SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PATIENT SAFETY KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH MAGISTER KEPERAWATAN FKKMK UGM ANGKATAN 2017
1. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan saat waktu time out berhubungan dengan patient safety A. Pastikan bahwa alat-alat sudah steril B. Informed consent siap C. Seluruh tim lengkap (dengan menyebutkan nama) D. A dan C benar
E. Semua benar 2. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari FMEA A. Proaktif
B. Reaktif C. Berisi kronologis D. A dan C benar E. Semua benar 3. Yang menjadi acuan utama dalam pembuatan Standar Operasional Prosedur yakni … A. Standar penilaian KARS
B. Standar Prosedur Internasional C. Patient Safety D. Perda tentang kesehatan E. Hasil riset terbaru 4. Untuk menghindari terjadinya nursing error dalam masalah LASA (Look Alike Sound Alike), maka tindakan pencegahan yang tepat untuk dilakukan adalah … A. Memahami SOP B. Mengulang dan mengeja nama obat/prosedur yang akan diberikan
C. Meminta teman untuk mengingatkan D. Membuat reminder E. Cek di catatan medis pasien
5. Salah satu tindakan untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit kecuali... A. Perawat associate melakukan double check sebelum pemberian produk darah B. Perawat menyapa nama passien dan memberikan obat oral
C. Perawat memasang label risiko jatuh di depan pintu ruang rawat pasien D. Computerized prescribed oleh dokter E. Perawat melakukan pengkajian get up and go pada seting rawat jalan 6. Prosedur keselamatan pasien di ruang operasi kecuali A. Menghitung kembali instrumen dan kasa setelah prosedur usai B. Melakukan sign in dan time out dengan benar C. Melakukan surgical site marking
D. Menyiapkan instrumen yang diperlukan untuk menghemat waktu operasi E. Memberi label identitas pasien pada implan setelah prosedur breast lifting 7. Perawat Ani bekerja di suatu rumah sakit swasta dan baru-baru ini perawat Ani dipromosikan ke dalam struktural organisasi rumah sakit sebagai kepala bidang pelayanan keperawatan. Kemudian perawat Ani mendapat laporan insiden di bangsal rawat inap dewasa dimana seorang perawat salah memberi obat dan menimbulkan reaksi syok anafilaktik sehingga pasien mengalami kehilangan kesadaran. Namun setelah diberi antidot oleh perawat atas advis dokter, kondisi pasien membaik. Sebagai seorang kepala bidang keperawatan,prioritas tindakan yang dilakukan adalah... A. Mencari tahu siapa yang melakukan kesalahan. B. Segera melaporkan kejadian ke direktur RS. C. Mencari tahu mengapa hal itu terjadi.
D. Melakukan monitoring E. Mengembangkan sistem untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. 8. Seorang laki-laki berusia 50 tahun baru masuk RS dan dirawat dengan diagnosispenyakit tipes. Kemudian perawat A yang sedang bertugas pada shift pagi melakukan pemeriksaan risiko jatuh. Dari hasil pemeriksaan diperoleh pasien pernah memiliki riwayat jatuh 3 bulan terakhir dan mempunyai komorbid penyakit hipertensi. Untuk mobilisasi, pasien perlu dibantu oleh anggota keluarga dan perawat. Tetapi Gerak di tempat tidur terbatas, pasien terlihat lemah. Status mental baik dan pasien mendapat terapi intravena. Berapa skor dan tingkat risiko jatuh pasien?
A. 35 (risiko rendah) B. 40 (risiko rendah) C. 55 (risiko tinggi) D. 60 (risiko tinggi) E. 70 (risiko tinggi)
9. Tindakan seorang perawat yang kurang tepat dalam penyimpanan obat high alert di sebuah rumah sakit? A. Menyimpan secara terpisah obat high alert dengan obat sitotratika dan obat narkotika B. Menempelkan stiker berwarna hijau untuk memberikan tanda obat high alert
C. Memisahkan obat high alert dari obat lain sesuai d aftar obat high alert D. Memberikan selotip merah disekeliling tempat penyimpanan obat high alert E. Memberikan label merah perkemasan terkecil 10. Suatu siklus keselamatan pasien yang dilakukan di rumah sakit hendaknya diperhatikan dan dilakukan secara terus menerus sehingga dapat memberikan pelayanan yang aman pada pasien. Berikut ini yang bukan merupakan siklus keselamatan pasien adalah? A. Pelaporan insiden dan analisis riset B. Pengembangan solusi dan panduan pedoman standar C. Pelatihan managerial
D. Implementasi dan measurement E. Risk analysis dengan RCA dan FMEA 11. Kesalahan pemberian obat adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang masih berada dalam pengawasan dan tanggung jawab ke sehatan pasien, atau konsumen dan dapat di cegah. Berikut adalah cara mencegah kesalahan pemberian obat… A. Cermati ekuivalen, angka belakang koma pada obat.
