LANDASAN Pentingnya Analisis Etika yang Baik
Peri Perilak laku u yang yang tidak tidak bere bereti tika ka dapa dapatt memp mempen enga garu ruhi hi indiv individu idu,, orga organi nisa sasi si,, pasa pasarr sert sertaa masys masysar arak akat at.. Peri Perila laku ku yang yang tidak tidak bere beretik tikaa membuat penerapan hukum dan standar yang kuat sangat dibutuhkan. Sedangkan perilaku yang beretika memperat hubungan antara organisasi dengan dengan masyar masyaraka akat. t. Penyim Penyimpan pangan gan dalam dalam etika etika dapat dapat mendoro mendorong ng permasalahan yang lebih serius, seperti kecurangan. Dalam konteks laporan keuangan, sebuah studi menemukan bahwa perusahaan yang bersalah karena melanggar prinsip akuntansi yang berlaku umum kemungk kemungkina inan n besar besar akan akan menjad menjadii agresi agresiff dalam dalam pelapo pelaporan ran keuang keuangan an mereka dalam periode sebelum pelanggaran. Pengontrolan perilaku yang tidak beretika dalam organisasi perlu ethicall reason reasoning ing skills. Moral yang diatasi diatasi dengan dengan mengem mengemban bangkan gkan ethica
tinggi harus dimiliki oleh manajer manajer agar dapat membuat membuat penilaian penilaian etis yang adil. Senior manajer juga perlu berperan dan memberikan contoh moral dalam sebuah organisasi. Mana Manaje jerr yang yang tida tidak k memi memilik likii fonda fondasi si etika etika yang yang kuat kuat dapa dapatt memb membuat uat bebe bebera rapa pa kesa kesalah lahan an yang yang meng mengar arah ah pada pada kemu kemung ngkin kinan an perilaku tidak beretika dalam organisasi. Alasannya yaitu Manajer terkadang tidak menyadari adanya masalah etika ketika masalah tersebut muncul. Persepsi Persepsi karyawan karyawan yang tidak ditraining ditraining kadang kadang menyamaka menyamakan n etika dengan masalah masalah kelegalan. kelegalan. aryawan aryawan menyimpulkan menyimpulkan bahwa bahwa jika suatu tindakan dianggap tidak illegal maka itu juga dianggap beretika. aryawan yang tidak mendapat training sering menyebut masalah etika sebagai peraturan yang simple.
Model-Model Etika
epustakaan etika mencakup berbagai model normatif perilaku. !ampir semua model ini mengakui bahwa dalam konteks sosial, etika adalah mengenai bagaimana tindakan mempengaruhi kepentingan orang lain. "erikut adalah model#model etika yang sering dikutip, yaitu utilitarianisme, hak dan kewajiban, keadilan atau kewajaran, dan keutamaan. Setiap model memiliki kelebihan, tetapi juga memiliki beberapa kelemahan. 1. Utilitarianisme
ebenaran tindakan dinilai berdasarkan konsekuensinya. Dalam model ini, suatu tindakan secara moral benar jika tindakan tersebut memaksimalkan total kebaikan didunia. $tilitarianisme tidak berarti, bahwa tindakan yang tepat adalah tindakan yang menghasilkan kebaikan untuk semua pihak yang dipengaruhi oleh tindakan tersebut. Model ini memiliki keterbatasan, yaitu sulit untuk mengukur manfaat bersih, karena manfaat dari beberapa tindakan atau keputusan sulit diukur, di agregasi, dan sulit dibandingkan antara individu, misalnya kepuasan kerja, kebebasan dari tekanan, atau kemungkinan yang berisiko akan adanya keuntungan tambahan
suatu
pertimbangan
saat
jenis
nanti.
Selanjutnya,
utilitarianisme
menggunakan
memudahkan
untuk
mengorbankan kesejahteraan beberapa individu untuk kepentingan orang lain. 2. Hak dan Kea!i"an
Setiap individu memiliki hak moral sebagai manusia.
