ARS-A
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PENERBANGAN Seperti Seperti yang yang dikuti dikutip p dari dari Majala Majalah h Cermi Cermin n Kedokte Kedokteran ran No 093 tentan tentang g Kesehat Kesehatan an Penerb Penerbanga angan, n, kesela keselamat matan an dan Keseha Kesehatan tan person personil il penerba penerbangan ngan dapat dapat dibagi dibagi berdas berdasark arkan an keselamatan dan kesahatan di dalam pesawat dan di andara! I. KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI DALAM PESAWAT A. PENGARUH KETINGGIAN PESAWAT Se"ar Se"araa umum umum,, terd terdapa apatt empat empat peru peruba bahan han si#a si#att atmo atmos# s#er er pada pada keti ketingg nggia ian n yang yang dapa dapatt
merugikan #aal tubuh khususnya dan kesehatan pada umumnya, yaitu$
− Perubahan atau menge"ilnya tekanan parsiil oksigen di udara! %al ini dapat mengganggu #aal −
tubuh dan menyebabkan hipoksia Perubahan atau menge"ilnya tekanan udara atmos#er! %al ini dapat menyebabkan sindrom
− −
dysbarism! dysbarism! erubahnya suhu atmos#er Meningkatnya radiasi, baik dari matahari & solar radiation' radiation' maupun kosmos lain &cosmic &cosmic radiation' radiation'
1. Hipoksia %ipoksia adalah keadaan tubuh kekurangan oksigen untuk menjamin keperluan hidupnya!
(engan menipisnya udara pada ketinggian, maka tekanan parsial oksigen dalam udara menurun atau atau menge"i menge"il! l!
Menge" Menge"iln ilnya ya tekana tekanan n parsia parsiall oksige oksigen n dalam dalam udara udara perna# perna#asa asan n beraki berakibat bat
terjad terjadiny inyaa hipoks hipoksia! ia! )ejala )ejala hipoks hipoksia ia yang yang timbul timbul ditent ditentukan ukan oleh oleh ketinggi ketinggian an tempat tempat orang orang tersebut berada! Ketinggian ini dapat dibagi menjadi * golongan, yaitu$ Stage, yaitu ketinggian dari sea le+el men"apai 0!000 kaki! − The Indifferent Stage, iasanya yang mengalami gangguan hanya penglihatan malam dengan gaya adaptasi gelap berkurang! Pada umumnya, gangguan ini sudah mulai nyata pada ketinggian -000 kaki. oleh karena itu pada latihan terbang malam para awak pesawat diharuskan memakai oksigen sejak
−
di darat! Compensatory Stage, Stage, yaitu ketinggian dari 0!000 sampai -!000 kaki! Pada daerah ini sistem peredaran darah dan perna#asan telah mengadakan perubahan dengan menaikkan #rekuensi nadi dan perna#asan, ,menaikkan tekanan darah sistolik dan "ardia" output untuk mengatasi hipoksia yang terjadi! Pada daerah ini sistem sara# telah tenggangu,
Tugas Tugas Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kesehatan Penerbangan Penerbangan
1
ARS-A oleh karena itu awak pesawat yang terbang di daerah ini harus menggunakan oksigen selama penerbangan! − Disturbance Stage, yaitu ketinggian dari -!000 sampai /0!000 kaki! Pada daerah ini usahaa tubuh untukn mengatasi hipoksia sangat terbatas waktunya, jadi pada daerah ini orang tidak akan bertahan lama tanpa bantuan oksigen! iasanya tandatanda serangan hipoksia ini tidak terasa hanya kadangkadang saja timbul rasa malas, ngantuk, euphoria, dan tibatiba pingsan! 1leh kerena itu pada daerah ini merupakan keharusan mutlak
−
seluruh awak pesawat maupun penumpang untuk menggunakan oksigen! Critical Stage, yaitu daerah dari ketinggian /0!000 sampai /3!000 kaki! Pada daerah ini dalam waktu 3- menit saja orang sudah tidak dapat menggunakan pikiran dan judgement lain tanpa bantuan oksigen!
Time of Useful Consciousness (TCU) 2dalah waktu yang masih dapat digunakan bila kita menderita serangan hipoksia pada tiap ketinggian. di luar waktu itu kita akan kehilangan kesadaran! aktu itu berbedabeda pada tiap ketinggian, makin tinggi waktu itu makin pendek! 45C ini juga dipengaruhi oleh kondisi badan dan kerentanan seseorang terhadap hipoksia! 45C perlu diperhatikan oleh awak pesawat agar mereka dapat mengetahui berapa waktu yang tersedia baginya bila mendapat serangan hipoksia pada ketinggian tersebut! Sebagai "ontoh $ 45C pada ketinggian //!000 kaki 60 menit, /-!000 kaki 6 - menit, /7!000 kaki 6 /,-83 menit, 30!000 kaki 6 ,- menit, 3-!000 kaki 6 0,- 8 menit, *0!000 kaki 6 - detik dan -!000 kaki 6 9 detik! Pengobatan hipoksia Pengobatan hipoksia yang paling baik adalah pemberian oksigen se"epat mungkin sebelum terlambat, karena bila terlambat dapat mengakibatkan kelainan &"a"at' sampai ke kematian! Pada penerbangan bila terjadi hipoksia harus segera menggunakan masker oksigen atau segera turun pada ketinggian yang aman, yaitu di bawah 0,000 kaki!
