PROGRAM VAKSINASI HEPATITIS B BAGI KARYAWAN
No. Dokumen : RSKM/01/JANUARI/2017 RSK MARIANUM HALILULIK
Tanggal diterbitkan
No. Revisi : Halaman 0 7 Ditetapkan, Direktur
01 januarri 2017 Dr. Lau Fabianus
SPO PENGERTIAN
Merupakan kegiatan pencegahan infeksi menular yaitu Hepatitis B dengan cara pemberian vaksinasi Hepatitis B bagi karyawan RSK Marianum
TUJUAN
1. Karyawan mendapatkan haknya atas kesehatan selama bekerja di rumah sakit 2. Mencegah karyawan dari penularan Hepatitis B yang mungkin didapat selama menjalankan tugas di Rumah Sakit
KEBIJAKAN
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. Peraturan
Menteri
269/Menkes/Per/III/2008
Kesehatan tentang
Nomor
Kesehatan
dan
Keselamatan Kerja 3. Surat Keputusan Direktur No. 500/RSCB/SK-DIR/MJ/I/2016 500/RSCB/SK-DIR/MJ/I/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja PROSEDUR
1. Tim K3RS membuat proposal kegiatan Program Vaksinasi Hepatitis B dan mengajukan kepada Direktur 2. Direktur memberi disposisi dan melaporkan kepada Kepala Bidang Keuangan dan Kepala Bidang SDM dan Umum 3. Setelah mendapatkan disposisi dan pengajuan anggaran disetujui, maka Tim K3RS mengumumkan kepada seluruh unit untuk pemberitahuan dan menginfokan jadwal pemeriksaan kesehatan kepada unit dan bidang melalui surat. Sasaran program vaksinasi ini adalah : a. Seluruh karyawan tetap RSK Marianum
PROGRAM VAKSINASI HEPATITIS B BAGI KARYAWAN
No. Dokumen : RSKM/01/JANUARI/2017 RSK MARIANUM HALILULIK
Tanggal diterbitkan
No. Revisi : Halaman 0 7 Ditetapkan, Direktur
01 januarri 2017 Dr. Lau Fabianus
SPO
b. K aryawan yang bekerja di bidang keperawatan (UGD, rawat inap, rawat jalan, VK, ruang isolasi) c. Karyawan di unit laboratorium d. Petugas kebersihan / cleaning service (untuk petugas kebersihan akan diatur sesuai perjanjian dengan pihak Rumah Sakit)
4. Tim K3RS menghubungi dan bersurat kepada Unit Laboratorium untuk jadwal pemeriksaan HBsAg (bagi karyawan yang belum dilakukan pemeriksaan) dan anti HBsAg kualitatif. Tim memberikan data nama karyawan, dan jenis pemeriksaan laboratorium yang dilakukan, sebagai persiapan sebelum vaksinasi 5. Unit laboratorium menyiapkan peralatan dan reagen yang dibutuhkan 6. Tim K3RS menyiapkan blanko yang dibutuhkan (daftar hadir, daftar nama karyawan, jadwal, blanko laboratorium) 7. Pada hari pelaksanaan setiap karyawan menuju laboratorium untuk pengambilan darah 8. Petugas laboratorium merekap data karyawan yang diperiksa dan menyerahkan hasilnya kepada dokter / ketua Tim K3RS (data ini bersifat sangat rahasia) 9. Setelah mendapatkan hasil, dokter di Tim K3RS akan menilai hasil pemeriksaan. Bgi karyawan dengan anti HBsAg kualitatif yang positif akan dilanjutkan untuk pemeriksaan anti HBsAg kuantitatif di laboratorium luar. 10. Tim K3RS akan bersurat dan melakukan MOU dengan
PROGRAM VAKSINASI HEPATITIS B BAGI KARYAWAN
No. Dokumen : RSKM/01/JANUARI/2017 RSK MARIANUM HALILULIK
Tanggal diterbitkan
No. Revisi : Halaman 0 7 Ditetapkan, Direktur
01 januarri 2017 Dr. Lau Fabianus
SPO
