Parkir adalah suatu kondisi kendaraan yang berhenti atau tidak bergerak pada tempat tertentu yang yang telah telah diten ditentuk tukan an dan dan bersi bersifa fatt semen sementar tara, a, serta serta tidak tidak digun digunaka akan n untuk untuk kepen kepentin tinga gan n menurunkan penumpang/orang dan barang. Tempa Tempatt parkir parkir harus harus berada berada di permuka permukaan an yang datar agar agar kendara kendaraan an tidak tidak bergerak bergerak dari tempat asalnya. Jika tempat parkir terpaksa ditempatkan di tanah yang miring, maka harus dilakukan grading dengan sistem cut and fill. Tempat parkir dengan bangunan (tempat kegiatan) diusahakan diusahakan tidak terlalu jauh. Jika cukup jauh, maka harus dibuat arah yang jelas, baik menuju area parkir dan menuju bangunan. Terdapat 3 (tiga) metode dalam memarkir kendaraan, diantaranya adalah !. Park Parkir ir Te Tegak gak "uru "urus s
#uatu cara parkir dengan memarkir kendaraan membentuk sudut $% derajat. &engan cara ini mobil diparkir tegak lurus, kendaraan satu berdampingan dengan kendaraan yang lainnya, kendaraan menghadap tegak lurus ke lorong, jalan, trotoar, atau dinding. 'endaraan jika diparkir tegak lurus lebih banyak jumlahnya daripada parkir paralel dan karena itu biasanya digunakan di pelataran parkir atau gedung parkir. . Park Parkir ir Para Parale lell
dalah suatu cara parkir kendaraan (umumnya mobil) dengan membentuk formasi berbaris dimana bumper depan mobil bertemu dengan bumper belakang mobil. *iasanya cara ini digunakan di ruas jalan yang sempit dan tidak memungkinkan untuk menggunakan cara tegak lurus. +elakukan parkir paralel merupakan keahlian yang paling sulit dalam memarkirkan kendaraan sehingga dijadikan sebagai salah satu aspek yang diujikan pada saat ujian praktek untuk mendapatkan #+, dan juga menjadi salah satu pelajaran yang diberikan dalam sekolah mengemudikan kendaraan. 3. Parkir #erong
+erupakan cara parkir kendaraan yang membentuk sudut dengan pinggir jalan atau tempat parkir. Parkir serong merupakan salah satu cara termudah dalam memarkir kendaraan. &alam membuat parkir serong, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan a. Parkir serong harus memiliki standar sudut 3% derajat, - derajat, atau % derajat. Tidak boleh kurang atau lebih dari sudut tersebut. #udut parkir yang berbeda dapat diterapkan guna menyesuaikan dengan luasan yang diperuntukkan untuk pelataran parkir, demikian juga halnya dengan dimensi ruang parkir. b. "uasan area parkir juga harus dipertimbangkan, tidak boleh terlalu sempit karena menyulitkan pengemudi untuk manu0er kendaraannya.
+enurut Peraturan +enteri Pekerjaan 1mum 2o. $/PT/+/%% tentang Pedoman Persyaratan Teknis *angunan 4edung, sirkulasi dan fasilitas parkir diatur sebagaimana berikut !. #istem sirkulasi yang direncanakan harus saling mendukung, antara sirkulasi eksternal dengan internal bangunan, serta antara indi0idu pemakai bangunan dengan sarana transportasinya. #irkulasi harus memberikan pencapaian yang mudah dan jelas, baik yang bersifat pelayanan publik maupun pribadi. . #istem sirkulasi yang direncanakan harus telah memperhatikan kepentingan bagi aksesibilitas pejalan kaki.