B. Tetap memberikan obat yang diprogramkan dengan nama pendek atau singkatan dokter (tidak resmi). C. Tetap memberikan obat kepada pasien ketika suatu obat baru di programkan tanpa dikonsultasikan D. Kenali pasien dengan baik terutama dengan nama yang sama, dengan cara menanyakan nama pasien tanpa melihat gelang atau tanda pengenal pasien.
E. Berupaya mengartikan atau menguraikan tulisan yang tidak dapat dibaca untuk dapat segera diberikan obat kepada pasien. 12. Dalam suatu RS memiliki leadership management dalam patient safety. Adapun peran pemimpin dalam patient safety adalah Kecuali… A. Mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan individu B. Mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan keselamatan pasien C. Tidak melakukan identifikasi risiko keselamatan pasien karena akan memberikan kesan buruk pada rumah sakit.
D. Penyelengaaraan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi staf E. Mengembangkan peraturan dan prosedur dalam rangka kerjasama dengan unit terkait. 13. Metodehand over pasien yang sesuai SKP 2 yaitu … A. Serah terima dilakukan dengan menggunakan rekam medis dan ditandatangani oleh pemberi dan penerima serah terima
B. Hand over dilakukan dengan menggunakan buku lapor andines C. Serah terima dilakukan berdasarkan diagnose penyakit pasien D. Berisi informasi mengenai kesehatan pasien selama seminggu E. Serah terima hanya dilakukan dengan komunikasi verbal 14. Berikut merupakan cara mengurangi resiko jatuh kecuali … A. Beri tanda risiko jatuh (segitiga) di tempat tidur pasien, pintu, apabila score penilaian mencapai risiko tinggi. B. Beri tanda risiko jatuh warna kuning pada gelang identitas pasien C. Lakukan edukasi pasien yang berisiko jatuh. D. Dokumentasikan pada formulir penilaian risiko jatuh di Rekam Medis Pasien. E. Melakukan LASA
15. SKP 1 dilakukan pada saat-saat berikut di bawah ini, kecuali : A. Mengambil darah dan specimen lain B. Memberi obat/produk darah C. Sebelum mentransfer bayi ke kamar lain D. Sebelum prosedur dan tindakan E. Sebelum mendokumentasikan tindakan
16. Berikut pernyataan yang benar mengenai band resiko, kecuali?
A. Level/bands terdiri dari ekstrem, high, moderate, dan low B. Warna bands berfungsi untuk menentukan tindakan apa dan siapa yang melakukan tindakan. C. Membantu mengenali identitas pasien
D. Menilai tindakan sesuai dengan tingkat resiko E. Level ekstrem membutuhkan tindakan segera dan perhatian sampai ke direktur RS. 17. Berikut ini yang merupakan langkah-langkah leaders untuk patient safety adalah..... A. Kolaborator pemberian obat dengan benar B. Pemberi Pendidikan Kesehatan Pasien C. Mengecek persediaan obat pasien D. Melaksanakan briefing dan debriefing E. Memimpin pre-post conference 18. Berikut ini yang bukan merupakan cara untuk meningkatkan peran organisasi dalam mencegah medical error yaitu .. A. Mengembangkan sistem untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien B. Menjamin setiap upaya, prosedur, dan sistem yg dilakukan aman untuk pasien, petugas, dan lingkungan. C. Setiap petugas harus mengikuti prosedur yang ada dalam upaya meminimalkan kemungkinan risiko yang terjadi. D. Mengembangkan SPO, clinical practice guideline, dan clinical pathway, maupun prosedur rutin E. Mekanisme controling 19. Seorang manajer keperawatan harus memiliki kemampuan untuk menjadikan pelayanan kesehatan menjadi .... A. Berkualitas B. Aman C. Berkualitas dan aman D. Mampu melakukan Cost benefit analysis E. Berkualitas, aman dan mampu melakukan cost benefit analysis
