Praktikum : ELISA Posted by : Mifa Nurfadila Kamis, 26 Februari 2015 http://mifa-sblo!spot"oid/2015/02/pra#ti#um-elisahtml
ENZYME-LINKED IMMUNOSORBENT IMMUNOSORBENT ASSAY ASSAY
Abstrak
$%&'( %&'( ) Enzyme-Linked Enzyme-Linked Immunosorbent Assay* Assay* meru merupa pa#a #a+ + te#+ te#+i# i# pe+a pe+api pisa sa+ + imu+ imu+ol olo! o!is is ya+! a+! mema+f mema+faat# aat#a+ a+ i#ata+ i#ata+ spesifi spesifi# # a+tara a+tara a+tibo a+tibodi di da+ a+ti!e a+ti!e+ + $%&'( $%&'( dapat diba!i diba!i me+adi me+adi ti!a ti!a yaitu yaitu Direct ELISA, Indirect ELISA, da+ ELISA, da+ Sandwuch ELISA. Pra#ti#um ELISA. Pra#ti#um $%&'( ya+! dila#u#a+ yaitu indirect ELISA. e#+i# ELISA. e#+i# tersebut merupa#a+ te#+i# ya+! pali+! sederha+a uua+ dila#u#a+ya pra#ti#um $%&'( yaitu a!ar dapat memahami pri+sip #era $%&'(, me+!etahui #o+se+trasi a+tibodi dalam sampel de+!a+ te#+i# $%&'(, da+ me+e+tu#a+ ti+!#at prote#si terhadap pe+ya#it dari hasil pe+!olaha+ data $%&'( Pe+erapa+ $%&'( a+tara lai+ u+tu# u+tu# me+!id me+!ide+t e+tifi# ifi#asi asi pater+ pater+itas itas,, dia!+o dia!+otis tis suatu suatu pe+ya# pe+ya#it, it, da+ me+!hi me+!hitu+ tu+! ! #o+se+t #o+se+trasi rasi sampel sampel .asil .asil pra#ti#um ya+! didapat dari pe+!olaha+ pe+!olaha+ data me+u+u#a+ baha sampel tar!et adalah +e!atif
Kata #u+"i: a+tibodi, a+ti!e+, da+ $%&'( I. Pendahuluan Pra#ti#um Pra#ti#um biolo!i mole#uler diaali dari isolasi N( u+tu# memisah#a+ memisah#a+ N( dari sel suatu i+diidu i+diidu 'ela+ut+ya dila#u#a+ proses spe#trofotometri u+tu# me+!etahui #emur+ia+ N( tersebut ahap sela+ut+ya yaitu amplifi#asi amplifi#asi de+!a+ de+!a+ te#+i# te#+i# P3 N( #emudia+ diele#troforesis diele#troforesis de+!a+ tuua+ tuua+ u+tu# memisah#a+ memisah#a+ N(dari 3N( da+ pe+!otor lai+ ahap beri#ut+ya yaitu di!esti u+tu# memoto+! se#ue+ N( spesifi# ya+! dii+!i+#a+ #emudia+ dila#u#a+ se4ue+"i+! ari semua tahapa+ ya+! dila#u#a+, masih terdapat satu la+!#ah la!i yaitu $%&'( ya+! ber!u+a u+tu# me+!etahui umlah atau #o+se+trasi sampel ya+! didapat Enzyme-Linked Immunosorbent Assay )$%&'( )$%&'(** merupa merupa#a+ #a+ suatu suatu te#+i# te#+i# bio#im bio#imia ia u+tu# u+tu# me+det me+dete#si e#si #ehadira+ a+tibodi atau a+ti!e+ dalam suatu sampel Pe+!!u+aa+ $%&'( melibat#a+ setida#+ya satu a+tibodi de+!a+ spesifitas u+tu# a+ti!e+ terte+tu $%&'( terdiri atas ti!a ma"am yaitu Direct yaitu Direct ELISA, Indirect Indirect ELISA, da+ ELISA, da+ Sandwich ELISA )a#er dkk. 200: dkk. 200: 211* Direct $%&'( merupa#a+ e+is $%&'( ya+! di!u+a#a+ u+tu# me+dete#si da+ me+!u#ur #o+se+trasi suatu a+ti!e+ (+ti!e+ ya+! a#a+ didete#si a#a+ beri#ata+ la+!su+! ) direct * de+!a+ a+tibodi detector )a+tibodi ya+! telah dilabeli oleh e+7im reporter* (+tibodi ya+! di!u+a#a+ pada te#+i# direct $%&'( berumlah satu buah Kelebiha+ Kelebiha+ dari dire"t $%&'( yaitu yaitu epat da+ tida# terdapat ross 3ea#si de+!a+ a+tibodi a+tibodi se#u+der se#u+der (#a+ (#a+ tetapi tetapi,, dire"t dire"t $%&'( $%&'( memili#i memili#i #e#ura #e#ura+!a +!a+ + yaitu yaitu har!a har!a pelabel pelabela+ a+ a+tibo a+tibodi di primer primer ya+! ya+! mahal, mahal, tida# tida# ada fle#sibilitas pemiliha+ a+tibodi primer, da+ si+yal si+yal amplifi#asi+ya sedi#it )8al#er )8al#er 9 3apley 200: 66* Indirect $%&'( merupa#a+ e+is $%&'( ya+! di!u+a#a+ u+tu# me+dete#si da+ me+!u#ur #o+se+trasi a+ti!e+ atau a+tibodi e#+i# tersebut memili#i #ara#teristi# yaitu a+ti!e+ tida# me+empel la+!su+! pada a+tibo a+tibodi di detector )indirect * * (+ti!e+ a#a+ beri#ata+ de+!a+ a+tibodi lai+ terlebih dahulu (+tibodi tersebut #emudi #emudia+ a+ a#a+ a#a+ beri#at beri#ata+ a+ de+!a+ de+!a+ a+tibo a+tibodi di ya+! ya+! telah telah dilabel dilabeli i Kelebi Kelebiha+ ha+ i+dire" i+dire"tt $%&'( $%&'( yaitu yaitu memili# memili#ii se+sitiitas se+sitiitas ti+!!i da+ si+yal amplifi#asi amplifi#asi ya+! ti+!!i ti+!!i Ke#ura+!a+ Ke#ura+!a+ i+dire"t $%&'( yaitu membutuh#a membutuh#a+ + a#tu ya+! lama da+ teradi "ross rea#si teradi )8al#er )8al#er 9 3apley 200: 66;* Sand Sandwi wich ch $%&'( $%&'( merupa merupa#a+ #a+ e+is e+is $%&'( $%&'( ya+! dapat dapat di!u+a di!u+a#a+ #a+ u+tu# u+tu# me+!u# me+!u#ur ur a+ti!e+ a+ti!e+ maupu+ maupu+ a+tibodi, a+tibodi, Kara#teristi# Kara#teristi# #has dari dari sand sandwi wich ch $%&'( adalah me+!!u+a#a+ me+!!u+a#a+ a+tibodi a+tibodi pe+a+!#ap pe+a+!#ap atau primer primer
a+tibodi (+ti!e+ ya+! a#a+ didete#si da+ diu#ur #o+se+trasi+ya beri#ata+ terlebih dahulu de+!a+ a+tibodi pe+a+!#ap (+ti!e+ a#a+ beri#ata+ #embali de+!a+ a+tibodi sesuai e+is sandwich $%&'( ya+! di!u+a#a+ Sand Sandwi wich ch $%&'( $%&'( diba! diba!ii me+ me+ad adii dua dua e+is e+is yait yaitu u sandwich direct $%&' $%&'( ( da+ da+ sandwich indirect $%&'( )rother 1;;5: <; = ><* Sandwich direct $%&'( me+!!u+a#a+ dua a+tibodi yaitu a+tibodi pe+a+!#ap da+ a+tibodi ya+! dilabeli e+7im (+ti!e+ ya+! telah beri#ata+ de+!a+ a+tobodi pe+a+!#ap a#a+ beri#ata+ #embali de+!a+ a+tibodi ya+! dila dilabel belii e+7im e+7im Sandwi Sandwich ch indire indirect ct $%&'( me+!!u+a# me+!!u+a#a+ a+ ti!a a+tibodi a+tibodi yaitu a+tibodi pe+a+!#ap pe+a+!#ap,, a+tibodi a+tibodi dete#tor, da+ a+ti-a+tibodi ya+! dilabeli e+7im (+ti!e+ ya+! telah beri#ata+ de+!a+ a+tibodi pe+a+!#ap a#a+ beri#ata+ de+!a+ a+tibodi dete#tor da+ a+ti-a+tibodi ya+! dilabeli e+7im )rother 1;;5: <;* (+ti!e+ dalam sa+di"h $%&'( tida# perlu dimur+i#a+ sebelum di!u+a#a+ 'a+di"h $%&'( sa+!at spesifi# sehi+!!a tida# semua a+tibodi dapat di!u+a#a+ o+toh apli#asi terapa+ me+!!u+a#a+ te#+i# $%&'( adalah me+dete#si da+ me+!hitu+! umlah a+tibodi irus .&? (+ti!e+ )irus .&?* a#a+ dita+!#ap oleh a+tibodi reseptor di dalam tubuh 'ela+ut+ya a+ti!e+ a#a+ beri#ata+ de+!a+ a+ti-a+tibodi di dalam tubuh ya+! ya+! terdapat e+7im da+ a#a+ memberi#a+ si+yal #epada tubuh II.
