupunktur harus memiliki lisensi dan harus memiliki $ sampai 8$ jam pelatihan. Kontraindikasi akupuntur pada lymphedema
minggu setelah=(
3/
5(8;($( dan
transplantasi sel induk <# minggu se"elum 5 "ulan setelah itu=. Akupuntur tidak akan mengganggu o"at nyeri. ". Akupresur Akupresur adalah teknik pengo"atan 6ina tradisional yang didasarkan pada ide;ide yang sama seperti akupunktur. Akupresur meli"atkan penempatan tekanan fisik dengan tangan pada titik;titik akupuntur yang "er"eda pada permukaan tu"uh. Ada tiga titik akpresur yang perawat dapat gunakan atau ajarkan pada pasien kanker untk menstimulasi diri. Titik pada usus "esar dapat diakses oleh pasien&keluarga&perawat. ,okasi "agian "erdaging dari kedua tangan
1
antara i"u jari dan jari telunjuk dan kemudian tekan dengan i"u jari tangan "erlawanan sampai pasien merasakan tekanan. Titik perut terletak di sisi lateral lutut antara patella dan pun+ak ti"ia. Titik mual dan muntahterletak dua in+i proksimal ke pun+ak melintang dari pergelangan tangan antara dua tendon. Tekan dengan i"u jari se+ara melingkar selama 1 sampai # menit. 2.
Mind-body medicine a. Meditasi Meditasi adalah pengaturan perhatian oleh diri sendiri se+ara
sengaja. Ada dua kategori meditasi: konsentrasi dan kesadaran. Metode konsentrasi menum"uhkan kemanunggalan perhatian dan mulai dengan mantra
14
mem"antu mengurangi ke+emasan dan nyeri pada pasien kanker yang terminal. +. &uided imagery 3ni mengalihkan fokus mental dari rangsangan menyakitkan untuk pengalaman yang le"ih menyenangkan( gam"aran( dan relaksasi. 0uided imagery adalah inter)ensi yang perawat dapat lakukan dengan pengaturan yang "er"eda
15
seringkali sulit untuk mengungkapkan se+ara )er"al apa yang dirasakan seseorang tentang diagnosis( rawat inap( pengo"atan( penyakit "erulang( keluarga( dan kematian. 3ni adalah seni itu sendiri yang memfasilitasi kesadaran emosi dan pengurangan gejala melalui penggunaan "ahan;"ahan seni. 4e"erapa penelitian telah meneliti penggunaan terapi seni dalam mengendalikan gejala kanker. Dalam se"uah penelitian pasien kanker( se"agian "esar dengan leukemia dan limfoma( terapi seni menyediakan penurunan signifikan se+ara statistik pada rasa sakit dan gejala umum lainnya( ke+uali untuk mual. Dengan menggunakan garis tu"uh dan pastel "erwarna dan spidol( pasien kanker yang mem"antu untuk mem)isualisasikan rasa sakit mereka( mengkomunikasikan emosi mereka( "erurusan dengan +itra tu"uh( dan men+ari makna dan spiritualitas. .
Manipulative and body-based practices a. Pijat atau massase Pada pasien kanker( sentuhan mem"uat koneksi( kenyamanan(
dan peningkatan kualitas hidup. entuhan "erupa pijat menjadi "agian dari perawatan sehari;hari yang di"erikan kepada setiap pasien yang dirawat di rumah sakit. Terapi pijat digunakan untuk meringankan gejala pada pasien kanker.
3ni menggunakan teknik manual
menggosok( mem"elai( menekan( atau memijat jaringan lunak tu"uh untuk mempengaruhi seluruh tu"uh. Pada suatu waktu( pijat itu diduga menye"a"kan penye"aran kanker dengan meningkatkan sirkulasi sistemik. ampai saat ini tidak ada "ukti untuk mendukung ini. entuhan
dapat
menjadi
inter)ensi
terhadap
nyeri.
4er"agai
penjelasan untuk efekti)itas pijat telah diusulkan: pengurangan ketegangan otot( meningkatkan sirkulasi( relaksasi umum( dan efek memelihara sentuh. Pijat umumnya
aman
untuk
pasien
kanker(
tetapi
mem"utuhkan modifikasi teknik khusus untuk pasien indi)idu. Ada kontraindikasi khusus untuk pasien hamil. -al ini kontraindikasi pada daerah dengan metastase tulang
16
atau tumor
sekunder
untuk
kemoterapi(
dan
untuk
mengurangi
pengalaman rasa sakit se+ara keseluruhan. efleksi kaki adalah nonin)asif(
dapat
dilakukan
dalam
pengaturan apapun(
tidak
memerlukan peralatan( dan tidak mengganggu pri)asi pasien. efleksi harus dihindari jika pasien memiliki trom"osis )ena di kaki & tangan untuk men+egah "ergerak dari trom"us ke dalam
17
sirkulasi. Kontraindikasi lainnya adalah infeksi( ruam( memar( luka( dan lymphedema kaki atau kaki. Perawat dan orang awam dapat diajarkan pijat refleksi. Keluarga dapat diajarkan untuk melakukan refleksi untuk mengurangi rasa sakit dan ke+emasan pada keluarganya yang sakit. .
