"Startup"
(Studi Kasus: Bukalapak)
TUGAS CUSTOMER DEVELOPMENT
Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk tugas presentasi
Magister Management Universitas Mercu Buana
Dosen : Dr. H. Bambang Dwi Hartono, MA.
Nama Mahasiswa : Melly Nursyifa
NIM : 55114120329
DEPOK
2015
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas
Customer Development yang berjudul 'Startup (Studi Kasus: Bukalapak)'.
Dalam penyusunan tugas ini, Saya mendapat bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa Saya mengucapkan
terimakasih.
Disamping itu Saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, Saya masih memerlukan bimbingan dari semua pihak yang dapat
membangun motivasi Saya.
Jakarta, 11 Mei 2016
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul……………………………………………………..… i
Kata Pengantar………………………………………………………. ii
Daftar Isi…………………………………………………………….... iii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah...................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah................................................ 3
\ 1.3 Tujuan
Penulisan.................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN............................................................ 4
2.1 The Startup Triangle Team.................................
4
2.2 Karakteristik Perusahaan Startup........................ 7
2.3 Perkembangan Startup di Indonesia.................... 8
2.4 Sikap dan Aturan yang Diadopsi dari Starup...... 9
2.5 Membangun Bisnis Kelas Kakap.........................
12
2.6 Mengapa Starup Bisnis Bisa Sukses....................
14
2.7
Bukalapak.............................................................
18
2.8 Kondisi Lingkungan Bukalapak...........................
27
2.9 Analisis
Persaingan............................................... 28
BAB III
PENUTUP.....................................................................
29
3.1
Kesimpulan..........................................................
29
3.2
Saran....................................................................
29
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................
...... 30
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut
dunia maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan
untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat
menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di
dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh
aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor
bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan
teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu
menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan
konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang
menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen.
Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business
dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki
kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di
dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas apa dan bagaimana
e-commerce tersebut.
Membangun sebuah startup (perusahaan rintisan) tidak semudah yang
dibayangkan, ada banyak hal yang akan kalian hadapi kedepan. Startup yang
kuat juga harus memiliki tim yang kuat dan mau berkerja bersama untuk
mencapai tujuan startup tersebut.
Kamu bisa memulai membangun startup tanpa tim, ya kamu bisa
mengusahakan semuanya sendiri dan bekerja keras untuk mewujudkan
startupmu ini sebagai single fighter. Tapi ingat, bekerja membangun
startup sendirian sebagai single fighter itu berat sekali.
Apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami
istilah ini. Kata Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris
yang berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau
usaha bisnis. Menurut Wikipedia, Startup merujuk pada perusahaan yang
belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan
perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan
penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Defenisi diatas mungkin lebih pada terminologinya, namun menurut
penulis akan lebih mudah jika istilah Startup diartikan sebagai
perusahaan baru yang sedang dikembangkan. Mulai berkembang akhir tahun
90an hingga tahun 2000, nyatanya istilah Startup banyak "dikawinkan"
dengan segala yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan
dengan ranah tersebut. Kenapa itu bisa terjadi?
Kembali melihat ke belakang ternyata hal tersebut terjadi dikarenakan
istilah Startup sendiri mulai popular secara internasional pada
masa buble dot-com, lalu apa lagi buble dot-com itu? fenomena buble dot-
com adalah ketika pada periode tersebut (1998-2000) banyak perusahaan dot-
com didirikan secara bersamaan.
Pada masa itu sedang gencar-gencarnya perusahaan membuka website
pribadinya. Makin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru
untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, Startup lahir dan
berkembang. Namun menurut Ronald Widha dari TemanMacet.com, Startup tidak
hanya perusahaan baru yang bersentuhan dengan teknologi, dunia maya,
aplikasi atau produk tetapi bisa juga mengenai jasa dan gerakan ekonomi
rakyat akar rumput yang bisa mandiri tanpa bantuan korporasi-korporasi
yang lebih besar dan mapan.
Startup adalah perusahaan atau bisnis yang belum lama terbentuk.
Perusahaan ini biasanya masih dalam proses pengembangan dan riset untuk
menemukan pasar yang tepat. Saat ini ada banyak sekali startup yang mulai
bermunculan dan menjamur.
Startup bisnis, banyak yang mengartikan bahwa ini adalah sebuah sistem
investasi bisnis yang akan menggerakan bisnis secara otomatis. Namun
startup itu lebih condong pada pembangunan sistem bisnis era digital yang
mana mengkaitkan dengan dunia online. Contohnya seperti Google dan
Facebook yang menghidupi dunia online. Bisa dikatakan bahwa Google adalah
startup yang tersukses dalam search engine. Sedangkan Facebook adalah
startup yang paling sukses dalam hal social network (SNS).
Pentingnya masalah startup yang tepat, Kami tertarik mengangkat
masalah ini untuk dijadikan tugas yang berjudul "STARTUP (Bukalapak)".
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang
menjadi pokok permasalahan pada tugas ini adalah untuk mengetahui
bagaimana startup bukalapak.
3. Tujuan Penulisan
Dari rumusan dan di atas, maka tujuan dari tugas ini adalah mengetahui
bagaimana startup bukalapak.
BAB II
PEMBAHASAN
1. The Startup Triangle Team
1. Hustler
Hustler merupakan istilah bagi orang dalam sebuah startup yang
memiliki tanggung jawab untuk pengembangan bisnis. Jangan identikan
startup sebagai membangun sebuah teknologi baru yang keren sehingga
kamu hanya akan fokus kepada teknologi. Membangun sebuah startup harus
memilki landasan bisnis yang kuat.
Landasan bisnis yang kuat akan membuat startup kamu bertumbuh
dan cepat dalam mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Fokuslah
kepada market dan seorang hustler harus mengetahui apa yang diinginkan
oleh market (pasar / calon customer kita).
Saat memulai membangun startup, hustler harus fokus pada hal-hal
berikut :
a. Customer Development\
Hustler harus bertemu dan berbicara langsung dengan calon
customer, bicaralah kepada mereka dan tanyakan apakah mereka betul-
betul butuh dengan solusi yang kalian buat. Apakah mereka mau
membeli atau memakai apa yang kalian ciptakan. Bicaralah kepada
banyak orang setiap hari, dan dengarkan masukan-masukan dari calon
customermu itu.
b. Product Management
Tanyakan kepada calon customermu, fitur-fitur apa saja yang
mereka inginkan, taruh masukan dari customer tersebut kedalam
product roadmap untuk membangun fitur produk startupmu.
c. Selling
Setelah melakukan customer development, saatnya untuk berjualan!
ya jualah jasa atau produk startupmu kepada calon customer
potensialmu. Jika kamu bikin produk yang berbasis consumer,
mulailah fokus dalam mencari investor untuk fundraising, jual idemu
dan tawarkan kerjasama kepada calon investor.
d. Blogging
Belajarlah menulis, tulislah semua masalah melalui blog
startupmu tentang apa yang sedang terjadi saat ini, dan dengan
kehadiran startupmu apa solusi yang bisa dibawa. Selain blog,
maksimalkan penggunaan sosial media untuk membangun channel
startupmu. Beberapa hal tersebut akan membuat brand atau citra
startupmu memiliki value dimata customer atau orang lain.
e. Recruiting
Saat startupmu mulai tumbuh, fokuskan pada membangun SDM yang
kuat, carilah SDM yang memiliki kemampuan dalam skill yang kamu
butuhkan, pastikan dia memiliki passion dan kemauan untuk belajar.
