SOAL dan JAWABAN MANAJEMEN PERBANKAN ³KELOMPOK 1 ´ SOAL BAB 1
Apa yang dimaksu dimaksud d dengan dengan re p re pre ressi finans finansiial yang dik dik emukakan emukakan oleh McKinn McKinno o n dan
1.
Shaw Shaw ? Jelaskan Jelaskan indikat dikator-i or-in ndikat dikator or nya ! 2. Mengaa Mengaa terja erjadi reformas reformasii finas finasiial di bany anyak negar gar di dun duniia ? Jelaskan Jelaskan tren rend reformas reformasii finans finansiial di Asi Asia dan Amerika merika Lati at in ? BAB 2 Apa perbed perbedaan aan str str uktur uktur perb perbankan ankan Indon donesia pad pada masa deregulas deregulasii dan pad pada masa k ris risis?
1.
Jelaskan Jelaskan.
BAB 3 1.
Jelaskan Jelaskan p per er ana ana bank d ank dalam alam men mendorong dorong la ju ju per per tumb tumbu uhan ek onomi nasio nasional nal ! Jawa ban ban :
2. Jelaskan Jelaskan perbed perbedaan aan antar antar a lembaga embaga k euangan bank (bank) (bank) dan lembaga embaga k euangan non bank bank (LKBB), (LKBB), ser ta ta jelaskan jelaskan juga perbed perbedaan aan antar antar a Bank Umu Umum dan BPR menu menur r ut ut UU Perbankan Perbankan ! 3.
alam Dalam
k egiatan meng menghim him pun dana masy as yar akat, akat, bank menggunakan menggunakan beber apa apa instr nstr umen men
prod produk uk sim panan. Jelaskan Jelaskan jen jenis-jen -jenis sim panan ter sebut ebut dan hu bungann bunganny ya dengan dengan mot mot if peme pemegangan gangan uang yang dik dik emukakan emukakan oleh John John Maynard nard Keyn Keynes ! 4. Bgaim gaimana ana
men menentukan
tingkat
bunga
sim panan,
f akto-f akto-f aktor aktor apa
sa ja ja
yang
mem pe pengar ngar uhin hinya ? 5. Jelaskan Jelaskan f ungsi ungsi bank sebaga ebagaii lembaga embaga yang memberikan memberikan jasa-j asa-jasa asa dalam alam lalulalu-lintas pemb pembaayar an an tr ansakasi ansakasi perd perdagangan agangan dan p an pered eredaar an an uang ! 6. Apa sa ja ja yang dapat diga digamb mbaar kan kan o leh sisi aktiv aktivaa dan sisi pasiv pasivaa ner aca suatu bank ? ank ?
BAB 4
Bagaim agaimana ana pro prosses pe pengor ngor gani ganisasi sasian dilakukan dilakukan dalam alam suatu bank ? Apa sa ja ja yang har us us dilakukan dilakukan
1.
agar agar tterci pta pta stuktur stuktur or gani ganisasi sasi yang yang sesuai suai dengan dengan tu juan juan or gani ganisasi/ sasi/ bank bank ? 2. Mengapa Mengapa tugas wak il pemim pemim pi pin ca bang bang bidang bidang o per per asio asional nal dibedakan dibedakan dengan dengan tugas bidang bidang r an? pem pemasa asar an? 3. Bagaim agaimana ana Account ccount officer melaksanakan melaksanakan tugasny tugasnya sebaga ebagaii bag b agiian pem pemasa asar r an an k redit redit dan bagi agian pem pemasa asar r an p an prod roduk uk d dana dan jasa? asa?
BAB 5 1.
Jelaskan Jelaskan p peenger nger t ian meana meana jemen jemen dana !
2. Sebutkan Sebutkan sumber sumber dana dana bank ! ank ! Jelaskan Jelaskan ! 3. Mengapa Mengapa Bank I ank Indon donesi a men menetapkan k etentuan min minimal imal bagi agi suatu bank ? ank ? 4.
rimana Darimana
sa ja ja bank me ank men ndapatka dana p ana piina ja jaman ? Ur aikan seca ecar a lengkap !
BAB 6 1.
Jelaskan Jelaskan p peenger nger tian mana jemen jemen pe penggunaan dana.
2. Sebutkan Sebutkan p peenggunaan dana bank s ank seca ecar a umum. Jelaskan Jelaskan.
BAB 7 1.
Jelaskan Jelaskan tentang asasasas-asas per per k kreditan r editan yang sehat ehat dan bagaim agaimana ana men mener apkan apkan k ebijakan ebijakan tentang p ntang per er k kreditan r editan??
2. Apa yang dilakukan dilakukan dalam alam pe penyusunan p usunan pere eren ncanaan k redit redit? 3. Bagaim agaimana ana p pro rosses pemberi pemberian an putusan putusan k redit redit? 4. Apa f ungsi ungsi per per angkat angkat or gani ganisasi sasi per per k kreditan r editan bank ? Sebutkan Sebutkan dan jelaskan jelaskan 5. Apa tugas dan tanggung jawa b
ireksii Direks
Bank, Bank, Komit Komite Kebijaksanaan Kebijaksanaan Per k kreditan r editan (KKP), (KKP),
dan Peja Peja bat bat Pen Pendukung Kredit Kredit ? 6. Apa tugas Komit Komite Kredit Kredit (KK )? Jelaskan Jelaskan f ungsi-f ungsi-f ungsi ungsi yang yang ada di dala dalam mnya? BAB 8 1.
alam Dalam
o per per asio asional nal bank, pih pihak ak mana jemen jemen seringkal eringkalii diha dihadapkan pad pada bentu bentur r an an
k e pe penti ntingantr ngantr ade off antar antar a tu juan juan memaks memaksim imalkan alkan k euntungan denga denga res resik o yang
muncul sebagai ak ibat dari uasaha memaksimalkan k euntungan ter sebut. Bagaimanakah sebaiknya pihak mana jemen bank menyikapi masalah ter sebut ? 2.
Dalam
mengelola likuiditas bank, ada beber apa alt ukur yang dapat digunakan, baik
perhitungan jangka pendek maupun jangka pan jang. Jelaskan !
Dalam
menetapkan
str ategi mana jemen likuiditas, per timbangan- per timbangan apa sa jakah yang sehar usnya di perhatika pihak mana jemen bank agar str ategi ter sebut men jadi efektif ? BAB 9 1.
Sejauh mana k egiatan pemasar an produk bank dapat menentukan besar k ecilnya pangsa pasar?
BAB 10 1.
Bank memainkan per anan yang sangat penting dalam perek onomian sebuah Negar a. Jelaskan .
2. Apakah per anan bank dalam perdagangan dalam negeri dengan perdagangan luar negeri ? BAB 11 1.
Perbankan
inter nasional
tr ansnasional.