Energy medicine (Reiki) eiki adalah energi getaran atau halus paling sering difasilitasi
oleh sentuhan yang sangat ringan. ei "erarti yang uni)ersal atau energi tertinggi( dan ki "erarti energi kekuatan hidup. Terapi eiki diduga mendukung kesejahteraan kita dan untuk memperkuat kemampuan alami kita untuk menyem"uhkan dengan mendorong keseim"angan dalam tu"uh( pikiran( dan jiwa. eiki yang ditawarkan oleh seorang praktisi eiki dilatih untuk indi)idu dan meli"atkan penempatan tangan yang sangat ringan pada tu"uh pasien: kepala hingga ujung kaki( depan dan "elakang( dan di titik nyeri jika ditoleransi. entuhan lem"ut dari eiki adalah menenangkan( dan menstimlasi relaksasi yang mendalam. -al ini dapat di"erikan kepada setiap pasien karena sentuhan yang sangat ringan. e"agian "esar pasien kanker dapat menerima eiki. Karena itu adalah sentuhan ringan( tidak menim"ulkan rasa tidak nyaman. elama pasien ter"uka untuk menerima sentuhan yang sangat ringan( dapat dilakukan. .
Biological Based Practice Karena terapi komplementer
adalah
pengo"atan
untuk
mendukung pengo"atan medis atau kon)ensional. Cadi her"al( )itamin dan suplemen yang di"erikan akan "erinteraksi dengan o"at;o"atan yang di "erikan oleh dokter atau tenaga medis lainnya. /amun( adanya interaksi antara o"at her"al( )itamin( atau suplemen dengan o"at;o"atan harus diwaspadai. 6ontoh pengo"atan komplementer dalam "entuk her"al yaitu her"al inshe 2engshui( yaitu metode pengo"atan yang memadukan o"at; o"atan her"al yang "erkhasiat tinggi dengan resep pengo"atan 6ina Kuno
18
yang telah "erusia ri"uan tahun. elain itu ada tanaman her"al( yaitu gingseng yang "erasal dari daerah pegunungan 6ina *tara yang "ermanfaat untuk pengo"atan yang "isa untuk menyegarkan tu"uh dan jiwa juga "ermanfaat dalam menyem"uhkan "er"agai penyakit dan gangguan lainya. Menurut
kementerian
kesehatan(
ruang
lingkup
pengo"atan
komplementer dan alternatif "erdasarkan pengetahuan "iomedik( yaitu: a.
3nter)ensi tu"uh;pikiran (mind-body interventions)
".
istem pelayanan pengo"atan alternatif (alternative systems o$
medical practice) +.
Metode penyem"uhan manual (manuall ealing metods)
d.
Pengo"atan farmakologi dan "iologi (parmacologic and
biologic treatments) e.
Diet dan nutrisi untuk pen+egahan dan pengo"atan (diet and
nutrition te prevention and treatment o$ disease) f.
6ara lain dalam mendiagnosa dan pengo"atan (unclassi$ied
diagnostic and treatment metods)' Cenis terapi komplementer dan alternatif di atas dapat digunakan dalam pelayanan kesehatan di 3ndonesia
19
a.
istem medikal alternatif: terapi ini dipertim"angkan se"agai
sistem yang komplit dari teori dan praktek( sistem alternatif kepada pengo"atan kon)ensional( dan hal terse"ut telah dipraktekkan di 6ina dan 3ndia selama ri"uan tahun. Terapi yang termasuk pengo"atan tradisional 6ina( yaitu ayu)erda( naturopaty( dan homeopati. ".
3nter)ensi mind-body: termasuk teknik;teknik atau inter)ensi
yang meningkatkan kapasitas pikiran untuk mempengaruhi fungsi tu"uh. Menurut /66AM( inter)ensi mind-body fokus pada interaksi antara otak( pikiran( tu"uh dan sikap( dengan tujuan menggunakan pikiran untuk mempengaruhi fungsi tu"uh dan promosi kesehatan. Terapi pendukung lain termasuk terapi kognitif dan sikap( meditasi( relaksasi dan )isualisasi( hipnotis( terapi kesenian( terapi musik( dan lain;lain
alah satu praktek mind;"ody yaitu imagery yang merupakan
formasi representasi mental dari o"jek( tempat( kejadian( situasi yang dipahami melalui perasaan. Terapi ini adalah strategi kognitif;sikap yang menggunakan imajinasi indi)idu sendiri dan proses mental dan dapat dipraktekkan se"agai akti)itas mandiri atau didampingi oleh seorang professional. *magery menggunakan seluruh sensori;)isual( oral( taktil( olfaktori( proprioseptif( dan kinestetik. >alapun imagery sering le"ih kepada )isualisasi( termasuk juga mem"ayangkan melalui
2*
semua sensori dan tidak hanya mampu melihat sesuatu dengan mata pikiran. an Kuiken <#$$= mendeskripsikan empat tipe imagery :
1= Terapi dasar "iologis: terpai ini menggunakan produk natural( seperti diet her"al( makanan( )itamin( pro"iotik( dan suplemen diet
dan
termasuk
dua
kategori:
terapi
bio$ield yang
mempengaruhi lapang energi yang mengelilingi dan menem"us tu"uh manusia( seperti reiki( sentuhan terapeutik( dan terapi "ioelektromagnetik(
yang
meli"atkan
penggunaan
lapang
elektromagnetik yang tidak kon)ensional( meru"ah lapang energi( dan lain;lain.
