I
SNI
SNI
Standar Nasional lndonesia
Operasi seismik yang yang di lndonesia lndonesiaKeselamatan Keselamatan dan Kesehatan Seismik operation for safe conduct conduct in lndonesia safety and health
ICS
Standardisasi Nasional
I
SNI
SNI
Standar Nasional lndonesia
Operasi seismik yang yang di lndonesia lndonesiaKeselamatan Keselamatan dan Kesehatan Seismik operation for safe conduct conduct in lndonesia safety and health
ICS
Standardisasi Nasional
Contents
isi
Content ..................................................
i
Preface .................................................. vi 1
Ruang lingkup
1
1.1 Umum
1
1
Scope
1
1.1 General .........................................
1
1.2 Orientasi keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja 1
1.2 Safety and occupational health orientation 1
1.3
1.3 Safety meetings
kerja
keselamatan dan kesehatan 1
and
healt h 1
1.4 Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja 2
1.4 Occupational safety and health training 2
1.5 Sertifikasi .....................................
1.5 Certification..................................
3
1.6
safety awards
4
2
Normative Normative reverences
5
3
1.6 Tanda Tanda penghargaan pengharg aan keselamatan ke 4
.............................
2
Acuan
3
Definisi dan deskripsi
5
3
Terms
..................
5
4
Singakatan
6
4
Abbrations....................................
6
5
Fasilitas
6
5
.........................................
6
..
Camps layout .............................
5 .1 Tata Tata letak kemah
6
5.1
5.1.1 Kemah K emah induk indu k
6
5.1.1 Base camps ............................... 6
5.1.2 5.1.2 Kemah sementara
8
5.1.2 Fly camps...................................
8
5.2. Sarana ........................................ 9
5.2 Utilities
9
5.2.1
5.2. 5.2.1 1 Electrical Elect rical instalatio insta lations ns
9
listrik ............................
leta k bengkel 11
5.2.2 Workshop Worksh op equipment equi pment and layout 11
pengolahan data seismik seismik 12
5.2. 5.2.3 3 Seismic data processing centers 12
Peralatan dan 5.2.3
9
6
13
5.2.4 Lightning protection................... 13
15
5.3 5.3 Fire fighting figh ting
15
5.3.1 Umum ........................................ 15
5.3.1 Umum
13
5.3.2 Pemilihan
5.3.2 Selection of fire extinguishers extinguishers
15
5.3.3 5.3.3 Types Types of fire extinguisers
16
....
5.2.4 Perlindungan 5.3 Pemadam kebakaran
5.3.3 Tipe
pemadam kebakaran 15
pemadam kebakaran .. 16
5.4
kerja ......... 18
5.4 Safety equipment equi pment .......................... 18
5.4.1 Umum
18
5.4.1 Umum
18
5.4.2 5.4.2 Pelampung
19
5.4.2 Buoyancy aids
19
5.4.3 5.4.3 Baju pelampung ......................... 20
5.4.3 Life - jackets jacket s..............................
20
5.5 Penanganandan
5.5 Handling and storage facilities
21
5.5.1 5.5.1 Stacking of materials
21
penyimpanan 21
5.5.1 5.5.1 Penyusunan Penyusunan material mater ial ................. 21
.1.2 Menebang pohon dengan Pohon yang menggantung..........
D.1.2 Felling by chain saw
114
D.1.3 Hung up trees
115
114
.
D.1.4 Membersihkan kawasan dari pohon yang ditumbangkan dengan menggunakan gergaji rantai ............ 122 D.1.5 Daftar pemeriksaan kutan bahan peledak ................................. 123 D. 1. pemeriksaan penyimpanan bahan peledak
Chain saw clearances of
trees 122
D.1.5 Hand help power borer check list of explosive check list ...
.