Carilah orang yang bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan dan
perubahan.
2. Hipster
Hipster adalah istilah lain dari designer, dalam mengawali
startup kamu juga harus memiliki orang yang mengerti tentang design,
mengerti tentang bagaimana mencitrakan perusahaanmu sebagai sebuah
brand yang keren. Sejatinya manusia itu lebih tertarik dengan sesuatu
yang bersifat visual.
Hipster harus memiliki pengetahuan dalam membuat sesuatu agar
tampak keren, dia juga harus bisa menerjemahkan keinginan user kedalam
sebuah user experience produk startupmu.
Hal-hal yang harus diperhatikan hipster saat memulai adalah:
a. Buatlah Landing Page
Penting bagi startup saat mengawali membangun produk juga harus
membuat sebuah landing page. Untuk apa ? landing page bisa berguna
untuk memvalidasi ide, menerangkan apa yang sedang kalian lakukan,
meng-grab calon customer potensial yang tertarik dengan produk
startupmu.
Landing page yang dibuat haruslah memiliki product description,
beautiful image atau screenshot, pricing, link social media atau
blog, dan yang paling penting adalah form registrasi untuk
mendapatkan data nama dan email customer.
b. Product Desain
Hipster harus berkerja bersama dengan hustler untuk menentukan
dan mendesain fitur-fitur apa saja yang ingin diberikan kepada
customer, buatlah mockup atau wirefrime menggunakan tool-tool
seperti Balsamiq, Invision, JustInMind, KeyNote atau OmniGraffle.
c. Design Testing
Untuk melakukan testing, pasanglah mockup-mockup tersebut pada
landing page yang telah dibuat, ajaklah hustler untuk menemui calon
customer dan terangkan kepada mereka mengenai bentuk produk yang
akan kalian tawarkan, mintalah input dari mereka.
d. Branding
Hal tak kalah penting adalah menentukan nama brand startupmu dan
buatlah logonya. Selain itu buatlah desain-desain lain yang akan
mendukung pencitraan startup kamu.
e. Technical
Jika tim hipster mu tidak mengerti hal-hal teknis, nah sekarang
saatnya untuk belajar frontend Technical seperti HTML, Javascript,
JSON, Ajax dll. Hal ini penting agar desain produk yang kamu buat
juga bisa di convert dalam bentuk yang siap di olah oleh
programmer.
3. Hacker
Tim terakhir yang harus ada saat memulai startup yaitu Hacker!
ya dialah yang akan bertanggung jawab dalam hal teknologi. Hacker
haruslah orang yang sangat cinta dengan dunia programming, selalu
update dengan teknologi-teknologi terbaru, dan yah carilah hacker yang
bisa diajak untuk berkomunikasi dengan mudah.
Terkadang sebuah startup memiliki talent yang hebat dalam hal
teknologi, tetapi acapkali sulit untuk diajak kerjasama dalam
membangun produk. Sekali lagi, carilah hacker yang mau dan memiliki
tekad kuat untuk bertumbuh dengan startup yang sedang kalian rintis.
Fokus utama hacker adalah pada produk, produk dan produk
2. Karakteristik Perusahaan Startup
Ada informasi mengenai karakteristik dari sebuah perusahaan yang dapat
di golongkan sebuah stratup. Beberapa karakteristik perusahaan Startup
tersebut diantaranya:
Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun
Masih dalam tahap berkembang
Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
Biasanya beroperasi melalui website
Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa stratup lebih condong
ke perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan web. Namun faktanya
memang seperti itu, kini perkembangan perusahaan yang lazim dilabeli
nama Stratup adalah perusahaan yang berkenaan dengan dunia tekno dan
online.
3. Perkembangan Dunia Startup di Indonesia
Perkembangan Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat
menggembirakan. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder-founder
(pemilik) Startup baru bermunculan. Menurutdailysocial.net, sekarang ini
terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia.
Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun
tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.
Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna
internet di Indonesia mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa
jumlah user internet Indonesia beberapa tahun kedepan. Selain itu daya
beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan
perkapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri
digital.
Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, Startup di Indonesia
digolongkan dalam tiga kelompok yaitu Startup pencipta game, Startup
aplikasi edukasi serta Startup perdagangan seperti e-commerce dan
informasi. Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang
potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan
game dan aplikasi edukasi relatif mudah.
Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile
game dan social game semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi atau
website yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama menilai
tantangannya di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih minimnya
penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita
berbagai tema, perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.
Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-
founder Startup. Seperti Bandung Digital Valley
(bandungdigitalvalley.com), Jogja Digital Valley
(jogjadigitalvalley.com), Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis di
Semarang, Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya komunitas ini tentunya akan
memudahkan para founder untuk saling sharing, membimbing bahkan untuk
menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang
diadakan oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor
mereka.
Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid,
karena dengan adanya tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang
kreatif dan inovatif. Dengan ide dan eksekusi yang tepat, tentunya para
founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari
investor.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Warta Ekonomi
kepada Molly Nagler (Startup Mentor di Silicon Valley), Molly mengatakan
bahwa hampir semua Startup gagal, namun kegagalan itu tidak harus
dipandang sebagai sesuatu yang negatif karena masih banyak sisi positif
didalamnya. Maksudnya adalah jika founder Startup gagal saat melakukan
eksekusi maka ia berkesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dan ilmu
baru, seperti konsep trial and error pada umumnya.
4. Sikap dan Aturan yang Diadopsi dari Startup
Startup merupakan tren bisnis terkini yang sedang melanda seluruh
belahan dunia.Hampir semua orang berbondong-bondong membuat #startup.
Namun sejatinya membuat sebuah startup itu tidak mudah, meski terlihatnya
sangat mudah. Begitu banyak tantangan yang harus dihadapi.
