BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perdarahan Perdarahan obstetrik masih memegang memegang peranan peranan penting penting sebagai sebagai penyebab penyebab utama kematian maternal, sekalipun di negara maju, terutama pada kelompok sosioekonom ekonomii lemah. lemah. Lapora Laporan n oleh oleh Chiaki Chiaki dan kawankawan-kaw kawan an disebut disebutkan kan perdar perdaraha ahan n obstet obstetri rik k disebut disebutkan kan perdar perdarahan ahan obstet obstetrik rik yang yang sampai sampai menyeb menyebabka abkan n kemati kematian an maternal terdiri atas solutio plasenta (19% dan koagulopati (1!% ,robekan jalan lahir terutama ruptur uteri (1"%, plasenta pre#ia ($% dan plasenta akreta ikreta dan perkreta ("% dan atonia uteri (1& %.1 'alam 'alam eprod eprodu)t u)ti#e i#e *ealt *ealth h Librar Library y no.& terdapa terdapatt data data global global mengena mengenaii kematian maternal, setiap tahun terdapat 1+ sampai juta perempuan menjadi hamil hamil dan &+&. &+&. orang orang dianta diantaran ranya ya mening meninggal gal akibat akibat salah salah satu satu kompli komplikas kasii sehubungan dengan kehamilan dan persalinan.1 olus olusio io plas plasen enta ta adala adalah h terl terlepa epasn snya ya sebag sebagia ian n atau atau selu seluru ruh h perm permuka ukaan an matern maternal al plasen plasenta ta dari dari tempat tempat impla implatas tasiny inyaa yang yang normal normal pada lapisa lapisan n desidu desiduaa endomentrium sebelum waktunya yakni sebelum anak lahir. olusio plasenta sebenarnya lebih berbahaya daripada plasenta pre#ia bagi ibu hamil hamil dan janinn janinnya. ya. Pada perdar perdaraha ahan n tersem tersembuny bunyii yang yang luas luas di mana mana perdar perdarahan ahan retr retrop opla lase sent ntaa
yang yang
bany banyak ak
dapa dapatt
meng mengur uran angi gi
sirk sirkul ulas asii
uter uteroo-pl plas asen enta ta
dan dan
menyebabkan menyebabkan hipoksia hipoksia janin. 'i samping samping itu, pembentukan hematoma retroplas retroplasenta enta yang luas bisa menyebabkan koagulopati konsumti/ yang /atal bagi ibu. 0omplikasi solusio plasenta berasal dari perdarahan retroplasenta yang terus berlangsung sehingga menimbulkan bebrbagai akibat pada ibu seperti anemia, syok hipo#olemik, insu/isiensi /ungsi plasenta, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal mendadak, dan uterus )ou#elaire di samping komplikasi sindroma insu/isiensi /ungsi plasenta pada janin berupa angka kematian perinatal yang tinggi. 0ematian janin,
1
kelahiran prematur dan kematian perinatal merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada solusio plasenta.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Solusio Plasenta 2.1.1 Deinisi
olus olusio io plas plasen enta ta adala adalah h terl terlepa epasn snya ya sebag sebagia ian n atau atau selu seluru ruh h perm permuka ukaan an matern maternal al plasen plasenta ta dari dari tempat tempat impla implanta ntasin sinya ya yang yang normal normal pada pada lapisa lapisan n desidu desiduaa endometrium sebelum waktunya yakni sebelum anak lahir.
2ambar . Solusio plasenta (sumber: Mayo Foundation for Medical Education And Research,2005
2.1.2 Etiologi
ebab yang jelas terjadinya solusio plasenta belum diketahui, hanya parah ahli mengemukakan teori 3 •
4kibat turunnya tekanan darah se)ara tiba-tiba oleh spasme dari arteri yang menuju keruangan inter#iler, maka terjadilah anoksemia dari jaringan bagian distalnya. ebelum ini menjadi nekrotik, spasme hilang dan darah kembali mengalir kedalam inter#ili, namun pembuluh darah distal tadi sudah demikian rapuhnya rapuhnya serta mudah pe)ah, yang mengakibatkan mengakibatkan terjadi terjadi hematoma yang lambat lambat laun laun melepa melepaska skan n plasen plasenta ta dari dari rahim rahim.. 'arah 'arah yang yang berkum berkumpul pul di belakang plasenta disebut hematoma retroplasenter.
