STUDI KEPUSTAKAA KEPUSTAKAAN N M ENGENAI LAND LANDASAN ASAN TEORI DAN PRAKTIK KONSELING E MOTIONAL FR E E DOM TECHNI QUE
LIBRARY RESEARCH OF THE BASIC THEORY AND PRACTICE OF EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE COUNSELING
Tika Ayu Wandira
Bim Bimbingan dan Kon Konse seli ling ng,, Fakultas Fakultas Ilm Ilmu Pendidikan, Universitas Universitas Negeri Surabay Surabay a Email Email : tikaayu wand
[email protected] [email protected] m
Dr. Budi Budi Purwo P urwok k o, S .Pd., M.Pd M.Pd Bim Bimbingan dan Kon Konse seli ling ng,, Fakultas Fakultas Ilm Ilmu Pendidikan, Universitas Universitas Negeri Surabay Surabay a Abstrak
Penelitian Penelitian ini bertujuan unt uk mengelaboras eng elaboras i landas an teori teo ri dan praktik kons eling eling Emotion al Freedo m Technique sebag Technique sebag ai alternatif alternatif p endekatan konseling. konseling. M etode pen elitian elitian yang digunakan adalah metode pen elitian elitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan y akni metode metode d o kumentas kumentas i. Teknik Teknik analisis analisis dat a yang digun akan adalah analisis analisis isi. Untu Untu k menjaga menjaga kete patan pata n peng kajian kajian dan mence mencegah gah kesalahan kesa lahan inform informas asii dala m analisis analisis data maka maka dilakuk dilakukan an pengecekan antar pustaka dan mem membaca baca ulang pu staka serta mem memperhatikan perhatikan komentar pembimbing. Penelitian ini menghasilkan elaborasi landasan teori dan praktik konseling Emotion al Freedom Technique secara se cara utu h meliput eliput i, : 1) Latar Latar belakang b elakang berkemban berkembangn gnya ya kons eling eling Emotion al Freedom Freed om Techniq ue, ue , 2) konsep utama konseling Emotional konseling Emotional Freedom Technique , 3) tujuan dari konseling konseling Emotional Freedom Technique, Technique , 4) fungs i dan peran konselor dalam kons kons eling eling Emotion Emotion al Freedom Techniq ue , 5) 5) pengalam peng alaman an kons eli dalam p roses konseling Em konseling Emotion otion al Freedom Freedom Techniqu e , 6) hubu ngan antara kons kons elor dan konseli dalam kons eling eling Emotional Emotional Freedo m Techni que , 7) teknik dan prosedur konseling Emotional Freedom Technique, Technique , dan 8) hasil penelitian penerapan pen erapan kon seli se ling ng Emotional Emotional Freedom Technique, Technique , dan 9) proses proses konseling konseling Emotio Emotional nal Freed om Techniq Tech niq ue dalam menangani kasus. Kata Kunci: Studi Kepustakaan, Emotion Kepustakaan, Emotion al Freedom Tech niq ue. ue .
Ab A bstract stract This research conduct aims to ela borate the basic theory and practice of Emotional Freedom Techniq ue. ue. The method of this research was using library research. Data collection technique used in this research was documentation. Data analysis technique used in this research was content analysis. To maintained the conservation of the assessment process and checked between literatures and re-read the literatures had been considering th e advisor’s comment. comment. This reseacrh produ ces elaborat ion b asic theory an d practice of Emotion Emotion al Freedom Techniqu Techniqu e co unseling unseling as alt ernative approa ch to counseling, which includes, : 1) the develop ing backg round of Emotion Emotion al Freedom Freedom Technique Technique counseling, 2) key concept of Emotional Emotional Freedom Technique counseling, 3) therapeutic goals of Emotion al Freedom Freed om Techniq Tech niq ue counseling, 4) counselor’s function and role in Emotion in Emotion al Freedom Freed om Technique counseling, 5) client’s experience in Emotion al Freedom Freedo m Techni que counseli cou nseli ng, 6) relat ion ship between betw een counselor and client in Emotional Emotional Freedom Technique counseling, 7) counseling techniques and procedures of Emotion al Freedom Freed om Techni que counselin g, 8) experiment experiment research’s result o f Emotion al Freedom Freed om Techniq Tech niq ue counselin g, and 9) Emotional Freedom Techniq Techniq ue counseling process in Case.
