Download Contoh surat Pengaduan masyarakatDeskripsi lengkap
XXFull description
Surat Pengaduan WargaFull description
ini merupakan contoh surat pengaduan atau komplain terhadap pengiriman barang yang tidak sesuai pesananFull description
PENGADUAN
SK pengaduan
ppDeskripsi lengkap
nataFull description
9 SOP PENANGANAN PENGAUANFull description
Full description
9 SOP PENANGANAN PENGAUANDeskripsi lengkap
SOP Pengaduan Pasien
kak
skFull description
ppFull description
thanks
bn
bn
Standar Akreditasi KARS 2012Full description
Standar Akreditasi KARS 2012Deskripsi lengkap
sop
panduan penanganan pengaduan
panduan penanganan pengaduanFull description
PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR
DINAS LINGKUNGAN HIDUP JLN. MAJAPAHIT NO. 1 BIAK – PAPUA Telp/Fax. 0981-21896
Biak, Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : :
660.1 / Penting HIMBAUAN
September 2017
Kepada : Yth. Penambang Bahan Galian C Kampung Adibai - Andirifu di Biak
Dasar Surat : 1.
2. 3. 4.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 68 Huruf b dan c berbunyi "setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dan menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup". Pasal 69 ayat 1a berbunyi "setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup". Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 34 Tahun 2017 tentang Perizinan di Bidang Pertambangan dan Mineral
Berdasarkan dasar surat tersebut dan hasil verifikasi lapangan tanggal 29 Agustus 2015 oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Provinsi Papua beserta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Biak Numfor di lokasi penambangan milik saudara yang beralamat di Kampung Adibai - Andirifu Desa Manswam, ditemukan fakta lapangan antara lain : 1. 2.
Adanya kerusakan lingkungan akibat penambangan liar bahan galian C (pasir dan kerikil) yang saudara jalankan. Dalam melaksanakan usaha penambangan saudara belum memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Lingkungan.
Berdasarkan fakta tersebut, maka kami menghimbau kepada saudara agar segera dapat menghentikan Kegiatan Penambangan tersebut untuk mencegah terjadinya dampak lingkungan yang lebih besar. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BIAK NUMFOR
ZACHARIAS L. MAILOA, ST. MM PEMBINA TK. I NIP. 19670905 199712 1 001
Tembusan kepada Yth : 1. Wakil Bupati Biak Numfor sebagai laporan; 2. Kepala Dinas Pengelola Lingkungan Hidup Provinsi Papua; 3. Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor.
PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR
DINAS LINGKUNGAN HIDUP JLN. MAJAPAHIT NO. 1 BIAK – PAPUA Telp/Fax. 0981-21896
Biak, 20 September 2017 Nomor Sifat Lampiran Perihal
: 660.1 / : Penting : : Pengelolaan Ternak Babi Yang berlokasi di Toko Inaldi Jl. Sorido Raya
Kepada : Yth. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Biak Numfor di Biak
Berdasarkan pengaduan I dan II dari masyarakat Sorido kepada Dinas Lingkungan Hidup terkait ganguan bau akibat petenakan babi yang berlokasi di Toko Inaldo Jl. Sorido Raya dan sesuai dengan hasil pemantauan Tim Pengawas Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup, maka bersama ini kami sampaikan beberapa fakta di lapangan sebagai berikut : 1. Usaha ternak babi yang beralamat di Toko Inaldo Jl. Sorido Raya menimbulkan gangguan bau yang sangat meresahkan masyarakat sekitar lokasi peternakan. 2. Usaha ternak babi dimaksud menyebabkan peningkatan penyebaran lalat yang merupakan salah satu vektor penyakit di rumah-rumah penduduk sekitar. 3. Usaha ternak babi dimaksud tidak menjalankan pengelolaan limbah kotoran ternak sesuai standar yang diperkenankan dan berpotensi menmbulkan pencemaran lingkungan terutama terhadap kualitas air tanah. 4. Usaha ternak babi dimaksud berpotensi memicu terjadinya konflik horizontal antara pemilik dan masyarakat sekitar akibat gangguan bau yang ditimbulkan. 5. Adanya tuntutan dari masyarakat sekitar agar dilakukan relokasi usaha ternak babi tersebut. Berkaitan dengan hal di atas, maka dengan hormat kami sarankan beberapa hal untuk menjadi perhatian oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebagai berikut: 1. Melakukan pembinaan dan pendampingan terkait pengelolaan limbah ternak babi yang dihasilkan agar tidak menimbulkan gangguan bau dan pencemaran lingkungan.