3
5aktor-/aktor yang mempengaruhi antara lain 3 1 5aktor #askuler #askuler (+-9% (+-9%,, yaitu toksemia toksemia gra#idarum gra#idarum,, glomerulone/ri glomerulone/ritis tis kronik kronik,, dan hipert hipertens ensii esensi esensial. al. 0arena 0arena desaka desakan n darah darah tinggi tinggi,, maka maka pembuluh darah mudah pe)ah, kemudian terjadi hematoma retroplasenter dan plasenta sebagian terlepas. 5akt 5aktor or trau trauma ma Penge)ilan yang tiba-tiba dari uterus pada hidramnion dan gemeli 6arikan pada tali pusat yang pendek akibat pergerakan janin yang banyakbebas, #ersi luar, atau pertolongan persalinan. 5akt 5aktor or pari parita tass Lebih Lebih banyak banyak dijum dijumpai pai pada pada multi multi daripa daripada da primi. primi. *olmer *olmer men)at men)atat at bahwa dari + kasus solusio plasenta dijumpai !& multi dan 1+ primi ! Pengar Pengaruh uh lain seperti seperti anemia anemia,, malnut malnutris risi, i, tekanan tekanan uterus pada #ena )a#a in/erior, dan lain-lain & 6rauma 6rauma langsung langsung sepert sepertii jatuh, jatuh, kena tendang, tendang, dan dan lain-lain lain-lain.. 2.1.! Klasiikasi
Plasenta dapat terlepas hanya pada pinggirnya saja (ruptur sinus marginalis, dapat pula terlepas lebih luas (solusio plasenta parsialis, atau bisa seluruh permukaan maternal plasenta terlepas (solusio plasenta totalis. Perdarahan yang terjadi dalam banyak kejadian akan merembes antara plasenta dan miometrium untuk seterusnya menyel menyelinap inap dibawa dibawah h selapu selaputt ketuban ketuban dan akhirn akhirnya ya memper memperole oleh h jalan jalan ke kanali kanaliss ser#ikalis dan keluar melalui #agina ( re#eled hemorrhage. 4kan tetapi, ada kalanya, walaupu walaupun n jarang jarang,, perdar perdarahan ahan terseb tersebut ut tidak tidak keluar keluar melalu melaluii #agina #agina ()on)ea ()on)ealed led hemorrhage jika 3
•
7agian plasenta sekitar perdarahn masih melekat pada dinding rahim elaput ketuban masih melekat pada dinding rahim Perdarahan masuk kedalam kantong ketuban setelah selaput ketuban pe)ah
•
karenanya 7agian 7agian terbaw terbawah ah janin, janin, umumny umumnyaa kepala, kepala, menempe menempell ketat ketat pada segmen segmen
• •
bawah rahim
4
'alam klinis solusio plasenta dibagi kedalam berat ringannya gambaran klinik sesuai sesuai dengan dengan luasny luasnyaa permuk permukaan aan plasen plasenta ta yang yang terlep terlepas, as, yaitu yaitu solusi solusio o plasen plasenta ta ringan, solusio plasenta sedang, dan solusio plasenta berat. 8ang 8ang ringan biasanya baru diketa diketahui hui setela setelah h plasen plasenta ta lahir lahir dengan dengan adanya adanya hematom hematom yang yang tidak tidak luas luas pada permukaan maternal atau ada ruptur sinus marginalis. Pembagian se)ara klinik ini baru de/initi/ bila ditinjau retrospekti/ karena soluiso plasenta yang ringan bisa berkembang menjadi lebih bera be ra dari waktu wak tu ke waktu. 0eadaan umum penderita bisa menj menjad adii buru buruk k apab apabil ilaa perd perdar arah ahnn nny ya )uku )ukup p bany banyak ak pada pada kate katego gori ri concealed hemorrha!e. hemorrha!e. Solusio "lasenta ringan
Luas plasenta yang terlepas tidak sampai &%, atau ada yang menyebutkan kurang dari 1" bagian. umlah darah yang keluar biasanya kurang dari & ml. 6umpahan darah yang keluar terlihat seperti pada haid ber#ariasi dari sedikit sampai seperti menstruasi menstruasi yang banyak. banyak. 2ejala-gejal 2ejala-gejalaa perdarahan perdarahan sukar dibedakan dibedakan dari plasenta pre#ia ke)uali warna darah yang kehitaman. 0omplikasi terhadap ibu dan janin belum ada. Solusio "lasenta se#ang
Luas plasenta yang terlepas telah melebihi &%, tetapi belum men)apai separuhnya (&%. umlah darah yang keluar lebih banyak dari & ml tetapi belum men)apai 1. ml. :mumnya pertumpahan darah terjadi keluar dan kedalam bersama-sama. 2ejala-gejala dan tanda-tanda sudah jelas seperti rasa nyeri pada perut yang terus menerus, denyut jantung janin menjadi )epat, hipotensi dan takikardi.