Pencegahan hipoksia Pen"egahan hipoksia dapat dilakukan dengan beberapa "ara mulai dari penggunaan oksigen yang sesuai dengan ketinggian tempat kita berada, pernapasan dengan tekanan dan penggunaan pressure suit pengawasan yang baik terhadap persediaan oksigen pada penerbangan, pengukuran pressuri!ed cabin mengikuti ketentuanketentuan dalam penerbangan dan sebagainya! Cara lain untuk pen"egahan yaitu latihan mengenal datangnya bahaya hipoksia agar dapat selalu siap menghadapi bahaya tersebut! Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
2
ARS-A
2. Dysbaris Menurut 2dler yang dimaksud dengan dysbarism adalah semua kelainan yang terjadi
akibat berubahnya tekanan sekitar tubuh, ke"uali hipoksia! anyak istilah yang telah digunakan orang untuk memberi nama sindrom ini seperti penyakit dekompresi, aeroembolisme, aeroemphysema dan sebagainya! 4etapi istilah dysbarism lebih tepat karena istilahistilah tidak men"akup keseluruhan pengertian atau seluruh kejadian! Dysbarism dibagi menjadi dua golongan, yaitu $ ' Sebagai akibat pengembangan gasgas dalam rongga tubuh! )olongan ini sering juga disebut $ pengaruh mekanis pengembangan gasgas dalam rongga tubuh atau pengaruh mekanis akibat perubahan tekanan sekitar tubuh! /' Sebagai akibat penguapan gasgas yang terlarut dalam tubuh! Kelompok ini kadangkadang jul.a disebut penyakit dekompresi, sehingga kadangkadang mengaburkan pengertian penyakit dekompresi yang digunakan orang untuk istilah pengganti dysbarism" P!"#ar$% M!ka"is Gasas 'a(a Ro"##a T$b$% erubahnya tekanan udara di luar tubuh akan mengganggu keseimbangan tekanan antara
rongga tubuh yang mengandung gas dengan udara di luar! %al ini akan berakibat timbulnya rasa sakit sampai terjadinya kerusakan organorgan tertentu! :ongga tubuh yang mengandung gas adalah $ #" Traktus Castro Intestinalis )asgas terutama berkumpul dalam lambung dan usus besar! Sumber gasgas tersebut sebagian besar adalah dari udara yang sedikit tertelan pada waktu makan dan sebagian ke"il timbul dari proses pen"ernaan, peragian atau pembusukan &dekomposisi oleh bakteri'! )asgas tersebut terdiri dani 1/, C1/, metan, %/S dan N/ &bagian terbesar'! 2pabila ketinggian di"apai dengan perlahan, maka perbedaan antara tekanan udara di luar dan di dalam tidak begitu besar sehingga pressure e$ualisation yaitu mekanisme penyamanan tekanan berjalan dengan lan"ar dengan jalan kentut atau melalui mulut! )ejalagejala yang dirasakan adalah ringan yaitu rasa tidak enak (discomfort) pada perut! Sebaliknya apabila ketinggian di"apai dengan "epat atau terdapat halangan dalam saluran pen"ernaan maka pressure e$ualisation tidak berjalan dengan lan"an, sehingga gasgas sukar keluar dan timbul rasa discomfort yang lebih berat! Pada ketinggian di atas /-!000 kaki timbul rasa sakit perut yang hebat. sakit perut ini se"ara re#lektoris dapat menyebabkan turunnya tekanan darah se"ara drastis, sehingga jatuh pingsan! 4indakan pre+enti# agar tidak banyak terkumpul gas dalam saluran pen"ernaan, meliputi $ a' (ilarang minum bir, air soda dan minuman lain yang mengandung Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
3
ARS-A b' "' d' e) #'
gas C1/ sebelum terbang! Makanan yang dilarang sebelum terbang adalah bawang merah, bawang putih, kubis, ka"angka"angan, ketimun, semangka dan che%ing gum" 4idak dibenarkan makan dengan tidak teratur, tergesagesa dan sambil bekerja
4indakan regresi# bila gejala sudah timbul, adalah $ a' b' "' d'
Ketinggian segera dikurangi sampai gejalagejala ini hilang! (iusahakan untuk mengeluarkan udara dani mulut atau kentut anyak mengadakan gerakan!
