Standar Operasional Prosedur FISIOTERAPIDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
OPeranDeskripsi lengkap
Full description
seledriFull description
Merk Omron NE-C28Full description
SOP BRONKOSKOPIFull description
SOP
Deskripsi lengkap
cfd
SOP alat
Full description
Deskripsi lengkap
sopDeskripsi lengkap
singnal monde signal mondeDeskripsi lengkap
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION
A. Peng Penger erti tian an Progressive Progressive muscle relaxation (PMR) (PMR) adalah adalah terapi terapi relaksa relaksasi si dengan dengan
gerakan mengencangkan dan melemaskan otot – otot pada satu bagian tubuh pada satu waktu untuk memberikan perasaan relaksasi secara fisik. Gerakan mengencangkan dan melemaskan secara progresif kelompok otot ini dilakukan secara berturut-turut berturut-turut (Snder ! "ind#uist$ "ind#uist$ %&'%). Pada saat tubuh dan pikiran pikiran rilek rileks$ s$ secara secara otom otomati atiss keteg ketegan anga gan n ang ang serin seringk gkali ali memb membua uatt otot otot-ot -otot ot mengen mengencan cang g akan akan diabai diabaikan kan (ala# (ala#uet uet ! mcraw mcraw$$ %&&&* %&&&* onrad onrad ! Roth$ Roth$ %&&+). B. Tujuan Relaksasi merupakan salah satu bentuk mind-body mind-body therapy dalam terapi komplementer dan alternatif (Complementary and Alternative Therapy (CAM) (Moad ! ,awks$ %&&). erapi komplementer adalah pengobatan tradisional ang ang
sud sudah
diak diakui ui
dan dan
dapat apat
dipak ipakai ai
seba sebaga gaii
pen pendam dampin ping
tera terap pi
kon/ensional0medis. Pelaksanaanna dapat dilakukan bersamaan dengan terapi medis (Moad ! ,awks$ %&&). PMR merupakan salah satu inter/ensi keperawatan ang dapat diberikan kepada pasien 1M untuk meningkatkan relaksasi dan kemampuan pengelolaan diri diri.. "ati "atiha han n ini ini dapa dapatt memb memban antu tu meng mengur uran angi gi kete ketega gang ngan an otot otot$$ stre stres$ s$ menurunkan menurunkan tekanan darah$ darah$ meningkatk meningkatkan an toleransi toleransi terhadap terhadap akti/itas akti/itas seharihari$ meningkatkan imunitas$ sehingga status fungsional dan kualitas hidup meningkat (Smelt2er ! 3are$ %&'&). . Media/Aat
'. 4lat tulis %. 3uku 5er6a 7. 8ormat e/aluasi proses 9. 8ormat dokumentasi perawat 1. Met!de '. 1iskusi dan tana 6awab %. urah pendapat 7. :nter/ensi atau tindakan ;. Lang"a# $egiatan '. Persiapan a. Membuat kontrak waktu dan tempat dengan klien sesuai dengan kesepakatan. b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan %. 8ase orientasi a. Salam terapeutik < ') Salam dari terapis kepada klien %) erapis menggunakan papan nama b. ;/aluasi0 /alidasi Menanakan bagaimana perasaan saat ini c. 5ontrak ') Men6elaskan tu6uan pertemuan kedua aitu klien mampu melakukan tehnik relaksasi dengan mengencangkan dan mengendorkan otot mata$ mulut$ tengkuk$ bahu$ tangan$ punggung$ perut$ bokong dan kaki$ mampu merasakan perubahan sebelum otot ‐otot dikencangkan dan setelah otototot dikencangkan. %) Men6elaskan aturan main dalam pelaksanaa terapi PMR$ aitu % kali sehari selama %=-7& menit. "atihan bisa dilakukan pagi dan sore hari$ dilakukan % 6am setelah makan untuk mencegah rasa mengantuk setelah makan dan klien mengikuti wa6ib kegiatan dari awal sampai akhir. 7. 8ase ker6a a. Minta klien untuk melepaskan kacamata dan 6am tangan serta melonggarkan ikat pinggang (6ika klien menggunakan ikat pinggang) b. 4tur posisi klien pada tempat duduk atau ditempat tidur ang naman
c. 4n6urkan klien menarik nafas dalam hembuskan secara perlahan (7‐= kali) dan katakan rileks (saat menginstruksikan pertahankan nada suara lembut) d. erapis mendemonstrasikan gerakan ' sampai dengan + aitu mulai proses kontraksi dan relaksasi otot diiringi tarik nafas dan hembuskan secara perlahan meliputi < ') Gerakan pertama ditu6ukan untuk melatih otot tangan ang dilakukan dengan cara menggenggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan. Pasien diminta membuat kepalan ini semakin kuat sambil merasakan sensasi ketegangan ang ter6adi. "epaskan kepalan perlahan-lahan$ sambil merasakan rileks selama > ? detik. "akukan gerakan % kali sehingga klien dapat membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks ang dialami. Prosedur serupa 6uga dilatihkan pada tangan kanan. %) Gerakan kedua adalah gerakan untuk melatih otot tangan bagian belakang. Gerakan ini dilakukan dengan cara menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot-otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang$ 6ari-6ari menghadap ke langit-langit. "akukan penegangan > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks ang dialami. "akukan gerakan ini % kali. 7) Gerakan ketiga adalah untuk melatih otot-otot bisep. Gerakan ini diawali dengan menggenggam kedua tangan sehingga men6adi kepalan kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-
