Resumed by Richard Mahendra Putra
Membuat dan Mengartikan (Trend Aerodrome Forcast) TAF Aerodrome forcast (TAF) merupakan nama sandi untuk prakiraan cuaca di bandara. TAF ini sendiri dibuat oleh AMF atau biasa kita kenal dengan Forcaster. Ada beberapa dasar hukum yang harus kita tahu ketika membuat TAF, yaitu : -
Perka BMKG KEP 13 tahun 2009 (tata cara pelaksanaan TAF) Perka BMKG KEP 007 tahun 2010 (Pernyiapan dan penyebaran TAF) Annex 3 – 2013 Surat Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim Nomor : 59/KPM/III/BMKG-2014 tentang Pembuatan dan Penyebaran TAF
Setelah kita memahami dasar-dasar hukum yang nantinya kita gunakan sebagai panduan membuat TAF, kita juga harus tau sebenarnya isi TAF ini apa saja. Jadi berita TAF hampir mirip dengan METAR maupun SPECI, yaitu hanya berisi beberapa parameter cuaca saja, diantaranya : 1. 2. 3. 4.
Arah Kecepatan Angin Visibility Kondisi Cuaca Cloud Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 1
Resumed by Richard Mahendra Putra Berikut ini merupakan format dari sandi TAF
Jadi pembuatan Sandi TAF itu ada 3, jika dia -
-
TAF AMD : merupakan amandemen karena terjadi kesalahan prakiraan sehingga perlu diganti dengan prakiraan yang baru TAF COR : merupakan koreksi jika ada kesalahan dalam proses pengetikan, bukan di dalam isi prakiraan TAF CNL : merupakan berita tanda dibatalkannya berita TAF sebelumnya.
PENJELASAN TIAP GRUP
o CCCC Hanya merupakan identitas stasiun di ICAO, contoh WARR Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 2
Resumed by Richard Mahendra Putra o
YYGGggZ Merupakan tangga dan jam dibuatnya berita TAF
o Y1Y1G1G1/Y2Y2G2G2 Tanggal dan jam berlakunya tafor. Indeks 1 dan 2 menunjukkan waktu dimulai dan berakhirnya masa validasi. Contoh : 1200/1224 : Validasi tanggal 12 jam 00 hingga tanggal 12 jam 24. Untuk jam 00 hari berikutnya harus tetap menggunakan 24, jadi yang benar adalah 1224, bukan 1300. Dalam membuat TAF itu sendiri memiliki durasi validasi yang sudah ditentukan, yaitu
9 Jam (dibuat & dilaporkan setiap 3 jam) 12 Jam (dibuat & dilaporkan setiap 6 Jam) 24 Jam (dibuat & dilaporkan setiap 6 Jam) 30 Jam (dibuat & dilaporkan setiap 6 Jam)
o dddffGfmfm Merupakan sandi kelompok ANGIN. Angin bisa dilaporkan dalam satuan yang diinginkan yaitu KT, KMH(Km/hour), MPS (mile/hour) 1 KMH = 0.5 knot 1 MPH = 0.8 knot 1 m/s = 2 knot Sandi gusty dilaporkan ketika terjadi variasi kecepatan angin lebih dari 10 KT. Contoh : “Arah angin permukaan rata-rata dari barat dengan kecepatan angina permukaan 7 knot dan terdapat kecepatan angin maksimum 17 knot
27007G17KT Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 3
Resumed by Richard Mahendra Putra Namun selain dilihat dari segi kecepatan, pelaporan angin juga memiliki variasi dari segi arah. Biasanya angin juga dilaporkan dengan nama Variabel (VRB) atau dilaporan 2 arah yang berbeda dengan pemisah tanda V. Itu artinya tidak bisa ditentukan angin berasal dari mana, dengan syarat - “kecepatan angin rata-rata kurang dari 3 knot dan terdapat arah angin bervariasi 60o sampai dengan 180o” Contoh : VRB02KT - “kecepatan angin rata ratanya 3 kt atau lebih dengan variasi arah angin 180o atau lebih dengan maka kedua arah dilaporkan searah jarum jam dengan sandi V disisipkan diantaranya” Contoh : 170V350 Kecepatan angin kurang dari 1 knots (CALM), disandi sebagai 00000 diikuti dengan KT tanpa spasi. 00000KT Kecepatan angin 100kt (50m/s, 200km/h) atau lebih: Kode kecepatan angin didahului dengan huruf P dan dilaporkan dengan P99KT. Ex: 240P99KT
o VVVV Informasi mengenai jarak pandang. Jika jarak pandangnya banyak, maka pilihlah jarak pandang TERPENDEK untuk yang dilaporkan. Contoh : “ visibility di timur 700m, di barat 600m dan di selatan 725m maka VVVV disandi : 0600” Untuk aturan pembulatan nilai jarak pandang adalah sebagai berikut : Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 4
