TASA TAS AWU WUF F FAL FALS SAF AFI I A. Definisi Tasawuf Falsafi
Tasawuf Falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal Tuhan (ma’rifat) dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju ketinggkat yang lebih tinggi, bukan hanya mengenal Tuhan saja (ma’rifatullah) melainkan yang lebih tinggi dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan wujud). Bisa juga dikatakan tasawuf filsafi yakni tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat. Di dalam dalam tasawuf tasawuf falsafi falsafi metode metode pendek pendekata atanny nnyaa sangat sangat berbed berbedaa dengan dengan tasawuf sunni atau tasawuf salafi. kalau tasawuf sunni dan salafi lebih menonjol kepada segi praktis (ي ( ع م ل ي ا ), sedangkan tasawuf falsafi menonjol kepada segi teor teorit itis is (ر (نط ر ا )
sehi sehing ngga ga dala dalam m
kons konsep ep-k -kon onse sepp
tasa tasawu wuff
fals falsaf afii
lebi lebihh
mengedepankan asas rasio dengan pendektan-pendekatan filosofis yang ini sulit diapli diaplikas kasikan ikan ke dalam dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari-har -harii khu khusus susnya nya bagi bagi orang orang awam, awam, bahkan bisa dikatakan mustahil. Dari adanya aliran tasawuf falsafi ini menurut saya sehingga muncullah ambiguitas-ambiguitas dalam pemahaman tentang asal mula tasawuf itu sendiri. kemudian muncul bebrapa teori yang mengungkapkan asal mula adanya ajaran tasawuf. Pertama; tasawuf itu murni dari Islam bukan dari pengaruh dari nonIslam. Kedua; tasawuf itu adalah kombinasi dari ajaran Islam dengan non-Islam seperti Nasrani, Hidu-Budha, filsafat Barat (gnotisisme). Ketiga; bahwa tasawuf itu bukan dari ajaran Islam atau pun yang lainnya melainkan independent. Teori pertama yang mengatakan bahwa tasawuf itu murni dari Islam dengan berlandaskan QS. Qaf ayat 16 yang artinya “Telah Kami ciptakan manusia dan Kami tahuapa yang dibisikkan dirinya kepadanya. Dan Kami lebih dekat dengan manusia daripada pembuluh darah yang ada dilehernya”. Ayat ini bukan hanya sebagai bukti atau dasar bahwa tasawuf itu murni dari Islam meliankan salah satu ajaran yang utama dalam tasawuf yaitu wihdatul wujud . Kemudian kami juga mengutip pendapat salah satu tokoh tasawuf yang terkenal yaitu Abu Qasim
Junnaid Al-Baqdady, Al-Baqdady, menurutnya “ yang mungki menjadi ahli tasawuf ialah orang yang mengetahui seluruh kandungan al-qur’an dan sunnah ”. Jadi menurut ahli
sufi, setiap gerak-gerik tasawuf baik ‘ilmy dan ‘amaly haruslah bersumber dari alqur’an dan sunnah. Maka jelas bahwa tasawuf adalah murni dari Islam yang tidak di syari’atkan oleh nabi akan tetapi beliau juga mempraktikkannya. Buktinya seja sejakk zam zaman belia eliauu (nab (nabii Muham uhamma mada da-r -red ed)) jug juga ada ada kelom elompo pokk yang ang mengasingka mengasingkann diri dari dunia, dunia, sehingga sehingga untuk menjaga kekhusuan kekhusuan mereka beliau memberi mereka tempat kepada mereka di belakang muruh nabi. Meskipun istilah tasawuf itu belum ada tapi dapat di sinyalir bahwa munculnya ajaran-ajaran seperti itu (zuhud/ warok, mendekatkan diri pada Allah-red) sudah ada sejak zaman Islam mulai ada, dan nabi sendiri sejatinya adalah seorang sufi yang sejati. Kemudian pendapat kedua yang mengatakan bahwa tasawuf adala kombinasi dari ajaran Islam dengan yang lainnya (non-Islam). Mereka memberi contoh beberapa ajaran yang ada di tasawuf sama dengan aliran (ajaran) lain, misal; sumber dari Nasrani: 1. Kons Konsep ep Tawak awakal al 2. Peran eranan an Syek Syekhh 3. Adany Adanyaa ajaran tenta tentang ng meneha menehann diri tidak tidak menika menikah. h. A.Definisi Tasawuf Falsafi
