A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA Bagikan
0
Lainnya
Blog Berik Berikut» ut»
Buat Blog
Masuk
STUDI KAJIAN AGAMA-AG AM AMA A Di dalam sejarah, sejarah, di luar surga, manusia kecewa. Tapi sepe rti harapan, kece wa juga lahir dari rongga yang yang bisa mene lannya lannya kembali. mungkin rongga itu sebenarnya rasa syukur yang ya ng luas lu as tapi tak selalu jelas. (Goenawan Mohamad) RABU, 14 DESEMBER 2011
SEJARAH AGAMA HINDU BUDDHA DI INDONESIA
SEJARAH AGAMA HINDU BUDDHA DI INDONESIA Oleh Reny Rosita dan Sigit Rastafara Rastafara BAB I
MENGENAI SAYA
Dimas Sigit
PENDAHULUAN SEJARAH AGAMA AGAMA HINDU DAN B UDDHA DI INDONESIA
Agama Hindu dan Buddha merupakan Agama yang berasal dari negara India, yang pada perjal perj alan anan anny nyaa men enja jadi di salah salah satu agama-agam agama-agamaa terbesar pengiku pengikutny tnya. a. Secara garis besar perkem perke mban banga gan n ag agam amaa Hin Hindu di dibedaka bedakan n men menjadi jadi ti tiga ga tah tahap. ap. Tah Tahap ap pertam pertamaa berlan berlang gsu sung ng seki sekitar tar abad 1500-1 150 0-1000 000 SM yang dikenal dikenal dengan agam agamaa Weda. Tahap kedua ditandai ditandai dengan dengan munculnya agama Brahman (1000-750 SM), tahap kedua adalah zaman agama Buddha yang berlan berl angs gsu ung sekitar sekitar 500 SM- 300 M. ya yang ng mem mempu puny nyai ai corak berbeda deng dengan agama agama Weda. Tahap ketiga ditandai dengan munculnya pemikiran-pemikiran kefilsafatan yang berpusat di sekitar sungai Gangga (750-300 M), dan tahap yang ketiga adalah apa yang dikenal dengan agama Hindu yang berlangsung sejak 300 M. sampai sekarang.[1] Agama Hindu berkembang hingga ke luar India termasuk Indonesia, yang d ibawa oleh para Rsi atau para Brahman. Agama Hindu merupakan agama impor yang pertama k ali k ali masuk ke Indonesia dan berinteraksi dengan masyarakat Indonesia yang notabenenya sudah mempercayai Animisme dan Dinamisme. Sedangkan agama Buddha sendiri bisa dikatakan sebagai pembaharu dari agama Hindu yang dibawa oleh Sidharta Gautama. Gautama. Yang pad padaa perjalanny perj alannyaa sang Buddha sendiri melakukan penge pen gem mbaraa baraan n un untu tuk k men encari cari penerah penerahan an ya yang ng abadi. abadi. Ber Berbeda beda ha hallnya dengan dengan ag agam amaa hind ndu, u, agama Buddha lebih banyak berkembang di Cina di bandingkan dengan asal mulanya agama tersebut yaitu India. Sedangakan Agama Hindu dan Buddha masuk di Indonesia sekitar abad ke 7 M, yang dibawa oleh par paraa Rsi maupun para Bikhhu. Bikhhu. Harun Hadiwijono meng mengatak atakan an bahwa kira-kira kira-k ira abad aba d ke 15 SM. nenek moyang bangsa Indonesia memasuki Indoneisa dari daratan Cina Selatan, dengan melewati melewati dua jalur, jalur, yaitu jalur jalur utara dan barat. bara t. Jalur utara melewati melewati Jepang, Taiwan, Pilipin, dan menyebrang di Sulawesi, Indoneisa bagian Timur, Irian dan Melanesia, sedangakan jalur jal ur barat mel elewat ewatii In Indo do Cin Cina, a, Si Siam am,, Mal Malay aya, a, sert sertaa men enye yebar bar di Sum Sumatra atra,, Jaw Jawaa dan Kali Ka limantan.[2] mantan.[2] Dan dari perj perjalan alan atau jalur terse tersebut, but, saya berpendap berp endapat at ini ini merupakan salah satu cara masuknya atau berkembanganya pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Dalam bab selanjutnya akan dibahas tentang kedatangan awal agama Hindu-Buddha dan pembawa pem bawany nyaa berda berdasarka sarkan n an anal aliisi siss teor teorii. Sel Selan anju jutn tny ya mem embi bicarak carakan an bag bagai aim man anaa int nteraks eraksii dengan kebudayaan Indonesia dan perkembangan Agama Hindu-Buddha di Indonesia yang ditandai dengan banyaknya peninggalan kerajaan atau berupa prasasti, bangunan dan segala aspek aspe k yang yang berc bercorak orakan an Hindu Hindu-- Buddha. Pad Padaa pembahasan selanjutnya kita membahas membahas tentang persam pers amaan aan dan perbe perbedaan daan Ag Agam amaa Hi Hin ndu du-Bu -Buddh ddhaa di In Indi dia, a, Jawa dan Bal Balii. Dan pada pembah pem bahasan asan terakhi terakhir ki kita ta mem embi bicarak carakan an Hi Hind ndu u Dharm Dharmaa dan Buddh Buddhaa Dh Dharm armaa yan ang g mana mana ini merupakan ciri khas agama Hindu-Buddha yang ada di Indonesia. BAB II PEMBAHASAN 1. Kedatangan Ke datangan Awal Agama Hindu Hindu-Buddha -Buddha di Indones Indonesia ia dan Pembawanya (Analisis Teori) dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
Menjadi Manusia Yang Bebas dan Merdeka. dengan mem memperoleh peroleh kembali eksistensi diri. " seseorang, yang mem memiliki iliki Cinta Tuhan di hatinya, meskipun dia tidak memiliki memiliki agama." Lihat profil lengkapku
www.uinjkt.ac.id www.islamlib.com
PENGIKUT Join this site w ith Google Friend Friend Connect
Members (2)
Already a member? member? Sign in
ARSIP BLOG
► 2012 (2) ▼ 2011 (10) ▼ Desember Desember (10) (10) Upacara Kematian dalam Agama Buddha SEJARAH AGAMA HINDU BUDDHA DI INDONESIA AJARAN TEN AJARAN TENTAN TANG G KETUH KETUHAN ANAN AN DAN SEMBAHYANG HINDU DHAR... AJARAN HI AJARAN HIND NDU U DHA DHARMA RMA TEN TENTAN TANG G ETIKA AJARAN BU AJARAN BUDDH DDHA A DHARM DHARMA A TENTANG KETUHAN KETUHANAN AN DAN 1/13
Di Benua Asia terdapat dua negeri besar yang tingkat peradabannya dianggap sudah tinggi, yaitu India dan Cina. Ke Kedua dua negeri ini ini menjali menjalin n hubung hubungan an ekonomi dan perdagangan perd agangan yang yang baik dengan Ne Negaragara-negara negara tetangga lain lainnya. nya. Arus lalu li lintas ntas perdagangan dan pelayaran berlan berl angs gsu ung mel elal alui ui jal jalan an darat darat dan lau aut. t. Sal Salah ah satu jal jalur ur lal alu u li lintas lau lautt yang yang di dilewa ewati ti Indi India-Cin a-Cinaa adalah Selat Selat Malaka. Dan Indonesia Indonesia terletak terletak di jalur jalur dua benua benua dan dua samudera, serta beradaa di dekat Sel berad Selat at Malaka. Malaka. Proses Masukknya Agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Peta Jalur Perdagangan Laut Asia Tenggara Agama HinduHindu- Budha berasal ber asal dari dar i India, yang kemudian menyebar menyebar ke k e Asia Timur Timur dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan letaknya sangat strategis, yaitu terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Indonesia dan Pasifik) yang merupakan daerah dae rah persimpangan pe rsimpangan lalu li lintas ntas perdagangan perd agangan dunia. dunia. Untuk lebih lebih jelasnya, silahkan amati gambar peta jaringan perdagangan laut Asia Tenggara di atas. Awal aba abad d Masehi, Ma sehi, jalur per perdagangan dagangan tidak lagi mel melewati ewati jalur darat (jalur sutera) tetapi te tapi beralih kejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India melewati selat Malaka. Untuk itu Indonesia ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut. Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah kontak/hubungan antara Indonesia dengan India, dan Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya budaya India ataupun buday bu dayaa Cina Cina ke In Indon donesi esia. a. Mengen Mengenai ai siapa siapa yang yang mem embawa bawa atau atau men menye yebarka barkan n agama agama Hind Hindu uBudha ke Indonesia, tidak dapat diketahui secara pasti, walaupun demikian para ahli memberikan pendapat tentang proses masuknya agama Hindu - Budha atau kebudayaan India ke Indonesi Indonesia. a. Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional tersebut menyeba meny ebabka bkan n tim timbulny bulnyaa percampuran budaya. Misalny Misalnyaa saja India, negara negara pertama pert ama yang yang memberika mem berikan n pengaruh kep kepada ada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu. Hindu. Par Paraa sejarawan sejara wan mengatakan bahwa banyak pendapat atau teori masuknya agama hindu di Indonesia, antara lain: [3] 1. Teori Brahman Teori ini di kemukakan oleh J.C. Van Leur, berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahman. Hanya kaum Brahmanal Brahmanalah ah yang ber berhak hak mempelajar mempelajarii serta meng mengajar ajarkan kan agama Hindu Hindu karena hanya kaum Brahmanl Brahmanlah ah yang meng mengerti erti isi kitab kitab suci Weda. Kedata Kedatang ngan an Kaum Brahman Brahmanaa tersebut diduga diduga karena k arena undangan undangan Penguasa/Kepala Penguasa/Kepala Suku di Indonesia Indonesia atau sengaja sengaja datang dat ang untuk meny menyeba ebarkan rkan agama Hindu Hindu ke Indonesia. Beliau juga mengatak meng atakan an bahwa kaum Brahman sangat berpera ber peran n dalam penyebar penyebaran an agama agama dan kebudayaan agama Hindu ke Indonesia. 2. Teori Ksatria Terdapat dua pendapat mengenai teori Ksatria yang pertama menurut Prof.Dr.Ir.J.L.Moens berpend berpe ndapat apat bah bahwa wa ya yan ng mem embawa bawa ag agam amaa Hi Hind ndu u ke In Indon donesi esiaa adal adalah ah kau kaum m ksat ksatri riaa atau golongan prajurit, karena adanya kekacauan politik/peperangan di India abad 4 - 5 M, maka prajur praj uriit ya yang ng kalah kalah peran perang g terdesak terdesak dan men menyi ying ngki kirr ke In Indon donesi esia, a, bah bahkan kan didu didug ga men endi diri rikan kan kerajaan di Indonesia. Indonesia. Yang dikemu dikemukakan kakan oleh F.D. F.D.K. K. Bosch, menyatakan menyatakan bahwa bahwa adanya raja-raja dari India yang datang menaklukan daerah-daerah tertentu di Indonesia yang telah mengakibatkan penghinduan penduduk setempat. 3. Teori Wasiya Yang dikemukakan oleh N.J. Krom, mengatakan bahwa pengararuh Hindu masuk ke Indonesai melalui golongan pedagang dari kasta waisya yang menetap di Indonesai dan kemudian memegang peranan penting dalam proses penyebaran kebudayaan India termasuk agama Hindu. 4. Teori Sudra Von van Faber, menyatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawah oleh kasta sudra. Tujuan mereka adalah mengubah kehidupan karena di India mereka hanya hidup sebagai pekerja peker ja kasar dan budak. budak. Den Denga gan n jum jumlah yan yang g besar, besar, didu didug ga golon golonga gan n sudral sudralah ah ya yang ng mem emberi beri andil dalam penyebaran agama dan kebudayaan Hindu ke Nusantara. 5. Teori Campuran Teori ini beranggapan bahwa baik kaum brahmana, ksatria, para pedagang, maupun golongan sudra bersama-sama menyebarkan agama Hindu ke Indonesia sesuai dengan peran masingmasing. 6. Teori Arus Balik Teori arus blik ini tidak hanya berlaku untuk proses masuknya agamaHindu ke Indonesia saja melainkan mel ainkan untuk untuk agama agama Buddha juga. juga. Par Paraa ahli ahli meng mengatak atakan an bahwa banyak pemuda di Indonesia yang belajar agama Hindu Hindu dan Buddha ke India. Di per perantauan antauan merek merekaa mendirikan mendirikan organisasi yang yang disebut Sanggha. Set Setelah elah mem mempero peroleh leh il ilmu mu yang banyak, mereka kembali ke mbali untuk untu k menyebark menyebarkannya. annya. Sed Sedangakan angakan menurut menurut penda pendapat pat FD. K. K . Bosh, teori arus balik ini ini menekankan peranan bangsa Indonesia dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu dan
BAKTI P... Upacara Kelahiran Sampai Perkawinan dalam Agama Hi... Panca Marga dan Panca Yadnya AJARAN HI AJARAN HIND NDU U DHA DHARMA RMA TEN TENTAN TANG G MANUSIA DAN ALAM AJARAN BU AJARAN BUDH DHA A DHARM DHARMA A TENTANG MANUSIA DAN ALAM Ajaran Buddha Dharma Dharma Tentang Etika
11/9/12
Budha di Indonesia. Menurutnya penyebaran budaya India di Indonesia dilakukan oleh para cendikiawan atau golongan terdidik. Golongan ini dalam penyebaran budayanya melakukan prosess pen prose penye yebaran baran ya yan ng terj terjadi adi dal dalam am du duaa tah tahap ap ya yaiitu sebag sebagai ai beri beriku kut: t: Perta Pertam ma, prose prosess penye pen yebaran baran di laku akukan kan ol oleh eh go gollon ong gan pen pendeta deta Bu Buddh ddhaa atau para bi biksu ksu,, ya yang ng menye menyebarka barkan n agama Budha ke Asia termasuk Indonesia melalui jalur dagang, sehingga di Indonesia terbentuk masyarakat Sangha, dan selanjutnya orang-orang Indonesia yang sudah menjadi biksu, berusaha belajar bel ajar agama agama Bu Budh dhaa di Indi India. Sekem Sekembal baliiny nyaa dari Ind Indiia mereka mem membawa kitab kitab su suci ci,, bah bahasa asa sansekerta, kemampuan menulis serta kesan-kesan mengenai kebudayaan India. Dengan demikian pera peran n aktif penyebar penyebaran an budaya India, India, tidak hanya orang India India tetapi tet api juga juga orang-orang orang-o rang Indonesia yaitu para biksu Indonesia tersebut. Hal ini dibuktikan melalui karya seni Indonesia yang sudah mendap mendapat at pengaruh India India masih masih menu menunjukan njukan ciri-c ciri-ciri iri Indonesia. Ke Kedua, dua, proses pro ses penye pen yebaran baran kedu keduaa dilaku dilakukan kan ol oleh eh gol golon onga gan n Brah Brahm man anaa terutam terutamaa ali aliran Saiva Saiva-sid -siddh dharta arta.. Menur Menurut ut aliran ini seseorang yang dicalonkan untuk menduduki golongan Brahmana harus mempelajari kitab agama Hindu bertahun-tahun sampai dapat ditasbihkan menjadi Brahmana. Setelah ditasbihkan, ia dianggap telah disucikan oleh Siva dan dapat melakukan upacara Vratyastome / penyu pen yuci cian an di diri ri un untu tuk k men mengh ghiind ndu ukan seseo seseoran rang g Padaa dasarnya teori Pad teo ri Brahmana, Ksatria Ksatr ia dan Waisya mem memil iliki iki kelemahan yaitu, yaitu, golongan golongan Ksatria dan Waisya tidak mengusai bahasa Sansekerta. Sedangkan bahasa Sansekerta adalah bahasa sastra sas tra tertinggi tertinggi yang dipaka dipakaii dalam kitab suci Wed Weda. a. Dan golong golongan an Brahmana walaupun meng menguasai uasai bahasa Sanseker Sa nsekerta ta tetapi menurut menurut kep keperca ercayaan yaan Hindu Hindu kolot tidak boleh bo leh menyebrangi laut. Jadi hubungan dagang telah menyebabkan terjadinya proses masuknya penganut Hindu - Budha ke Indonesia. Indones ia. Beberapa Beberap a teori teor i di atas menunjukan bahwa masuknya pengaruh Hindu Hindu - Budha merupakan satu proses tersendiri yang terpisah namun tetap di dukung oleh proses perdaga perda gang ngan an.. Untuk agama Budha diduga adanya misi penyiar agama Budha yang disebut dengan Dharmaduta, dan diperkirakan diperkiraka n aba abad d 2 Masehi agama Budha masuk ke Indonesia. Indonesia. Hal ini ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca Budha yang terbuat dari perunggu diberbagai daerah di Indonesia antara lain Sempaga (Sulsel), Jember (Jatim), Bukit Siguntang (Sumsel). Dilihat ciricirinya, arca tersebut berasal dari langgam Amarawati (India Selatan) dari abad 2 - 5 Masehi. Dan di samping itu juga ditemukan arca perunggu berlanggam Gandhara (India Utara) di Kota Bangun, Kutai (Kaltim). Pada umumnya para ahli cenderung kepada pendapat yang menyatakan bahwa masuknya buday bu dayaa Hind Hindu u ke Indon Indonesi esiaa itu di dibawa dan disebar disebarllua uaskan skan oleh oleh orang orang-oran -orang g Indon Indonesi esiaa sendi sendiri ri.. Bukti tertua pengaruh budaya India di Indonesia adalah penemuan arca perunggu Buddha di daerah daer ah Sempaga (Sulawesi ( Sulawesi Selatan). Selata n). Dil Dilih ihat at dari bentuknya, arca a rca ini mempuny mempunyai ai langgam langgam yang yang sama dengan arca yang dibuat dibuat di Amarawati (India). Par Paraa ahli ahli memperkirak memperkirakan, an, arca Buddha tersebut merupakan barang dagangan atau barang persembahan untuk bangunan suci agama Buddha. Selain itu, banyak pula ditemukan prasasti tertua dalam bahasa Sanskerta dan Malayu kuno. Berita yang yang disampaikan prasasti-pr prasast i-prasas asasti ti itu itu mem memberi beri petunjuk bahwa budaya buda ya Hindu Hindu menyebar di Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 Masehi.