K eyword yword : Library Resea rch, Emotion al Freedom Techniq ue .
Manusia merupakan individu kompleks yang memiliki dinamika interaksi ps ikis dengan lingkungan, keluarga dan teman. Ketika berinteraksi tidak jarang
permasalahan yan g terjadi pada dun ia kons eling. Komplektisitas permasalahan saat ini sebagai wahana pelayan an kons eling dan menjadi lahan yan g baik bagi perkembangan teori kons eling. Salah satu teori yang
manusia menghadapi permasalahan yan g
permasalahan, mulai dari sederhana sa mpai den gan
berkemban g baru-baru ini adalah Emotion al Freedo m Technique yan g dicetu skan o leh Gary Craig.
yang kompleks. Permasalahan tersebut muncul karena kebutuhan yang
Perkembangan teori yang pesat tidak lantas membuat teori tersebut akan langsung ada d alam silabus
tidak terpenuhi. Permasalahan tersebut menunt ut untuk segera diseles aikan ag ar tidak menjadi beb an dalam diri individu dan kehidupann ya, tidak terkecuali juga dengan pes erta didik. Permasalahan bagi pes erta didik timbul b aik dari intern maupun ekstern yang kedunya sangat menggan gu pros es belajar atau p embelajaran peserta didik. Fenomena yan g terjadi dalam du nia pendidikan terutama kenakalan peserta didik tersebut mendorong pentingnya guru bimbingan dan kons eling atau kons elor
perkuliahan . Kurikulum terdiri atas mata kuliah -mat a kuliah yang ditetapkan s ecara nasional, ins itusional, fakultas, dan program studi. Salah satu mata kuliah yang dipelajari oleh mahas iswa Bimbingan dan Kons eling adalah Teori Konseling sebagai upaya perwujudan kompetens i kons elor di bidang akademik, karena teori telah menjadi pon das i utama dalam penyelenggaraan proses konseling. Seorang calon konselor akan d ipersiapkan oleh perguruan tinggi jurusan Bimbingan dan Kons eling,
sekolah. ABKIN (2008) menyatakan bahwa peran kons elor di sekolah menen gah memiliki perbed aan den gan guru
tentun ya mengacu pada kurikulum yang berlaku. Teori-teori yang dipelajari dalam Unesa, UNY dan
mata pelajaran dalam rangka proses mend idik dan menumbuhkan aktualisasi diri siswa. Kompetensi akademik merupakan landas an bag i pengembangan
UPI menunjukkan dipelajarinya mengenai teori konseling Emotion al Freedo m Techni que (EFT) dalam beberapa universitas tersebut. Hal ini s alah satu h al yang mendorong
kompetensi professional yang meliputi : 1) memahami secara mend alam ten tang kons eli yan g dilayan ani, 2) menguas ai landasan dan kerangka teo ritis bimbingan dan
dilakukannya stu di kepus takaan mengenai kons eling Emotion al Freedom Techniq ue (EFT). Terapi Emotion al Freedom Techniq ue efektif untuk
konseling, 3) menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan kons eling yan g memand irikan kons eli dan 4) mengembangkan pribadi dan profesionalitas konselor
meningkatkan kesehatan dan mengob ati penyakit fisik menurut Iskand ar (2010). Pernyataan serupa juga dijabarkan oleh pencetus Emotion al Freedom Techni que
secara berkelanjutan (Harton o & Soed armadji (2012)). Konseling sebagai bentuk intervensi merupakan
Gary Craig (tanpa tahun) dalam bukun ya “EFT manual”, Emotion al Freedom Techni que dapat digunakan untuk
bantuan profes sional kons elor unt uk mempengaruh i konseli agar ia dapat mengubah perilakunya ke arah lebih maju (progressive) dalam Hartono & Soedarmadji (2012). Thompso n dalam Nursalim (2013), menyatakan bahwa saat ini telah ad a lebih dari 300 st rategi kons eling dari
mengatasi masalah kecanduan, diet, kecemasan, trauma, depresi, ketakutan, fobia, pernafas an, alergi dan masalah lain yang berkaitan dengan emosi. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa teknik ini cukup efektif p ada beberapa masalah psikologis. Penelitian
berbag ai orientas i st rategis. Keragaman kons eling beras al dari su dut pandang, prespektif p endekatan, dan orientasi teoritis dari berbagai ahli yang membuat definisi itu. Namun, secara umum semua definisi memiliki tujuan
dari Liandi Wijaya Dan Nini Sri Wahyuni menunjukkan adanya pengaruh Emotion al Freedom Techniqu e dalam mengurang i perilaku merokok remaja di sekolah swasta Wiyata Dharma Medan Sumatera Utara.
