Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yan pentin !i !unia ini" Pa!a tahu tahun n #$$% #$$% World Health World Health Organization Organization (&'O) (&'O) telah menanankan tuberkulosis tuberkulosis sebaai sebaai « Global Emergency ». Laporan &'O tahun %* menyatakan bah+a ter!apat ,-, .uta kasus baru tuberkulosis pa!a tahun %%- !imana /-$ .uta a!alah kasus BTA (Basil Tahan Asam) positi0" Setiap !etik a!a satu oran yan terin0eksi tuberkulosis !i !unia ini- !an sepertia pen!u!uk !unia telah terin0eksi kuman tuberkulosis" 1umlah terbesar kasus TB ter.a!i !i Asia tenara yaitu // 2 !ari seluruh kasus TB !i !unia- namun bila !ilihat !ari .umlah pen!u!uk- ter!apat #,% kasus per #" pen!u!uk"3i A0rika hampir % kali lebih besar !ari Asia tenar tenaraa yaitu yaitu /4 per #" #" pen!!u! pen!!u!uk uk 3iperk 3iperkira irakan kan ter!apa ter!apatt % .uta .uta kemati kematian an akibat akibat tuberkulosis pa!a tahun %%" 1umlah terbesar kematian akibat TB ter!apat !i Asia tenara yaitu yaitu 5%4" 5%4" oran oran atau atau anka anka mortal mortaliti iti sebesar sebesar /$ oran oran per #" #" pen!u!u pen!u!uk" k" Anka Anka mortaliti tertini ter!apat !i A0rika A0rika yaitu ,/ per #" pen!u!uk- !imana pre6alensi 'I7 yan ukup tini menakibatkan peninkatan epat kasus TB yan munul"
DEFINISI
Tube Tuberk rkul ulos osis is a!al a!alah ah peny penyak akit it yan yan !ise !iseba babka bkan n oleh oleh in0e in0eks ksii Mycobacterium tuberculosis omple8"
DIAGNOSIS
3ianosis tuberulosis paru klinis kasus baru !apat !iteakkan ber!asarkan anamnesis pemeriksaan 0isis !an pemeriksaan penun.an" Pa!a pasien ini !apat !iteakkan !ianosis sebaai tuberkulosis peru klinis kasus relaps karena !i!apatkan 9 Anamnesis - Batuk !ialami pasien se.ak tahun %#%ti!ak terus menerus !an memberat # minu sebelum masuk rumah sakit" - Batuk !isertai len!er ber+arna putih kekuninan ti!ak a!a !arah
Pemeriksaan 0isis Paru Inspeksi
Penun.an 'asil 0oto Thora8 9
Kesan n 9 3a 3a!a si simetris Kesa
9
e0us e0usii
kiri !an kanan saat statis !an
sinistra
asimetr etris
TB paru lama akti0
saat
!in !inami amis-
tertinal !i sebelah kiri Palpasi
9 7okal 0remitus
menurun !i basal paru kiri-
pleu pleura ra
massa tumor ti!ak a!a- nyeri
- :yeri !a!a a!a - Sesak napas - Penurunan berat
-
tekan ti!ak a!a- krepitasi
ti!ak a!a" ba!an ; k !alam # bulan terakhir 9 Sonor !i - Perkusi Terka!an !emam lapanan paru kanan !an Kerinat malam a!a pekak !i lapanan paru kiri setini I
- Auskultasi
3ianosis tuberkulosis !apat !iteakkan ber!asarkan e.ala klinik- pemeriksaan 0isik>.asmani pemeriksaan bakterioloik- ra!ioloik !an pemeriksaan penun.an lainnya" Pasien menun.ukkan e.ala batuk se.ak tahun %#% namun memberat # minu sebelum masuk rumah sakit- len!ir ber+arna putih kekuninan- nyeri !a!a saat batuk- sesak na0as !an pasien terka!an menalami !emam !an kerinat malam hari" 1ua ter.a!i penurunan berat ba!an" Ber!asarkan anamnesis- pasien pernah menunakan obat anti tuberkulosis sebelumnya pa!a tahun %* selama 5 bulan !an !inyatakan sembuh" Pa!a pemeriksaan 0isis ter!apat 6oal 0remitus menurun pa!a lapan paru sebelah kiri" Bunyi pernapasan 6esikuler menurun pa!a lapan paru sebelah kiri setini I
KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
2
A. TUBERKULOSIS PARU
#" Berdasar hasil pemeriksaan dahak BTA! Pasien termasuk !alam TB paru BTA (?)- yaitu 9 @ Sekurankurannya % !ari / spesimen !ahak menun.ukkan hasil BTA positi0 @ 'asil pemeriksaan satu spesimen !ahak menun.ukkan BTA positi0 !an kelainan ra!ioloik menun.ukkan ambaran tuberkulosis akti0 @ 'asil pemeriksaan satu spesimen !ahak menun.ukkan BTA positi0 !an biakan positi0 %" Berdasarkan Tipe Penderi"a Tipe pen!erita !itentukan ber!asarkan ri+ayat penobatan sebelumnya yaitu kasus baru- kasus kambuh- kasus pin!ahan- kasus lalai berobat- kasus aal- !an kasus kronik" Pasien sebelumnya menatakan pernah men!apatkan penobatan obat anti tuberulosis- sehina pasien !iolonkan sebaai kasus relaps" 3e0inisi kasus relaps yaitu 9 A!alah pen!erita tuberkulosis yan sebelumnya pernah men!apat penobatan tuberkulosis !an telah !inyatakan sembuh atau penobatan lenkap- kemu!ian kembali lai berobat !enan hasil pemeriksaan !ahak BTA positi0 atau biakan positi0" GE#ALA KLINIK
e.ala respiratorik ini sanat ber6ariasi- !ari mulai ti!ak a!a e.ala sampai e.ala yan ukup berat terantun !ari luas lesi" Ka!an pen!erita ter!ianosis pa!a saat medical check up" Bila bronkus belum terlibat !alam proses penyakit- maka pen!erita munkin ti!ak a!a e.ala batuk" Batuk yan pertama ter.a!i karena iritasi bronkus- !an selan.utnya batuk !iperlukan untuk membuan !ahak ke luar" e.ala tuberkulosis ekstra paru terantun !ari oran yan terlibat- misalnya pa!a lim0a!enitis tuberkulosa akan ter.a!i pembesaran yan lambat !an
3
ti!ak nyeri !ari kelen.ar etah benin- pa!a meninitis tuberkulosa akan terlihat e.ala meninitis- sementara pa!a pleuritis tuberkulosa ter!apat rona pleuranya ter!apat airan"
Pada kasus ini pasien mengalami geala respiratorik berupa batuk ! " minggu# sesak napas# serta pasien mengalami demam# keringat malam# dan penurunan berat badan yang merupakan geala sistemik pada tuberculosis. PEMERIKSAAN FISIS
Pa!a tuberkulosis paru- kelainan yan !i!apat terantun luas kelainan struktur paru" Pa!a permulaan (a+al) perkembanan penyakit umumnya ti!ak (atau sulit sekali) menemukan kelainan" Kelainan paru pa!a umumnya terletak !i !aerah lobus superior terutama !aerah ape8 !an semen posterior - serta !aerah ape8 lobus in0erior" Pa!a pemeriksaan .asmani !apat !itemukan antara lain suara napas bronkial- am0orik- suara napas melemah- ronki basah- tan!atan!a penarikan paru- !ia0rama D me!iastinum" Pa!a pleuritis tuberkulosa- kelainan pemeriksaan 0isik terantun !ari banyaknya airan !i rona pleura" Pa!a perkusi !itemukan pekak- pa!a auskultasi suara napas yan melemah sampai ti!ak ter!enar pa!a sisi yan ter!apat airan" Pa!a lim0a!enitis tuberkulosa- terlihat pembesaran kelen.ar etah benin- terserin !i !aerah leher (pikirkan kemunkinan metastasis tumor)- ka!anka!an !i !aerah ketiak" Pembesaran kelen.ar tersebut !apat men.a!i ol! absessF
pada pemeriksaan $isis paru yang dilakukan pada pasien ini ditemukan ronki dan bunyi napas o%esikular yang menurun pada &'( ) ke ba*a# %oka $remitus yang menurun pada &'( ) kiri ke ba*ah yang mendukung diagnose kearah tuberculosis paru.