[4] 2. Interaksi De ngan Kebudayaan Ind Indones onesia ia dan Perkembanganya Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, dan sangat erat kaitanya dengan tindak tutur manusia manu sia dalam kehidupannya sehari-hari. K hususn hususnya ya Pulau Jawa tradisi t radisi lokal pribumi pribumi Jawa sendiri sejak dulu telah mewarnai mewarnai kebudayaan kebuda yaan setempat. Di tambah lagi dengan masuknya masuknya penga pen garu ruh h dari Hi Hind ndu-B u-Bud uddh dhaa ya yan ng di terim terima den denga gan n bai baik k dan ram ramah ah oleh oleh oran orang-ora g-orang ng Jawa Jawa karena kare na memang memang banyak kesamaan kes amaan dengan kepecayaan kepeca yaan asli bangsa Indonesia. Per Perkembangan kembangan Hindu-Buddha di Indonesia banyak ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan serta bangu ban guna nan n-bang -bangu una nan n yan yang g bercor bercorakan akan Hi Hind ndu-B u-Bud uddh dha, a, dian diantara tarany nya: a: Kerajaan dan Bangunan Yang Bercorak Hindu a. Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua bercorak Hindu di Indonesia. Kerajaan ini terletak di Kalimantan, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai sendiri diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut. Tujuh buah yupa merupakan sumber utama bagi para ahli untuk menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Dari salah satu yupa tersebut, diketahui bahwa raja yang memerintah Kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kudungga, Nama Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa Sansekerta. Putra Kudungga, Aswawarman, kemungkinan adalah raja pertama kerajaan Kutai yang bercorak Hindu. Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pemben pem bentu tuk k Kelua Keluarg rga. a. Putra Aswawarman adalah Mulawarman. Dari yupa, diketahui bahwa pada masa pemerintahan dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur. b. Kerajaan Ke rajaan Tarum Tarumane anegara gara Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara diperoleh dari prasasti-prasasti yang berhasil ditemukan. Namun, tulisan pada beberapa prasati, seperti pada Prasati Muara Cianten dan Prasasti Pasir Awi sampai saat ini belum dapat diartikan. Banyak informasi berhasil diperoleh dari tulisan pada kelima prasasti lainnya, terutama Prasasti Tugu yang merupakan prasasti terpanjang, Tujuh prasasti dari kerajaan Tarumanegara adalah: Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Munjul. Sumber sejarah penting lain yang dapat menjadi bukti keberadaan kerajaan Tarumanegara adalah catatan sejarah pengelana Cina. Catatan sejarah pengelana Cina yang menyebutkan keberadaan Kerajaan Tarumanegara adalah catatan perjalanan pendeta Cina Fa-Hsein, pada tahun414 dan catatan kerajaan Dinasti Sui dan Dinasti Tang. Dari salah satu prasasti, yakniPrasati Ciaruteun yang ditemukan di Desa Ciampea, Bogor, diketahui bahwa Purnawarman dikenal sebagai raja yang gagah berani. Data sejarah yang lebih jelas, terdapat pada Prasa Prasasti sti Tu Tugu gu.. Pada pras prasasti asti yan ang g pan panjan jang g ini ni,, di dikatak katakan an bah bahwa wa pada tah tahun un pemeri pem erint ntah ahan anny nyaa ya yang ng ke-22, Pur Purna nawar warm man tel telah ah men engg ggal alii Sun Sunga gaii Gom Gomati ati.. Dar Darii pras prasati ati tersebut, dapat disimpulkan bahwa Purnawarman memerintah dalam waktu yang cukup lama. Kerajaan dan Bangunan Yang Bercorak Buddha a. Kerajaan Ke rajaan Sriwij Sriwijaya aya Kerajaan Keraja an Sriwijay Sriwijayaa didirikan didirikan ± abad ke- 7 hing hingga ga tahun tahun 1377.[5] Pada mulanya mulanya Keraja Kerajaan an Sriwijaya berpusat berp usat di sekitar Sungai Sungai Batanghari, pantai timu timurr Sumatra Sumatra,, teta tetapi pi pad padaa perkem perke mban banga gann nny ya wil wilay ayah ah kerajaan kerajaan Sri Sriwi wijay jayaa mel melua uass hi hing ngg ga meli melipu puti ti wi willay ayah ah Kerajaan Kerajaan Mel Melay ayu, u, Semenanjung Malaya, dan Sunda (kini wilayah Jawa Barat). Catatan mengenai kerajaankerajaan di Sumatra didapat dari seorang pendeta Buddha dari Tiongkok yang bernama I-Tsing yang pernah tinggal di Sriwijaya antara tahun 685-689 M. Dari Prasasti Kedukan Bukit (683), dapat diketahui bahwa Raja Dapunta Hyang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan daerah Minangatamwan, Jambi. Daerah Jambi sebelumnya adalah wilayah kerajaan Melayu. Daerah itu merupakan wilayah taklukan pertam pert amaa Keraja Kerajaan an Sriwi Sriwijay jaya. a. Denga Dengan n dikuasai dikuasainy nyaa wi willay ayah ah Jambi Jambi,, Kerajaan Sriwi Sriwijay jayaa mem emul ulai ai peranan peran anny nyaa sebag sebagai ai keraj kerajaan aan mariti maritim m dan perda perdaga gang ngan an ya yan ng ku kuat at dan berpenga berpengaru ruh h di Sel Selat at Malaka. Ekspansi wilayah Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 menuju ke arah selatan dan meliputi daerah perdagangan Jawa di Selat Sunda. Kerajaan Sriwijaya mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa. Pada masa itu, kegiatan perdagangan luar negeri ditunjang juga dengan penaklukan wilayah-wilayah sekitar. Sepanjang abad ke-8, wilayah Kerajaan Sriwijaya meluas kea rah utara dengan menguasai Semenanjung Malaya dan daerah perdagangan di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan. Sejarah tentang Raja Balaputradewa dimuat dalam dua prasasti, yaitu Prasasti Nalanda dan Prasasti Pra sasti Ligor. Ligor. Raja kerajaan Sriwijaya yang terakhir adalah Sri Sanggrama Wijayatunggawarman. Pada masa pemeri pem erint ntah ahan an Sri San Sangg ggram ramaa Wijay Wijayatu atung ngg gawar awarm man an,, hubu hubun nga gan n Kerajaan Kerajaan Sri Sriwi wijay jayaa dan keraja kerajaan an Chola dari India yang semula sangat erat mulai renggang. Hal itu disebabkan oleh seranggan yang dilancarkan Kerajaan Chola di bawah pimpinan Rajendracoladewa atas wilayah Sriwijaya di semenanjung Malaya. Serangan-serangan tersebut menyebabkan kemunduran kerajaan Sriwijaya. b. Sailend Saile ndra ra di Ma Mataram taram Sekitar tahun ± 775-850 M di daerah Bagelan dan Yogyakarta berkuasalah raja-raja dari Wangsa Sailendra yang mem memeluk eluk agama Buddha. Dan pada kerajaan keraj aan inil inilah ah Mataram mengalami masa keemasaan dan daerah-daerah yang