Solusio "lasenta berat
Luas plasenta yang terlepas sudah melebihi &%, dan jumlah darah yang keluar telah men)apai 1. ml atau lebih. Pertumpahan darah bisa terjadi keluar dan kedalam
5
bersama-sama. 2ejala-gejala dan tanda-tanda klinik jelas, keadaan umum penderita buruk disertai syok, dan hampir semua janinnya telah meninggal. 0omplikasi koagulopati dan gagal ginjal yang ditandai pada oliguri biasanya telah ada.
2.1.$ Patoisiologi
olusio plasenta merupakan hasil akhir dari suatu proses yang bermula dari suatu suatu keadaa keadaan n yang yang mampu mampu memisa memisahkan hkan #ili-# #ili-#ili ili korial korialis is plasen plasenta ta dari dari tempat tempat impla implantas ntasiny inyaa pada pada desidu desiduaa basali basaliss sehing sehingga ga terjadi terjadi perdar perdarahan ahan.. ;leh ;leh karena karena itu pato/isiologinya bergantung pada etiologi. Pada trauma abdomen etiloginya jelas karena robeknya pembuluh darah di desidua. 'alam banyak kejadian perdarahan berasal dari kematian sel (apoptosis yang disebabkan oleh iskemia dan hipoksia. emua penyakit ibu yang dapat menyebabkan pembentukan trombosis dalam pembuluh darah desidua atau dalam #askular #ili dapat berujung kepada iskemia dan hipoksia setempat yang menyebabkan kematian sejumlah sejumlah sel dan mengakibatka mengakibatkan n perarahan perarahan sebagai sebagai hasil akhir. akhir. Perdarah Perdarah tersebut tersebut menyebabkan desidua basalis terlepas ke)uali selapisan tipis yang tetap melekat pada miometrium. 'engan demikian, pada tingkat permulaan sekali dari proses terdiri atas pembentukan hematom yang bisa menyebabkan menyebabk an pelepasan yang lebih luas, kompresi dan kerusakan pada bagian plasenta sekelilingnya yang berdekatan. Pada awalnya mungkin mungkin belum ada gejala ke)uali terdapat hematom pada bagian belakang plasenta yang yang baru baru lahir lahir.. 'alam 'alam arteri arteri spiral spiralis is dalam dalam desidu desidua. a. *emato *ematoma ma reropl reroplase asenta nta mempengaruhi mempengaruhi penyampaian nutrisi nutrisi dan oksigen oksigen dari sirkulasi maternalplase maternalplasenta nta kesirkulasi janin. *ematoma yang terbentuk dengan )epat meluas dan melepaskan plasenta lebih luasbanyak sampai kepinggirnya sehingga darah yang keluar merembes merembes antara antara selaput selaput ketuban dan miometrium miometrium untuk selanjutnya selanjutnya keluar melalui ser#iks ke #agina(re#ealed hemorrhage. Perdarahan tidak bisa berhenti karena uterus yang lagi mengandung tidak mampu berkontraksi untuk menjepit pembuluh arteri spiralis spiralis yang terputus. terputus.