&" Telinga ertambahnya ketinggian akan menyebabkan tekanan dalam telinga tengah menjadi lebih besar dari tekanan di luar tubuh, sehingga akan terjadi aliran udara dani telinga tengah ke luar tubuh melalui tuba ;usta"hii! ila bertambahnya ketinggian terjadi dengan "epat, maka usaha mengadakan keseimbangan tidak "ukup waktu. hal ini akan menyebabkan rasa sakit pada telinga tengah karena teregangnya selaput gendang, bahkan dapat merobekkan selaput gendang! Kelainan ini disebut aerotitis atau barotitis" Kejadian serupa dapat terjadi juga pada waktu ketinggian berkurang, bahkan lebih sering terjadi karena pada waktu turun tekanan di telinga tengah menjadi lebih ke"il dari tekanan di luar sehingga udara akan mengalir masuk telinga tengah, sedang muara tuba eusta"hii di tenggorokan biasanya sering tertutup sehingga menyukarkan aliran udara! ila ada radang di tenggorokan lubang tuba ;usta"hii makin sempit sehingga lebih menyulitkan aliran udana melalui tempat itu. hal ini berarti kemungkinan terjadinya banotitis menjadi lebih besar! (i samping itu pada waktu turun udara yang masuk ke telinga tengah akan melalui daerah radang di tenggorokan, sehingga kemungkinan in#eksi di telinga tengah sukar dihindarkan! 4indakan pre+enti# terhadap kelainan ini ad alah $ a' Mengurangi ke"epatan naik maupun ke"epatan turun, agar tidak terlalu besar selisih tekanan antana udara luar dengan telinga tengah! b' Menelan ludah pada waktu pesawat udana naik agar tuba ;usta"hii terbuka dan mengadakan gerakan
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
4
ARS-A ! erhenti naik dan datar pada ketinggian tersebut sambil menelan ludah berulangulang sampai hilang gejalanya! /! ila dengan usaha tadi tidak berhasil, maka pesawat diturunkan kembali dengan "epat sampai hilangnya rasa sakit tadi! b' ila terjadi pada waktu turun, dilakukan $ ! erhenti turun dan datar sambil melakukan
5
ARS-A (engan berkurangnya tekanan atmos#er bila ketinggian bertambah, gasgas yang tadinya larut dalam sel dan jaringan tubuh akan keluar sebagian dari larutannya dan timbul sebagai gelembunggelembung gas sampai ter"apainya keseimbangan baru! Mekanismenya adalah sesuai dengan %ukum %enry! Pada kehidupan seharihari peristiwa ini dapat dilihat pada waktu kita membuka tutup botol yang bersisi limun, air soda atau bir yaitu timbul gelembunggelembung gas! )elembunggelembung gas yang timbul dalam tubuh manusia bila tekanan atmos#er berkurang sebagian besar terdiri dari gas N/! )ejalagejala pada penerbang baru timbul pada ketinggian /-!000 kaki! Semakin "epat ketinggian bertambah, semakin "epat pula timbul gejala! Pada ketinggian di bawah /-!000 kaki gas N/ masih sempat dikeluarkan oleh tubuh melalui paruparu! )as tersebut diangkut ke paruparu oleh darah dari selsel maupun jaringan tubuh! 4imbulnya gelembunggelembung ini berhenti bila sudah terdapat keseimbangan antara tekanan udara di dalam dan tekanan udara di luar! %al ini dapat dimengerti dengan mengingat %ukum %enry dan %ukum )raham! )elembunggelembung ini memberikan gejala karena uraturat sara# di dekatnya tertekan olehnya, di samping itu tertekan pula pembuluhpembuluh darah ke"il di sekitarnya! Menurut si#at dan lokasinya, gejalagejala ini terdiri atas $ #) ends ends adalah rasa nyeri yang dalam dan terdapat di sendi serta dirasakan terusmenerus, dan umumnya makin lama makin bertambah berat! 2kibatnya penerbang atau awak pesawat tak dapat sama sekali bergerak karena nyerinya! Sendi yang terkena umumnya adalah sendi yang besar seperti sendi bahu, sendi lutut, di samping itu juga sendi yang lebih ke"il seperti sendi tangan, pergelangan tangan dan pergelangan kaki, tetapi lebih jarang! &) Chokes Chokes adalah rasa sakit di bawah tulang dada yang disertai dengan batuk kering yang terjadi pada penerbangan tinggi, akibat penguapan gas nitrogen yang membentuk gelembung di daerah paruparu! Chokes lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan bends tetapi bahayanya jauh lebih besar, karena dapat mengan=am jiwa penerbang! *) ,ejala-gejala pada kulit )ejalagejala pada kulit adalah perasaan seperti ditusuktusuk dengan jarum, gatalgatal, rasa panas dan dingin, timbul ber"ak kemerahmerahan dan gelembunggelembung pada kulit! )ejalagejala ini tidak memberikan gangguan yang berat, tetapi merupakan tanda bahaya atau tanda permulaan akan datangnya bahaya dysbarism yang lebih berat! +) .elainan pada sistem syaraf >arang sekali terjadi dan bila timbul mempunyai gambaran dengan +ariasi yang besar yang kadangkadang saja memberikan komplikasi yang berat! ?ang sering diketemukan adalah Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
6
ARS-A kelainan penglihatan dan sakit kepala yang tidak jelas lokasinya! (apat pula timbul kelumpuhan sebagian &parsiil', kelainan penginderaan, dan sebagainya!
B.
PENGARUH
PER*EPATAN
DAN
KE*EPATAN
PADA
PENERBANGAN
TERHADAP TUBUH (alam penerbangan dijumpai ma"amma"am akselerasi yang terbagi atas $ ' 2kselerasi @iniair 2kselerasi liniair terjadi apabila ada perubahan ke"epatan sedang arah tetap, misalnya
terdapat pada take off catapult take off rocket take off mengubah ke"epatan dalam straight and le/el flying crash landing ditching shock waktu parasut membuka atau pada saat landing" /' 2kselerasi :adiair &Sentripetal' 2kselerasi radiair terjadi apabila ada perubahan arah pada gerak pesawat sedang ke"epatan tetap, misalnya pada waktu turun, loop dan di/e" 3' 2kselerasi 2ngulair 2kselerasi angulair apabila ada perubahan ke"epatan arah pesawat sekaligus, misalnya pada roll dan spin" 2kibat akselerasi timbul gaya yang sama besar akan tetapi berlawanan arahnya (reacti/e force) yang dikenal sebagai gaya )! )aya ) ini dinyatakan dengan satuan )! esar tiaptiap gaya ) yang bekerja pada awak pesawat diukur dengan gaya tarik bumi! Pengaruh gaya ) pada tubuh dibagi berdasarkan arahnya terhadap tubuh, karena toleransi tubuh terhadap gaya ) ini tergantung pada arah tersebut di samping lamanya pengaruh ) tersebut bekerja! 2da 3 gaya ), yaitu $ #) ,aya ,-trans/ersal 2dalah gaya!) yang arahnya memotong tegak lurus sumbu panjang tubuh, jadi dapat dari muka ke belakang atau sebaliknya dan dapat pula dari samping ke samping! &) ,aya ,-Positif 2dalah gaya ) yang bekerja dengan arah dari kepala kekaki! *) ,aya ,-0egatif 2dalah gaya ) yang bekerja dengan arah dari kaki ke kepala!