Buat Anda yang ingin membuat sebuah startup sebaiknya Anda pikirkan
baik-baik bagaimana membuat startup Anda berjalan dengan baik. Kali ini
Maxmanroe.com mencoba menyampaikan pengamatan terhadap beberapa sikap dan
aturan yang di adopsi oleh startups yang telah sukses:
1. Jangan Pernah Pekerjakan Seorang Berkarakter Buruk
Jangan pernah merekrut seseorang yang memiliki karakter tidak
baik. Rekrutlah talenta-talenta terbaik untuk startup Anda. Dengan
merekut talenta yang baik maka peluang kesuksesan yang akan startup
Anda raih akan semakin besar. Selain itu sebuah startup harusmemiliki
kultur untuk membangun lingkungan kerja yang menyenangkan, jadi
idealnya semua startup haruslah merekrut talenta yang punya
kompentensi bagus di bidangnya, sekaligus memiliki karakter yang baik.
Startup sukses tidak akan mengabaikan karakter seseorang hanya
karena ia hebat di bidangnya. Untuk membangun tim kerja yang baik,
dibutuhkan orang-orang dengan karakter baik pula. Startup Anda wajib
punya aturan tegas terhadap segala bentuk kekerasan, termasuk
kekerasan dalam bentuk verbal.
2. Jadikan Kompetitor Sebagai Ladang Ilmu
Kebanyakan startup hanya berfikir bagaimana membuat sebuah
produk dan teknologi yang baik,namun untuk hal lainnya mereka terkesan
menutup diri. Sebaiknya buka mata kepada kompetitor, atau startup
dengan bisnis sejenis yang pernah ada sebelumnya.
Jangan hanya belajar dari kegagalan mereka, namun juga
keberhasilan mereka. Pelajari konten mereka, kata kunci yang mereka
gunakan, strategi akuisisi pelanggan, strategi pemasaran mereka. Curi
idenya lalu Anda modifikasi atau kembangkan lebih jauh lagi.
3. Junjung Tinggi Perbedaan dan Keberagaman dalam Tim
Startup haruslah dapat mengakomodir perbedaan, baik itu
perbedaan etnis, agama, dan pemikiran. Namun jangan sampai perbedaan
itu memecah belah tim Anda. Jadikan perbedaan tersebut menjadi sebuah
ide menarik sehingga startup Anda akan berjalan tidak monoton.
Resep membangun tim yang hebat salah satunya dengan
mempekerjakan profesional yang memiliki latar belakang dan cara
berpikir yang berbeda. Lakukan hal ini sejak awal sehingga menjadi DNA
startup Anda, termasuk di dalamnya dengan mempekerjakan perempuan.
4. Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Dengan Cepat
Memang terkesan tidak memberikan kesempatan terhadap seseorang
yang membuat kesalahan. Namun harus Anda ketahui, ada saja orang-orang
yang sebenarnya tidak cocok untuk startup Anda namun lolos proses
perekrutan.
Ingat, sebagai seorang pelaku startup kesalahan adalah hal yang
wajar yang penting adalah cara Anda melakukan perbaikan dengan cepat
dan efektif. Semakin cepat Anda mengakui kesalahan, semakin cepat juga
Anda akan menemukan formula untuk memperbaikinya dan tentunya membuat
Anda lebih teliti lagi.
5. Jangan Bermimpi Memiliki Budaya Kerja Yang Berlebih
Memiliki tempat olahraga menarik, tempat hiburan menarik,
makanan gratis sampai dengan cara kerja yang santai, mungkin itu semua
terlihat menarik dan keren. Budaya kerja seperti itu pastinya akan
menarik banyak talenta untuk ikut bergabung dengan Startup Anda. Namun
pastikan Anda menerapkan semua hal tersebut bagian dari satu
kesatuan perusahaan yang Anda bangun.
Beri penjabaran yang jelas tentang budaya kerja perusahaan yang
ingin Anda bangun, lalu biarkan tim manajerial menuangkan ke dalam
kebijakan yang baik. Beri keleluasaan masing-masing divisi menjalankan
timnya dalam mencapai target. Anda cukup fokus dengan bisnis.
6. Pilihlah Personil yang Memiliki Kemampuan Spesifik dan Handal\
Startup Anda ingin memperkerjakan karyawan seperti untuk bagian
desain web, fotografi, konten, atau desain UI usahakan jangan merekrut
dengan asal tapi benar-benar pertimbangkan kemampuan dan kepribadian
mereka. Hal tersebut sangat penting untuk kemajuan Startup yang Anda
bangun. Jangan sampai kesalahan pemilihan sumber daya manusia membuat
startup Anda hancur.
5. Membangun Startup Bisnis Kelas Kakap
Apakah di Indonesia sudah ada startup bisnis? Sudah ada namun tidak
sebesar Google dan masih tingkat lokal. Sebagai contoh adalah Tokopedia
dan Bukalapak, yang merupakan situs penyedia lapak online untuk
berjualan. Bila memang Anda ingin berjualan online, bisa dengan
memanfaatkan media kedua itu secara gratis. Bila memang Anda mau membuat
startup bisnis seperti kedua situs itu, tentu bisa, namun perlu
perjuangan yang melelahkan dan menyulitkan.
Bagamana caranya membangun startup bisnis sebagai investasi
bisnis kelas kakap? Dalam hal ini lebih baik menyerahkan kepada seorang
ahli yaitu lewat pendapat Anis Uzzaman dalam buku StartupPedia. Dalam
buku tersebut, dijelaskan 6 inti untuk membangun startup bisnis. Berikut
pemaparan singkat mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam membangun
startup untuk investasi bisnis kelas kakap.
Membangun Tim Bisnis
Memang dalam hal membangun tim sangat dibutuhkan dan
diperhatikan dengan serius untuk kesuksesan investasi bisnis.
Mengandalkan kekuatan seorang entrepreneur saja tidak menjamin bahwa
itu akan berhasil. Bahkan seorang entrepreneur hanya sebagai
penyumbang sebagian ide untuk memulai bisnis. Ide selebihnya untuk
pengembangan tentu berada di tiap tim yang ikut andil dalam kesuksesan
startup bisnis.
Menciptakan Produk Bisnis
Seperti yang pernah dikatakan Robert Kiosaki bahwa produk adalah
ujung tombak sebuah bisnis. Lewat produk, maka akan terlihat bagaimana
misi dari investasi bisnis itu terbangun. Tanpa produk, tidak ada
sebuah bisnis. Ada produk walau tidak ada sarana atau sistem bisnis,
tetap bisa berjualan dalam kegiatan bisnis. Maksud produk di sini
adalah tidak hanya berfokus pada produk fisik. Bahkan kalau sudah
masuk dalam bisnis digital online, tidak ada ada produk fisik. Seperti
halnya produk Google dan Facebook yang menawarkan jasa iklan online
dan lainnya yang tidak berbentuk fisik.