umum yan g sama, yakni kesejahteraan individu. Perbedaan dapat terletak p ada fokus atau sas aran intervens i dan cara
Ketersed iaan buku bacaan juga menjadi salah satu kendala dalam mempelajari teori ini, buku yan g membah as
konseling itu dilaksanakan. Konselor yang professional mampu menguas ai landas an dan kerangka teoritis Bimbingan dan Konseling.
Emotion al Freedom Techni que tidak terdapat di ruang baca jurusan Bimbingan dan Kons eling, Universitas Negeri Surabaya. Adapun buku atau referensi untuk Emotional Freedom Techniqu e masih berupa EBook yang tersedia on line dan masih berupa Bahasa asing atau masih sedikit buku yang menjabarkan Emotion al Freedom Techni que dalam Bahas a Indones ia. Faktor referensi atau buku menjadi hal utama yang meng hambat dalam mengen al teori Emotional Freedom Techni que oleh karena itu dalam penelitian ini akan mengkaji beberapa pus taka untuk menyus un landasan
PENDAHULUAN
permasalahan permasalahan
Hal tersebut untuk menunjang kinerja seo rang kons elor dalam melakukan layanan seperti kons eling. Perkembangan teori konseling saat ini mengalami kemajuan yang sang at pes at. Hal ini tampak pada hasilhasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal-jurnal penelitian baik skala nas ional maupun internas ional. Penelitian yang dipub likasikan di jurnal-jurnal ilmiah pada dasarnya merupakan usaha menjawab permasalahan-
2
teori konseling Emotion al Freedo m Technique. Penyus unan landasan teo ri kons eling ini ses aui dengan komponen-komponen yang ada dalam landasan teori dan praktik kons eling. Kajian ini d iharapkan dapat memban tu
4.
Kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
mahas iswa Bimbingan dan Konseling untuk dapat mengenal dan belajar mengenai teori Emotion al Freed om Technique. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun
Prosedur Penelitian Adapun langkah-langkah penelitain kepustakaan
dan mendeskripsikan kajian mengenai: 1) Latar belakang perkembangan kons eling Emotional Freedom Technique, 2) konsep utama konseling Emotional Freedom Techniq ue, 3) tujuan konseling Emotional Freedom Technique, 4) fungs i dan peran konselor dalam konseling Emotional Freedom Techniqu e, 5) pengalaman konseli dalam proses konseling Emotional Freedom Technique, 6) hubu ngan antara kons elor dan konseling dalam konseling Emotional Freedom Techni que , 7) teknik dan prosed ur kons eling
menurut Zed (2008) yan g dilakukan dalam penelitian ini adalah seb agai berikut: 1. Memiliki ide umum mengenai topik penelitian. 2. Mencari informasi yang mendukung topik. 3. Pertegas fokus penelitian. 4. Mencari dan menemukan bahan bacaan yang diperlukan dan mengklasifikasi bah an bacaan. 5. Membaca dan membuat catatan penelitian. 6. Mereview dan memperkaya lagi bah an bacaan.
Emotion al Freedo m Techni que , 8) hasil penelitian mengenai penerapan konseling Emotional Freedom
7.
Mengklasifikasi menulis.
lagi bahan bacaan d an mula i
Technique, dan 9) proses konseling Emotion al Freedom Technique dalam penanga nan kasu s.
Sumber Data
METODE
Sumber data pengumpulan sumber data berupa buku, jurnal, s itus internet yang terkait dengan topik yang telah dipilih. Sumber d ata terdiri dari 16 buku d an 12 jurnal tent ang konseling Emotional Freedom Techni que.
Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan d alam penelitian ini yaitu studi kepustakaan Studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi pen elaahan terhad ap buku- buku, literatur-literatu r,
Tekni k dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengu mpulan data dalam penelitian ini
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubu ngan nya dengan masalah yang d ipecahkan menurut Nazir (2003). Riset pust aka, pen elusu ran pustaka lebih daripada sekedar melayani fung si-fungs i yang disebut kan untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasn ya riset p us taka membatas i kegiatanny a hanya pad a bah an-bah an koleksi perpu stakaan saja tanp a
adalah dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal, dan sebag ainya (Arikunto, 2010). Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah daftar check-list klasifikas i b ahan penelitian, s kema/peta penulisan, dan format catatan penelitian.
memerlukan riset lapangan dalam Zed (2008).
