Strategi Pengelolaan Rasa Takut Takut Anak pada Perawatan Gigi Posted on April 30, 2011 Strategi Pengelolaan Rasa Ta Takut Anak pada Perawatan Gigi Ali Taqwim Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi Universitas Jemer !" Pendahuluan Kun#i keerhasilan perawatan gigi pada anak selain ditentuk dit entukan an ole oleh h peng pengeta etahuan huan klin klinis is dan ke ketra trampi mpilan lan dokt dokter er gigi$ seagian %uga ditentukan oleh kesanggupan anak untuk eker ek er%asa %asama ma sela selama ma pera peraw wata atan" n" &al ters terseu eutt men men'e 'eak akan an dokter gigi 'ang merawat pasien anak harus mampu mel ela akuka kan n peng nge elolaa aan n peri rillaku ag aga ar pasie ien n ers rsiikap kooperatif" Pada umumn'a$ anak 'ang datang ke praktik dokter do kter gigi erperilaku kooperatif dan dapat menerima perawatan gigi dengan aik apaila diperlakukan dengan enar sesuai dengan dasa da sar(d r(das asar ar pe peng ngel elol olaa aan n pe peri rila laku ku"" )am amun un$$ se sea agi gian an an anak ak erp e rper eril ilak aku u no non n koop oper erat atif if ser erta ta e ers rsik ikap ap ne neg gati tiff pa pada da perawatan perawa tan gigi *Masitahapsari et al"$ +,,-." /alam melakukan perawatan gigi anak$ terdapat tiga kompo ko mponen nen 'a 'ang ng harus ek eker er%a %a sam sama$ a$ aga agarr pera peraw wat atan an dap dapat at erlangsung dengan lan#ar" Komponen terseut digamarkan dalam entuk segitiga 'ang dikenal seagai segitiga peraw pera wata atan n gigi anak anak"" Pa Pada da seg segiti itiga ga ter terseu seut$ t$ agi agian an sudu sudut( t( sudutn sud utn'a 'a dit ditemp empati ati ol oleh eh dok dokter ter gig gigi$ i$ ke keluar luarga ga *ter *terutam utama a iu. dan da n an anak ak se sea ag gai pa pasi sien en te terl rlet etak ak pa pada da pu pun# n#ak ak se segi giti tig ga" Segitiga terseut saling erhuungan se#ara dinamik *Ko#h 0 Poulsen$ 1--1."
Masalah 'ang dihadapi oleh dokter gigi$ pertama adalah anak dengan eragai tingkah lakun'a sesuai dengan perkemangan 'ang sedang erlangsung" Masalah kedua$ 'ang terletak disudut lain adalah keluarga *terutama iu. 'ang diharapkan memeri dukungan kepada dokter gigi dalam pelaksanaan perawatan gigi anakn'a 'ang terkadang memerlukan perhatian khusus seelum perawatan anak dimulai" Rasa takut dan #emas pada anak merupakan suatu pengalaman dental 'ang tidak men'enangkan" Ketakutan dan ke#emasan mempengaruhi tingkah laku anak dan leih %auh lagi menentukan keerhasilan perawatan gigi" Ke#emasan merupakan suatu #iri kepriadian dan ketakutan terhadap antisipasi aha'a dari sumer 'ang tidak dikenal$ sedangkan takut merupakan respon emosional terhadap sesuatu 'ang dikenal erupa an#aman eksternal *Masitahapsari et al"$ +,,-." Strategi pengelolaan rasa takut pada anak adalah dasar untuk memulai perawatan dengan tu%uan untuk mengemangkan sikap anak 'ang mau men%alankan perawatan sehingga di#apai kesehatan gigi dan mulut tanpa menimulkan rasa takut" Selain itu$ komunikasi merupakan dasar dari setiap perawatan 'ang akan dilakukan" 2fektivitas komunikasi dokter gigi(pasien dapat mengurangi ke#emasan dan meningkatkan kepuasan serta ken'amanan pasien *3ork et al"$ +,,4." Strategi pengelolaan perilaku diagi men%adi enam kategori dasar 'aitu 5 pendidikan$ dukungan$ kognitif(perilaku$ paksaan$ pematasan dan farmakologi *3ork et al"$ +,,4." 6alaupun rasa takut terhadap perawatan gigi 'ang dilakukan dokter gigi ukan masalah 'ang serius$ tetapi merupakan hamatan agi para dokter gigi dalam usaha peningkatan kesehatan gigi di mas'arakat" 7leh karena itu penanggulangan adan'a rasa takut terhadap perawatan gigi perlu di#arikan %alan keluarn'a" 8erdasarkan uraian latar elakang di atas$
