Tentang V-Belt V-Belt pada transmisi transmisi CVT pada motor
CVT Sekarang motor skutik mendominasi jalan di Indonesia, tidak seperti dahulu dimana motor jenis bebek yang mendominasi. Saat ini pun perkembang skutik semakin besar, karena semua produsen motor berlomba-lomba mengeluarkan produk baru berjenis skutik, sebut saja yamaha mio J, honda varios, honda spacy, yamaha mio soul dll. Segala konsentrasi produsen sekarang di motor jenis skutik, oleh karena itu pasar motor skutik semakin naik. bila bicara tentang skutik, maka kita akan mengenal istilah CVT, CVT inilah yang membantu skutik untuk berjalan. Dan CVT ini juga yang membuat skutik semakin praktis dan mudah. Karena skutik hanya tinggal menggegas dan rem, pada skutik gigi transmisi tidak ada. Bila bicara tentang CVT mak a tidak akan terpisahkan dengan yang namanya V-Belt. V-BELT ini tugasnya adalah menyalurkan putaran dari puli primer ke puli sekunder. Dan perpindahan percepatan sangat tergantung pada V-BELT ini, karena merupakan kompone n utama dalam penggerak CVT maka V-belt harus benar-benar diperhatikan. Karena V-Belt dituntut untuk kuat, lebih tahan panas dan elastis. Untuk penjadwalan pengecekan disarankan untuk diperiksa 8 ribu sekali. Gejala awal b ila V-Belt ini sudah rusak maka ada keluhan di tarikan awal, suara berisik dan kick starter tidak mau balik saat dipakai. Indikasi bila V-Belt sudah benar-benar rusak adalah jika lebarnya sudah tidak standar standar kemudian bila ditekuk maka terlihat retak-retak. Cara merawat V-Belt ini adalah sering-sering diberikan cairan belt dressing. Kemudian jangan biarkan boks CVT menjadi terbuka atau saluran pendinginan tertutup rapat. Tujuannya adalah supaya CVT tidak cepat kotor dan pendingian CVT akan tetap lancer
Fungsi Timing Belt Posted on 28/12/2012 by iksan
Dilihat dari segi materialnya timing belt berbeda dengan timing chain , kalau timing belt terbuat dari bahan sabuk nylon sementara kalau timing chain berbentuk rantai sebagai tali penghubung. Keduanya baik timing belt maupun timing chain memutar kruk as dan kem . Agar yakin belt yang dipergunakan pada mobil kita apakah menggunakan timing belt atau timing chain sebaiknya ditanyakan pada bengkel. Perbedaan antara timing belt dengan timing chain, timing belt memiliki kelebihan diantaranya adalah lebih ringan, tidak berisik, lebih fleksibel, dapat digunakan pada mesin RPM tinggi dan tidak memerlukan pelumasan.Kelemahannya adalah kurang kuat, masa penggantian lebih cepat dan mudah terpengaruh mesin. Apabila mobil anda menggunakan timing belt, maka sebaiknya waspada dan secara rutin menggantinya, karena apabila kita lupa menggantinya dalam periode tertentu seringkali timing belt terputus padahal mesin dalam keadaan bekerja. Lama pakai timing belt biasanya berkisar antara 50.000 sampai 100,000 km. Disarankan penggantian timing belt lebih awal dari waktu yang tertera apalagi kalau sering melewati jalur macet, karena kilometer tidak bergerak sementara mesin tetap bekerja.