Tasawuf asawuf Falsafi Falsafi adalah adalah sebuah sebuah kon konsep sep ajaran ajaran tasawuf tasawuf yang yang mengen mengenal al Tuhan (ma’rifat) dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju ketinggkat yang lebih tinggi, bukan hanya mengenal Tuhan saja (ma’rifatullah) melainkan yang lebih tinggi dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan wujud). Bisa juga dikatakan tasawuf filsafi yakni tasawuf yang kaya dengan pemikiran-pemikiran filsafat. Di dalam tasawuf falsafi metode pendekatannya sangat berbeda dengan tasawuf sunni atau tasawuf salafi. kalau tasawuf sunni dan salafi lebih menonjol kepada segi praktis (ي ( ع م ل ي ا ), sedangkan tasawuf falsafi menonjol kepada segi teor teorit itis is (ر (نط ر ا ) sehi sehing ngga ga dala dalam m kons konsep ep-k -kon onse sepp tasa tasawu wuff fals falsaf afii lebi lebihh mengedepankan asas rasio dengan pendektan-pendekatan filosofis yang ini sulit diapli diaplikas kasikan ikan ke dalam dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari-har -harii khu khusus susnya nya bagi bagi orang orang awam, awam, bahkan bisa dikatakan mustahil. Dari adanya aliran tasawuf falsafi ini menurut saya sehingga muncullah ambiguitas-ambiguitas dalam pemahaman tentang asal mula tasawuf itu sendiri.
kemudian muncul bebrapa teori yang mengungkapkan asal mula adanya ajaran tasawuf. Pertama; tasawuf itu murni dari Islam bukan dari pengaruh dari nonIslam. Kedua; tasawuf itu adalah kombinasi dari ajaran Islam dengan non-Islam seperti Nasrani, Hidu-Budha, filsafat Barat (gnotisisme). Ketiga; bahwa tasawuf itu itu buka bukann dari dari ajara ajarann Islam Islam atau atau pun pun yang yang lain lainny nyaa melai melaink nkan an inde indepe pend nden ent. t. Teori pertama yang mengatakan bahwa tasawuf itu murni dari Islam dengan berlandaskan QS. Qaf ayat 16 yang artinya “Telah Kami ciptakan manusia dan Kami tahuapa yang dibisikkan dirinya kepadanya. Dan Kami lebih dekat dengan manusia daripada pembuluh darah yang ada dilehernya”. Ayat ini bukan hanya sebagai bukti atau dasar bahwa tasawuf itu murni dari Islam meliankan salah satu ajaran yang utama dalam tasawuf yaitu wihdatul wujud. Kemudian kami juga mengutip pendapat salah satu tokoh tasawuf yang terkenal yaitu Abu Qasim Junnaid Al-Baqdady, menurutnya “yang mungki menjadi ahli tasawuf ialah orang yang mengetahui seluruh kandungan al-qur’an dan sunnah”. Jadi menurut ahli sufi, setiap gerak-gerik tasawuf baik ‘ilmy dan ‘amaly haruslah bersumber dari alqur’an dan sunnah. Maka jelas bahwa tasawuf adalah murni dari Islam yang tidak di syari’atkan oleh nabi akan tetapi beliau juga mempraktikkannya. Buktinya seja sejakk zam zaman belia eliauu (nab (nabii Muham uhamma mada da-r -red ed)) jug juga ada ada kelom elompo pokk yang ang mengasingka mengasingkann diri dari dunia, dunia, sehingga sehingga untuk menjaga kekhusuan kekhusuan mereka beliau memberi mereka tempat kepada mereka di belakang muruh nabi. Meskipun istilah tasawuf itu belum ada tapi dapat di sinyalir bahwa munculnya ajaran-ajaran seperti itu (zuhud/ warok, mendekatkan diri pada Allah-red) sudah ada sejak zaman Islam mulai ada, dan nabi sendiri sejatinya adalah seorang sufi yang sejati. Kemudian pendapat kedua yang mengatakan bahwa