penulis ingin memahas mengenai strategi pengelolaan rasa takut anak pada perawatan gigi" !!" Strategi Tahap Primer dalam Mengatasi Rasa Takut Pendekatan tahap primer ertu%uan untuk mementuk lingkungan 'ang aman dan memiarkan anak merasakan kontrol merupakan kun#i dalam eker%a dengan anak 'ang akan memerikan hasil aik" &al ini diseakan karena mereka diantu untuk memahami pikiran dan penatalaksanaan perawatan 'ang dilakukan dokter gigi *Karolina$ +,,9." Pendekatan Tell(Show(/o *TS/. seagai metode persiapan dapat diterapkan pada anak 'ang pertama kali erkun%ung ke dokter gigi" Penatalaksanaan rasa takut pada tahap ini han'a seatas pendekatanTell dan Show sa%a" Teknik ini digunakan se#ara rutin dalam memperkenalkan anak pada perawatan profilaksis$ 'ang selau dipilih seagai prosedur operatif pertama" Anak di#eritakan ahwa gigi(gigin'a disikat$ tu%ukkan sikat :khusus; terseut dan agimana sikat erputar dalam handpie#e $ kemudian gigi(gigin'a disikat" Pen%elasan tidak perlu pan%ang lear$ karena hal ini akan #enderung memingungkan anak dan mungkin memangkitkan ke#emasan" Pada tahap ini diperlukan pu%ian karena tingkah laku 'ang aik selama perawatan awal harus segera dieri penguatan dan selama perawatan selan%utn'a *Andlaw 0 Ro#k$ 1--+." 8eerapa hal 'ang dapat dilakukan oleh seorang dokter gigi pada tahap ini adalah"
Memerikan pertan'aan seelum$ selama dan setelah perawatan" &al ini dapat memangkitkan rasa per#a'a dan memerikan kesempatan kepada anak untuk eker%a sama"
Saat anak memutuskan pilihan$ dokter gigi harus selalu melaksanakan$ oleh karena itu %angan menan'akan anak mau atau tidak gigin'a dirawat" Memerikan anak kesempatan memegang alat dan men%elaskan fungsi masing(masing alat" &al terseut akan diharapkan rasa takut men%adi hilang dan meningkatkan perhatian serta memerikan kesan ahwa mereka penting sehingga dapat eker%a sama sukarela tanpa dipaksakan" Memperkenalkan anak dengan ruang perawatan gigi dan perawatan akan dilakukan seaikn'a tanpa memuat rasa takut$ sehingga keper#a'aan diri anak dapat diperoleh dan rasa takut eruah men%adi keingintahuan dan kooperatif"
Tingkah laku dan umur 'ang ereda pada anak men'eakan dokter gigi harus mampu untuk ersikap ereda dalam mengatasin'a" Pada anak 'ang erusia + tahun$ seaikn'a dokter gigi memerikan alat ermain pada anak pada saat wawan#ara atau pemeriksaan agar anak men%adi senang$ segala sesuatu 'ang terkait dengan kesehatan anak leih an'ak ditan'akan kepada orang tuan'a" /emikian %uga dengan konseling leih an'ak ditu%ukan kepada orang tua *8lisa$ +,1,." Strategi terseut akan erhasil apaila ada ker%asama 'ang aik antara pasien *anak.$ orang tua dan dokter gigi serta lingkungan fisik 'ang mendukung perawatan" Untuk mendapatkan keerhasilan perawatan pada pasien 'ang memiliki rasa takut adalah dengan men#iptakan lingkungan 'ang aman untuk anak" &al(hal 'ang menarik$ lingkungan fisik 'ang erorientasi pada anak dengan peralatan permainan dan erkomunikasi dengan anak adalah sesuatu 'ang aik *Gamar