a. Akiba) Gaya G pa'a T$b$% #) ,aya ,-Positif
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
7
ARS-A 2kibat gaya )positi# pada tubuh dapat dirasakan apabila kita mengadakan pull-up atau di/e" Pada saat pull-up terasa tubuhnnya tertekan pada tempat duduk karena berat badannya bertambah! Si penerbang kelihatan seperti orang tua karena pipinya tertarik ke bawah! Makin besar gaya ) yang mempengaruhinya makin besar perubahan pada mata! PadaA/ ) sampai A3 ) lantang pandangan men"iut (tubular sight)" Pada A3 ) sampai A*,- ) penglihatan menjadi tampak remang (grey out) dan pada A* sampai A ) semuanya tampak gelap (black out) akan tetapi si penerbang masih sadar! 2pabila keadaan ini diteruskan dan gaya ) bertambah selama lebih dari 3 detik, maka ia akan pingsan! %al ini disebabkan karena untuk memompa darah ke otak, jantung harus mengeluarkan gaya lebih besar daripada gaya yang biasanya dikeluarkan! 2kibatnya suplai oksigen ke mata dan otak sudah demikian kurangnya sehingga terjadi hipoksia akut! ila keadaan ini berlangsung terlalu lama, maka akan sangat membahayakan jiwa si penerbang! &) ,aya ,-0egatif Pada gaya )negati# tubuh manusia kurang besar toleransinya, artinya dengan )negati# yang ke"il saja tubuh akan menderita bila dibandingkan dengan )positi#! )negati# ini terjadi pada penerbangan misalnya pada waktu steep climbing mendadak le/el flight" (i sini darah akan terlempar ke arah otak, sehingga jumlah darah dalam otak meningkat dan tekanannya pun meningkat! %al ini akan berakibat timbulnya rasa sakit kepala sampai pe"ahnya pembuluh darah di otak bila )negati# tersebut sangat besar dan lama! Pada )negati# sebesar 8/ sampai 8/,- ) akan terjadi gejala red out yaitu penglihatan menjadi merah semua! )erakangerakan lain yang menghasilkan )negati# pada penerbangan adalah pada waktu mengadakan outside loop outside turn nose o/er yang tajam kemudian di/e dan bila eject dengan ejection seat dari bawah pesawat! *) ,aya ,-Trans/ersal 4oleransi tubuh manusia terhadap gaya ) trans+ersal sangat besar, oleh karena itu pada pelun"uran pesawat ruang angkasa dengan roket, posisi awak pesawat diusahakan agar gaya ) yang timbul pada pelontaran roket tadi menjadi gaya )trans+ersal pada tubuh!
b. P!"+!#a%a" Cara meningkatkan ketahanan terhadap gaya )trans+ersal tidak diperlukan karena
ketahanan kita sendiri sudah "ukup besar, sedang usaha peningkatan ketahanan terhadap gaya ) negati# tidak ada! 1leh karena itu usaha peningkatan terhadap gaya hanya mengenai gaya ) positi# saja, yaitu $ Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
8
ARS-A a' Membungkukkan kepala ke arah dada agar jarak jantung ke mata menjadi lebih pendek, sehingga jantung masih mampu memompa darah ke otak! b' Mengejan atau berteriak agar tekanan dalam perut meningkat, sehingga penumpukan darah (blood storage) dalam traktus digesti+us berkurang dan menambah darah yang akan diedarkan ke otak! "' Menggunakan ,-suit atau anti ,-suit yang prinsip kerjanya mengadakan penekanan pada bagian bawah tubuh &paha, betis dan perut' pada waktu ada gaya )positi# yang menyerang tubuh! %al ini juga akan mengurangi penimbunan darah di bagian bawah tubuh sehingga meningkatkan aliran darah ke otak! *. PENGARUH PENERBANGAN PADA ALAT KESEIMBANGAN Penerbangan dapat pula mempengaruhi alat keseimbangan awak pesawat sehingga dapat
membahayakan jiwa! Kelainan yang timbul pada penerbangan ini biasanya berbentuk ilusi atau disorientasi sehingga dikenal sebagai ilusi penerbangan atau juga disebut spatial disorientation tetapi kadangkadang dinamakan pula pilot1s /ertigo" Spatial disorientation atau pilot1s /ertigo adalah suatu #enomena yang sejak dulu merupakan bahaya dalam penerbangan! (engan mengetahui mekanisme pilot1s /ertigo maupun ma"am ilusi yang dapat dialami oleh seorang penerbang diharapkan dapat diambil langkahlangkah pen"egahan demi keamanan dan keselamatan penerbang, pesawat dan orang lain! 1. M!ka"is! I($si #) ,ra/e 2ard Spin dan ,ra/e 2ard Spiral Pada waktu masuk ke dalam spin maka setelah - 8 /0 detik, ke"epatan endolymph dalam saluran semisirkuler telah sama dengan ke"epatan dinding saluran, sehingga "upula &reseptor' kembali pada keadaan istirahat! Pada waktu pesawat keluar dari spin "upula akan bergerak dengan arah yang berlawanan sehingga seolaholah terjadi spin untuk kedua kalinya dengan arah berlawanan! (engan mengadakan koreksi maka pesawat masuk spin kembali dengan arah semula! Pada gra/e yard spiral tidak ada spin tetapi banked do%n" &) Coriolis Illusion Bni terjadi apabila endolymph dari satu set saluran semisirkuler kiri telah men"apai ke"epatan yang sama dengan dinding saluran, kemudian ada gerakan dari satu set lainnya dalam dinding bidang yang lain dari set pertama! 