berada dibawah pemerintahan Sailendra. Dan pada masa raja Sailenra lah banyak seniman-seniman Indonesia yang telah melahirkan karya-karya yang mengagumkan, misalnya candi Borobudur, candi paling besar yang dibangun pada masa masa pem pemeri erint ntah ahan an raja Sailen Sailendra. dra. Sel Selai ain n itu ada can candi di Pawon, Pawon, Men Mendu dut, t, Kal Kalasan asan dan Sewu[6]. c. Kerajaan Ma Majap japahit ahit Kerajaan bercorak Hindu yang terakhir dan terbesar di pulau Jawa adalah Majapahit. Nama kerajaan ini berasal dari buah maja yang pahit rasanya. Ketika orang-orang Madura bernama Raden Wijaya membuka hutan di Desa Tarik, mereka menenukan sebuah pohon maja yang berubah beru bah pahit. pahit. Padah Padahal al rasa bu buah ah itu bi biasan asanya ya man aniis. Ole Oleh h karen karenaa itu mereka men enam amakn aknaa permu perm uki kim man mereka mereka itu itu sebagai sebagai Majapah Majapahiit. Daerah Daerah ini ini meru merupakan pakan daerah daerah ya yan ng diberi diberikan Raja Raja Jayakateang dari Kerajaan Kediri kepada Raden Wijaya. Raja Wijaya adalah menantu Raja Kertanegara dari kerajaan Singasari. Pada saat Kerajaan Singasari diserbu dan dikalahkan oleh dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
4/13
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
Jayakatwang, Raden Wijaya berhasil melarikan diri. Ia mencari perlindungan kepada Bupati Madura yang bernama Arya Wiraraja. Dengan bantuan orang-orang Madura, ia membangun pemul pem uliiman di Des Desaa Tari Tarik k yan yang g kem kemud udiian di diberi beri na nam ma Majapah Majapahiit tersebu tersebut. t. Pada tahun 1292, armada Cina yang terdiri dari 1.000 buah kapal dengan 20.000 orang prajurit tiba di Tuban, Jawa Timur. Tujuan mereka adalah menghukum Raja Kertanegara yang menyatakan tidak mau tunduk kepada Kaisar Kubilai Khan dari Cina. Mereka tidak mengetahui bahwa bah wa Raja Kertaneg Kertanegara ara dari Sin Singa gasari sari itu itu tel telah men mening ngga gall dikal dikalah ahkan kan oleh oleh Raja Raja Jayakatw Jayakatwan ang g dari Kediri. Melihat peluang ini, Raden Wijaya mengambil kesempatan untuk merebut kembali Kerajaan Singasari. Ia menggabungkan diri dengan pasukan cina dan menyerang Raja Jayakatwang di Kediri. Kerajaan Kediri tidak mampu menghadapi serangan itu. Raja Jayakatwang berhasil dikalahkan. Kemenangan itu membuat pasukan Cina bergembira dan berpesta pora. Mereka tidak menyaka kalau kesempatan itu dipakai oleh Raden Wijaya untuk balik menyerang mereka. Pasukan Raden Wijaya berhasil mengusir armada Cina kembali ketanah airnya. Sejak saat itu Kerajaan Majapahit dianggap sudah berdiri. Raden Wijaya naik tahta sebagai Raja Majapahit pada tahun 1293 dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana. Pada tahun 1295., berturut-turut pecah pembrontakan yang dipimpin oleh Rangga lawe dan disusul oleh Saro serta Nambi. Pembrontakan-pembrontakan itu bisa dipadamkan. Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 dan mendapat penghormatan di dua tempat, yaitu Candi Simping (Sumberjati) dan Candi Artahpura. Setelah Raden Wijaya wafat, putera permaisuri Tribuwaneswari yang bernama Jayanegara menggantikannya sebagai Raja Majapahit. Pada awal pemerintahannya Jayanegara harus menghadapi sisa pemberontakan yang meletus dimasa ayahnya masih hidup. Selain pembron pem brontaka takan n Kut Kutii dan Sum Sumii, Raj Rajaa Jay Jayan aneg egara ara di disel selam amatkan atkan ol oleh eh pasu pasukan kan pen penga gawal wal (Bhayangkari) yang dipimpin oleh Gajah Mada ia kemudian diungsikan ke Desa Bedager. Raja Jayanegara wafat tahun1328 karena dibunuh oleh salah seorang anggota dharmaoutra yang bernam bern amaa Tan Tanca. ca. Ole Oleh h karen karenaa ia ti tidak dak mem empu puny nyai ai pu putra tra ia kem kemud udiian di dig gan anti tikan kan ol oleh eh adi adik k perempu puan anny nyaa Bh Bhre re Kahu Kahuri ripan pan ya yan ng berg bergel elar ar Tri Tribu buan anatu atung ngg gadew adewii Jay Jayawi awish shnu nuwar wardh dhan anii. Suaminya bernama Cakradhara yang berkuasa di Singasari dengan gelar Kertawerdhana. Dari kitab Negarakertagama, digambarkan adanya beberapa pemberontakan di masa pemeri pem erint ntah ahan an Rat Ratu u Tri Tribu buan anatu atung ngga gadewi dewi.. Pem Pembron brontaka takan n ya yan ng pal paliing berba berbaha haya ya adal adalah ah pemberon pem berontakan takan di Saden Sadeng g dan Keta pada tah tahun un 1331. Nam Namun un pem pemberon berontakan takan itu pemberon pem berontakan takan itu dapat dipadam dipadamkan kan ol oleh eh Gajah Gajah Mada. Setelah Setelah itu Gajah Gajah Mada bersum bersumpah di hadapan Raja dan para pembesar kerajaan bahwa ia tidak akan amukti palapa (memakan buah palapa), pal apa), sebel sebelum um ia dapat men enun undu dukan kan Nusa Nusant ntara. ara. Pada tahun 1334, lahirlah putra mahkota Kerajaan Majapahit yang diberi nama Hayam Wuruk. Pada tahun 1350, Ratu Tribuanatunggadewi mengundurkan diri setelah berkuasa 22 tahun. Ia wafat pada tahun 1372. Pada tahun 1350, Hayam Muruk dinobatkan sebagai raja Majapahit dan bergelar Sri Rajasanagara. Gajah Mada diangkat sebagai Patih Hamangkubumi. Dibawah pemeri pem erint ntah ahan an Hay Hayam am Wu Wuru ruk k dan Gaj Gajah ah Mada, Keraja Kerajaan an Maja Majapah pahiit men encapai capai pu punc ncak ak kejayaannya. Kerajaan Majapahit menguasai wilayah yang sangat luas. Hampir seluruh wilayah Nusan Nus antara tara tu tun ndu duk k pada Majapa Majapah hit. Gajah Mada meninggal tahun 1364. Meninggalnya Gajah Mada menjadi titik tolak kemunduran Majapahit. Setelah Gajah Mada tidak ada negarawan yang kuat dan bijaksana. Keadaan semakin memburuk setelah Hayam Wuruk juga meninggal pada tahun 1389. Hayam Wuruk tidak memiliki putra mahkota. Tahta kerajaan Majapahit diberikan pada menantunya yang bernam bern amaa Wi Wikram kramawar awardh dhan anaa (su (suam amii dari pu putri tri mah ahkota kota Kus Kusum umawa awardh rdhan anii). Hay Hayam am Wu Wuru ruk k sebenarnya memiliki putra yang bernama Bhre Wirabhumi. Namun, dia bukan anak dari permai perm aisu suri ri seh sehiing ngga ga ti tidak dak berha berhak k mewa mewari risi si tah tahta ta Kerajaan Kerajaan Maja Majapah pahiit. Meskipun demikian, Wirabhumi tetap diberi kekuasaan di wilayah kekuasaan di wilayah Kerajaan sebelah Timur, yaitu Blambangan. Dengan cara tersebut, kemungkinan perpecahan antara Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana berhasil diredam. Masalah kembali timbul ketika tahta Kerajaan Majapahit kembali kosong setelah Kusumawardhani meninggal dunia pada tahun tahun 1400. Wikram Wikramawa awardh rdhan anaa bern berniiat untu untuk men enjadi jadi pendeta pendeta dan men enun unju juk k pu putri triny nya, a, Suhita, Suhi ta, men menjadi jadi ratu Keraja Kerajaan an Majapahi Majap ahit. t. Pada tahun 1401, pecah perang antara keluarga Wikramawardhana dan Wirabhumi yang dikenal sebagai Perang Paregreg. Perang Paregreg baru berakhir pada tahun 1406 dengan terbunuhnya Bhre Wirabhumi. Parang saudara ini semakin melemahkan Kerajaan Majapahit. Satu demi satu daerah kekuasaannya melepaskan diri. Tidak ada lagi raja yang kuat dan mampu memerintah kerajaan yang demikian luas. Menurut catatan. Kerajaan Majapahit runtuh sekitar tahun 1500 yang didasarkan pada tahun bersimbol Sirna Ilang Kertaning Bhumi.
dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
5/13
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
SEJARAH MASUKNYA AGAMA HINDU DI BALI Mas a Prasejarah Prasejarah Zaman prasejarah Bali merupakan awal dari sejarah masyarakat Bali, yang ditandai oleh kehidupan masyarakat pada masa itu yang belum mengenal tulisan. Walaupun pada zaman prasejar pras ejarah ah ini bel belu um di diken kenal al tuli tulisan un untu tuk k men enul uliiskan riway riwayat at keh kehiidu dupan panny nya, a, teta tetapi pi berbagai berbagai bukti bu kti ten tentan tang g keh kehiidu dupan pan pada masy asyaraka arakatt pada masa itu dapat pu pulla men enut utur urkan kan kem kembal balii keadaanya Zaman prasejarah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang, maka bukti bukti bu kti yan yang g telah telah ditem ditemuk ukan an hing hingga ga sekaran sekarang g sudah ten tentu tu tidak tidak dapat memen memenu uhi segal segalaa harapan harapan kita. Berkat penelitian yang tekun dan terampil dari para ahli asing khususnya bangsa Belanda dan putra-pu pu tra-putra tra Indonesi Indonesiaa maka maka perke perkem mban banga gan n masa masa prasejarah prasejarah di Bali Bali semaki semakin n teran terang. g. Perhati Perhatian an terhadap kekunaan di Bali pertama-tama diberikan oleh seorang naturalis bernama Georg Eberhard Rumpf, pada tahun 1705 yang dimuat dalam bukunya Amboinsc Amboinsche he Retei Reteitkam tkamer er . Sebagai pionir dalam penelitian kepurbakalaan di Bali adalah W.O.J. Nieuwenkamp yang mengunjungi Bali pada tahun 1906 sebagai seorang pelukis. Dia mengadakan perjalanan menjelajahi Bali. Dan memberikan beberapa catatan antara lain tentang nekara Pejeng, Trunyan, dan Pura Bukit Penulisan. Perhatian terhadap nekara Pejeng ini dilanjutkan oleh K.C Crucq tahun 1932 yang berhasil menemukan tiga bagian cetakan nekara Pejeng di Pura Desa Manuaba, Tegallalang. Penelitian prasejarah di Bali dilanjutkan oleh Dr. H.A.R. van Heekeren dengan hasil tulisan yang berjud berj udul ulSarcopagus Sarcopagus on Bali tahun 1954. Pada tahun 1963 ahli prasejarah putra Indonesia Drs. R.P. Soejono melakukan penggalian ini dilaksanakan secara berkelanjutan yaitu tahun 1973, 1974, 1984, 1985. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap benda benda ben da tem temua uan n ya yang ng beras berasal al dari tepi pan pantai tai Tel Teluk uk Gi Gilliman anuk uk di didu duga ga bah bahwa wa lokasi Sit Situ us Gilimanuk merupakan sebuah perkampungan nelayan dari zaman perundagian di Bali. Di tempat ini sekarang berdiri sebuah museum. Berdasarkan bukti-bukti yang telah ditemukan hingga sekarang di Bali, kehidupan masyarakat ataupun penduduk Bali pada zaman prasejarah Bali dapat dibagi menjadi : 1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana 2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut 3. Masa bercocok tan tanam am 4. Masa perundagi perundagian an Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana Sisa-sisa dari kebudayaan paling awal diketahui dengan penelitian-penelitian yang dilakukan sejak tahun 1960 dengan ditemukan di Sambiran (Buleleng bagian timur), serta di tepi timur dan tenggara Danau Batur (Kintamani) alat-alat batu yang digolongkan kapak genggam, kapak berim beri mbas, seru serutt dan sebag sebagai ainy nya. a. Al Alat-al at-alat at batu yang yang dijum dijumpai pai di kedu keduaa daera daerah h ters tersebu ebutt ki kini ni disimpan di Museum Gedong Arca di Bedulu, Gianyar. Kehidupan penduduk pada masa ini adalah sederhana sekali, sepenuhnya tergantung pada alam lingkungannya. Mereka hidup mengembara dari satu tempat ketempat lainnya (nomaden). Daerah-daerah yang dipilihnya ialah daerah yang mengandung persediaan makanan dan air yang cukup untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Hidup berburu dilakukan oleh kelompok kecil dan hasilnya dibagi bersama. Tugas berburu dilakukan oleh kaum laki-laki, karena pekerjaan ini memerlukan tenaga yang cukup besar untuk menghadapi segala bahaya yang mungkin terjadi. Perempuan hanya bertugas untuk menyelesaikan pekerjaan yang ringan misalnya mengumpulkan makanan dari alam sekitarnya. Hingga saat ini belum ditemukan bukti-bukti apakah manusia pada masa masa itu itu tel telah ah men enge gena nall bah bahasa asa sebag sebagai ai al alat at bertu bertutu turr satu satu sam samaa lai lainn nnya ya.. Walaupun bukti-bukti yang terdapat di Bali kurang lengkap, tetapi bukti-bukti yang ditemukan di Pacitan (Jawa Timur) dapatlah kiranya dijadikan pedoman. Para ahli memperkirakan bahwa alat-alat batu dari Pacitan yang sezaman dan mempunyai banyak persamaan dengan alat-alat batu dari Sem Sembi biran ran,, diha dihasi sillkan ol oleh eh jen jeniis manus manusiia. a. Pithecanthrop Pithecanthropus us erectus erectus atau keturunannya. Kalau demikian mungkin juga alat-alat baru dari Sambiran dihasilkan oleh manusia jenis Pithecanthropus Pithecanthro pus atau keturunannya. Masa Ma sa Be Berb rbur uru u dan Mengump M engumpulkan ulkan Makanan Ma kanan Tingkat Lanjut Lanjut Pada masa ini corak hidup yang berasal dari masa sebelumnya masih berpengaruh. Hidup berburu berbu ru dan men engu gum mpu pullkan makan akanan an ya yang ng terdapat terdapat di dial alam am seki sekitar tar di dillan anju jutkan tkan terb terbuk ukti ti dari bentu ben tuk k alatny alatnyaa ya yan ng dibu dibuat at dari batu, batu, tulan tulang g dan kuli kulit kerang kerang. Bukti Bukti-bukt -buktii men menge gena naii kehi kehidu dupan pan manusia pada masa mesolithik berhasil ditemukan pada tahun 1961 di Gua Selonding, Pecatu (Badung). Gua ini terletak di pegunungan gamping di Semenanjung Benoa. Di daerah ini terdapat goa yang lebih besar ialah Gua Karang Boma, tetapi goa ini tidak memberikan suatu bukti bu kti ten tentan tang g keh kehiidu dupan pan ya yang ng pernah pernah berl berlan angs gsu ung disan disana. a. Dal Dalam am pengga penggallian Gu Guaa Sel Selon ondi ding ng 6/13
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
ditemukan alat-alat terdiri dari alat serpih dan serut dari batu dan sejumlah alat-alat dari tulang. Di antara alat-alat tulang terdapat beberapa lencipan muduk yaitu sebuah alat sepanjang 5 cm yang kedua ujungnya diruncingkan. Alat-alat semacam ini ditemukan pula di sejumlah gua Sulawesi Selatan pada tingkat perkem perke mban banga gan n kebuday kebudayaan aan Toala Toala dan terken terkenal al pul pula di Au Austra strallia Tim Timur ur.. Di luar luar Bali Bali ditem ditemuk ukan an lukisan dinding-dinding gua, yang menggambarkan kehidupan sosial ekonomi dan kepercayaan masyarakat pada waktu itu. Lukisan-lukisan di dinding goa atau di dinding-dinding karang itu antara lain yang berupa cap-cap tangan, babi rusa, burung, manusia, perahu, lambang matahari, lukisan mata dan sebagainya. Beberapa lukisan lainnya ternyata lebih berkembang pada tradisi yang lebih kemudian dan artinya menjadi lebih terang juga di antaranya adalah lukisan kadal seperti yang terdapat di Pulau Seram dan Papua, mungkin mengandung arti kekuatan magis yang dianggap sebagai penjelmaan roh nenek moyang atau kepala suku. Masa Bercocok Tanam Masa bercocok tanam lahir melalui proses yang panjang dan tak mungkin dipisahkan dari usaha manusia prasejarah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa-masa sebelumnya. Masa neolithik amat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat dan peradaban, karena pada masa ini beberapa penemuan baru berupa penguasaan sumber-sumber alam bertambah cepat. Penghidupan mengumpulkan makanan ( food ( food gatherin gathering g ) berubah menjadi menghasilkan makanan ( food produc producing ing ). ). Perubahan ini sesungguhnya sangat besar artinya mengingat akibatnya yang sangat mendalam serta meluas kedalam perekonomian dan kebudayaan. Sisa-sisa kehidupan dari masa bercocok tanam di Bali antara lain berupa kapak batu persegi dalam berbagai ukuran, belincung dan panarah batang pohon. Dari teori Kern dan teori Von Heine-Geldern diketahui bahwa nenek moyang bangsa Austronesia, yang mulai datang di kepulauan kita kira-kira 2000 tahun S.M ialah pada zaman neolithik. Kebudayaan ini mempunyai dua cabang ialah cabang kapak persegi yang penyebarannya dari dataran Asia melalui jalan barat dan peninggalannya terutama terdapat di bagian barat Indonesia dan kapak lonjong yang penyebarannya penyeba rannya melalui melalui jalan tim timur ur dan d an penin p eninggal ggalanan-pening peninggalann galannya ya merata merat a dibagian timur negara kita. Pendukung kebudayaan neolithik (kapak persegi) adalah bangsa Austronesia dan gelombang perpindahan pertama tadi disusul dengan perpindahan pada gelombang kedua yang terjadi pada masa perunggu kira-kira 500 S.M. Perpindahan bangsa Austronesia ke Asia Tenggara khususnya dengan memakai jenis perahu cadik yang terkenal pada masa ini. Pada masa ini diduga telah tumbuh perdagangan dengan jalan tukar menukar barang (barter) yang diperlukan. Dalam hal ini sebagai alat berhubungan diperlukan adanya bahasa. Para ahli berpend berpe ndapat apat bah bahwa wa bah bahasa asa In Indon donesi esiaa pada masa ini adal adalah ah Mel Melay ayu u Pol Poliinesi esiaa atau di diken kenal al dengan sebagai bahasa Austronesia. Masa Perundagian Gong, yang ditemukan pula di berbagai tempat di Nusantara, merupakan alat musik yang diperkirakan berakar dari masa perundagian. perundagian. Dalam masa neolithik manusia bertempat tinggal tetap dalam kelompok-kelompok serta mengatur kehidupannya menurut kebutuhan yang dipusatkan kepada menghasilkan bahan makanan sendiri (pertanian dan peternakan). Dalam masa bertempat tinggal tetap ini, manusia berdaya berda ya upay upayaa meni meningk gkatkan atkan keg kegiiatan atan-kegi -kegiatan atann nya gun gunaa mencapai mencapai ha hasi sill ya yang ng sebes sebesar-besar ar-besarny nyaa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada zaman ini jenis manusia yang mendiami Indonesia dapat diketahui dari berbagai penemuan sisa-sisa rangka dari berbagai tempat, yang terpenting di antaranya adalah temuan-temuan dari Anyer Lor (Banten), Puger (Jawa Timur), Gilimanuk (Bali) dan Melolo (Sumbawa). Dari temuan kerangka yang banyak jumlahnya menunjukkan ciri-ciri manusia. Sedangkan penemuan di Gilimanuk dengan jumlah kerangka yang ditemukan 100 buah menunjukkan ciri Mongoloid yang kuat seperti terlihat pada gigi dan muka. Pada rangka manusia Gilimanuk terlihat penyakit gigi dan encok yang banyak menyerang manusia ketika itu. Berdasarkan bukti-bukti yang telah ditemukan dapat diketahui bahwa dalam masyarakat Bali pada masa peru perund ndag agiian tel telah ah berke berkem mban bang g tradi tradisi si pen pengu gubu buran ran den denga gan n cara-car cara-caraa tert terten entu tu.. Adapun cara penguburan yang pertama ialah dengan mempergunakan peti mayat atau sarkofagus yang dibuat dari batu padas yang lunak atau yang keras. Cara penguburannya ialah dengan mempergunakan tempayan yang dibuat dari tanah liat seperti ditemukan di tepi pantai Gilimanuk (Jembrana). Benda-benda temuan ditempat ini ternyata cukup menarik perhatian di antaranya terdapat hampir 100 buah kerangka manusia dewasa dan anak-anak, dalam keadaan lengkap dan tidak lengkap. Tradisi penguburan dengan tempayan ditemukan juga di Anyar (Banten), Sabbang (Sulawesi Selatan), Selayar, Rote dan Melolo (Sumba). Di luar Indonesia tradisi ini berkembang di Filipina, Thailand, Jepang dan Korea. Kebudayaan megalithik ialah kebudayaan yang terutama menghasilkan bangunan-bangunan dari batu-batu batu -batu besar besar.. Bat Batu-bat u-batu u ini mem empu puny nyai ai bi biasan asanya ya ti tidak dak di dikerja kerjakan kan secar secaraa hal alus us,, ha hany nyaa diratakan secara kasar saja untuk mendapat bentuk yang diperlukan. di daerah Bali tradisi dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
7/13
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
megalithik masih tampak hidup dan berfungsi di dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Adapun temuan yang penting ialah berupa batu berdiri (menhir) yang terdapat di Pura Ratu Gede Pancering Jagat di Trunyan. Di pura in terdapat sebuah arca yang disebut arca Da Tonta yang memiliki ciri-ciri yang berasal dari masa tradisi megalithik. Arca ini tingginya hampir 4 meter. Temuan lainnya ialah di Sembiran (Buleleng), yang terkenal sebagai desa Bali kuna, disamping desa-desa Trunyan dan Tenganan. Tradisi megalithik di desa Sembiran dapat dilihat pada pura-pu pura-pura ra yang yang dipu dipuja ja pendu pendudu duk k setempat setempat hing hingg ga dewasa in ini. dari 20 buah buah pura pura ternya ternyata ta 17 buah pura menunjukkan bentuk-bentuk megalithik dan pada umumnya dibuat sederhana sekali. Di antaranya ada berbentuk teras berundak, batu berdiri dalam palinggih dan ada pula yang hanya merupakan susunan batu kali. Temuan lainnya yang penting juga ialah berupa bangunan-bangunan megalithik yang terdapat di Gelgel (Klungkung).Temuan yang penting di desa Gelgel ialah sebuah arca menhir yaitu terdapat di Pura Panataran Jro Agung. Arca menhir ini dibuat dari batu dengan penonjolan kelamin wanita yang mengandung nilai-nilai keagamaan yang penting yaitu sebagai lambang kesuburan yang dapat memberi kehidupan kepada masyarakat. Masuknya Agama Hindu Gua Gajah (sekitar abad XI), salah satu peninggalan masa awal periode Hindu di Bali. Berakhirnya zaman prasejarah di Indonesia ditandai dengan datangnya bangsa dan pengaruh Hindu. Pada abad-abad pertama Masehi sampai dengan lebih kurang tahun 1500, yakni dengan lenyapnya kerajaan Majapahit merupakan masa-masa pengaruh Hindu. Dengan adanya penga pen garu ruh-pen h-penga garu ruh h dari dari Ind Indiia itu itu berakh berakhiirl rlah ah za zam man praseja prasejarah rah In Indon donesi esiaa karena karena didapat didapatkan kanny nyaa keterangan tertulis yang memasukkan bangsa Indonesia ke dalam zaman sejarah. Berdasarkan keterangan-keterangan yang ditemukan pada