Metodologi
(lat ya+! di!u+a#a+ dalam pr#ti#um $%&'( a+tara lai+ adalah $%&'( reader , $%&'( washer , well plate, plate, da+ mi#ropipet mi#ropipet beserta tips tips aha+ ya+! di!u+a#a+ di!u+a#a+ a+tara lai+ blocking buer , washing buer , a+ti!e+, a+tibodi mo+o#lo+al, da+ suatu substrat ara ara #era #era pra#ti pra#ti#um #um $%&'( adalah adalah seba!ai seba!ai beri#u beri#ut t Pertam Pertama, a, well plate well plate dilapisi dilapisi de+!a+ de+!a+ a+tibodi a+tibodi pe+a+!#ap Kedua, well plate di"u"i di"u"i de+!a+ de+!a+ me+!!u+a# me+!!u+a#a+ a+ washing washing buffer Keti!a, a+ti!e+ diberi#a+ pada well plate da+ plate da+ ell ell plate #emudia+ #emudia+ di"u"i de+!a+ de+!a+ me+!!u+a# me+!!u+a#a+ a+ washing buer Keempat, well well plate plate diberi a+tibodi dete#tor da+ el elll plat platee #embali #embali di"u"i di"u"i me+!!u+a#a me+!!u+a#a+ + washing buer Kelima, Kelima, a+ti-a+tibod a+ti-a+tibodii ya+! dilabeli e+7im ditambah#a+ pada ell plate da+ el elll plat platee #embali #embali di"u"i di"u"i me+!!u me+!!u+a# +a#a+ a+ washing buer. Kee+am, substrat dimasu##a+ a!ar e+7im dapat beri#ata+ da+ memberi#a+ si+yal terhadap #eberadaa+ a+ti!e+ )@e+'"ript 2010 : <* III.
Hasil dan Pembahasan
(+ti!e+ merupa#a+ mole#ul ya+! me+!i+du#si respo+ sistem imu+ atau mole#ul ya+! a#a+ di#e+ali oleh sistem imu+ ya+! spesifi# spesifi# (+tibodi (+tibodi merupa#a+ merupa#a+ protei+-pro protei+-protei+ tei+ ya+! terbe+tu# terbe+tu# seba!ai seba!ai respo+ terhadap a+ti!e+ ya+! masu# #e tubuh da+ berea#si se"ara spesifi# de+!a+ a+ti!e+ tersebut )3ao 2001 : 1* (+ti!e+ da+ a+tibodi dapat didete#si de+!a+ me+!!u+a#a+ te#+i# $%&'( Ae+is Ae+is $%&' $%&'( ( ya+! ya+! dila dila#u #u#a+ #a+ dalam dalam pra# pra#ti ti#u #um m adala adalah h indirect indirect sandwich sandwich pe+amb pe+ambaha+ aha+ a+tibo a+tibodi di pe+a+!#ap #e dalam well plate bertuua+ plate bertuua+ u+tu# melapisi dasar well well plate de+!a+ a+tibodi a!ar dapat me+!i#at a+ti!e+ a+ti!e+ Pe+"u"ia+ Pe+"u"ia+ de+!a+ de+!a+ me+!!u+a#a me+!!u+a#a+ + washing buer bertuua+ bertuua+ u+tu# me+!hila+!#a+ a+tibodi pe+a+!#ap ya+! tida# sesuai da+ tida# dapat beri#ata+ de+!a+ a+ti!e+ tar!et 8 ashing buer u!a di!u+a#a+ u+tu# membersih#a membersih#a+ + a+ti!e+ ya+! tida# beri#ata+ beri#ata+ de+!a+ a+tibodi a+tibodi pe+a+!#ap pe+a+!#ap Pe+ambaha+ Pe+ambaha+ ell plate de+!a+ a+ti!e+ a+ti!e+ bertuua+ a!ar a+ti!e+ dapat beri#ata+ de+!a+ a+tibodi a+tibodi pe+a+!#ap pe+a+!#ap da+ dapat di dete#si !ell plate #emudia+ di"u"i #embali de+!a+ me+!!u+a#a+ washing buer a!ar a+ti!e+ ya+! tida# sesuai de+!a+ a+tibodi pe+a+!#ap dapat hila+! sehi+!!a ha+ya terdapat a+ti!e+ sesuai s esuai tar!et Pe+ambaha+ a+tibodi dete#tor bertuua+ seba!ai pe+!hubu+! a+tara a+ti!e+ de+!a+ a+ti-a+tibodi ya+! di labeli de+!a+ e+7im )rother 1;;5: >1 = >2* (+ti-a (+ti-a+ti +tibod bodii ya+! ya+! dilabel dilabelii de+!a+ de+!a+ e+7im e+7im tida# tida# dapat dapat beri#a beri#ata+ ta+ la+!su la+!su+! +! de+!a+ de+!a+ a+ti!e+ a+ti!e+ Pe+"u"ia+ Pe+"u"ia+ de+!a+ de+!a+ washi washing ng buer buer #embali dila#u#a+ de+!a+ tuua+ a!ar a+ti-a+tibodi ya+! tida# beri#ata+ de+!a+ a+tibodi dete#tor dapat terbua+! 'ela+ut+ya adalah pe+ambaha+ a+ti-a+tibodi ya+! dilabeli e+7im .al tersebut bertuua+ a!ar e+7im dapat memberi#a+ si+yal ya+! me+a+da#a+ baha terdapat a+ti!e+ $+7im tersebut harus beri#ata+ de+!a+ suatu substrat a!ar dapat memberi#a+ si+yal tersebut de+!a+ "ara teradi+ya
perubaha+ ar+a 'ela+ut+ya hasil #o+se+trasi a+ti!e+ dapat diba"a de+!a+ me+!!u+a#a+ $%&'( reader )rother 1;;5: >1 = >2* .asil dari proses $%&'( terdiri dari dua be+tu# yaitu #ualitatif da+ #ua+titatif .asil se"ara #ualitatif adalah perubaha+ ar+a pada well plate ya+! me+!i+di#asi#a+ baha teradi rea#si ya+! spesifi# a+tara a+ti!e+ de+!a+ a+tibodi Perubaha+ ar+a tersebut dihasil#a+ oleh rea#si a+tara substrat de+!a+ e+7im ya+! terdapat di a+ti-a+tibodi .asil se"ara #ua+titatif berupa besara+ #o+se+trasi da+ +ilai adsorbsi ) y* pada sampel Pe+!u#ura+ y pada hasil $%&'( me+!!u+a#a+ mesi+ $%&'( reader ya+! pro+sip+ya sama de+!a+ mesi+ spe#trofotometer &+te+sitas "ahaya ya+! diserap oleh sampel pada pa+a+! !elomba+! terte+tu berba+di+! lurus de+!a+ besar +ilai y Ai#a sema#i+ ba+ya# i+te+sitas "ahaya ya+! diserap, ma#a sema#i+ besar +ilai y 'ema#i+ #e"il +ilai i+te+sitas "ahaya ya+! diserap oleh sampel, sema#i+ #e"il pula +ilai y )rother 2001: 10* ----------@rafi# 11--------Persamaa+ #ura re!resi serum sta+dar adalah yB - 0,>00C D 1,2; ?ariabel y me+yata#a+ +ilai adsorbsi seda+!#a+ ariabel C merupa#a+ +ilai ya+! dapat di!u+a#a+ u+tu# me+e+tu#a+ #o+se+trasi a+tibodi atau a+ti!e+ tar!et Nilai C dapat diperoleh de+!a+ memasu##a+ +ilai y pada persamaa+ tersebut Nilai C ya+! didapat dapat di!u+a#a+ u+tu# me+"ari #o+se+trasi )* de+!a+ B lo! -1 C erdasar#a+ pe+!olaha+ !rafi#, #o+se+trasi ya+! didapat berba+di+! terbali# de+!a+ +ilai C 'ema#i+ besar +ilai C, sema#i+ #e"il +ilai #o+se+trasi da+ sebali#+ya .al tersebut terlihat dalam !rafi# 11 ta+da pa+ah me+u+u#a+ pu+"a# , C , da+ y Nilai #o+se+trasi a+tibodi ya+! didapat berada di baah 0,<5 .al tersebut me+u+u#a+ baha sampel tersebut adalah +e!atif
IV.
Kesimpulan
Enzyme-Linked Immunosorbent Assay )$%&'(* adalah metode ui imu+itas atau #eberadaa+ da+ #o+se+trasi suatu protei+ pe+yusu+ a+ti!e+ berdasar#a+ rea#si a+tara a+tibodi da+ a+ti!e+ itu se+diri e#+i# tersebut tida# ha+ya dapat di!u+a#a+ u+tu# me+dete#si a+ti!e+, tetapi dapat di!u+a#a+ u+tu# me+dete#si a+tibodi di dalam tubuh Pri+sip #era dari te#+i# $%&'( adalah berdasar#a+ rea#si spesifi# a+tara a+tibodi da+ a+ti!e+ de+!a+ me+!!u+a#a+ e+7im seba!ai pe+a+da ) marker * $+7im tersebut a#a+ memberi#a+ suatu ta+da terdapat+ya suatu a+ti!e+ i#a a+ti!e+ tersebut sudah berea#si de+!a+ a+tibodi 3ea#si tersebut memerlu#a+ a+tibodi spesifi# ya+! beri#ata+ de+!a+ a+ti!e+ Ko+se+trasi a+ti!e+ da+ a+tibodi dalam suatu sampel dapat di#etahui de+!a+ me+!!u+a#a+ tabel, #ura sta+dar, da+ perhitu+!a+ persamaa+ li+ear+ya erdasar#a+ perhitu+!a+ ya+! dila#u#a+, #o+se+trasi berba+di+! terbali# de+!a+ +ilai C Nilai #o+se+trasi ya+! didapat sa+!at #e"il yaitu dibaah 0,<5 Eleh #are+a itu, dapat disimpul#a+ baha sampel adalah +e!atif
V.