tasawuf adala kombinasi dari ajaran Islam dengan yang lainnya (non-Islam). Mereka memberi contoh beberapa ajar ajaran an yang ang ada ada di tasa tasawu wuff sama sama denga engann alir aliran an (aja (ajara rann) lain lain,, misal isal;; sumber dari Nasrani: 1.Konsep Tawakal 2.Peranan Syekh 3.Adanya ajaran tentang menehan diri tidak menikah. sumber Hindu: 1. Al-fanah = Nirwana 2. Zuhud = menjahui dunia sumber Yunani Yunani (fil. Barat): 1. Filsafat Ilmu jiwa 2. Filsafat Phytagoras 3. Filsafat Plotinus 4. Termasuk juga gnotisisme. Dari sinilah nampak ada kemiripan dalam ajaran setiapa masing yang diakibatkan dari akulturasi sehingga terjadi penjumboan (bersatu) antara ajaran Islam dalam tasawuf dengan yang lain. Pendapat yang ketiga ini yang mengatakan tasawuf itu bukan dari mana-mana yaitu independen, dengan berdasarkan dengan kisah bahwa pada waktu itu ada seor seoran angg raja raja yang yang hidu hidupp berg bergeli elimp mpan anga gann deng dengan an harta harta namu namunn dia dia masih masih mengalami ketegangan dalam hidupdalam artian jiwanya belum tenang, akhirnya atas atas nasih nasihat at dari dari seseo seseoran rangg yang yang dia dia temui temui di hutan hutan saat saat berb berbur uruu menc mencob obaa
mengasingkan diri ke bhutan dan meninggalkan semua hartanya. sehingga dari sini dapat di tarik bahwa tasawuf muncul untuk mengatasi kebosan seseorang dari kehidu kehidupan pan dun dunia ia tanpa tanpa adanya adanya spiritu spiritualit alitas as dalam dalam jiwa sehing sehingga ga mengal mengalami ami kekeringan jiwa, yang kemudian diisi kembali dengan nilai spiritualitas dengan menj enjahu ahui kehidupan dunia dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dari pemaparan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa tasawuf itu benar-benar asali (murni) dari ajaran Islam yang tidak di syari’atkan atau di sunnahkan oleh nabi meskipun beliau juga melakukanya. Kemudian pendapat yang mengatakan bahwa tasawuf itu berasal dari akulturasi ajaran lain termasuk gnotis itu juga tidak bisa bisa disala disalahka hkan, n, sebab sebab adanya adanya pengkl pengklasif asifika ikasian sian tasawuf tasawuf sehing sehingga ga muncul muncul be beber berapa apa tasawuf tasawuf,, seperti seperti tasawuf tasawuf sunni, sunni, salafi salafi dan tasawuf tasawuf falsafi falsafi membua membuatt determinasi diantaranya. maka jikalau dikatakan tasawuf adalah akulturasi antara Isla Islam m deng engan yang ang lain lain itu itu term termas asuk uk tasa tasawu wuff fals falsaf afii yang ang mana ana tela telahh mengedepankan asas rasio sehingga berbaur dengan fisafat-filsafat yang ada di ajaran lain, dimana dalam menganalisis tasawuf dengan paham emanasi Neo plat platon onism ismee dalam dalam semua semua faria fariasi si baik baik dari dari Ibn Ibn Sina Sina sama samapa paii Mulla Mulla Shad Shadra ra.. B. Latar belakang berkembangnya Tasawuf Tasawuf Falsafi Perenu Perenunga ngann ketuha ketuhanan nan kelomp kelompok ok sufi sufi dapat dapat dikatak dikatakan an sebaga sebagaii reaksi reaksi terhadap corak pemikiran teologis pada masa itu. Di pihak lain, para filosof dengan tujuan menjembatani antara agama dengan filsafat, terpaksa mempreteli sebagaian dari sifat-sifat Tuhan sehingga Tuhan tidak mempunyai kreativitas lagi. dengan perkembangan tasawuf yang mempunyai tipologi, secara global dapat diformasikan adanya tiga konsep tentang Tuhan yaitu; konsepti etikal, konsepi