123 124
124
D.1.7 Daftar pemeriksaan keselamatandititik tembak 127
D.1.7 Shoot point safety check list ... 127
Daftar pemeriksaan gagal tembak 112
D.1.8 Misfire check list ......................... 112
131
E Marine operation check list ................ 131
131
E.1 General
E.2 Operasi air gun dan water gun
132
E.2 Air and water gun operation ............ 132
E.3 Operasi peledak gas
133
E.3 Gas exploder operation .................. 133
E Daftar pemeriksaan operasi laut Umum
E.4 Pencatatan dan operasi streamer .. 134
131
.
E.4
and streamer operation . 134
SNI 13 691 -
Prakata
Preface
Standar (SNI) 13-691 2002 Pedoman penanganan pemboran darat dan pantai yang di merupakan gabungan dari API RP 500, Shell internationale Petroleum Maatschappij B.V dan EP 55000134. Panitia Teknik dan yang bertanggung jawab untuk standar Panitia Teknik Direktorat Minyak dan Gas Bumi - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
National Standard 13-691 2002 - Pedoman penanganan pemboran darat dan pantai yang di is combination of API Shell internationale Petroleum Maatschappij and EP 55000134. The national committee which responsibility this standard is Technical - DirectorateGeneral Committee of of and Gas Department of Energy and Mineral Resources.
Sebagai dasar penyusunan standar digunakan beberapa acuan baik berupa literature dan yang ada di dan dari negeri sebagai petunjuk dan prosedur menangani dan kesehatan kerja operasi seismik yang di daerah operasi pengusahaan
As the based to formulating the standard in conducting a several references and literature and both Indonesian and foreign in order to method and procedure of handling of health and safety management in the field oil and gas industries. .
Standar ini menetapkan persyaratan untuk pemboran; koordinasi kerja; penyiapan operasi; dan operasi pemboran; kegiatan yang beroper asi dengan pemboran; daerah yang berbghaya dan hydrogen dan pemboran; kerja; pencegahan, dan kebakaran; dan kerja di pantai.
standard provide requirement for safety in drilling; safety coordinating; preparatory operating; drilling equipment and operating; drilling associated activities; hazardous area an equipment; hydrogen sulfide and drilling; occupational safety; and fire prevention, fire fighting, and fire control; and offshore safety.
ada bagian -bagian yang kurang standar ini, seharusnya merujuk kepada standar yaitu API RP 500, Shell internationale Maatschappij B. V dan EP 5000134.
When there are parts an unacceptable on these standard, its should be referred to the .original standard is API RP 500, Shell Petroleum Maatschappij B.V and EP 55000134.
SNI 13-6912-2002
Operasi seismik yang Indonesia-Keselamatan kesehatan kerja
di dan
Seismic
operation for safe of Indonesia-safety and
health
1 Ruang lingkup
1
1.1 Umum
1.1
Standar ini menentukan, persyaratan untuk pelaksanaan pekerjaan dalam operasi seismik yang terhadap bahaya kecelakaan. Maksudnya adalah pedoman dan pegangan kerja mengenai praktek keselamatan dan kesehatan pekerja di perusahaanperusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
These standard to provided the guidelines of seismic operations are accident prone work. The objective of the safety practices manual recommended in these seismic operations are intended as guidelines on safety practices for oil and gas exploration and production companies oil and gas.
1.2 Orientasi keselamatan dan kesehatan kerja
1.2 Safety and occupational health orientation
Setiap karyawan yang pindah ke daerah baru dimana faktor lingkungan dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja harus membaca bagian demi bagian dari standr ini yang berkaitan dengan pekerjaannya sebelum mulai bekerja. Karyawan mempraktekkan dan menghayati dengan sungguh-sungguh petunjuk tersebut.
Any employee moving into a new area where local environmental factors may effects occupation safety and health, shall read the parts to parts of this manual relating to this job before commencement of work. He must practice and fully comprehend the guidelines.
1.3 keselamatan kesehatan kerja
1.3 Safety and health meetings
dan
Scope General
sekurang-kurangnya 5-10 diadakan setiap minggu untuk membatas keselamatan kerja, dan juga membahas tindakan atau kondisi yang dicatat kelompok kerja.