G. H$3$"#a" Tera+* K/%+e%e"ter +aa Ke+era,ata" Pa*at*- Masyarakat +enderung menggunakan terapi komplementer karena
"anyak terapi yang menjanjikan kesem"uhan 1$$@ dan "isa mengo"ati "er"agai
jenis
penyakit
namun
"elum
"anyak
penelitian
yang
mem"uktikannya. alah satu penyakit paliatif yang "isa dilakukan terapi komplementer adalah penyakit kanker. Pengo"atan kanker yang "aik harus
21
memenuhi fungsi menyem"uhkan
idowati( #$19=. Pada penelitian yang dilakukan oleh 3rawan( ahayuwati B ani <#$17= menunjukkan "ahwa pengguna terapi modern sering mengeluh mual muntah
terutama
pas+a
kemoterapi.
Pengguna
terapi
modern
dan
komplementer idowati( #$19=.
22
Penyelenggaran pengo"atan komplementer alternatif diatur dalam standar pelayanan medik her"al menurut Keputusan Menteri Kesehatan /o.1#1&Menkes&K&33$$% yang meliputi melakukan anamnesisH melakukan pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik
o"at yang ditawarkan(
mahalnya "iaya
pengo"atan keperawatan paliatif se+ara kon)ensional( ketidak"erhasilan dan "anyaknya penyulit sampingan dalam pengo"atan kon)ensional( serta adanya kasus paliatif yang dapat disem"uhkan dengan tanaman o"at mendorong makin "anyak masyarakat yang memilih pengo"atan alternatif antara lain dengan tanaman o"at dan terapi komplementer se"agai +ara untuk pengo"atan <-asanah B >idowati( #$19=.
BAB III K!3MP*,A/ KESIMPULAN
A. Ke&*%+$a" B. Sara"
Perawat se"agai salah satu profesional kesehatan( dapat turut serta "erpartisipasi dalam terapi komplementer pada perawatan palliatif. Peran yang dijalankan sesuai dengan peran;peran yang ada. Arah perkem"angan ke"utuhan masyarakat dan keilmuan mendukung untuk meningkatkan peran perawat palliatif dalam terapi komplementer.
DAFTAR PUSTAKA
AFiF( M. 2.( >itjaksono( C.( B asjidi( -.3. < #$$%=. Panduan Pelayanan Medik: Model 3nterdisiplin Penatalaksanaan Kanker er)iks dengan 0angguan 0injal. Cakarta: !06 6are( T. /. <#$15=. Clinical Practice &uidelines $or +uality Palliative Care' -artati /urwijaya( A. -. <#$1$=. Cega dan ,eteksi anker %erviks' Cakarta: !le Media Komputindo. -asanah( . /. B >idowati( ,. <#$19=. .amu pada pasien tumor / kanker sebagai terapi komplementer . Curnal Kefarmasian 3ndonesia. 3rawan( !.( ahayuwati( ,.( B ani( D. 3. <#$17=. Hubungan penggunaan terapi modern dan komplementer teradap kualitas idup pasien kanker payudara . CKP. Kemenkes( 3. <#$$7=. eputusan Menteri eseatan Republik *ndonesia' Ku"ler;oss( !. <1$$5=. Kematian e"agai Kehidupan: ?n Death and Dying. Cakarta: 0ramedia Pustaka *tama. 1
epu"lik 3ndonesia. <#$$%=. eputusan menteri keseatan R* tentang standar pelayanan medik erbal . Cakarta: Kementerian Kesehatan 3. nyder. M.( ,induist. (. <#$$#=. 6omplementary Alternati)e Therapies 3n /ursing. th !d. /ew ork : pringer Pu"lishing 6ompany( 3n+. Thomas ,. 2riedman <#$$$= 0lo"alisasi LThe >orld 3s 2lat. 6et. #( Dian akyat !rry( dkk. a0ian *mplementasi ebi0akan Pengobatan omplementer #lternati$ dan,ampaknya 1eradap Peri0inan 1enaga eseatan Praktek Pengobatan omplementer #lternati$' Buletin Penelitian %istem eseatan G ol. 17 /o. 5 Culi #$1.
2