20. Implementasi IPSG di Indonesia telah merumuskan 6 hal diantaranya adalah benar identifikasi pasien, komunikasi efektif, keamanan obat, tepat lokasi dan prosedur pasien, kurangi resiko infeksi dan resiko jatuh. Bagaimana cara menekan terjadinya IPSG ke-3 ? A. Memisahkan 2 obat yang memiliki warna / nama yang sama B. Memberikan label untuk obat high alert C. Bertanya kepada pasien untuk menyebutkan nama dan usia sebelum diberikan obat D. Seluruh jawaban benar E. Jawaban A dan B benar
21. Masalah Medical error ataupun Nursing error dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencerminkan suatu adverse event yang dapat ditemukan secara kebetulan. Hal ini dapat dikurangi dengan adanya manajemen resiko yang mungkin terjadi seperti di bawah ini: 1) Identifikasi pasien 2) Assesment dan analisis 3) Plan and Action 4) Near Miss 5) KTD 6) Monitor dan Implementasi 7) Measure and control Jawaban yang benar sesuai dengan uraian di atas adalah : A. 1,3,5,7 B. 1,4,5,6 C. 2,5,6,7 D. 1,2,3,6,7
E. Benar Semua 22. Keselamatan
pasien
merupakan
disiplin
dalam
proses
pelayanan
mengutamakan kepentingan dalam beberapa hal sebagai berikut kecuali: A. Safety B. Blame Free
C. Learning D. Reporting E. Noncomunication
kesehatan
yang
23. Pernyataan yang tidak tepat “Look alike, sound alike medication names” dalam manajemen atient safety A. Cek obat dg konstret tinggi dan letakkan di dekat pasien
B. Memberikan penjelasan pada keluarga nama obat yang mirip C. Cek instruksi sesuai advice D. Cek pasien dan diagnosa medis E. Memberikan obat tanpa konfirmasi 24. Dalam peran pemimpin pada patient safety terdapa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi staf, apa kriteria dalam kegiatan tersebut, kecuali A. memiliki program diklat dan orientasi bagi staf baru yang memuat topik keselamatan pasien B. Tersedia sumber daya dan sistem informasi yang dibutuhkan
C. mengintegrasikan topik keselamatan pasien dalam setiap kegiatan inservice training D. memberi pedoman yang jelas tentang pelaporan insiden. E. menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama kelompok (teamwork) guna mendukung pendekatan interdisiplin dan kolaboratif dalam rangka melayani pasien. 25. SBAR merupakan kerangkaacuandalam pelaporan kondisi pasien yang memerlukan perhatian atau tindakan segera, berikut ini manakah yang bukan dari elemen SBAR : A. Situation B. Background C. Assessment D. Readmision
E. Recommendation 26. Berikutinimanakah yang bukanmerupakanelemenfungsimanajemenmenurut Koontz & O Donnelly : A. Planning B. Organizing C. Staffing D. Leading E. Controlling
27. Bagian terpenting dari suatu kegiatan yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang terorganisasi, yakni : A. Proses B. Intervensi
C. Implementasi D. Evaluasi E. Tim 28. Esensi utama yang harus terlaksana dalam mewujudkan patient safety goals adalah… A. Kepemimpinan B. Kerjasama Tim C. Identifikasi pasien sebelum dan sesudah tindakan
D. Status institusi E. Kualitas SDM 29. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat sign in berhubungan dengan patient safety… A. Pastikan bahwa alat-alat sudah steril B. Seluruh tim lengkap (dengan menyebutkan nama)
C. A dan C benar D. Semua benar 30. Berikut ini merupakan ciri-ciri RCA : A. Proaktif B. Reaktif C. Berisi kronologis D. B dan C benar
E. Semua benar 31. Apa prinsip penyimpangan obat golongan narkotik di bangsal seperti ICU? A. double door B. double lock
C. double checking D. double cupboard E. double evaluation
32. Pasien tuan Y. dengan vertigo terjatuh saat mencoba turun dari bed di bangsal. Karu A akan melakukan assesment pada kasus tersebut. Assesment resiko apa yang tepat dilakukan oleh karu A ? A. RCA
B. FMEA C. Get up and Go D. Resiko jatuh E. Braden Scale 33. Perawat