Pengetahuan Produk Timing Belt Aspira Fungsi utama timing belt adalah untuk mengerakkan katup dengan cara memutar Camshaft. Fungsi tambahan timing belt adalah menggerakkan oil pump, menggerakkan water pump, dan menggerakkan fuel pump. Timing belt menentukan posisi gerak piston/cylinder dan posisi buka tutup katup (valve). Performa mesin sangat ditentukan oleh kondisi timing belt. Timing belt bisa gagal berfungsi apabila putus ataupun slip. Efek dari pada terputusnya timing belt ini terkadang bisa membuat mesin rusak, karena katup dan piston saling beradu tetapi ini tergantung pada posisi mesin. Untuk menghindari kerugian yang lebih parah, maka sebaiknya
sebelum bepergian jauh diusahakan sesekali timing belt ini ditengok. Untuk melihat timing belt, pertama dibuka cover penutup timing belt dengan cara membuka sekrupnya. Kemudian diperiksa apakah ada benang yang keluar dari jalurnya atau tidak, lalu diperiksa secara menyeluruh apakah sudah terjadi keretakan atau tidak, apabila ada yang retak berarti sudah saatnya untuk diganti. Dari kondisi di atas, terlihat betapa pentingnya kualitas timing belt. Untuk menghindari masalah pada timing belt, sebaiknya pergunakan timing berkualitas.
Penyimpanan Timing Belt Untuk menjaga kualitas timing belt, maka dalam penyimpanannya harus dihindari : Suhu yang tinggi (lebih dari 40o C), terkena langsung sinar matahari, kelembaban yang tinggi (lebih dari 90%), ditumpuk lebih dari standar, terjepit, tertekuk benda lain, terkontaminasi bahan kimia, oli, air dan lain-lain. Yang patut dihindari adalah memuntir, melipat, dan membuat gulungan kecil, karena hal di atas berakibat pada cacat awal seperti retak, sobek dan membuat kerusakan cord yang tidak terlihat. Konstruksi Timing Belt Rubber Compound Backing – Kekuatas backing mengikat tensile cord menghasilkan timing belt yang rigid dan melindungi tensile cord dari kerusakan awal (retak, sobek, tercemar oli/air/udara). Backing juga menghasilkan ketahanan aus yang baik pada saat timing belt bergesekan dengan idler. Teeth – gigi timing belt dicetak menyatu dengan backing menghasilkan ketahanan terhadap gaya geser. Dibentuk sesuai standar gigi dengan akurasi tinggi sehingga gigi timing belt duduk dengan baik di pulley. Tensile Cord – Menghasilkan kekuatan tarik yang tinggi dan fleksibel dan tahan terhadap kejutan. Facing – Lapisan dengan koefisien gesek yang kecil, melindungi permukaan Gigi timing belt terhadap gesekan dan keausan. Deteksi Suara Kerusakan Mobil . Bagi pengemudi biasanya tidak terlalu memperdulikan ada beberapa bunyi mobil mencurigakan yang keluar dari mobil ketika mengemudi karena mobil juga masih dapat berjalan normal. Bunyi yang mencurigakan tersebut harus diwaspadai karena sesuatu yang ganjil bisa saja terjadi pada mobil anda dan dapat menyebabkan kecelakaan. Atau paling tidak dapat mencegah mobil mengalami kerusakan yang cukup parah dan mengeluarkan biaya tambahan.
Sebaiknya jika anda mendengar suara suara yang tidak biasa ketika mengemudi mobil langsung anda bawa ke bengkel mobil terdekat. Terlebih lagi mobil yang terkena banjir mengingat sekarang adalah musim penghujan. Jadi timbulnya suara seperti gemuruh, berdecit, mendengung
adalah hal yang mungkin terjadi. Oleh karena itu segeralah bawa mobil baru 2013 kesayangan anda ke bengkel mobil terdekat. Beberapa Deteksi Bunyi Kerusakan Mobil 1. Suara Mendengung Di Mesin
Langkah pertama periksalah van belt mungkin ikatannya terlalu kencang. Dan bila hal ini dibiarkan bisa mengakibatkan komponen ini bisa putus sehingga water pump dan altenator (dinamo ampere) tidak dapat berkerja dengan baik. Setelah itu mesin mobil akan mengalami overheating atau kepanasan. Jika sudah seperti itu kemungkinan mobil anda mogok akan semakin besar. Selain itu keadaan van belt yang kendor juga akan menimbulkan bunyi mencurigakan lainnya seperti bunyi mencicit tetapi memiliki efek yang sama seperti jika van belt terpasang terlalu kencang. 2. Suara Mendengung Di Roda
