Tektonik daerah cepu ( Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah)
Cepu adalah sebuah kecamatan keca matan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terletak di perbatasan d engan provinsi Jawa Timur, Timur, dan dilewati jalan ang menghubungkan !urabaa " Purwodadi " !emarang. #etak $eogra%is Kecamatan Cepu terletak di Blora, wilaah Propinsi Jawa Tengah. Kecamatan ini memiliki jarak terjauh dari kota Kabupaten Blora ke timur lebih kurang &' K(, dengan ketinggian )' ( dari dataran laut dan suhu maksimum &) *C, serta minimum )' *C. Kecamatan Cepu dikelilingi oleh beberapa kecamatan lain ang merupakan batas wilaah, aitu + " i sebelah barat keterbatasan dengan kecamatan Kedung Tuban kabupaten Blora. kecamatan Pandangan kabupaten Bojonegoro. " !ebelah utara berbatasan kecamatan !ambong kabupaten Blora. " !ebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Pandangan dan kecamatan Kedung Tubban. i sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Pandangan kabupaten Bojonegoro. " !ebelah utara berbatasan kecamatan !ambong kabupaten Blora. " !ebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Pandangan dan kecamatan Kedung Tubban.
Berdasarkan data monogra%is tahun )--&, wilaah kecamatan Cepu
1
terdiri dari / kelurahan dan desa, aitu + " esa $adon " esa 0gloram " esa Jipang " esa Kapuan " esa $etas " esa !umberpitu " esa 0glanjuk " esa Kentang " esa Cabean " esa mereneung " esa (ulorejo " Kelurahan Tambakromo " Kelurahan Balun " Kelurahan Cepu " esa Karangbowo " esa 0groto
2
(1231#1$I 45246 C5P7 Paleogeomor%ologi Blok Cepu
Paleogeomor%ologi merupakan suatu aspek ang sangat berman%aat jika kita dapat meman%aatkanna dengan baik. Bentang alam atau mor%ologi"mor%ologi ang telah terbentuk pada masa lampau dapat juga 8hilang9 karena terkubur oleh sedimen atau material lain hingga mor%ologi ini tidak da pat terlihat di permukaan bumi. Tanpa adana batasan waktu berapa lama mor%ologi itu terkubur, jika mor%ologi itu tersingkap atau dapat terekam dalam citra baik citra satelit maupun menggunakanseismic interpretation, inilah ang dinamakan dengan Paleogeomor%ologi.
!ecara garis besar, paleogeomor%ologi terbagi menjadi &, aitu+ topogra%i tersingkap kembali, topogra%i terkubur, dan topogra%i sisa. Keseluruhan topogra%i purba ini dapat menjadi sangat berman%aat dalam bidang penambangan atau sumber daa ang lain, karena apabila toogra%i"topogra%i ini ternata mengandung bijih :bijih mineral ekonomis atau bahkan hidrokarbon, kita dapat meman%aatkanna sebagai area tambang ang baru. Inilah ang sebenarna terjadi di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 3
!umur minak tradisional ang terdapat di Cepu aerah Cepu sejak lama dikenal sebagai daerah tambang minak bumi, ang dieksploitasi sejak era 6india Belanda. Blora mendapat sorotan internasional ketika di kawasan Blok Cepu ditemukan cadangan minak bumi sebanak );- juta barel. Cepu merupakan bagian Kabupaten Blora dari terdiri atas dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian )-")'- meter dpl. Bagian utara merupakan kawasan perbukitan, bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur 7tara. Bagian selatan juga berupa perbukitan kapur ang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng, ang membentang dari timur !emarang hingga #amongan. Ibukota kabupaten Blora sendiri terletak di cekungan Pegunungan Kapur 7tara.
4
3isiogra%i Jawa Tengah dan Jawa Timur =Bemmelen> 2andublatung ?one merupakan suatu depresi ang terbentuk akibat adana tektonik diantara Kendeng ?one dan 2embang ?one pada Pleistosen dengan litologi berupa lempung dan lanau. !edangkan 2embang ?one sendiri merupakan suatu antiklinorium dengan trend ang mengarah dari barat ke timur. #itologi ang terdapat pada ?ona ini merupakan suatu campuran batuan sedimen silisiklastik, karbonat laut dangkal dan asal daratan, lempung, dan napal laut dalam.