1." &al ini dikarenakan lingkungan psikologis 'ang aman dapat mempengaruhi tindakan atau perasaan anak *
Gamar 1" Komunikasi dan lingkungan fisik 'ang erorientasi pada anak dengan alat permainan Sumer 5 http5>>dental"pa#ifi#"edu> Pasien 'ang menunggu perawatan pada umumn'a #emas$ dan ke#emasan dapat ditingkatkan oleh persepsi pasien tentang ruang praktik seagai lingkungan 'ang mengan#am$ tentang perawat$ #aha'a$ un'i$ dan ahasa teknis 'ang asing agi pasien *Praset'o$ +,,?." Memuat ruang penerimaan 'ang n'aman dan hangat sehingga anak merasa tidak asing ketika memasukin'a$ 7leh karena itu dekorasi ruangan sangat memegang peranan penting dan erat kaitann'a dengan kondisi psikologis mereka *Pertiwi et al"$ +,,?." Pada saat anak memasuki ruang perawatan gigi dengan se%umlah perasaan takut$ hal 'ang pertama harus dilakukan oleh dokter gigi adalah menempatkan anak sen'aman mungkin dan mengarahkann'a ahwa pengalamann'a ini ukanlah hal 'ang tidak iasa" Jika tempat praktik tidak teratas han'a untuk pasien anak(anak$ salah satu metode 'ang efektif di antaran'a adalah dengan pemuatan ruang tunggu 'ang diuat sedemikian rupa sehingga anak merasa erada di lingkungan rumahn'a sendiri *Gamar +. *Pertiwi et al"$ +,,?."
Gamar +" Ruang tunggu dan ruang praktik dokter gigi 'ang n'aman untuk anak(anak Sumer 5 http5>>www"sunn'hillspediatri#dentistr'"#om> @ http5>>#ooloom" net>interior(design Musik 'ang lemut dapat memerikan efek aik pada orang tua maupun anak dalam meme#ahkan keheningan di ruang tunggu" 8ahan(ahan a#aan 'ang disediakan di ruang tunggu tidak sa%a uat anak(anak$ tetapi %uga uat orang tuan'a" Sediakan pula kursi dan me%a ke#il agi anak untuk duduk dan mema#a" 8uku(uku disediakan untuk semua usia anak" Selain uku a#aan$ dapat disediakan %uga uku aktivitas$ seperti uku mewarnai *Pertiwi et al"$ +,,?@ Praset'o$ +,,?." !!!" Strategi Tahap Sekunder dalam Mengatasi Rasa Takut Pendekatan tahap sekunder ertu%uan untuk menghilangkan rasa takut dengan mementuk pola komunikasi 'ang aik
dengan pasien" Tanda keerhasilan dokter gigi mengelola pasien anak adalah kesanggupann'a erkomunikasi dan memperoleh rasa per#a'a diri dari anak sehingga anak dapat ersikap kooperatif" Komunikasi dengan pasien erperan penting dalam mengurangi rasa takut pasien *&mud 0 6alsh$ +,,-." ="1" Komunikasi eral dan )on eral Memerikan dukungan veral dan me'akinkan pasien merupakan strategi 'ang sering dilakukan" Pendekatan ini harus diadopsi oleh seluruh tim pada saat erinteraksi dengan pasien *&mud 0 6alsh$ +,,-." 8an'ak #ara untuk memulai komunikasi se#ara veral$ misaln'a untuk anak ke#il dapat ditan'akan tentang pakaian aru$ kakak adik$ enda atau inatang kesa'angann'a$ sedangkan untuk anak esar dapat ditan'akan tentang sekolah$ aktifitas$ olah raga atau teman sea'a **
Melakukan anastesi seelum pen#autan digunakan istilah :menidurkan gigi;"
gigi
dapat
Melakukan pemersihan dengan rush dan pumi#e dapat digunakan istilah :memandikan dan mengkeramasi gigi;$ kemudian mengeringkan dengan tampon dapat digunakan istilah :menghanduki gigi;" Mengeor untuk menghilangkan %aringan karies gigi dapat digunakan istilah :memersihkan rumah kuman; dan lain( lain"
