Sumber Dan Dalil Akhlak Tasawuf

T u gas T er st r u k t u r Fi q i h

D o sen P emb i mb i ng I l h am A k b a r

D isus isusun un oleh oleh : Kelompok 1 N u r u l A i yu yu d a Sr i Su Su silawat i Lokal : B Sem emes estt er : I I I

Faku lt as Psik Psikolo olog gi U niver sit as I slam N eg eger er i-S i-Su sq a-Ria a-Riau u 2010

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

SUMBE SUMBER R DAN DA LIL- DALIL TENTA TENTA NG AKHLAK AKH LAK TASAW UF

A. SUMBER UMBER DAN DAN DALI DALI L-DALIL L-DALIL TENTAN TENTANG G AKHLAK AKHLAK Secar Secaraa bahasa bahasa akhlak akhlak berasa berasall dari dari kata kata akhlaqa artinya artinya perangai, perangai, kebiasaan kebiasaan,, watak, watak, peradaban yang baik, agama. Kata akhlak sama dengan kata khuluq. Dasarnya adalah: 1. QS. Al- Qalam Qalam : 4,

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur” 2. QS. Asy-Syu’a Asy-Syu’ara ra : 137,

“Agama kami ini tidak lain hanyalah adat kebiasaaan oang-orang tedahulu” 3. Hadist riwayat riwayat Tarmidzi Tarmidzi menyebutk menyebutkan, an, “ Orang Orang mukmin mukmin yang paling sempurna sempurna keimanannya adalah orang yang sempurna budi pekertinya” Sedang pada hadist lain yang di riwayatkan oleh Ahmad, disebutkan “ Aku (Muhammad) di utus ke dunia untuk menyempurnakan keluhuran budi pekerti” Akhlak menurut para tokoh

1. Ibnu Miskawaih Miskawaih

“Keadaan “Keadaan jiwa seseoran seseorang g yang yang mendorong mendorong untuk untuk melakuk melakukan an perbuatan perbuatan-p -perbua erbuata tan n tanpa melalui petimbangan dan pemikiran terlebih dahulu”

2. Imam Ghazali

“ Suat Suatu u sifa sifatt yang terta tertanam nam dalam dalam jiwa jiwa yang yang dapat dapat memun memuncu culk lkan an perbua perbuata tannperbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pemikiran “

3. Ibra Ibrahim him Anis Anis : dalam dalam kitab kitab Al-Mu’ Al-Mu’jam jam al-W al-Wasit asith, h, belia beliau u menga mengata takan kan bahwa bahwa akhlak adalah

2


“ Sifat yang tertanam dalam jiwa, yang melahirkan bermacam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan”

4. Abd al-Hamid Yunus : dimana ia dalam kita Dairat al-Ma’arif mengatakan akhlak secara singkat sebagai :

“sifat-sifat manusia yang terdidik” Sedang ilmu akhlak di definisikan sebagai :

“ Ilmu Ilmu tenta tentang keutam keutamaa aan-k n-keut eutama amaan an dan cara cara mengik mengikuti utinya nya hingga hingga jiwa jiwa terisi terisi denga denganny nnyaa dan tetang tetang kebur keburuka ukan n dan dan cara cara menghin menghindar dariny inyaa hingga hingga jiwa jiwa kosong kosong daripadanya”

5. Barmawi Barmawi Umarie d alam alam buku Materi Materi Akhlak, Akhlak, belia be liau u mengataka mengatakan n bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, terpuji dan tercela, tentang perbuatan dan perkataan manusia, lahir dan batin.”

B. SUMBER UMBER DAN DAN DALI DALI L-DALI L-DALI L TENTANG TENTANG TAS TASAWUF Tasawuf menurut para ahli

2. Shaykh Shaykh `Abd `Abd al-Qadir al-Qadir al-Jilani al-Jilani : Tasawuf Tasawuf itu ialah ialah pembersi pembersihan han hati (tasfiy (tasfiyah) ah) dari dari sesuat sesuatu u yang yang lain lain dari dari Allah Allah.. Menur Menurut ut belia beliau, u, tasaw tasawuf uf itu diambil diambil dari dari perkataan safa (musafat) iaitu bermaksud orang yang Allah bersihkan batinnya.