Short meetings of at least 5-10 minute's duration shall be conducted weekly to discuss safety as well as acts or conditions noted by the crew.
keselamatan dan kesehatan kerja berkala, yang diselenggarakan dengan baik setiap bulan untuk membahas bahanbahan baru dan untuk memperluas wawasan mengenai yang belum cukup dibahas mingguan yang singlat. mengenai ini dengan daftar hadir dikirim ke Direktorat Jenderal
Regularly scheduled, well-organized, and properly conducted meetings shall held monthly to discuss new materials and to widen perspective on subjects that have not been sufficiently discussed at short weekly meetings, a report of these meetings, along with attendance record, shall sent in to Directorate General of Oil and Gas.
SNI
In order to ensure on -site seismic operational safety, it is essential that periodical safety auditlinspection be conducted. This safety audit shall cover operational safety, equipment, procedures, and the work place, both and externally. The results are useful for management as an input to making and future operational planninglimplementation.
Untuk ke operasi seismik di lapangan, safety auditlinspeksi yang mencakup ke prosedur dan kerja secara internal dan audit berguna bagi manajemen sebagai masukan membuat keputusanl kebijakan dan operasi yang akan datang.
1.4 Pelatihan keselamatan dan
2-2002
1.4 Occupational safety and health training
Seseorang melakukan tindakan (dilihat segi, keselamatan dan kesehatan kerja), ini bukan hanya suatu pertanyaan motivasi saja, akan tetapi suatu mengenai pengetahuan yang risiko yang benardapat terjadi, bagaimana cara dan bagaimana cara tersebut. :
For a person to do the right thing (from a health and safety point of view) is not solely a question of motivation but a question of sufficient knowledge of the actual risk involved, how to detect it and how to cope with it.
harus memiliki da n kemampuan untuk tugas- tugas yang
He must also have the skill and ability to perform the tasks expected of him.
keselamatan dan kesehatan terpenting adalah pelatihan secara terus-menerus baik untuk para baru dan kontraktor.
The most important factor in health and safety training is a continuous training for both new employees and new contractors.
tingkat dan kontraktor baru dari pada para pegawai yang sudah namun demikian akan dengan dan pengalamanyang karena bagi semua pekerja yang harus pelatihan keterampilan dan pengetahuan sesuatu pekerjaan.
In general, the accident rate of new employees and contractors is higher than that of experienced ones, but will decrease according to time and experience. It is, therefore, essential for all employees to be provided with adequate training of skill and knowledge before commencement of any work.
Pelatihan ini pada dasarnya menekankan
This training basically
2 dari 134
put emphasis
perusahaan untuk mencapai standar yang lebih tinggi dari yang telah Di samping itu, pelatihan akan menguraikan kebijakan keselamatan dan ke j a serta prosedur-prosedur yang harus ditaati.
on the expectation of their company, namely a standard which is higher than that set. In addition, the training will describe the policy of occupational safety and health, as well as the procedure to be followed.
Pada umumnya orang yang telah memperoleh pelatihan PPPK dapat mengurangi tingkat kecelakaan. Pelatihan keselamatan ke ji ka di ka it ka n de ngan peningkatan tanggung jawab dapat digunakan untuk menghindari kecelakaan serta kemauan untuk meningkatkan tingkah laku yang yang merupakan kesadaran dari akibat kecelakaan.
Those having first aid training generally can reduce the level of accident properties. Occupational safety training, when related to improvement in responsibility, can be used for preventing accidents and generating a will to improve safe behavior,' which in itself reflects an awareness of the aftermath of an accident.
Penggabungan pelatihan PPPK dan Keselamatan Kerja akan menghasilkan yang jauh lebih besar. Pelatihan PPPK memberikan dorongan yang kuat terhadap tindakan pribadi, sedang pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja rencana yang akan dilakukan.
Combining first aid training with safety training may produce a greater effect than either on own. First aid provides the motivation for personal action and safety and health training the action plan.