Resumed by Richard Mahendra Putra Hingga 800 m dibulatkan kebawah pada kelipatan 50 m yang terdekat. jarak pandang mendatar : 625 m, VVVV= 0600 Antara 800 m hingga 5000 m, dibulatkan kebawah, pada kelipatan 100 m yang terdekat. jarak pandang mendatar : 1250 m, VVVV= 1200 Antara 5000m s/d 9999m, dibulatkan kebawah, pada kelipatan 1000 m yang terdekat. jarak pandang mendatar : 7630, VVVV= 7000 Jika jarak pandang mendatar 10 km atau lebih, dilaporkan dengan angka sandi 9999. jarak pandang mendatar : 12 km, VVVV= 9999 Selain ada ketentuan visibility semacam itu, ketika cuaca sangat cerah, maka kita bisa melaporkan nilai visibiliti dengan istilah CAVOK (Cloud And Visibility OK), dengan catatan : -
Jarak pandang : 10 km atau lebih Tidak ada awan dibawah 5000 feet dan tidak ada awan Cb. Tidak ada fenomena cuaca yang signifikan
o ww atau NSW ww merupakan sandi untuk menyatakan kondisi cuaca yang diprakirakan terjadi saat itu. Dalam melaporkan cuaca di TAF, tidak menggunakan sandi seperti di sinop. Namun menggunakan Huruf. Dan intensitas dari presipitasi dilihat dari tanda + dan -. “+” = lebat
“ ” = Sedang
“-” = ringan
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 5
Resumed by Richard Mahendra Putra Contoh - -RA - RA - +RA
: Hujan Ringan : Hujan Sedang : Hujan Lebat
Jika ada lebih dari 2 bentuk endapan yang terjadi, dua-duanya digabungkan, jenis endapan dominan dilaporkan lebih dahulu. Contoh :
yang
“+SHRA (fenomena salju/snow lebih dominan daripada fenomena hujan” Jika ada lebih dari satu fenomena cuaca selain dari jenis endapan, dua-duanya dilaporkan dengan penulisan w’w’ secara terpisah sesuai dengan urutan kolom pada tabel. Contoh : DZ
FG
Untuk bisa mengetahui apakah itu endapan atau bukan, maka perhatikan tabel cuaca di bawah ini :
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 6
Resumed by Richard Mahendra Putra
o NsNsNshshshs atau VVhshshs atau NSC (jumlah Awan)
(Vertikal Visibility)
(No Sign Cloud)
Dalam pelaporan jumlah awan, kita melaporkan dengan cara : FEW (Few) jika jumlah awan 1-2 oktas SCT (Scattered) jika jumlah awan 3-4 oktas BKN (Broken) jika jumlah awan 5-7 oktas OVC (Overcast) jika jumlah awan 8 oktas Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 7
Resumed by Richard Mahendra Putra Dalam pelaporan jumlah awan, kita harus melihat jumlah-jumlah minimum untuk bisa kita laporkan. Jadi jika awan di atasnya tidak termasuk dalam jumlah minimum tersebut, cukup dilaporkan jumlah awan di lapisan bawahnya saja. Berikut ini adalah aturan-aturannya : Penentuan lapisan atau gugusan awan yang harus dilaporkan, mengikuti kriteria sebagai berikut : Kelompok pertama : Gugus atau lapisan awan tunggal paling rendah, harus dilaporkan sebagai FEW, SCT, BKN atau OVC ; Kelompok kedua : Gugus atau lapisan awan tunggal diatasnya, jika menutup langit lebih dari 2 oktas, dilaporkan sebagai SCT, BKN atau OVC; Kelompok ketiga : Gugus atau lapisan awan yang lebih tinggi, jika menutup langit lebih dari 4 oktas, dilaporkan sebagai BKN atau OVC. Untuk penamaan awan tambahan, hanya ditambahkan jika awan berjenis Cumulonimbus (CB) dan Towering Cumulus (TCU). Cara Pelaporan ( Tinggi dasar awan <10000ft, dibulatkan kebawah pada kelipatan 100ft, Jika >10000ft dibulatkan kebawah pada kelipatan 1000ft) ex: 1850(018), 15670(150)
VVhshshs
Dilaporkan
ketika
kondisi
jarak
pandang sangatlah pendek hingga kita tidak bisa melihat awan di atas. Hshshs merupakan jarak visibility vertikal yang bisa kita lihat, dilaporkan dalam satuan feet. Contoh Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 8
Resumed by Richard Mahendra Putra “Awan tidak dapat terlihat karena langit kabur tertutup Asap, akan tetapi jarak pandang vertical dapat diamati hingga 300 meter (1000 feet), maka kelompok ini dilaporkan “VV010”
(NSC) No Significant Cloud Prakiraan awan dilaporkan terbatas pada awan yang dianggap signifikan secara operasional yaitu tidak adanya awan dibawah 5000 feet atau dibawah ketinggian minimum sektor altitude atau dalam hal diprakirakan tidak ada awan Cb, akan tetapi tidak memenuhi kriteria untuk CAVOK, maka digunakan singkatan sandi
PROB
INDIKATOR PERUBAHAN
BECMG TEMPO
Perubahan ini merupakan prakiraan kita :
PROB Untuk menunjukkan probabilitas kejadian dari unsur yang diprakirakan akan terjadi dalam periode waktu. Kelompok PROBC2C2 YYGGGGRGR harus ditempatkan tepat sebelum prakiraan alternatif terhadap unsur yang diprakirakan.