2kibatnya ialah suatu perasan seolaholah badan berputar dalam bidang di luar bidang tersebut misalnya bila ada gerakan ya%ing dengan ke"epatan yang konstan, maka dengan gerakan pitching dari kepala akan terasa seolaholah
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
9
ARS-A badan mengalami roll" Coriolis illusion paling berbahaya dan biasanya terjadi sewaktu dalam manu+er yang relati# rendah! *) 3culo ,yral Illusion (alam ilusi ini terlihat suatu obyek di depan mata seolaholah bergerak! %al ini akibat rangsangan pada saluran semisirkuler dan dapat terjadi waktu gra/e yard spin gra/e yard spiral dan coriolis illusion" +) 3culo ,ra/e Illusion Blusi ini analog dengan oculo gyral illusion bukan akibat rangsangan dari saluran semisirkuler tetapi rangsangan pada otolith! Blusi terjadi pada waktu terbang datar dengan high performance air craft dengan ke"epatan akselerasi yang tinggi sehingga menimbulkan rasa seolaholah pesawat dalam nose-up attitude" ila penerbang mengadakan koreksi, maka ia akan di/e dengan akibat crash" Blusi ini sering terjadi bila terbang malam atau dalam "ua"a buruk, dan tidak terjadi bila di luar ada /isual reference yang adekuat! 4) le/ator Illusion Blusi ini juga terjadi akibat makin besarnya ga ya gra+itasi seperti waktu akselerasi ke atas! %al ini mengakibatkan suatu re#leks bola mata ke bawah sehingga kelihatan seolaholah panel instrumen dan hidung pesawat naik ke atas! 5) The .eans Bni adalah ilusi +estibuler yang sering terjadi karena saluran semisirkuler tidak dapat mendeteksi akselerasi angular di bawah ambang &/,-detik'! Misalnya pada terbang instrumen mengadakan roll ke kiri tanpa dirasakan karena ke"epatannya di bawah ambang! ila ia mengadakan roll ke kanan ia merasakan pesawatnya dalam keadaan roll ke kanan walaupun sebenarnya datar! %al ini dapat dilihat dalam sikap badannya! 6) 7utokinesis Sebuah titik "ahaya dalam ruangan yang "ukup gelap setelah dipandang beberapa detik akan kelihatan seolaholah bergerak! Denomena ini dikenal sebagai autokinesis effect dan dapat menyebabkan kekeliruan bila terbang #ormasi malam hari! 8) Ka"au antara bumi dan langit ila terbang malam dan "ukup gelap maka lampulampu landasan dilihat sebagai bintangbintang! %al ini membahayakan karena horiEon yang diterimanya kelihatan lebih rendah dari horiEon yang sesungguhnya! 2kibatnya pesawat akan diarahkan ke bawah! 9) Permukaan bumi atau awan 4erbang di atas daerah yang tidak rata &di atas kaki gunung'atau awan yang miring permukaannya mengakibatkan terbang tidak lurus dan tidak datar! #:) Seat of the pants sense ila pesawat membelok maka arah gaya sentri#ugal dan gra+itasi selalu menuju ke arah lantai pesawat! (engan demikian si penerbang dengan pressure sensors tersebut sukar Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
10
ARS-A mengetahui mana bawah! (i samping itu perasaan ini dapat menguatkan oculogra/ic illusion yang terjadi akibat akselerasi linear pada high performance aircraft" Tindakan Pencegahan a! Bndoktrinasi kepada para penerbang berupa "eramah, demonstrasi dan #ilm mengenai #enomena tersebut untuk mengurangi ke"elakaan pesawat karena spatial disorientation" b! Mengubah kedudukan alat peralatan dalam panel instrument sedemikian rupa sehingga memerlukan gerakangerakan kepala yang ekstrim! c" eberapa latihan terbang seperti instrumen take off and night formation rejoin dipandang "ukup membahayakan dan tidak diadakan lagi! 2. Mab$k U'ara Mabuk udara adalah sebagian dari motion sickness yang disebabkan oleh penerbangan!
