SOAL FORENSIK
Mellysa Dwi Jayanti/FKUII/11711012 Jayanti/FKUII/11711012 THANATOLOGI
1. Mati seluler adalah kematian organ atau jaringan tubuh yang timbul sebelum kematian somatic (Benar/Salah (Benar/ Salah)) Jawab= mati seluler adalah kematian organ tubuh yang timbul setelah kematian somatik
2. Tanda kematian dibagi menjadi dua yaitu tanda awal dan tanda lanjut ( Benar /Salah) /Salah) Jawab= perubahan yang dapat terjadi pada mayat dibagi menjadi 2 tahap yaitu:
1. fase dini/ awal = berhentinya sistem pernafasan, kardiovaskuler, sistem saraf, perubahan pada mata, kulit, dan relaksasi primer. 2. fase lanjut = algor mortis, livor mortis, rigor mortis, dekomposisi, maserasi, maserasi, mumifikasi, adipocere. 3. Perubahan suhu tubuh mayat hanya bisa terjadi melalui proses konduksi dan evaporasi , namun tidak bisa secara radiasi (Benar/Salah (Benar/ Salah)) Jawab= perubahan suhu tubuh pada mayat terjadi karena adanya proses pemindahan panas tubuh
ke lingkungannya yang lebih dingin (umumnya). Pemindahan panas tubuh ke benda sekitarnya yang lebih dingin tersebut dapat terjadi melalui mekanisme radiasi, konduksi, evaporasi, dan konveksi. 4. Cairan (darah) menempati tempat terbawah karena pengaruh gravitasi ( Benar /Salah) /Salah) Jawab= akibat kegagalan mempertahankan tekanan hidrostatik, maka secara bertahap darah yang
mengalami stagnansi didalam pembuluh darah besar dan cabang-cabangnya akan dipengaruhi gravitasi dan mengalir ke bawah, ke tempat-tempat yang terendah yang dapat dicapai. 5. Cadaveric spasme biasanya terjadi karena kelelahan atau emosi yang hebat sesaat sebelum kematian (Benar/ (Benar/Salah) Salah) Jawab= cadaveric spasme biasanya muncul pada kondisi kematian
‘extreme nervous tension’
seperti kematian saat perang, kasus perlukaan, nyeri yang sangat dan lain-lain. ASFIKSIA
1. Sianosis, bintik perdarahan, bercak perdarahan, bercak perdarahan merupakan salah satu tanda ekstravital (Benar/Salah (Benar/ Salah))
Jawab= tanda klasik / intravital yang biasanya didapatkan pad akematian karena asfiksia adalah
sianosis, kongesti vena seperti petechial haemorrages (bintik/bercak perdarahan). 2. Choking dan gangging dapat menyebabkan asfiksia (Benar /Salah) Jawab= Choking (di laryngopharynx) , Gangging (di oropharynx) , keduanya merupakan jenis
asfiksia yang disebabkan blokade jalan nafas oleh benda asing yang datangnya dari luar ataupun dari dalam tubuh. 3. Tahap tenggelam adalah dispneu d’effort, konvulsi, apneu, terminal stage ( Benar /Salah) Jawab= 4 stadium hingga terjadinya asfiksia adalah:
- Dispneu d’effort, terjadi sekitar 4 menit dengan gejala nafas cepat dalam, tekanan darah naik, nadi cepat, dan sianosis terutama pada muka dan tangan. - Konvulsi, terjadi sekitar 2 menit gejala kejang, dilatasi pupil, denyut jantung menurun, tensi turun - Apneu, terjadi sekitar 1 menit, gejala nafas sangat lemah atau berhenti, tak sadar, pengeluaran feses, urin, dan sperma - stadium akhir/ terminal stage, tanda paralise total, nafas terhenti, henti jantung. 4. Tenggelam merupakan suatu keadaan dimana lubang udara pernapasan tertutup oleh cairan (Benar /Salah) Jawab= Tenggelam dapat menyebabkan kematian akibat mati lemas (asfiksia) disebabkan
masuknya cairan ke dalam saluran pernafasan. 5. Pada fase konvulsi asfiksia, pupil mengalami dilatasi ( Benar /Salah) Jawab= Konvulsi, terjadi sekitar 2 menit gejala kejang, dilatasi pupil, denyut jantung menurun,
tensi turun. Visum et Repertum
1. Visum et Repertum adalah laporan tertulis untuk kepentingan peradilan atas permintaan yang berwenang, yang dibuat oleh dokter (Benar /Salah) Jawab= menurut bahasa kata visum (sesuatu yang dilihat), repertum (melaporkan) visum et
repertum adalah laporan tertulis yang dibuat oleh dokter berdasarkan sumpah jabatannya terhadap apa yang dilihat dan diperiksa berdasarkan keilmuannya. Visum et repertum sebagai laporan tertulis untuk kepentingan peradilan atas permintaan yang berwenang yang dibuat oleh dokter. 2. Pada VeR memerlukan materai untuk dapat dijadikan sebagai alat bukti di depan siding pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum (Benar/Salah) Jawab= susunan VeR pada pembukaan ditulis ‘Pro jucticia’ yang berarti demi keadilan dan ditulis di kiri atas sebagai pengganti materai.