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 9
Resumed by Richard Mahendra Putra Untuk C2C2 hanya digunakan nilai 30 dan 40 untuk menunjukkan 30% dan 40%. Probabilitas dengan nilai kurang dari 30 % tidak digunakan untuk kelompok PROB. Kemungkinan terjadinya 50 % atau lebih, harus dinyatakan dengan menggunakan BECMG, TEMPO atau FM Pernyataan dari probabilitas dapat dikaitkan dengan kejadian fluktuasi temporer. Dalam hal ini PROBC2C2 ditempatkan sebelum indikator perubahan TEMPO dan kelompok YYGG/YeYeGeGe ditempatkan setelah TEMPO contoh : PROB30 TEMPO 2812/2816 PROB tidak bisa disatukan dengan BECMG dan
FM
o TTTTT YYGG/YeYeGeGe TTTTT : merupakan indikator perubahan unsur yang diprakirakan, berupa sandi masing-masing: BECMG, dan TEMPO YYGG/YeYeGeGe : berupa merupakan indikator waktu awal dan akhir prakiraan terjadinya perubahan. TTYYGGgg : TT : merupakan indikator perubahan unsur yang diprakirakan, berupa sandi: FM Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 10
Resumed by Richard Mahendra Putra YYGGgg : merupakan indikator waktu terjadinya perubahan
Berisi tentang prakiraan dan validasinya kapan. Ada aturan minimum dan maksimum dalam TTTT. Ketika -
BECMG : Minimum 1 jam, maksimum 2 jam (biasanya) TEMPO : Minimum 1 jam, maksimum 6 jam. Biasanya digunakan 4 jam. TEMPO durasinya lebih lama, namun Menyatakan adanya beberapa fluktuasi temporer, terhadap prakiraan kondisi cuaca, setiap fluktuasi akan berakhir dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam, atau jumlah waktu seluruh fluktuasi kurang dari setengah periode waktu yang ditunjukkan oleh YYGG hingga YeYeGeGe.
!!!CATATAN!!! Jika perubahan kondisi prakiraan diperkirakan akan berakhir dalam waktu 1 (satu) jam atau lebih, kelompok perubahan BECMG YYGG/YeYeGeGe atau FMYYGGgg yang harus digunakan. Kelompok perubahan hendaknya digunakan dengan pertimbangan yang hati-hati, dan diusahakan penggunaan yang minimum. Harus dihindari periode waktu yang overlap. Pembagian periode prakiraan dalam bentuk FMYYGGgg sebaiknya digunakan untuk menghindari prakiraan yang terlalu kompleks dengan banyak perubahan cuaca yang signifikan. Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 11
Resumed by Richard Mahendra Putra Berikut ini adalah ilustrasi grafik kapan saja kita menggunakan BECMG, TEMPO, dan FM
o
SUHU MAKSIMUM dan MINIMUM
Kelompok TXTFTF/YYGFGFZ TNTFTF/YYGFGFZ TX : Indikator prakiraan suhu maksimum TN : Indikator prakiraan suhu Minimum TFTF : Nilai suhu maksimum/minimum diprakirakterjadi pada waktu YYGFGFZ o GFGF : menunjukkan waktu terjadinya maksimum/minimum o Z : pengenal waktu universal (UTC) Keterangan: o o o
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 12
yang suhu
Resumed by Richard Mahendra Putra o
Suhu udara antara -9ºC sampai +9ºC didahulukan dengan angka 0 (nol) dan suhu udara dibawah 0ºC harus didahului huruf M yang menyatakan suhu minus
CONTOH SOAL TAFOR TAF WIII 172300Z 1800/1906 27009KT 7000 SCT010 BECMG 1808/1810 3000 RA FEW017CB BKNO20 TEMPO 1814/1818 2000 TSRA SCT015CB BKN017 BECMG 1823/1901 4000 BR Dalam mengartikan Tafor, kita harus memisahkan pengartian menurut beberapa grupnya. Berikut ini adalah arti dari TAFOR diatas TAF WIII 172300Z 1800/1906 Prakiraan untuk Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng yang dikirimkan pada tanggal 17 bulan bersangkutan (misal : Januari 2009) jam 23.00 UTC (06.00 WIB) yang berlaku untuk periode prakiraan tanggal 18 Januari jam 00.00 UTC (07.00 WIB) sampai tanggal 19 Januari jam 06.00 UTC (13.00 WIB) dengan kondisi cuaca umum antara lain: 27009KT 7000 SCT020 arah angin permukaan rata-rata 270˚ dan kecepatan ratarata 9 knot (mil laut per jam), jarak pandang mendatar ratarata 7 km (7000 m), jumlah awan 3 – 4 oktas, ketinggian dasar awan 2000 feet. BECMG 1808/1810 3000 RA FEW015CB BKNO20