Teknik Analis is Data
Teknik
Ciri utama studi kepus takaan menurut Zed (2008) meliputi:
analisis
data y ang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisis isi (cont ent analysis). Analisis ini digunakan un tuk mendapat kan inferensi y ang
1.
Peneliti b erhadapan langs ung dengan teks atau data angka dan bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata berupa kejadian, orang, atau ben da-ben da lainnya. 2. Data pustaka bersifat siap pakai artinya peneliti tidak pergi kemana-man kecuali berhad apan langs ung dengan bah an sumber y ang sud ah tersedia di perpu st akaan. 3. Data pus taka umumnya adalah sumber se kunder, artinya pen eliti memperoleh bahan dari tang an kedua dan bukan d ata orisinil dari tang an pertama di lapangan.
valid dan dapat diteliti ulang berdas arkan konteksnya (Kripendoff, 1993). Dalam analisis ini, akan dilakuka n pros es memilih, memban dingkan, menggab ung kan, memilah berbag ai pengertian, hingg a ditemukan yang relevan (Sabarguna , 2005). Untuk menjaga kekelan proses pengkajian dan mencegah serta mengatas i mis-informasi (kesalahan pengertian manusiawi yang bisa terjadi karena kekurangan penulis pustaka) maka dilakukan pengecekan antar pus taka dan membaca ulang p us taka serta komentar pembimbing (Sutanto, 2005).
3
memperhatikan
Hubungan
Technique pada tahun 1997 yang mengadap tasi dari
konseli dalam konseling Emotion al Freedom Technique, 7) Pros edur Emotional Freedom Technique, 8) Penelitian dari penerapan Emotion al Freedom Technique dan 9) Proses konseling
terapi akupuntu r dan telah menguji dengan memberikan terapi kepada veteran Vietnam y ang
Emotion al Freedom Techniq ue, mengacu p ada komponen komponen landasan teori dan praktik konseling d alam
menderita PTSD ( Post Traumati c Stress Disorder ). 2. Emotion al Freedom Techni que adalah terapi yang
Flanagan & Flanag an (2004), Fall dkk (2004), dan Corey (2008), serta masukan d ari dosen pembimbing.
berang gapan bahwa ketidakseimban gan energy meridian tub uh memberikan efek pada ps ikologi individu dan menyeb abkan emos i neg ative. 3. Tujuan dari Emotion al Freedom Technique adalah menyeimban gkan sistem energy meridian tub uh yang tersumbat sehingga mengalir dengan lancar dan emos i yang dihasilkan lebih positive. 4. Kons elor atau terapis memiliki peran dalam menciptakan lingkungan konseling yang aman dan
Pros es mengkaji kepustakaan t entang kons eling Emotion al Freedom Techni que ini menemui beb erapa kendala. Sumber kajian yang dimiliki peneliti tidak menjawab beberapa fokus penelitian s ecara mendalam. Sumber kajian landas an teori kons eling lain dijelaskan setiap bagian atau s ub bab, namun dalam su mber kajia n Emotion al Freedom Techniq ue ini tidak didapati sub bab yang dibutuhkan dalam fokus penelitian. Sumber kajian dari sebagian besar menjelaskan latarbelakang, pengertian
nyaman bag i klien. Selain itu kons elor atau terapis akan menangkap aspek-aspek emosi yang
Emotion al Freedo m Techni que dan prosedur Emotional Freedom Techni que , untuk tujuan, hubungan konselor
5.
mengganggu klien. Klien dalam konseling Emotion al Freedom Technique untuk berfokus pada masalah dengan mengingat,
konseli, fungsi dan peran konselor, pengalaman yang dirasakan kons eli pen eliti meng ambil yan g dirasa kutipan tersebut mewakili fokus kajian.
