Teorema Rolle
Dalam kalkulus kalkulus,, Teorema Rolle pada dasarnya menyatakan fungsi diferensiabel dan kontinu kontinu,, yang memiliki nilai sama pada dua titik, mestilah mest ilah memiliki titik stasioner yang terletak di antara kedua titik tersebut. Pada titik stasioner ini, gradien garis singgung terhadap fungsi tersebut sama dengan nol. Daftar Isi:
1. Versi standar 2. Generalisasi 3. Pembuktian 4. Catatan kaki 5. Pranala luar 1. Versi standar
Bila sebuah fungsi riil riil f f kontinu pada kontinu pada selang tertutup [a [a, b], terdiferensialkan terdiferensialkan pada pada selang terbuka (a (a, b), dan ƒ(a) = ƒ(b), maka ada bilangan c dalam selang terbuka ((a a, b) sedemikian sehingga
Versi Teorema Rolle ini digunakan untuk membuktikan teorema nilai purata, purata, yang merupakan kasus umum daripada teorema Rolle. 2. Generalisasi
Contoh berikut mengilustrasikan generalisasi daripada teorema Rolle: Perhatikan fungsi riil, kontinu dalam selang tertutup [a [ a, b] dengan f dengan f (a) = f = f (b). Bila untuk setiap x setiap x dalam selang terbuka (a (a,b) limit kanan
dan limit kiri
ada pada garis bilangan riil yang diperluas [−∞,∞], maka ada suatu bilangan c pada selang terbuka (a,b) sehingga salah satu dari dua limit
adalah ≥ 0 dan yang lainnya adalah ≤ 0 (pada garis bila ngan riil yang diperluas). Bila limit kiri dan kanan sama untuk setiap x, maka limit ini sama pada khususnya untuk c. Jadi turunan f ada pada c dan sama dengan nol. 2. 1. Komentar
1. Bila f adalah cekung atau cembung, maka turunan kiri atau kanan ada pada setiap ti tik dalam, sehingga kedua limit di atas ada dan merupakan bilangan riil 2. Versi yang digeneralisasi ini cukup untuk membuktikan kecekungan fungsi bila salah satu turunan searah naik monoton: [1]
3. Pembuktian
Di sini akan dibuktikan teorema yang sudah digeneralisasi. Gagasan dasarnya adalah bahwa bila f (a) = f (b), maka f mestilah mencapai maksimum atau minimum di suatu titik antara a dan b. Sebutlah titik ini c. Fungsi tersebut juga harus berubah dari naik menjadi turun (atau sebaliknya) pada c. Khususnya, bila turunannya ada, nilainya mestilah nol pada c. Dari asumsi, diketahui f kontinu pada [a,b] dan menurut teorema nilai ekstrem mencapai baik maksimum maupun minimumnya dalam [a,b]. Bila keduanya dicapai pada titik batas [a,b] maka f adalah fungsi konstan pada [a,b] dan turunannya adalah nol pada setiap titik pada (a,b). Misalkan bila maksimum diperoleh pada titik dalam c pada selang (a, b) (argumen untuk nilai minimum mirip, perhatikan − f ). Kita akan memeriksa limit kanan dan kiri secara terpisah. Untuk h riil sedemikian sehingga c + h adalah dalam [a,b], nilai f (c) karena f mencapai maksimumnya pada c. Karena itu, untuk setiap h > 0,
sehingga
di mana limit ada menurut asumsi, yang bisa saja bernilai minus tak terhingga Dengan cara yang sama, untuk setiap h < 0, tanda pertidaksamaan berbalik karena penyebutnya negatif dan kita mendapatkan
jadi
sehingga limitnya bisa saja plus tak terhingga Akhirnya, ketika limit kanan dan kiri di atas sama, (terutama bila f terdiferensialkan), maka turunan f di c haruslah nol.