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 13
Resumed by Richard Mahendra Putra Tanggal 18 Januari setelah jam 08.00 UTC (15.00 WIB) sampai jam 10.00 UTC (17.00 WIB) diprakirakan terjadi perubahan jarak pandang mendatar rata-rata menjadi 3000 m dalam kondisi cuaca hujan sedang, jumlah awan Cumulonimbus 1 - 2 oktas dengan ketinggian dasar awan 1500 feet serta awan lain yang berjumlah 5 - 7 oktas dengan ketinggian dasar awan 2000 feet. TEMPO 1814/1818 2000 TSRA SCT015CB BKN017 Tanggal 18 Januari jam 14.00 UTC (21.00 WIB) sampai tanggal 18 Januari jam 18.00 UTC (01.00 WIB) diprakirakan terjadi perubahan yang temporer fluktuatif antara lain jarak pandang mendatar rata-rata 2000 m dengan cuaca hujan sedang disertai guntur, jumlah awan Cumulonimbus 3 - 4 oktas dengan tinggi dasar awan 1500 feet serta awan lain yang berjumlah 5 - 7 oktas dengan tinggi dasar awan 1700 feet. BECMG 1823/1201 4000 BR Tanggal 18 Januari Januari setelah jam 23.00 UTC (06.00 WIB) sampai jam 01.00 UTC (08.00 WIB) diprakirakan jarak pandang mendatar berubah menjadi 4000 m dalam cuaca halimun (mist).
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 14
Resumed by Richard Mahendra Putra
Langkah Membuat TAF AMD, TAF COR TAF CNL Kita sudah bisa membuat TAF, dan seperti yang kita telah pelajari di bab sebelumnya mengena jenis TAF, yaitu -
-
TAF AMD : merupakan amandemen karena terjadi kesalahan prakiraan sehingga perlu diganti dengan prakiraan yang baru TAF COR : merupakan koreksi jika ada kesalahan dalam proses pengetikan, bukan di dalam isi prakiraan TAF CNL : merupakan berita tanda dibatalkannya berita TAF sebelumnya.
Pada bab ini kita akan membahas bagaimana langkah membuatnya.
Let’s Go..
TAF AMD TAF AMD dibuat jika TAF yang sedang berlaku perlu untuk diperbaharui sebagian atau seluruh isi informasi TAF dengan memperhatikan informasi METAR dan SPECI. “TAF WIII 102300Z 1100/1206 30008KT 8000 SCT020 BECMG 1108/1110 3000 RA FEW017CB BKNO20 TEMPO 1114/1118 2000 TSRA SCT015CB BKN017 BECMG 1123/1201 4000 BR=”
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 15
Resumed by Richard Mahendra Putra Kita anggap TAF tersebut memiliki kesalahan prakiraan, kita baru menyadarinya setelah 1104. Kemudian kita buat TAF amandemennya saat 1105 dengan menggunakan waktu valid 1105 hingga batas waktu berakhirnya yaitu 1206. “TAF AMD WIII 110520Z 1105/1206 30008KT 8000 SCT020 BECMG 1105/1107 4000 FU BKN017 BECMG 1109/1111 2000 RA FEW015CB BKN017 TEMPO 1116/1120 2000 TSRA BECMG 1200/1202 4000 BR=” ----------------------------------------------------------------------------------
TAF COR Koreksi prakiraan bandara dalam bentuk sandi dinyatakan pada awal laporan sebagai TAF COR untuk menggantikan kode sandi TAF dan harus mencakup periode waktu yang tersisa dari TAF yang dikoreksi. TAF COR dibuat jika TAF yang sedang berlaku ditemukan kekeliruan / kesalahan dalam penulisan / penyandian. Jadi TAF COR menggunakan waktu validasi yang TETAP.