Biasanya suara ini baru terdengar jika mobil digunakan dalam kecepatan tinggi di atas 40 km / jam. Hal yang perlu dilakukan adalah mengecek bagian kaki kaki mobil bagian depan maupun belakang. Tergantung sumber suara dengung roda mobil, jika terdengar dari depan maka cek roda bagian depan mobil begitu juga sebaliknya. Kemungkinan yang terjadi yaitu bearing roda sudah aus ataupun permukaan roda yang sudah tidak rata lagi. 3. Suara Berisik Seperti Benda Logam Berubrukan Pada Bagian Depan Mobil
Suara ini bisa muncul atau terdeteksi ketika mobil anda melintasi jalanan yang tidak rata atau berlubang. Periksalah bagian kaki kaki mobil lebih utama pada bagian tierod dan end rod. Kemungkinan komponen pada bagian ini sudah aus atau sudah tidak presisi lagi. 4. Suara Kasar Pada Mesin Ketika AC Dihidupkan
Periksa kompresor AC, kemungkinan ada bearing kompresor AC yang rusak atau oli kompresor bermasalah (ada kebocoran). Jika dibiarkan akan membuat kerusakan pada kompresor itu sendiri. 5. Suara Kasar Seperti Logam Berbenturan
Suara ini biasa terjadi pada mobil yang memiliki roda penggerak belakang seperti BMW dan Mercedes Benz. Langkah pertama untuk mendeteksinya adalah dengan memeriksa propeller shaft (kopel), kemungkinan cross joint kondisinya sudah aus bahkan bisa saja pecah dan perlu diganti dengan yang baru. Selain menimbulkan suara yang kasar, body mobil bisa saja ikut bergetar terlalu kencang karena propeller shaft tidak lagi seimbang.
tips: Beri Perhatian Khusus agar Timing Belt Tidak Mudah Putus (mobil) Posted on 7 November 2012 by marga
Rate This
Dampak yang kita alami akibat timing belt putus sangat tidak mengenakkan. Jika kondisi itu terjadi ketika mobil tengah kita kendarai di perjalanan, sudah pasti mobil mogok dan tak bisa kita gunakan untuk melanjutkan perjalanan. Bukan apa-apa. Bisa dibilang bahwa komponen inilah yang berperan besar menentukan kerja mesin dengan memutar camshaft yang mengatur kapan saatnya katup membuka dan menutup selaras dengan naik turunnya piston. Bukan tak mungkin putusnya timing belt membuat mesin harus di-overhaul akibat kerusakankerusakan pada katup (bengkok atau patah) akibat tertabrak piston. Timing belt putus memang bisa bikin ruwet. Padahal, perawatannya sederhana. Sebagian besar kerusakan timing belt dipengaruhi oleh faktor usia. Sisanya, disebabkan terjadinya kesalahan saat pemasangan. Pemasangan yang terlalu keras atau kendor, mempengaruhi daya tahan timing belt saat menjalankan tugasnya. Sebelum ancaman-ancaman buruk akibat putusnya timing belt itu menimpa kita, berilah perhatian khusus: Pertama, percayakan penggantian rutin timing belt pada bengkel resmi. Untuk mobil-mobil dengan bahan bakar bensin, penggantian bisa dilakukan setiap 40.000 sampai 60.000 km. Sementara untuk diesel, biasanya bisa dilakukan setiap 100.000 km. Bila mobil sering mengalami kemacetan dan membawa beban berat, sebaiknya waktu penggantian dilakukan lebih cepat dari angka-angka km yang disebutkan di atas. Kelebihan lain bila melakukan penggantian timing belt di bengkel resmi adalah karena pemasangan timing belt tidak boleh sembarangan. Pemasangan timing belt harus sesuai standar. Nah, mekanik bengkel resmi lebih bisa kita percaya dalam memastikan ketepatan pemasangan komponen ini pada masing-masing mesin mobil. Kedua, perhatian khusus terhadap timing belt juga dapat kita lakukan dengan memeriksa ada tidaknya kebocoran oli mesin pada seal oli yang terdapat di crankshaft atau camshatf. Sebab, bila oli bocor dan mengenai timing belt, komponen ini akan cepat getas sehingga mudah putus.