prasasti abad ke-8 Masehi dapatlah dikatakan bahwa bah wa peri periode ode seja sejarah rah Bali Bali Kun Kuno o mel eliipu puti ti ku kuru run n wakt waktu u an antara tara abad ke-8 Mase Masehi hi sam sampai pai dengan abad ke-14 Masehi dengan datangnya ekspedisi Mahapatih Gajah Mada dari Majapahit yang dapat mengalahkan Bali. Nama Balidwipa tidaklah merupakan nama baru, namun telah ada sejak zaman dahulu. Hal ini dapat diketahui dari beberapa prasasti, di antaranya dari Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 913 Masehi yang menyebutkan kata "Walidwipa". Demikian pula dari prasasti-prasasti Raja Jayapangus, seperti prasasti pras asti Bu Buwah wahan an D dan prasa prasasti sti Cem Cempag pagaa A yan yang g beran berangk gkaa tahu tahun 1181 1181 Maseh Masehii. Di antara raja-raja Bali, yang banyak meninggalkan keterangan tertulis yang juga menyinggung gambaran tentang susunan pemerintahan pada masa itu adalah Udayana, Jayapangus , Jayasakti, dan Anak Wungsu. Dalam mengendalikan pemerintahan, raja dibantu oleh suatu Badan Penasihat Pusat. Dalam prasasti tertua 882-914, badan ini disebut dengan istilah "panglapuan". Sejak zaman Udayana, Badan Penasihat Pusat disebut dengan istilah "pakiran-kiran i jro makabaihan". Badan ini beranggotakan beberapa orang senapati dan pendeta Siwa dan Budha. Di dalam prasasti-prasasti sebelum Raja Anak Wungsu disebut-sebut beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu. Akan tetapi, baru pada zaman Raja Anak Wungsu, kita dapat membedakan jenis seni menjadi dua kelompok yang besar, yaitu seni keraton dan seni rakyat. Tentu saja istilah seni keraton ini tidak berarti bahwa seni itu tertutup sama sekali bagi rakyat. Kadang-kadang seni ini dipertunjukkan kepada masyarakat di desa-desa atau dengan kata lain seni keraton ini bukanlah monopoli raja-raja. Dalam bidang agama, pengaruh zaman prasejarah, terutama dari zaman megalitikum masih terasa kuat. Kepercayaan pada zaman itu dititikberatkan kepada pemujaan roh nenek moyang yang disimboliskan dalam wujud bangunan pemujaan yang disebut teras piramid atau bangunan berun beru ndak-un dak-undak. dak. Kadang-kada Kadang-kadan ng di di atas ban bangu guna nan n di ditem tempatka patkan n men enhi hir, r, yai yaitu tu ti tian ang g batu batu mon onol oliit sebagai simbol roh nenek moyang mereka. Pada zaman Hindu hal ini terlihat pada bangunan pura pu ra yang yang mi miri rip p denga dengan n pund pundan an berun berundak-un dak-undak. dak. Kepercayaan Kepercayaan pada pada dewa-dewa dewa-dewa gun gunu ung ng,, laut, laut, dan lainnya yang berasal dari zaman sebelum masuknya Hindu tetap tercermin dalam kehidupan masyarakat pada zaman setelah masuknya agama Hindu. Pada masa permulaan hingga masa pemeri pem erint ntah ahan an Raja Raja Sri Wijay Wijayaa Mahadew Mahadewii tidak tidak diketah diketahui ui den denga gan n pasti pasti agam agamaa yan yang g dian dianut ut pada pada masa itu. Hanya dapat diketahui dari nama-nama biksu yang memakai unsur nama Siwa, sebagai contoh biksu Piwakangsita Siwa, biksu Siwanirmala, dan biksu Siwaprajna. Berdasarkan hal ini, kemungkinan agama yang berkembang pada saat itu adalah agama Siwa. Baru pada masa pemeri pem erint ntah ahan an Raja Raja Udayan Udayanaa dan perm permai aisu suri riny nya, a, ada dua ali aliran agam agamaa besar yang yang dipel dipeluk uk oleh oleh pendu pen dudu duk, k, yai aitu tu ag agam amaa Si Siwa wa dan ag agam amaa Bu Budh dha. a. Ketera Keterang ngan an ini di diperol peroleh eh dari prasa prasasti sti- prasasti pras astin nya ya yang ng men enye yebu butkan tkan adan adanya ya mpungku Sewasogata (Siwa-Buddha) sebagai pemban pem bantu tu raja raja.. Kedatangan Ekspedisi Gajah Mada1343-1846 Ekspedisi Gajah Mada ke Bali dilakukan pada saat Bali diperintah oleh Kerajaan Bedahulu dengan Raja Astasura Ratna Bumi Banten dan Patih Kebo Iwa. Dengan terlebih dahulu membunuh Kebo Iwa, Gajah Mada memimpin ekspedisi bersama Panglima Arya Damar dengan dibantu oleh beberapa orang arya. Penyerangan ini mengakibatkan terjadinya dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
8/13
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
pertempu pertem puran ran an antara tara pasu pasukan kan Gaj Gajah ah Mada den denga gan n Keraja Kerajaan an Beda Bedahu hullu. Perte Pertem mpu puran ran ini mengakibatkan raja Bedahulu dan putranya wafat. Setelah Pasung Grigis menyerah, terjadi kekosongan pemerintahan di Bali. Untuk itu, Majapahit menunjuk Sri Kresna Kepakisan untuk memimpin pemerintahan di Bali dengan pertimbangan bahwa Sri Kresna Kepakisan memiliki hubungan darah dengan penduduk Bali Aga. Dari sinilah berawal wangsa Kepakisan. Periode Peri ode Gelge l Karena ketidakcakapan Raden Agra Samprangan menjadi raja, Raden Samprangan digantikan oleh Dalem Ketut Ngulesir. Oleh Dalem Ketut Ngulesir, pusat pemerintahan dipindahkan ke Gelgel (dibaca /gɛl'gɛl/). Pada saat inilah dimulai Periode Gelgel dan Raja Dalem Ketut Ngulesir merupakan raja pertama. Raja yang kedua adalah Dalem Watu Renggong (1460—1550). Dalem Watu Renggong menaiki singgasana dengan warisan kerajaan yang stabil sehingga ia dapat mengembangkan kecakapan dan kewibawaannya untuk memakmurkan Kerajaan Gelgel. Di bawah pemerintahan Watu Renggong, Bali (Gelgel) mencapai puncak kejayaannya. Setelah Dalem Watu Renggong wafat ia digantikan oleh Dalem Bekung (1550—1580), sedangkan raja terakhir dari zaman Gelgel adalah Dalem Di Made (1605—1686). Zaman Ke rajaan Klungkung Kerajaan Klungkung sebenarnya merupakan kelanjutan dari Dinasti Gelgel. Pemberontakan I Gusti Agung Maruti ternyata telah mengakhiri Periode Gelgel. Hal itu terjadi karena setelah putra Dalem Di Made dewasa dan dapat mengalahkan I Gusti Agung Maruti, istana Gelgel tidak dipulihkan kembali. Gusti Agung Jambe sebagai putra yang berhak atas takhta kerajaan, ternyata tidak mau bertakhta di Gelgel, tetapi memilih tempat baru sebagai pusat pemerintahan, yaitu bekas tempat persembunyiannya di Semarapura. Dengan demikian, Dewa Agung Jambe (1710-1775) merupakan raja pertama zaman Klungkung. Raja kedua adalah Dewa Agung Di Made I, sedangkan raja Klungkung yang terakhir adalah Dewa Agung Di Made II. Pada zaman Klungkung ini wilayah kerajaan terbelah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Kerajaan-kerajaan kecil ini selanjutnya menjadi swapraja (berjumlah delapan buah) yang pada zaman kemerdekaan dikenal sebagai kabupaten. Kerajaan-Kerajaan Pecahan Klungkung 5. Kerajaan Badung, yang kemudian menjadi Kabupaten Badung. 6. Kerajaan Mengwi, yang kemudian menjadi Kecamatan Mengwi. 7. Kerajaan Bangli, yang kemudian menjadi Kabupaten Bangli. 8. Kerajaan Buleleng, yang kemudian menjadi Kabupaten Buleleng. 9. Kerajaan Gianyar, yang kemudian menjadi Kabupaten Gianyar. 10. Kerajaan Karangasem, yang kemudian menjadi Kabupaten Karangasem. 11. Kerajaan Klungkung, yang kemudian menjadi Kabupaten Klungkung. 12. Kerajaan Tabanan, yang kemudian menjadi Kabupaten Tabanan.