5
$eomor%ologi 2egional ?ona kendeng Berdasarkan mor%ologi tektonik =litologi dan pola struktur>, maka wilaah Jawa bagian timur =meliputi Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur> dapat dibagi mejadi beberapa ?ona %isogra%is =van Bemmelen, @A@> akni + membentang dari gunungapi 7ngaran di bagian barat ke timur melalui 0gawi hingga daerah (ojokerto. i bawah permukaan, kelanjutan ?ona ini masih dapat diikuti hingga di bawah selatan (adura. Ciri mor%ologi
ang berarah barat"timur ini mencerminkan adana perlipatan dan sesar naik ang berarah barat"timur pula. Intensitas perlipatan dan anjakan ang mengikutina mempunai intensitas ang sangat besar di bagian barat dan berangsur melemah di bagian timur. 4kibat adana anjakan tersebut, batas dari satuan batuan ang bersebelahan sering merupakan batas sesar. #ipatan dan anjakan ang disebabkan oleh gaa kompresi juga berakibat terbentukna rekahan, sesar dan ?ona lemah ang lain pada arah tenggara"barat laut, barat daa"timur laut dan utara"selatan. Proses eksogenik ang berupa pelapukan dan erosi pada daerah ini berjalan sangat intensi%, selain karena iklim tropis juga karena sebagian besar litologi penusun (andala Kendeng adalah batulempung"napal"batupasir ang mempunai kompaksitas rendah, misalna pada %ormasi Pelang, 3o rmasi Kerek dan 0apal Kalibeng ang total ketebalan ketigana mencapai lebih dari )--- meter. Karena proses tektonik ang terus berjalan mulai dari ?aman Tersier hingga sekarang, banak dijumpai adana teras"teras sungai ang menunjukkan adana perubahan base o% sedimentation berupa pengangkatan pada (andala Kenden g tersebut. !ungai utama ang mengalir di atas (andala Kendeng tersebut adalah Bengawan !olo ang mengalir mulai dari utara !ragen ke timur hingga 0gawi, ke utara menuju Cepu dan membelok ke arah timur hingga bermuara di 7jung Pangkah, utara $resik. !ungai lain adalah !ungai #usi ang mengalir ke arah barat, dimulai dari Blora, Purwodadi dan terus ke barat hingga bermuara di pantai barat emak"Jepara. !tratigra%i 2egional !tratigra%i penusun +
7
. 3ormasi Pelang 3ormasi ini dianggap sebagai %ormasi tertua ang tersingkap di (andala Kendeng. 3ormasi ini tersingkap di esa Pelang, !elatan Juwangi. Tidak jelas keberadaan bagian atas maupun bawah dari %ormasi ini karena singkapanna pada daerah upthrust ,berbatasan langsung dengan %ormasi Kerek ang lebih muda. ari bagian ang tersingkap tebal terukurna berkisar antara '; meter hingga ); meter =de $enevrae !amuel, @/) dalam 2ahardjo, )--A>. #itologi utama penusunna adalah napal, napal lempungan dengan lensa kalkarenit bioklastik ang banak mengandung %osil %oramini%era besar. ). 3ormasi Kerek 3ormasi Kerek memiliki kekhasan dalam litologina berupa p erulangan perselang" selingan antara lempung, napal, batupasir tu% gampingan dan batupasir tu%aan. Perulangan ini menunjukkan struktur sedimen ang khas aitu perlapisan bersusun =graded bedding>. #okasina berada di esa Kerek, tepi sungai Bengawan !olo, ' km ke utara 0gawi. i daerah sekitar lokasi tipe %ormasi ini terbagi menjadi tiga anggota =de $enevrae !amuel, @/) dalam 2ahardjo, )--A>, dari tua ke muda masing"masing + a. 4nggota Banuurip 4nggota Banuurip tersusun oleh perselingan antara napal lempungan, lempung dengan batupasir tu% gampingan dan batupasir tu%aan dengan total ketebalan )/meter. i bagian tengahna dijumpai sisipan batupasir gampingan dan tu%aan setebal ; meter, sedangkan bagian atasna ditandai dengan adana perlapisan kalkarenit pasiran setebal ; meter dengan sisipan tu% halus. 4nggota ini berumur 0- : 0; =(iosen tengah bagian tengah atas>. b. 4nggota !entul 4nggota !entul tersusun atas perulangan ang hampir sama dengan anggota Banuurip, tetapi lapisan ang bertu% menjadi lebih tebal. Ketebalan anggota
8
!entul mencapai ;-- meter. 4nggota !entul berumur 0D =(iosen atas bagian bawah>. c. 4nggota Batugamping Kerek (erupakan anggota teratas dari %ormasi Kerek, tersusun oleh perselingan antara batugamping tu%aan dengan perlapisan lempung dan tu%. Ketebalan anggota ini mencapai ;- meter. 7mur batugamping kerek ini adalah 0/ =(iosen atas bagian tengah>. &. 3ormasi Kalibeng 3ormasi ini terbagi menjadi dua bagian aitu bagian bawah dan bagian atas. Bagian bawah %ormasi Kalibeng tersusun oleh napa l tak berlapis setebal D-- meter, berwarna putih kekuning"kuningan sampai abu"abu kebiru"biruan, kaa akan kanndungan %oramini%era plangtonik. a. 3ormasi Kalibeng bagian bawah 3ormasi Kalibeng bagian bawah ini terdapat beberapa perlapisan tipis batupasir ang ke arah Kendeng bagian barat berkembang menjadi suatu endapan aliran rombakan, ang disebut sebagai 3ormasi Banak =6arsono, @'& dalam 2ahardjo, )--A> atau anggota Banak dari %ormasi Kalibeng =0ahrowi dan !uratman, @@dalam 2ahardjo, )--A>, ke arah Jawa Timur, aitu di sekitar $unung Pandan, $unung 4ntasangin dan $unung !oko, bagian atas %ormasi ini berkembang sebagai endapan vulkanik laut ang menunjukkan struktur turbidit. 3asies tersebut disebut sebagai anggota 4ntasangin =6arsono, @'& dalam 2ahardjo, )--A>. b. 3ormasi Kaliben bagian atas Bagian atas dari %ormasi ini oleh 6arsono =@'&> disebut sebagai 3ormasi !onde, ang tersusun mula"mula oleh anggota Klitik aitu kalkarenit putih kekuning" kuningan, lunak, mengandung %oramini%era plangtonik maupun besar, moluska, koral, algae dan bersi%at napalan atau pasiran dengan berlapis baik. Bagian paling atas tersusun atas breksi dengan %ragmen gamping berukuran kerikil dan semen karbonat. Kemudian disusul endapan napal pasiran, semakin keatas napalna 9