6erdapat 6erdapat beberapa keadaan yang se)ara teoritis teoritis dapat berakibat berakibat kematian kematian sel karena iskemia dan hipoksia pada desidua. pasien dengan korioamnioniti korioamnionitis, s, misalnya misalnya pada ketuban ketuban pe)ah prematur Pada pasien sitoki sitokines nes,, eisika eisikanoi noid, d, dan bahan-ba bahan-bahan han oksida oksidan n lain lain sepert sepertii supero superoksi ksida. da. emua bahan ini mempunyai daya sitotoksis yang menyebabkan iskemia dan hipoksia yang berujung dengan kematian sel. lah satu kerja sitotoksis dari endo endoto toks ksin in adal adalah ah terb terben entu tukn kny ya
=; =; (=it (=itri ri)) ;>id ;>idee ynt yntha hase se yang ang
berkemampuan menghasilkan =; (=itri) ;>ide yaitu suatu #asodilator kuat dan pengh pengham ambat bat agre agrega gasi si trom trombo bosi sit. t. ?eta ?etabo boli lism smee pembentukan
peroksinitrit
suatu
oksidan
tahan
=; meny menyeb ebabk abkan an
lama
yang
mampu
menyebabkan iskemia dan hipoksia pada sel-sel endotelium pembuluh darah. ;leh karena /aedah =; terlampaui terlampaui oleh peradangan kuat, maka sebagai hasil akhir terjadilah iskemia dan hipoksia yang menyebabkan kematian sel dan perdarahan. 0edalam kelompok penyakit ini termasuk autoimun antibodi, antikardiol antikardiolopin opin antibodi, antibodi, lupus antikoagulan, antikoagulan, semuanya semuanya telah lama dikenal dikenal berakibat buruk pada kehamilan termsuk melatarbelakngi kejadian solusio plasenta. 0elain inan an gene geneti tik k beru berupa pa de/i de/isi sien ensi si prot protei ein n ) dan prot protei ein n s kedua keduanny nnyaa 0ela meningkatkan pembentukan trombosis dan dinyatakan terlibat dalam etilogi preeklampsi dan solusio plasenta. Pada Pada
pasi pasien en denga dengan n peny penyaki akitt trom trombo/ bo/il ilia ia dimana dimana ada ke)en ke)ende deru runga ngan n
pembekuan berkhir dengan pembentukan trombosis didalam desidua basalis yang megakibatkan iskemia dan hipoksia. 0eadaan an 0eada
hyper hyperhom homo)y o)yst stei einem nemia ia
dapat dapat
meny menyeba ebabka bkan n
keru kerusa saka kan n
pada pada
endotelium #askular yang berakhir dengan pembentukan trombosis pada #ena atau menyebabkan kerusakan pada arteria spiralis yang memasok darah ke plasenta dan menjadi sebab lain dari solusio plasenta. Pemeriksaan P4 plasenta
dari
penderita
hiperhomosisteinemia menunjukkan
gambaran
7
patologik yang mendukung hiperhomosisteinemia sebagai /aktor etiologi solusi solusio o plasen plasenta. ta. ?ening ?eningkat katkan kan konsum konsumsi si asam asam /olat /olat dan pirido piridoksi ksin n akan akan mengurangi hiperhomosisteinemia karena kedua #itamin ini berperan sebagai ko/ak ko/akto torr dalam dalam meta metabol bolis isme me meti metioni onin n menj menjad adii homos homosst stei ein. n. ?eti ?etion onin in mengalami remetilasi oleh en@im metilentetrahidro/olat reduktase (?6*5 menjadi homosistein. ?utasi pada gen ?6*5 men)egah proses remetilasi dan menyebabkan kenaikan kadar homosistein dalam darah. ;leh sebab itu, disara disaranka nkan n melaku melakukua kuan n pemeri pemeriksa ksaan an hiperh hiperhomo omosis sistei teinem nemia ia pada pasien pasien solusio plasenta yang penyebab laiinya tidak jelas. =ikotin dan kokain keduanya dapat menyebabkan #asokontriksi yang bisa
menyeb menyebabka abkan n iskemi iskemiaa dan pada plasen plasentas tas sering sering dijump dijumpai ai berma) berma)am am lesi lesi sepert in/ark, oksidati/ stres, apoptosis, dan nekrosis, yang kesemuanya ini berpotensi merusak hubungan uterus dengan plasenta yang berujung kepada solusio plasenta.