1.5
Sertifikasi
1.5
Dalam rangka keselamatan ke penerapan teknologi yang tepat dan pelaksanaan program lndonesianisasi serta teknologi dalam bidang pertambangan minyak dan gas bumi dan pengusahaan sumber daya bumi sesuai dengan Peraturan Menteri PertambangananEnergi No. 07 P 1991, 19 Nopember 1991 dan Peraturan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 29 P 03 DDJM 1990, 13 Juni 1990, maka setiap Tenaga Teknik Khusus Penyelidikan Seismik memiliki yang keluarkan oleh Direktorat Teknik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dengan melalui syarat - syarat yang ditentukan dalam peraturan tersebut. tenaga teknik khusus dalam operasi penyelidikan seismik dalam 3 dari 134
Certification
In line with ensuring work safety, proper technology utilization and implementation of this lndonesianization program, a's well as the transfer of technology in the field of oil and gas mining and the exploitation of geothermal resources, .and based on the Minister of Mines and Energy decree No. 07 P 1991 dated November 19, 1991 as well as the Director General of Oil and Natural Gas Decree No. 29 P 03 DDJM I 1990 dated June 13,1990, it is mandatory that each special technician in the seismic operations possess a certificate sanctioned by the Directorate of Mining Technology of Oil and Natural Gas, having qualified as stipulated by the said decrees. The following are the special technician
positions in the seismic operations
peraturan
intended by the decrees:
adalah:
1)
juru ukur seismik,
1)
surveyor,
2)
ahli topografi seismik,
2)
topographical specialist,
3)
juru bor seismik,
3)
driller,
4)
juru tembak seismik,
4)
shooter,
5)
ahli rekam seismik,
5) recording specialist,
6)
ahli instrumen seismik.
6)
Tanda penghargaan keselamatan kerja MlGAS
1.6
I
instrumentation specialist.
MlGAS safety awards
Perkembangan dan kemajuan pengusahaan pertambangan minyak dan gas burni dan pengusahaan sumber daya bumi pada saat telah mencapai kemajuan yang pesat sebagai hasil yang tidak terlepas dan dan yang baik dan penisahaan maupun perseorangan dalam melaksanakan dan meningkatkan keselamatan kerja.
Oil & gas and geothermal exploration and production has already achieved rapid development and progress, thanks to, among others, the participation and made by companies and individu als in implementing, promoting and improving occupational safety.
Sehubungan dengan pertimbangan di dan dalam rangka pembinaan dan peningkatan prestasi dalam bidang keselamatan kerja maka dikeluarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 89 pemberian tanda penghargaan dalam bidang keselamatan kerja pengusahaan pertambangan Minyak dan gas bumi
In relation to the above considerationand in the framework of development and achievement in occupational safety, a decree of the Minister of Mines and Energy No. 516 K 38 89, on the presentation of safety awards for oil and natural gas and geothermal operations was issued.
Ketentuan lebih lanjut mengenai itu telah dituangkan dalam Peraturan Direktur Jenderal MlGAS No. 43K 38 DDJM 1989 tata dan pemberian tanda penghargaan tersebut, khususnya untuk kegiatan seismik ditentukan bila kurangnya telah mencapai 2.000.000 jam kerja kehilangan kerja sebagai akibat kecelakaan akan dapat memperoleh tanda penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama, sedang yang
Further provisions on the issue have been formulated in the regulation of the Director General of Oil and Natural Gas No. 43K 38 DDJM 1989 on the procedures for judging and deciding the safety awards nomination. Especially in the case of seismic operations, the regulation provides that Patra Nirbhaya Karya Pratama Award will be presented to those achieving a minimum of 2 million work hours without lost time incident, the higher award, Patra Nirbhaya Karya
4 dari 134
2
lebih tinggi lagi adalah Patra Nirbhaya Karya Madya bila telah mencapai sekurang-kurangnya 3.000.000 jam kerja sedangkan yang disebut Patra Nirbhaya Karya Utama bila telah mencapai 5.000.000 jam kerja.