bersi%at semakin bersi%at lempungan. Bagian teratas ditempati oleh lempung berwarna hijau kebiru"biruan. 3ormasi !onde ini ditemukan sepanjang saap lipatan bagian selatan antiklinorium Kendeng dengan ketebalan berkisar )/ : ;'@ meter dan berumur Pliosen =0@ : 0)>. A. 3ormasi Pucangan 3ormasi Pucangan ini mempunai penebaran ang cukup luas. i Kendeng bagian barat satuan ini tersingkap luas antara Trinil dan 0gawi. i (andala Kendeng aitu daerah !angiran, 3ormasi Pucangan berkembang sebagai %asies vulkanik dan %asies lempung hitam. 3asies vulkanikna berkembang sebagai endapan lahar ang menumpang diatas %ormasi Kalibeng. 3asies lempung hitamna berkembang dari %asies laut, air paau hingga air tawar. i bagian bawah dari lempung hitam ini sering dijumpai adana %osil diatomae dengan sisipan lapisan tipis ang mengandung %oramini%era bentonik penciri laut dangkal. !emakin ke atas akan menunjukkan kondisi pengendapan air tawar ang dicirikan dengan adana %osil moluska penciri air tawar. ;. 3ormasi Kabuh 3ormasi ini mempunai lokasi tipe di desa Kabuh, Kec. Kabuh, Jombang. 3ormasi ini tersusun oleh batupasir dengan material non vulkanik antara lain kuarsa, berstruktur silang siur dengan sisipan konglomerat, mengandung moluska air tawar dan %osil"%osil vertebrata. 3ormasi ini mempunai penebaran geogra%is ang luas. i daerah Kendeng barat %ormasi ini tersingkap di kubah !angiran sebagai batupasir silang siur dengan sisipan konglomerat dan tu% setebal -- meter. Batuan ini diendapkan %luvial dimana terdapat struktur silang siur, maupun merupakan endapan danau karena terdpaat moluska air tawar seperti ang dijumpai di Trinil. D. 3ormasi 0otopuro 3ormasi ini mempunai lokasi tipe di desa 0otopuro, Timur #aut !aradan, (adiun ang saat ini telah dijadikan waduk. 3ormasi ini terdiri atas batuan tu% berselingan dengan batupasir tu%aan, breksi lahar dan konglomerat vulkanik. (akin keatas sisipan batupasir tu%aan semakin banak. !isipan atau lensa"lensa breksi volkanik 10
dengan %ragmen kerakal terdiri dari andesit dan batuapung juga ditemukan ang merupakan cirri %ormasi 0otopuro. 3ormasi ini terendapkan secara selaras diatas %ormasi Kabuh, tersebar sepanjang Pegunungan Kendeng dengan ketebalan lebih dari )A- meter. 7mur dari %ormasi ini adalah Plistosen akhir dan merupakan endapan lahar di daratan. /. 5ndapan undak Bengawan !olo 5ndapan ini terdiri dari konglomerat polimik dengan %ragmen napal dan andesit disamping endapan batupasir ang mengandung %osil"%osil vertebrata. di daerah Brangkal dan !angiran, endapan undak tersingkap baik sebagai konglomerat dan batupasir andesit ang agak terkonsolidasi dan menumpang di atas bidang erosi pada 3ormasi Kabuh maupun 0otopuro.
!truktur $eologi 2egional e%ormasi pertama pada , de%ormasi merupakan mani%estasi dari ?ona konvergen pada konsep tektonik lempeng ang diakibatkan oleh gaa kompresi berarah relati% utara : selatan dengan tipe %ormasi berupa ductile ang pada %ase terakhirna berubah 11
menjadi de%ormasi brittle berupa pergeseran blok : blok dasar cekungan
e%ormasi Plio : Plistosen dapat dibagi menjadi tiga %aseE stadia, aituF %ase pertama berupa perlipatan ang mengakibatkan terbentukna $eantiklin Kendeng ang memiliki arah umum barat : timur dan menunjam di bagian Kendeng Timur, %ase kedua berupa pensesaran ang dapat dibagi menjadi dua, aitu pensesaran akibat perlipatan dan pensesaran akibat telah berubahna de%ormasi ductile menjadi de%ormasi brittle karena batuan telah melampaui batas kedalaman plastisna. Kedua sesar tersebut secara umum merupakan sesar naik bahkan ada ang merupakan sesar sungkup. 3ase ketiga berupa pergeseran blok : blok dasar cekungan
12
&. !esar $eser !esar geser pada
!T27KT72ET5KT10IK Kawengan adalah sebuah nama tempat ang berada pada ketinggian sekitar '-- meter diatas permukaan laut =mdpl> dan terletak sekitar - km sebelah utara kota Cepu ang merupakan kota perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ang dibatasi oleh Bengawan !olo di pulau Jawa sebelah utara. 4tau lebih tepatna Kawengan berada pada koordinat /G-AH #intang !elatan =#!> dan G&DH Bujur Timur =BT>. !ementara Cepu berada pada koordinat /G-'H #! dan G&; BT di ketinggian - mdpl. (engingat jalan ang ditempuh berbelok"belok seperti halna pada dataran tinggi lain, maka jarak tempuh Cepu : Kawengan menjadi sekitar ); km.