Setiap hak yang dimiliki oleh individu menciptakan kewajiban bagi orang lain untuk memenuhinya, atau setidaknya tidak mengganggu. %ika manajer puncak memiliki hak untuk diberikan laporan kinerja informatif dari manajer tingkat yang lebiih rendah, maka para manajer dengan tingkat yang lebih renddah memiliki tugas untuk memberikan laporan tersebut. Dengan kata lain, hak dan kewajiban harus saling dipatuhi oleh pihak#pihak yang berpartisipasi dalam kelompok yang menerapkan hak dan kewajiban tersebut. elemahan dari model ini adalah kadang#kadang sulit untuk mendapatkan kesepakatan mengenai seperti apa hak#hak yang dimiliki individu yang berbeda atau kelompok individu. !ak dapat berkembang dan dapat pula bertentangan #. Keadilan ata$ Kea!aran
Model ini menyatakan bahwa orang harus diperlakukan sama, kecuali bila dalam beberapa hal mereka berbeda. Akan tetapi, masing#masing orang memiliki perbedaan dalam berbagai hal, dan menentukan perbedaan mana yang harus dianggap relevan, merupakan masalah inti yang harus diperhatikan dalam menerapkan model keadilan atau kewajaran. elemahan dari model ini adalah kemudahan untuk mengabaikan efek kesejahteraan sosial agregat dan individu tertentu. Persepsi keadilan bagi suatu kelompok dapat merugikan kelompok lain. %. Ke$tamaan
&ontoh keutamaan yang paling jelas adalah integritas, loyalitas, dan keteguhan hati. 'ndividu dengan integritas memiliki
niat untuk melakukan apa yang benar secara etis tanpa memperhatikan
kepentingan
diri
sendiri.
(oyalitas
adalah
kesetiaan kepada seseorang. eteguhan hati adalah kekuatan untuk berdiri
teguh
dalam
menghadapi
kesulitan
atau
tekanan.
eutamaan mengisi kekosongan dan menjadi panduan mengenai sesuatu yang benar untuk dilakukan serta meruupakan komponen pengendalian persoonel atau budaya. Model inii juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah bahwa daftar keutamaan potensial sangat panjang #. Menganalisis &s$-&s$ Etis
)erdapat berbagai macam model, tetapi kebanyakan terdiri dari langkah#langkah berikut ini * +. . -. . /. 0.
Mengklarifikasi fakta Menentukan masalah etika Mantapkan alternatif Membandingkan nilai#nilai dan alternatif Menilai konsekuensi Membuat keputusan
%. Alasan 'rang Bertindak Se(ara )idak Etis
1rang#orang berperilaku tidak etis karena beberapa alasan. Ada beberapa orang yang secara tidak sadar bertindak buruk, yaitu mereka pada dasarnya tidak juju. "eberapa orang lainnya hanyalah tidak adanya moral atau ketidaktahuan, yaitu mereka mungkin tidak mengenali masalah etis ketika mereka menghadapinya, sehingga hati nurani mereka tidak mencegah mereka untuk berperilaku tidak etis. Akhirnya, beberapa orang yang tahu bbahwa mereka melakukan sesuatu yang salah tidak dapat berhenti karena mereka tidak memiliki
keteguhan moral. eteguhan moral adalah kekuatan untuk melakukan hal yang benar meskipun takut akan konsekueninya. Mereka yang mengakui bahwa mereka tidak memiliki keteguhan moral, harus memilih lingkungan kerja mereka dengan hati#hati. Mereka harus memilh lingkungan yang mungkin tidak akan menekan mereka dalam keputusan yang mengharuskan penilaian etika yang baik. *. Be"era+a Pengendalian Mana!emen Um$m - &s$-&s$ Etis )erkait
"erikut pembahasan mengidentifikasi dan secara singkat membahas empat isu etis terkait M&S yang lebih sempit, tetapi sering terjadi dan merupakan hal yang terpenting * 1. Etika Men(i+takan Kelonggaran Anggaran
Sebagian besar target kinerja, terutama yang digunakan pada tingkat manajerial organisasi di negoisasikan antara budget dan atasannya. Proses negoisasi memberikan kesempatan bagi pihak# pihak
yang
mengusulkan
anggaran
mereka# budget #untuk
mempermainkan proses tersebut, yaitu untuk mengubah posisi mereka agar diberikan target yang lebih mudah dicapai dan selanjutnya akan dievaluasi dan sebagai dasar untuk memperoleh penghargaan berdasarkan kinerja. elonggaran diciptakan untuk melindungi karyawan terhadap kejadian yang tidak menguntukan seperti kenaikan biaya, sehingga mengurangi kemungkinan bahwa target kinerja akan terlewati dan penghargaan berdasarkan kinerja tetap tidak diterima. Sedangkan untuk budget diuntungkan, karena peenciptaan
kelonggaran
dapat
merugikan
para
pemangku
kepentingan, terutama bagi pemilik dan perusahaan. Anggaran yang longgar sering tidak memotivasi secara optimal. Secara umum, dalam membuat penilaian mengenai apakah penciptaan kelonggaran dalam kondisi tertentu itu etis, banyak faktor yang
harus dipertimbangkan, termasuk hal#hal berikut *
Apakah target anggaran diperlukan sebagai janji yang kaku
dari manajer untuk korporasi. Apakah maksud manajer dalam menciptakan kelonggaran
menciptakan kepentingan pribadi. Apakah 2atau berapa banyak3 atasan yang menyadari adanya
kelonggaran. Apakah atasan mendorong terciptanya kelonggaran. Apakah jumlah kelonggaran material. Apakah individu yang terlibat terikat oleh suatu perangkat standar kode etik profesional atau lebih 2sebagian besar akuntansi terikat, sedangkan sebagian besar manajer tidak terikat3.