6.
mengucapkan, menghadirkan dan memvisualisasikan. Kons elor atau terapis harus memastikan kons eli atau klien dalam kondisi seimbang atau tenan g sebelum
Hasil dari studi yang dilakukan peneliti tentang teori dan praktik konseling Emotion al Freedo m Technique kurang komprehensif seperti halnya cakupan
intervensi diberikan. Konselor menciptakan hubungan terapeutik dimana klien merasa percaya dan aman. Dalam pros edu r kons eling Emotion al Freedom
teori konseling terapeutik lainnya yang menjelaskan secara mend etail dan mend alam s etiap fokus kajian . Berikut adalah fokus kajian yang tidak terjawab dalam
Technique ada 2 urutan tapping yaitu dengan urutan panjang dan pendek. Perbedaan nya hanya pad a 9
stu di kepus takaan yang d ilakukan peneliti. Kons ep utama, dalam konsep utama peneliti belum menemukan
gamut prosedu r. Prosedu r tersebut terdiri d ari tahap mengukur masalah atau SUDs, Set Up dan Afirmas i, Tapping , Mengevaluasi kembali atau mengukur masalah atau SUDs, dan 9 gamut prosedur. Hasil penelitian penerapan konseling Emotion al
pandangan Emotion al Freedom Techni que tentang masalah dan sifat dasar manusia, Tujuan konseling Emotion al Freedom Techni que , peran dan fungs i kons elor dalam Emotion al Freedom Techni que , pengalaman konseli dalam konseling Emotion al Freedom Techni que
Freedom Techniqu e menunjukkan bahwa kons eling Emotion al Freedom Techni que mampu mengurangi kecemasan, ketakutan dan trauma. 9. Proses konseling Emotion al Freedom Techni que
serta hubungan anatar konselor dan konseli dalam Emotion al Freedom Techniq ue. Proses dalam meny us un kajian mengen ai komponen latar belakang perkembangan konseling
dalam penyelesaian kas us dengan mencari as pekaspek yang mempengaruhi emosi klien kemudian
Emotion al Freedo m Techni que yang memuat konten mengenai biografi tokoh dan sejarah perkembangannya,
dilanjutkan dengan mentapp ing. Pembahasan Landasan teori dan praktik kons eling Emotional Freedom Techni que tersus un dalam has il kajian diatas yang merujuk pada komponen -komponen landasan teo ri dan praktik kon seling dari Corey, yang meliput i : 1) Latarbelakang dan perkembangan teori Emotional Freedom Technique, 2) Kon sep utama dari Emoto na l
kata kunci yang terkandung adalah tokoh Emotional Freedom Techn iqu e, Biografi Gary Craig, Akupu ntu r dan akupres uer, energi meridian, energi psikologi, Thought
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil 1. Gary Craig adalah tokoh pencetus Emotion al Freedom
7.
8.
konselor
dan
Field Therap y dan tercetusnya Emotion al Freedo m Technique. Sumber pustaka yang digunakan untuk menyus un kajian tersebut y aitu Dawson & Allenby, 2010; Iskandar, 2010; Zainudd in, 2009;Craig, (tanpa tahun); Fone, 2008; Prames wari & Ariyan i, 2015; Liesen , 2015. Kajian mengenai konsep utama konseling Emotion al Freedom Techniqu e yaitu terdiri pandangan sifat dasar manusia menurut Emotion al Freedo m
Freedom Technique, 3) Tujuan konseling Emotional Freedom Technique, 4) Fung si dan p eran konselor Emotion al Freedom techniq ue, 5) Pengalaman konseli dalam konseling Emotion al Freedom Techni que , 6)
4
Technique dan konsep dasar konseling Emotional Freedom Technique, mengandung kata kunci mengenai pembebas an emos i, energy tub uh atau energy meridian dalam tub uh yang menggu nakan s umber pus taka dari
kunci hu bung an yang terjadi antara kons elor dan kons eli adalah keadaan stabil konseli sebelum diberikan intervens i menggu nakan s umber kajian pus taka yaitu Hartman, 2003 d an Liesen, 2015.