Datar A!uan
En"#me$Linked Immune$Sorbent Assa# atau ELISA http:%%&anenoor.blogspot.!o.id%'()'%))%metode$elisa$en"#me$linked$immune.html*.Vl+L,)-I/ En"#me$Linked Immune$Sorbent Assa# atau ELISA atau ya+! seri+! sebut ui #e#ebala+ e+7imatis $%&'( relatif murah da+ lebih ama+ diba+di+! 3&( )radio &mmu+o (ssay* ya+! me+!!u+a#a+ baha+ radio#atif da+ dapat di#era#a+ di laboratorium #e"il ta+pa alat peme"ah radioa#tif !amma Metode $%&'( )e+7ym-li+#ed immu+osorbe+t assay* metode dalam pe+elitia+ de+!a+ erdasar#a+ : ata+ spesifi# a+tara a+ti!e+ )(!* = a+tibody)(b*
$%&'( dipa#ai u+tu# pe+!uia+ semua a+ti!e+, hapte+ atau a+tibody Pali+! ba+ya# dipa#ai di laboratorium #li+is, misal+ya ui immu+o!lobuli+ @ da+ $, hormo+e seperti i+suli+, estero!e+ da+ !o+adotrofi+ Antibod# #aitu (+tibodi dise#resi oleh 'el Plasma )'el *, iasa+ya di!u+a#a+ mo+o#lo+al (+tibody #are+a lebih spesifi# u+tu# epitop terte+tu daripada poli"lo+al a+tibodi apat dibeli terpisah atau dalam pa#et $%&'( Kit, biasa+ya diprodu#si de+!a+ "ara i+du#si respo+ imu+ humoral pada hea+ "oba ) rat, mouse* de+!a+ "ara i+e#si (+ti!e+ berula+!, dila#u#a+ e#stra#si sel da+ purifi#asi (b apat u!a die#stra#si dari ma+usia ya+! telah diimu+isasi de+!a+ (! terte+tu
erdapat 2 e#+i# Metode $%&'( 0eknik Kualitati adalah erdasar#a+ baha tiap a+tibodi beri#ata+ pada a+ti!e+ ya+! spesifi# 0eknik kuantitati berdasar#a+ umlah i#ata+ a+ti!e+-a+tibodi ya+! dite+tu#a+ de+!a+ +ilai absorba+si e#+i# i+i me+!!abu+!#a+ spesifitas a+tibody de+!a+ #epe#aa+ ui e+7ymatis de+!a+ spe#trofotometer biasa atau a+ti!e+ dile#at#a+ pada e+7yme ya+! mudah ditera 1eberapa t#pe ELISA, seba!ai beri#ut :
1 Dire!t ELISA, biasa+ya di!u+a#a+ de+!a+ #ompetisi da+ &+hibisi $%&'( i!u+a#a+ u+tu# dete#si a+ti!e+ 2 Indire!t ELISA, a+ti!e+ teri#at pada plate i!u+a#a+ u+tu# dete#si a+tibody < Sand&i!h ELISA, a+tibodi teri#at pada Plate i!u+a#a+ u+tu# dete#si a+ti!e+ > 2apture ELISA, a+tihuma+ a+tibodi teri#at pada Plate i!u+a#a+ u+tu# dete#si a+tibody
$%&'( dapat dipa#ai u+tu# pe+!uia+ a+ti!e+ leat "ara persai+!a+ )#ompetitip* atau "ara a+tibody !a+da )double a+tibody* ara Persai+!a+ ampura+ dari a+ti!e+ ya+! dile#at#a+ pada e+7im ya+! di#etahui umlah+ya de+!a+ a+ti!e+ ta+pa e+7im ya+! belum di#etahui umlah+ya, direa#si#a+ de+!a+ a+tibody ya+! dile#at#a+ pada permu#aa+ padat 'etelah rea#si selesai membe+tu# #omple#s lalu di"u"i, #emudia+ ditambah#a+ substrat ya+! "o"o# u+tu# e+7im da+ a#tiitas e+7im diu#ur 'eumlah a+ti!e+ ya+! belum di#etahui e+is+ya direa#si#a+ de+!a+ a+tibody terte+tu ya+! dile#at#a+ pada permu#aa+ padat, di"u"i da+ direa#si#a+ de+!a+ a+tibody bere+7im 'etelah di"u"i la!i, ditambah#a+ substrat e+7im #husus (#tiitas e+7im ya+! diui de+!a+ "ara biasa me+u+u##a+ umlah a+ti!e+ ya+! ada (+tiserum ya+! di"uri!ai, direa#si#a+ de+!a+ a+ti!e+ #husus ya+! dile#at#a+ pada baha+ padat,#emudia+ di"u"i 'ela+ut+ya direa#si#a+ de+!a+ a+tibody ya+! bersifat a+ti-immu+o!lobuli+ bere+7im ya+! a#a+ mele#at pada a+tibody ya+! tadi tererap dari a+ti serum mula-mula Komple#s ya+! teradi di"u"i, ditambah#a+ substrat, a#tiitas e+7im sesuai umlah a+tibody pada serum mula-mula eberapa baha+ ya+! di!u+a#a+ dalam te#+i# $%&'(, yaitu : 1 aha+ padat ya+! dipa#ai dalam $%&'( termasu# selulosa, deCtra+ bera+!#ai sila+!, polia"rilamide, polistire+ da+ polipropile+ e+tu#+ya dapat berupa butira+, lempe+! atau tabu+!
2 (+ti!e+ dapat dile#at#a+ se"ara adsorpsi pasif atau dii#at se"ara #oale+ de+!a+ sia+obe+-bromida < $+7im dipilih ya+! a#tiitas+ya ti+!!i misal+ya fosfatse al#alis da+ pero#sidase aha+ pe+!abu+! ya+! seri+! dipa#ai adalah !lutaraldehide > 'ubstrat pali+! bai# i#a stabil, ama+ da+ murah 'ubstrat tida# berar+a ya+! me+adi berar+a #are+a perubaha+ oleh e+7im Misal+ya : p-+itrofe+ilfosfat berubah me+adi p-+itrofe+ol berar+a #u+i+! oleh e+7im fosfatase al#alis 'ubstrat lai+, misal+ya diami+o be+7idi+e,5-ami+osalisilat, E-fe+ile+-diami+ dipa#ai u+tu# e+7im pero#sidase Material dalam metode ELISA •
(+ti!e+M
•
o+o"lo+al (b
•
Mi"roplate
•
lo"#i+! uffer
•
'erum sample
•
o+u!ate )se"o+dary (b D $+7yme*
•
'ubtrate
•
'top 'ol
Alat #ang digunakan dalam metode ELISA •
;6-8ells Mi"roplate
•
Mi"ropipettes
•
Multi"ha++el pipette
•
$lisa test #it
TEKNIK ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) TEKNIK ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) Makhyan Jibril A* * Pendidikan Master Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
http!!makhyanjibril"blo#spot"$o"id!%&'%!&(!teknik)elisa)enyme)linked"html 1. PENDAHLAN 1.1. Latar !e"akan# +-.A /sin#katan bahasa -n##ris Enzyme-linked immunosorbent assay) atau 0penetapan kadar imunosorben taut)enim0 merupakan uji serolo#is yan# umum di#unakan di berba#ai laboratorium imunolo#i" Uji ini memiliki beberapakeun##ulan seperti teknik pen#erjaan yan# relati1 sederhana, ekonomis, dan memiliki sensitivitas yan# $ukup tin##i" +-.A diperkenalkan pada tahun '23' oleh Peter Perlmann dan +va +n#vall untuk men#analisis adanya
interaksi anti#en den#an antibodi di dalam suatu sampel den#an men##unakan enim seba#ai pelapor /reporter label4 /e5uin, %&&64"
1.$. Tu%uan Untuk men#etahui proses dan teknik pelaksanaan +-.A $. TIN&AAN PSTAKA Enzim-linked immunosorbent assay /+-.A4 atau dalam bahasaindonesianya disebut seba#ai uji penentuan kadar imunosorben taut)enim,merupakan teknik pen#ujian serolo#i yan# didasarkan pada prinsip interaksiantara antibodi dan anti#en" Pada awalnya, teknik +-.A hanya di#unakan dalam bidan# imunolo#i untuk mendeteksi keberadaan anti#en maupun antibodi dalamsuatu sampel seperti dalam pendeteksian antibodi -#M, -#7, 8 -#A pada saat terjadi in1eksi /pada tubuh manusia khususnya4" 9amun seirin# den#an perkemban#an ilmu pen#etahuan, teknik +-.A ju#a diaplikasikan dalam bentuk lain termasuk men#analisis kadar hormon yan# terdapat dalam suatu or#anisme".e$ara sin#kat dapat dikatakan bahwa teknolo#i +-.A yan# di#unakanuntuk asai hormon dalam $airan tubuh adalah system competitive enzymeimmunoassay yan# analo# den#an teknik :-A" Anti#en yan# berlabel dan anti#enyan# tidak berlabel salin# bersain# untuk berikatan den#an tapak pen#ikatanantibodi yan# terdapat dalam jumlah terbatas" .aturasi antibodi terjadi se$arasimultan bila semua reaktan diinkubasikan bersama ; sama"
eknik +-.A merupakan teknik kuantitati1 yan# san#at sensiti1, pen##unaannya san#at luas, memerlukan peralatan yan# sedikit, rea#en yan#diperlukan sudah tersedia dan dijual se$ara komersial dan san#at mudah didapat" >es +-.A dapat di#unakan untuk mendeteksi anti#en maupun antibody" Pemeriksaan +-.A dapat di#unakan untuk mendeteksi antibodi dalam tubuh manusia maupun hewan" >erdapat berba#ai teknik dalam pemeriksaan +-.A">es ini dapat dilakukan den#an kit yan# sudah jadi atau dapat ju#a dilakukan den#an men##unakan anti#en yan# dira$ik sendiri /.etiawan, %&&34" +-.A tradisional se$ara khusus memiliki reporter dan substrat yan# men#hasilkan beberapa bentuk perubahan warna yan# dapat diamati untuk men#etahui kehadiran anti#en atau analyte" Bentuk teknik +-.A terbaru seperti teknik furogenic,electro chemiluminescent , d an real-time PCR dibuat untuk men#etahui sinyal kuantitati1" Metode ini dapat memberikan berba#ai keuntun#an diantaranya sensiti?tas yan# tin##i dan bersi1at multipleing /en# et al , %&&@4"
'. ATEI DAN ET*DE '.1 !a+an yan# Di#unakan Antibody anti)uPar, B.A, PB., ween, Alumunium 1oil, Anti):abbit i#7, >MB, =%.C" '.$. etode a. Persia,an !o-in Serum A"bumin (!SA) 1 untuk ELISA Untuk membuat larutan B.A ' D sebanyak '& m maka dibutuhkan B.A sebanyak B.A ' D E ' #ram '& m '&& m E &,' #ram B.A sebanyak &,' #ram dilarutkan den#an '& m larutan PB. b. Pembuatan Larutan P+os,+ate !u/er Sa"ine (P!S) ,H 02 arutan PB. dapat dibuat dari K
arutan PB. p= 3,C sebanyak %&& m ditambah ' tetes >ween den#an men##unakan pipet tetes" arutan dihomo#enkan men##unakan ma#netik stirer"