Apakah
telah per anan
banyak memberikan perbankan
manf aat
inter nasional
bagi per usahaan
dalam
perdagangan
inter nasional? 2. Jelaskan str ategi inter nasional yang dilakukan oleh perbankan. Str ategi inter nasional yang dilakukan oleh perbankan umumnya ber sif at evolusioner . Tahap evolusi perbankan inter nasional, menur ut Giddy ( 1980 ) adalah : BAB 12 1.
Saat ini tam paknya mer ger men jadi trend dalam industri perbankan indonesia. Faktorf aktor apa sa ja yang men jadi daya tarik mer ger?
2. Mer ger yang dilakukan dikatakan berhasil jika dapat meningkatkan nilai bank . Bagaimana mer ger dapat meningkatkan nilai suatu bank ? Mungk inkah mer ger yang dilakukan justr u menur unkan nilai bank . Jelaskan. 3. Selain per timbangan finansial, mana jemen bank seringkali Mem perhitungkan f aktor-f aktor nonfinansial sebelum memutuskan langkah mer ger . Sebutkan f aktor-f aktor nonfinansial ter sebut, dan seber apa f aktor-f aktor finansial ter sebut dapat mem pengar uhi k inerja dan profita bilitas bank ?
4. Apa perbedaan mer ger dan akuisisi? 5. Jelaskan apa dasar pemik ir an mer ger dan sebutkan apa tu juan dilakukannya mer ger pada perbankan? BAB 13 1.
Kredit bermasalah telah men jadi momok yang sangat ditakuti par a bank ir , Apakah yang dimaksud dengan k redit bermasalah? Apa penyeba b munculnya k redit bermasalah?
2. Salah satu upaya penyelesaian k redit macet adalah dengan car a write off . Apakah penger t ian write off , apa maksud dan tu juan dilakukan write ± off dan k endala apakah yang dihadapi mana jemen bank dengan dilakukannya write ± off terhadap k redit macet. Jelaskan. BAB 14 1.
Ada beber apa alasan yang mendasari mengapa IKRT men jadi begitu penting dan per lu dik embangkan?
BAB 15 1.
Apakah yang dimaksud BLBI. Apa latar belakang dan tu juan diberikannya f asilitas BLBI oleh otoritas moneter . Apa perbedaanya dengan KLBI. Jelaskan
BAB 16 1.
Apa yang bisa dilakukan oleh mana jemen untuk meningkatkan har ga saham bank ? Jelaskan
2. Apakah k enaikan har ga saham perbankan selalu mengindetifikasikan k e percayaan dan loyalitas pemilik dana (investor ) terhadap bank ter sebut? 3. Mengapa f actor k e percayaan terhadap bank men jadi sangat penting? 4. Bagaimana melakukan penilaian terhadap k inerja suatu bank ? Jelaskan 5. Apa yang dimaksud dengan lapor an k euangan? 6. Sebutkan tu juan penyusunan lapor an k euangan, dan sebutkan juga pihak ± pihak yang memer lukan lapor an k euangan? 7. Sebutkan dan jelaskan lapor an k euangan yang biasa dilakukan oleh bank .
8.
Jelaskan tentang per samaan ner aca dalam sebuah ner aca suatu bank ?
9.
Apa sa ja yang termasuk sebagai asset bank ? Ur aikan menur ut k elom pok utamanya dalam ner aca bank ?
BAB 17
Bank k onvensional dinilai r awan terhadap guncangan k risis. Oleh karena itu banyak
1.
pemik ir Islam yang mengan jur kan diter apkannya bank yang melandaskan o per asionalnya pada prinsi p ± prinsi p Islam. Apa ar gumen yang dia jukan untuk mendukung pendapat ter sebut. Apa per soalan yang men jadi k endala per k embangan bank syariah? Jelaskan.
JAWABAN BAB 1
Menur ut Mc Kinnon (1973) dan Shaw (1973), re presi finansial bermula dari k ondisi
1.
dimana pasar modal tidak efisien atau ber ada dalam k eseimbangan. Sistem finansial suatu negar a disebut ³ditindas´ apa bila pasar finansialnya masih terbelakang dan har ga-har ga k ekayaan finansialnya mengalami distor si. Yang ter ak hir ini, umumnya ditandai dengan penetapan pagu suku bunga oleh pemerintah di bawah tingkat k eseimbangan yang ber laku di pasar . Liber alisasi finansial dapat mem perce pat la ju per tumbuhan ek onomi melalui : a. Membebaskan suku bunga dari k ontrol pemerintah (liber alisasi suku bunga) b. Menur unkan r eserve requirements c. Men jaga agar sistem finansial bero per asi secar a k om petitif dibawah k ondisi f ree entry d. Mem perbaik i kualitas investasi bukan kuantitas investasi e. Reformasi finansial terjadi dibanyak negar a di dunia karena semua negar a membutuhkan sistem k euangan yang sta bil unutk tr ansaksi modal negar anya. BAB 2 1.
Pada saat deregulasi Indonesia mer upakan contoh kasus Negar a yang mengalami re presi financial. salah satu indikasi utama perek onomian yang sistem finansialnya ³ ditindas ³
adalah ber lakunya tingkat bunga riil ( yaitu tingkat bunga nominal yang didef lasi dengan inf lasi) yang negatif . BAB 3 1. Dalam pembangunan ek onomi
di per lukan per an ser ta lembaga k euangan untuk mebiayai,
karena pembangunan sangat memer lukan ter sedianya dana. Fungsi utama bank dalam pembangunan ek onomi, yaitu : a. Bank sebagai lembaga yang menghim pun dana masyar akat dalam bentuk sim panan b. Bank sebagai lembaga yang menyalur kan dana k e masyar akat dalam bentuk k redit c. Bank sebagai lembaga yang melancar kan tr ansaksi perdagangan dan peredar an uang 2. Lembaga Keuangan Bank adalah lembaga yang usaha pok oknya adalah menghim pun dana dan menyalur kan k embali dana ter sebut k e masyar akat dalam bentuk k redit ser ta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayar an dan peredar an uang. Sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank adalah lembaga pembiayaan yang dalam k egiatan uasahanya tidak melakukan penghim pun dana dan memberikan jasa se per t i halnya bank . Bank menur ut UU Perbankan dibedakan men jadi dua jenis, yaitu Bank Umum dan BPR . Contoh lembaga k euangan non bank, antar a lain per usahaan sekuritas, per usahaan asur ansi, yayasan dana pensiun,dan sebagainya. 3.
Dana
masyar akat dihim pun oleh bank menggunakan instr umen produk sim panan yang
terdiri dari : a. Giro adalah sim panan pihak k etiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat denganh menggunakan cek, sur at perintah pembayar an lainnya atau dengan car a pemindahbukuan. b.