Mounteratelli, 2012; Iskandar,2010; Zainuddin,2009; Fone,2008; Dawson & Allenby, 2010; Craig(tanpa tahun),
Sedangkan dalam menyusun kajian mengenai konponen teknik dan pros edur konseling Emotional
Moun trose & Moun trose, 2005; Chruch d kk, 2016; Prames wari & Ariyani, 2015; Clark, 2007; Huds on &
Freedom Techni que , kata kunci yang terkandun g adalah Identifikasi masalah d an pen gukuran masalah, Set Up,
Oklahoma, 2013; Hafter dkk, 2010; Prameswari & Ariyan i, 2015; Liesen, 2015; Nelms & castel, 2015; Alamsyah, 2010; Rajin dkk, 2015; Dharmodjono, 2001. Kajian mengenai tujuan konseling Emotion al Freedom Techni que , kata kunci yang terkandun g adalah terbeb asnya aliran energy meridian dalam tub uh manusia, menggunakan sumber pustaka yaitu Oktavia,2010; Iskan dar, 2010; Chruch & Brooks, 2013; Prameswari & Ariyan i, 2015; Clark, 2007; Wijaya & Wahyuni, (tanpa
Afirmasi, Tapp ing, Evaluas i atau pengkuran kemba li masalah d an 9 pros edu r gamut, sumber kajian yaitu Craig , (tanpa tahun), Chruch , 2012; Fone, 2008; Mou ntros e & Mou ntros e; Iskand ar, 2010; Zainudd in, 2009; Oktavia, 2009; Feinsten dkk, 2015. Kajian mengenai hasil penelitian penerapan konseling Emotion al Freedom Technique mengandung kata kunci latar belakang, metode dan hasil penelitian yang menggunakan sumber pustaka, Boath, 2012;
tahun). Fokus kajian tentang tujuan dari sumber yang diperoleh dirasa pene liti kurang mend etail ata u kurang
Steward & Carryer, 2012; Rahmi, 2012; Prameswari & Ariyani, 2015.
mendalam. Dalam menyus un kajian mengenai komponen fungs i dan peran konselor dalam konseling Emotional
Dalam kajian mengenai pros es kons eling Emotion al Freedom Techni que dalam penyelesaian kasus, kata kunci yang terkandung adalah penyelesaian kasus
Freedom Techni que , kata kunci yang terkandun g adalah tugas dan peran konselor dalam konseling Emotional Freedom Techni que , membimbinga atau mengarahkan
dalam konseling Emotion al Freedom Techniq ue meliputi des krispsi masalah dan penyelsaian tidak terdapat dalam sumber pustaka.
klien. Sumber pus takan yang digunakan untuk menyus un kajian terseb ut yaitu Hartman, 2003; Iskand ar, 2010; Fone, 2008; Mou ntros e & Mou ntros e, 2005; Clark, 2007.
Saran
1.
Dalam landas an kons eling lainnya dijelaskan ters endiri secara terperinci ten tang fungs i dan peran kons elor dala m konseling Emotion al Freedom Techniq ue, namun peneliti tidak menemukan fungsi konselor adap un peran kons elor dalam konseling Emotion al Freedom Technique ini dikutip dari su mber kajian yan g dirasa mewakili peran seo rang kons elor dalam konseling Emotion al Freedom
Untuk peneliti studi kepustakaan s elanjutny a a. Menjaga ketekunan dan kesabaran dalam mencari dan menemukan su mber pus taka yang b.
Technique. Kajian mengenai komponen pengalaman konseli dalam konseling Emotion al Freedom Techni que , yang terkandu ng dalam pengalaman kons eli dalam kons eling 2.
Emotion al Freedom Techniqu e meliput i fokus pada masalah dan pembebas an emos i, y ang terdapat pada
sesuai. Memiliki kecakap an dalam pemilihan kata yang s esu ai agar hasil kajian mudah dipahami
c.
oleh pembaca. Memiliki kesabaran dan ketelaten an dalam
d.
menyusun hasil kajian secara sistematis dan teratur. Rajin dalam membuat catatan-catatan
penelitian agar memudahkan pros es kajian. Untuk penelitian s elanjutny a a. Hasil penelitian ini h any a berup a kajia n mengenai konseling Emotion al Freedo m Technique, sehingga dapat dilakukan
su mber pust aka yaitu Hartman,2003; Zainudd in, 2009; Iskandar, 2010; Mou ntros e & Moun tros e, 2005. Dalam sumber kajian tidak dijelaskan secara eksplisit mengenai
penelitian yang membandingkan kajian antara konseling Emotion al Freedo m Techni que, dengan kajian pendekatan konseling lainnya.
pengalaman kons eli, peneliti meng ambil dari kutipan buku-buku yang dianggap menggambarkan pen galaman yang dirasakan konseli setelah konseling Emotional Freedom Techn iqu e. Kajian mengen ai hub ungan kons elor dan kons eli dalam konseling Emotion al Freedo m Technique, mengandung kata kunci hubungan yang terjadi selama pros es kons eling Emotion al Freedom Technique. Kata
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN.2008. Rambu-rambu Penyeleng gara an Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidik an. Bandung : ABKIN
5
Admin UNY. 2012. Kurik ulu m Prodi Bimbing an dan (online), Konselin g, (http://bk.fip.uny.ac.id/kurikulum-prodi bimbingan -dan-kons eling, diakses 26 November
Edward, S Neukrug. 2011.