d. Pembuatan Larutan 6oatin# !u/er Gitimban# &,'62 #ram 9a%<(, &,%2( #ram 9a=<(, dan &,&% #ram 9a9(, kemudian dilarutkan dalam a5uades steril" Giatur P= hin##a men$apai 2,H untuk kemudian ditandabataskan den#an a5uades steril dalam labu ukur '&& m" e. Persia,an !"o3kin# !u/er Untuk membuat larutan ini #unakan PB. sebanyak '& m ditambahhkan den#an &,' # B.A 7. Teknik ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay ) 2. HASIL DAN PE!AHASAN
8. KESIPLAN DAN SAAN 8.1. Kesim,u"an Berdasarkan data dan hasil pen#amatan dapat disimpulkan bahwa +-.A berman1aat untuk men#ukur kadar u)Par melalui prinsip ikatan anti#en antibody yan# diukur den#an besar absorbansinya"
DA9TA PSTAKA
Jumat, &@ Juni %&'%
PEEIKSAAN ELISA
.ejarah .ebelum pen#emban#an +-.A, satu)satunya pilihan untuk melaksanakan immunoassay adalah radioimmunoassay , teknik men##unakan radioakti1 anti#en atau antibodi berlabel" Galam radioimmunoassay, radioaktivitas memberikan sinyal, yan# menunjukkan apakah suatu anti#en tertentu atau antibodi hadir dalam sampel" :adioimmunoassay pertama kali dijelaskan dalam kertas oleh :osalyn .ussman Ialow dan .alomo Berson diterbitkan pada tahun '2H&" .ebuah mikrobiolo#i men##unakan enim suatu inked tes Assay /+-.A4 immunosorbent, dalam ran#ka untuk men#emban#kan metode untuk deteksi $epat anti#en p%C =- dalam sampel darah" Karena radioaktivitas menimbulkan an$aman kesehatan potensial, alternati1 yan# lebih aman itu di$ari" .ebuah alternati1 yan# $o$ok untuk radioimmunoassay akan men##anti sinyal non)radioakti1 di tempat sinyal radioakti1" Ketika enim /seperti peroksidase 4 bereaksi den#an substrat yan# sesuai /seperti AB>. atau (,( 0, 6,60)tetramethylbenidine 4, perubahan warna terjadi, yan# di#unakan seba#ai sinyal" 9amun, sinyal tersebut harus dikaitkan den#an keberadaan antibodi atau anti#en, yan# men#apa enim harus dihubun#kan den#an antibodi yan# sesuai" Proses men#hubun#kan se$ara independen dikemban#kan oleh .tratis Avrameas dan 7B Pier$e" HL Karena itu perlu untuk men#hilan#kan antibodi atau anti#en terikat den#an men$u$i, antibodi atau anti#en harus tetap ke permukaan wadah yaitu immunosorbent telah harus dipersiapkan" .ebuah teknik untuk men$apai hal ini diterbitkan oleh Nide dan Jerker Porath pada tahun '2HH" 3L Pada tahun '23', Petrus Perlmann dan +va +n#vall di Universitas .to$kholm di .wedia, dan Anton .$huurs dan Bauke van Neemen di Belanda mandiri makalah yan# disintesis pen#etahuan ini ke dalam metode untuk melakukan +-A ! +-.A"
+-.A /sin#katan bahasa -n##ris + nym e)li nked immu noso rben t as say4 atau 0penetapan kadar imunosorben taut)enim0 merupakan ujiserolo#isyan#umum di#unakan di berba#ai laboratoriumimunolo#i" Uji ini memiliki beberapakeun##ulan seperti teknik pen#erjaan yan# relati1 sederhana, ekonomis, danmemiliki sensitivitas yan# $ukup tin##i" +-.A diperkenalkan pada tahun '23'oleh Peter Perlmann dan +va +n#vall untuk men#analisis adanya interaksianti#en den#anantibodidi dalam suatu sampel den#an men##unakanenimseba#ai pelapor /reporter label4 /e5uin, %&&64" >e k n i k +-. A merupakan teknik kua nti ta ti 1 yan# san #at se ns it i1 , pen##unaannya san#ay luas, memerlukan peralatan yan# sedikit, rea#en yan# diperlukan sudah tersedia dan dijual se$ara komersial dan san#at mudah didapat">es +-.A dapat di#unakan untuk mendeteksi anti#en maupun antibodiPemeriksaan +-.A dapat di#unakan untuk mendeteksi antibodi dalam tubuhmanusia maupun hewan" >erdapat berba#ai teknik dalam pemeriksaan +-.A"
etode ELISA (enzym4"inked immunosorbent assay)
Metode dalam penelitian den#an Berdasarkan -katan spesi?k antara anti#en /A#4 ; antibody/Ab4 terdiri dari '" >eknik Oualitati1 >iap berikatan pada A# spesi?k %" >eknik Ouantitati1 Jumlah -katan A#)Ab ditentukan den#an nilai absorbansi"
a3am sistem metode yan# di#unakan da"am e"isa : ) Gire$t ) -ndire$t ) .andwi$h )
ET*DE PEEIKSAAN ELISA +-.A diperkenalkan pada tahun '23' oleh Peter Perlmann dan +va +n#vall untuk men#analisis adanya interaksi anti#en den#an antibodi di dalam suatu sampel den#an men##unakan enim seba#ai pelapor" telah di#unakan seba#ai alat dia#nostik dalam bidan# medis, patolo#i tumbuhan, dan ju#a berba#ai bidan# industri" Galam pen#ertian sederhana, sejumlah anti#en yan# tidak dikenal ditempelkan pada suatu permukaan, kemudian antibodi spesi?k di$u$ikan pada permukaan tersebut, sehin##a akan berikatan den#an anti#ennya" Antibodi ini terikat den#an suatu enim, dan pada tahap terakhir, ditambahkan substansi yan# dapat diubah oleh enim menjadi sinyal yan# dapat dideteksi" Galam +-.A uoresensi, saat $ahaya den#an panjan# #elomban# tertentu disinarkan pada suatu sampel, kompleks anti#en!antibodi akan beruoresensi sehin##a jumlah anti#en pada sampel dapat disimpulkan berdasarkan besarnya uoresensi" Pen##unaan +-.A melibatkan setidaknya satu antibodi den#an spesi?tas untuk anti#en tertentu" .ampel den#an jumlah anti#en yan# tidak diketahui diimobilisasi pada suatu permukaan solid /biasanya berupa lempen# mikrotiter polistirene4, baik yan# non)spesi?k /melalui penyerapan pada permukaan4 atau spesi?k /melalui penan#kapan oleh antibodi lain yan# spesi?k untuk anti#en yan# sama, disebut Qsand!ich" +-.A4" .etelah anti#en diimobilisasi, antibodi pendeteksi ditambahkan, membentuk kompleks den#an anti#en" Antibodi pendeteksi dapat berikatan ju#a den#an enim, atau dapat dideteksi se$ara lan#sun# oleh antibodi sekunder yan# berikatan den#an enim melalui biokonju#asi" Gi antara tiap tahap, plate harus di$u$i den#an larutan deterjen lembut untuk membuan# kelebihan protein atau antibodi yan# tidak terikat" .etelah tahap pen$u$ian terakhir, dalam plate ditambahkan substrat enimatik untuk memproduksi sinyal yan# visibel, yan# menunjukkan kuantitas anti#en dalam sampel" >eknik +-.A yan# lama men##unakan substrat kromo#enik, meskipun metode)metode terbaru men#emban#kan substrat uoro#enik yan# jauh lebih sensitive"
Prinsi, metode ELISA mereaksikan antibodi dan anti#en se$ara spesi?k, perbedaannya ada pada substrat / at yan# di#unakan untuk mendeteksi suatu hasil reaksi 4 yan# di#unakan" Pada +-.A, hasil reaksi akan memun$ulkan warna yan# bisa diukur den#an alat yan# disebut
Jenis Pemeriksaan +-.A an#kah)lan#kah Rtidak lan#sun#R +-.A men#ikuti mekanisme di bawah ini ) •
•
•
•
•
•
.ebuah solusi buer dari anti#en yan# akan diuji untuk ditambahkan ke setiap sumur dari lempen# mikro , di mana ia diberi waktu untuk mematuhi plastik melalui interaksi biaya" .ebuah solusi non)protein bereaksi, seperti bovine serum albumin atau kasein , ditambahkan untuk memblokir setiap permukaan plastik di sumur yan# masih dilapisi oleh anti#en" .elanjutnya antibodi primer ditambahkan, yan# men#ikat se$ara khusus terhadap anti#en lapisan tes yan# baik" Antibodi primer ini ju#a bisa dalam serum donor akan diuji untuk reaktivitas terhadap anti#en" .etelah itu, sebuah antibodi sekunder yan# ditambahkan, yan# akan men#ikat antibodi primer"" Antibodi sekunder ini serin# memiliki enim yan# melekat padanya, yan# memiliki e1ek yan# dapat diabaikan pada si1at pen#ikatan antibodi" .ebuah substrat untuk enim ini kemudian ditambahkan" .erin#kali, perubahan warna substrat ini pada reaksi den#an enim" Perubahan warna menunjukkan bahwa antibodi sekunder telah terikat antibodi primer, yan# san#at menyiratkan bahwa donor memiliki reaksi kekebalan terhadap anti#en uji" =al ini dapat membantu dalam pen#aturan klinis, dan dalam : 8 G" .emakin tin##i konsentrasi antibodi primer yan# hadir dalam serum, semakin kuat perubahan warna" .erin#kali spektrometer di#unakan untuk memberikan nilai kuantitati1 untuk kekuatan warna"