De posito
adalah sim panan pihak k etiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu ter tentu menur ut perjan jian antar a pihak k etiga ( pemilik dana) dengan bank yang ber sangkutan. c. Ta bungan adalah sim panan pihak k etiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menur ut syar at-syar at ter tentu yang ditetapkan oleh masing-masing bank . Ketiga produk sim panan ter sebut disediakan oleh bank identik dengan k etiga motif penguasaan uang yang dik emukakan oleh John Maynard Keynes. Keynes dengan teori Liquidity of Pre f erence, membagi tiga motif pemegangan uang, yaitu :
y
T ransaction motive, yaitu motif untuk k e per luan pembayar an suatu tr ansaksi
perdagangan y
Precautionary motive, yaitu motif untuk berjaga-jaga bila ada k e per luan yang mendadak
y
Speculative motive, yaitu motif untuk melakukan spekulasi agar di peroleh
k euntungan yang tinggi 4. Faktor=f aktor yang mem pengar uhi tingkat bunga sim panan : y
Kebutuhan dana
y
Per saingan
y
K ualitas jaminan
y
Jangka waktu
y
Produk yang k om petitif
y
Hu bungan
y
Kebijaksanaan pemerintah
y
Tar get la ba yang diinginkan
y
Re putasi per usahaan
y
Jaminan pihak k etiga
baik
5. Fungsi bank dalam melancar kan pembayar an tr ansaksi perdagangan dapat ter laksana karena bank mem punyai jasa-jasa bank . Jasa yang hanya ber ke pentingan bagi nasa bah sa ja pada umumnya bank mengenakan biaya/k omisi, misalnya jasa pengiriman uang (tr ansfer dana).
Dalam
permohonan tr ansfer dana, bank tidak ber ke pentingan adalah
nasa bah, agar uang ter sebut dapat diterima oleh penerima pada hari yang sama dengan tr ansfer dilakukan. Sedangkan jasa bank yang ber kaitan dengan k e pentingan bank dan nasa bah, bank membebaskan dari biaya/k omisi, misalnya jasa kliring, penerimaan setor an, dan sebagainya.
Dalam
hal ini jasa kliring di per gunakan oleh bank agar setor an-
setor an yang ber upa cek /BG ter sebut dapat seger a di peroleh dananya dibuku dalam rek ening sim panan nasa bah di banknya, dengan demik ian dana masyar akat yang berhasil dihim pun bank ber tambah besar . Bank dalam f ungsi melancar kan pembayar an tr ansaksi perdagangan dibedakan men jadi dua, yaitu perdagangan dalam negeri dan perdagangan luar negeri.
6. Sisi aktiva ner aca suatu bank : K as Giro pada BI Penem patan pada Bank Lain Penyisihan penghapusan penem patan Sur at-sur at berhar ga Penyisihan/ penur unan nilai Sur at Berhar ga Kredit yang diberikan
Penyisihan penghapusan k redit Penanaman jangka pan jang/ penyer taa
Pendapatan yang masih akan diterima Biaya dibayar dimuka Aktiva tetap Akumulasi penyusutan aktiva tetap
Sisi pasiva ner aca suatu bank : Giro Kewa jiban seger a lainnya Ta bungan De posito Berjangka Ser t ifikat De posito
Sur at Berhar ga yang Diterbitkan Pin jaman diterima Beban yang masih har us dibayar Modal disetor Saldo la ba
BAB 4 1. Dalam
suatu pengor ganisasian terdapat 2 aspek utama, yaitu de par tementalisasi dan
pembagian k erja.
De par t ementalisasi
mer upakan pengelom pokkan k egiatan dalam suatu
k egiatan k erja yang sejenis dan ter kait, sehingga dapat dik erjakan secar a ber sama ± sama.
Sedangkan pembagian k erja mer upakan pemerincian tugas pek erjaan, sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugas yang men jadi tanggung jawa bnya. Dalam proses pengor ganisasian
terdapat beber apa langkah sebagai berikut :
a) Memerinci selur uh pek erjaan yang har us dilaksanakan untuk mencapai tu juan bank . b) Membagi selur uh beban k erja k e dalam k elom pok ± k elom pok k egiatan yang dapat dilaksanakan oleh pegawai. c) Mengembangkan suati mekanisme untuk mengk oordinasikan pek erjaan men jadi k esatuan yang ter padu dan harmonis, sehingga setiap pegawai men jadi terfokus untuk mancapai tu juannya. Oleh karena itu setiap bank membuat stuktur or ganisasi ser ta membuat desk ri psi tugas dan tanggung jawa b setiap pegawai, seksi, bagian, divisi dan direksi. 2. K arena pada umumnya peja bat ± peja bat yang ber kaitan dengan k redit sebagian besar waktunya digunakan di luar kantor untuk pemasar an. Sedangkan peja bat ± peja bat yang ber kaitan dengan pelayanan penerimaan dana masyar akat sebagian besar waktunya digunakan di dalam kantor untuk o per asional pelayanan penerimaan dana / sim panan. 3. Umumnya pek erjaan Funding officer ( FO ) sekaligus dir angkap oleh Account officer ( AO ) Secar a rinci tugas FO dalam pemasar an produk dan jasa adalah sebagai berikut : a) Menyusun rencana k erja bulanan berdasar kan rencana k erja tahunan yang ditetapkan oleh pemim pin ca bang. b) Membuat rencana kun jungan mingguan yang selalu ditu jukan k e pada upaya tercapainya tar get sim panan. c) Melaksanakan aktivitas pen jualan di dalam dan di luar kantor ca bang dengan menghu bungi, menemui dan men jual k e pada calon nasa bah. d) Membina hu bungan baik dengan nasa bah sim panan. e) Membina hu bungan baik dengan rekan ±rekan sek erja untuk membangun k erja sama dalam upaya mengo ptimalkan kualitas pelayanan kantor ca bang k e pada nasa bah.
f ) Mengum pulkan, menyusun dan melapor kan data informasi pasar yang penting bagi perencanaan pengembangan pasar , pengembangan produk dan penyelidikan usaha ( business intelligent ) k e pada unit k erja yang membutuhkan. Sedangkan rincian tugs AO dalam pemasar an k redit antar a lain sebagai berikut : a) Menyusun rencana k erja bulanan berdasar kan rencana k erja tahunan yang ditetapkan oleh pemim pin ca bang. b) Membuat rencana kun jungan mingguan yang selalu ditu jukan k e pada upaya tercapainya tar get pin jaman / k redit. c) Melaksanakan aktivitas pen jualan di dalam dan di luar kantor ca bang dengan menghu bungi, menemui dan men jual k e pada calon nasa bah. d) Membina hu bungan baik dengan nasa bah pin jaman / k redit agar pembayar an bunga dan angsur an k redit / pin jaman lancar . e) Membina hu bungan baik dengan rekan ±rekan sek erja untuk membangun k erja sama dalam upaya mengo ptimalkan kualitas pelayanan kantor ca bang k e pada nasa bah. f ) Mengum pulkan, menyusun dan melapor kan data informasi pasar yang penting bagi perencanaan pengembangan pasar , pengembangan produk dan penyelidikan usaha ( business intelligent ) k e pada unit k erja yang membutuhkan. g) Melakukan analisis terhadap permohonan pin jaman dan membuat usulan k e pada peja bat pemutus ( pemim pin ca bang ) h) Mencari informasi sebanyak ± banyaknya tentang kar akter , k egiatan usaha, dan prospek usaha dari nasa bah maupun calon nasa bah untuk mendapatkan gambar an k elangsungan suatu usaha yang sedang dan akan dibiayai dengan k redit bank . i) Melakukan pembinaan secar a r utin terhadap nasa bah, baik nasa bah pin jaman maupun sim panan. BAB 5 1.