3. Shayk Shaykh h Abu Bakr Bakr al-Ka al-Katta ttani ni : Tasaw Tasawuf uf itu ialah ialah kejern kejerniha ihan n hati hati (safa’) (safa’) dan penyaksian penyaksian batin (mushahadah) (mushahadah)

Sumber Tasawuf -

Al-Qur’an mengajarkan manusia untuk : Surat Ali Imran/3:31, Mencintai Allah

3


“Jika “Jika kamu kamu menci mencinta ntaii Allah Allah maka maka ikutil ikutilah ah aku, aku, niscay niscayaa Allah Allah mencin mencintai tai kamu kamu dan dan menutupi dosa-dosa kamu. Allah Maha Pengampun dan Maha Pemurah,” Jika kita memahami landasan pada ayat di atas, maka harapan orang bertasawuf adalah ‘mahabbah’ atau jatuh cinta kepada Allah. Tentu saja untuk mencintai Allah Yang Maha Gaib itu, manusia harus mempunyai pedoman. Dan yang menjadi pedoman itu adalah “ittiba‘” atau mengikuti Rasul. Ketika Rasul hadir secara fisik di tengah-tengah umat, maka mengikuti Rasul berarti secara langsung mematuhi perintah dan larangannya secara secara aktual aktual.. Namun, Namun, setela setelah h secar secaraa fisik fisik beliau beliau tidak tidak ada di tengahengah-ten tenga gah h umat, umat, beberapa beberapa sahabat sahabat berusaha berusaha untuk untuk mengajar mengajarkan kan Islam Islam sebagaima sebagaimana na yang diteladanka diteladankan n oleh Rasul. Misalnya Ijtihad Ijtihad yang yang dilakukan dilakukan oleh Umar Meskipun Meskipun sebagai sebagai kepala kepala pemerint pemerintaha ahan n dia berhak berhak mendapatkan istana gedung dan pengamanan dirinya, tetapi dia meilih tinggal di gubuk beratap rumbai. Meskipun malam banyak jaga untuk berzikir, siangnya tetap bersemengat dalam mengendalikan mengendalikan pemerinta p emerintahan. han. Surat Al Baqarah : 115 Hidup Bertauhid.

“Dan “Dan kepun kepunya yaan an Allah Allah Dunia Dunia Timur Timur dan Bara Baratt itu. Karena Karena itu, keman kemanaa saja saja kamu kamu meng mengha hada dap, p, di situ situla lah h Waja Wajah h Alla Allah. h. Ses Sesunggu ungguhny hnyaa Alla Allah h Maha Maha Luas Luas dan dan Maha Maha Mengetahui.” Hidup bertauhid seperti ayat di atas sangat ditekankan. Kemana saja manusia itu memalingkan dirinya, niscaya ia tetap menghadap Wajah Allah. Sekali lagi, menghadap Wajah Wajah Allah! Allah! Hal ini harus harus dipahami dipahami benar, benar, mengapa mengapa tidak dinyataka dinyatakan n “mengha “menghadap dap Allah” saja, melainkan menghadap Wajah Allah. Karena, apa saja yang ada di penjuru mata angin, bukanlah Allah. Islam tidak mengajarkan pantheisme, bahwa Allah adalah keseluruhan alam ini. Islam mengajarkan bahwa semua ini ada karena dihadirkan oleh Alla Allah. h. Dia Dia Maha Maha Meli Melipu puti ti sega segala la sesu sesuat atu. u. Denga Dengan n demik demikian ian,, kemana emana saja saja kita kita menghadapkan diri kita, di situlah kita melihat kehadiran Allah. Tanpa Dia tak akan ada wujud wujud alam alam semest semestaa ini. ini. Wujud Wujud alam alam ini menunj menunjukk ukkan an kehad kehadir iranan-Ny Nya. a. Karena Karena itu kemana kita memandang, maka yang kita pandang adalah Wajah Allah.

4


Surat Surat Al-Baqar Al-Baqarah ah : 269 Mencari Hikmah Allah

“Alla “Allah h member memberika ikan n hikma hikmah h kepada kepada siapa siapa yang yang dikeh dikehen endak daki. i. Dan Dan barang barangsia siapa pa yang yang menerima hikmah, sungguh ia telah diberi kebajikan yang banyak. Tak ada yang dapat memahami pelajaran kecuali kelompok albab.” Kata “khairan katsiira” pada ayat di atas sebenarnya tidak cukup diterjemahkan dengan “kebajikan yang banyak”. Makna “khair” yang lain adalah sesuatu yang sangat baik, rahmat, rahmat, keistim keistimewaa ewaan, n, keuntu keuntungan, ngan, dan kesejaht kesejahteraa eraan. n. Sehingga Sehingga proses proses untuk mencapai mencapai status

“Hamba-Tuh “Hamba-Tuhan” an” atau “Manunggali “Manunggaling ng kawula-G kawula-Gusti usti”” adalah adalah proses proses

pencar pencaria ian n hikmah hikmah.. Pada Pada ujung ujung ayat ayat 2:269 2:269 adalah adalah “Tak “Tak ada yang dapat dapat mema memahami hami pelajaran atau ayat-ayat Tuhan, kecuali kaum albab. Kaum albab adalah mereka yang mampu menyatukan dada dan kepala, hati dan otak, atau perasaan dan nalarnya. Karena itu mereka layak menerima hikmah.