Madya Award, to those achieving a minimum of 3 million work hours and the highest award, Patra Nirbhaya Utama Award, to those achieving a minimum of 5 million work hours.
Di samping penghargaan yang didasarkan tidak adan ya hari kerja yang hilang akibat kecelakaan juga bisa diperoleh penghargaan dan segi kategori pembinaan.
In addition to those awards based on lost workdays caused by incidents, awards can also be earned in terms of human resources development.
Acuan
Normative refere nces
Standardisasi Pedoman 8 2000, Penulisan Standar Nasional Indonesia, Nasional API RP 500, Recommended practices for classification of location for electrical installation at petroleum facilities, . 55000 33 UU NO 2212001, Minyak dan gas bumi
3 Definisi dan
3 Terms and definitions
3.1 peledakan peledakan tipe generator adalah generator listrik arus yang dioperasikan secara manual dengan menekan tombol ke bawah atau tangkai pegangan. Energi puncak dihantarkan pada akhir aksi pembangkitan tenaga listrik. jenis generator tidak memiliki kapasitas penyimpanan energi maupun alat yang menunjukkan kondisi atau hasil operasinya
3.1 blasting machines generator type blasting machines are direct current generators manually operated by pushing down a rack bar or twisting a handle. Peak energy is delivered at the end of the generating action. Generator type machines have no energy storage capacity nor any means of indicating their operating condition or output
pengisian ulang kapasitor peledakan pengisian ulang kapasitor peledakan berisi satu atau lebih kapasitor penyimpan energi yang diisi oleh aki atau generator yang dioperasikan secara,. manual. Sebagian besar alat ini memiliki alat pengukur meter atau lampu yang dapat menunjukkan apakah kapasitor
capacitor discharge (CD) blasting machines capacitor discharge ( CD ) blasting machines contain one or more energy storage capacitors that are charged by batteries or by a manually -operated generator. Most CD blasting machines have a meter or lamp that indicates when the capacitors are fully charged and a
telah terisi penuh dan tombol
firing switch to discharge the electrical 5 dari 134
energy from the capacitors into the electric blasting circuit.
untuk mengeluarkan energi listrik dan kapasitor ke dalam rangkaian listrik peledakan.
Singkatan Abbrations SNI BSN PPPK CD MCB RCCB PNKP PNKM
5
5.1
Standar Nasional Indonesia StandardisasiNasional Indonesia Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kapasitor Dicharge Magnetic over - Current release Breaker Residual Current operated Circuit Breaker Patra Nirbahya Karya Pratama Patra Nirbahya Karya Madya
5
Fasilitas
5.1 Camps layout
Tata letak kemah 5.1.1
Facilities
Kemah induk
5.1
Base camps .
.
Kemah lnduk Kemah induk sering berlokasi di daerah -daerah terpencil dan tidak nyaman dan merupakan penunjang kehidupan yang utama, baik bagi yang tinggal di kemah induk maupun mereka yang tinggal di kemah sementara yang lebih terpencil.
Base often sited i n remote and inhospitable areas and represent the primary life support systems for both the personnel living in them and for those in more remote fly camps.
Yang harus diperhatikan adalah pemisahan material dan peralatan yang berbahaya seperti bahan peledak, detonator, bahan bakar dan helikopter dan tinggal dan fasilitas terkait.
It is essential that due consideration is given to the segregation of hazardous materials and equipment such as explosives, detonators, fuel and helicopters from personnel accommodation and related facilities.
Jarak antara penyimpanan bahan peledak dan tinggal atau hunian di kemah tergantung pada jumlah bahan peledak yang disimpan dan peraturan pemerintah Indonesia. (lihat praktek yang direkomendasikan untuk Penanganan Bahan Peledak)
'The distance between the magazines and any accommodation or inhabited building on the camp depends on the quantity of explosives stored and the laws of the Republic of Indonesia. (See Recommended Practice for Safe Explosive Handling)
Daerah sekitar penyimpanan bahan peledak, dalam radius 30 meter (00 feet) harus bersih dari sampah, semak belukar, kering atau pepohonan.