13
aerah Patahan Kerak Bumi dan !ingkapan Batuan 3ormasi
Kawengan biasa disebut sebagai daerah dataran tinggi, bukan sebagai daerah pegunungan. Karena dataran tinggi Kawengan tidak terbentuk karena ada pegunungan disekitarna, tetapi terbentuk karena merupakan titik pertemuan pergerakan tektonik kerak bumi sejak ?aman purba dari arah ang berlawanan, aitu dari blok !emarang =Barat>, Tuban =Timur> dan 0gawi =!elatan>. &>
Pergerakan ketiga blok tersebut mendorong dataran Kawengan menjadi dataran tinggi. Karena lapisan kerak bumi terdiri dari batuan, sementara gaa ang mendorong dari arah berlawanan sangat besar, akibatna pada saat tertentu lapisan batuan disekitar puncak Kawengan menjadi patah, sementara pergerakan tektonik tersebut masih terus berlangsung. !ehingga tidak mengherankan jika selama perjalanan kita akan banak melihat singkapan patahan kerak bumi ang tidak akan kita dapati di dataran tinggi pegunungan seperti di Puncak =Bogor>.
14
Berdasarkan data stratigra%i ang ada di #aboratorium $eologi Pusdiklat (igas Cepu menunjukkan bahwa %osil, minak dan batuan %ormasi dataran tinggi Kawengan terbentuk pada ?aman (iosin era !eno?oikum pada lingkungan pengendapan 0eritik Bathal dengan ketebalan %ormasi sekitar D-- meter. 4rtina pada )& : ;,& juta tahun !( dataran tinggi Kawengan berada didasar laut pada kedalaman )-- sampai ;- meter. 6al ini ditunjukkan dari %osil duri %oramini%era =hewan purba sejenis ikan ang hidup di laut dalam> dan batuan 0apal orange ang banak ditemukan di daerah Kawengan dan #edok.
!edangkan %auna menusui di darat ang sudah ada pada ?aman (iosin adalah musang, badak, unta, kucing, kuda dan binatang mamalia karni%ora. Binatang mastodon untuk pertamakalina hidup di ?aman (iosin. >. Pada ?aman (iosin ini kera besar tak berekor seperti orang utan ang ada di 4sia dan 5ropa !elatan sudah ada sebelumna, aitu sejak ?aman Pliosin =;,& juta tahun ang lalu>, masih pada era !eno?oikum.
Batuan kerak bumi ang tersingkap di Kawengan oleh masarakat ditambang untuk dijadikan bahan bangunan. (engingat batuan ang ditemukan kebanakan berbentuk amor% dan berpori maka mereka lebih banak menggunakan batu itu sebagai bahan pondasi 15
dengan alasan pondasi bangunan akan lebih kuat. 6al itu bisa dimengerti karena semen akan masuk kedalam pori"pori batuan sehingga akan mengikat lebih kuat. !ementara batuan tudung lebih banak digunakan untuk menimbun bagian dalam alas bangunan setelah dikelilingi dengan pondasi. !truktur $eologi Pada masa sekarang =0eogen : 2esen>, pola tektonik ang berkembang di Pulau Jawa dan sekitarna, khususna Cekungan Jawa Timur bagian 7tara merupakan ?ona penunjaman =convergent ?one>, antara lempeng 5urasia dengan lempeng 6india : 4ustralia =6amilton, @/@, Katili dan 2einemund, @'A, Pulonggono, @@A>. 5volusi tektonik di Jawa Timur bisa diikuti mulai dari Jaman 4khir Kapur ='; : D; juta tahun ang lalu> sampai sekarang =Pulonggono, @@->. !ecara ringkasna, pada cekungan Jawa Timur mengalami dua periode waktu ang menebabkan arah relati% jalur magmatik atau pola tektonikna berubah, aitu pada jaman Paleogen =5osen : 1ligosen>, ang berorientasi Timur #aut : Barat aa =searah dengan pola (eratus>. Pola ini menebabkan Cekungan Jawa Timur bagian 7tara, ang merupakan cekungan belakang busur, mengalami rejim tektonik regangan ang diindikasikan oleh litologi batuan dasar berumur Pra : Tersier menunjukkan pola akresi berarah Timur #aut : Barat aa, ang ditunjukkan oleh orientasi sesar : sesar di batuan dasar, horst atau sesar : sesar anjak dan graben atau sesar tangga. an pada jaman 0eogen =(iosen : Pliosen> berubah menjadi relati% Timur : Barat =searah dengan memanjangna Pulau Jawa>, ang merupakan rejim tektonik kompresi, sehingga menghasilkan struktur geologi lipatan, sesar : sesar anjak dan menebabkan cekungan Jawa Timur 7tara terangkat =1rogonesa Plio : Pleistosen> =Pulonggono, @@A>. Khusus di Cekungan Jawa Timur bagian 7tara, data ang mendukung kedua pola tektonik bisa dilihat dari data seismik dan dari data struktur ang tersingkap. (enurut an Bemmelen =@A@>, Cekungan Jawa Timur bagian 7tara =0orth 5ast Java Basin> aitu dan dapat dibedakan menjadi ) bagian aitu bagian 7tara =0orthern 2embang 4nticlinorium> dan bagian !elatan =(iddle 2embang 4nticlinorium>. Bagian 7tara pernah mengalami pengangkatan ang lebih kuat dibandingkan dengan di bagian selatan sehingga terjadi erosi sampai 3ormasi Tawun, bahkan 16