3. #irkulasi harus memungkinkan adanya ruang gerak 0ertikal (clearance) dan lebar jalan yang sesuai untuk pencapaian darurat oleh kendaraan pemadam kebakaran, dan kendaraan pelayanan lainnya. -. #irkulasi perlu diberi perlengkapan seperti tanda penunjuk jalan, rambu5rambu, papan informasi sirkulasi, elemen pengarah sirkulasi (dapat berupa elemen perkerasan maupun tanaman), guna mendukung sistem sirkulasi yang jelas dan efisien serta memperhatikan unsur estetika. . Penataan jalan tidak dapat terpisahkan dari penataan pedestrian, penghijauan, dan ruang terbuka umum. . Penataan ruang jalan dapat sekaligus mencakup ruang5ruang antar bangunan yang tidak hanya terbatas dalam umija, dan termasuk untuk penataan elemen lingkungan, penghijauan, dll. 6. Pemilihan bahan pelapis jalan dapat mendukung pembentukan identitas lingkungan yang dikehendaki, dan kejelasan kontinuitas pedestrian. 7. Jalur utama pedestrian harus telah mempertimbangkan sistem pedestrian secara keseluruhan, aksesibilitas terhadap subsistem pedestrian dalam lingkungan, dan aksesibilitas dengan lingkungan sekitarnya. $. Jalur pedestrian harus berhasil menciptakan pergerakan manusia yang tidak terganggu oleh lalu lintas kendaraan. !%. Penataan pedestrian harus mampu merangsang terciptanya ruang yang layak digunakan/manusia8i, aman, nyaman, dan memberikan pemandangan yang menarik. !!. 9lemen pedestrian (street furniture) harus berorientasi pada kepentingan pejalan kaki. !. #etiap bangunan bukan rumah hunian di8ajibkan menyediakan area parkir kendaraan sesuai dengan jumlah area parkir yang proporsional dengan jumlah luas lantai bangunan. !3. Penyediaan parkir di pekarangan tidak boleh mengurangi daerah penghijauan yang telah ditetapkan. !-. Prasarana parkir untuk suatu rumah atau bangunan tidak diperkenankan mengganggu kelancaran lalu lintas, atau mengganggu lingkungan di sekitarnya. !. Jumlah kebutuhan parkir menurut jenis bangunan ditetapkan sesuai dengan standar teknis yang berlaku. !. Penataan parkir harus berorientasi kepada kepentingan pejalan kaki, memudahkan aksesibilitas, dan tidak terganggu oleh sirkulasi kendaraan. !6. "uas, distribusi dan perletakan fasilitas parkir diupayakan tidak mengganggu kegiatan bangunan dan lingkungannya, serta disesuaikan dengan daya tampung lahan. !7. Penataan parkir tidak terpisahkan dengan penataan lainnya seperti untuk jalan, pedestrian dan penghijauan.
#edangkan untuk pembangunan rumah susun secara spesifik, menurut Peraturan +enteri Pekerjaan 1mun 2o. %/PT/+/%%6 tentang Pedoman Teknis Pembangunan umah #usun #ederhana *ertingkat Tinggi, sirkulasi dan fasilitas parkir diatur sebagaimana berikut !. #irkulasi harus mudah dicapai, jelas arahnya, dan terintegrasi dengan sarana transportasi baik yang bersifat pelayanan publik maupun pribadi. . #irkulasi harus memerhatikan kepentingan aksesibilitas bagi pejalan kaki termasuk penyandang disabilitas dan lanjut usia.
3. #irkulasi harus menyediakan ruang gerak 0ertikal dan lebar jalan yang sesuai untuk keadaan darurat bagi pemadam kebakaran dan kendaraan pelayanan publik lainnya. -. #irkulasi harus menyediakan perlengkapan seperti unsur penanda jalan, rambu5rambu, papan informasi sirkulasi, dan elemen pengarah sirkulasi (elemen perkerasan/tanaman) yang berguna untuk mendukung sistem sirkulasi yang jelas dan efisien dan unsur estetikanya. . #etiap bangunan rusunami harus menyediakan lahan parkir dengan rasio ! (satu) tempat parkir kendaraan untuk setiap (lima) unit hunian yang dibangun. . "ahan parkir tidak diperbolehkan untuk mengurangi daerah penghijauan yang telah ditetapkan 6. "okasi lahan parkir bangunan rusunami tidak diperbolehkan mengganggu kelancaran lalu5lintas dan/atau mengganggu lingkungan disekitarnya.
Tempat parkir juga tidak lepas dari konsep universal design, yang didalamnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah !. Tempat parkir harus mudah dijangkau, mudah penggunaannya, dan memenuhi kebutuhan parkir suatu bangunan tertentu didalam suatu lingkungan yang didesain dengan baik untuk seluruh kalangan. . Tempat parkir harus ramah terhadap penggunanya baik itu pengguna orang tua dengan anak, orang lanjut usia, orang dengan barang ba8aan yang banyak, maupun orang berkebutuhan khusus yang memba8a kursi roda dengan kendaraan yang lebih besar. 3. Tempat parkir harus didukung dengan memasang marka jalan, papan petunjuk untuk menunjukkan angka, lokasi, ukuran, dan karakteristik tertentu dengan jelas. -. Tempat parkir harus memerhatikan kebutuhan semua orang yang kemungkinan akan menggunakan fasilitas tempat parkir untuk kenyamanan dan keselamatan semua. . Tempat parkir untuk penyandang disabilitas dengan sistem parkir tegak lurus harus memiliki minimal ,-m lebar : -,7m panjang, sedangkan untuk system parkir parallel harus memiliki minimal ,-m lebar : ,!m panjang.
6.
Tempat parkir khusus penyandang disabilitas untuk bangunan yang tidak sering dikunjungi oleh public, maka kapasitas tempat parkirnya adalah ; dari total luas tempat parkir yang tersedia.