3. Pada pendahuluan VeR menerangkan penyidik pemintanya berikut nomor dan tanggal, surat permintaannya, tempat dan waktu pemeriksaan, serta identitas korban yang diperiksa (Benar /Salah) Jawab= pada bagian pendahuluan berisi: identitas tempat pembuatan visum berdasarkan surat
permohonan mengenai jam/tanggal/tempat, pernyataan dokter, identitas dokter, identitas peminta visum, wilayah, identitas korban, identitas tempat perkara. 4. Pada pasal 184 KUHP ayat 1 huruf b menyatakan bahwa alat bukti yang sah ialah : keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, keterangan terdakwa ( Benar /Salah) Jawab= ada 5 barang bukti yang sah menurut KUHP pasal 184 yaitu: Keterangan saksi,
keterangan ahli, keterangan terdakwa, surat-surat, petunjuk. 5. Keterangan ahli hanya berdasarkan pendapat dokter ( Benar /Salah) Jawab= Pada pasal 184 ayat huruf c KUHP mengeani alat bukti surat pasal 187 huruf c yang
menyatakan bahwa: “surat sebaimana tersebut pada pasal 184 ayat 1 huruf c, dibuat atas dasar sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah, adalah surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya”. Yaitu seorang dokter, terutama dokter forensik. TRAUMATOLOGI
1. Ciri-ciri luka akibat benda tajam adalah ujung luka tumpul, tepi luka tidak rata, keadaan luka terdapat memar (Benar/Salah) Jawab= ciri luka akibat benda tajam adalah sudut luka lancip, tepi luka rata, rambut terpotong,
tidak ditemukan jembatan jaringan, tidak ditemukan memar atau lecet disekitarnya. 2. Contusion ring disebabkan oleh karena benturan anak peluru, peluru panas, dan kotoran yang terbawa peluru (Benar /Salah) Jawab= Klasifikasi luka tembak:
- Luka tembak kontak menimbulkan efek lubang anak peluru, contusion ring, luka bakar, noda asap, tattoase, imprint moncong - Luka tembak jarak dekat à timbul pada tembakan dengan jarak kurang dari 60 cm, menimbulkan efek luka bakar (<15 cm), noda asap (<30 cm), tattoase (<60 cm), efek anak peluru (bisa berupa luka tembak masuk dan atau luka tembak keluar), terkadang juga ditemukan metal fouling. - Luka tembak jarak jauh jarak tembakan lebih dari 60 cm, menimbulkan efek anak peluru saja (lubang, contusion ring, Grease mark), kadang terjadi ekimosis (perdarahan dalam kulit).
3. Luka memar dapat terjadi pada organ dalam seperti contusion jaringan otak, paru, dan ginjal (Benar /Salah) Jawab= luka memar yang mengalami kerusakan adalah jaringan subkutan sehingga pembuluh –
pembuluh darah (kapiler) rusak dan pecah sehingga darah meresep ke jaringan sekitarnya. Luka memar dapat terjadi diberbagai organ. 4. Warna pada luka memar tidak dapat menentukan saat terjadinya kekerasan (Benar/ Salah) Jawab= warna pada luka memar dapat menentukan saat terjadinya kekerasan, biasanya luka
memar timbul pembengkakan diawal mula, kemudian berwarna merah kebiruan, pada hari ke 1-3 warna menjadi biru kehitaman, kemudian warna menjadi biru kehijauan, kemudian coklat dan akhirnya menghilang dalam 1-4 minggu. 5. Bekas cekikan atau bekas tekanan tali yang mengikat leher merupakan contoh dari luka lecet (Benar /Salah) Jawab= luka lecet adalah suatu kerusakan yang mengenai lapisan atas dari epidermis akibat
kekerasan dengan benda yang mempunyai permukaan yang kasar, sehingga epidermis menjadi tipis, sebagian atau seluruh lapisannya hilang. Luka lecet dapat terjadi karena beberapa hal diantaranya, akibat persentuhan dengan benda runcing seperti kuku (pada kasus pencekikan) karena tali tampar seperti pada orang gantung diri atau diikat dengan tali tampar. TOKSIKOLOGI
1. Secara umum tugas toksikologi forensik adalah membantu penegak hukum khususnya dalam melakukan analisis baik kualitatif maupun kuantitatif dan kemudian menerjemahkan hasil analisis ke dalam suatu laporan sebagai bukti dalam tindak kriminal di pengadilan ( Benar /Salah) Jawab= Secara umum tugas toksikologi forensik adalah membantu penegak hukum khususnya