+nim bertindak seba#ai pen#uat, bahkan jika hanya sedikit enyme)linked tetap terikat antibodi, molekul enim akan men#hasilkan banyak molekul sinyal" Galam keterbatasan akal sehat, enim dapat terus men#hasilkan warna tanpa batas waktu, tetapi yan# lebih utama antibodi hadir dalam serum antibodi donor lebih sekunder S enim akan men#ikat, dan warna lebih $epat akan berkemban#"" Kelemahan utama dari +-.A tidak lan#sun# adalah bahwa metode imobilisasi anti#en non)spesi?k, ketika serum di#unakan seba#ai sumber anti#en tes, semua protein dalam sampel bisa tetap berpe#an# pada pelat mikro den#an baik, konsentrasi be#itu ke$il analit dalam serum harus bersain# den#an protein serum lainnya ketika men#ikat ke permukaan baik" .andwi$h atau lan#sun# +-.A memberikan solusi untuk masalah ini, den#an men##unakan Rmenan#kapR antibodi spesi?k untuk anti#en tes untuk menariknya keluar dari $ampuran molekul serum itu" +-.A dapat dijalankan dalam 1ormat kualitati1 atau kuantitati1" =asil kualitati1 memberikan hasil positi1 atau ne#ati1 sederhana /ya atau tidak4 untuk sampel"
antibodi ini enyme)linked yan# sama dapat di#unakan dalam berba#ai situasi" >anpa lapisan pertama antibodi Rmenan#kapR, setiap protein dalam sampel /termasuk protein serum4 dapat menyerap kompetiti1 ke permukaan pirin#, menurunkan jumlah anti#en amobil" Pen##unaan antibodi spesi?k dimurnikan untuk melampirkan anti#en ke plastik men#hilan#kan kebutuhan untuk memurnikan anti#en dari $ampuran yan# rumit sebelum pen#ukuran, menyederhanakan uji, dan menin#katkan spesi?sitas dan sensitivitas pen#ujian tersebut"
DA9TA PSTAKA •
•
•
http!!moko('"wordpress"$om!%&''!&H!%@!tinjauan)tentan#)elisa! http!!id"shvoon#"$om!ea$t)s$ien$es!bioen#ineerin#)and)biote$hnolo#y!%''(%@%)metode) elisa)enym)linked)immunosorbent!Ti'dla2p<
ELISA TEST 'H"6% Pandu Gin7in 9o $omments Kirimkan -ni lewat +mail Blo#>hisV Berba#i ke >witter Berba#i ke Fa$ebook
!A! I PENDAHLAN 1. Latar !e"akan# =-!A-G. termasuk jajaran penyakit yan# mempunyai tin#kat penularan yan# san#at tin##i" =al ini terjadi karena serin#kali seseoran# tidak menyadari bahwa dirinya telah terin1eksi =-, sehin##a menjadi sumber penularan ba#i oran# lain" .ampai saat ini diperkirakan terdapat sekitar %@ juta oran# lebih yan# terin1eksi =- di seluruh dunia" Untuk -ndonesia sendiri diperkirakan oran# yan# terin1eksi =- men$apai '&&"&&& sampai %&&"&&& oran# yan# dari tahun ke tahun akan terus bertambah" .eseoran# terkena =- biasanya diketahui jika telah terjadi .indrom Ge?siensi -mun Gapatan /A-G.4 yan# ditandai antara lain penurunan berat badan, diare berkepanjan#an, .arkoma Kaposi, dan beberapa #ejala lainnya" Berkemban#nya teknolo#i pemeriksaan saat ini men#ijinkan kita untuk mendeteksi =- lebih dini" Pemeriksaan aboratorium yan# palin# umum dilakukan seba#ai skrinin# pertama kali dalam melakukan pemeriksaan Anti =- /merupakan pemeriksaan anti body4 yaitu den#an metode +-.A" +nim)inked immune sorbent assay /+-.A4 atau dalam bahasa indonesianya disebut seba#ai uji penentuan kadar immunosorben taut)enim, merupakan teknik pen#ujian serolo#i yan# didasarkan pada prinsip interaksi antara antibody dan anti#en" Pada awalnya, teknik +-.A hanya di#unakan dalam bidan# imunolo#i untuk mendeteksi keberadaan anti#en maupun antibody dalam suatu sampel seperti dalam pendeteksian antibody -#M, -#7, dan -#A pada saat terjadi in1eksi /pada tubuh manusia khususnya, misalya pada saat terkena virus =-4" 9amun seirin# den#an perkemban#an ilmu pen#etahuan,teknik +-.A ju#a diaplikasikan dalam bidan# patolo#i tumbuhan, kedokteran, dll" $. umusan asa"a+ %" '" Ba#aimana sejarah penemuan teknik +-.AW %" %" Ba#aimana prinsip dasar teknik +-.AW
%" %" %" %"
(" Apa saja alat dan bahan yan# dibutuhkan dalam teknik +-.AW C" Apa saja kelebihan dan kelemahan teknik +-.AW 6" Apa saja ma$am)ma$am teknik +-.AW H" Ba#aimana lan#akah kerja teknik +-.AW
!A! II ISI 1.
Se%ara+ Penemuan >eknik +-.A pertama kali diperkenalkan pada tahun '23' oleh Peter Perlmann dan +va +n#vall" Mereka men##unakan teknik +-.A ini dalam bidan# imunolo#i /+-.A konvensional4 untuk men#analisis interaksi antara anti#en dan antibodi di dalam suatu sampel, dimana interaksi tersebut ditandai den#an men##unakan suatu enim yan# ber1un#si seba#ai pelopor! reporter! si#nal" Galam perkemban#an selanjutnya, selain di#unakan seba#ai uji kualitati1 untuk men#etahui keberadaan suatu antibodi atau anti#en den#an men##unakan antibodi atau anti#en spesi?k, teknik +-.A ju#a dapat diaplikasikan dalam uji kuantitati1 untuk men#ukur kada antibodi atau anti#en yan# diuji den#an men##unakan alat bantu erupa spektro1otometer atau den#an $ara menetukan jumlah penambahan atau kadar antibodi atau anti#en, sehin##a dapat dibuat suatu kurva standard an kadar antibodi atau anti#en yan# tidak diketahui dapat ditentukan"
$.
Prinsi, Dasar Teknik ELISA Prinsip dasar dari teknik +-.A ini se$ara simple dapat dijabarkan seba#ai berikut Pertama anti#en atau antibodi yan# hendak diuji ditempelkan pada suatu permukaan yan# berupa mi$rotiter" Penempelan tersebut dapat dilakukan melalui dua $ara, yaitu penempelan se$ara non spesi?k den#an adsorbs ke permukaan mi$rotiter, dan penempelan se$ara spesi?k den#an men##unakan antibody atau anti#en lain yan# bersi1at spesi?k den#an anti#en atau antibodi yan# diuji /$ara ini di#unakan pada teknik +-.A sandwi$h4" .elanjutnya antibodi atau anti#en spesi?k yan# telah ditautkan den#an suatu enim si#nal /disesuaikan den#an sampel EX bila sampel berupa anti#en, maka di#unakan antibodi spesi?k , sedan#kan bila sampel berupa antibodi, maka di#unakan anti#en spesi?k4 di$ampurkan ke atas permukaan tersebut, sehin##a dapat terjadi interaksi antara antibodi den#an anti#en yan# bersesuaian" Kemudian ke atas permukaan tersebut di$ampurkan suatau substrat yan# dapat bereaksi den#an enim si#nal" Pada saat substrat tersebut di$ampurkan ke permukaan, enim yan# bertaut den#an antibodi atau anti#en spesi?k yan# berinteraksi den#an antibodi atau anti#en sampel akan bereaksi den#an substrat dan menimbulkan suatu si#nal yan# dapat dideteksi" Pda +-.A oures$ense misalnya, enim yan# tertaut den#an antibodi atau anti#en spesi?k akan bereaksi den#an substrat dan menimbulkan si#nal yan# berupa pendaran oures$ense"
'. • •
• •
•
Ke"ebi+an dn Ke"ema+an Teknik ELISA >eknik +-.A ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain >eknik pen#erjaan relati1 sederhana :elati1 ekonomis /karena jenis a antibodi yan# di#unakan hanya satu saja, sehin##a men#hemat biaya untuk membeli banyak jenis antibodi4 =asil memiliki tin#kat sensitivitas yan# $ukup tin##i" Gapat di#unakan untuk mendeteksi keberadaan anti#en walaupun kadar anti#en tersebut san#at rendah /hal ini disebabkan si1at interaksi antara antibodi atau anti#en yan# bersi1at san#at spesi?k4 Gapat di#unakan dalam banyak ma$am pen#ujian" .edan#kan kekuran#an dari teknik +-.A antara lain
Jenis antibodi yan# dapat di#unakan pada uji den#an teknik +-.A ini hanya jenis antibodi monoklonal /antibodi yan# hanya men#enali satu anti#en4 =ar#a antibodi monoklonal relati1 lebih mahal daripada antibodi poliklonal, sehin##a pen#ujian teknik +-.A ini membutuhkan biaya yan# relati1 mahal" Pada beberapa ma$am teknik +-.A, dapat terjadi kesalahan pen#ujian akibat kontrol ne#ati1 yan# menunjukkan respons positi1 yan# disebabkan ine1ektivitas dari larutan blo$kin# sehin##a antibodi sekunder atau anti#en asin# dapat berinteraksi den#an antibodi bertaut enim si#nal dan menimbulkan si#nal" :eaksi antara enim si#nal dan substrat berlan#sun# relati1 $epat, sehin##a pemba$aan harus dilakukan den#an $epat /pada perkemban#annya, hal ini dapat diatasi den#an memberikan larutan untuk men#hentikan reaksi4" 2. A"at dan !a+an ;an# Di#unakan Alat palin# utama yan# di#unakan dalam teknik +-.A adalah mi$rotiter" Mi$rotiter ini berupa suatu papan plastik den#an $ekun#an sebanyak 2H buah /@ $ekun#an ke arah bawah dan '% $ekun#an ke sampin#4" Mi$rotiter ini terbuat dari bahan plistirena"
•
•
•
•
• •
.ampel yan# in#in dites"
•
•
Antibodi atau anti#en yan# tertaut den#an enim si#nal"
•
.ubstrat yan# bersi1at spesi?k terhadap enim si#nal"
•
+-.A reader /spektro1otometer4 untuk pen#ukuran kuantitati1"
8.
