SOP IT

2012

SOP PERKULIAHAN PRODI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK CILACAP MENGATUR TENTANG PERATURAN PERKULIAHAN YANG BERLAKU INTERNAL DI PROGRAMM STUDI TEKNIK INFORMATIKA, YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH SEMUA SIVITAS AKADEMIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK CILACAP

DISUSUN OLEH TIM DOSEN PRODI TI POLITEKNIK CILACAP 16/03/2012

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN .............................................................................................................. 1 DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 2 PERIJINAN ...................................................................................................................... 3 KETERLAMBATAN ........................................................................................................... 4 KETIDAKHADIRAN ........................................................................................................... 5 TOLERANSI QUIZ DAN TUGAS.......................................................................................... 5 KEGIATAN PERKULIAHAN ................................................................................................ 6 UJIAN SUSULAN .............................................................................................................. 6 KOMPENSASI .................................................................................................................. 7 EVALUASI KELULUSAN..................................................................................................... 7 PEMBERHENTIAN MAHASISWA ....................................................................................... 8

2

SOP PRODI TI POLITEKNIK CILACAP

SOP KEGIATAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK CILACAP

I.

Perijinan Mahasiswa / mahasiswi yang meminta surat keterangan tidak masuk, harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut : -

Apabila alasan untuk meminta “surat keterangan tidak masuk” adalah alasan yang termasuk dalam kategori terencana seperti : Hendak menghadiri pernikahan saudara, harus menjalankan tugas yang amat sangat penting dan segala aktifitas yang jauh jauh hari telah dan dapat direncanakan, maka mahasiswa berkewajiban untuk mengurus surat keterangan selambat-lambatnya H-1 dari tanggal ijin tersebut, disertai dengan surat ijin yang ditandatangani oleh orang tua / wali dari mahasiswa, atau surat keterangan yang terkait dengan alasan ketidakhadiran mahasiswa.

-

Apabila alasan untuk meminta “surat keterangan tidak masuk ” adalah alasan yang termasuk dalam kategori tidak terencana seperti : Sakit, Ada keluarga yang mengalami musibah, dan segala aktifitas yang tidak direncanakan, maka mahasiswa yang bersangkutan wajib mengurus surat keterangan selambat lambatnya H + 1 terhitung setelah mahasiswa masuk dengan disertai surat ijin yang ditandatangani oleh orang tua /wali mahasiswa, dilengkapi dengan surat keterangan istirahat dari dokter jika memang ada.

-

Pengurusan surat keterangan tidak masuk harus dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan atau orang tua wali dari mahasiswa dan tidak boleh diwakilkan oleh teman atau ketua kelas.

-

3

Pengurusan surat ijin maksimal 5 kali dalam satu semester


Apabila keempat syarat di atas tidak terpenuhi maka mahasiswa yang bersangkutan dianggap alfa dan akan mempengaruhi pada nilai mahasiswa pada matakuliah yang bersangkutan.

II.

Keterlambatan -

Mahasiswa yang terlambat hadir saat hendak mengikuti kegiatan perkuliahan diijinkan mengikuti perkuliahan dan tidak dicatat alfa apabila waktu keterlambatan kurang dari 15 menit. Waktu keterlambatan mulai di hitung saat dosen sudah siap dan mulai menyampaikan materi perkuliahan.

-

Mahasiswa yang terlambat hadir lebih dari 15 menit disaat perkuliahan sudah dimulai, diijinkan tetap mengikuti kuliah tetapi untuk absensi kehadiran dianggap alfa pada saat jam pertama, sedangkan jam berikutnya akan dihitung masuk apabila mahasiswa yang bersangkutan mengikuti perkuliahan. Waktu keterlambatan mulai di hitung saat dosen sudah siap dan mulai menyampaikan materi perkuliahan.

-

Apabila sampai 30 menit waktu perkuliahan, dosen belum hadir, maka mahasiswa berhak untuk pulang dan absensi dari mahasiswa dianggap hadir semua. Selain itu mahasiswa berhak meminta kuliah pengganti sesuai kesepakatan antara dosen dengan perwakilan mahasiswa.

Aturan ini tidak berlaku apabila dosen sudah

memberitahukan terlebih dahulu kepada ketua kelas atau perwakilan dari mahasiswa bahwa perkuliahan tidak bisa dimulai sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

4


III. Ketidakhadiran 1. Ketidakhadiran tanpa ijin dan/keterlambatan akan dikenakan peringatan lisan sebagai berikut : Tidak hadir tanpa ijin 10 Jam Tidak hadir tanpa ijin 20 Jam Tidak hadir tanpa ijin 30 Jam Tidak hadir tanpa ijin 38 Jam

Surat Peringatan I Surat Peringatan II Surat Peringatan III Surat Pemberhentian/dikeluarkan dari Politeknik

2. Bila jumlah ketidakhadiran dengan dan tanpa ijin melebihi 152 jam (4 minggu) dalam satu semester, dengan ketentuan jumlah ketidakhadiran tanpa ijin kurang dari 38 jam, maksimal mahasiswa akan dinyatakan lulus percobaan. 3. Bila Jumlah ketidakhadiran dengan tanpa izin melebihi 76 jam (2 minggu) berturutturut karena sesuatu hal mahasiswa tidak dapat mengikuti pendidikan, mahasiswa tersebut dapat diberi cuti akademik maksimum selama 2 (dua) semester dengan mengajukan permohonan kepada Direktur, bila disertai dengan alasan yang jelas melalui bukti-bukti autentik yang dapat diterima (misalnya sakit). IV. Toleransi Quiz dan Tugas -