dalam melakukan analisis baik kualitatif maupun kuantitatif dan kemudian menerjemahkan hasil analisis ke dalam suatu laporan sebagai bukti dalam tindak kriminal di pengadilan. 2. Klasifikasi racun diantaranya ialah Pestisida, Bahan industri, Bahan untuk rumah tangga, Bahan obat-obatan, Racun (tanaman dan hewan) ( Benar /Salah) Jawab= racun dapat dikelompokkan sebagai berikut: Pestisida (insektisida, herbisida, fungisida,
rodentisida), Bahan industri / laboratorium (asam dan basa kuat, logam berat, dan lain-lain), bahan untuk rumah tangga (desinfektan, deterjen, insektisida, dan lain-lain), bahan obat-obatan (analgetika, sedatif, anti depresan dan lain-lain), racun tanaman/hewan (racun jamur serta binatang). 3. Lisol, asam dan basa kuat merupakan racun yang bersifat iritan (Benar/ Salah)
Jawab= Racun yang bekerja secara setempat (lokal) diantaranya lisol, asam dan basa kuat
(bersifat korosif), arsen dan HgCl2- (bersifat iritan), kokain dan asam askorbat (bersifat anestetik). 4. Besar kecilnya dosis racun tidak menentukan berat ringannya efek atau akibat yang ditimbulkan (Benar/Salah) Jawab= Besar kecilnya dosis racun menentukan berat ringannya efek atau akibat yang
ditimbulkan. Setiap racun baru akan menimbulkan efek yang maksimal pada tubuh jika cara pemberiannya tepat. 5. Setelah zat beracun memasuki plasma darah, baik dengan perantara absorbsi maupun langsung melalui intravena, maka zat tersebut dapat didistribusikan ke seluruh bagian tubuh ( Benar /Salah) Jawab= zat beracun masuk ke dalam tubuh secara inhalasi, injeksi, ingesti, absorbsi melalui
mukosa, dan kulit. Racun masuk dan disebarkan lewat plasma darah, kemudian zat tersebut dapat didistribusikan ke seluruh bagian tubuh hingga ke organ target masing-masing hingga menimbulkan gejala tertentu. MATI MENDADAK
1. Kematian mendadak adalah kematian yang terjadi pada 24 jam sejak gejalan-gejala timbul (Benar /Salah) Jawab= menurut WHO mati mendadak adalah kematian yang terjadi pada 24 jam sejak gejala
timbul, namun pada kasus-kasus forensik, sebagian besar kematian terjadi dalam hitungan menit atau detik sejak gejala pertama timbul. 2. Kematian mendadak disebabkan karena trauma, keracunan dan penyakit ( Benar /Salah) Jawab= mati mendadak dapat disebabkan oleh trauma dan syok, keracunan dan penyakit
(penyakit kardiovaskuler, respirasi, intrakranial, digestif dan urologi). 3. Penyebab kematian paling banyak adalah akibat penyakit saluran pencernaan (Benar/ Salah) Jawab= prevalensi kematian mendadak terjadi empat kali lebih sering pada laki-laki
dibandingkan pada perempuan. Penyakit kardiovaskuler menduduki urutan pertama dalam penyebab kematian mendadak. Badan Litbang Depkes RI, persentase kematian akibat penyakit ini meningkat dari 5,9 % (1975) menjadi 91,1% (1981). Penyakit kardiovaskuler terdeteksi menyebabkan kematian terbanyak yaitu 300.000-400.000 setahun di Amerika. 4. Arteriosclerosis pada arteri coroner dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah dan terjadi insufisiensi arteri coroner sehingga jantung tiba-tiba berhenti ( Benar /Salah) Jawab= penyempitan dan oklusi koroner oleh atheroma dapat menyebabkan nekrosis jaringan
otot jantung akibat insufisiensi aliran darah. Insufisiensi terjadi karena spasme atau sumbatan
akibat sklerosis dan thrombosis. Komplikasi ateroma dapat memperburuk stenosis koroner dan kematian otot jantung yang mengikutinya. Sumbatan pada pembuluh darah koroner merupakan awal dari munculnya berbagai penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan kematian. 5. Dari sudut kedokteran forensik, tujuan utama pemeriksaan kasus kematian mendadak adalah menentukan penyebab kematian korban saja tanpa melihat aspek yang lain (Benar/ Salah) Jawa b= tujuan utama pemeriksaan kasus kematian mendadak adalah menentukan cara kematian
korban.