kadang : kadang sampai Kujung Bawah. i bagian selatan dari daerah ini terletak antara lain struktur : struktur Banubang, (ojokerep dan 0graong. Bagian !elatan =(iddle 2embang 4nticlinorium> ditandai oleh dua jalur positi% ang jelas berdekatan dengan Cepu. i jalur positi% sebelah 7tara terdapat lapangan : lapangan minak ang penting di Jawa Timur, aitu lapangan + Kawengan, #edok, 0globo !emanggi, dan termasuk juga antiklin : antiklin 0gronggah, Banuasin, (etes, Kedewaan dan Tambakromo. i dalam jalur positi% sebelah selatan terdapat antiklinal"antiklinal E struktur"struktur $abus, Trembes, Kluweh, Kedinding : (undu, Balun, Tobo, 0gasem : ander, dan 0gimbang 6igh. !epanjang jalur
17
!T24TI$243I Stratigrafi
!ecara regional, stratigra%i pada daerah Cepu dan sekitarna tersusun atas sepuluh %ormasi =Pringgoprawiro, @'&>, aitu 3ormasi Kujung, Prupuh, Tuban, Tawun, 0graong, Bulu, onocolo, #edok, (undu dan #idah. 7rutan stratigra%i daerah penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 !. eskripsi dari masing"masing %ormasi dari urutan tua ke muda adalah sebagai berikut
18
" #orma$i Ku%ung 3ormasi Kujung mempunai lokasi tipe di Kali !ecang, esa Kujung, Tuban, tersingkap susunan napal abu"abu kehijauan dan lempung napalan kuning kecoklatan dengan sisipan batugamping bioklastik =Pringgoprawiro, @'&>. 7mur 3ormasi Kujung adalah 1ligosen 4tas atau . 3ormasi Kujung memiliki rasio planktonik bentonik berkisar D-L " /-L, diendapkan pada lingkungan laut terbuka pada kedalaman berkisar antara )-- : ;-- meter atau bathal atas, hal tersebut dikuatkan dengan ditemukanna %osil"%osil Cibicides floridanus,
Nonion pompilioides, Spirillina vivipora, Robulus cf, Loculosis, Nodosaria sublineata, Uvigerina
auberiana, Cyclammina cancellata dan Pullenia quinqueloba
=Pringgoprawiro, @'&>. 3ormasi Kujung ditutupi oleh 3ormasi Prupuh secara selaras.
2 #orma$i &rupuh
3ormasi Prupuh memiliki lokasi tipe di esa Prupuh, Paceng, Paciran $resik, dengan panjang lintasan &-- m. 3ormasi Prupuh disusun oleh perselingan antara batugamping berwarna putih kotor dengan batugamping bioklastik putih abu"abu muda =Pringgoprawiro, @'&>. Pada bagian bawah %ormasi ini ditemukan Globigerina ciperoensis, Globigerina tripartita, Globorotalia kugleri dan Globigerinita dissimilis, sedangkan pada bagian atas muncul Globigerinoides immaturus. Pada batugamping bioklastik ditemukan Spiroclypeus orbitoides, Lepidocyclina verucoca dan Lepidocyclina sumatrensis. 7mur dari 3ormasi Prupuh ini adalah 1ligosen 4tas : (iosen Bawah atau . 3ormasi Prupuh memiliki rasio planktonik bentonik berkisar ;-L " D-L, diendapkan pada lingkungan neritik luar, hal tersebut dikuatkan dengan ditemukanna %osil"%osil Uvigerina
19
auberiana, Cibicides io, ponides !annai, Nodosaria insecta dan Lagena spiralis =Pringgoprawiro, @'&>. 4dana %osil golongan orbitoid ang berasal dari laut dangkal disimpulkan sebagai %osil"%osil eM"situ karena terjadi longsoran, terdapatna %osil"%osil golongan plankton dengan golongan ini menokong pendapat ini.
! #orma$i Tuban
3ormasi Tuban tersingkap di esa rajat, Paciran, Tuban. 3ormasi Tuban tersusun atas napal pasiran berwarna putih abu"abu, semakin ke atas berubah menjadi endapan batulempung biru kehijauan dengan sisipan batugamping berwarna abu"abu kecoklatan ang kaa akan %oramini%era orbitoid, koral dan algae. !emakin ke atas lagi berubah menjadi batugamping pasiran berwarna putih kekuningan hingga coklat kekuningan =Pringgoprawiro, @'&>. Pada %ormasi ini dijumpai Clycloclypeus, "yogypsina, Lepidocyclina. 7mur dari 3ormasi Tuban ini adalah (iosen 4wal bagian tengah atau . Pada %ormasi ini sering dijumpai %osil %oramini%era Globigerinoides primordius, Globorotalia opimanana, Globigerina tripartita dissimilis , dan Globigerinoides alttiaperture# 3ormasi Tuban memiliki rasio planktonik bentonik berkisar )-L " &-L, diendapkan pada lingkungan sublitoral luar =;- : ;- meter>, hal tersebut dikuatkan dengan ditemukanna %osil"%osil
Cibides concentricus, ponoides antilarum, pinoides umbonatus dan Uvigerina cf auberiana pada bagian bawah dan Lagenodosaria scalaris, Cassidulina sp#, Cibicides sp#, Uvigerina sp# dan $mmonia beccarii# 4dana 4mmonia becarii menunjukkan bahwa lingkungan tempat diendapkanna %ormasi ini tidak jauh dari pantai =Pringgoprawiro, @'&>.