2.1.% &aniestasi klinis Solusio "lasenta ringan
0ura 0urang ng lebi lebih h % pende penderi rita ta solu solusi sio o plas plasent entaa ring ringan an tida tidak k atau atau sedi sediki kitt seka sekali li mela melahi hirka rkan n geja gejala la.. Pada Pada keada keadaan an yang yang sanga sangatt ringa ringan n tidak tidak ada gejal gejalaa ke)u ke)ual alii hematom hematom yang berukuran berukuran beberapa beberapa sentimete sentimeterr terdapat terdapat pada permukaan permukaan maternal maternal plasenta. Ani dapat diketahui se)ara retrospekti/ pada pad a inspeksi plasenta setelah partus. asa nyeri pada perut masih ringan dan darah yang keluar masih sedikit, sehingga belum keluar melalui #agina. =yeri yang belum terasa menyulitkan membedakannya dengan plasenta pre#ia ke)uali darah yang keluar berwarna merah segra pada plasenta pre#ia. 6anda-tanda 6anda-tanda #ital dan keadaan umum ibu ataupun janin masih baik. Pada inspeksi atau auskultasi tidak dijumpai kelainan ke)uali pada palpasi sedikit terasa nyeri lokal pada tempat terbentuk hematom dan perut sedikit tegang tapi bagian bagian janin masih dapat dikenal. 0adar /ibrinogen darah dalam batas-batas normal 8
yaitu & mg%.
Solusio "lasenta se#ang
2ejala-gejal 2ejala-gejalaa dan tanda-tanda tanda-tanda sudah jels seperti seperti rasa nyeri nyeri pada perut yang terus terus meneru menerus, s, denyut denyut jantun jantung g janin janin biasan biasanya ya telah telah menunj menunjukka ukkan n gawat gawat janin, janin, perdarahan yang tampak keluar lebih banyak, takikardi, hipotensi, kulit dingin dan keringatan, oliguria mulai ada, kadar /ibrinogen berkurang antara 1& sampai & mg1 ml, dan mungkin kelainan pemebekuan darah dan gangguan /ungsi ginjal sudah mulai ada. asa nyeri dan tegang perut jelas sehingga palpasi bagian-bagian anak sukar. asa nyeri datangnya akut kemudian menetap tidak bersi/at hilang timbul sperti pada his yang normal. Perdarahan per#aginam jelas dan berwarna kehitaman, penderita pu)at karena mulai ada syok sehingga keringat dingin. 0aeadaan janin biasanya sudah gawat. Pada stadium ini bisa jadi telah timbul his dan persalinan telah mulai. Pada pemantauan keadaan janin dengan kardiotokogra/i bisa jadi telah ada deselerasi lambat. Perlu dilakukan tes gangguan pembekuan darah. 7ila terminasi persalinan terlam terlambat bat atau atau /asili /asilitas tas perawa perawatan tan intens intensi/ i/ neonat neonatus us tidak tidak memadai memadai,, kemati kematian an perinatal dapat dipastikan terjadi.
Solusio "lasenta berat
Perut sangat nyeri dan tegang serta keras seperti papan (de/an)e (de/an)e mus)ulaire mus)ulaire disertai perdarahan yang berwarna hitam. ;leh karena itu palpasi bagian-bagian janin tidak mungkin lagi dilakukan. 5undus uteri lebih tinggi daripada yang seharusnya oleh oleh karena karena terjad terjadii penumpu penumpukan kan darah darah didala didalam m rahim rahim pada kategor kategorii )on)eal )on)ealed ed 9
hemo hemorr rrhag hage. e. ika ika dala dalam m mas mas aobs aobser er#as #asii tingg tinggii /und /undus us bert bertam amba bah h lagi lagi bera berart rtii perdarahan baru masih berlangsung. Pada inspeksi rahim kelihatan membulat dan kulit kulit diatas diatasnya nya ken)ang ken)ang dan berkil berkilat. at. Pada Pada asukul asukultas tasii denyut denyut jantun jantung g janin janin tidak tidak terdengar lagi akibat gangguan anatomik dan /ungsi dari plasenta. 0eadaan umum menjad menjadii buruk buruk disert disertai ai syok. syok. 4da kalany kalanyaa keadaa keadaan n umum umum ibu jauh lebih lebih bruruk bruruk dibandingkan perdarahan yang tidak seberapa keluar dari #agina. *ipo/ibrinogenemia dan oliguri oliguriaa boleh boleh jadi telah ada sebagai sebagai akibat akibat
kompli komplikasi kasi pembeku pembekuan an darah
intra# intra#ask askule ulerr yang yang luas luas (disse (dissemi minate nated d intra# intra#as) as)ula ularr )oagul )oagulati ation on,, dan ganggua gangguan n /ungsi ginjal. 0adar /ibrinogen darah rendah yaitu kurang dari 1& mg% dan telah ada trombositopenia.