Counseling Theory and
Practice. Fall, Kevin et al. Theoretical Models of Cou nseling and Psychothera py. New York: Brunner-Routledge.
2016).
Feinsten, dkk. 2012. The Promise of energy psychology. New York : Peng uin Group.
Alamsy ah, Isa. 2010. Cara Lebih Mud ah Menent uk an Titik Terapi Acupoint Petunjuk Akupuntur . Depok : As madina Publishing House.
Flanag an, Joh n Sommers and Flanagan , Rita Sommers . Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedu r Penelitia n suatu Pendek ata n Prak tek . Jakarta: Rineka Cipta.
2004. Counseling and Psychotherapy Theories in Context and Practice: Skills, Strategies, and Techniques (1st Edition). New Jersey: John Wiley & Sons.
Boath, E. dkk.2012. Tapping for PEAS : Emotional Freedom Techni que (EFT) in reducing presentasio n expression a nxiety synd rome (PEAS) in University students. Vol 1 (2) April 2012. Tersedia : http://journals.staffs.ac.uk/index.php/ipihe/article/ download/19/41 (19 November 2016)
Fone, Helena. 2008. Emotion al Freedom Technique for Dummies. Shouthern Gate : John willey & sons, Ltd. Hafter,
Church , Dawson dkk. 2016. EFT (emoti ona l freedom technique) and resiliency in veterans at risk for PTSD vol. 12 no. 5 pag es 355-365. Tersed ia :
dkk. 2010. The www.EFTfree.co m
EFT
Free
Manual .
Hartman, Silvia. 2003. The Advance Patterns of EFT . Eastbourne : Dragon Rising.
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S 1550830716300799 (17 november 2016)
Hartman, Silvia. 2010. Easy EFT . Eastbourne : Dragon Rising.
Church, Dawson dkk.2012. Brief grou p interven tion using emotional freedom technique for depression in College students . tersedia : http://emofree.ch/wpcontent /uploads/2016/02/group_ treatment_d epress
Hartono d an Soedarmadji, Boy.2012. Psikol ogi Konseling . Jakarta : Kencana Prenada Media Group
ioneft-ch.pdf?x48901 (30 November 2016)
Huds on, Rachel & Oklahoma. 2013. A study of mecha nisms and longevity effects of emotional freedom technique. Tersedia : http://media.proques t.com/media/pq/classic/doc/3 177028801/fmt/prv/rep/NPDF?_a=ChgyMDE3M DUwMzE2MTUxMjE2OTo4MDc1NDQqBTE4N
Church, Dawson. 2012. The EFT mini manual . Fulton : Energy Ps ychology Press Clark, Richard. 2007. Emotion al Freedom Techniq ue and Body Energy Healing . www.richardwclark.com
zUwMgoxNDc2MjA 0MTQ5OhFPcG Vud mlld1B hZ2VJbWFnZUIBMFIGT25saW5lWgJGVGIDU FJXagoyMDEzLzAxLzAxcgoyMDEzLzEyLzMx egCCAR1QLTEwMDY1MjMtbn Vsb C1udW xs L W51bGwtbnVsbJIBBk9ubGluZdIBFkRpc3NlcnR hdGlvbnMgJiBUaGVzZXOqAiZPUzpFTVMtV W5BdXRoRG9jV mlldy1nZX RQcmV2aW V3UG
Corey, Gerald. 2013. Theory and practice of counseling and psychotherapy (9th Edition) . Canada: Brooks/Cole. Craig,
Gary.(tanpa
tahun).
The
EFT
manual .
www.emofree.com Dawson,
Karl
&
Allenby,
Sasha.2010.
RmTGlua8ICAlBEygIT RGlzc2Vyd GF0aW9u L1 RoZXNpc9ICAVnyAgA%3D&_s=cWtQNpqHC
Matrix
1mOpAkd0AqrvTfnNpE%3D 2016)
Reimprint ing using EFT . Vancouver : Hay house. Dharmodjono. 2001. Menghayati Teori dan Praktik Akupuntur Mok sibu si Jilid 1. Jakarta : Trubus Agriwidya.