An area around the magazines shall be cleared of all rubbish, trees at a radius of not less than 30 meters (100 feet).
6 dari 134
SNI 1
Merokok, api, nyala api terbuka atau peralatan yang memercikkan bunga api tidak diperkenankan berada di penyimpanan bahan peledak atau dalam radius 30 meter (100 feet) dari penyimpanan bahan peledak.
Smoking, matches, open flames or spark producing devices shall not be permitted in any magazine or within 30 meters (1 00 feet) of any magazine
Bahan yang menguap seperti bensin atau minyak harus disimpan dalam jarak tidak kurang dan 30 meter (100 feet) dan penyimpanan bahan peledak.
Volatile materials such as patrol or kerosene are to be kept at a distance of not less than 30 meters (100 feet) from the magazine.
Daerah penyimpanan utama dan bahan bakar berada sekurang -kurangnya 100 meter (330 feet) dan penyimpanan bahan peledak dan tinggal personel. Kalau jarak yang dianjurkan ini tidak praktis, jarak yang lebih pendek dapat dipertimbangkan dengan syarat bahwa risiko dievaluasi dan dikurangi dengan lain, dengan memperhitungkan jumlah bahan bakar dan radiasi yang mungkin timbul.
The main fuel storage area shall at least meters (330 ft.) from the explosive magazine and any personnel accommodation area. If these distances are impractical, shorter distances may be considered provided that the risk is evaluated and reduced by other means, taking into account the size of hydrocarbon inventories and potential thermal radiation levels.
Dalam mempertimbangkan tata letak, ada tiga faktor yang harus diingat yang umumnya bertiup di daerah kemiringan dan kebisingan generator.
In considering the layout, three factors must be borne in mind: prevailing wind, slope of the ground and generator noise.
yang umumnya bertiup di daerah itu akan mempengaruhi operasi pesawat terbang dan kemungkinan menjalamya api, peyimpanan bahan bakar relatif terhadap bahan peledak, tinggal dan lain-lain). Kemiringan sedemikian rupa sehingga aliran air tentu saja menjauh dari kemah, yaitu kemah berada di yang lebih tinggi.
The wind will influence aircraf t operations and possible spreading of fire (fuel store in relation to explosives, accommodation, etc.).
Generator juga berada di bagian yang terlindung dari kemah, terletak jauh dari unit radio dan pelayanan kesehatan. Lantai yang disemen di kemah induk berguna'u ntuk sanitasi (di kamar mandi, dan lain - lain, lebih
The generator should also be on the side of the camp, situated well away from the radio and medical units.
7 dari 134
The slope of the ground should be such that the drainage should be naturally away from the camp, the camp should be on higher ground.
Concrete pads in based camps are use ful both for sanitation( in showers, etc., easier to clean and less prone to fungus
dibersihkan dan tidak cenderung berlumut daripada lantai terbuat dan dan bengkel guna memberikan yang kokoh pada waktu mendongkrak kendaraan, dan lain-lain.
than duckboards) and in workshops for providing a more stable platform when jackin jacking g up vehi vehicle cles, s, etc. etc.
pengumpulan sampah dan fasilitas benar-benar bena r berada berada jauh dan ruang makan dan daerah tinggal dan diberikan pertimbangan khusus bagi aspek higienis. Lubang digali di lokasi yang sesuai sekurang-kurangnya30 meter (100 feet) dan suplai air dan jar jarak ak yang cukup jauh dari kemah. Bagian lubang mempunyai tutup yang ditutupkan kembali. Bilamana mungin lubang diberi atap dan di sekitar. untuk memberikan privasi. buang air kecil juga digali di dekatnya dan ditaburka n sesudah buang air kecil kec il tersebut. terseb ut. Semua lubang lubang ditimbun kembali sebelum s ebelum ditinggalkan.
