Kesadaran menurun adalah menurunnya respon pasien terhadap rangsangan verbal dan rangsangan nyeri.
TUJUAN
Mempertahankan kelangsungan hidup pasien dan mencegah terjadinya cacat tetap.
KEBIJAKAN PROSEDUR
Pasien keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan petugas lebih dari 2 orang. Pelaksanaan : a. Petugas menggunakan alat pelindung diri ( masker, hand scoon) b. Menidurkan dan mengatur posisi pasien sesuai kondisi c. Menilai kesadaran pasien dengan cara : - Memanggil nama pasien / menanyakan keadaannya - Mencubit pasien
UNIT TERKAIT
UGD
Melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
RS. MITRA MEDIKA
/KEP/SOP
No Revisi
Tanggal terbit
Ditetapkan Direktur
07 Januari 2014
Dr.I Made Gugus A Wirawan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGERTIAN
RJP adalah suatu tindakan untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan jantung guna kelangsungan hidup pasien.
TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR
Mengembalikan fungsi jantung dan fungsi paru.
1. Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan 2. Posisi pasien diatur terlentang di tempat datar dan alas keras 3. Baju bagian atas pasien dibuka Pelaksanaan : 1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoon) 2. Mengecek kesadaran pasien dengan cara : - Memanggil nama - Menanyakan keadaannya - Menggoyangkan bahu pasien / mencubit pasien 3. Jika pasien tidak sadar/tidak ada respon, aktifkan SPGDT 4. Buka jalan nafas dengan head tilt chin lift dan bersihkan jalan nafas dari sumbatan. 5. Menilai pernafasan dengan cara : - Melihat pergerakan dada/perut - Mendengar suara keluar/masuk udara dari hidung - Merasakan adanya udara dari mulut/hidung atau punggung 6. Jika pasien tidak bernafas, berikan nafas buatan dengan resuscitator sebanyak 2 kali secara perlahan. 7. Periksa denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri karotus, jika arteri carotis teraba cukup berikan nafas buatan setiap 5 detik sekali. 8. Jika arteri carotis tidak teraba lakukan kombinasi nafas buatan dan kompresi jantung luar dengan perbandingan 15: 2 untuk dewasa baik 1 atau 2 penolong dan 3 : 1 untuk neonates. 9. Setiap 4 siklus ( 4 kali kompresi dan 5 kali ventilasi ) cek pernafasan. 10. Jika nafas tetap belum ada lanjutkan teknik kombinasi dimulai dengan kompresi jantung luar. Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. Evaluasi pernafasan pasien tiap 1 menit data dilakukan RJP BC kombinasi 2. Lakukan RJP BC sampai :
-
Timbul nafas spontan Diambil alih alat/petugas lain Dinyatakan meninggal Penolong tidak mampu atau sudah 30 menit tidak ada respon
3. Kompresi jantung luar dilakukan dengan cara : Dewasa : - Penekanan menggunakan dua pangkal telapak tangan dengan kejutan bahu. - Penekanan pada daerah sternum 2-5 jari di atas proses xyphodeus - Kedalaman tekanan 3-5 cm. - Frekuensi penekanan 80-100 kali per menit Anak : - Penekanan menggunakan satu pangkal telapak tangan - Kedalaman tekanan 2-3 cm - Frekuansi penekanan 80-100 kali per menit Neonatus : - Punggung bayi diletakkan pada lengan bawah kiri penolong sedangkan tangan kiri memegang lengan atas bayi sambil meraba arteri brakhialis sebelah kiri. - Jari tangan dan telunjuk tangan penolong menekan dada bayi pada posisi sejajar putting susu 1 cm ke bawah. - Kedalaman tekanan 102 cm - Perbandingan kompresi jantung dengan begging adalah 3 : 1 UNIT TERKAIT