Melindungi Keuntungan Melalui Paten
Antar perusahaan yang memiliki hak paten saja bisa terjadi
konflik mengenai karyanya. Sebagai misal antara Facebook dan Yahoo
saling mengklaim dirinyalah yang memiliki hak atas karyanya. Walau
pada akhirnya memang kedua perusahaan besar itu berdamai dan saling
kerjasama. Ini mendandakan bahwa tidak memiliki hak paten atas
karyanya berpotensi bisa mengalami pembajakan bahkan bisa saja
perusahaan Anda sendiri yang dianggap pembajak. Banyak perusahaan yang
masih berkembang gagal untuk bertahan sampai lebih dar 5 tahun karena
masalah tidak memiliki atau rendahnya hak paten atas karya alias
kekayaan intelektualnya.
Pemasaran Produk Bisnis
Pemasaran alias marketing adalah sebuah upaya mengkomunikasikan
kepada konsumen tentang produk yang dikembangkan perusahaan startup.
Tanpa ada komunikasi maka tidak ada yang perlu diharapkan dari
berdirinya sebuah perusahaan. Karena memang kesuksesan dalam
kemunikasi berbanding lurus dengan arus kas masuk untuk perusahaan.
Sehingga bagi perusahaan, penting mengoptimalkan strategi komunikasi
agar menghasilkan penjualan terus-menerus.
Tentunya, antara pemasaran dengan penjualan berbeda. Kalau
pemasaran lebih kepada sistem dan strategi penjualannya sedangkan
penjualan adalah transaksi penjual dan pembeli.
Penggalangan Modal Bisnis
Startup bisnis bisa terwujud karena memang ada suntikan modal.
Ketika seorang entrepreneur memiliki ide dalam hal produk dan
sistemnya, maka ia tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkannya.
Tentunya, harus memiliki investor yang memang rela berinvestasi pada
bisnis yang dikembangkan si entrepreneur. Jadi, ketika perusahaan
sudah terwujud, sebagai pemilik perusahaan bukanlah murni milik si
entrepeneur alias wiraswasta melainkan milik orang-orang yang memang
berinvestasi di dalam perusahaan yang dibangun.
13 Mengapa Startup Bisnis Bisa Sukses
Sebuah bisnis startup memang pada awalnya dirasa sulit untuk bisa
sukses. Membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengembangkan usaha dan
mencapai sebuah kesuksesan. Rata – rata 9 dari 10 bisnis startup akan
keluar dari zona nyaman bisnisnya, dan sisanya yang mampu bertahan dan
berhasil dengan orang – orang yang memiliki kualitas terbaik. Namun bukan
tidak mungkin untuk Anda yang memiliki bisnis startup akan menjadi 1 dari
10 orang yang sukses tersebut. Ada alasan tertentu mengapa sebuah bisnis
startup mampu tumbuh dan sukses. Berikut ini adalah 11 alasan mengapa
sebuah bisnis startip bisa sukses.
Visi
Sebuah perusahaan akan mampu tumbuh dan berkembang jika mereka
memiliki visi yang kuat. Sebuah visi terkadang diciptakan dengan
tujuan untuk memacu semangat bagi sebuah perusahaan. Ketika Anda
membuat atau menentukan visi dari perusahaan Anda, jangan takut untuk
memiliki sebuah visi yang besar. Hal ini secara otomatis akan memacu
semangat dan tentu saja kinerja dari perusahaan Anda. Bagi sebuah
bisnis startup, visi adalah hal pertama yang perlu diperhatikan, agar
perusahaan mampu tumbuh dan berkembang dengan besar.
Kecepatan
Kecepatan merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian
besar bagi sebuah bisnis startup. Menyelesaikan sesuatu dengan cara
yang cepat adalah salah satu dari banyak alasan mengapa startup mampu
mencapai tujuan dan visi mereka. Itu yang menjadi perbedaan ketika
startup mampu untuk bergerak jauh dan lebih cepat dari para pesaing
mereka. Sebuah bisnis startup yang sukses, tidak akan pernah menunda
proses untuk mendapatkan dan mengerjakan sesuatu.
Anggaran
Sebuah bisnis tidak akan bisa dipisahkan dari anggaran yang akan
dibutuhkan dan digunakan. Sebuah startup yang suskes adalah startup
yang efisien dalam mengelola keuangan dan mampu menjaga kestabilan
keuangan mereka. Anda harus mampu memperhitungkan pemasukan dan
pengeluaran. Hal ini sangat penting untuk mengetahui apa yang
dibutuhkan perusahaan, dalam rangka untuk mencapai tujuan dengan
anggaran yang sesuai. Ketika sumber daya terbatas, dan waktu menjadi
sebuah esensi, perusahaan perlu menguasai keterampilan mengelola
keuangan dengan baik.
Keterampilan Sosial
Koneksi adalah alasan lain mengapa sebuah bisnis startup bisa
mencapai kesuksesannya. Bagaimana bisa sebuah bisnis baru mampu tampil
dan dikenal banyak orang tanpa sebuah relasi? . Sebuah startup yang
besar akan memiliki pemimpin yang luar biasa. Bukan hanya mampu
bekerja dan memimpin dengan baik perusahaannya, namun juga mampu
membagi waktu dengan berorganisasi. Salah satu alasan untuk
berorganisasi adalah mencari dan memiliki koneksi yang luas dan
beragam. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan startup. Di sisi lain, para pemimpin startup perlu
menginspirasi orang dan memberi mereka alasan untuk mengikutinya
melalui jalan tertentu.
Disiplin
Disiplin memang hal yang harus dilakukan dalam segala hal.
Disiplin dimulai dari diri sendiri dan merupakan tonggak menuju
kesuksesan. Tanpa sebuah kedisiplinan, startup tidak akan berhasil.
Disiplin dari dalam diri sendiri akan menumbuhkan etos kerja yang
positif. Dari situlah semua kreatifitas dan kesuksesan bisa
dimunculkan. Hal ini penting ditumbuhkan untuk menciptakan kesuksesan
bersama.
Tekad
Tekad yang kuat selalu diperlukan untuk menuju kesuksesan.
Sebuah startup yang sukses, akan menekankan pentingnya penentuan
ketika membangun sebuah bisnis dan tidak pernah berhenti untuk
mencoba, terutama ketika menemui jalan berbatu dan dirasa sulit. Akan
ada banyak tantangan yang akan muncul, dan startup membutuhkan tekad
untuk mengatasi dan menghadapi tantangan – tantangan tersebut.
Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan
Perubahan dalam segala hal akan terus bermunculan, salah satunya
dibidang teknologi. Startup yang baik akan selalu sedia untuk
beradaptasi dengan teknologi baru. Mampu Beradaptasi dengan perubahan,
akan membawa kita menemukan terobosan – terobosan baru untuk bisnis
kita. Untuk tahun – tahun pertama, sebuah bisnis startup akan
mengalami banyak perubahan untuk bisa beradaptasi dengan situasi saat
ini. Hingga mampu menemukan rahasia yang membuatnya mampu bertahan dan
mengembangkan prestasi yang dimiliki.
Keterampilan dalam penggalangan dana
Arus pendanaan adalah garis darah sebuah bisnis startup. Ini
berarti sebuah bisnis dapat saja berhenti dan hancur, jika modal sudah
tidak lagi memadai. Sebuah startup yang sukses adalah mereka yang
memiliki modal cukup untuk menjalankan operasi bisnis mereka. Tugas
utama dari pemimpin startup adalah untuk dapat meningkatkan modal yang
dibutuhkan. Cara yang baik untuk mengumpulkan uang salah satunya
melalui online, yakni melalui ekuitas atau melalui sebuah investasi
khusus startup, seperti di rockthepost.com.
Keyakinan teguh
Keberhasilan setiap bisnis salah satu faktornya adalah
keberanian dalam mengambil dan menghadapi setiap resiko, begitupula
bagi sebuah startup. Seperti yang banyak orang katakan, investasi yang
paling menguntungkan biasanya memerlukan sejumlah resiko yang tinggi.
Namun, keputusan tersebut harus memiliki konsep yang baik. Hal ini
untuk menghindari banyaknya resiko yang mungkin terjadi. Startup harus
memiliki sebuah keyakinan terhadap kemampuan mereka untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik, dan menghadapi resiko dengan baik pula.
Management waktu
Bagi sebuah bisnis startup waktu adalah hal yang sangat
diperhatikan. Keberhasilan perusahaan bergantung pada produktivitas
dan efektivitas tim untuk melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang
minim. Anda bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu, namun alangkah
baiknya jika Anda juga memperhatikan prioritas apa saja yang
dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis startup tersebut.
Eksekusi
Dan yang terkahir adalah eksekusi. Sebuah bisnis startup
tentunya memiliki banyak ide – ide yang kreatif. Sekitar 98% dari
kesuksesan sebuah bisnis startup adalah dari eksekusi ide yang ada.
Pengalaman dari tim sangat penting sebagai latar belakang mereka
mengeksekusi ide – ide yang bermunculan. Startup yang sukses selalu
mencari kesempatan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dengan ide
– ide yang muncul, sekalipun itu ide yang terbilang tidak mungkin
untuk dilakukan. Mereka akan belajar dari setiap kesalahan yang mereka
lakukan dan memperbaikinya secepat mereka belajar untuk mencapai
kesuksesan.
38 Bukalapak
Peluang bisnis online jika digeluti dengan tekun pasti akan membawa
kesuksesan. Kali ini kita akan berkenalan dengan sosok Achmad Zaky, sang
pendiri situs BukaLapak.com, salah satu start uppasar online terbesar
Indonesia yang sukses. Bagaimana kisah suksesnya?
Meniti karir sebagai pengusaha online bukanlah angannya. Zaky muda
tidak pernah mengenal istilah berwirausaha. Pria asal Sragen, Jawa Tengah
ini, dulunya bermimpi punya pekerjaan dengan gaji besar. Orang tuanya
yang berprofesi sebagai guru mengharapkan putera mereka dapat menjadi
pegawai pemerintah juga atau paling tidak memiliki pekerjaan yang memberi
penghasilan tetap.
Perkenalan Zaky dengan dunia teknologi bermula saat ia duduk di bangku
sekolah dasar. Wakt itu ayahnya membelikan komputer dan buku-buku
pemrograman dasar seperti Basic dan Fortran. Zaky ternyata cukup tekun
mempelajari ilmu baru tersebut secara otodidak. Kesukaannya pada ilmu
komputer membuat pemuda desa ini berhasil ikut berpartisipasi dalam
olimpiade komputer tingkat nasional saat ia duduk di bangku SMU.
Untuk mewujudkan mimpinya mendapatkan pekerjaan yang mapan, Zaky pun
melanjutkan kuliah ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Di bangku kuliah
itulah Zaky mulai membangun keinginan memiliki usaha sendiri. "Banyak
teman-teman di ITB yang selalu berbicara tentang beriwirausaha. Rasanya
saya juga ingin melakukannya," kata Zaky mengenang.
Di tahun kedua kuliahnya, Zaky membuka usaha pertamanya yaitu warung
mie. Modal usahanya diperoleh dari hasil memenangkan lomba komputer.
Warungnya menjual mie dengan harga terjangkau bagi kantong mahasiswa. Tak
lama berselang ia menutup warungnya. "Saya gagal karena kurang
pengalaman. Saya pengen menjual mie yang enak dengan harga murah,
akibatnya keuntungan sangat tipis, sehingga pelayanan pun di bawah
standar. Ongkosnya gak nutup," ujar Zaky.
Tetapi ia sama sekali tidak menyerah. Tahun berikutnya, Zaky mulai
memanfaatkan keahlian komputernya untuk membuka usaha software yang
dinamainya Deft Technology. Pintu cerah bisnis online mulai terbuka
ketika Zaky dan timnya berhasil menjuarai kompetisi Indosat Wireless
Innovation Contest pada tahun 2007 serta menyabet penghargaan khusus pada
ajang Indonesia ICT Awards di tahun berikutnya.
Deft Technology dijalankan selama dua tahun sampai Zaky memutuskan
untuk me-rebrandingusahanya menjadi Suitmedia. Melalui Suitmedia, ia
menawarkan jasa kreatif dan konsultasi khusus bidang teknologi.
Bukalapak.com pun dijalankan sebagai bisnis sampingan sekaligus dijadikan
contoh produk bagi klien Suitmedia.
Tak disangka, Bukalapak justru mendapat perhatian dan peluang
investasi dari Batavia Incubator. Zaky pun menyadari besarnya peluang
bisnis di dunia e-commerce (jual beli dunia maya). Zaky dan tim mulai
fokus mengembangkan fitur-fitur dan fasilitas Bukalapak.com. Waktu
berlalu dan kini Bukalapak telah menjadi tempat transaksi jual-beli
senilai lebih Rp500 juta setiap hari!
Inovasi pun tak henti. Tim Bukalapak.com melihat besarnya peluang ini
dan mulai menawarkan platform pembayaran yang disebutnya BukaDompet.
Hmmm, bisnis online memang menjanjikan bukan? (techinasia.com)
Dalam empat tahun, Bukalapak.com telah menjadi platform e-commerce
papan atas di Indonesia. Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari empat
faktor.