(18
November
Iskandar, Edi.2010. The Miracle Of Touch. Bandung : PT. Mizan Pustaka
6
Krippendoff, Klaus. 1993. Analisis Isi: Penga nta r Teori dan Metodologi. Jakarta: Citra Niaga Rajawali Press.
Staff
UNY. 2011. Silabi TTK, (Online) , (http://staff.uny.ac.id/sites/ default/files/Silabi%20TTK-pdf_0.pd f, diakses 26 November 2016).
Leisen, E. M.2015. Tapping with adolescents in a school settin g. Tersedia :
Stapleton, Peta dkk. 2014. A feasibil ity study : emotio nal
https://www.winona.edu/counseloreducation/Medi a/Emotional%20Freedom%20Techniques.pdf ( 20
freedom techniq ue for depression in Australian adults . tersedia :
November 2016)
http://thescipub.com/PDF/crpsp.2014.19.33.pdf (22 November 2016)
McLeod, John. 2003. Pengant ar Konselin g: Teori dan Studi Kasus. Terjemahan A.K. Anwar. Jakarta: Kencana.
Sulistyarini dan Jauhar, Mohammad. 2014. Dasar-dasa r Konselin g . Jakarta: Pres tas i Pustaka.
Mou ntros e, Philip & Mount rose , Jane. 2005. Heart and Soul of EFT and Beyond . Arroyo Grande : Holistic communications.
Sutanto, Limas . 2005. “Teori Konseling dan Psikoterapi Perdamaian”. Tesis tidak diterbitkan. Malang: UNM.
Nazir,
Unesa. 2015. Buku Pedoman Universitas Negeri Surabaya
M. 2003. Meto de Penelitian.
Jakarta: Ghalia
Fakultas Ilmu Pendidikan. Surabaya: Unesa.
Indonesia.
UPI. Tanpa Tahun. Teori Konseling Individual , (Online), (http://silabus.upi.edu/Direktori/FIP/Bimbingan_d an_Konseling/Teori%20Konseling%20Individual.
Nelms, A. J. & Castel, Liana.2015. A systematic review and metaanlisys of randomized and nonrandomized trials of clinical emotional freedom techniques (EFT) for the treatment of depression. Tersedia : www.sciencedirect.com/science/article/pii/S15508 30716301069 (22 November 2016)
pdf, diakses 26 November 2016) Wijaya, Liandi. (tanpa tahun). Pengaruh terapi emotional freedom techniq ues (EFT) dalam mengu rang i perilaku merokok remaja di Sekolah swas ta Wiyata
Nursalim, Moch amad.2013.Strategi dan Intervensi Konselin g . Jakarta Barat : Akademia Permata Oktavia,
Nur
Hidayati.2009.” Pengaruh
Dharma. Tersed ia : http://www.academia.edu/20862378/PENGARUH _TERAPI_EMOTIONAL_FREEDOM_T ECHNI
Emotional
QUES_EFT_DALAM_ MENGURA NGI_PERIL AKU_MEROKOK_ REMAJA . (22 november
Freedom Technique (EFT) terha dap Penin gkatan Diri Narap ida na Perempuan di Lembaga Pemasyarak ata n Kela s II A Bogo r”. Tesis di terbitkan, (online) : Jakarta : Universitas Indonesia
2016) Zainuddin, A. F. 2008.
Technique. Jakarta Timur : Afgan Pub lising.
Prames wari, Ayu & Ariyani, Hana. 2015. Emotional freedom techniq ue (EFT) terapi alternative untuk mengurangi kecemasan pada pasien yang akan menjalani percutaneou s coronary therapy (PCI). Tersedia : http://lppm.unsil.ac.id/2016/03/21/emotionalfreedom-technique-eft-terapi-alternatif-untuk-
Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitia n Kepu stak aan. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
mengurangi-kecemasan -pada-pasien-yang-akanmenjalani-percutaneou s-coronary-therapy-pci/ (29 November 2016) Rajin,
M.
Spiritual Emotional Freedom
dkk. 2015. Panduan Babon Akup untur . Yogyakarta : Penerbit Indotoleransi.
Sabarguna, Boy Subirosa. 2005. Analisis Data pada Penelitia n Kualitatif . Jakarta: UI Press .
7