Mana jemen dana adalah semua utang dan modal yang tercatat pada ner aca bank sisi pasiva yang dapat di per gunakan sebagai modal o per asional bank dalam r angka k egiatan penyalur an/ penem patan dana.
2.
Dana
a.
bank ber sumber dari :
Dana
sendiri (dana pihak per tama) adalah dana yang ber asal dari par a pemegang
saham bank atau pemilik bank . b.
Dana pin jaman
dari pihak di luar bank (dana pihak k edua) adalah dana yang ber asal
dari pihak yang memberikan pin jaman k e pada bank, yang terdiri dari 4 pihak . Dana
masyar akat (dana pihak k etiga) adalah dana-dana yang ber asal dari masyar akat,
baik peror angan maupun badan usaha, yang di peroleh bank dengan menggunakan berbagai instr umen produk sim panan yang dimilik i oleh bank 3.
Bank Indonesia (BI) menetapkan k etentuan modal minimal bagi suatu bank karena Dalam
men jalankan f ungsinya sebagai f inancial intermediary yang mem per temukan
plus unit of f und dengan de f isit unit of f und bank juga har us men jaga r asio k ecukupan sur
modalnya atau CAR (Ca pital Adequacy Ratio) ( pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Re pu blik Indonesia No.
10
tahun
1998).
Modal juga mer upakan aspek yang sangat
penting untuk menilai k esehatan bank karena ini berhu bungan dengan solva bilitas bank . Modal digunakan untuk menilai seber apa besar k emam puan bank untuk menanggung risik o-risik o yang mungk in akan terjadi. Bank yang mem punyai tingkat risik o yang tinggi akan lebih solva bel. Begitu juga sebaliknya bank yang mem punyai risik o yang k ecil mengidentifikasikan bank ter sebut kur ang solva bel. Kesehatan likuiditas suatu bank didasar kan pada intensitas pelanggar an terhadap k etentuan-k etentuan pemelihar aan likuiditas minimum (cash ratio). Kesehatan renta bilitas didasar kan pada posisi la ba r ugi menur ut pembukuan, sedangkan solva bilitas didasar kan pada perbandingan modal sendiri dengan k ebutuhan modal berdasar kan perhitungan ca pital adequacy. 4. Bank mendapatkan dana pin jaman dari 4 pihak, yaitu : a. Pin jaman dari bank lain di dalam negeri Pin jaman ini biasanya diminta bila ada k ebutuhan dana mendesak yang di per lukan bank misalnya untuk menutup k ewa jiban kliring atau memenuhi k etentuan saldo giro wa jib minimum di BI. Jangka waktu call money umumnya tidak lama, bahkan hanya satu malam. Instr umen yang di per gunakan untuk mendapatkan dana pin jaman antarbank ter sebut dari Ser tifikat
De posito,
Promes dan SBPU.
b. Pin jaman dari bank atau lembaga k euangan di luar negeri
Realisasi pin jaman har us melalui per setu juan BI yang ber t indak sebagai Pengawas Pin jaman Luar Negeri (PKLN). c. Pin jaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Pin jaman dari LKBB kadangkala tidak benar-benar berbentuk pin jaman atau k redit, tapi lebih banyak berbentuk sur at berhar ga yang dapat di perjual belikan sebelum tanggal jatuh tem po. d. Pin jaman dari Bank Sentr al (Bank Indonesia) Pin jaman dari Bank Indonesia di peroleh apa bila bank yang ber sangkutan ditun juk oleh Bank Indonesia untuk menyalur kan pin jaman k e sektor-sektor usaha yang mendapat prioritas dari pemerintah untuk dik embangkan. BAB 6 1.
Aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk Finansial assets (aktiva financial) yaitu selembar k er tas berhar ga yang mem punyai nilai pasar karena mem punyai hak mem peroleh penghasilan, misalnya : saham, ser tifikat de posito, atau obligasi. Real assets (aktiva rill) yaitu aktiva nyata : tanah, bangunan dan per alatan.
2. Penggunaan dana bank secar a umum dibagi men jadi dua bagian utama, yaitu : a) Aktiva yang tidak menghasilkan ( non ear ning assets ) Aktiva yang tidak menghasilkan mer upakan penem patan dana oleh bank dalam asset yang tidak menghasilkan k euntungan secar a financial, akan tetapi penem patan ter sebut
har us dilakukan oleh bank untuk memenuhi k ewa jiban
k e pada nasa bah dan untuk k e pentingan bank sendiri. Penanaman ter sebut terdiri dari : y
Primary reserve
y
Penanaman dana dalam aktiva tetap
b) Aktiva yang menghasilkan ( ear ning assets ) Aktiva yang menghasilkan mer upakan penem patan dana oleh bank dalam asset yang menghasilkan pendapatan untuk menutup biaya ± biaya yang dik eluar kan oleh bank .
Dari
aktiva inilah bank menghar apakan adanya selisih ( mar gin )
k euntungan dari k egiatan pengum pulan dana dan penyalur an dana.Oleh karena itu
penem patan aktiva ini dihar apakan dalam sector ± sector yang menghasilkan pendapatan tinggi. Penanaman ter sebut umumnya terdiri dari :
3.
y
Secondary reserve
y
Pin jaman yang diberikan ( k redit )
y
Investasi dana jangka pan jang.
K arena untuk memenuhi k ewa jiban k e pada nasa bah dan untuk k e pentingan bank sendiri.
4.
Penem patan dana Bank pada non ear ning assets terdiri dari : a. Primary Reserve : mer upakan cadangan utama yang wa jib di pelihar a bank demi memenuhi k ewa jiban likuiditasnya. Primary Reserve terdiri dari : K as fisik yang disim pan di bank : mer upakan uang tunai yang di per gunakan
sebagai alat pembayar an yang sah di Indonesia. Saldo Giro di Bank Indonesia
: mer upakan sim panan bank ± bank umum
yang tercatat dalam rek ening giro di Bank Indonesia.
b. Aktiva tetap
: Penanaman dalam aktiva tetap terdiri dari dua k elom pok yaitu
aktiva tetap dan inventaris kantor, dan persedian barang percetakan.