Toleransi keterlambatan pengumpulan tugas adalah 0 %. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak bisa mengumpulkan tugas tepat pada waktunya, maka nilai tugas tersebut di anggap kosong atau 0. Namun apabila terdapat mahasiswa yang tidak bisa mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dikarenakan absen, mahasiswa tersebut bisa mengumpulkan tugas tersebut paling lambat H + 4 dari waktu pengumpulan tugas asalkan mendapat ijin dari dosen yang bersangkutan dan juga harus disertai dengan surat keterangan tidak masuk yang sudah di urus secara resmi dan sah pada bagian administrasi. Pengumpulan tugas bisa diwakilkan oleh teman atau orang tua wali dari mahasiswa yang bersangkutan yang dilampiri dengan surat keterangan ijin

5


yang sah. Apabila ketentuan tersebut tidak bisa dijalankan maka nilai suatu tugas dianggap kosong. -

Mahasiswa yang tidak mengikuti Quiz hanya bisa mengikuti Quiz susulan apabila di ijinkan oleh dosen yang bersangkutan dan memiliki surat ijin keterangan tidak masuk yang sudah diurus secara resmi dan sah pada bagian administrasi. Perijinan Quiz susulan harus segera diurus selambat lambatnya H + 4 dari waktu pelaksanaan Quiz yang sebenarnya pada dosen yang bersangkutan. Jika lebih dari waktu tersebut, maka nilai Quiz mahasiswa pada waktu itu dianggap kosong. Waktu pelaksanaan Quiz susulan tergantung kesepakatan dosen dan mahasiswa yang bersangkutan. Dosen berhak membatalkan Quiz susulan apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak kooperatif dalam menentukan waktu berjalannya Quiz susulan tersebut tidak mengikuti Quiz susulan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati maka nilai Quiz dianggap kosong.

V.

Kegiatan perkuliahan Apabila dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan, mahasiswa yang bersangkutan melakukan tindakan atau prilaku yang dianggap tidak layak (curang dalam quiz, bermain game didalam kelas, membuat kegaduhan di dalam kelas dalam batasan yang tidak wajar, memakai kaos oblong, memakai sandal, mengoperasikan HP, dan tindakan sejenisnya) , dosen berhak memberi teguran kepada mahasiswa yang bersangkutan. Apabila setelah diberi teguran, mahasiswa yang bersangkutan masih melakukan tindakan yang sama pada kegiatan perkuliahan tersebut, maka dosen berhak memberikan nilai alfa kepada mahasiswa yang bersangkutan.

VI.

Ujian susulan Pelaksanaan ujian susulan paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan ujian berakhir.

6


VII.

Kompensasi 1. Kompensasi adalah penggantian waktu ketidakhadiran yang diakibatkan oleh kasus terlambat dan/atau bolos (Alfa). 2. Kompensasi ketidakhadiran dapat berupa sanksi yang berupa kompensasi kerja, peringatan tertulis, dan diberhentikan dari kegiatan Akademik. 3. Kompensasi atas ketidakhadiran tidak mengurangi jumlah ketidakhadiran yang tercantum dalam laporan semester. 4. Kompensasi kerja dapat pula diberikan kepada mahasiswa yang melakukan kerusakan atau menghilangkan bahan/alat/mesin yang menjadi tanggungjawabnya. 5. Kompensasi dapat dilakukan pada hari kerja dalam semester tersebut dan/atau waktu libur. 6. Dengan tanpa alasan apapun kompensasi harus dilunasi sebelum perkuliahan semester baru dimulai. 7. Jadwal pelaksanaan kompensasi diatur oleh Ketua Program Studi.

VIII.

Evaluasi Kelulusan 1. Evaluasi Kelulusan dilaksanakan setiap Akhir Semester 2. Mahasiswa dinyatakan lulus penuh pada satu semester bila mempunyai IP > 2.00 dan jumlah mata kuliah dengan nilai Maksimum 6 SKS dan tanpa nilai E. 3. Mahasiswa dinyatakan lulus percobaan pada suatu semester bila memenuhi salah satu kondisi berikut ini :

7

Kondisi I

: IP ≥ 2.00, D ≥ 6 SKS, tanpa nilai E.

Kondisi II

: 1.70 < IP < 2.00 , D < 6 SKS, tanpa Nilai E.


4. Mahasiswa yang mempunyai nilai SKS D kumulatif dari Semester I sampai dengan Semester VI melebihi 36 SKS, wajib memperbaiki nilai Dtersebut sedemikian rupa sehingga persyaratan keululusan dipenuhi.

IX. Pemberhentian Mahasiswa Mahasiswa akan dikeluarkan dari Politeknik dengan alasan Akademik bila terdapat minimal satu dari keadaan-keadaan berikut : 1. Dua Semester berturut-turut lulus percobaan sampai dengan semester IV. 2. 1.70 ≤ IP < 2.00 dan jumlah SKS nilai D > 6 SKS 3. Nilai IP dibawah 1.70. 4. Tidak memenuhi syarat kelulusan pada semester VI setelah diberi kesempatan perbaikan. 5. Mempunyai nilai E pada Semester I, II, III, IV, V, dan VI. 6. Melewati batas studi yang telah ditetapkan (3 tahun). 7. Mempunyai status ketidakhadiran yang tidak diizinkan sesuai dengan aturan pada Point III.

Cilacap, 16 Maret 2012 Ketua Program Studi Teknik Informatika

Riyadi Purwanto, S.T.,M.Eng. NPAK. 08.015

8


SOP IT

Recommend Documents