ARTRITIS REUMATOID
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
UPT PUSKESMAS
dr. Suherman
SERPONG 2
NIP. 19810102 201001 1 007
Penyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinoviti serosif 1. Pengertian
simetrik yang walaupun terutama mengenai jaringan persendian, seringkali juga melibatkan melibatkan organ tubuh tubuh lainnya Petugas dapat melakukan pengelolaan penyakit yang meliputi : 1. Anamnesa (subjektif) 2. Pemeriksaan Pemeriksa an fisik dan pemeriksaan pemeriksa an penunjang sederhana
2. Tujuan
(objektif) 3. Penegakkan diagnosa (Assessment) 4. Penatalaksanaan Penatalaksanaan komprehensif (Plan) SK Kepala Puskesmas Serpong 2 No. _____________________________
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan Bahan
Tentang Standar dan SOP Layanan Klinis Permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer 1.
Alat Tulis
2.
Form Rujukan
3.
Air
4.
Sabun
5.
Hand Sanitizer
1.
Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien ( Subjective) Subjective) Keluhan gejala pada awal onset :
6. Prosedur / Langkah-langkah
a. Gejala prodromal : lelah (malaise), anoreksia, seluruh tubuh terasa lemah yang berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan. b. Gejala spesifik pada banyak sendi (poliartrikular) secara simetris, dapat mengenai seluruh sendi terutama sendi PIP ( Proximal
Interphalangeal ), sendi MCP (Metacarpophalangeal ) atau MTP (Metatarsophalangeal ), pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Sendi DIP (Distal Interphalangeal ) umumnya tidak terkena. c. Gejala sinovitis pada sendi yang terkena : bengkak, nyeri yang diperburuk dengan gerakan sehingga gerakan menjadi terbatas, kekakuan pada pagi hari > 1 jam. d. Gejala ekstra artikular : mata (episkleritis), kardiovaskular (nyeri dada pada perikarditis), hematologi (anemia).
2.
Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (Objective) a. Petugas melakukan cuci tangan / menggunakan Hand Sanitizer sebelum memeriksa pasien b. Pemeriksaan fisik Manifestasi artikular :
Bengkak / efusi sendi, nyeri tekan sendi, sendi teraba hangat, deformitas (swan neck, boutonniere, deviasi ulnar)
Manifestasi ekstra artikular :
Kulit : terdapat nodul rheumatoid pada daerah yang banyak menerima penekanan, vaskulitis.
Soft tissue rheumatism, seperti Carpal Tunnel Syndrome atau Frozen Shoulder .
Mata dapat ditemukan kerato-konjungtivitis sicca yang merupakan
manifestasi
sindrom
Sjorgen,
episkleritis
/
skleritis. Konjungtiva tampak anemia akibat penyakit kronik.
Sistem respiratorik dapat ditemukan adanya radang sendi kriko aritenoid, pneumonitis interstitial, efusi pleura, atau fibrosis paru luas.
Sistem
kardiovaskuler
dapat
ditemukan
perikarditis
konstriktif, disfungsi katup, fenomena embolisasi, gangguan konduksi, aortritis, kardiomiopati. c. Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan laju endap darah (LED) Pemeriksaan di pelayanan kesehatan sekunder atau rujukan horizontal :
Faktor rheumatoid (RF) serum.
Radiologi tangan dan kaki
Gambaran dini berupa pembengkakan jaringan lunak, diikuti oleh osteoporosis juxta-articular dan erosi pada bare area tulang.
Keadaan lanjut terlihat penyempitan celah sendi,
osteoporosis difus, erosi meluas sampai daerah subkondral
ACPA (anti-cyclic citrullinated peptide antibody) / anti-CCP
CRP
3.
Analisis cairan sendi
Biopsi sinovium / nodul rheumatoid
Penegakkan diagnosis ( Assessment ) dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
4.
Penatalaksanaan (Plan) a. Petugas memberikan informasi kepada pasien untuk memproteksi sendi, terutama pada stadium akut dengan menggunakan decker . b. Memberikan obat anti inflamasi non-steroid, seperti : diklofenak 50100 mg 2x/hari, meloksikam 7,5-15 mg/hari, celecoxib 200-400 mg/hari. c. Pemberian
golongan
steroid,
seperti
:
prednison
atau
metilprednisolon dosis rendah (sebagai bridging therapy ). d. Fisioterapi, tatalaksana okupasi, bila perlu dapat diberikan ortosis (rujukan ke pelayanan sekunder).
Kriteria Rujukan : a. Tidak membaik dengan pemberian obat anti inflamasi dan steroid dosis rendah b. RA dengan komplikasi c. Rujukan pembedahan jika terjadi deformitas
7. Unit Terkait
8. Dokumen Terkait 9. Rekaman Historis Perubahan
1.
UGD
2.
Poli Umum
3.
Apotik
1.
Status Pasien / Rekam Medis
2.
Buku Register Pasien Poli
No.
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan