Jawaban Soal bab 12 Pendekatan Kebutuhan Sosial dalam perencanaan pendidikasn! Perencanaan Perenca naan pend pendidik idikan an yang meng mengguna gunakan kan pend pendekat ekatan an ke kebutuh butuhan an sos sosial, ial, oleh para ahli disebut pendekatan yang bersifat tradisional, karena fokus atau tujuan yang hend hendak ak dica dicapai pai dala dalam m pend pendekat ekatan an ke kebutu butuhan han sosi sosial al ini lebi lebih h menek menekank ankan an pada pad a 1" ter tercap capain ainya ya pem pemenu enuha han n ke kebut butuha uhan n ata atau u tun tuntut tutan an se selur luruh uh ind indi#i i#idu du terhada ter hadap p laya layanan nan pend pendidik idikan an dasa dasar$ r$ 2" pemb pemberia erian n layan layanan an pembe pembelajar lajaran an untu untuk k memb me mbeb ebas aska kan n po popu pula lasi si us usia ia se sek kol olah ah da dari ri tu tuna na ak aksa sara ra b but uta a hu huru ruf" f"$$ da dan n % %"" pemberian layanan pendidikan untuk membebaskan rakyat dari rasa ketak ketakutan utan dari penjaj pen jajaha ahan, n, dar darii kebo ebodoh dohan an da dan n dar darii ke kemis miskin kinan& an& 'le 'leh h kar karena ena itu pen pendek dekata atan n kebutuhan kebutu han sosial ini biasanya dilaksanakan dilaksanakan pada negara(negara negara(negara yang baru meraih kem emer erde deka kaan an da dari ri pe penj njaj ajah ahan an,, de deng ngan an kon ond dis isii ma masy syar arak akat at pr prib ibum umii ya yang ng terbelakang pendidikannya dan kondisi sosial ekonominya& Karakteristik Pendekatan Kebutuhan Sosial dalam Perencanaan Pendidikan! )pabila pendekatan kebutuhan kebutuhan sosial ini dipakai, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan oleh penyusun perencanaan dalam merancang perencanaan pendidikan, antara lain 1" melakukan analisis tentang pertumbuhan pend pe ndud udu ukn knya ya$$ 2 2"" mela me lak kuk ukan an an anal alis isis is te tent ntan ang g ti ting ngk kat pa part rtis isip ipas asii wa warrga masyar mas yarak akatn atnya ya dal dalam am pel pelaks aksana anaan an pe pendi ndidi dika kan, n, mis misaln alnya ya mel melak akuk ukan an ana analis lisis is persentas pers entase e pend penduduk uduk yang berp berpendid endidikan ikan dan yang tidak berp berpendi endidik dikan, an, yang dapatt membe dapa memberik rikan an ko kontri ntribus busii dala dalam m peni peningk ngkatan atan laya layanan nan pend pendidik idikan an di setia setiap p satuan pendidikan$ %" melakukan analisis tentang dinamika atau gerak mobilitas" peserta didik dari sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi, misalnya kenaikan kelas, kelulusan, dan dropout $ *" melakukan analisis tentang minat atau keinginan warga war ga masy masyarak arakat at tent tentang ang jeni jenis s laya layanan nan pend pendidik idikan an di sek sekolah olah$$ +" melak melakuka ukan n analisis anal isis tentang tenag tenaga a pend pendidik idik dan ke kepend pendidik idikan an yang dibu dibutuhk tuhkan, an, dan dapa dapatt difungsikan secara maksimal dalam proses layanan pendidikan$ dan " melakukan analis ana lisis is ten tentan tang g ke keter terka kaita itan n ant antara ara output sat satuan uan pen pendid didik ikan an den dengan gan tun tuntut tutan an masyarakat atau kebutuhan kebutuhan sosial di masyarakat Sa-ud, S& dan .akmun ),S& 2//0$ sman s man,, & 2// 2//3"& 3"& )pa )pabi bila la pen pendek dekata atan n kebu ebutuh tuhan an so sosia siall ini dip dipak akai, ai, mak maka a ada bebera beb erapa pa ha hall yan yang g per perlu lu dip dipert ertimb imbang angka kan n ata atau u dip diper erhat hatik ikan an ole oleh h pen penyus yusun un perren pe enca cana naan an da dala lam m me mera ranc ncan ang g pe perren enca cana naan an pe pend ndid idik ikan an,, an anta tara ra la lain in 1 1"" melakukan melak ukan analisis analisis tenta tentang ng pertu pertumbuh mbuhan an pend pendudu uduknya$ knya$ 2" melak melakuka ukan n anal analisis isis tentang tingkat partisipasi warga masyarakatnya dalam pelaksanaan pendidikan, misalnya melakukan analisis persentase penduduk yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan, yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan$ %" melakukan analisis tentang dinamika atau gerak mobilitas" peserta didik dari sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi, ting gi, misa misalnya lnya ken kenaika aikan n kel kelas, as, kel kelulus ulusan, an, dan dropout $ *" mel melak akuk ukan an ana analis lisis is tentang minat atau keinginan warga masyarakat tentang jenis layanan pendidikan di sekolah$ +" melakukan analisis tentang tenaga pendidik dan kependidikan yang