otot bisep akan men6adi tegang. "akukan penegangan otot > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. 9) Gerakan keempat ditu6ukan untuk melatih otot-otot bahu. 1ilakukan dengan cara mengangkat kedua bahu setinggi-tinggina seakan-akan menentuh kedua telinga. 8okus perhatian gerakan ini adalah kontras ketegangan ang ter6adi di bahu$ punggung atas$ dan leher. Rasakan ketegangan otot-otot tersebut > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. =) Gerakan kelima sampai ke delapan adalah gerakan-gerakan ang ditu6ukan untuk melemaskan otot-otot di wa6ah. @tot-otot wa6ah ang dilatih adalah otot-otot dahi$ mata$ rahang$ dan mulut. Gerakan untuk dahi dapat dilakukan dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai ototototna terasa dan kulitna keriput$ mata dalam keadaan tertutup. Rasakan ketegangan otot-otot dahi selama > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. A) Gerakan keenam ditu6ukan untuk mengendurkan otot-otot mata diawali dengan menutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketegangan di sekitar mata dan otot-otot ang mengendalikan gerakan mata. "akukan penegangan otot > ? detik$ kemudian relaksasikan
secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. +) Gerakan ketu6uh bertu6uan untuk mengendurkan ketegangan ang dialami oleh otot-otot rahang dengan cara mengatupkan rahang$ diikuti dengan menggigit gigi-gigi sehingga ketegangan di sekitar otot-otot rahang. Rasakan ketegangan otot-otot tersebut > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali
e. Minta klien meredemonstrasikan kembali gerakan ' sampai dengan A f. erapis memberikan umpan balik dan pu6ian terhadap kemampuan ang telah dilakukan klien g. Minta klien untuk mengingat gerakan ' sampai dengan A dalam terapi PMR ini. h. erapis mendemonstrasikan gerakan ? sampai dengan '= aitu mulai proses kontraksi dan relaksasi otot diiringi tarik nafas dan hembuskan secara perlahan meliputi < ') Gerakan kedelapan dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. 3ibir dimoncongkan sekuat-kuatna sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut. Rasakan ketegangan otot-otot sekitar mulut selama > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. %) Gerakan kesembilan ditu6ukan untuk merilekskan otot-otot leher bagian belakang. Pasien dipandu meletakkan kepala sehingga dapat
beristirahat$ kemudian diminta untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga pasien dapat merasakan ketegangan di bagian belakang leher dan punggung atas. "akukan penegangan otot > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. 7) Gerakan kesepuluh bertu6uan untuk melatih otot leher bagian depan. Gerakan ini dilakukan dengan cara membawa kepala ke muka$ kemudian pasien diminta untuk membenamkan dagu ke dadana. Sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka. Rasakan
ketegangan otot-otot
tersebut >
?
detik$ kemudian
relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. 9) Gerakan kesebelas bertu6uan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran kursi$ kemudian punggung dilengkungkan$ lalu busungkan dada. 5ondisi tegang dipertahankan selama > ? detik$ kemudian rileks. Pada saat rileks$ letakkan tubuh kembali ke kursi$ sambil membiarkan otot-otot men6adi lemas. Rasakan ketegangan otot-otot punggung selama > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahanlahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali.
=) Gerakan kedua belas dilakukan untuk melemaskan otot-otot dada. arik nafas pan6ang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanak banakna.
ahan
selama
beberapa
saat$
sambil
merasakan
ketegangan di bagian dada kemudian turun ke perut. Pada saat ketegangan dilepas$ pasien dapat bernafas normal dengan lega. "akukan penegangan otot > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahanlahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. A) Gerakan ketiga belas bertu6uan untuk melatih otot-otot perut. arik kuat-kuat perut ke dalam$ kemudian tahan sampai perut men6adi kencang dan keras. Rasakan ketegangan otot-otot tersebut > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. +) Gerakan keempat belas bertu6uan untuk melatih otot-otot paha$ dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang. Rasakan ketegangan otot-otot paha tersebut selama > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. ?) Gerakan kelima belas bertu6uan untuk melatih otot-otot betis$ luruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilan6utkan dengan mengunci lutut$ lakukan penegangan otot > ? detik$ kemudian relaksasikan secara perlahan-lahan dan rasakan
perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan rileks. "akukan gerakan ini % kali. i. 6.
Minta klien meredemonstrasikan kembali gerakan ? sampai dengan '= erapis memberikan umpan balik dan memberikan pu6ianterhadap
kemampuan ang telah dilakukan klien k. Minta klien untuk mengingat gerakan ' sampai dengan '= dalam terapi PMR ini. 9. 8ase terminasi a. ;/aluasi ') Menanakan perasaan klien setelah melakukan latihan relaksasi otot %) Menge/aluasi kemampuan klien tentang pemahaman langkah‐langkah dan gerakan dalam latihan relaksasi otot progresif 7) Menge/aluasi kemampuan klien dalam melakukan latihan Relaksasi b. indak lan6ut ') Mengan6urkan klien melakukan kembali latihan relaksasi otot mata$ mulut$ leher$ bahu$ tangan$ punggung$ perut$ bokong dan kaki. %) Mencatat situasi tersebut kedalam buku ker6a c. 5ontrak ang akan datang ') Menepakati kegiatan untuk melakukan e/aluasi kemampuan klien melakukan latihan relaksasi progresif %) Menepakati waktu dan tempat untuk pertemuan ke % dan 7