Bukalapak hadir pada saat dan waktu yang tepat. Bukalapak.com hadir
pada saat penetrasi internet di Indonesia sedang tinggi-tingginya,
jadi Bukalapak.com itu right time in right place. Eksekutif harus
fast, seperti Bukalapak.com, mereka langsung meluncurkan usahanya
setelah melihat ada peluang. Pada akhirnya, yang cepat biasanya akan
berakhir paling bagus
Bukalapak.com mampu mengembangkan perusahaan lewat internet marketing
menggunakan data-driven yang baik sekali.
Startup ini didukung oleh tim yang ahli.
Ketiga faktor tersebut juga diakui Zaky sebagai faktor yang mendorong
kesuksesan perusahaan yang dirintisnya. Namun demikioan dia menambahi
satu hal lain, yaitu diferensiasi dengan cara merangkul lokalitas.
Kekuatan startup di Indonesia adalah embrace locality. Merangkul
lokalitas.
Bukalapak.com adalah ecommerce di Indonesia yang dikenal kuat di niche
sepeda. didirikan awal 2010 dengan sumber daya sangat terbatas, dalam
kurun waktu kurang dari 2 tahun, Bukalapak.com telah menjadi ecommerce
yang sangat diperhitungkan, memiliki 25,000 seller dan 60,000 user, pada
pertengahan tahun 2011 Bukalapak.com mendapatkan suntikan dana dari
Batavia Incubator untuk ekspansi.
Mari kita simak kisah bagaimana Achmad Zaky, founder dan CEO Bukalapak
mendirikan dan membesarkannya dan seperti apa konsep-konsepnya dalam
membangun sebuah bisnis.
How to start & get idea
Start awalnya dari ide. Tapi ya ide cuma ide kalau tidak dieksekusi,
makanya langkah berikutnya adalah eksekusi, eksekusinya harus continue,
terus menerus, fokus dan konsisten, jangan melihat bisnis hanya 6 bulan
atau 1 tahun, mikirnya harus long term 6 tahun. Tim penting sekali, di
Bukalapak ataupun Suitmedia, recruiting menjadi proses yang luar biasa
penting, kami tidak ingin class B people masuk, kami inginnya class A
people, orang yang punya kompetensi dan passion, sevisi dengan kita,
chemistrynya ada. 3C yang kami pegang terkait recruitment adalah
Commitment, Capability atau Competency satu lagi Compatibility. Harus
satu budaya, satu pemahaman, satu pemikiran.
Bagaimana cara dapat ide yang bagus ?
Ide selalu datang dari masalah yang kita hadapi dan kemudian kita
hubungkan kompetensi apa yang kita miliki dengan ide atau peluang yang
ada, misalnya dulu saya bangun Suitmedia, kami membangun kompetensi untuk
membuat website dan desain yang bagus untuk klien, me-marketingkan
website dan sebagainya. Di saat yang sama teman-teman kami sering tertipu
saat belanja online, hal-hal seperti ini menjadi pijakan untuk kami
membuat Bukalapak.com yang ternyata bisa jalan, karena kami punya
kompetensi dalam membuat dan me-marketingkan website. Jadi, selalu
berawal dari titik apa yang kita punya. Suitmedia dulu berawal dari
kompetensi para foundernya di engineering, lalu kami menarik orang
design, kok rasanya kompetensi kami di design juga oke, akhirnya kami
buat produk yang ternyata jalan.
Kalau Hijup idenya berasal dari karyawan kami, ada yang nyeletuk
pingin punya ide jual jilbab online, momentnya pas saat ramadhan, ya
sudah kami coba. Kebetulan di kantor ini kami sangat terbuka akan ide.
Jika teman-teman ada ide dan manajemen merasa punya potensi pasar, ya
sudah kami coba jalankan. Karena resources kami di Suitmedia sudah ada
semua, Suitmedia sebagai engine titik awal kami.
Jadi fokus di kompetensi saja, jangan fokus di sesuatu yang bukan di
kompetensi kita.
Ide tidak hanya di awal, tetapi juga ada di proses, justru ide yang
ada di saya cenderung setuju kalau ide itu cheap, yang penting eksekusi.
Ide gampang ditiru tetapi eksekusinya yang luar biasa sulit ditiru dan
tentu saja eksekusi butuh ide. Ide mau buat produk apa, ide untuk
menggaet user, strateginya seperti apa, justru saya melihat ide ada di
dalam proses.
Masuk niche sepeda karena tidak sengaja
Bukalapak dimulai pada Februari 2010.
Kenapa kami masuk di niche sepeda ? karena … tidak sengaja !
Tool marketing kami saat itu hanya Facebook. Kami spend Facebook ads
hanya sedikit, kami tidak spend budget untuk Adwords, tidak spend budget
untuk iklan di majalah, hanya dari teman ke teman yang mengajak join
Bukalapak, kami add teman-teman di Facebook dan mengajak mereka. Bahkan
orang yang kami tidak kenal juga kami add, misalnya orang yang me-like
fanspage suatu toko online, kami kan tidak kenal dan kami hanya merasa
orang-orang me-like toko online harusnya suka jualan online. Saat itu
kami benar-benar ketok pintu.
Kebetulan kebanyakan dari orang yang kami add ini suka sepeda. Kami
juga terbantu beberapa moment seperti sepeda fixie yang waktu itu cukup
dashyat, juga Car Free Day.
Kombinasi dari kontinuitas, fokus, targeted pada orang-orang yang
menurut kami suka jualan online konsisten mendekati calon pembeli, juga
faktor luck karena trend sepeda sedang rising. Hal seperti ini yang akan
membangun Bukalapak.com
Pada saat itu hanya 3 orang yang terlibat di Bukalapak, 1 staf full
time, 1 bantu-bantu karena aslinya engineer, lalu terakhir saya sendiri,
yang paling massive mengundang orang masuk Bukalapak waktu itu saya di
sela-sela pekerjaan di Suitmedia atau malam harinya setelah pekerjaan
selesai. Itulah kenapa saya memutuskan pindah dari Suitmedia untuk fokus
di Bukalapak, karena yang banyak memperjuangkan di awal juga saya, ide
Bukalapak waktu itu juga berasal dari saya.
Hal seperti ini dilakukan oleh hanya 2 orang staf kami, 1 staf bantu-
bantu karena aslinya engineer, jadi ya 1 orang saja sebenarnya, dibantu
oleh saya kami lakukan secara berkelanjutan, sehari 1 orang bisa mengajak
100 orang lewat Facebook messages untuk mengajak orang berjualan di
Bukalapak.
Kami menganggap progress Bukalapak saat ini tidak secepat yang kami
bayangkan, cobalah lihat Pinterest, Twitter yang tractionnya dahsyat.