20
' #orma$i Tawun 3ormasi Tawun tersusun atas serpih pasiran berwarna abu"abu hingga coklat abu" abu, kemudian disusul dengan perselingan antara batupasir coklat kemerahan, serpih pasiran dan batugamping kekuningan hingga kecoklatan, dimana makin ke atas batugamping menjadi lebih dominan dan mengandung %osil orbitoid ang besar"besar =Pringgoprawiro, @'&>. 7mur dari 3ormasi Tawun adalah (iosen 4wal bagian tengah
: (iosen Tengah atau
obesa, Globorotalia subquadratus, Globigerinoides alttiapertu
=Pringgoprawiro, @'&># Pada lempung pasiranna mengandung gastropoda, semakin ke atas, aitu pada batugamping bioklastik, kaa akan %osil orbitoid seperti Lepidocyclina atuberculata, Lepidocyclina ep!ippioides, Lepidocyclina sumatrensis, Lepidocyclina nipponica, "yogypsina bantamensis dan Clyclocypeus spp# ang mengindikasi umur (iosen Tengah, =Pringgoprawiro, @'&>. Berdasarkan %osil"%osil %oramini%era bentonik ang ditemukan aitu lp!idium sp#, Pyrgo bradyi, %riloculina sp#, Proteonina sp# dan Nonionella sp#, 3ormasi Tawun diendapkan pada lingkungan paparan dangkal antara kedalaman - : ;- meter. Terdapatna kelimpahan dari %oram besar menunjukkan adana kondisis terumbu, dengan lautan ang dangkal, air hangat dan jernih =Pringgoprawiro, @'&>.
#orma$i gra*ong Pada umur (iosen Tengah, juga dijumpai adana batupasir kuarsa ang berukuran halus pada bagian bawah dan cenderung mengkasar pada bagian atas dan terkadang gampingan =Pringgoprawiro, @'&>. Batupasir ini sebelumna disebut sebagai
21
4nggota 0graong dari 3ormasi Tawun, namun kemudian disebut sebagai 3ormasi 0graong. #okasi tipe 3ormasi 0graong adalah desa 0graong ang terletak kurang lebih &- km di sebelah utara kota Cepu. Pada umumna, satuan batuan ini dicirikan oleh pasir kuarsa lepas"lepas, disuatu tempat berselingan dengan serpih karbonan, serpih dan batulempung. Ke arah atas dijumpai sisipan batugamping bioklastik ang mengandung %osil &rbitoid =Poedjoprajitno dan juhaeni, )--D>. Pasir 0graong diendapkan dalam %ase regresi% dari lingkungan laut dangkal ?ona neritik pinggir hingga rawa"rawa pada waktu (iosen Tengah =Poedjoprajitno dan juhaeni, )--D>. Ketebalan keseluruhan Pasir 0graong adalah sangat beragam, di sebelah utara mencapai '-- : --- meter, sedangkan di sebelah selatan mencapai A-meter =Poedjoprajitno dan juhaeni, )--D>. 3ormasi 0graong kontak dengan batugamping 3ormasi Tawun pada bagian bawah dan dibagian atas ditutupi oleh batugamping 3ormasi Bulu =Poedjoprajitno dan juhaeni, )--D>.
+ #orma$i Bulu 3ormasi Bulu mempunai lokasi tipe di esa Bulu, 2embang, terdiri dari batugamping putih kekuningan dan batugamping pasiran berwarna putih kelabu hingga kuning keabuan, terdapat sisipan napal berwarna abu"abu, kaa akan %oram besar dan kecil, koral, ganggang =Pringgoprawiro, @'&>. Ketebalan satuan ini ;A m : )A' m. 7mur 3ormasi Bulu adalah (iosen 4khir bagian bawah atau . 3ormasi Bulu diendapkan pada lingkungan neritik luar : batial atas =Pringgoprawiro, @'&>. Berdasarkan %osil %oramini%era besar ang ditemukan, aitu Lepidocyclina
angulosa,
Lepidocyclina
sumatrensis,
C ycloclypeus
annulatus,
C ycloclypeus indofasificus dan Lepidocycclina sp#, 3ormasi Bulu dikelompokkan ke
22
dalam ?ona T% bawah : T% atas. 3ormasi Bulu memiliki rasio planktonik : bentonik &" A- L, diendapkan pada lingkungan batimetri 0eritik Tengah dengan kedalaman ;- : -- meter, didasarkan pada %osil %oramini%era bentonik ang ditemukan, aitu $mp!istegina lesonii, Cibicides io, ponides antillarium dan Nonionela atlantica =Pringgoprawiro, @'&>. 3ormasi Bulu ditutupi oleh 3ormasi onocolo secara selaras.
#orma$i -onocolo
3ormasi onocolo memiliki lokasi tipe di sekitar onocolo, Cepu. !atuan ini tersusun oleh napal, napal lempungan, hingga napal pasiran, ang kaa akan %oram plankton, terdapat sisipan kalkarenit dengan tebal lapisan ; : )- cm =Pringgoprawiro, @'&>. 3ormasi onocolo memiliki tebal '@ : D-- meter, diendapkan pada (iosen 4khir bagian bawah " (iosen 4khir bagian tengah atau pada . 3ormasi onocolo memiliki rasio planktonik bentonik D- : '-L, diendapkan pada lingkungan laut terbuka dengan kedalaman -- : ;-- meter atau pada ?ona batimetri neritik luar : batial atas. 3ormasi onocolo ditutupi oleh 3ormasi #edok di atasna secara selaras =Pringgoprawiro, @'&>.