5.
Saldo giro r upiah meli puti selur uh saldo giro bank dalam r upiah pada kantor ± kantor Bank Indonesia, sedangkan giro valuta asing adalah saldo giro bank dalam dollar Amerika serikat ( USD ) yang ada di kantor pusat Bank Indonesia
BAB 7 1.
Asas-asas per k reditan yang sehat itu dimana setiap bank diwa jibkan membuat suatu k ebijakan per kr editan secar a ter tulis yang dapat di per gunakan sebagai pedoman dalam pemberian k redit sehari-hari. Pedoman dalam pemberian k redit ter sebut sekur angkur angnya memuat dan mengatur hal-hal pok ok sebagai berikut: y
Prinsi p k ehati-hatian dalam per kr editan
y
Or ganisasi dan mana jemen per kr editan
y
Kebijaksanaan per setu juan pemberian k redit
y
Dokumentasi
dan administr asi k redit
y
Pengawasan k redit
y
Penyelesaian k redit bermasalah
Kebijakan per k reditan har us sudah diter apkan dan dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal
1
januari
1996.
Bagi bank yang telah mem punyai pedoman k ebijaksaan
per kr editan wa jib menyesuaikan k embali pedoman terebut dengan mem perhatikan semua aspek -aspek ter sebut di atas. Sedangkan bagi bank yang bar u mem peroleh izin usaha wa jib memilik i dan mener apkan ser ta melaksanakan k ebijaksanaan per k reditan sejak mulai melakukan k egiatan usahanya. 2.
Dalam
penyusunan k redit, bank har us melakukan riset pasar dan di padukan dengan
pengalamannya selama memberikan k redit, sehingga di peroleh pedoman pasar sasar an yang akan dimasuk in, k riteria calon nasa bah yang dapat diterima sebagai nasa bah, k riteria nasa bah yang dapat dilayani, ser ta besar nya tar get ekspansi k redit. 3. Proses pemberian putusan k redit itu sendiri meli puti pr akar sa k redit dan permohonan berbagk redit, analisis dan evaluasi k redit, negosiasi k redit, rek omendasi pemberian putusan k redit, pemberian putusan k redit, perjan jian k redit, dokumentasi dan administr asi k redit, per setu juan pencair an k redit, dan pengawasan k redit har us mem perhatikan risik o yang mungk in timbul dan upaya-upaya per lindungan yang per lu dilakukan, aspek -aspek hukum yang mem per kuat posisi bank ser ta mencari berbagai alter natif penyelamatan pengembalian k redit. 4. Fungsi per angkat or ganisasi per kr editan bank adalah dimaksudkan agar masing-masing peja bat k redit , baik sebagai individual maupun dalam suatu k omite, mem punyai tugas dan
tanggung
jawa b
yang
jelas,
sehingga
akan
lebih
mudah
meminta
per tanggung jawa ban bila terjadi penyim pangaan atau timbul masalah dalam per k reditan. 5.
Direksi
Bank mem punyai tugas dimana ber tanggung jawa b atas penyusunan pedoman
k ebijakan per kr editan, ber tanggung jawa b atas penyusunan rencana k erja ekspansi k redit tahunan. Komite Kebijaksanaan Per kr editan mem punyai tugas untuk membantu direksi dalam memutuskan
k ebijaksanaan,
mengawasi pelaksanaan
per ke mbangan dan k ondisi por tofolio per kr editan.
k ebijaksanaan,
memantau
Peja bat Pendukung Kredit mem punyai tugas dimana har us memberikan dukungan dalam setiap proses putusan k redit. 6. Tugas dari Komite Kredit adalah membantu direksi dalam mengevaluasi atau memutuskan permohonan k redit untuk jumlah dan jenis k redit ter tentu yang ditetapkan direksi. Fungsi-f ungsi yang terdapat di dalamnya adalah peja bat pemr akar sa/ penganalisis k redit, peja bat perek omendasi k redit dan peja bat pemutus k redit. Ketiganya secar a ber samasama ber tanggung jawa b atas k redit yang diberikan k e pada nasa bah. BAB 8 1. Dalam
mengelola likuiditas selalu akan terjadi bentur an k e pentingan antar a k e putusan
untuk men jaga likuiditas dan meningkatkan k euntungan. Terjadinya trade off antar a risk dan service memang sesuatu yang pasti terjadi dan sulit dihindari. Misalnya suatu bank dalam menghadapi suatu per saingan ber usaha melonggar kan service-nya, agar produk yang ditawar kan oleh bank ter sebut ber ke san mudah dijual. Akan tetapi, seringkali tidak disadari bahwa pada saat service itu dilonggar kan, sejak itu pula tingkat risk bagi bank men jadi lebih tinggi. Begitu sebaliknya, kalau unsur risk - nya ditingkatkan, service yang dapat diberikan akan ber kur ang, sehingga produknya sulit di pasar kan. Bank yang ter lalu berhati-hati dalam men jaga likuiditasnya akan cender ung memelihar a alat likuid yang relatif besar dari yang di per lukan dengan maksud untuk menghindari risik o k esulitan likuiditas, namun di sisi lain bank ter sebut juga dihadapkan k e pada biaya yang besar ber kaitan dengan pemelihar aan alat likuid yang ber lebihan. Oleh karenanya dalam mana jemen likuiditas di per lukan adanya k eseimbangan antar a dua k e pentingan diatas. 2. Pengelolaan likuiditas bank ada beber apa risik o yang mungk in timbul, antar a lain : a. Risiko pendanaan ( funding risk )
Risik o ini timbul apa bila bank tidak cukup dana untuk memenuhi k ewa jibannya. Pihak mana jemen sebaiknya menyediakan dana jika ada penarikan de posito dan pin jaman dalam jumlah besar yang tidak diduga sebelumnya. b. Risiko bunga (interest risk)
Adanya berbagai variasi tingkat suku bunga dalam aset maupun liabilities dapat menimbulkan k etidakpastian tingkat k euntungan yang akan di peroleh.