“TAF WIII 102300Z 1100/1206 30008KT 8000 SCT020 BECMG 1108/1110 3000 RA FEW017CB BKNO20 TEMPO 1114/1118 2000 TSRA SCT015CB BKN017 BECMG 1123/1201 4000 BR=” TAF COR WIII 110000Z 1100/1206 06008KT 9999 SCT023 TEMPO 1110/1114 8000 TS FEW 017CB SCT020 TEMPO 1118/1122 3000 TSRA SCT015CB BKN017 BECMG 1200/1202 4000 BR= Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 16
Resumed by Richard Mahendra Putra
TAF CNL Pembatalan prakiraan bandara dalam bentuk sandi dinyatakan pada awal laporan sebagai TAF CNL untuk menggantikan kode sandi TAF dan harus mencakup periode waktu yang tersisa dari TAF yang dibatalkan. TAF CNL dibuat jika TAF/ TAF AMD/ TAF COR dinyatakan tidak berlaku dengan memperhatikan informasi METAR dan SPECI. Jadi TAF yang dibuat benar-benar SALAH TOTAL. Sehingga Lebih baik kita CANCEL saja. Ketika membuat TAF CNL, kita hanya perlu 1 baris saja. Karena hanya memuat tanggal waktu dan Validasi saja, kemudian diakhiri CNL. Berikut ini contohnya : “TAF WIII 102300Z 1100/1206 30008KT 8000 SCT020 BECMG 1108/1110 3000 RA FEW017CB BKNO20 TEMPO 1114/1118 2000 TSRA SCT015CB BKN017 BECMG 1123/1201 4000 BR=” TAF WIII 110000Z 1100/1206 CNL= Artinya adalah kita melakukan CANCEL pada sandi TAF yan dibuat saat itu secara keseluruhan. Berikut ini adalah diagram bagaimana langkah-langkah kita dalam membuat TAF :
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 17
Resumed by Richard Mahendra Putra
1. Hal pertama yang harus kita lihat dan perhatikan adalah TAF sebelumnya. Jadi ketika kita hendak membuat prakiraan selanjutnya, kita dapat menggunakan TAF sebelumnya sebagai acuan dalam membuat TAF saat ini. 2. Setelah itu, lihatlah bagaimana karakteristik kondisi cuaca kemarin dengan melihat sandi SINOP, METAR, dan SPECI. Serta lihatlah perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. 3. Setelah itu, kita gunakan data pendukung yang bisa memperkuat prakiraan kita berupa Citra Satelit, Pemodelan NWP (Angin, RH, dsb)
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 18
Resumed by Richard Mahendra Putra
4. Setelah itu kita buat prakiraan berdasarkan seluruh data-data tadi ke dalam sandi TAF.
KRITERIA MELAPORKAN SUATU UNSUR DI DALAM TAF Seperti yang kita tahu bahwa di dalam sandi TAF, hanya beberapa unsur saja yang dilaporkan, yaitu -
Angin Visibility Cuaca Awan
Berikut ini adalah materi mengenai syarat-syarat dia dilaporkan sebagai prakiraan atau tidak. (Setelah BECMG, TEMPO)
ANGIN Jika perubahan arah angin diperkirakan berubah 60 atau lebih, kecepatan angin rerata sebelum dan/atau sesudah berubah menjadi 5 m/s (10 KT) / lebih; Jika kecepatan angin (gust) rerata diperkirakan meningkat 7.5 m/s (15 KT) / lebih Jika diperkirakan angin permukaan signifikan terhadap operasional
melewati
batas
JARAK PANDANG (VISIBILITY) Jika visibility diperkirakan meningkat dan berubah / melewati satu /beberapa nilai batas atau jika visibility Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 19
Resumed by Richard Mahendra Putra diperkirakan menurun dan berubah dan melewati satu /beberapa nilai : “150, 350, 600, 800, 1500 atau 3000 m; 5000 m” jika penerbangan Visual Flight Rule cukup signifikan. Intinya jika berubah > 150 meter (500 feet).
KONDISI CUACA Jika satu fenomena cuaca atau kombinasi diperkirakan mulai/berakhir/intensitas yang berubah: o Freezing fog o FreezingPrecipitation o Moderate atau heavy precipitation (termasuk shower) o Thunderstorm o Duststorm o Sandstorm Jika satu fenomena cuaca atau kombinasi diperkirakan mulai/berubah/intensitas yang berubah: o Blowing dust, sand or snow o Squall o Funnel cloud (tornado atau waterspout)
AWAN -
Ketika ada perubahan jumlah awan rendah 450m (1500 ft) dari BKN/OVC
FEW/SCT
Atau sebaliknya FEW/SCT BKN/OVC Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 20
Resumed by Richard Mahendra Putra
-
Ketika ketinggiannya berubah melewati batas berikut o 30,60, 150, atau 300 m (100, 200, 500 atau 1000 ft); atau o 450 m (1500 ft) jika penerbangan dengan Visual Flight Rule cukup signifikan
-
Jika vertical visibility diprakirakan meningkat atau berubah menjadi atau melewati satu atau lebih nilai batas, atau jika vertical visibility diprakirakan menurun dan melewati nilai batas : o 30,60, 150 atau 300 m (100, 200, 500 atau 1000 ft)
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 21
Resumed by Richard Mahendra Putra