. #orma$i /edok
3ormasi #edok memiliki lokasi tipena di esa #edok, Cepu. 3ormasi #edok tersusun atas perulangan napal pasiran dan kalkarenit, dengan napal dan batupasir. Bagian atas dari satuan ini dicirikan batupasir dengan konsentrasi glaukonit. Kalakarenitna sering memperlihatkan perlapisan silang"siur =Pringgoprawiro, @'&>. Berdasarkan %osil %oram planktonik Globorotalia pleistumida ang ditemukan, umur 3ormasi #edok adalah (iosen 4khir bagian atas atau pada
23
=Pringgoprawiro, @'&>. 3ormasi #edok memiliki rasio planktonik bentonik &- : A/L, diendapkan pada lingkungan neritik luar dengan kedalaman -- " )-- meter =Pringgo" prawiro, @'&>.
0 #orma$i 1undu 3ormasi (undu memiliki lokasi tipe di Kali Kalen, esa (undu, Cepu. 3ormasi (undu terdiri dari napal ang kaa %oramini%era planktonik, tidak berlapis. Bagian paling atas dari satuan ini ditempati oleh batugamping pasiran ang kaa %oramini%era planktonik. Bagian atas dari 3ormasi (undu ini disebut 4nggota !elorejo, terdiri dari perselingan
batugamping
pasiran
dan
napal
pasiran
=Pringgoprawiro,
@'&>.
Penebaranna cukup luas, dengan ketebalan /;m : &A)m. Berdasarkan %osil %oramini%era planktonik ang ditemukan, umur 4nggota !elorejo adalah Pliosen atau pada . Bagian bawah 3ormasi (undu memiliki rasio planktonik bentonik /; : '- L, diendapkan pada lingkungan batimetri bathal tengah dengan kedalaman /-- : -- meter, sedangkan bagian atas 3ormasi (undu memiliki rasio planktonik bentonik &- : A/ L, diendapkan pada lingkungan batimetri neritik luar dengan kedalaman-- : D-- meter =Pringgoprawiro, @'&>.
" #orma$i /idah 3ormasi #idah terdiri atas satuan batulempung biru tua, masiv, tidak berlapis. !atuan ini dapat dipisahkan menjadi bagian atas, tengah, bawah. Pada bagian bawah 3ormasi #idah merupakan satuan batulempung berwarna biru =4nggota Tambakromo>. Bagian atasna terdiri batulempung dengan sisipan napal dan batupasir kuarsa mengandung glaukonit =4nggota Turi>. i daerah 4ntiklin Kawengan kehadiran dua
24
satuan ini dipisahkan dengan suatu satuan batugamping cocquina terdapat cangkang"cangkang moluska =4nggota (alo>. 7mur %ormasi ini Pliosen 4tas : Pleistosin Bawah, diendapkan di lingkungan laut tertutup, dan berangsur"angsur menjadi semakin dangkal =Pringgoprawiro, @'&>. 6ubungan dengan 3ormasi (undu adalah selaras, dan di atas 3ormasi #idah ditutup secara tidak selaras oleh endapan alluvial dan endapan teras sungai =Pringgoprawiro, @'&>.
25
K34T3 56G3 S71B68 5393 3/31 53683: C6&7
!ource rock ang berpotensi menghasilkan hidrokarbon dalam jumlah ang cukup melimpah antara lain terdiri dari A 3ormasi aitu + 3ormasi 0graong, 3ormasi Kujung, 3ormasi 0gimbang, dan 3ormasi Tuban. !ecara umum %ormasi"%ormasi ini tersusun atas shale ang dapat menghasilkan kerosen. 3ormasi ini mencapai tingkat kedewasaan secara temperatur =mature thermall> pada Paleosen, kecuali 3ormasi Tuban ang matang pada umur (iosen. 6idrokarbon ang dihasilkan oleh source rock kemudian bermigrasi dan terakumulasi dalam 2eservoir 2ocks berupa Nuatr? sandstone, micritic sandstone, ree%al limestone, tu%%aceous sandstone, dan mudsdari 3ormasi Kujung, 3ormasi 0graong, dan 3ormasi (undu. Trap atau cebakan hidrokarbon ang terdapat di Cepu kebanakan adalah!tructural trap berupa antiklin dengan variasi ang sederhana. 6idrokarbon bermigrasi dan kemudian terperangkap lalu terakumulasi dalam puncak antiklin ang terbentuk pada umur Plio" Pleistosen akibat adana tektonik berupa gaa kompresi ang dan kemudian juga membentuk struktur ang lain berupa thrust %ault. !tratigraphic trap berupa ree%al limestone compleM dengan sedikit %aktor struktur juga terdapat pada petroleum sstem di Cepu. #ebih dari ); sumur minak telah ditemukan di daerah Cepu sampai !urabaa. Tapi sekarang hana ; lapangan minak =Kawengan, #edok, 0globo, !emanggi, onocolo> dan lapangan gas =Balun> ang telah dihasilkan oleh Pertamina =Perusahaan (inak Pemerintah Indonesia>. !umur minak Kawengan merupakan lapangan minak terbesa r di Cekungan Jawa Timur 7tara.3ormasi Tawon bagian atas, batupasir 3ormasi 0graong, dan 3ormasi onocolo bagian bawah adalah lapisan ang menghasilkan hidrokarbon.