CANDI-CANDI PENINGGALAN AGAMA HINDU No Candi Nama Candi Letak Dibangun Abad ke Kerajaaan/Raja Ciri-ciri Bangunan
Kawi Tampak Siring, Bali Abad 11 M Kerajaan Tampak Siring - Bangun Bangunannya annya di pahat dari tebing batu
dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
9/13
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
Dieng Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah Antara abad 8 – 11 M Kerajaan Kalingga - Atap tidak kerucut - Ruangan candinya kec kecil il dan sempit - Terdiri dari beberapa bebera pa kelompok candi yang terse tersebar bar di atas pegunungan pegunungan Dieng Sambisari Desa Sambisari Sambisari,, Sleman – Yogyakarta Sekitar abad 10 M Raja dari Wangsa Sanjaya - Terda Terdapat pat patung siwa pad padaa bili bilik k utamany utamanyaa Gedong Songo Kab. Semarang, Jawa Tengah Abad 9 M (Th. 927 M) Raja dari zaman Dinasti Syailendra - Memil Memiliki iki 9 buah candi yang yang terse tersebar bar di lereng lereng Gunung Gunung Ungaran Prambanan Klaten - Yogyakarta Antara An tara abad 9 - 10 M Raja Rakai Pikatan, P ikatan, Mataram Kun K uno o - Candi Hin Hindu du terbesar di Indonesi Indonesiaa - Terba Terbagi gi menjadi 3 bagian : halam halaman an pertama (terdapat (terda pat 3 candi utama, utama, yaitu : candi Wisnu, Brahma dan Siwa), halaman kedua (terdapat 224 buah candi ) dan halaman ketiga - Memiliki relief yang memuat kisa kisah h Ramayana - Terdapat reli relief ef pohon kalpataru Sawentar Kab. Blitar, Jawa Timur Sekitar abad 13 M Majapahit - Mengh Menghadap adap ke arah barat - Relief Reliefnya nya berb berbentuk entuk sim simbolis bolis Kidal Kab. Malang Jawa Timur Thn. 1248 M Kerajaan Singosari - Terbuat dari batu andesit - Terda Terdapat pat banyak ba nyak hiasan hiasan (hiasan (hiasan medallion medallion yang meli melingkar ngkar menghi menghiasi asi badan candi & hiasan kepala kala diatas pintu masuk )
CANDI-CANDI PENINGGALAN AGAMA BUDHA No Candi Nama Candi Letak Dibangun Abad ke Kerajaaan/Raja Ciri-ciri Bangunan
Mendut dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
10/13
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
Kab. Magelang, Jawa Tengah Abad 9 M Ada patung Budha dari emas Ngawen Ngawen Kab. Magelang, Jawa Tengah Abad 8 M Mataram Kun K uno, o, Dinasti Syailendra Memiliki Memil iki 5 buah candi - Candi ke 2 dan 4 terdapat patung singa di sudut Borobudur Kab. Magelang, Jawa Tengah Thn 760 SM Mataram Kun K uno, o, Dinasti Syailendra - Candi Budha terbesar di Indonesia - Banyak terdapat relief - terdiri dari 3 bagian dasar (arupadatu, rupadatu & bagian puncak) Kalasan Desa Kalasan, Yogyakarta Akhir Abad 8 M (th. 778 M) Raja dari zaman Dinasti Syailendra - Tin Tinggi ggi candi 24 m - Ada ukiran yang yang dipahat dipahat dan da n dilapisi dilapisi getah yang yang berfungsi berfungsi seb sebagai agai pelindung pelindung lumut - Ponda Pondasiny sinyaa dibangun dengan bentuk Greek Cross Plaosan Kab. Klaten Surakarta – Solo Abad 9 M (Th. 824 M) Raja Rakai Pikatan, P ikatan, Mataram Kun K uno o - Terdiri dari 2 kelompok kelompok candi ( lor lor dan dan kidul kidul )) - Dikeli Dikelili lingi ngi 116 buah stupa pewara dan 50 candi pewa pewara ra - Terdapat 6 buah arca di dalam kamar candi candi in induk duk Pawon Kab. Magelang, Jawa Tengah Thn. 826 M Mataram Kun K uno o - Terdapat 3 buah buah gam gambar bar di bagian depanny depannyaa - Banyak dihi dihiasi asi stupa - Memil Memiliki iki 2 buah jendela kecil di belaka belakang ng temboknya Jabung Kab. Probo Proboli ling nggo, go, Jawa Timur Thn. 1354 M Kerajaan Singosari - Bangunannya tidak terlalu besar Jago Kab. Malang, Jawa Timur Abad 12 M Kerajaan Singosari dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
11/13
A: SEJARAH 11/9/12 AGAMA HIN HINDU DU BUDDH BUDDHA A DI INDON INDONESIA ESIA
- Terdapat beberap beberapaa reli relief ef - Bangun Bangunan an bagian atas hanya hanya ters tersisa isa seba sebagian gian kar karena ena ters tersambar ambar petir 1. Persamaan dan perbeda perbedaan an Agam Agamaa Hindu-Buddh Hindu-Buddhaa di Indi India, a, Jawa dan Bali Dilihat dari sisi luar, perbedaan antara Hindu Indonesia dengan Hindu India sangat kentara. Baik dari makanan yang dimakan, Pakaian sembahyang, Hari Suci yang dirayakan maupun hal-hal lain yang bisa dilihat dengan kasat mata. Sebagai contoh, orang-orang india dimana Veda diwahyukan, mereka mayoritas vegetarian, sementara orang Hindu Indonesia (Bali,Jawa) mayoritas non vegetarian. Umat hindu Bali dan Jawa sembahyang tiga kali yang disebut dengan Tri Sandhya, sedangkan umat hindu dari India biasanya sembahyang dua kali pagi dan sore. Salah satu contoh kesamaan ajaran yang bisa dijumpai di berbagai daerah di Indonesia maupun di India adalah Lima Keyakinan yang dikenal dengan nama Panca Sradda yaitu: 1. Percaya dengan adanya Tuhan, 2. Percaya dengan adanya Atman, 3. Percaya dengan adanya Hukum Karma Phala, 4. Percaya dengan adanya adanya Reinkarnasi/Punarbawa/Samsara, Reinkarnasi/Punarbawa/Samsara, 5. Percaya dengan adanya Moksa. Di Bali ada lagi lontar-lontar yang ditulis oleh para Mpu yang telah mencapai tingkatan spiritual yang tinggi seperti: lontar sundari gama, lontar buana kosa, lontar sangkul putih, dan lain-lain. Perbedaan Agama Hindu-Buddha di India, Jawa dan Bali Perbedaan mulai tampak pada kerangka dasar yang ketiga yaitu yang disebut dengan Upacara atau Ritual dan Hari Raya. Di sini tradisi dari masing-masing wilayah mewarnai setiap upacara yang yan g ada. Hi Histori stori di setiap daerahpun berbeda, berbeda , peristi peristiwa-pe wa-peristi ristiwa wa yang telah terjadi dalam perjal perj alan anan an ju jug ga tidak tidak sama, sehi sehing ngga ga mel elah ahiirkan peray perayaan aan Har Harii Ray Rayaa yan yang g berbed berbedaa gun gunaa memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah kehidupan manusia yang pernah terjadi, yang nantinya bisa selalu diingat dan dijadikan suri teladan dalam mengarungi kehidupan di maya pada ini ini.. Jangankan Hindu India dan Indonesia, antara Hindu Bali dengan di Jawa saja ada banyak perbedaan perbe daan,, untu untuk k mem memah aham amii perbe perbedaan daan-perbedaa -perbedaan n ini ini mari ki kita ta teng tengok ok sejarah sejarah perkemban banga gan n Hindu di Bali seperti yang dituturkan oleh Ida Pandita Nabe Sri Bhagavan Dwija dalam karyanya: “Hindu dalam Wacana Bali Sentris” 2.
Hindu Dharma dan Buddha Dharma Hindu Dharma Pada tahun 1958 Agama Hindu Bali mendapat tempat di kementrian agama R.I. sesudah Agama Hindu Bali mendapat tempat di kementrian agama dibentuklah Dewan Agama Hindu Hindu Balii, yang sesudah kongres disebut Parisa Bal Parisada da Dharma Dharma Hindu Hindu Bali Bali (1959), dan yang pada tahun 1964 diganti dengan Parisa dengan Parisada da Hindu Hindu Bali Bali,, hingga sekarang. Buddha Dharm D harma a Buddha dharma adalah suatu ajaran yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan pandan pan danga gan n teran terang g yan yang g dapat dapat mem embebas bebaskan kan man anu usi siaa dari keses kesesatan atan dan keg kegel elapan apan bati batin n dan dan penderi pen deritaan taan di disebab sebabkan kan keti ketidak dak puasan puasan.. Buddh Buddhaa dharm dharmaa mel meliipu puti ti uns nsur ur-un -unsu surr agam agama, a, kebaktian, filosofi, psikologi, falsafah, kebatinan, metafisika, tata susila, etika dan sebagainya. Dharma mengandung 4 makna Utama: 1. Doktrin 2. Hak, Kead Keadil ilan, an, Kebe Kebenaran naran 3. Kondisi 4. Barang yang kelihatan atau fenomena.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mukti, Agama-Agama Mukti, Agama-Agama di Duni Dunia a (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press, 1988), h. 94. Hadiwijono Dr. Harun, Agama Harun, Agama Hindu Hindu dan Buddha Buddha (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1987), h. 83 Mukti Krishnanda wijaya, Wacana Buddha Dharma. Jakarta: Sangha Agung Indonesia. 2006 Widyadharma Maha Pandita S., Agama S., Agama Buddha Buddha dan Perkembangnny Perkembangnnya a di Indones Indonesia ia (Jakarta: PC. MAPANBUDHI TANGERANG, 1982), h. 7-8. Widyadharma Maha Pandita S., Agama S., Agama Buddha Buddha dan Perkembangnny Perkembangnnya a di Indones Indonesia, ia, h. 8 www.google.com,, Agama Hindu-Buddha di Indonesia. www.google.com www.google.com,, persamaandanperbedaan hindu india, bali dan jawa. www.google.com [1]Mukti Ali, Agama-Agama Ali, Agama-Agama di Duni Dunia a (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press, dimas-sigit.blogspot.com/2011/12/sejarah-agama-hindu-buddha-di-indonesia.html
12/13
1988), h. 94. [2][2]Dr. Harun Hadiwijono, Hadiwijono, Agama Agama Hindu Hindu dan Budd Buddha ha (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1987), h. 83 [5]Maha Pandita S. Widyadharma, Agama Widyadharma, Agama Buddha Buddha dan Perkembangnnya di Indonesia Indone sia (Jakarta: PC. MAPANBUDHI TANGERANG, 1982), h. 7-8. [6]Maha Pandita S. Widyadharma, Agama Widyadharma, Agama Buddha Buddha dan Perkembangnnya di Indonesia, Indone sia, h. 8 Diposkan oleh Dimas Sigit di 01:29 Rekomendasikan ini di Google
Tidak ada komentar: Poskan Komentar Masukkan
komentar
Anda...
Beri komentar sebagai: Google Account Publikasikan
Pratinjau
Posting Lebih Baru
Beranda
Posting Lama
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Template Picture Window. Gambar template oleh Jason Morrow. Morrow. Diberdayakan oleh Blogger .