Dengan pertumbuhan seperti sekarang, mungkin butuh 10 tahun baru bisa
selevel dengan tier two website, seperti Okezone misalnya, oleh karena
itu kami harus bekerja lebih keras.
Kalau dengan 2 orang staf kami bisa jalan, dengan 10 orang harusnya
kami bisa lebih cepat, cara berpikir saya seperti itu, kalau ternyata
hasilnya tidak begitu ya berarti ada yang salah.
Traction dan Memecahkan Masalah di Ecommerce
Untuk mendapatkan traction atau result bagus dari suatu marketing
effort, startup harus menyelesaikan masalah yang besar atau yang paling
matter.
Kalau di Indonesia, untuk E-commerce, challenge di Indonesia itu
kepercayaan. Kalau saya tanya kenapa belum belanja online, dari 10 orang
yang saya tanya, 8 menjawab tidak percaya, apakah barang yang dibeli bisa
sampai, sampainya cepet atau tidak, barangnya apakah cocok dengan
ekspektasinya, dari 8 orang ini, 2 orang di antaranya menjawab takut
tertipu, menurut saya sebenarnya bukan masalah keamanan, tetapi masalah
kepercayaan. Jadi kami harus fokus bagaimana menyelesaikan masalah
kepercayaan ini, misalnya mengedukasi seller.
Di ecommerce ada 2 sisi : seller dan buyer. Masalah di sisi seller
adalah bagaimana mereka dapat revenue tinggi dan sebaliknya buyer butuh
seller yang menjual barang bagus. Keduanya ini harus di manage.
Saya pernah ketemu counter HP, barangnya dia murah, terus saya tanya
kenapa tidak jual online? Dia jawab "takut perang harga, di semua forum
online pada nawar-nawar, kompetitor juga ikut menurunkan harga".
Kecenderungan sekarang, jualan online juga jadi ajang price war, di sisi
lain, pengusaha online ini juga tidak punya brand. Seharusnya mereka bisa
menonjolkan service dan kelebihan dia yang lain. Online shop seharusnya
branded.
Kami sering membuat kisah sukses dari seller online lalu kami sebar ke
Twitter, gunanya untuk mengedukasi rekan-rekan seller bahwa untuk menjadi
seller terpercaya itu penting sekali, sekarang juga ada beberapa seller
yang berani jual sedikit mahal, karena memiliki banyak rekomendasi,
sehingga buyer memilih bayar lebih mahal tetapi barang sampainya cepat
dan terpercaya. Aspek ini yang masih kurang di sisi online, saat ini
mayoritas buyer melihat semua seller sama saja, price war diutamakan,
walaupun ada buyer yang bisa menyelidiki seller mana yang sudah aktif di
berbagai forum online, tetapi orang awam tidak bisa membedakan.
Kredibilitas toko online sangat dipengaruhi oleh good experience.
Kalau jualan barang, barangnya harus bagus, sampai ke pihak buyer juga
harus bagus, packagingnya harus bagus, sampainya cepat. Hal seperti ini
banyak sekali pekerjaan rumahnya, kadang di online marketplace juga ada
seller yang deskripsinya tidak sesuai dengan barangnya, ini yang menjadi
pekerjaan rumah bagi online marketplace di Indonesia untuk bareng-bareng
mengedukasi seller.
Fundraising
Fundraising itu sebenarnya alat untuk tumbuh mencapai visi kita.
Tetapi saya melihat banyak startup yang menjadikannya tujuan.
Kalau kita tidak butuh alat, dan sudah punya alat lainnya ya kita
tidak tidak perlu pakai.
Kalau Bukalapak, memang berbeda, sangat challenging, visinya
menyediakan service bagi penjual dan pembeli supaya saling percaya via
online, business modelnya unik, sekarang belum ada business model
marketplace yang untung, kebanyakan tidak mengenakan charge ke user.
Kompetisinya sendiri juga ketat, sehingga kami butuh "bensin" dalam
bentuk fundraising supaya bisa bernafas lebih lama.
Bagaimana cara dapat fundraising? Kerja. It's all about execution &
performance, dana yang didapat itu digunakan untuk bekerja, yang
menentukan nilai perusahaan kita itu ya hasil kerja kita. Kalau kerjaan
kita bagus, investor akan respek dengan kita.
Kadang ada juga investor series A 10 miliar, saya bahkan harus menahan-
nahan tawaran ini, karena tidak masuk akal, kami saja merasa belum show
dan harus menyiapkan dapurnya.
Di Bukalapak kami cenderung ngirit dan hati-hati, tidak sembarang
eksekusi strategi, hiring karyawan banyak-banyak dengan dana dari
investor, saya ngetes dulu, misal kalau mau kampanye sosial media dengan
target 100 ribu follower, jangan langsung bayar kanan kiri untuk tweet
berbayar. Karena bisnis itu perjalanan long term, marathon, bukan sprint.
Simpan dana sedikit-sedikit, yang tadinya habis 1 tahun, kalau hemat bisa
tahan sampai 3 tahun. Sampai pada titik tertentu kalau kita lihat dapat
tractionnya, lalu berpikir untuk expand, baru kita perlu fundraising.
Misal ide kita bekerja di Jakarta, kita tes lagi di Bandung, bisa jalan,
berarti make sense dong kalau kita spend budget untuk expand ke Surabaya,
Semarang dan kota lainnya karena sudah ada role modelnya di Jakarta dan
Bandung.
Kalau sekarang, sepeda sebagai role model tidak mudah diduplikasi ke
lainnya karena momentum niche sepeda yang unik, business model kami juga
belum siap untuk diduplikasi, kalau dipaksakan, kami kuatir business
modelnya kurang kuat.
Saya melihat banyak startup yang besar sudah menemukan business model
yang pas dan menghasilkan uang, Amazon dari awal sudah generate money,
Ebay di hari pertama launching sudah generate money, untuk upload buyer
harus bayar, Rakuten juga ada fixed monthly fee dan fee transaction.
Bootstrapping
Saat Bukalapak baru ada 3 orang (hanya 2 staf dan saya sendiri, 2
orang ini pun sambil mengerjakan project di Suitmedia), kami disubsidi
oleh Suitmedia, resource kami sangat terbatas, it's all about priority,
kami harus fokus pada apa yang really matter.
Founder Bukalapak
Founder Suitmedia/Bukalapak awalnya saya, Achmad Zaky dan Nugroho,
kami berdua dari Teknik Informatika ITB. Fajrin teman dekat saya, masuk
belakangan ke Bukalapak, resign dari BCG (Boston Consulting Group),
cerita tentang Fajrin ini juga menarik. Saya sendiri jujur sebelum
memulai memulai ini semua, lulus kuliah saya apply ke BCG dan Mckinsey.