LATIHAN SOAL TAF 1. Membaca TAF TAF WIII 182300Z 1900/2006 18005KT 6000 FEW010 BECMG 1908/1910 3000 -RA FEW013CB BKN015 TEMPO 1914/1918 1000 TSRA SCT012CB BKN014 BECMG 1923/2002 4000 HZ= TAF WAAA 200500Z 2006/2106 36007KT 7000 SCT016 BECMG 2009/2011 3000 TS FEW015CB BKN020 TEMPO 2015/2019 1000 TSRA SCT012CB BKN014 BECMG 2022/2024 1000 BR= TAF WIOP 212300Z 2200/2224 10009KT 5000 SCT009 BECMG 2202/2204 3000 HZ FEW009 TEMPO 2208/2212 1500 -TSRA SCT010CB BKN013 BECMG 2221/2223 0500 FU= TAF WIOO 062300Z 0700/0806 09009KT 3500 FEW012 BECMG 0702/0704 4000 HZ FEW013 TEMPO 0706/0710 0500 +TSRA SCT012CB OVC015 BECMG 0722/0724 2000 HZ=
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 22
Resumed by Richard Mahendra Putra
2. Membuat TAF o
Prakiraan untuk Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng yang dikirimkan pada tanggal 17 bulan bersangkutan jam 23.00 UTC yang berlaku untuk periode prakiraan tanggal 18 Januari jam 00.00 UTCsampai tanggal 19 Januari jam 06.00 UTC dengan kondisi cuaca umum antara lain: Arah angin permukaan rata-rata 270˚ dan kecepatan ratarata 9 KT, jarak pandang mendatar rata-rata 7 km, jumlah awan 3 – 4 oktas, ketinggian dasar awan 1000 feet (300 m). Tanggal 18 Januari setelah jam 08.00 UTC sampai jam 10.00 UTC diprakirakan terjadi perubahan jarak pandang mendatar rata-rata menjadi 3000 m dalam kondisi cuaca hujan sedang, jumlah awan Cumulonimbus 1 - 2 oktas dengan ketinggian dasar awan 1500 feet serta awan lain yang berjumlah 5 - 7 oktas dengan ketinggian dasar awan 2000 feet. Tanggal 18 Januari jam 14.00 UTC sampai tanggal 18 Januari jam 18.00 UTC diprakirakan terjadi perubahan yang temporer fluktuatif antara lain jarak pandang mendatar rata-rata 2000m dengan cuaca hujan sedang disertai guntur, jumlah awan Cumulonimbus 3 - 4 oktas dengan tinggi dasar awan 1500 feet serta awan lain yang berjumlah 5 - 7 oktas dengan tinggi dasar awan 1700 feet. Tanggal 18 Januari Januari setelah jam 23.00 s/d 01.00 UTC diprakirakan jarak pandang berubah menjadi 4000m dalam cuaca halimun (mist).
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 23
Resumed by Richard Mahendra Putra
Aerodrome Climatological Summary Aerodrome Climate Summary (ACS) adalah ringkasan data klimatologi bandar udara tentang unsur meteorologi tertentu yang berfungsi untuk mengetahui keadaan cuaca rata-rata sekurangkurangnya 5 tahun. Dalam melakukan ringkasan cuaca ACS, ada beberapa langkah yang harus kita laksanakan, diantaranya
Pengumpulan Pengolahan Pelaporan dan Pengarsipan Penerbitan ACS
Untuk selanjutnya, mari kita bahas satu persatu tentang langkahlangkah yang harus kita lakukan ketika membuat ACS.
1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan oleh setiap stasiun meteorology yang memiliki jam operasional 24 jam, dengan cara o o o
Sesuai Jam Pengamatan Dilakukan pada Jam Penuh (00, 01, 02, dst) Dilakukan oleh petugas pengamat (Observer)
NAMUN hal yang perlu kita ketahui, tidak semua data cuaca yang ada di bandara kita laporkan. Untuk keperluan ACS, kita hanya mencatat: -
Runway Visual Range (Untuk stasiun yang sudah ada RVR) Jarak Pandang Mendatar (Visibility) Tinggi dasar Awan Terendah Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 24
Resumed by Richard Mahendra Putra -
Arah dan Kecepatan Angin Suhu Udara Permukaan
Setelah kita melakukan pengumpulan data setiap jam dalam 1 bulan, langkah selanjutnya adalah Pengolahan Data
2. Pengolahan Data Kita telah mengumpulkan data-data selama 1 bulan penuh. Selanjutnya kita input data tersebut ke dalam komputer agar bisa diproses dengan mudah dan jangan lupa dicacat di buku sebagai arsip kantor. Kemudian setelah kita input, maka kita lakukan perhitungan mengenai frekuensi yang terjadi dalam suatu kateori tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana sifat unsur cuaca pada bulan tersebut. Selanjutnya kita buat suatu Prosentase di tiap-tiap unsur parameter yang akan dilaporkan. Hal ini sangat penting untuk mengetahui unsur mana yang paling banyak terjadi dalam bulan tersebut. Setelah menghitung prosentase, kita buat suatu rata-rata prosentase dari setiap unsur. Hal ini bertujuan agar kita dapat menginformasikan bagaimana kecenderungan suatu unsur cuaca dalam bulan tersebut. Pengumpulan Data
Menghitung Frekuensi
Menghitung Rata-rata
Menghitung Prosentase
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 25
Resumed by Richard Mahendra Putra Setelah data ACS diolah dan didapatkan hasil output yang diinginkan, maka kita laporan data tersebut. Dan yang paling penting, agar data tidak hilang dan bisa dicari ketika kita membutuhkan. Maka kita harus melakukan suatu langkah PENGARSIPAN. Berikut ini adalah langkah-langkah ketika kita akan melakukan penggolahan data ACS.