A
melakukan pengecekan identitas kepada pasien dengan memeriksa gelang
identitas dan meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahirnya. Kapankah waktu yang ideal untuk melakukan tindakan yang seperti perawat A lakukan, kecuali? A. Sebelum melakukan prosedur tindakan. B. Sesudah melakukan prosedur tindakan
C. Pada akan mengambil spesimen darah. D. Pada saat transfusi darah E. Sebelum mentransfer bayi kekamar lain 34. Disebuah bangsal penyakit dalam Rumah Sakit A, terjadi sebuah insiden kesalahan transfusi darah sehingga mengakibatkan seorang pasien mengalami syok. Perawat Z yang berjaga sore itu sebenarnya melihat perawat A menyuruh mahasiswa praktik untuk mengganti kolf tranfusi dan mahasiswa langsung melakukan tranfusi tanpa mengecek terlebih dahulu. Perawat Z yang melihat kejadian itu tidak berani melaporkan kepada kepala ruang karena merasa tidak enak kepada perawat A dan takut dibuli. Berikut ini hal yang seharusnya dilakukan oleh manager keperawatan untuk mencegah kejadian diatas terulang lagi adalah, kecuali: A. Membuat SPO alur pelaporan yang jelas B. Blame free C. Melakukan perubahan budaya patient safety D. Melakukan pembelajaran tentang patient safety E. Mengkaji ulang siapa yang menjadi human err or .
35. Insiden keselamatan pasien (IKP) adalah setiap kejadian yg tidak disengaja & kondisi yg mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yg dapat dicegah pada pasien. Berikut jenis-jenisnya, kecuali? A. Kejadian Tidak Diharapkan B. Kejadian Potensial Cedera C. Kejadian Nyaris Cedera
D. Kejadian sentinel E. Kejadian Tidak Terduga 36. Medication error merupakan salah satu kejadian yang kerap terjadi di rumah sakit yang dilatar belakangi oleh banyak faktor, sehingga dapat mengancam keselamatan pasien. Oleh karena itu perlunya menerapkan prinsip 7 benar dalam pemberian medikasi atau obat, yaitu: 1. Benar obat 2. Benar dosis 3. Benar cara 4. Benar waktu 5. Benar pasien 6. Benar informasi 7. Benar Penyimpanan yang termasuk prinsip 7 benar adalah: a. 1, 3, 5, 7 b. 2, 4, 7 c. 3, 5, 6
d. A dan C benar e. Semua benar 37. Dalam kasus medical error penyebab mana yang paling banyak terjadi? A. Keteledoran perawat B. Tidak terbacanya tulisan dokter
C. LASA D. Persiapan obat dengan sistem manual E. Kegagalan sistem 38. Dibawah ini yang merupakan strategi menagemen resiko secara reaktif, yaitu?
1.
Memberikan isu yang dapat diangkat sebagai tanggung jawab dan kendali semua lini
2.
Pendekatan multidisiplin
3.
Penanganan segera kompain dari karyawan dan konsumen
4.
Menentukan sistem pelaporan adverse event, melakukan audit, dan analisa A. 1 dan 2 benar B. 1-3 benar C. 3 dan 4 benar D. Hanya 4 yang benar E. Semua benar
39. Dibawah ini adalah alas an mengapa keselamatan pasien itu perlu diterapkan di rumah sakit, kecuali: A. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit B. Meningkatnya akutanbilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat C. Rumah sakit memperoleh pasien dan keuntungan yang besar D. Menurunnya angka insiden keselamatan pasien di rumah sakit
E. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan 40. Berikut ini adalah peran pemimpin dalam patient safety adalah, kecuali : A. Mendorong dan menumbuhkan komunikasi & koordinasi antar unit dan individu B. Mencari bawahan yang melakukan tindakan kesalahan
C. Mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan keselamatan pasien D. Mengembangkan peraturan & prosedur dalam rangka kerja sama dengan unit terkait E. Secara proaktif : identifikasi risiko keselamatan pasien & program untuk mengurangi kejadian yg tidak diharapkan.