Mabuk udara ini terjadi karena pengaruh )aya ) yang ke"il tetapi terjadi se"ara berulangulang yang menyerang alat keseimbangan! >adi sebenarnya mabuk udara termasuk kelainan akibat pengaruh penerbangan pada alat keseimbangan! Sekitar F penerbang selama belajar terbang pernah mengalami mabuk udara ini dan sekitar -F siswa penerbang mengalami se"ara berulang ulang! )ejala mabuk udara adalah pusing, sakit kepala, perasaan tidak enak pada lambung, mual, muntahmuntah, pu"at dan sebagainya! erat ringannya gejala ini tergantung pada kepekaan seseorang terhadap rangsangan pada alat keseimbangan! )ejala ini akan memberat bila orang tersebut telah lelah, kurang sehat, gangguan pen"ernaan, men"ium baubauan yang tidak enak, alkoholism atau takut terbang! Sebaliknya gejala ini dapat melihat bendabenda di luar pesawat sebagai titik pengenal! D. PENGARUH PENERBANGAN PADA ALAT PENGLIHATAN 1. P!"#ar$% Hipoksia Pengaruh hipoksia pada alat penglihatan di siang hari baru terlihat pada penerbangan
setinggi 0!000 kaki, dan akan bertambah sampai batas !000 kaki. setelah itu tidak dapat diimbangi lagi oleh tubuh dan akan menyebabkan terjadinya gangguangangguan! Pengaruh tersebut meliputi $ a' )angguan terhadap koordinasi otototot mata Koordinasi otot mata tidak sempurna lagi terutama waktu melihat jauh, kedua sumbu bola mata tidak sejajar lagi sehingga terjadi keadaan yang disebut heterophoria! Kalau sumbu membentuk sudut di depan mata disebut esophoria, dan sebaliknya disebut eGophoria! Menurut per"obaan Powell dalam Decompression Chamber pada ketinggian -!000 8 !000 meter dalam Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
11
ARS-A waktu / 8 3 menit untuk penglihatan jauh akan terjadi esophoria, dan pada penglihatan dekat eGophoria! Kelainan ini progesi# sehingga dapat menyebabkan mata juling &heterotropia'! (alam keadaan ini bendabenda dilihat ganda (double)" Pada esophoria yang ringan maka pena#siran jarak tidak tepat lagi, yaitu terlalu dekat &jarak 0 m dita#sirkan 7 m'! ahayanya ialah pada waktu akan landing penerbang mengalami kesukaran dalam mena#sirkan jarak antara pesawat dan landasan! Pesawat yang diperkirakan akan touch &menyentuh bumi' sebenarnya masih harus menempuh jarak yang tertentu untuk betulbetul sampai di landasan hingga terjadi keadaan o/ershoot" b' )angguan terhadap daya kon+ergensi dan akomodasi (aya kon+ergensi akan berkurang dengan terjadinya gangguan pada koordinasi otototot mata seperti disebut di atas! (aya akomodasi orang berumur /0 8 /3 tahun pada ketinggian -!-00 meter adalah $ hipoksia derajat sedang tidak memberikan pengaruh pada daya akomodasi bila daya akomodasinya tidak melebihi 3 dioptri dan makin besar kemampuan akomodasi makin sensiti# orang itu terhadap kekurangan oksigen! Karena itu penerbang yang menderita hypermetropia atau presbyopia sedapat mungkin menghindarkan penerbangan yang memerlukan oksigen! "' )angguan terhadap pengenalan warna (color /ision) (aya mengenal warna sudah berkurang pada ketinggian 3!000 meter! Keadaan ini disebut$ hypoGia astenopia "hromati"a, yang akan menghilang setelah menghirup oksigen atau kembali ke tanah! 2. P!"#ar$% P!r+!pa)a" Seperti diketahui pada penerbangan aerobatik ataupun combat penerbang dapat
mengalami pengaruh gaya baik )positi# ataupun )negati#! Pengaruh kedua ma"am per"epatan tersebut adalah $ a' Pengaruh )positi# terhadap alat penglihatan Kalau penerbang mengadakan pull up maka penerbang akan mengalami suatu )positi#! 1tak dan mata kekurangan darah! (engan tal" adanya supply darah dapat terjadi gangguan yaitu penglihatan abuabu yang disebut grey-out atau kalau ) lebih besar dan terjadi kebutaan total disebut black out" ) positi# sebesar 3,- 8 * ) menyebabkan kehilangan pandangan peri#er yang kemudian disusul dengan grey-out" Pada )positi# sebesar A* 8 A, - ) terjadi black out" b' Pengaruh )negati# terhadap alat penglihatan Kalau seorang penerbang membuat di/e maka penerbang ini akan mengalami )negati#. tekanan &gaya' tambahan akan bekerja dengan arah dari perut menuju ke kepala! 2kibatnya
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
12
ARS-A pembuluh darah di mata penuh dengan darah yang mengakibatkan penglihatan menjadi merah atau disebut red-out" iasanya )negati# sebesar /,0 8 /,- telah menyebabkan red-out" ,. P!"#ar$% si"ar a)a%ari a' Sinar ultra +iolet Sinar ini terdapat banyak di pinggir pantai dan di lereng pegunungan! Sinar ini tidak