2.1.' Diagnosis
'iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda klinik yaitu perdarahan melalui #agina, nyeri pada uterus, kontraksi tetanik pada uterus, dan pada solusio plasenta yang berat terdapat kelainan denyut den yut jantung janin pada pemeriksaan dengan den gan C62. =amun, adakalanya pasien datang dengan gejala mirip persalinan prematur, ataupun datang dengan perdarahan tidak banyak dengan perut tegang, tetapi janin telah meninggal. 'iangnosis de/initi/ hanya bisa ditegakkan se)ara retrospekti/ yaitu setelah partus dengan melihat adanya hematoma retroplasenta. Pemeriksaan dengan ultrasonogra/i berguna untuk membedakannya dengan plasenta pre#ia, tetapi pada solusio plasenta pemeriksaan dengan :2 tidak memberikan kepastian berhubung kompleksitas gambaran retroplasenta yang normal mirip dengan gambaran perdarahan retroplasenta pada solusio plasenta. 0ompleksitas gambaran normal retroplasenta, kompleksitas #asskuler rahim sendiri, desidua dan mioma semuanya bisa mirip dengan solusio plasenta dan memberikan hasil positi/ palsu. Penggunaan Penggunaan )olor doppler bisa membantu diagnosis solusio plasenta dimana tidak terdapat sirkulasi darah yang akti/, sedangkan pada kompleksitas lain, baik kompleksitas retroplasenta yang hiperekoik maupun yang hipoekoik seperti mioma 10
dan kontrak kontraksi si uterus uterus,, terdapa terdapatt sirkul sirkulasi asi darah darah yang yang akti/. akti/. Pada Pada kontrak kontraksi si uterus uterus terdapat sirkulasi akti/ didalamnya, pada mioma sirkulasi akti/ terdapat lebih banyak pada bagian peri/er daripada di bagian tengahnya.
2.1.( Penanganan
emua pasien dengan solusio plasenta harus segera dilakukan pemeriksaan darah lengkap termasuk kadar hb dan golongan darah serta gambaran pembekuan darah dengan memeriksa waktu pembekuan, waktu protrombin, waktu tromboplastin parsial, kadar /ibrinogen dan kadar han)uran /ibrin dan han)uran /ibrinogen dalam plasma. Pemeriksaan dengan ultrasonogra/i berguna terutama untuk membedakannya dengan plasenta pre#ia dan memastikan janin masih hidup. Penanganan terhadap solusio plasenta bisa ber#ariasi sesuai keadaan kasus masing-masing tergantung berat ringannya penyakit, usia kehamilan, serta keadaan ibu dan janinn janinnya. ya. 7ilama 7ilamana na janin janin masih masih hidup hidup dan )ukup )ukup bulan, bulan, dan bilama bilamana na persalinan normal belum b elum ada tanda-tanda, umumnya dipilih persalinan melalui bedah sesar darurat. darurat. Pada perdarahan yang )ukup banyak segera lakukan resusitasi resusitasi dengan pemberian tran/usi darah dan kristaloid yang )ukup diikuti persalinan yang diper)epat untuk untuk mengend mengendali alikan kan perdar perdarahan ahan dan menyel menyelama amatka tkan n ibu. ibu. :mumny :mumnyaa kehami kehamilan lan diakhiri dengan induksi atau stimulasi partus pada kasus ringan atau janin telah mati atau langsung dengan bedah sesar pada kasus yang berat atau telah terjadi gawat janin. Penanganan ekspektati/ pada kehamilan belum genap bulan ber/aedah bagi janin, tetapi umumnya persalinan preterm tidak terhindarkan baik spontan sebagai komplikasi komplikasi solusio plasenta maupun atas indikassi indikassi obstetrik obstetrik yang timbul timbul setelah setelah beberapa hari dalam rawatan. Pada kasus dimana telah terjadi kematian janin dipilih per#aginam ke)uali ada perdarahan berat yang tidak teratasi dengan d engan tran/usi darah yang banyak ada indikasi lain yang menghendaki persalinan dilakukan perabdominam.