Goal saya waktu itu Cuma 2 : Kerja di tempat yang paling bagus, which is
BCG dan Mckinsey waktu itu. Tetapi saya gagal dapat pekerjaan di dua
tempat ini, di dua tempat ini rata-rata mereka hanya hiring 1 orang,
sangat challenging. Lalu saya rekomendasikan Fajrin, saat itu dia belum
business minded, sangat scientist minded karena hobinya matematika.
Fajrin ikut test, terus lolos.
Berjalan setahun, kami berdua sering saling kontak, suatu saat Fajrin
bilang ke saya kalau dia bosan, kurang challenging Di BCG dia advice
strategi kepada konglomerat, bagi dia "that's it" selamanya dia jadi
advisor aja, dia ingin bangun sesuatu dari nol, lalu suatu saat, saya
bilang ke dia, "Suitmedia jalan nih!" Kami punya client base yang bagus,
kami ada kas cukup lumayan, ada Bukalapak, saya juga cerita kalau saya
lagi ngobrol dengan Takeshi Ebihara dari Batavia Incubator, lalu dia
tanya "wah? Beneran nih?" lalu Fajrin ikut gabung dan ikut deal dengan
investor. Saat itu saya keder juga karena saya tidak sanggup menggaji dia
begitu tinggi, akhirnya saya kasih share.
Saya sendiri backgroundnya technical, waktu kuliah tingkat tiga sempat
buat startup Deft Technology namanya, coding sendiri, sempat punya
warung! Benar-benar offline store, jadi saya ada background bisnis dan
juga teknikal. Sejak SMA saya juga sering jualan kecil-kecilan. Tapi
sebenarnya waktu baru mau masuk ITB tujuan saya cari kerja bagus dengan
gaji besar, tapi sambil berjalannya waktu di ITB, saya merasakan
perubahan, kata orang-orang di ITB sangat entreprenerial, karena
lulusannya bisa jadi role model, ada Aburizal Bakrie, Arifin Panigoro, di
sana imagenya entrepreneur itu keren. Makanya pilihan saya Cuma 2 : Kerja
di perusahaan seperti Mckinsey, BCG atau buat perusahaan sendiri dan
perusahaannya harus jadi besar.
Kami sering membicarakan valuasi saham kami dengan detail, valuasi
saham dibangun dari kerja, setiap pekerjaan yang kita buat membuat nilai
pekerjaan meningkat, semakin efektif dan semakin cepat kita kerja,
membuat value perusahaan cepat naik. Senantiasa kami mencari cara
bagaimana kita kerja yang menghasilkan value. Kalau saya menilai
perusahaan dari kas dan people, bila orang berani bayar untuk service
kami, kas akan datang, makanya bagi kami, ngirit itu penting banget,
harus yakin apa yang kita spend itu building value perusahaan.
55 Kondisi Lingkungan Bukalapak
Analisis matriks SWOT
ST (Kekuatan Ancaman). Adanya ancaman dari situs web penyedia jasa
yang sama tetapi disisi lain Bukalapak.com juga sangat mudah diakses
dalam melakukan pendaftaran akun, menjual, serta membeli barang;
kejelasan akan tampilan kategori dan keterangan yang lain membantu
pengguna dengan mudah melakukan transaksi yang aman; website yang
gampang ditemukan dengan mudah; adanya fitur-fitur yang memudahkan
penjual melakukan penjualan.
SO (Kekuatan Peluang). Jika para konsumen ingin memperluas bisnis
penjualan online sangat membantu para konsumen salah satunya dengan
menggunakan bukalapak.com dengan fitur-fitur serta inovasi-inovasi
yang diberikan membantu konsumen untuk mendapatkan omset sesuai yang
mereka inginkan karena berdasarkan survei melalui forum bukalapak.com
banyak para konsumen yang sangat puas akan fitur-fitur yang diberikan
serta proses jual-beli yang sangat menguntungkan bagi mereka (contoh:
cepat mendapatkan pembelian).
WO (Kelemahan Peluang). Belum ada fasilitas toko online seperti check
out dan rekening belanja,barang yang sudah di set TERJUAL masih bisa
dibeli oleh konsumen lain, tidak adanya rekomendasi rate tentang
pembeli yang jujur.
WT (Kelemahan Ancaman). Bukalapak.com memfasilitasi konsumennya dengan
customer care yang bisa dihubungi (021) 7695075. Fasilitas tersebut
bisa digunakan untuk menyampaikan keluhan ataupun masalah jual beli
online. Selain menyediakan layanan telepon, bukalapak.com juga
menyediakan fitur feedback di http://www.bukalapak.com/feedback ,
fitur ini memungkinkan pihak bukalapak menangani masalah dan keluhan
konsumennya secara personal yang sedapat mungkin langsung ditangani.
62 Analisis Persaingan
Kelengkapan mutu pada Bukalapak.com sangatlah berkualitas sehingga
banyak sekali baik konsumen maupun pelapak yangberminat untuk menjual
belikan barang dagangannya di Bukalapak.com. Selain itu desain dan bentuk
produknya sangat menarik dan kreatif bagi konsumen.Harga yang ditawarkan
sangatlah terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, karena pelapak
biasanya menyesuaikan dengan harga-harga pasar yang ada di Indonesia.
Promosi yang saat ini dijalankan melalui media-media elektronik.
DAFTAR PUSTAKA
http://startupbisnis.com/startup-indonesia-lesson-the-startup-triangle-3-
orang-yang-dibutuhkan-untuk-membangun-startup-yang-sukses/
http://www.tonfeb.com/2015/02/9-startup-teknologi-terbesar-di-dunia.html
https://www.maxmanroe.com/apa-itu-startup-bgmn-perkembangan-dunia-bisnis-
startup-di-indonesia.html
http://mebiso.com/11-alasan-mengapa-sebuah-bisnis-startup-bisa-sukses/
http://startupbisnis.com/yang-perlu-anda-tahu-tentang-konsep-membangun-
bisnis-startup-teknologi-senilai-1-3-triliun-dalam-3-tahun-tanpa-modal/
http://adhirapuzzpa.blogspot.com/2013/12/e-commerce-tokobaguscom.html
https://diaryinai.wordpress.com/2011/05/08/i-luv-tokopedia/
http://dimashugo.blogspot.com/2014/08/kelebihan-dan-kekurangan-
tokobaguscom.html
http://id.wikipedia.org/wiki/OLX_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak
http://m.detik.com/inet/read/2015/10/31/111725/3058572/398/ini-kunci-sukses-
startup-ala-bukalapak
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bukalapak
https://howmoneyindonesia.com/2014/05/06/achmad-zaky-sukses-berbisnis-
bukalapak/
http://startupbisnis.com/bagaimana-bukalapak-com-didirikan/