menembus ke bagian dalam mata &o"ulus interior'! (i dalam alat ini, sinar itu sebagian besar diserap dan sebagian ke"il dire#leksikan &dipantulkan'! Sinar yang diserap ini kemudian menimbulkan reaksi pada alat tersebut di atas dengan gejala $ eberapa jam setelah penyinaran akan timbul gejala peradangan $ pengeluaran air mata yang abnormal, mata menjadi merah dan sakit dengan akibat sukar dibuka kelopaknya, banyak keluar kotoran dan dari luar mata nampak membengkak! Pengobatan keadaan ini adalah $ ! >auhkan diri dari sinar matahari yaitu dengan tinggal di dalam kamar "ukup gelap untuk beberapa hari! /! Memakai ka"a mata hitam untuk beberapa hari atau sampai gejalagejala hilang sama sekali! 3! Kalau perlu diberi salep antibiotika! iasanya penyembuhan sangat "epat dan tidak akan menimbulkan kelainankelainan pada mata &re+ersibel'! b' Sinar in#ra merah Sinar ini tersebar di angkasa, dan intensitasnya makin dekat dengan matahari makin tinggi! Sinar ini dapat menembus masuk ke dalam mata bagian dalam &o"ulus interior', sehingga kerusakan yang diakibatkan terutama pada alat mata bagian dalam yaitu $ lensa dan retina! 2danya reaksi panas dari sinar in#ra merah menyebabkan protein dalam lensa dan retina menggumpal dan terjadi katarak &kekeruhan lensa' kalau kerusakan pada lensa, dan retinitis kalau kerusakan pada retina! Penyinaran yang lama &berharihari atau bermingguminggu bergantung kepada intensitas sinar' baru akan menimbulkan reaksi seperti tersebut di atas! (an kalau reaksi tadi sudah timbul biasanya akan dapat disembuhkan lagi &irre+ersibel'! Karena halhal tersebut di atas maka awak pesawat perlu diperlengkapi dengan alat yang dapat meniadakan atau mengurangkan sinar yang dapat masuk ke dalam mata tadi &alat proteksi'! Mata sendiri sebetulnya sudah mempunyai alat itu yaitu$ dia#ragma. proteksi dari luar yang dapat diadakan adalah ka"amata atau dalam penerbangan sun/isor pada helmet penerbang! Karena keduanya menyaring sinar maka kita sebut #ilter! 2da beberapa ma"am #ilter, tetapi yang banyak digunakan adalah colored dan neutral filter" Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
13
ARS-A Colored filter hanya meneruskan sinar yang warnanya sesuai dengan #ilter itu dan meneruskan sebagian ke"il sinar yang lain! Sebagai "ontoh $ :2?2N 3 meneruskan $ &4; /isible rays -F sinar ultra +iolet, 0F sinar in#ra merah! 5ntuk ini di belakang ka"a tadi diberi lapisan "hromium atau nikel untuk mere#leksikan pengaruh panas tadi, sehingga terdapat perasaan sejuk pada mata! Si#at neutral filter terhadap sinar ultra +iolet dan in#ramerah seperti pada colored filter keuntungannya adalah tak menyebabkan perubahan warna, "ontoh $ :2?2N )-. #ilter ini banyak dipakai di 5S2D! -. Ni#%) isio" (alam retina terdapat dua ma"am sel penerima &reseptor' yaitu $ umlah Eat yang terdapat pada masingmasing sel ini mempengaruhi sensiti+itas selsel tersebut, dan dipengaruhi oleh intensitas sinar yang masuk ke dalam mata! Kalau dari kamar yang terang masuk ke dalam kamar yang gelap maka untuk beberapa waktu &detik' kita akan buta atau sama sekali tidak melihat! aru setelah beberapa menit kita dapat mengadakan orientasi apa yang ada dalam kamar itu! aktu antara masuk ke dalam kamar dan melihat dengan jelas bentuk apa yang ada dalam kamar itu disebut waktu adaptasi! aktu adaptasi ini akan lengkap setelah kirakira / jam! Selama adaptasi berlangsung terbentuk rhodopsin dengan perlahanlahan di dalam rod yang jumlahnya men"apai maksimal setelah kita berada dalam ruangan gelap tadi selama / jam! :hodopsin yang terbentuk di atas akan luntur atau terurai apabila ada sinar yang masuk ke dalam mata, ke"uali sinar merah yang tidak menyebabkan penguraian ini
Karena itu para penerbang harus mematuhi peraturan untuk terbang malam, yaitu $ a! Makanan penerbang harus "ukup mengandung +itamin 2, bila perlu diberi tambahan pil +itamin! b! Sebelum terbang dalam harus dites daya adaptasinya dalam gelap dengan adaptometer! "! Pada hari akan terbang malam, tidak boleh merokok atau minum minuman keras! Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
14
ARS-A d! Sebelum terbang malam harus mengadakan adaptasi selama 30 menit dalam tempat gelap atau ruangan dengan penyinaran lampu merah! e! @ampulampu dalam cockpit dan instrumen harus merah agar tidak mengganggu adaptasi yang telah ada! II. MASALAH&MASALAH KESEHATAN DI BANDAR UDARA andar 5dara yang beroperasi selama /* jam terus menerus akan dihadapkan pada
masalahmasalah sebagai berikut $ A/ Ga0a) Dar$ra) Ba"'ar U'ara )awat (arurat andar 5dara dapat digolongkan menjadi $ ' )awat (arurat yang melibatkan pesawat, yaitu $ a! b! "! d! e! #!
Ke"elakaan pesawat udara di bandar udara Ke"elakaan pesawat udara di sekitar bandar udara Bnsiden pesawat udara dalam penerbangan Bnsiden pesawat udara di darat Sabotase, termasuk an"aman bom Pembajakan
/' )awat (arurat yang tidak melibatkan pesawat yaitu $ a! Kebakaran bangunan b! Sabotase, termasuk an"aman born "! en"ana alam 3' )awat (arurat Medik B/ Hy#i!"! 'a" sa"i)asi 'i ba"'ar $'ara Pemeliharaan dan peningkatan hygiene dan sanitasi di bandar udara akan menyangkut
empat masalah, yaitu $ a' Penyediaan air (%ater supply) b' Kebersihan makanan (food hygiene) "' Pembuangan sampah dan kotoran (%aste disposal) d' Pemberantasan seranggabinatang yang dapat menularkan penyakit (/ector control) %ygiene dan sanitasi di bandar udara harus ditangani dengan sungguhsungguh, karena bila tidak, dapat membahayakan keselamatan penerbangan!