dibutuhkan, dan dapat difungsikan secara maksimal dalam proses layanan pendidikan$ dan " melakukan analisis tentang keterkaitan antara output satuan pendidikan dengan tuntutan masyarakat atau kebutuhan sosial di masyarakat Sa-ud, S& dan .akmun ),S& 2//0$ sman, & 2//3" Kelebihan dan kelemahan dari pendekatan kebutuhan sosial dalam perencanaan pendidikan! )pabila pendekatan kebutuhan sosial ini dipakai, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan oleh penyusun perencanaan dalam merancang perencanaan pendidikan, antara lain 1" melakukan analisis tentang pertumbuhan penduduknya$ 2" melakukan analisis tentang tingkat partisipasi warga masyarakatnya dalam pelaksanaan pendidikan, misalnya melakukan analisis persentase penduduk yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan, yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan$ %" melakukan analisis tentang dinamika atau gerak mobilitas" peserta didik dari sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi, misalnya kenaikan kelas, kelulusan, dan dropout $ *" melakukan analisis tentang minat atau keinginan warga masyarakat tentang jenis layanan pendidikan di sekolah$ +" melakukan analisis tentang tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan, dan dapat difungsikan secara maksimal dalam proses layanan pendidikan$ dan " melakukan analisis tentang keterkaitan antara output satuan pendidikan dengan tuntutan masyarakat atau kebutuhan sosial di masyarakat Sa-ud, S& dan .akmun ),S& 2//0$ sman, & 2//3"&
Jawaban soal bab 1% 1& Pendekatan Kebutuhan Ketenagakerjaan dalam perencanaan pendidikan! )pabila pendekatan kebutuhan sosial ini dipakai, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan oleh penyusun perencanaan dalam merancang perencanaan pendidikan, antara lain 1" melakukan analisis tentang pertumbuhan penduduknya$ 2" melakukan analisis tentang tingkat partisipasi warga masyarakatnya dalam pelaksanaan pendidikan, misalnya melakukan analisis persentase penduduk yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan, yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan$ %" melakukan analisis tentang dinamika atau gerak mobilitas" peserta didik dari sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi, misalnya kenaikan kelas, kelulusan, dan dropout $ *" melakukan analisis tentang minat atau keinginan warga masyarakat tentang jenis layanan pendidikan di sekolah$ +" melakukan analisis tentang tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan, dan dapat difungsikan secara maksimal dalam proses layanan pendidikan$ dan " melakukan analisis tentang keterkaitan antara output satuan pendidikan dengan tuntutan
masyarakat atau kebutuhan sosial di masyarakat Sa-ud, S& dan .akmun ),S& 2//0$ sman, & 2//3"& )pabila pendekatan kebutuhan sosial ini dipakai, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan oleh penyusun perencanaan dalam merancang perencanaan pendidikan, antara lain 1" melakukan analisis tentang pertumbuhan penduduknya$ 2" melakukan analisis tentang tingkat partisipasi warga masyarakatnya dalam pelaksanaan pendidikan, misalnya melakukan analisis persentase penduduk yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan, yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan$ %" melakukan analisis tentang dinamika atau gerak mobilitas" peserta didik dari sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi, misalnya kenaikan kelas, kelulusan, dan dropout $ *" melakukan analisis tentang minat atau keinginan warga masyarakat tentang jenis layanan pendidikan di sekolah$ +" melakukan analisis tentang tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan, dan