estetikal dan konsepsi union mistikal. Konsepsi etikal berkembang pada zuhada, munurut mereka Dat Tuhan adala adalahh sumbe sumberr keku kekuata atan, n, daya daya irada iradatt yang yang mutl mutlak ak.. Tuhan uhan adala adalahh penc pencip ipta ta tertinggi, oleh kaena itu perasaan takut kepada Tuhan lebih mempengaruhi mereka ketimbang rasa pengharapan. timbulnya konsep ini bersumber dari keyakinan bahwa Tuhan adalah asal segala yang ada, sehingga antara manusia dengang Tuhan ada jalur komunikasi timbal balik. Doktrin ini belanjut kepada keyakinan, bahwa bahwa pencipt penciptaan aan alam semesta semesta adalah adalah perny pernyataa ataann cinta cinta kasih kasih Tuhan uhan yang yang direfleksikan dalam bentuk empirik atau sebagai mazhohir dari asma Tuhan. Berkembangnya tasaawuf sebagai jalan dan latihan untuk merealisir kesucia batin dalam perjalanan menuju kedekatan dengan Allah, juga menarik perhatian para pemikir muslim yang berlatar belakang teologi dan filsafat. Dari kelompok inilah tampl sejumlah kelompok sufi yang filosofis atau filosofis yang sufi. Konsepkonsep mereka yang disebut dengan tasawuf falsafi yakni tasawuf yang kaya deng dengan an pemi pemiki kira rann-pe pemi miki kira rann fils filsaf afat at.. ajra ajrann fils filsaf afat at yang yang pali paling ng bany banyak ak diperg diperguna unakan kan dalam dalam analisi analisiss tasawuf tasawuf adalah adalah paham paham emanasi emanasi Neo-Pl Neo-Plotin otinus. us. Andaya pemaduan antara filsafat dengan tasawuf pertama kali di motori oleh para fisful muslim yang pada saat itu mengalami helenisme pengetahuan. Misalanya filsuf muslim yang terkenal yang membahas tentang Tuhan dengan mengunakan konsep-kon konsep-konsep sep neo-plotin neo-plotinus us ialah Al-Kindi. Al-Kindi. Dalam filsafat emanasi emanasi Plotinus Plotinus roh mema memanc ncar ar dari dari diri diri Tuhan uhan dan dan akan akan kemba kembali li ke Tuhan uhan.. Tapi, api, sama sama deng dengan an Pythagoras, dia berpendapat bahwa roh masuk ke dalam tubuh manusia juga
kotor, dan tak dapat lagi kembali ke Tuhan. Selama masih kotor, ia akan tetap tinggal di bumi berusaha. dari sini di tarik ke dalam ranah konsep tasawuf yang be berkey rkeyakin akinan an bahwa bahwa pencip penciptaa taann alam semesta semesta adalah adalah pernya pernyataan taan cinta cinta kasih kasih Tuhan yang direfleksikan dalam bentuk empirik atau sebagai mazhohir dari asma Tuhan. Namun istilah tasawuf fal safi bulum terkenal pada waktu itu, setelah itu baru tokoh-tokoh teosofi yang populer. Abu Yazid Yazid al-Bustami, al- Bustami, Ibn Masarrah (w.381 (w.381 H) dari ari Andal ndaluusia sia dan sek sekalig aliguus seb sebagai agai perin erinti tisn snyya. oran rang kedu edu yang ang mengombinasikan antara teori filsafat dan tasawuf ialah Suhrawardi al-Maqtul yang berkembang di Persia atau Iran. Masih banyak tokoh tasawuf falsafi yang berkembang di Persia ini sepeti al-Haljj dengan konsep al-Hulul yakni perpaduan antara isan dengan Tuhan. Perkembangan puncak dari tasawuf falsafi, sebenarnya telah dicapai dalam konsepsi al-wahdatul wujud sebagai karya pikir mistik Ibn Arabi. sebelum Ibn arab arabii mun muncul cul teo teoriny rinyaa seo seoran rang sufi sufi peny enyair air dari dari Mesi Mesirr Ibn Ibn al-F al-Far arid idhh mengembangkan teori yang sama yaitu al-wahdat asa-syuhud. Pada Pada umum umumny nyaa kons konsep ep ini ini diter diterima ima dan dan berk berkemb emban angg dari