PEMERIKSAAN PENUN#ANG
4
Pemeriksaan dahak mikr$sk$pis lan%s&n%
Pemeriksaan !ahak ber0unsi untuk meneakkan !ianosis- menilai keberhasilan penobatan !an menentukan potensi penularan" Pemeriksaan !ahak untuk peneakan !ianosis !ilakukan !enan menumpulkan / ontoh u.i !ahak yan !ikumpulkan !alam !ua hari kun.unan yan berurutan berupa !ahak Se+aktuPai Se+aktu (SPS)9 @ S se'ak"&!( !ahak !itampun pa!a saat ter!ua pasien TB !atan berkun.un pertama kali ke 0asyankes" Pa!a saat pulan- ter!ua pasien memba+a sebuah pot !ahak untuk menampun !ahak pai pa!a hari ke!ua" @ P Pa%i!( !ahak !itampun !i rumah pa!a pai hari ke!ua- seera setelah banun ti!ur" Pot !iba+a !an !iserahkan sen!iri kepa!a petuas !i 0asyankes" @ S se'ak"&!( !ahak !itampun !i 0asyankes pa!a hari ke!ua- saat menyerahkan !ahak pai"
Pemeriksaan tersebut !ilakukan !isarana laboratorium yan terpantau mutunya" Apabila !imunkinkan pemeriksaan !enan menunakan tes epat yan !irekomen!asikan &'O maka untuk memastikan !ianosis !ian.urkan untuk meman0aatkan tes epat tersebut"
*. Pemeriksaan &+i kepekaan $)a"
U.i kepekaan obat bertu.uan untuk menentukan a!a ti!aknya resistensi G"tb terha!ap OAT" Untuk men.amin kualitas hasil pemeriksaan- u.i kepekaan obat tersebut har&s !ilakukan oleh laboratorium yan telah terserti0ikasi atau lulus u.i pemantapan mutu>-uality ssurance (-)" 'al ini !imaksu!kan untuk memperkeil kesalahan !alam menetapkan .enis resistensi OAT !an penambilan keputusan pa!uan penobatan pasien !enanresistan obat"
5
Untuk memperluas akses terha!ap penemuan pasien TB !enan resistensi OATKemenkes RI telah menye!iakan tes epat yaitu eneHpert ke 0asilitas kesehatan (laboratorium !an RS) !iseluruh pro6insi"
Kateori % (%'RES>'RE>4'RE) Kateori% ini !iberikan pa!a pasien BTA positi0 yan telah !iobati sebelumnya yaitu pa!a pasien kambuh- aal maupun pasien !enan penobatan setelah putus berobat (de$ault," Pa!a pasien !enan ri+ayat penobatan TB lini pertama- penobatan sebaiknya ber!asarkan hasil u.i kepekaan seara in!i6i!ual" Selama menunu hasil u.i kepekaan !iberikan pan!uan penobatan %'RES>'RE>4'RE" 'RE merupakan obat sisipan tahap intensi0 yan !iberikan selama satu bulan"
6
TB paru kasus kambuh Pa!a TB paru kasus kambuh minimal menunakan * maam OAT pa!a 0ase intensi0 selama / bulan (bila a!a hasil u.i resistensi !apat !iberikan obat sesuai hasil u.i resistensi)" Lama penobatan 0ase lan.utan 5 bulan atau lebih lama !ari penobatan sebelumnya- sehina pa!uan obat yan !iberikan 9 / R'E > 5 R' Bila ti!ak a!a > ti!ak !ilakukan u.i resistensi- maka alternati0 !iberikan pa!uan obat 9 % R'ES># R'E>4R/'/E/"
Pasien menalami kea!aan khusus berupa e0usi pleura maka akan men!apatkan terapi berupa e6akuasi airan- !ikeluarkan seoptimal munkin- sesuai kea!aan pen!erita !an berikan kortikosteroi!" 3osis steroi! 9 pre!nison /* m>hari- !iturunkan 4# m setiap 4; hari pemberian selama /* minu" 'atihati pemberian kortikosteroi! pa!a TB !enan lesi luas !an 3G" Ulanan e6akuasi airan bila !iperlukan
DAFTAR PUSTAKA
Pe!oman nasional penen!alian tuberkulosis" Kementrian kesehatan republik in!onesia" %#* Pe!oman 3ianosis D Penatalaksanaan Tuberkulosis !i In!onesia" Perhimpunan !okter paru in!onesia %4 Alsaa00 '- Gukty A" 3asar 3asar Ilmu Penyakit Paru" E!isi ke J %" Surabaya 9 Airlana Uni6ersity Press" %%" h %5/ J /"
7
Gans.oer A- Triyanti K- Sa6itri R- &ar!ani &I- Setio+ulan &" Kapita Selekta Ke!okteran" E!isi III" 1akarta 9 Ge!ia Aesulapius KUI" %#" h *;; J ,%" G0a!!en ER" Penyakit Asma" 3alam 'arrison Prinsipprinsip Ilmu Penyakit 3alam" Isselbaher K1 et al- e!itor" 1akrta 9 E<" %" "R"- &ells- B""- an! Posey- L"G"- (E!s")- Pharmaotherapy A Pathophysioloi Approah- /th e!ition- #///#/5/- Appleton D Lane- Stam0or!"