laboratorium yang ditunjuk (dalam hal ini yaitu dengan UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTT) 11. Setelah penandatangan MOU, Tim akan menginfokan kepada karyawan bersangkutan dan menjadwalkan petugas dari laboratorium tersebut untuk datang dan mengambil sampel darah khusus bagi karyawan yang harus diperiksa anti HBsAg kuantitatif (untuk mengetahui jumlah titernya). Pengambilan darah dapat pula dilakukan dengan mengirim karyawan bersangkutan ke UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTT 12. UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTT akan mengirimkan hasil pemeriksaan kepada Tim K3RS 13. Dokter di Tim K3RS menganalisa siapa saja karyawan yang akan divaksinasi berdasarkan hasil laboratorium, yaitu bila HBsAg negatif dan anti HBsAg negatif / amti HBsAg positif dengan nilai titer di bawah 15. Jadi karyawan yang akan mendapatkan vaksinasi adalah : a. Bila HBsAg (-) dan anti HBsAg (-)
akan
mendapat
vaksinasi Hepatitis B 3x b. Bila HBsAg (-) dan titer anti HBsAg (+) < 15 akan mendapatkan booster 1x vaksinasi 14. TimK3RS mengumumkan nama-nama karyawan yang akan mendapatkan vaksinasi, beserta jumlah vaksinasi 15. Tim K3RS menghubungi Unit Farmasi dan bersurat untuk memintakan sejumlah vaksin beserta alat / bahan habis pakai
PROGRAM VAKSINASI HEPATITIS B BAGI KARYAWAN
No. Dokumen : RSKM/01/JANUARI/2017 RSK MARIANUM HALILULIK
Tanggal diterbitkan
No. Revisi : Halaman 0 7 Ditetapkan, Direktur
01 januarri 2017 Dr. Lau Fabianus
SPO
yang dibutuhkan sesuai data karyawan yang divaksinasi 16. Unit Farmasi melakukan pemesanan dan pengadaan vaksin 17. Setelah bahan vaksin yang dipesan tiba, maka Unit Farmasi akan menginformasikan kepada Tim K3RS 18. Tim K3RS akan mengumumkan jadwal vaksinasi beserta nama karyawan yang divaksinasi, dan menjadwalkan dokter / perawat yang akan melayani vaksinasi 19. Tim K3RS menyiapkan tempat pelaksanaan, vaksin, dan alat / bahan habis pakai yang dibutuhkan 20. Pada hari pelaksanaan masing-masing karyawan akan
mendapatkan vaksinasi Hepatitis B (protap : suntikan diberikan di area deltoid / lengan atas, secara Intra Muskular. Pemberian sebanyak 3x yaitu pd bln ke-0, bulan ke-1, dan bulan ke-6. Kontraindikasi pada : ibu hamil / HBsAg (+))
21. Setelah selesai seluruh target karyawan, Tim akan merekap jumlah karyawan yang sudah divaksinasi 22. Demikian pula kegiatan yang sama akan dijadwalkan pada vaksinasi Hepatitis B ke-2 dan ke-3 23. Selesai program vaksinasi yang ke-3, maka Tim akan membuatkan kartu yang akan diberikan kepada kar yawan yang menyatakan bahwa karyawan bersangkutan telah mendapat vaksinasi lengkap Hepatitis B 3x, demikian pula bagi yang booster 24. Tim K3RS mendokumentasikan seluruh kegiatan, sejak persiapan hingga pelaksanaan
PROGRAM VAKSINASI HEPATITIS B BAGI KARYAWAN
No. Dokumen : RSKM/01/JANUARI/2017 RSK MARIANUM HALILULIK
Tanggal diterbitkan
No. Revisi : Halaman 0 7 Ditetapkan, Direktur
01 januarri 2017 Dr. Lau Fabianus
SPO
25. Tim K3RS membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang meliputi : evaluasi, capaian vaksinasi, laporan keuangan, dokumentasi foto 26. LPJ diserahkan kepada Direktur dan Bidang SDM dan Umum 27. Evaluasi keberhasilan vaksinasi dilakukan 6 bulan setelah jadwal vaksinasi terakhir (yang ke-3 / vaksinasi booster), yaitu dengan pemeriksaan ulang titer anti HBsAg kuantitatif. Bila hasilnya masih belum memenuhi standar, yaitu < 15 maka akan diberikan booster yang akan dijadwalkan pada periode vaksinasi berkala tahunan berikutnya 28. Berikutnya kegiatan vaksinasi Hepatitis b akan dijadwalkan rutin setahun sekali bagi semua karyawan tetap / karyawan beresiko yang baru masuk atau yang belum mendapatkan vaksinasi sebelumnya UNIT TERKAIT
Semua Bidang dan Unit
PROGRAM VAKSINASI HEPATITIS B BAGI KARYAWAN
No. Dokumen : RSKM/01/JANUARI/2017 RSK MARIANUM HALILULIK
Tanggal diterbitkan
No. Revisi : Halaman 0 7 Ditetapkan, Direktur
01 januarri 2017
SPO
Dr. Lau Fabianus