Untuk men#iptakan keper#a'aan anak pada usia 4(1, tahun$ dokter gigi seaikn'a menan'akan kegiatann'a dan eri komentar 'ang positif$ tan'akan pada anak tentang hal(hal 'ang sederhana dan konkret$ eri tanggung%awa pada anak terhadap tugas 'ang kita erikan$ dan %angan lupa untuk men%elaskan tentang pemeriksaan 'ang di%alani sesuai dengan da'a piker anak" Sedangkan untuk anak 'ang erusia 11(14 tahun$ dokter gigi harus menghargai pendapat$ keutuhan dan keteratasan anak seelum merekomendasikan sesuatu *Tael 1. *8lisa$ +,1,." Tael 1" Tingkah laku anak di praktik dokter gigi erdasarkan umur
Komunikasi non veral dapat dilakukan misaln'a dengan men%aat tangan anak$ tersen'um dengan penuh kehangatan$ menggandeng anak seelum mendudukkann'a ke kursi gigi dan lain(lain *8udi'anti 0 &eriandi$ +,,1." ="+ 8imingan Ker%asama Model komunikasi imingan ker%asama antara dokter gigi dan pasien merupakan strategi 'ang teraik" Pada perawatan ini diharapkan pasien dapat mematuhi dokter gigi dan anak dapat esikap kooperatif selama perawatan" Peruahan nada dan volume suara dapat digunakan untuk menguah perilaku dan mengkomunikasikan perasaan kepada anak *Karolina$ +,,9." Contoh komunikasi dengan imingan ker%asama 'ang dapat dilakukann oleh dokter gigi antara lain5
1.
:uka sedikit leih lear mulutn'a$ anak manis ;
+. :apakah engkau siap untuk dimulai sekarang$ maukah manis D; =. :sa'ang$ sa'a suka #aramu memuat mulutmu tetap teruka lear ; ="= Strategi Perilaku 2fektif Selain strategi komunikasi di atas$ komunikasi efektif 'ang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah dengan strategi perilaku" Strategi ini dapat digunakan dengan #epat dan mengurangi rasa takut" Strategi perilaku efektif terseut antara lain seagai erikut *
+" Mengalihkan perhatian Mengalihkan perhatian adalah suatu metode 'ang erguna untuk mengurangi rasa takut$ tidak n'aman$ stress dan menghilangkan rasa osan selama periode perawatan" Semakin na'ak mengetahui tentang anak$ leih esar taktik 'ang dapat dilakukan untuk mengalihkan anak$ untuk memerikan kesempatan melakukan prosedur perawatan 'ang diperlukan" 8ahan pengalih 'ang terukti memantu mengurangi rasa takut anak misaln'a radio$ program anak di televisi dan lain(lain" =" &ipnotis &ipnotis dilakukan dengan mempengaruhu pikiran orang lain sehingga an%uran(an%uran 'ang dierikan akan diterima dengan aik" Teknik ini han'a dapat dilakukan pada pasien 'ang dapat eker%a sama" &ipnotis sering digunakan dalam kedokteran gigi seagai suatu metode untuk memantu pasien 'ang #emas agar rileks dan meningkatkan kooperatif pasien" E" Modifikasi tingkah laku *penguatan. Penguatan dapat diartikan seagai pengukuhan pola tingkah laku 'ang akan meningkatkan kemungkinan tingkah laku terseut ter%adi lagi dikemudian hari" Penguatan *reinfor#ement . terukti mengurangi tingkah laku tidak kooperatif pada anak dalam men%alani perawatan gigi *
'ang aik *Andlaw 0 Ro#k$ 1--+." )amun$ upa'a 'ang terpenting dalam memperkuat tingkah laku adalah kasih sa'ang dan perhatian" ?" Kehadiran orang tua di dalam ruangan Kehadiran orang tua di ruang praktik memepun'ai pengaruh positif dalam meningkatkan keamanan pada anak 'ang kurang erani" Sedangkan pendapat agar orang tua seaikn'a erada di luar karena kehadiran orang tua dapat mengganggu prosedur perawatan dan rasa takut 'ang dimiliki orang tua akan mempengaruhi anak" Seaikn'a orang tua tidak ikut ke ruang praktik tanpa diminta oleh dokter gigi *