a3am4ma3am Teknik ELISA .e$ara umum, teknik +-.A dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teknik +-.A kompetiti1 yan# men##unakan konju#at anti#en)enim atau konju#at antibodi)enim, dan teknik +-.A nonkompetiti1 yan# men##unakan dua antibodi /primer dan sekunder4" Pada teknik +-.A nonkompetiti1, antibody kedua /sekunder4 akan dikonju#asikan den#an enim yan# ber1un#si seba#ai si#nal" >eknik +-.A nonkompetiti1 ini serin#kali disebut seba#ai teknik +-.A sandwi$h" Gewasa ini, teknik +-.A telah berkemban# menjadi berba#ia ma$am jenis teknik" Perkemban#an ini didasari pada tujuan dari dilakukannya uji den#an teknik +-.A tersebut sehin##a dapat diperoleh hasil yan# optimal" Berikut ini adalah beberapa ma$am teknik +-.A yan# relati1 serin# di#unakan, antara lain 8. 1. ELISA Dire3t >eknik +-.A ini merupakan teknik +-.A yan# palin# sederhana" >eknik ini serin#kali di#unakan untuk mendeteksi dan men#ukur konsentrasi anti#en pada sampel +-.A dire$t men##unakan suatu antibody spesi?k /monoklonal4 untuk mendetaksi keberadaan anti#en yan# diin#inkan pada sampel yan# diuji" Pada +-.A dire$t, pertama mi$rotiter diisi den#an sampel yan# men#andun# anti#en yan# diin#inkan, sehin##a anti#en tersebut dapat menempel pada ba#ian dindin#)dindin# luban# mi$rotiter, kemudian mi$rotiter dibilas untuk membuan# anti#en yan# tidak menempel pda dindin# luban# mi$rotiter" alu antibodi yan# telah ditautkan den#an enim si#nal dimasukkan ke dalam luban#)luban# mi$rotiter sehin##a dapat berinteraksi den#an anti#en yan# diin#inkan, yan# dilanjutkan den#an membilas mi$rotiter untuk membuan# antibody tertaut enim si#nl yan# tidak berinteraksi den#an anti#en" alu, ke dalam luban#)luban# mi$rotiter tersebut ditambahkan substrat yan# dapat bereaksi den#an enim si#nal, sehin##a enim yan# tertaut den#an antibodi yan# telah berinteraksi den#an anti#en yan# diin#inkan akan berinteraksi den#an substrat dan menimbulkan si#nal dapat dideteksi" Pendeteksian
• • •
• •
• •
•
• •
•
interaksi antara antibodi den#an anti#en tersebut selanjutnya dapat dihitun# den#an men##unakan kolorimetri, $hemilumines$ent, atau uores$ent end)point" +-.A dire$t memiliki beberapa kelemahan, antara lain -mmunoreakti?tas antibodi kemun#kinan akan berkuran# akibat bertaut den#an enim" Penautan enim si#nal ke setiap antibodi men#habiskan waktu dan mahal" >idak memiliki eksibilitas dalam pemilihan tautan enim /label4 dari antibodi pada per$obaan yan# berbeda" Ampli?kasi si#nal hanya sedikit" arutan yan# men#andun# anti#en yan# diin#inkan harus dimurnikan sebelum di#unakan untuk uji +-.A dire$t" .edan#kan kelebihan dari +-.A dire$t antara lain Metodolo#i yan# $epat karena hanya men##unakan ' jenis antibody" Kemun#kinan terjadinya ke#a#alan dalam uji +-.A akibat reaksi silan# den#an antibody lain /antibody sekunder4 dapat diminimalisasi" 8. $. ELISA Indire3t >eknik +-.A indire$t ini pada dasarnya ju#a merupakan teknik +-.A yan# palin# sederhana, hanya saja dalam teknik +-.A indire$t yan# dideteksi dan diukur konsentrasinya merupakan antibody" +-.A indire$t men##unakan suatu anti#en spesi?k /monoklonal4 serta antibody sekunder spesi?k tertaut enim si#nal untuk mendeteksi keberadaan antibody yan# diin#inkan pada sampel yan# diuji" Pada +-.A indire$t, pertama mo$rotiter diisi den#an larutan yan# men#andun# anti#en spesi?k, sehin##a anti#en spesi?k tersebut dapal menempel pada ba#ian dindin# luban# mi$rotiter" .elanjutnya mi$rotiter dibilas untuk membuan# anti#en yan# tidak menempel pada dindin# luban# mi$rotiter" Kemudian larutan sampel yan# men#andun# antibody yan# diin#inkan dimasukkan ke dalam luban#)lubna# mi$rotiter, sehin##a terjadi terjadi interaksi antara anti#en spesi?k den#an antibody yan# din#inkan" .elanjutnya mi$rotiter kembali dibilas untuk membuan# antibodi yan# tidak berinteraksi den#an anti#en spesi?k" alu ke dalam luban# mi$rotiter dimasukkan larutan yan# berisi antibody sekunder spesi?k tertaut enim si#nal, sehin##a pada luban# mi$rotiter tersebut terjadi interaksi antara antibody yan# diin#inkan den#an antibody sekunder spesi?k tertaut enim si#nal" .elanjutnya mi$rotiter dibilas la#i untuk membuan# antibody sekunder tertaut enim si#nal yan# tidak berinteraksi den#an antibody spesi?k" Kemudian pada tahap akhir +-.A indire$t, ditambahkan substrat yan# dapat bereaksi den#an enim si#nal, lalu enim ya# tertaut den#an antibody sekunder spei?k yan# telah berinteraksi den#an antibody yan# diin#inkan akan bereaksi den#an substrat dan menimbulkan si#nal yan# dapat dideteksi" +-.A indire$t memiliki beberapa kelemahan, antara lain Membutuhkan waktu pen#ujian yan# relative lebih lama daripada +-.A dire$t karena +-.A indire$t membutuhkan % kali waktu inkubasi yaitu pada saat terjadi interaksi antara anti#en spesi?k den#an antibody yan# din#inkan dan antara antibody yan# diin#inkan den#an antibody sekunder tertaut enim si#nal, sedan#kan pada +-.A dire$t hanya membutuhkan ' kali waktu inkubasi yaitu pada saat terjadi interaksi antara anti#en yan# diin#inkan den#an antibody spesi?k tertaut enim si#nal" .edan#kan kelebihan dari +-.A indire$t antara lain >erdapat berba#ai ma$am variasi antibody sekunder yan# terjual se$ar komersial di pasar" -mmunoreakti?tas dari antibody yan# diin#inkan /tar#et4 tidak terpen#aruh oleh penautan enim si#nal ke antibody sekunder karena penautan dilakuka pada wadah berbeda" >in#kat sensitivitas menin#kat karena setiap antibody ya# diin#inkan memiliki beberapa epitop yan# bisa berinteraksi den#an antibody sekunder"
8. '. ELISA Sand5i3+ >eknik +-.A jenis ini men##unakan antibody primer spesi?k untuk menan#kap anti#en yan# diin#inkan dan antibody sekunder tertaut enim si#nal untuk mendeteksi keberadaan
• •
anti#en yan# diin#inkan" Pada dasarnya, prinsip kerja dari +-.A sandwi$h mirip den#an +-.A dire$t, hanya saja pada +-.A sandwi$h, larutan anti#en yan# diin#inkan tidak perlu dipuri?kasi" 9amun, karena anti#en yan# diin#inkan tersebut harus dapat berinteraksi den#an antibody primer spesi?k dan antibody sekunder spesi?k tertaut enim si#nal, maka teknik +-.A sandwi$h ini $enderun# dikhususkan pada anti#en memiliki minimal % sisi anti#eni$ /sisi interaksi den#an antibodi4 atau anti#en yan# bersi1at multivalent seperti polisakarida atau protein" Pada +-.A sandwi$h, antibody primer serin#kali disebut seba#ai antibody penan#kap, sedan#kan antibody sekunder serin#kali disebut seba#ai antibody penan#kap, seda#kan antibody sekunder serin#kali disebut seba#ai antibody deteksi" Galam pen#aplikasiannya, +-.A sandwi$h lebih banyak diman1aatkan untuk mendeteksi keberadaan anti#en multivalent yan# kadarnya san#at rendah pada suatu larutan den#an tin#kat kontaminasi tin##i" =al ini disebabkan +-.A sandwi$h memiliki tin#kat sensitivitas tin##i terhadap anti#en yan# diin#inkan akibat keharusan dari anti#en tersebut untuk berinteraksi den#an kedua antibody" Pada +-.A sandwi$h, pertama mi$rotiter diisi den#an larutan yan# men#andun# antibody penan#kap, sehin##a antibody penan#kap tersebut dapat menempel pada ba#ian dindin# luban# mi$rotiter" .elanjutnya mi$rotiter dibilas untuk membuan# antibody penan#kap yan# tidak menempel pada dindin# luban# mi$rotiter" Kemudian larutan sampel yan# men#andun# anti#en yan# diin#inkan dimasukkan ke dalam luban#)luban# mi$rotiter, sehin##a terjadi interaksi antara antibody penan#kap den#an anti#en yan# diin#inkan" .elanjutnya, mi$rotiter kembali dibilas untuk membuan# anti#en yan# tidak bereaksi den#an anti#en penan#kap" alu, kedalam luban# mi$rotiter dimasukkan larutan yan# berisi antibody dete$tor sehin##a pada luban# mi$rotiter tersebut terjadi interaksi antara anti#en yan# diin#inkan den#an