dapat difungsikan secara maksimal dalam proses layanan pendidikan$ dan " melakukan analisis tentang keterkaitan antara output satuan pendidikan dengan tuntutan masyarakat atau kebutuhan sosial di masyarakat Sa-ud, S& dan .akmun ),S& 2//0$ sman, & 2//3"& )pabila pendekatan kebutuhan sosial ini dipakai, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan oleh penyusun perencanaan dalam merancang perencanaan pendidikan, antara lain 1" melakukan analisis tentang pertumbuhan penduduknya$ 2" melakukan analisis tentang tingkat partisipasi warga masyarakatnya dalam pelaksanaan pendidikan, misalnya melakukan analisis persentase penduduk yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan, yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan$ %" melakukan analisis tentang dinamika atau gerak mobilitas" peserta didik dari sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi, misalnya kenaikan kelas, kelulusan, dan dropout $ *" melakukan analisis tentang minat atau keinginan warga masyarakat tentang jenis layanan pendidikan di sekolah$ +" melakukan analisis tentang tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan, dan dapat difungsikan secara maksimal dalam proses layanan pendidikan$ dan " melakukan analisis tentang keterkaitan antara output satuan pendidikan dengan tuntutan masyarakat atau kebutuhan sosial di masyarakat Sa-ud, S& dan .akmun ),S& 2//0$ sman, & 2//3" 2& Karakteristik pendekatan pendidikan!
kebutuhan ketenagakerjaan dalam perencanaan
)da beberapa kelebihan dan kelemahan dari perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan ketenagakerjaan, yaitu Pertama, beberapa kebaikan dari pendekatan perencanaan pendidikan ketenagakerjaan, antara lain 1" proses pembelajaran atau layanan pendidikan di satuan pendidikan mempunyai aspek korelasional yang tinggi dengan tuntutan dunia kerja yang dibutuhkan masyarakat$ dan 2" pendekatan ini mengharuskan adanya keterjalinan yang erat antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan industri, hal ini tentu sangat positif untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia
industri(usaha& )da beberapa kelebihan dan kelemahan dari perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan ketenagakerjaan, yaitu Pertama, beberapa kebaikan dari pendekatan perencanaan pendidikan ketenagakerjaan, antara lain 1" proses pembelajaran atau layanan pendidikan di satuan pendidikan mempunyai aspek korelasional yang tinggi dengan tuntutan dunia kerja yang dibutuhkan masyarakat$ dan 2" pendekatan ini mengharuskan adanya keterjalinan yang erat antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan industri, hal ini tentu sangat positif untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia industri(usaha& %& Kelebihan dan kelemahan dari pendekatan kebutuhan dan ketenagakerjaan dalam perencanaan pendidikan! )da beberapa kelebihan dan kelemahan dari perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan ketenagakerjaan, yaitu Pertama, beberapa kebaikan dari pendekatan perencanaan pendidikan ketenagakerjaan, antara lain 1" proses pembelajaran atau layanan pendidikan di satuan pendidikan mempunyai aspek korelasional yang tinggi dengan tuntutan dunia kerja yang dibutuhkan masyarakat$ dan 2" pendekatan ini mengharuskan adanya keterjalinan yang erat antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan industri, hal ini tentu sangat positif untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia industri(usaha& )da beberapa kelebihan dan kelemahan dari perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan ketenagakerjaan, yaitu Pertama, beberapa kebaikan dari pendekatan perencanaan pendidikan ketenagakerjaan, antara lain 1" proses pembelajaran atau layanan pendidikan di satuan pendidikan mempunyai aspek korelasional yang tinggi dengan tuntutan dunia kerja yang dibutuhkan masyarakat$ dan 2" pendekatan ini mengharuskan adanya keterjalinan yang erat antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan industri, hal ini tentu sangat positif untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia industri(usaha&