dari kaum kaum syi’ah syi’ah dan dan bermazhabk bermazhabkan an Mu’tazilah. Makanya Makanya nama lain dari tasawuf falsafi juga di sebut dengan dengan tasawuf tasawuf Syi’i. diterimanya diterimanya konsep-konsep konsep-konsep atau pola pikir tasawuf falsafi di kawasan Persia, karena dimungkinkann disana dulu adalah kawasan sebelum Islam sudah mengenal filsafat. Semenj Semenjak ak masa masa Abu Yazid al-Bust al-Bustham hami, i, pendap pendapat at sufi sufi condon condongg pada pada konsep kesatuan wujud. Inti dari jaran ini adalah bahwa dunia fenomena ini hanyalah bayangan dari realitas yang sesungguhnya, yaitu Tuhan. Satu-satunya wujud wujud yang yang hakiki hakiki adalah adalah wujud wujud Tuhan uhan yang yang merupa merupakan kan dasar dasar dan sumber sumber kejadian dari segala sesuatu. Dunia ini hanyalah bayangan yang keberadaannya tergantung dengan wujud Tuhan, sehingga realitas hidup ini hakikatnya tunggal. Atas dasar seperti itu tentang Tuhan Tuhan yang seperti itu, mereka berpendapat berpendapat bahwa alam dan segala yang ada termasuk manusia merupakan radiasi dari hakikat Ilahi. Dalam Dalam diri diri manusi manusiaa terdapat terdapat unsur unsur-un -unsur sur ke –Tuha –Tuhanan nan,, karena karena merupa merupakan kan pancaran dari Tuhan. Dari konsep seperti ini lah para sufi dari tasawuf falsafi ini mempunyai karakteristik sendiri sehingga dapat di pukul rata bahwa semua konsep yang ditawarkan oleh para sufi falsafi ini adalah konsep wihdatul wujud, meskipun dalam penjabarannya penjabarannya mengalami mengalami perbedaan perbedaan dan perkembang perkembangan an yang berbeda antara sufi yang satu dengan sufi yang lain. Seperti hanya dalam konsep emanasi, Ibn Arabi menggunakan bentuk pola akal yang bertingkat-tingkat, seperti; akal pertama, kedua, ketiga dan sampai akal kesepuluh. Dimana ia mencoba mengambarkan bahwa proses terjadinya sesuatu ini berasal dari yang satu, kalau meminjam bahasanya Plotinus ialah The One. Kemudian konsep itu terus disempurnakan bahwakan mengalami kritikana dari sufi-sufi sufi-sufi yang lain. Misalnya sufi yang memperbarui memperbarui konsep ajaran Ibn Arabi Arabi ini ialah ialah Mulla Mulla Shadra Shadra yang yang lebih lebih mencob mencobaa menggu menggunka nkann kon konsep sep yang yang rasiona rasionall dengan istilah Nur yang mana ia mencoba merujuk dari al-qur’an sendiri bahwa Tuhan adalah cahaya dari segala cahaya..
Akan tetapi Mulla Shadra membedakan cahaya kedalam dua kategori yaitu cahaya yang tidak mempunyai sifat dan cahaya yang menunjukkan sebuah sifat dari barang itu. Misal cahaya cahaya yang menunjukkan menunjukkan sifatdari sifatdari benda benda itu ialah cahaya lampu, matahari, cahaya lampu lalulintas dan lain-lain. Sedangkan cahaya yang tak menggandung dari sifat benda ialah cahaya Tuhan itu sendiri. Bahkan dalam bukunya Syekh Adurun Nafis menggabarkan bahwa Nur Tuhan bukan cahaya, jadi nur adalah nur bukan cahaya. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa tasawuf falsafi muncul dari ketakajuban para filsuf Islam yang mencoba mengombinasikan konsep ajaran dengan tasawuf. Atau bisa dikatakan konsep tasawuf dikemas dan dipandang dari segi kacamata filosofis, sehingga memunculkan ajaran-ajaran yang sifatnya lebih ke teoritis dan tak lepas dari pengaruh dari konsep emanasinya Plotinus. Sumber:
http://mesw.wordpress.com/2007/12/30/tasawuf-filsafat/ http://slendangwetan29.blogspot.com/2008/02/tasawuf-falsafi.html