2. Etika Pengelolaan La"a
"entuk manipulasi yang sering terjadi dan dilakukan adalah manajemen laba, yang meliputi semua tindakan yang mengubah laba yang dilaporkan, walaupun tidak memberikan keuntungan ekonomi riil bagi organisasi, dan kadang#kadang sebenarnya menyebabkan kerugian. Manajemen laba dianggap tidak etis karena beberapa alasan, yaitu *
Pertama, sebagian besar tindakan terlihat jelas bagi pengguna laporan keuangan eksternal maupun internal atau informasi yang dilaporkan secara umum.
edua, manajer profesional dan akuntan dapat dikatakan memiliki kewajiban untuk mengungkapkan informasi yang disajikan secara wajar.
etiga, penghargaan yang diperoleh dari pengelolaan laba tidaklah wajar ketika kinerja yang dilaporkan bukanlah
kinerja yang sebenarnyaa atau dengan kata lain tidaklah nyata. "eberapa faktor situasi yang mungkin memengaruhi penilaian mengenai apakah tindakan manajemen laba dianggap tidak etis, meliputi * +3 Arah manipulasi 3 $kuran efek -3 4aktu 3 Metode yang digunakan /3 Maksud manajer mengenai informasi angka 03 ejelasan aturan melarang tindakan 53 )ingkat pengulangan #. Etika Meres+on &ndikator Pengendalian ,ang a(at
etika target dan aturan tidak didefinissikan dengan baik, target dan aturan tersebut benar#benar dapat memotivasi perilaku karyawan
yang
tidak
sesuai
dengan
kepentingan
terbaik
organisasi. "anyak kasus penipuan melibatkan karyawan yang melakukan tindakan tidak etis dan ilegal yang mereka anggap diperlukan oleh perusahaan untuk berkembang atau bertahan, kadang#kadang dibawah tekanan dari atasan, tetapi mereka malu untuk menceritakannya kepada keluarga mereka. )indakan yang harus dilakukan karyawan saat mereka tahu ukuran hasil atau aturan#aturan tindakan ternyata cacat, adalah dengan memilih untuk mengikuti aturan sistem penghargaan, mungkin saat melebihi ukuran diubah. 6amun, mungkin perilaku ini tidak etis. %. Etika Mengg$nakan &ndikator Pengendalian ,ang )erlal$ Bag$s/
Sringkali indikator pengendalian yang sangat ketat mungkin terjadi karena adanya kemajuan teknologi. etika pengendalian terlalu baik atau terlalu ketat atau menekan, sebagaimana yang mungkin akan dibantah olleh beberapa perusahaan, pengendalian tersebut cenderung
untuk
memengaruhi
konsekuensi
yang
diinginkan dan atau tidak diinginkan. 0. Penye"a" Etika ,ang Baik Dalam 'rganisasi
emajuan etika dalam sebuah organisasi biasanya berlangsung secara bertahap. Pada tahap awal, ketika organisasi kecil, organisasi menjadi perpanjangan dari pendiri atau kelompok manajemen puncak. Pendiri bertindak sebagai panutan, pengaturan standar etika, dan biasanya dapat memotong kepatuhan karyawan dengan standar itu. Dalam tahap perkembangan berikutnya, organisasi sebagian besar menggunakan pengendalian tindakan tipe akuntabilitas. "agian dari tipe ini adalah standar, aturan, dan peraturan yang mewujudkan perilaku yang diinginkan. Aturan memperjelas makna etika yang baik, memperjelas bahwa perilaku etis dihargai, dan memberikan panduan kepada karyawan untuk memikirkan isu#isu etis. Aturan mungkin perlu diperbarui dari waktu ke waktu, meskipun prinsip#prinsip dasar kode etik masih tetap sama. Setelah aturan dikomunikasikan, organisasi mengambil langkah untuk memastikan bahwa karyawan telah mengikuti aturan tersebut. Sering kali perusahaan meminta karyawan untuk menandatangani sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa mereka memahami dan akan mematuhi peraturan. 6amun, bahkan kode etik terbaik yang telah disusun dan surat pernyataan sertifikasi mungkin tidak cukup. 'klim kerja etis dapat menjadi bentuk efektif pengendalian budaya jika
konsisten, dan pengawasan serta pemantauan dari kedua belah pihak dapat efektif bila diberikan dorongan dalam iklim organisasi. Dalam budaya perusahaan yang efektif, perilaku etis terbentuk bukan hanya dipaksakan dari waktu ke waktu, seringkali terjadi pelanggaran besar dan kerusakan. am"aran Um$m Bisnis
Robinson Brothers Homes 27"!3 adalah perusahaan tingkat
menengah yang bergerak di bidang kontruksi rumah.