4)4 1* Pendekatan e5siensi biaya dalam perencanaan pendidikan .enurut 6uruge 1702 " , pendekatan e5siensi ini mengandung pengertian yaitu penentuan besarnya in#estasi dalam dunia pendidikan sesuai dengan hasil, keuntungan atau efekti#itas yang akan diperoleh& Pendekatan ini bersifat ekonomi dan berpangkal dari konsep Investment in Human Capital atau in#estasi pada sumber daya manusia& Setiap in#estasi harus mendatangkan keuntungan yang dapat diukur dengan nilai moneter& Pendidikan memerlukan in#estasi yang besar dan karena itu keuntungan dari in#estasi tersebut harus dapat diperhitungkan bilamana pendidikan itu memang mempunyai nilai
ekonomi& Pendidikan ini menitikberatkan pemanfaatan biaya secermat mungkin untuk mendapatkan hasil pendidikan yang seoptimal mungkin, baik secara kuantitatif maupun kualitatif& Pendidikan ini hanya diadakan jika benar(benar memberikan keuntungan yang relatif pasti, baik bagi penyelenggara maupun peserta didik& Sebagai contoh pembukaan sekolah(sekolah .agister .anajemen, .agister 4isnis )dministrasi, dan kursus(kursus&
Karakteristik pendekatan e5siensi
85siensi 9nternal Suatu sistem pendidikan dinilai memiliki e5siensi internal jika dapat menghasilkan output yang diharapkan dengan biaya minimum& :apat pula dinyatakan bahwa dengan input yang tertentu dapat memaksimalkan output yang diharapkan& 85siensi internal sangat bergantung pada dua factor utama, yaitu factor institusional dan factor manajerial& :alam rangka pelaksanaan e5siensi internal, perlu dilakukan penekanan biaya pendidikan melalui berbagai jenis kebijakan, antara lain .enurunkan biaya operasional .emberikan biaya prioritas anggaran terhadap komponen(pomponen input yang langsung berkaitan dengan proses belajar mengajar& .eningkatkan kapasitas pemakaian ruang kelas, dan fasilitas belajar lainnya .eningkatkan kualitas P4. .eningkatkan moti#asi kerja guru .emperbaiki rasio guru(murid& 85siensi 8ksternal 9stilah e5siensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost bene5t analysis, yaitu rasio antara keuntungan 5nancial sebagai hasil pendidikan biasanya diukur dengan penghasilan" dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan& )nalisis e5siensi eksternal berguna untuk menentukan kebijakan dalam pengalokasian biaya pendidikan atau distribusi anggaran kepada seluruh sub(sub sector pendidikan& ;attah 2//*%" merumuskan arahan(arahan dalam pembiayaan pendidikan sebagai berikut
meningkatkan
e5siensi
Pemerataan kesempatan memasuki sekolah e
manfaat
pendidikan
dalam
kehidupan
Kelebihan dan kekurangan pendekatan e5ensi
Kelebihan pendekatan Cost Beneft )dapun kelebihan pendekatan cost beneft menurut )ri5n 2/1/" antara lain adalah a& Perencanaan pendidikan yang disusun akan mempunyai aspek fungsional dan keuntungan ekonomis, sehingga bentuk(bentuk layanan pendidikan yang dianggap kurang produktif bisa ditiadakan melalui pendekatan e5siansi in#estasi& b& Pendekatan ini selalu memilih alternatif yang menghasilkan keuntungan lebih banyak daripada biaya yang dikeluarkan& *&
Kekurangan pendekatan Cost Beneft
)da beberapa kelemahan pendekatan cost beneft menurut )bin dalam )ri5n 2/1/", diantaranya adalah a& )kan mengalami kesulitan dalam menentukan secara pasti biaya dan keuntungan cost danbeneft " dari layanan pendidikan, terlebih apabila digunakan mengukur keuntungan untuk periode atau masa yang akan datang& b& Sangat sulit untuk mengukur secara pasti atau menghitung keuntungan beneft " yang dihasilkan oleh seseorang dalam lapangan pekerjaan yang dikaitkan dengan layanan pendidikan sebelumnya& c& ;aktor internal indi#idu misalnya moti#asi, disiplin, kelas sosial, orientasi hidup indi#idu dan sejenisnya" dan hanya melihat hubungan antara tingkat pendidikan dengan penghasilan& d& Perbedaan pendapat seseorang sebenarnya tidak semata(mata menunjukkan kemampuan produkti5tas indi#idual, tetapi ada faktor lain yang ikut menentukan yaitu faktor kon#ensi sosial atau banyak dipengaruhi dari kerja kelompok&
e& Keuntungan dari pendidikan pada dasarnya tidak hanya diukur berupa keuntungan 5nansial material", tetapi juga dapat dilihat dari keuntungan sosial budaya&