Prinsip ma#am terapi ini adalah memasukan suatu respon 'ang ertentangan dengan ke#emasan 'aitu relaksasi" Pertama(tama su'ek dilatih untuk relaksasi dalam$ salah satu #aran'a misaln'a se#ara progresif merelaksasi eragai otot$ mulai dari otot kaki$ pergelangan kaki$ kemudian keseluruhan tuuh$ leher dan wa%ah" Pada tahap selan%utn'a ahli terapi mementuk hirarki situasi 'ang menimulkan ke#emasan pada su'ek dari situasi 'ang menghasilkan ke#emasan paling ke#il sampai situasi 'ang paling menakutkan" Setelah itu su'ek diminta relaks samil mengalami atau mema'angkan tiap situasi dalam hirarki 'ang dimulai dari situasi 'ang paling ke#il menimulkan ke#emasan *Andlaw 0 Ro#k$ 1--+@ Tampuolon$ +,1,." Pada tahap desensitisasi ini$ pasien dapat dierikan paparan stimulus erupa in%eksi anestesi gigi$ aplikasi ruer dam$ dan suara serta melihat or gigi dengan men%elaskan hasiln'a *Melamed et al"$ 1-4?." E"+ Modeling Metode modeling adalah #ara pendekatan 'ang sangat praktis$ mudah dilakukan$ serta efektif memepersingkat waktu dalam peruahan perilaku pasien anak sehingga waktu perawatan gigi men%adi leih optimal *Soemartono$ +,,=." Teori :so#ial learning ; memprediksi ahwa pola respon rasa takut pada anak(anak dapat dihilangkan dengan mengamati model 'ang mendapatkan stimulus tanpa mengalami konsekuensi 'ang negatif *Melamed et al"$ 1-4?." Prinsip psikologis metode modeling 'aitu ela%ar dari pengamatan model" Anak dia%ak mengamati anak lain 'ang ketika dirawat gigin'a erperilaku kooperatif$ aik se#ara langsung pada kursi gigi atau melalui film" Setelah metode modeling diker%akan maka diharapkan anak erperilaku kooperatif seperti model 'ang diamati" Pendekatan terseut efektif karena memerikan informasi 'ang %elas pada pasien
tentang %enis peralatan dan prosedur 'ang akan dihadapi *Masitahapsari et al"$ +,,-." Metode modeling ini dapat dilakukan dengan dua #ara 'aitu melalui model di film> anak sea'a *filmed> in vivo modeling . dan melalui model 'ang ikut erpartisispasi dalam perawatan se#ara langsung *parti#ipant modeling. dalam memperkenalkan perawatan gigi *Gamar =." Metode ini efektif pada anak dengan umur E(- tahun dan han'a eerapa efektif pada anak 'ang leih muda dari umur E tahun *Catherine$ +,,E."
modeling
1"
Gamar =" Metode modeling *+. parti#ipant modeling
*1. filmed
modeling dan
Sumer 5 Catherine$ +,,E Modeling adalah modifikasi perilaku untuk pasien anak 'ang masih usia muda$ anak dapat ela%ar tentang pengalaman ke dokter gigi dengan melihat anak(anak lain menerima perawatan" Strategi ini tidak han'a menga%arkan anak 'ang elum pernah menerima perawatan tentang apa 'ang diharapkan darin'a$ tetapi leih penting adalah
mendemonstrasikan apa 'ang diharapkan dari anak *)arwat'$ +,,9." Strategi ini efektif dalam mengatasi rasa takut selama kun%ungan pertama perawatan gigi pada pasien anak" Metode ini dapat diterapkan dengan mudah dalam ruang praktik *Melamed et al"$ 1-4?." E"= Kominasi Perawatan Perilaku Kominasi perawatan perilaku menun%ukkan hasil 'ang %auh leih aik" Penggunaan metode dengan menggaungkan eerapa metode pada suatu paket perawatan" Pasien 'ang takut dia%arkan rileks dan kemudian menun%ukkan film model disaat rileks" Modeling dan desensitisasi dapat diterapkan sekaligus$ dengan pengkominasian dua #ara ini akan diperoleh hasil 'ang memuaskan" Modeling dan desensitisasi %uga dapat mengurangi rasa #emas orang pada perawatan gigi anakn'a" Meruah perilaku dengan #ara modeling dan desensitisasi dapat diterapkan aik di klinik gigi maupun praktik priadi *)arwat'$ +,,9."