Perusahaan
membangun rumah untuk keluarga tunggal dan perumahan dengan kepadatan tinggi, seperti townhouse dan kondominium. Pada tahun 880, 7"! membangun hampir .888 rumah per tahun. 7"! pertama befokus untuk membangun rumah dengan kualitas9harga yang lebih tinggi dan kedua meningkatkan jumlah pembeli. Pada tahun 880, rata : rata harga jual untuk sebuah rumah buatan 7"! sedikit lebih dari ;88.888. Saham 7"! telah dijual kepada publik sejak tahun +<
)erdapat
satu
proyek
yang
menjanjikan bernama Platinum Pointe Land Deal. 'ni merupakan sebuah proyek besar yang menjanjikan pendapatan sebesar lebih dari ;+88 juta dan keuntungan mendekati ;+ juta pada tahun 88= : dalam ++ periode waktu. Akan tetapi, proyeksi keuangan mengerjakan proyek ini tidak bisa memberikan pengembalian modal yang dibutuhkan perusahaan untuk proyek ini tidak bisa memberikan pengembalian modal yang dibutuhkan perusahaan untuk proyek dengan tingkat risiko sebesar ini. Akuisisi lahan adalah fungsi utama dalam bisnis konstruksi rumah.
Personel akuisisi di 7"! harus menemukan lahan yang dapat perusahaan memanfaatkan untuk membangun rumah dan dapat dijual dengan keuntungan yang baik. Perbedaan antara waktu akuisisi lahan dan penjualan rumah yang terakhir dibangun biasanya antara -#/ tahun. Sebagian bagian standar dari proses akuisisi, personel akuisisi di 7"! diwajibkan untuk mempersiapkan
proposal
akuisisi
lahan
yang
terperinci.
Proposal
menyediakan informasi detail* Sifat permintaan (okasi !ak 'nfrastruktur Desain produk >ambaran pasar Pertimbangan lingkungan "iaya pengembangan Penilaian kusus dan iuran asosiasi pemilik rumah 2kalau ada3 'nformasi sekolah ?valuasi risiko Proyeksi keuangan • • • • • • • • • • •
%aringan Platinum Pointe ditentukan oleh Michael "orland, wakil direktur dari akuisisi lahan untuk divisi Southern &alifornia. %aringan Platinum Pointe terletak di ?merald ?states master plannd community yang dikembangkan oleh %ackson Development &ompany. Michael menulis proposal secara detail untuk membangun + rumah dalam format, yaitu triplex townhouse dan six-plex cluster home. Divisi lain dalam 7"! telah menghasilkan rumah yang hampir mirip, tapi formatnya tidak ditawarkan di Southern &alifornia sebelumnya, dan beberapa modifikasi dibuat agar rumah#rumah ini mampu menarik pembeli di &alifornia. $kuran rumah#rumah ini berkisar dari +.0= kaki persegi 2+ kaki persegi @ 8,8<- m3 sampai .05- kaki persegi dengan harga ;/.888 sampai ;58/.888.