Beber apa alat ukur likuidtas bank : y
Untuk pengukur an jangka pendek : a. Stat utory Reserve Requirement (Giro Wajib Minimum/GMW)
Saldo Giro pada BI 5%
Kewa jiban k e pada pihak k etiga pada periode 2 minggu sebelumnya Untuk memenuhi GMW di per lukan dan minimal 5% dari dana pihak k etiga, sedangkan besar nya kas fisik yang di per lukan untuk o per asional sehari-hari diser ahkan k e pada k ebijakan masng-masing bank dan hal ini ter gantung k e pada besar nya kas yang benar-benar dibutuhkan oleh bank . Primary reserve bank akan selalu di atas 5% dari dana pihak k etiga, yaitu dalam bentuk GMW sebesar 5% ditambah dengan kas fisik yang ada di br ankas masing-masng ca bang. s rpl u s yaitu pengukur an besar nya likuiditas pada suatu k eadaan b. Basic u
ter tentu yang diukur dengan r umus : Basic surplus = aktiva lancar ± pasiva lancar
Selur uh k om ponen aktiva maupun pasiva dalam ner aca bank ter lebih dahulu har us digolongkan berdasar kan sisa waktu jatuh tem ponya dari saat pengukur an dilakukan. Dalam
hal bank menetapkan batasan jangka pendek adalah 7 hari, maka yang termasuk
k e dalam aktiva lancar maupun pasiva lancar adalah selur uh k om ponen aktiva dan pasiva ner aca yang akan jatuh tem po dalam 7 hari mendatang. y
Untuk mengukur likuiditas jangka pan jang : a. Rasio lik uiditas (liquidity ratio) New purchased funds required Liqudity ratio = Total funding requirement
Alat ini di per gunakan untuk mengukur proyeksi k ebutuhan likuiditas bank setelah mem perhitungkan per ke mbangan usaha yang diinginkan dalam periode ter tentu.
New pu rchased funds required yakni proyeksi per u bahan aktiva dikur angi dengan
proyeksi per u bahan pasiva pada ner aca bank . Total funding requirement adalah jumlah dana ( pasiva) yang dibutuhkan pada tanggal
ter tentu dimasa yang akan datang untuk membiayai aset. Jika liquidity r atio positif ( proyeksi per u bahan aktiva lebih besar dari proyeksi per u bahan pasiva) menun jukkan bahwa bank har us mencari dana di pasar uang untuk menutup proyeksi k ekur angan likuiditasnya, dan sebaliknya. b. Indeks Lik uiditas (liquidity index) Total weighted liabilities Liqudity index = Total weighted assets
Alat ini di per gunakan untuk mengukur k eadaan likuiditas dengan jangka waktu yang lebih pan jang pada suatu saat ter tentu. Sebelum melakukan perhitungan, k om ponen aktiva maupun pasiva ner aca diklasifikasikan se per ti halnya dalam melakukan perhitungan basic sur plus. Perbedaannya pada setiap golongan waktu diberikan bobot dengan bobot yang semak in besar untuk jangka waktu penggolongan yang semak in pan jang. c. Loan to Deposit Ratio (LDR ) adalah mer upakan perbandingan jumlah pin jaman yang diberikan dengan sim panan masyar akat, dengan r umus : Pinjaman yang diberikan LDR = Dana masyarakat
Sesuai dengan k etentuan BI tingkat likuiditas bank dianggap sehat apa bila LDRnya antar a 85% - 110%.
Str ategi mana jemen Likuiditas yang akan diambil sangat ter gantung k e pada skiil manager likuiditas yang ada, k eandalan dari Management In formation S ystem (MIS) yang dimilik i ser ta
per lu di per timbangkan k ondisi likuiditas pasar dan k ebutuhan likuiditas bank baik dalam jangka pendek maupun jangka pan jang,(MIS) yang dimilik i ser ta per lu di per t imbangkan k ondisi likuiditas pasar dan k ebutuhan likuiditas bank baik dalam jangka pendek maupun jangka pan jang.
BAB 9 1.
Kegiatan pemasar an produk bank memang dapat menentukan besar k ecilnya pangsa pasar karena bila dilakukan ter us mener us k egiatan pemasar an, maka k onsumen akan ada yang ter tarik menggunakannya sehingga ber pengar uh pada pendapatan. Bank har us ter us mener us melakukan pemasar an produk, karena la ba yang dimilik i bank mer upakan selisih pendapatan bank dengan biaya. Sedangkan pendapatan bank itu sendiri mer upakan per kalian antar a mar gin dengan besar k ecilnya pangsa pasar . Semak in besar pangsa pasar ber ar ti semak in tinggi pendapatan yang di peroleh, sebaliknya semak in k ecil pangsa pasar akan di peroleh pendapatan yang rendah pula
BAB 10 1.
Bank sebagai lembaga k euangan yang k egiatannya menghim pun dana dan menyalur kan dana k e masyar akat.
2. Per anan bank dalam perdagangan dalam negeri dan perdagangan luar negeri adalah bank sebagai mediator dengan alasan bank dapat men jembatani penyelesaian pembayar an tr ansaksi perdagangan antar a pen jual dan pembeli baik di dalam negeri maupun luar negeri mengingat pula bank dapat memberikan k emudahan dalam hal pembayar an, informasi maupun f asilitas yang dibutuhkan. BAB 11 1.
Perbankan inter nasional sebagai lembaga per antar a utama di pusat k euangan. Perbankan inter nasional mendukung dan membantu aktivitas bisnis per usahaan tr ansnasional (TNC) dengan car a : y
Membiayai im por dan ekspor .
y
Mem perdagangkan valas dan currency o ptions.
y
Memin jam dan memin jamkan dana di pasar Eurocurrency.
y
Mengor ganisasi dan ber par tisi pasi dalam k redit sindikasi inter nasional.
y
Men jamin obligasi Ero pa ( Eurobonds ) dan obligasi lain.
y
Ter libat dalam pembiayaan proyek .
y
Menyediakan jasa mana jemen kas inter nasional.
y
Bero per asi sebagai bank lokal yang melayani penyim panan de posito dan k redit dalam mata uang domestic.
Menyediakan informasi dan memberi nasihat bagi langganan, termasuk TNC 2. Str ategi inter nasional yang dilakukan oleh perbankan umumnya ber sif at evolusioner . Tahap evolusi perbankan inter nasional, menur ut Giddy ( 1980 ) adalah : a) Arm¶s length international banking
Per pan jangan tangan dari jaringan perbankan inter nasional terjadi bila bank domestik mener uskan misi perbankan inter nasional dari Negar a asalnya, yaitu menerima de posito dalam valas dan menyalur kan pin jaman inter nasional. Langganan utamanya adalah im por ter ,ekspor tir , turis, dan bank ± bank asing. b) Off shore banking Dalam
tahap ini, bank menerima de posito, menyalur kan pin jaman, dan menanam
investasi dalam Eurocurrency. Contohnya adalah bank ±bank di Bahama atau pulau Cayman atau inter national bank ing f acilities ( IBFs ) di USA. Bank jenis off shore aktif dalam membeli dan menyalur kan dana ± dana jangka pendek, pin jaman sindikasi, dan perdagangan valas.
De posan
dan k reditur umumnya
ber ada di Negar a di luar neger a asal bank ter sebut. c)
Host
country banking ( multinational banking )
Pada tahap ini bank menawar kan segala jasa pelayanan di Negar a lain lewat ca bang dari bank induknya. Bank ini ber saing dengan bank ± bank lokal dalam menarik de posito dan menyalur kan k redit dalam mata uang lokal di suatu Negar a. BAB 12 1.