Potensi Minyak Bumi Berdasarkan konsesi tambang-tambang minyak yang pernah ada di Kabupaten Blora dan datadata pengeboran yang dilakukan kondisi jebakan minyak dan gas bumi yang ada di Kabupaten Blora dapat diperkirakan sebagai berikut: A. Konsesi tambang minyak Panolan (Cepu) Andrian Stoop, penemu pertama minyak bumi di Cepu melakukan pengeboran pertamanya di Desa Ledok, serta menyimpulkan bahwa di anolan !Cepu" terdapat #adang minyak yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang besar$ %ang termasuk #apangan Ledok adalah area &etur dan 'glebur jebakan-jebakan minyak di areal &etur dijumpai pada kedalaman s(d )* m dan 26
kedalaman antara +) s(d +* m$ .ahun /)0 dibor sebanyak ++ surnur dengan kedalaman sumur rata-rata antara )1 s(d / 1 m$ Sumur yang menghasilkan sebanyak +12 buah sumur, yang tidak menghasilkan * buah sumur$ Banyaknya #apisan yang menghasilkan sebanyak /3 lapisan$ B. Konsesi tambang minyak Jepon ada konsesi ini dilakukan pengeboran yang pertama di lapangan Semanggi !/)03" dengan luas produkti4 area panjang +, km, tebal 1, m$ Lokasi ketinggian daerah Semanggi 5 +/ m$ 6umlah sumur yang dibor 03 buah sumur, yang produkti4 menghasilkan minyak 33 buah sumur dan tidak menghasilkan +1 buah sumur, kedalam sumur antara /11 789 /$+2 1 m$ Banyaknya #apisan yang menghasilkan sebanyak 3 #apisan$ C. Konsesi tambang minyak Nglobo .erletak pada ketinggian 5 )1 m di atas permukaan laut dengan luar produksi area panjang /, km 1, km$ .ahun pengeborannya /)1) dengan kedalaman sumur rata-rata *11 s(d /$+11 m, jumlah sumur yang dibor *2 buah sumur yang menghasilkan 0 buah sumur, tidak menghasilkan ) buah sumur$ Banyaknya #apisan yang menghasilkan sebanyak ) #apisan$ ;ingga sekarang masih dilakukan eksploitasi oleh <= ### ertamina Cepu$ D. Konsesi tambang minyak Banyubang 6umlah sumur di Banyubang ada buah, /* sumur tidak akti4 dan /) buah surnur akti4$ Di #apangan konsesi Banyubang mempunyai * lapisan produkti4$ Lapisan / kedalam +1 m dengan jumlah sumur sebanyak // sumur, #apisan ke + terletak pada kedalaman +31 m dengan jumlah sumur sebanyak 0 buah sumur, #apisan ke sebanyak / buah sumur, lapisan * dengan kedalaman /1 m$ ada salah satu sumur dengan kedalaman 322 m diketemukan gas bertekanan 3 atm$ Di lantungan 33 sumur, yang menghasilkan + buah sumur, 3* sumur tidak akti4$ E. Konsesi tambang minyak Trembes Di konsesi .rembes ini terdapat + lokasi lapangan yaitu:
Lapangan .rembes
Di lapangan .rembes telah dilakukan pengeboran sebanyak 3 buah sumur, dengan kedalaman sumur 3+ m, lapisan / kedalaman /13 m lapisan + dengan kedalaman + m, #apisan dengan kedalaman /)/ m$ 6enis minyaknya para4inis dengan B6 1,0 pada temperatur 1 derajat Celsus$
Lapangan Kluwih Di lapangan Kluwih telah dilakukan pengeboran sebanyak * buah sumur !/0))"$ Disalah satu sumur yang berkedalarnan +3 m mengeluarkan gas //1$111 m tiap harinya$
F. Konsesi lapangan minyak etes
27
Dalam konsesi ini terdapat #apangan minyak yang mempunyai * Lapisan produksi$ %aitu:Lapisan / kedalam +1 m, Lapisan ke + terletak pada kedalaman +31 m, Lapisan ke terletak pada kedalaman +0 in, Lapisan * dengan kedalaman /1 m$ Di Lapisan / ada * sumur dengan produksi seluruhnya men>apai $*11 m selama ++ bulan, #apisan + dibuat sumur, dua sumur menghasilkan minyak, / sumur air asin, Lapisan terdapat + sumur / sumur memproduksi air dan minyak / sumur lagi memproduksi air asin, sed ang pada Lapisan * terdapat satu sumur, kedalaman 2+0 m dan /1++ m merupakan reser?oir air$ !. Konsesi lapangan minyak Ngiono Konsesi ini men>akup + #apangan yakni #apangan &aplokan yang terletak di atas antiklin &aplokan dan telah dibor sebanyak + sumur, sedang #apangan 'giono yang terletak di atas antiklin 'giono yang memiliki 2 buah sumur$ Dan ke 2 buah sumur yang ada di 'giono, + sumur menghasilkan minyak pada kedalaman 2 dan )1 m, sedang satu buah sumur lagi menghasilkan gas dengan tekanan * atm$ @ilayah #apangan ini tidak dikelola hingga saat sekarang$ ". Konsesi tambang minyak Ngapus Di lapangan 'gapus baru dilakukan pemboran sebanyak + buah sumur, masing-masing dengan kedalaman /01 m dan +2+ m$ !.idak menghasilkan"$ Dan kedua sumur ini salah satu s umur menghasilkan gas bertekan +1 atm pada kedalaman +2+ m$ Lapangan 'gapus juga tidak dikembangkan karena tidak memberikan harapan yang baik$ #. Konsesi tambang minyak ada konsesi ini diketahui sumur di etak(Cepu dengan produksi +1 barel perhari !/)/*"$ ada tahun /)/2 diketemukan sumur di Konsesi .rembul dengan produksi / barel per hari, kemudian pada tahun /)3 ditemukan sumur di Konsesi Lusi dengan produksi //1 barel per hari$
28