*/ K!s!(aa)a" 'a" K!s!%a)a" K!ra (alam melaksanakan tugasnya seharihari di bandar udara para petugas dihadapakn kepada hal
hal yang dapat merugikan kesehatannya! %alhal tersebut adalah sebagai berikut $ 1/ Bisi"# "ois!/
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
15
ARS-A ising yang terdapat di bandar udara terutama berasal dari mesin pesawat jet yang mempunyai #rekuensi tinggi dan intensitas besar, yaitu 900 db atau lebih! 2kibat bising yang paling penting adalah menurunnya pendengaran, dan dapat terjadi tuli permanen &sensori" dea#ness'! %ampir -F dari awak darat airline mengalami gangguan ini se"ara tak langsung! (alam hubungannya dengan pesawat tersebut karyawan dibagi dalam golongan, yaitu3
− )olongan B $ Mereka yang bekerja dekat sekali dengan pesawat &kurang dari 7 meter' selama −
runs up" )olongan BB $ Mereka yang relati# dekat &7 -0 m' pesawat, misalnya maintenance
personnel starting cre% dan trouble line personnel" − )olongan lBB $ Mereka yang kadangkadang harus bekerja tidak jauh dari pesawat &-0 /0m', misalnya pramugari darat, personel kargo, dsb! Menurut tingkatan bising (noise le/el) daerah sekitar pesawat dibagi menjadi * Eone yaitu $
− Hone 2 $ (aerah dengan tingkatan bising antara -0 d! Hone ini jangan dimasuki sama −
sekali! Hone $ (aerah dengan tingkatan bising antara 3- 8 -0 d! (i daerah ini orang harus
berusaha sesingkat mungkin, dan harus memakai earmuff" − Hone C $ (aerah dengan tingkatan bising antara - 8 3- d! Semua orang yang bekerja di
−
sini harus memakai earmuff" ila hanya sebentar boleh memakai ear-plug" Hone ( $ (aerah dengan tingkatan bising antara 00 8 - d! Mereka yang bekerja di sini harus mekakai ear-plug terus menerus! 5ntuk men"egahmengurangi akibat gangguan bising perlu dilakukan >earing
Conser/ation Program dengan "ara $
− Pemeriksaan 2udiometris se"ara berkala pada karyawan tersebut di atas! − (ilakukan usahausaha pen"egahannya , di antaranya memakai $ a! %elmet $ (ipakai bila bekerja dekat sekali dengan pesawat yang run-up? diperkirakan sebagian bising diserap oleh tulangtulang kepala, jadi perlu helmet! b! ar-muff = (ibuat dari plastik atau karet dengan ukuran small medium dan large" )olongan B memakai helmet dan earplug golongan BB memakai ear-muff golongan BBB "ukup memakai ear-plug" (alam pemeriksaan audiometri, dibuat ase-@ine 7udiogram untuk #rekuensi /-0, -00, 000, /000, *000, dan 7000 "s, yang terpenting adalah #rekuensi -00, 000, dan /000 "is! ila ada seorang dengan hearing loss - d atau lebih, perlu dibuat audiogram ulangan setelah *7
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
16
ARS-A jam bebas dari bising! Pemeriksaan audiometris se"ara berkala pada karyawan yang terpapar bising, dilalukan tiap / * tahun sekali! 2/ Ba%a" Kiia Para personil darat dihadapkan pada bahan kimia, seperti bahan bakar &bensin, bensol,
a+tur' minyak hidrolik, larutan desin#ektans, insektisid dsb! ahanbahan tersebut dapat menyebabkan dermatitis kontak, dan bila tertelan atau terhirup dapat terjadi intoksikasi yang membahayakan! 1leh karena itu perlu di"egah dengan "ara $
− − − − −
Memakai sarung tangan dan pakaian kerja, bila perlu masker! (isediakan tempat "u"i tangan, kamar mandi dan kamar ganti pakaian!
,/ G!(oba"# Mikro Mi+ro0a4!/ (alam pengoperasian :adar digunakan gelombang mikro! )angguan yang ditimbulkan
gelombang ini akan dirasakan terutama oleh teknisi :adar, jarang pada operator :adar! )elombang mikro dapat merusak lensa mata dan terjadilah katarak, atau dapat juga merusak kelenjar testis, akibatnya adalah kemandulan! 1leh karena halhal tersebut perlu dilakukan usaha pen"egahannya!
-/ D!b$5Ba%a" Ra'ioak)i6 'a" Si"ar&7 Petugas ground-handling kadangkadang harus menangani muatan yang berisi bahan
radioakti#! ila terjadi kebo"oran dalam pengepakan dapat membahayakan sekitarnya! (an pesawat udara se"ara berkala di :I untuk mengetahui keretakan pada bagianbagiannya! Kedua radiasi ini dapat membahayakan kesehatan dan perlu dilakukan usaha pen"egahannya! 8/ K!a'aa" ya"# b!rba%aya Petugas teknik pesawat sering harus bekerja di atas sayap pesawat! Mereka dapat jatuh
dan terjadi ke"elakaan kerja &ini hanyalah salah satu "ontoh'! 9/ Po($si $'ara 'i Ba"'ar U'ara
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
17
ARS-A 4erjadi karena asap yang keluar dari mesin pesawat, kendaraan ground handling dan mobil yang lalu lalang! >uga hembusan yang kuat (jet blast) yang keluar dari eAhaust pesawat menyebabkan debu beterbangan. ini akan menambah tingkat polusi yang sudah ada!
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Penerbangan
18