Faktor yang men jadi daya tarik mer ger:
y
Dengan
mer gter ber ar ti meningkatkan skala ek onomi. Ar tinya, penggunaan
sumber daya yang ada men jadi semak in ek onomis yang pada gilir annya profita bilitas perbankan meningkat. y
Meningkatkan efisiensi dengan memungk inkan menutup ca bang bank yang saling berdekatan dan menghilangkan duplikasi lainnya.
y
Mengur angi per saingan.
2. Mer ger dapat meningkatkan nilai suatu bank dengan car a: Setelah melakukan mer ger , bank dapat lebih mam pu menci ptakan pendapatan yang lebih besar dari pada sebelum mer ger , dengan melalui: y
Skala ek onomis
y
Meningkatkan pangsa pasar
y
Perbaikan lini produk
y
Dll
Sedangkan untuk menilai apakah mer ger akan menguntungkan atau mer ugikan dapat melalui car a sederhana dengan membandingkan nilai pasar per usahaan bar u hasil mer ger dengan jumlah nilai pasar masing-masing per usahaan sebelum mer ger . Jika nilai pasar per usahaan setelah mer ger lebih besar dari pada nilai pasar sebelum
dilakukan mer ger ,
maka dapat dikatakan bahwa mer ger meningkatkan nilai dan sebaliknya. 3. Faktor-f aktor nonfinansial: y
Ego masing-masing mana jer bank
y
Pihak yang ter libat dalam tr ansaksi se per ti pembeli, pen jual, dan karyawan
y
Teknologi dan o per asional
Faktor finansial dapat mem pengar uhi k inerja dan profita bilitas bank cukup besar , dimana finansial men jadi slah satu penun jang k esuksesan suatu usaha. Finansial yang memadai dalam pembiayaan ga ji karyawan akan memberikan k inerja yang baik terhadap karyawan-karyawan ter sebut.
Dan
finansial yang cukup besar bisa diolah dan di putar
balik melaui proses- proses sehingga k embali men jadi profit yang cukup besar bagi bank . 4. Pengertian Merger
y
Mer ger adalah pengga bungan dua per usahaan men jadi satu, dimana per usahaan yang me-mer ger mengambil/membeli semua assets dan lia bilities per usahaan yang di-mer ger dengan begitu per usahaan yang me-mer ger memilik i paling tidak 50% saham dan per usahaan yang di-mer ger berhenti bero per asi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di per usahaan yang bar u.
y
Definisi
mer ger yaitu sebagai penyer apan dari suatu per usahaan oleh per usahaan
yang lain.
Dalam
hal ini per usahaan yang membeli akan melan jutkan nama dan
identitasnya. Per usahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun k ewa jiban per usahaan yang dibeli. Setelah mer ger , per usahaan yang dibeli akan k ehilangan/berhenti bero per asi.
Pengertian Ak uisisi y
Def inisi ak uisisi adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu
perusahaan, yaitu pengak uisisi memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi perusahan yang diak uisisi, dengan memberikan aktiva tertent u, mengak ui suatu kewajiban atau dengan mengeluarkan saham. y
Ak uisisi adalah bentuk pengambil alihan ke pemilikan perusahaan oleh pihak
pengakuisisi sehingga mengakibatkan ber pindahnya kendali atas perusahaan
yang diambil alih tersebut. Biasanya pihak pengakuisisi memiliki ukuran yang lebih besar dibanding dengan pihak yang diakuisisi. y
Akuisisi adalah pengambil-alihan (tak eover ) sebuah per usahaan dengan membeli saham atau aset per usahaan ter sebut, per usahaan yang dibeli tetap ada.
5.
Dasar pemik ir an
mer ger adalah dengan dilakukan mer ger dihar apkan dapat memecahkan
masalah tur unnya pangsa pasar bank -bank pemerintah.
Dapat
dikatakan k onsekuensi
terbaik dari mer ger adalah siner gi k ekuatan antar k edua bank yang ber ga bung. Tu juan dilakukan mer ger: y
Skala, k eanekar agaman produk, identifikasi merek, yang dapat menghasilkan manf aat melalui pen jualan produk dalam jumlah dan variasi yang lebih banyak k e pada pelanggan.
y
Pengur angan biaya tetap yang di per lukan untuk identifikasi merek .
y
Meningkatkan lever age o per asional yang dihasilkan dengan car a berbagai biaya overhead dari sumber o per asional dan pendapatan yang besar .
y
Mengur angi risik o penghasilan dengan car a menci ptakan produk dan sumber pendapataqn yang lebih variatif ..
K arena alasan ini maka bank -bank di dunia cender ung melakukan mer ger .
BAB 13 1.
Kredit bermasalah adalah salah satu k eadaan dimana
nasa bah sudah tidak sanggup
membayar sebagian atau selur uh k ewa jibannya k e pada bank se per ti yang telah di perjan jikannya.
Penyeba b k redit macet adalah K lasifikasi
Kemungk inan Penyeba b
Factor Ekster nal
Lingkungan usaha debitur Musibah atau k egagalan usaha Per saingan antar bank yang tidak sehat
Faktor Inter nal
Kebijakan per kr editan yang kur ang menun jang Kelemahan system dan prosedur penilaian k redit Pemberian dan pengawasan k redit yang menyim pang dari prosedur Itikad yang kur ang baik dari pemilik, pengur us, dan pegawai bank
2.
Write off Write off adalah salah satu upaya penyelesaian k redit macet lewat penghapus bukuan
agar k inerja bank ter lihat sehat. Tu juannya adalah
a. agar mengur angi resik o ter ganggunya k elangsungan usaha yang dijalankan bank ter sebut.
b. Agar mengur angi r asa k etidakpercayaan masyar akat terhadap bank ter sebut. c. Tidak mengur angi pamor k esehatan o per asi bank dimata nasa bah.
BAB 14 1.
Alasan yang mendasari IKRT begitu penting dan per lu dik embangkan karena y
IKRT menyer ap banyak tenaga k erja, k ecender ungan menyer ap tenaga k erja umumnya membuat banyak IKRT juga intensif dalam menggunakan sumber daya alam loka.
y
IKRT memegang per anan penting dalam ekspor nonmigas.
y
Adanya ur gensi untuk str ukturek onomi yang berbentuk Pir amida pada PJPT
I
men jadi semacam ³gunungan´ pada PJPT II. BAB 15 Penger t ian KLBI adalah bantuan yang diberikan k e pada bank ± bank yang mengalami
k esulitan likuiditas dalam o per asinya sehari ± hari. Latar belakang dan tu juan diberikannya f asilitas BLBI adalah karena industri perbankan
secar a umum menghadapi permasalahn yang sama, di mana penarikan dana dalam jumlah besar oleh masyar akat pada suatu bank . Sehingga bantuan likuidatas diberikan sebagai upaya pemberian talangan k e pada perbankan untuk melayani penarikan dana masyar akat yang ter sim pan pada bank .