3. Pelaporan dan Pengarsipan Pelaporan dan pengarsipan data untuk pembuatan ACS dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Stasiun Meteorologi. Ada beberapa Model tentang Teknik Pelaporan ACS, diantaranya Tabel MODEL A
Frekuensi RVR dan/atau tinggi dasar awan terendah dengan kondisi broken (BKN) atau Overcast (OVC) yang Visilibility namun melalui Alat
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 26
Resumed by Richard Mahendra Putra
Ex Tinggi Dasar Awan Hs=250ft & Vis=4000m (Sekaligus 2 Jenis Pengamatan), Maka pada kolom Hs<300 dicatat 1kali kejadian, kolom Hs<1000 dicatat 1kali kejadian, kolom Hs<1500 dicatat 1kali kejadian & kolom Hs<2000 dicatat 1kali kejadian. Bersama itu juga Pada kolom Vis <5000 dicatat 1kali kejadian & kolom Vis <8000 dicatat 1kali kejadian. Setelah melakukan pencatatan , kita membuat prosentase.
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 27
Resumed by Richard Mahendra Putra Tabel MODEL B
Frekuensi Visilibility namun melalui Observer (Tanpa Alat)
Bilamana Pada Jam tertentu tercatat visibility 4000m, Maka pada kolom vis<5000 dicatat 1 kali kejadian, Maka pada kolom vis<8000 dicatat 1 kali kejadian pada jam yang sama
Frekuensi tinggi dasar awan terendah menurut Observer
Tabel MODEL C
Bilamana pada jam tertentu tercatat tinggi dasar awan terendah Hs 250ft maka pada kolom Hs<300 dicatat 1 kali kejadian, Kolom
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 28
Resumed by Richard Mahendra Putra Hs<1000 dicatat 1 kali kejadian, Kolom Hs<1500 dicatat 1 kali kejadian, Kolom Hs<2000 dicatat 1 kali kejadian
Tabel MODEL D
Frekuensi Arah dan kecepatan angin dalam jam penuh
Melakukan pencatatan arah dan kecepatan angin tiap jam. Jenis angin Calm & Variabel ditentukan berdasarkan kriteria yang telah berlaku.
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 29
Resumed by Richard Mahendra Putra
Tabel MODEL E
Frekuensi suhu udara permukaan pada jam penuh
Melakukan Pencatatan suhu udara setiap jam Menghitung TNO Frekuensi kejadian ditulis dibawah harga batas yang telah ditentukan tabel E
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 30
Resumed by Richard Mahendra Putra
Laporan untuk pembuatan ACS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dibuat setiap bulan dalam bentuk: a) softcopy dan buku untuk dikirim ke Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim; b) buku untuk dikirim ke Balai Besar Wilayah; dan c) softcopy dan buku untuk disimpan di stasiun sebagai arsip. Pengiriman wajib dilakukan setiap bulan paling lambat tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya.