antibody dete$tor" .elanjutnya mi$rotiter dibilas la#i untuk membuan# antibody dete$tor yan# tidak berinteraksi den#an antibody spesi?k" Kemudian pada tahap akhir +-.A indire$t, ditambahkan substrat yan# dapat bereaksi den#an enim si#nal, lalu enim yan# tertaut pada antibody dete$tor yan# telh berinteraksi den#an anti#en yan# diin#inkan akan bereaksi den#an substrat dan menimbulkan si#nal yan# dapat dideteksi" Galam +-.A sandwi$h, terdapat beberapa 1aktor yn# mempen#aruhi tin#kat sensitivitas dari hasil pen#ujian, antara lain Banyak molekul antibody penan#kap yan# berhasil menempel pada dindin#)dindin# mi$rotiter" Avinitas dari antibody penan#kap dan antibody dete$tor terhadap anti#en sebenarnya, teknik +-.A sandwi$h ini merupakan pen#emban#an dari teknik +-.A terdahulu, yaitu +-.A dire$t" Kelebihan teknik +-.A sandwi$h ini pada dasarnya berada pada tin#kat sensitivitasnya yan# relati1 lebih tin##i karena anti#en yan# diin#inkan harus dapat berinteraksi den#an dua jenis antibody, yaitu antibody penan#kap dan antibody dete$tor" 9amun demikian, teknik +-.A sandwi$h ini ju#a memiliki kelemahan, yaitu teknik ini hanya dapat diaplikasikan untuk medeteksi anti#en yan# bersi1at multivalent serta sulitnya men$ari dua jenis antibody yan# dapat berinteraksi anti#en yan# sama pada sisi anti#eni$ yan# berbeda /epitopnya harus berbeda4"
8. 2. ELISA !iotin Ster,ta-idin (&enis ELISA odern) Pada perkemban#an selanjutnya, teknik +-.A sandwi$h ini ju#a dikemban#kan untuk mendeteksi antibody den#an tin#kat sensitivitas relati1 lebih tin##i" >eknik ini dikenal seba#ai teknik +-.A penan#kap antibody, dimana prinsip kerjanya sama den#an +-.A sandwi$h, hanya saja yan# di#unakan dalam teknik ini adalah anti#en penan#kap dan anti#en dete$tor /anti#en bertaut enim si#nal, bersi1at opsional apabila antibody yan# diin#inkan tidak bertaut den#an enim si#nal4"
8. 8. ELISA Kom,etiti7 >eknik +-.A jenis ini ju#a merupakan pen#emban#an teknik +-.A terdahulu"Prinsip dasar dari teknik ini adalah den#an menambahkan suatu $ompetitor ke dalam luban# mikrotiter">eknik +-.A kompetiti1 ini dapat diaplikasikan untuk mendeteksi keberadaan anti#en atau antibody" Pada pendeteksian anti#en, pertama mikrotiter diisi antibody spesi?k yan# dapat berinteraksi den#an anti#en yan# diin#inkan maupun anti#en spesi?k bertaut enim si#nal, sehin##a antibody spesi?ktersebut dapat menempel pada ba#ian dindin#)dindin# luban#mikrotiter" alu larutan yan# men#andun# anti#en spesi?k yan# telah ditautkan den#an enim si#nal dan larutan sampel yan# men#andun# anti#en yan# diin#inkan dimasukkan ke dalam luban#)luban# mikrotiter sehin##a terjadi kompetisi antaraanti#en spesi?k bertaut enim si#nal den#an anti#en yan# diin#inkan untuk dapat berinteraksi den#an antibody spesi?k yan# dilanjutkan den#an membilas mikrotiter untuk membuan# anti#en spesi?k tertaut enim si#nal atau anti#en yan# tidak berinteraksi den#an antibody spesi?k" alu kedalam luban#)luban# mikrotiter tersebut ditambahkan substrat yan# dapat bereaksi den#an enim si#nal yan# tertaut pada anti#en spesi?k, sehin##a enim yan# tertaut den#an anti#en yan# telah berinteraksi den#an antibody spesi?k akan bereaksi den#an substrat dan menimbulkan si#nal yan# dapat dideteksi" Pada proses pendeteksian ini, pendeteksian positi1 ditandai oleh tidak adanya si#nak yan# ditimbulkan, yan# berarti bahwa anti#en yan# diin#inkan telah menan# berkompetisi den#an anti#en spesi?k tertaut enim si#nal dan berinteraksi den#an antibody spesi?k" .edan#kan pada pendeteksian antibody, pertama mikrotiter diisi anti#en spesi?k yan# dapat berinteraksi den#an anti bodi yan# diin#inkan maupun antibody spesi?k tertaut enim si#nal, sehin##a anti#en spesi?k tersebut dapat menempel pada ba#ian dindin#)dindin# mikrotiter, kemudian mikrotiter dibilas untuk membuan# anti#en spesi?k yan# tidak menempel pada dindin#)dindin# mikrotiter" alu larutan yan# men#andun# antibody spesi?k yan# telah ditautkan den#an enim si#nal dan larutan sampel yan# men#andun# antibody yan# diin#inkan dimasukkan ke dalam luban#)luban# mikrotiter, sehin##a terjadi kompetisi antara antibody spesi?k tertaut enim si#nal den#an antibody yan# diin#inkan untuk dapatberinteraksi den#an anti#en spesi?k, yan# dilanjutkan den#an membilas mikrotiter untuk membuan# antibody spesi?k tertaut enim si#nal atau antibody yan# tidak berinteraksi den#an anti#en spesi?k" alu, kedalam luban#)luban# mikrotiter tersebut ditambahkan substrat yan# dapat bereaksi den#an enim si#nal yan# tertaut pada antibody spesi?k, sehin##a enim yan# tertaut den#an antibody yan# telah berinteraksi den#an anti#en spesi?k akan bereaksi den#an substrat dan menimbulkan si#nal yan# dapat dideteksi" Pada proses pendeteksian ini, pendeteksian positi1 ju#a ditandai oleh tidak adanya si#nal yan# ditimbulkan, yan# berarti antibody yan# diin#inkan telah menan# berkompetisi den#an antibody spesi?k tertaut enim si#nal dan berinteraksi den#an anti#en spesi?k" Kelebihan dari teknik +-.A kompetiti1 ini adalah tidak diperlukannya puri?kasi terhadap larutan sampel yan# men#andun# antibody atau anti#en yan# diin#inkan, tapi hasil yan# diperoleh tetap memiliki tin#kat sensitivitas tin##i akibat si1at spesiti?tas dari antibody dan anti#en" 8. <. ELISA u"ti,"e= >eknik +-.A merupakan pen#emban#an teknik +-.A yan# ditujukan untuk pen#ujian se$ara simultan,sedan#kan prinsip dasarnya mirip den#an teknik +-.A terdahulu" <. 6onto+ Lan#ka+ Ker%a Teknik ELISA Berikut ini adalah $ontoh lan#kah kerja beberapa ma$am teknik +-.A, yaitu Pendeteksian antibody den#an ELISA indire3t: '" Melapisi mikrotiter plate den#an anti#en yan# sudah dimurnikan den#an membiarkan larutan berisi anti#en menempel pada dindin#! permukaan selama (&)H& menit" %" Membilas anti#en yan# tidak terikat den#an buer" (" Melapisi sisi)sisi tertentuyan# mun#kin tidak spesi?k dilekati oleh anti#en den#an protein yan# tidak berhubun#an! tidak spesi?k /seperti larutan susu bubuk4 C" Membilas protein yan# tidak melekat"
6"
Menambahkan sampel serum yan# akan dideteksi antibodinya dan membiarkan antibody spesi?k untuk berikatan den#an anti#en" H" Membilas antibody yan# tidak terikat" 3" Menambahkan anti)-# yan# akan berikatan pada daerah F$ pada antibody yan# spesi?k /seba#ai $ontoh, anti)rantai #amma manusia yan# berikatan den#an -#7 manusia4" Gaerah F$ pada anti)-# akan berikatan se$ara kovalen den#an enim" @" Membilas kompleks antibody)enim yan# tidak terikat" 2" Menambahkan substrat $hromo#eni$ substrat yan# tidak berwarna yan# terikat ke enim akan dikonversi menjadi produk" '&" -nkubasi sampai mun$ul warna, dan ''" Ukur den#an spe$trometer" Jka semakin pekat warna yan# dideteksi, maka makin besar kadar antibody spesi?k dalam sampel" Pendeteksian anti#en den#an ELISA sand5i3+: '" Melapisi mikrotiter plate den#an antibodi yan# sudah dimurnikandimurnikan den#an membiarkan larutan berisi anti#en menempel pada dindin#! permukaan selama (&)H& menit" %" Membilas antibodi yan# tidak terikat den#an buer (" Melapisi sisi)sisi tertentuyan# mun#kin tidak spesi?k dilekati oleh anti#en den#an protein yan# tidak berhubun#an! tidak spesi?k /seperti larutan susu bubuk4 C" Membilas protein yan# tidak melekat" 6" Menambahkan sampel yan# akan dideteksi anti#ennya dan membiarkan antibodi untuk berikatan den#an anti#en spesi?k dari sampel" H" Membilas anti#en yan# tidak terikat" 3" Menambahkan antibody yan# telah terlabeli den#an enim dan bersi1at spesi?k untuk epitope yan# berbeda pada anti#en sampel, sehin##a terbentuk sandwi$h" @" Membilas antibody)enim yan# tidak terikat" 2" Menambahkan substrat $hromo#eni$ substrat yan# tidak berwarna yan# terikat ke enim akan dikonversi menjadi produk" '&" -nkubasi sampai mun$ul warna" ''" Ukur den#an spektro1otometer" Jika semakin pekat warna yan# terdeteki, maka makin besar kadaranti#en spesi? dalam sampel" 0. A,"ikasi Teknik ELISA Berikut ini adalah beberapa ontoh aplikasi teknik +-.A, antara lain a" Pemeriksaan donor darah untuk pembuktian adanya kontaminasi virus =-)' dan =-)% /keberadaan antibody anti)=-4 • •