11
2.1.) Ko*"likasi
0omplikasi solusio plasenta berasal dari perdarahan retroplasenta yan terus berlangsung sehingga menimbulkan berbagai akibat pada ibu seperti anemia, syok hipo#olemik, insu/isiensi /ungsi plasenta, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal mendadak, dan uterus )ou#elaire disamping komplikasi sindroma insu/isiensi /ungsi plasenta pada janinberupa angka kematian perinatal yang tinggi. indroma sheehan terdapat pada beberpa penderita yang terhindar dari kematian setelah menderita syok yang yang berlan berlangsu gsung ng lama lama yang yang menyebab menyebabkan kan iskemi iskemiaa dan nekrosi nekrosiss adenohi adenohipo/ po/isi isiss sebagai akibat solusio plasenta. 0emati 0ematian an janin, janin, kelahi kelahiran ran premat prematur ur dan kemati kematian an perina perinatal tal merupa merupakan kan kompli komplikas kasii yang yang paling paling sering sering terjad terjadii pada asolui asoluiso so plasen plasenta. ta. olusi olusio o plasen plasenta ta berulang dilaporkan juga bisa terjadi pada &% perempuan yang pernah menderita solusio solusio plasenta plasenta sebelumny sebelumnya. a. olusio olusio plasenta plasenta kronik dilaporkan dilaporkan juga tejadi dimana dimana proses pembentukan hematom retroplasenta berhenti tanpandijelang oleh persalinan. 0omplikasi 0omplikasi koagulopati koagulopati dijelaskan dijelaskan sebagai berikut. *ematoma *ematoma retroplas retroplasenta enta yang teben tebentu tuk k
menga mengaki kibat batka kan n
pelep pelepas asan an trom trombo bopl plas asti tin n
kedal kedalam am pere peredar daran an
dara darah. h.
6romb 6rombopl oplast astin in bekerj bekerjaa memper memper)epa )epatt perobm perobmakan akan protro protrombi mbin n menjad menjadii trombi trombin. n. 6rombin yang terbentuk dipakai untuk mengubah /ibrinogen menjadi /ibrin untuk membentuk lebih banyak bekuan darah terutama pada solusio plasenta berat. ?elalui mekanisme ini apabila pelepasan tromboplastin )ukup banyak dapat menyebabkan terjad terjadii pembeku pembekuan an darah darah intra# intra#ask askula ularr yang yang luas luas (disse (dissemi minat nated ed intra# intra#as) as)ula ular r )oagul )oagulati ation on yang yang semaki semakin n mengur menguras as persed persediaa iaan n /ibrin /ibrinoge ogen n dan /aktor /aktor-/ -/akt aktor or pemebkuan lain. 4kibat lain dari pembekuan darah intra#askular ialah terbentuknya plasmin dari plasminogen yang dilepaskan pada setiap kerusakan jaringan. 0arena kemampuan /ibrinolisis dari plasmin ini maka /ibrin yang terbentuk dihan)urkannya. Penghan)uran butir-butir /ibrin yang terbentuk intra#askular oleh plasmin ber/aedah menghan)urkan bekuan-bekuan darah dalam pembeluh darah ke)il dengan demikian berguna mempertahankan keutuhan sirkulasi mikro. Pada solusio plasenta berat dimana telah terjadi perdarahan melebihi . ml dapat dimengerti kalau akhirnya 12
akan akan terjad terjadii kekuran kekurangan gan /ibrin /ibrinogen ogen dalam dalam darah darah sehing sehingga ga persed persediaa iaan n /ibrin /ibrinoge ogen n lamba ambatt
laun aun
men)a en)apa paii
tit titik krit kritiis
(B1& B1& mg1 g1
ml
dara darah h dan dan
terja erjadi di
hipo/ hipo/ib ibri rino noge genem nemia ia.. Pada Pada kada kadarr ini ini tela telah h terj terjad adii gangg ganggua uan n pemb pembeua euan n darah darah ()onsu ()onsumpt mpti#e i#e )oagul )oagulopa opathy thy yang yang se)ara se)ara labora laborator toris is terli terlihat hat pada memanj memanjangy angyaa waktu pembekuan melebihi " menit dan bekuan darah yang telah terbentuk men)air kembali. Pada keadaan yang lebih parah darah tidak mau membeku sama sekali apabila kadar /ibrinogen turun dibawah 1 mg%.