Michael kecewa setelah ia meliat proyeksi '77 untuk proyek ini yang haya sebesar + dibawah angka minimum yang diperlukan untuk proyek degan tingkat risiko ,/. 'a memutuskan untuk mendiskusikan masalah ini dengan hari !epburn untuk mencari solusinya. Analisis Kas$s
Presiden direktur direktur Southern &alifornia Division dari 7obinson "rothers !ome 27"!3, !arry !epburn, ingin menjalankan sebuah proyek bernama Platinum Pointe. Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan keuntungan ;+ juta pada tahun 88= dalam ++ periode waktu. 6amun, menurut analisis keuangan proyek ini tidak dapat memberikan pengembalian modal yang dibutuhkan perusahaan karena memiliki tingkat resiko yang besar. !arry berpikir menyiapkan proyeksi yang lebih optimis agar proyek ini disetujui. 6amun, Michael yang merupakan wakil direktur akuisisi lahan menunjukan proporsi '77 untuk proyek ini hanya + dibawah angka minimum yang disyaratkan ,/. (alu !arry memodifikasi '77 agar pihak perusahaan menyetujui proyek ini. !arry bekerja sama dengan Michael untuk menampilkan proporsal yang bagus. !al ini merupakan bentuk kecurangan yang dapat merugikan pihak perusahaan karena besarnya biaya yang tidak dapat ditutupi oleh perusahaan. !arry tidak mempedulikan resiko yang mungkin terjadi, padahal belum tentu proyek tersebut menguntungkan. !arry tidak paham betul mengenai masalah etis, sehingga dia tetap mementingkan kepentingannya sendiri. $ntuk mengatasi hal ini, manajer memerlukan keterampilan perseptif pertimbangan etis. Manajer senior harus menjadi teladan moral atau model peran dalam organisasi tersebut. Manajer yang tidak memahami etika akan membuat kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian pada pihak : pihak tertentu.
Alasan penolakan proyek tersebut bukan hanya karena '77 saja tetapi ada factor resiko : resiko lainnya. Antara lain * •
Politisi 9 !ak Dari evaluasi politis, proyek tersebut terletak di area ?meral ?states Master, yang merupakan habitat pelestarian katak. %ika mengambil proyek tersebut haruslah memikirkan bagaimana caranya agar tidak merusak habitat katak tersebut dan area sekitarnya. Apabila tetap ingin menjalankan proyek, perusahaan harus menyediakan lahan untuk habitat katak yang baru. arena jika tidak dilakukan, untuk
•
jangka waktu panjang perusahaan akan mendapat banyak masalah. Pengembangan Dalam sebuah proses pembangunan, waktu penyelesaian menjadi unsur yang sangat penting. 4aktu yang dijanjikan harus tepat dengan waktu selesainya proyek yang sesungguhnya. Apabila lebih lama, pihak pengembang harus memberi kompensasi kepada calon pembeli. Basilitas juga menjadi unsur yang penting karena harus direncanakan dengan baik agar tidak merusak lingkungan sekitar pembangunan. "iaya konstruksi untuk proyek tersebut sangat besar, sehingga untuk menutupi biaya tersebut maka diperlukan harga jual yang tinggi pula. !al ini akan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga untuk
•
mencapai "?P akan diperlukan waktu yang cukup lama. 7esiko Pasar Produk yang diajukan sebaiknya melihat pangsa pasar di lain tempat terlebih dahulu, bagaimana respon masyarakat terhadap produk yang akan diluncurkan karena harga produk tersebut sangat mahal. arena itu hanya masyarakat kalangan menengah ke atas yang mau membelinya. Selain itu, ada juga resiko tingkat bunga yang terus
naik, tetapi harga jual barang di sekitar lingkungan pemasaran terus turun. H$"$ngan Kas$s dengan Sistem Pengendalian Mana!emen
)erkait dengan kasus 7"! ini, !arry !epburn menyalahgunakan wewenagnya sebagai presiden direktur. !arry ingin menajalankan proyek Platinum Pointe ini agar dapat mendapatkan keuntungan yang besar dan mengembalikan masa kejayaannya seperti tahun : tahun lalu. !al ini merupakan isu etis terkait etika respon indicator pengendaian yang cacat ketika target dan aturan tidak didefinisikan dengan baik. )arget dan aturan tersebut dapat memotivasi karyawan untuk tidak melakukan tindakan yang etis dan merugikan perusahaan. !arry berharap proyek ini memberikan keuntungan yang signifikan untuk tahun ke depan. Serta proyek ini akan membuat karyawan terlihat sibuk dan produktif. Padahal, proyek tersebut tidak layak untuk dijalankan. Proyeksi keuangan perusahaan telah menunjukan bahwa proyek tersebut tidak layak untuk dijalankan karena besarnya biaya yang akan timbul. )etapi, !arry tetap ingin menjalankan proyek dengan mencari sumber dana dari pihak luar antara lain, (ot 1ption dan 9 atau %oint Centure yang beresiko. !arry memang akan menguntungkan perusahaan 9 organisasi untuk jangka waktu pendek namun merugikan shareholder seperti masyarakat dalam jangka waktu panjang. Perilaku etis dan perilaku yang memaksimalkan nilai tidaklah setara. ?tika yang baik tidak selalu menguntungkan individu atau organisasi yang menjalankan kegiatan tersebut, dan tidak selalu menguntungkan dalam jangka waktu pendek. 6amun, juga harus bertanggung jawab terhadap shareholder. Baktor : factor yang menyebabkan seorang manajer bisa melakukan perbuatan yang tidak etis antara lain *
•
Mereka memang pada dasarnya tidak jujur. Mereka mengetahui bahwa tindakan yang mereka lakukan itu salah tetapi tetap saja melakukannya. Selalu berusaha untuk menutupi sesuatu yang buruk atau memanipulasi data dengan merubah sesuatu yang buruk
•
menjadi baik. )idak adanya moral atau ketidaktahuan terhadap moral. Mereka yang kurang mengerti tentang moral, seringkali tidak mempedulikan pihak : pihak lain yang mungkin terkena dampak atas tindakan mereka. ang mereka pikirkan hanyalah keuntungan yang akan didapatkan tanpa melihat resiko yang akan di hadapinya.