=epatitis < /presen$e o1 antibodies4
•
=epatitis B /test untuk keberadaan antibody dan anti#en virus4
=>)' dan )% /keberadaan entibodi4 Pen#ukuran level hormone h<7 /seba#ai tes kehamilan4 •
b"
• •
= / menentukan waktu ovulasi4
>.=, >(dan >C /untuk 1un#si thyroid4 Pendeteksian -n1eksi A#en penularan se$ara seksual, =-, .yphilis dan
$"
• •
=epatitis B dan <
>ooplasma 7ondii d" Pendeteksian bahan aller#en pada makanan dan debu rumah" e" Pendeteksian keberadaan at obat)obatab terlarab#, seperti
• •
pium
)2)tetrahydro$annabiol, $ampuran akti1 pada marijuana" >. 6onto+ A,"ikasi ELISA: Tes Ke+ami"an en##unakan Hormon +6? •
Pada hari kesepuluh setelah sel telur dibuahi oleh sperma pada saluran #uba $allopi, sel telur akan ber#erak menuju :ahim dan melekat pada dindin# :ahim tersebut" .ejak saat itulah plasenta akan men#alami perkemban#an dan h<7 mulai diproduksi" =uman .= /human >hyreoidea .timulatin# =ormone4" .ubunit bertan##un# jawab pada e1ek hormonal molekul h<7" Pen#ukuran h<7 yan# sempurna dan keberadaan subunit memberi hasil yan# sama pada darah dan urin, tapi tidak pada subunit " Produksi hormone h<7 akan bertambah banyak selama trimester pertama, dimana level h<7 yan# sempurna mempunyai rentan# dari %&&&& m-U!ml sampai 6&&&& m-U!ml /' n# E '6 m-U4" Keberadaan h<7 sudah dapat dideteksi dalam darah sejak hari pertama keterlambatan haid, yaitu kira)kira hari keenam sejak pelekatan janin pada dindin# :ahim" Kadar hormone tersebut akan terus)menerus bertambah hin##a min##u ke 'C)'H kehamilan, terhitun# sejak hari terakhir menstruasi" .eba#ian besar ibu hamil akan men#alami penambahan kadar hormone h<7 sebanyak dua kali lipat setiap ( hari" Penin#katan kadar hormone ini biasanya ditandai den#an mual dan pusin# yan# serin# dialami oleh para ibu hamil" .elanjutnya kadar h<7 akan menurun terus se$ara perlahan, dan hamper men$apai kadar normal beberapa saat setelah persalinan" Pen#etesan dapat dilakukan pada saat wanita men#alami keterlambatan siklus haid atau kira)kira 3 hari setalah berhubun#an".ampel yan# si#unakan pada umumnya adalah urin" Biasanya dianjurkan men##unkan air seni yan# keluar pertama kali setelah ban#un pa#i, karena pada saat tersebut konsentrasi hormone h<7 relati1 tin##i" .ebenarnya uji darah pada tes kehamilan yan# dilakukan di laboratorium ju#a memiliki prinsip kerja yan# relati1 sama, yait mendekati kadar h<7" 9amun, tes darah mempunyai kelebihan berupa kemampuan untuk mendeteksi usia janin bertumbuh di dalam :ahim seoran# ibu"
Perkiraan Kadar +6? da"am Dara+ Ke+ami"an Trimester kedua
Perempuan yan# tidak hamil dan laki)laki %C)%@ hari setelah haid terakhir C)6 min##u /' bulan4 setelah haid terakhir --b 6)H min##u setelah haid terakhir u hamil 'C)'H min##u /C bulan4 setelah haid terakhir kehamilan trimester keti#a Perempuan pas$a menopause
Kuran# dari 6 -U! %international units per liter) 6)'&& -U! 6&)6&& -U! '&&)'&"&&& -U! '%"&&&)%3&"&&& -U! '"&&&)6&"&&& -U! Kuran# dari '& -U!
Keuntun#an test kehamilan den#an men##unakan uji kadar hormone h<7 antara lain Analisa yan# hemat dan e1ekti1 den#an kualitas tin##i dan har#anya memadai" •
+?sien dan eksibel sampel yan# berbeda dapat dianalisa se$ara stimulant den#an jumlah $ekun#an uji yan# eksibel" .pesi?k sepasan# antibody mempunyai selektivitas tin##i se$ara spesi?k berikatan den#an )h<7" Prosedur yan# sederhana" Galam pen#aplikasian teknik +-.A, serum h<7 selain dapat di#unakan seba#aitest kehamilan untuk men#etahui keberadaan janin dalam :ahim,ju#a dapat di#unakan untuk berba#ai uji kehamilan lainnya, antara lain •
•
•
•
Prediksi kehamilan yan# multiple! lebih dari '"
•
Gia#nosis kehamilan yan# abnormal"
•
Penentuan 1ase kehamilan! masa kehamilan"
•
Gia#nosis di1erensial pada in1ertilitas! ketidaksuburan pada wanita atau pria"
-nverti#asi lanjut setelah terapi untuk tumor tro1oblastik" Alat tes h<7 yan# men##unakan teknik +-.A tersedia dalam % bentuk di pasaran, yaitu Berupa alat yan# di#unakan den#an $ara memaparkannya pada aliran urin saat pertama berkemih di pa#i hari selama beberapa saat" Jenis alat ini san#at umum di#unakan, karena dijual bebas di apotek, dan pen##unaannya mudah" Berikutini adalah $ara kerjanya '" Pada saat alat tes mulai bekerja, akan mun$ul #aris pada jedela berbentuk lin#karan /Jendela $ontrol4"Gimana #aris tersebut merupakan #aris konttrol yan# menunjukkan bahwa tes bekerja se$ara benar" %" Jendela berbentuk perse#i akan menunjukkan hasil tes" Apabila #aris mun$ul pada jendela berbentuk perse#i /jendela hasil4 maka alat tes telah mendeteksi adanya hormone h<7 dan mununjukkan adanya kehamilan" Y =asil ne#ati1 Mun$ulnya satu #aris pada jendela konttrol /berbentuk lin#karan4 menandakan bahwa anda tidak hamil dan tes telah dilakukan den#an benar" Y =asil positi1 Mun$ul % #aris pada jendela $ontrol /berbentuk lin#karan4 dan jendela hasil /berbentuk perse#i4 menandakan anda hamil Y =asil >idak alid Apabila #aris pada jendela $ontrol tidak mun$ul berarti tes tidak dilakukan den#an benar" •
•
•
'" %" (" C" 6" H"
Berupa alat di#unakan den#an $ara membubuhi beberapa tetes serum pada mikrotiter" Berikut ini adalah $ara kerjanya Men#andalkan antibody )h<7 yan# terimbolisasi pada media padat yan# berikatan den#an )h<7 yan# bebas dari sampel /urin4 Antibodi kelin$i anti) )h<7 berkonjun#si den#an horseladish peroidase /=:P4 seba#ai larutan konju#asi antibody)enim" .ampel tes dibiarkan untuk bereaksi simultan den#an antibody, men#hasilkan )h<7 antara 1ase padat den#a antibody)enim" .etelah inkubasi, $ekun#an dibilas untuk membilas antibody)enim yan# tidak terikat" Kemudian substrat =:P, >MB, ditambahkan untuk men#hasilkan warna biru" Perkemban#an warna dihentikan den#an penambahan stop solution yan# akan men#ubah warna kunin#" Konsentrasi )h<7 se$ara lan#sun# proporsional terhadap intensitas warna yan# dihasilkan dan diukur absorbansinya den#an spektro1otometer"
!A! III PENTP 1. Kesim,u"an +-.A /Enzym-&inked 'mmunosorbent (ssay 4, tes ini mendeteksi antibodi yan# dibuat tubuh terhadap virus =-" Antibodi tersebut biasanya diproduksi mulai min##u ke %, atau bahkan setelah min##u ke '% setelah terpapar virus =-" Kerena alasan inilah maka para ahli men#anjurkan pemeriksaan +-.A dilakukan setelah min##u ke '% sesudah melakukan aktivitas seksual berisiko tin##i atau tertusuk jarum suntik yan# terkontaminasi" >es +-.A dapat dilakukan den#an sampel darah vena, air liur, atau air ken$in#" =asil positi1 pada +-.A belum memastikan bahwa oran# yan# diperiksa telah terin1eksi =-" Masih diperlukan pemeriksaan lain, yaitu Nestern Blot atau -FA, untuk men#kon?rmasi hasil pemeriksaan +-.A ini" Jadi walaupun +-.A menunjukkan hasil positi1, masih ada dua kemun#kinan, oran# tersebut sebenarnya tidak terin1eksi =- atau betul)betul telah terin1eksi =-"
DA9TA PSTAKA • •
•
• •
http!!nusaindah"tripod"$om!hiv"html diunduh pada %( Januari %&'% pukul '("'& N-B http!!my"opera"$om!maruntin#!blo#!show"dml!'C%&662% diunduh pada %C Januari %&'% pukul '6"(& N-B http!!www"$atatandokter"$om!%&&@!&H!jenis)jenis)pemeriksaan)hivaids"html diunduh pada %( Januari %&'% pukul '%"(& N-B http!!www"s$ribd"$om!do$!(2&'&@66!+-.A diunduh pada %( Januari %&'% pukul 'C"&& N-B http!!www"s$ribd"$om!do$!32H(@H'!C6!>es)+-.A diunduh pada %6 Januari %&'% pukul 'H"(& N-B