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 31
Resumed by Richard Mahendra Putra
FLIGHT DOCUMENT Ketika pilot suatu maskapai akan melakukan penerbangan, maka ia wajib membawa Flight Document agar pilot mengetahui bagaimana kondisi cuaca di sepanjang rute perjalanannya. Flight Documentation merupakan dokumen tertulis yang berisi informasi meteorologi penerbangan dalam bentuk chart, form. Jika kondisi cuaca signifikan dalam rute penerbangan tidak tergambarkan dalam chart, Flight Documentation harus diberikan dalam bentuk tabular atau bahasa jelas. Dasar Hukum dalam membuat Flight Document ini adalah -
Peraturan KBMKG Nomor : 5 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Tetap Pelaksanaan Pembuatan Flight Documentation untuk Pelayana Informasi Meteorologi Penerbangan di Lingkungan BMKG Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 32
Resumed by Richard Mahendra Putra -
-
Standard Operating Prosedures (SOP) Nomor 002 Tahun 2015 Tentang Dokumen Penerbangan (Flight Documentation) Annex 3 to the Convention on International Civil Aviation, 2013
Setelah mengetahui dasar apa saja yang nantinya kita gunakan untuk membuat Flight Document, maka berikut ini adalah isi dari Flight Document : 1. Laporan cuaca bandar udara (METAR,SPECI) 2. Prakiraan cuaca bandar udara (TAF) 3. Kondisi arah dan kecepatan angin lapisan atas (FL180, FL300, FL340 dan FL390) 4. Suhu udara lapisan atas 5. Significant Weather Chart (SIGWX) (high and medium level) 6. Citra satelit dan Citra Radar (jika ada) Setelah membuat Flight Document, maka perlu dilakukan diseminasi penyebaran informasi dari flight document ini. Ada beberapa cara yang biasa digunakan oleh stasiun meteorologi untuk menyebarkan FD, yaitu : 1. Diambil langsung Flight Documentation dapat diambil langsung oleh Pilot in Command/ Second in Command atau Flight Operation Officer (FOO). 2. Melalui media lainnya (surat elektronik (e-mail atau akses ke laman (website) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. -----------------------------------------------------------------------------------------Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 33
Resumed by Richard Mahendra Putra Flight document itu sendiri dibuat setiap 6 jam sekali, yaitu 00, 06, 12 dan 18 UTC. Informasi meteorologi yang diberikan kepada maskapai penerbangan harus dirawat oleh BMKG, baik dalam bentuk salinan hardcopy atau softcopy di komputer untuk periode paling kurang 30 (tiga puluh) hari dari tanggal dikeluarkannya (untuk investigasi). “Chart atau form dalam Flight Documentation harus ditulis dalam bahasa Inggris, Perancis, Rusia dan Spanyol” Ketika Flight Documentation perlu diamandemen setelah diberikan, tapi sebelum take off pesawat, kantor meteorologi (jika disepakati) harus meng-update informasi yang diamandemen kemudian disampaikan kepada operator atau ATS, untuk ditransmisikan ke Pilot. Berikut ini adalah Format Flight Document 1. Halaman Awal
Keterangan : 1) Diisi nomor dokumen. 2) Diisi nama Stasiun 3) Diisi nama wilayah 4) Diisi rute perjalanan 5) Diisi Nomor Penerbangan 6) Diisi Jam Pemberangkatan Penerbangan 7) Diisi Tanggal Pemberangkatan Penerbangan 8) Diisi Jam Diterbitkan 9) Tanggal Diterbitkan 10) Diisi TandaTangan Forecaster dan Shift Leader 11) Diisi Nama Lengkap Forecaster dan Shift Leader
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 34
Resumed by Richard Mahendra Putra
2. METAR
3. TAFOR
4. ANGIN dan SUHU LAPISAN ATAS (FL180, FL300, FL340 dan FL390) Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 35
Resumed by Richard Mahendra Putra
5. SIGWX (High and Medium Level)
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 36
Resumed by Richard Mahendra Putra
6. CITRA SATELIT dan RADAR (Jika Ada)
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 37
Resumed by Richard Mahendra Putra
7. INFORMASI KHUSUS VOLCANIC ASH ADVISORY VA ADVISORY DTG: 20151119/2315Z VAAC: DARWIN VOLCANO: RINJANI 264030 PSN: S0825 E11628 AREA: INDONESIA SUMMIT ELEV: 3726M ADVISORY NR: 2015/161 INFO SOURCE: HMAWARI-8 AVIATION COLOUR CODE: ORANGE ERUPTION DETAILS: VA PLUME OBS TO FL140 EXT 30NM TO W AT 19/2230Z OBS VA DTG: 19/2315Z OBS VA CLD: SFC/FL140 S0808 E11555 - S0834 E11554 - S0834 E11608 - S0828 E11629 - S0822 E11630 MOV W 10KT FCST VA CLD +6 HR: 20/0515Z SFC/FL140 S0822 E11630 - S0811 E11620 - S0804 E11549 - S0827 E11548 - S0834 E11611 - S0828 E11629 FCST VA CLD +12 HR: 20/1115Z SFC/FL140 S0822 E11630 - S0811 E11620 - S0758 E11549 - S0821 E11548 - S0832 E11616 - S0828 E11628 FCST VA CLD +18 HR: 20/1715Z SFC/FL140 S0822 E11630 - S0811 E11620 - S0758 E11549 - S0822 E11548 - S0832 E11616 - S0828 E11628
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 38
Resumed by Richard Mahendra Putra RMK: ASH DISCERNIBLE AND MOVING WEST. WINDS EXPECTED TO REMAIN IN A SE DIRECTION. VA HEIGHT AND MOVEMENT BASED ON HIMAWARI IMAGERY, SURABAYA 19/1200Z SOUNDING AND MODEL GUIDANCE. ADVISORIES REVERT TO 6 HOURLY UPDATES AS ASH IS NOT EXPECTED TO AFFECT DENPASAR. NXT ADVISORY: NO LATER THAN 20151120/0515Z
TROPICAL CYCLONE ADVISORY NIL
Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com 39