2.1.+ Prognosis
olusio plasenta mempunyai prognosis yang buruk baik bagi ibu hamil dan lebih buruk lagi bagi janin jika dibandingkan dengan plasenta pre#ia. olusio plasenta ringan masih mempunyai prognosis yang baik bagi ibu dan janin karena tidak ada kematian dan morbiditasnya rendah. olusio plasenta sedang mempunyai prognosis yang yang lebih lebih buruk buruk teruta terutama ma terhad terhadap ap janinn janinnya ya karena karena mortal mortalita itass dan morbidi morbiditas tas perinatal yang tinggi disamping morbiditas ibu, yang lebih berat. olusio plasenta berat mempunyai prognosis paling buruk baik terhadap ibu lebih-lebih terhadap janinnya. :mumnya pada keadaan yang demikian janin telah mati dan mortalitas maternal meningkat akibat salah satu komplikasi. Pada solusio plasenta sedang dan berat prognosisnya juga bergantung pada ke)epatan dan ketepatan bantuan medik yang diperoleh pasien. 6rans/usi darah yang banyak dengan segera dan terminasi kehamilan tepat waktu sangat menurunkan morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal.
13
BAB III PENUTUP Kesi*"ulan
olus olusio io plas plasen enta ta adala adalah h terl terlepa epasn snya ya sebag sebagia ian n atau atau selu seluru ruh h perm permuka ukaan an matern maternal al plasen plasenta ta dari dari tempat tempat impla implanta ntasin sinya ya yang yang normal normal pada pada lapisa lapisan n desidu desiduaa endometrium sebelum waktunya yakni sebelum anak lahir. Plasenta dapat terlepas hanya pada pinggirnya saja (ruptur sinus marginalis, dapat pula terlepas lebih luas (solusio plasenta parsialis, atau bisa seluruh permukaan maternal maternal plasenta plasenta terlepas terlepas (solusio (solusio plasenta totalis. totalis. ebab yang jelas terjadinya terjadinya solusio plasenta belum diketahui, hanya parah ahli mengemukakan teori 3 4kibat turu turunny nnyaa tekan tekanan an darah darah se)a se)ara ra tiba tiba-t -tib ibaa oleh oleh spas spasme me dari dari arte arteri ri yang yang menu menuju ju keruan keruangan gan inter# inter#il iler er,, maka maka terjad terjadila ilah h anokse anoksemia mia dari dari jaring jaringan an bagian bagian distal distalny nya, a, 14
5aktor trauma, trauma, Pengaruh Pengaruh lain seperti anemia, malnutrisi, malnutrisi, tekanan uterus uterus pada #ena )a#a in/erior, dan lain-lain. Penanganan terhadap solusio plasenta bisa ber#ariasi sesuai keadaan kasus masing-masing tergantung berat ringannya penyakit, usia kehamilan, serta keadaan ibu dan janinn janinnya. ya. 7ilama 7ilamana na janin janin masih masih hidup hidup dan )ukup )ukup bulan, bulan, dan bilama bilamana na persalinan normal belum b elum ada tanda-tanda, umumnya dipilih persalinan melalui bedah sesar darurat.
DA,TA- PUSTAKA 1. Praw Prawir irodi odihar hardj djo o ,< ,
15