Surat Qaaf :16 Dekat dengan Allah

“Dan “Dan sunggu sungguh h Kami Kami telah telah menci mencipta ptaka kan n manusi manusiaa dan Kami Kami menge mengeta tahui hui apa yang yang dibisikkan oleh jiwanya. Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” Surat At-Tahr At-Tahrim: im: 8 Bertaubah dan mensucikan diri

“Wahai orang-orang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurnimurni murniny nya, a, muda mudahh-mu muda daha han n tuha tuhan n kamu kamu akan akan meng mengha hapus pus kesa kesala laha hanm nmu u dan dan memas memasukk ukkan an kamu kamu ke dalam dalam surgasurga-sur surga ga yang yang mengali mengalirr di bawahny bawahnyaa sungaisungaisungai,....

5


-

Hadis Hadis Nab Nabi seperti tentang rahasia penciptaan alam adalah agar manusia mengenal penciptanya. Dalam suatu hadis di sebutkan “ Aku adalah perbendahaaan yang tersembunyi,

maka maka aku aku menjadi menjadika kan n mahkl mahkluk uk agar agar mereka mereka menge mengenalk nalku” u” Hadist Hadist di atas atas member memberii petunjuk bahwa alam semesta, temasuk kita, adalah cemin dan bayangan tuhan. Dalam kont konteks eks ini, ini, tuha tuhan n bisa bisa diken dikenal al mela melalu luii fenome enomena na alam alam semes semesta ta.. Dima Dimana na dala dalam m penciptaan jagat raya ini tedapat potensi ketuhanan yang bisa digunakan untuk mengenalNya. Dalam Dalam suatu suatu hadis hadistt juga diseb disebutka utkan. n. Nabi Nabi perna pernah h bersab bersabda da yang yang artiny artinya; a; “Seora “Seorang ng hamba hamba sebai sebaikny knyaa senant senantia iasa sa mende mendeka katka tkan n diri diri kepada kepadaku ku denga dengan n amala amalannamalan sunat sehingga Aku mencintainya. Maka apabila mencintainya, maka jadilah Aku pendengarannya yang dia pakai untuk mendengar, mataya yang dia pakai untuk melihat dan lidah lidahnya nya yang dia pakai pakai untuk untuk berbic berbicar araa dan dan tanga tanganny nnyaa yang dia pakai pakai untuk untuk meng mengep epal al dan dan kaki kakiny nyaa yang yang dia pakai pakai untuk untuk berus berusah aha. a. Maka Maka denga dengann-Kul Kulah ah dia mendengar, melihat, berbicara, berpikir, meninju, dan berjalan” Dimana hadist di atas memberi petunjuk bahwa antara manusia dan tuhan bisa bersatu. Dii manusia bisa lebur dalam diri tuhan yagn dikenal dengan istilah al-fana , yaitu fana-nya makhluk yang mencintai kepada diri tuhan sebagai dzat yang dicintai. -

Praktek Praktek para sahab ahabat. at. Dimana Dimana ada beber beberapa apa sahab sahabat at yang yang mengi mengikut kutii prakti praktik k tasawuf tasawuf sebagaima sebagaimana na yang yang diamalk diamalkan an oleh Rasululla Rasulullah h . Sepert Sepertii Abu Abu Bakar Bakar AshAshshiddi shiddiq, q, pernah pernah berk berkata ata “ Aku Aku menda mendapat patka kan n kemulia kemuliaan an dalam dalam ketakw ketakwaa aan, n, dan mendapat mendapatkan kan keagu keagungan ngan dalam rendah diri”. Sementar Sementaraa Umar Ibn Khattab, Khattab, suatu suatu keti ketika ka penah penah berkh berkhut utba bah h

diha dihada dapa pan n umat umat Islam slam denga dengan n paka pakaia ian n yang ang begit begitu u

seder sederha hana na.. Demi Demiki kiaan juga denga dengan n berb berbag agai ai prak prakti tik k tasa tasawuf wuf lainy lainyaa yang yang juga juga dilakukan oleh Usman Ibn Affan, Ali Ibn Abi Talib, Abu Zar Al-Ghiffari, Hasan Basri, dll.

6


DAFTAR PUSTAKA Solihin, M (dkk). 2005. Akhlak Tasawuf ; Manusia, Etika, dan Makna Hidup . Bandung : Nuansa Siregar, Rivay. 2002. Tasawuf ; dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Diakses pada :

www.tasawufislam.blogspot.com http://pondokhabib.wordpress.com/2009/04/28/konsephttp://pondokhabib.wordpr ess.com/2009/04/28/konsep-tasawuf-menur tasawuf-menurututkacamata-ahli-sufi/

7


Sumber Dan Dalil Akhlak Tasawuf

Recommend Documents