"eberapa individu mengerti bahwa yang mereka lakukan adalah salah tetapi mereka tetap melakukannya karena mereka tidak mempunyai keteguhan moral untuk melakukan hal yang benar karena mereka hanya ingin mencari keuntungan pribadi atau takut menghadapi konsekuensinya. Mereka yang tidak mempunyai keteguhan moral yang kuat haruslah hati : hati dalam memilih tempat kerja, karena lingkungan dapat mempengaruhi seseorang. Apabila lingkungan kerjanya baik, mengutamakan loyalitas, maka individu tersebut pasti juga akan menjadi baik karena dia akan merasa malu kalau hanya dia sendirian yang berbuat buruk. )etapi bila lingkungan kerjanya buruk, individu tersebut juga akan menjadi buruk. Mereka harus memilih lingkungan yang tidak akan menekan mereka, jika suatu saat mereka harus melakukan tindakan yang beretika. Kesim+$lan
Perilaku etis dan perilaku yang memaksimalkan nilai tidaklah sama. Manajemen perusahaan 7obin "rothers !ome 27"!3 hanya ingin memaksimalkan keuntungan bagi organisasi dan keuntungan pribadi tanpa melihat factor : factor lainnya. Mereka ingin menjalankan proyek
Platinum Pointe yang tidak dapat dijalankan karena besarnya biaya yang diperlukan dan '77 atas proyek tersebut juga lebih rendah dari perhitungan yang seharusnya. !al ini membuat presiden direktur 7"!, !arry !epburn berperilaku tidak etis. Dia tetap ingin menjalankan proyek tersebut dengan menampilkan laporan yang telah dimodifikasi. "iaya yang diperlukan untuk proyek tersebut besar, jadi !arry mencari sumber pendanaan dengan %oint Centure dan (ot 1ption. Sementara itu, semua indikasi bunga menunjukan akan terus naik selama proyek berlangsung. Sedangkan, produk perusahaan yang akan dijual harganya terus mengalami penurunan. Sebagai seorang pemimpin organisasi 9 manajer, seharusnya !arry menjadi teladan moral dan memberikan contoh yang baik kepada bawahannya. Seharusnya !arry tidak menjalankan proyek tersebut karena akan merugikan beberapa pihak. Saran
Diperlukan kode etik yang diberlakukan dalam perusahaan, sehingga masing : masing individu memiliki ruang batas gerak 2Personel &ontrol3. Dengan adanya kode etik dalam perusahaan, tiap individu diharapkan menjalankan tugasnya dengan baik dan memiliki tujuan yang sama, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok saja. Pengawasan diperlukan untuk setiap badan organisasi yang dilakukan oleh atasan atau pemegang saham untuk mengatasi kinerja manajemen. Aturan yang tegas juga diperlukan agar karyawan memiliki batasan dalam setiap pembuatan keputusan yang nantinya mungkin akan merugikan perusahaan. Sehingga, nantinya karyawan akan berperilaku etis.
Pimpinan juga harus memasang M&S untuk mendorong pandangan moral dan perilaku etis. Sejumlah pengendalian yang spesifik, termasuk beberapa kebijakan dan prosedur serta unsur : unsur system pengukuran dan penghargaan berasal dari analitis etis.