2. Mengarahkan pemilik usaha untuk segera menangani masalah bau akibat kotoran ternak babi yang ditimbulkan dalam jangka waktu secepatnya untuk mencegah terjadinya konflik dengan masyarakat sekitar. 3. Jika dalam waktu yang ditentukan pemilik usaha tidak mampu melaksanakan upaya sebagaimana dimaksud pada point 2 (dua), maka diarahkan kepada pemilik usaha untuk segera merelokasi kegiatan usaha ternak babi yang dijalankan di lokasi non-permukiman dengan tetap memperhatikan prinsip prinsip pengelolaan lingkungan Hidup. 4. Memediasi pertemuan antara pemilik usaha dan masyarakat sekitar terkait jangka waktu penanganan gangguan bau yang ditimbulkan. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BIAK NUMFOR
ZACHARIAS L. MAILOA, ST. MM PEMBINA TK. I NIP. 19670905 199712 1 001
Tembusan kepada Yth : 4. Wakil Bupati Biak Numfor sebagai laporan; 5. Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor; 6. Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor.
PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR
DINAS LINGKUNGAN HIDUP JLN. MAJAPAHIT NO. 1 BIAK – PAPUA Telp/Fax. 0981-21896
Biak, 20 September 2017 Nomor Sifat Lampiran Perihal
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Pengawas Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Biak Numfor pada tanggal 11 April 2017 terhadap usaha ternak babi milik saudara yang berlokasi di Toko Inaldo Jl. Sorido Raya atas dasar pengaduan masyarakat terkait ganguan bau, maka bersama ini kami sampaikan beberapa fakta di lapangan yang kami temukan antara lain : 1. Usaha ternak babi saudara telah menimbulkan gangguan bau yang sangat meresahkan masyarakat sekitar lokasi peternakan. 2. Usaha tersebut telah menyebabkan peningkatan penyebaran lalat yang merupakan salah satu vektor penyakit di rumah-rumah penduduk sekitar. 3. Usaha saudara berpotensi memicu terjadinya konflik horizontal antara saudara sebagai pemilik dan masyarakat sekitar (tetangga) akibat gangguan bau yang ditimbulkan. 4. Adanya tuntutan dari masyarakat sekitar agar saudara merelokasi usaha ternak babi tersebut. 5. Usaha saudara tidak melakukan pengelolaan limbah kotoran ternak sesuai standar yang diperkenankan dan berpotensi menmbulkan pencemaran lingkungan terutama terhadap kualitas air tanah. Sebagai institusi yang bertanggung jawab di bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kami menghimbau kepada saudara untuk segera dan secepatnya membuat atau memperbaiki Instalasi Pengolahan Tinja ternak yang saudara bangun. Karena hal ini menjadi pangkal sebab terjadinya gangguan bau yang menimbulkan keresahan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap keberadaan usaha ternak saudara. Jika saudara tidak mampu melaksanakannya segera dan secepatnya, maka kami menghimbau untuk merelokasi usaha ternak saudara dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar dengan membangun Instalasi Pengolahan Limbah ternak yang memadai. Hal ini perlu saudara lakukan untuk menghindari konflik dengan tetangga sekitar usaha saudara. Berkaitan dengan fakta lapangan instalasi pengolahan limbah ternak saudara, maka kami merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Membangun Instalasi Pengolahan Limbah Ternak yang tertutup dan kedap air. Fakta lapangan : Instalasi saudara terbuka dan tidak kedap air. 2. Membuat saluran yang berfungsi untuk mengalirkan kotoran ternak ke instalasi pengolahan limbah. 3. Membuat sumur penampung lumpur yang merupakan bagian dari instalasi utama yang berfungsi untuk menampung sisa-sisa kotoran yang telah terurai yang kemudian bisa dimanfaatkan sebagai pupuk. 4. Membuat tempat untuk makanan ternak babi dalam kandang. Fakta lapangan : tidak terdapat tempat untuk makanan ternak sehingga makanan berserakan di dasar kandang bercampur dengan kotoran ternak.
5. Menambah saluran pipa gas dengan ketinggian tertentu untuk mengalirkan gas yang terperangkap di dalam instalasi. 6. Sangat direkomendasikan untuk memanfaatkan aliran gas methan yang dihasilkan sebagai bahan bakar. Pada kesempatan ini juga kami sajikan salah satu contoh penampang instalasi pengolahan limbah ternak yang dikenal dengan sebutan Reaktor Biogass sebagaimana terlihat pada gambar berikut yang dapat dijadikan acuan bagi saudara.
Demikian fakta lapangan dan rekomendasi ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi saudara. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BIAK NUMFOR
ZACHARIAS L. MAILOA, ST. MM PEMBINA TK. I NIP. 19670905 199712 1 001
Tembusan kepada Yth : 1. Wakil Bupati Biak Numfor sebagai laporan; 2. Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor; 3. Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor; 4. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Biak Numfor.