Bantuan likuidas dimaksud sejalan dengan k ebijakan
pemerintah untuk memberikan jaminan terhadap sim panan masyar akat pada bank . Dengan
demik ian akan semak in pulihnya k e percayaan masyar akat terhadap perbankan
maka besar nya bantuan likuiditas ter sebut secar a ber ansur ± angsur dihar ap kan ber kur ang. Perbedaannya dengan KLBI adalah k redit yang diberikan Bank Indonesia untuk
membiayai k redit ± k redit progr am pemerintah yang disalur kan melalui bank umum. KLBI ter utama disalur kan untuk membiayai proyek ± proyek yang menyentuh langsung
k e pada usaha k ecil dan masyar akat ber penghasilan rendah. KLBI yang disalur kan k e pada Bank mengenakan suku bunga yang relatif rendah agar bank dapat menyalur kan k redit k e pada masyar akat yang memer lukan suku bunga terjangkau
BAB 16 1.
Yang dapat dilakukan oleh mana jemen untuk meningkatkan har ga saham bank adalah dengan selalu men jaga k inerjanya dengan baik, ter utama tingkat profita bilitasnya yang tinggi dan mam pu membagikan dividen dengan baik ser ta prospek usahanya dapat selalu ber ke mbang dan dapat memenuhi k etentuan pr udential bank ing regulation dengan baik .
2. Kenaikan har ga saham perbankan selalu mengindikasikan k e percayaan dan loyalitas pemilik dana..Ya, karena k e percayaan dan loyalitas pemilik dana terhadap bank mer upakan f actor yang sangat membantu dan mem permudah pihak mana jemen bank untuk menyusun str ategi bisnis yang baik . 3. Factor k e percayaan terhadap bank sangat penting adalah sama halnya dengan jawa ban dengan no.2 karena mer upakan f aktor yang sangat membantu dalam meningkatkan loyalitas yang tinggi terhadap bank ter sebut. 4. Penilaian terhadap k inerja suatu bank yaitu dengan car a melakukan analisis terhadap lapor an k euangannya. 5. Yang dimaksud dengan lapor an k euangan adalah catatan informasi k euangan suatu per usahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambar kan k inerja per usahaan ter sebut. Lapor an k euangan adalah bagian dari proses pelapor an k euangan. 6. Tu juan penyusunan lapor an k euangan adalah Untuk memberikan informasi k euangan yang dapat di percaya mengenai sumber-
sumber ek onomi dan k ewa jiban ser ta modal suatu per usahaan. Untuk memberikan informasi yang dapat di percaya mengenai per u bahan dalam
sumber ek onomi neto (sumber dikur angi k ewa jiban) suatu per usahaan yang timbul dari aktivitas per usahaan dalam r angka mem peroleh la ba.
Untuk memberikan informasi k euangan yang membantu par a pemakai lapor an di
dalam mengestimasi potensi per usahaan dalam menghasilkan la ba. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai per u bahan dalam sumber-
sumber ek onomi dan k ewa jiban se per t i informasi mengenai aktivitas pembelan jaan dan penanaman Untuk mengungkapkan sejauh mungk in informasi lain yang berhu bungan dengan
lapor an k euangan yang relevan untuk k ebutuhan pemakai lapor an, se per ti informasi mengenai k ebijaksanaan akutansi yang dianut per usahaan. Pihak ± pihak yang memer lukan lapor an k euangan adalah : Investor
K aryawan Pemberi Pin jaman Pemasok dan Kreditor usaha lainnya Pelanggan Pemerintah Masyar akat
7. Lapor an k euangan yang dibuat oleh bank adalah Ner aca,
lapor an dalam bentuk daf tar yang disusun secar a sistematik yang
menya jikan informasi perbandingan apa yang dimilik i bank (aktiva) yang sekaligus menun jukkan penggunaan dana atau investasi dana pada periode yang dilapor kan, apa yang men jadi k ewa jiban bank (utang), dan modal bank pada suatu saat atau tanggal ter tentu yang sekaligus menun jukkan sumber dana yang ada pada aktiva. Lapor an La ba ± R ugi, terdiri dari penerimaan yang ter utama ber asal dari pendapatan
bunga (interest income) dari k redit yang diberikan oleh bank k e pada nasa bah dalam berbagai bentuk . Selain itu lapor an la ba r ugi juga menginformasikan hasil usaha per usahaan dalam suatu periode ter tentu. 8.
Per samaan suatu ner aca dalam ner aca suatu bank adalah : ASET = UTA NG + MODAL
a. Aset dapat diklasifikasikan dalam em pat k elom pok besar yaitu k redit, sur at ± sur at berhar ga, kas dan sim panan pada bank lain. b. Utang dan Modal bank, menggambar kan sumber pendapatan bank yang terbagi men jadi dua jenis yaitu : (1). Instr ument utang yaitu k ewa jiban ± k ewa jiban bank k e pada pihak k etiga, (2). Kom ponen modal (equity com ponent).
9.
Yang termasuk asset bank adalah Kredit, Sur at ± sur at Berhar ga yang di perdagangkan K as dan Sim panan pada bank lain Asset ± asset lain.
BAB 17 1.
Perbankan syariah Ar gument yang dia jukan adalah k eadilan social dan ek onomi sebagai tu juan utama
(Qur¶an, 57:25). Oleh karena itu tidak se per ti par adigma pasar dalam teori ek onomi k onvensional yang memaksimalkan k ekayaan dan k onsumsi, melainkan menekankan per lunya k eseimbangan k ebutuhan material dan spiritual. Kendala ± k endala yang dihadapi oleh perbankan syariah adalah karena syariah hadir
di tengah-tengah per ke mbangan dan pr aktik - pr aktik perbankan k onvensional yang sudah mengakar dalam k ehidupan masyar akat secar a luas. Kendala yang dihadapi oleh perbankan (lembaga k euangan) syariah tidak ter le pas dari belum ter sedianya sumber daya manusia secar a memadai dan per atur an per undang-undangan.
Hal
ini
mengingat bahwa di masing-masing negar a, ter utama yang masyar akatnya mayoritas muslim, tidak mem punyai infr astr uktur pendukung dalam o per asional perbankan syariah secar a mer ata. Konskuensi per ke mbangan di masing-masing negar a ter sebut tentunya akan berdam pak baik secar a langsung maupun tidak langsung terhadap per ke mbangan perbankan syariah di dunia. Apalagi pada saat ini produk - produk k euangan semak in ce pat per ke mbangannya.