Garbage pits and toilet fasilities should located well away from mess and accommodation areas, and special consideration consider ation should be given to hygiene aspects. A pit latrine latr ine should should be dug on a suitable site at least 30 meters (100 feet) away from any water supply and a reasonable distance away from the camp. The top of the pit should have a cover which must be replaced. replaced. Where possible the pit should should be roofed over and a fence erected around the latrine to afford privacy. A urinal should also be dug nearby earth thrown in after use. use. All pits should be backfilled when abandoned.
Dalam
terjadinya keadaan darurat berkumpul (Muster points) ditandai dengan jelas dan diketahui oleh semua personel.
In the event of an emergency "Muster points should be clearly marked and known by all personnel.
5.1.2 Kemah sementara
5.1.2
Rekomendasi umum yang diuraikan di untuk Kemah induk juga beriaku untuk kemah sementara.
The general recommendations outlined above for base camps also apply to fly camps.
Pada operasi di yang ditunjang dengan helikopter, kemah didirikan pada satu sisi atau atau sisi lain lai n helikopter dan tidak berada di jalur langsung penerbanganhelikopter. Kemah didirikan sedemikian rupa sehingga dan pohon atau dahan pohon yang tumbang akibat sapuan baling-baling helikopter atau kena benda-benda berterbangan.
In helicopter - supported jungle operations the camp should be erected to one side or the other of the and not in the immediate helicopterflight helicopt erflight
Sebelum mendirikan kemah, dipertimbangkan topografi daerah guna menghindari bahaya 8 dari 134
n
Fly camps
The tents should be erected well within the tree line since the helicopter rotor wash may result in a considerable amount of debris being b eing thrown up and and on occasions has resulted in boughs or even complete trees collapsing. Prior to erecting a camp, consideration should be given to the topography of the
SNI 13
6912 2002
-
area to avoid avoi d unnecessary hazards
ketidak nyamanan yang tidak perlu terjadi bagi mereka yang menempatinya (misalnya rawa-rawa yang Dilakukan pengecekan terhadap pepohonan, tumbuhan yang dan kemungkinan jatuhan dari pohon dan lain-lain. Bila tidak dapat dihilangkan, kemah ditempatkan sedemikian rupa sehingga jika terjadi tidak akan membahayakan penghuni kemah.
Checks should be carried out for up trees, vines and potential windfall, etc. If these items cannot be made safe then the camp should be sited such that in the event event of them falling they they d o not present a hazard to the camp occupants.
Lokasi penyimpanan khusus bagi makanan, dan air yang disiapkan dibuat dibuat terpisah dari penyimpanan bahan bakar. bakar. Kaleng air dan bahan bakar diberi kode warna dan ditandai dengan mengenai isinya. Semua sisa makanan, kaleng makanan yang kosong, bekas dan lain -lain dipindahkan dan kemah, kemah, dibakar dan di dalam
5.2
A dedicated food and water storage area should should be set up separatedfrom the fuel storage area. Water and fuel cans shall be colour -coded and and clearly marked marked as to their contents. content s. All scrap food, empty food cans, cans, medical waste, etc. should be removed from camp, burnt and buried. . .
5.2
Sarana 5.2.1
-
lnstalasi listrik
Utilities 5.2.1
Electrical installations
Kecelakaan yang disebabkan oleh listrik dibagi dalam dua kategori: kecelakaan di mana kematian atau cedera disebabkan disebabkan oleh tersengat tersen gat listrik dan kecelakaan di mana kematian atau cedera merupakan akibat api yang berasal dari gangguan listrik. lnstalasi listrik yang kurang baik dapat menyebabkan menyebabkan kematian.
Electrical accidents fall into two main categories - accidents where death or injury is caused by the passage of current through the body, body, and accidents where death or injury is the result of a fire which originates from an electrical fault. Faulty electrical installation may result in deaths.
Desain dan cara kerja sistem tenaga listrik dan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai pada atau di sekitar peralatan listrik dapat menimbulkan bahaya bahaya pada operasi ope rasi seismik di daerah Sebagian besar, bahaya timbul karena peralatan listrik dipasang dipasang oleh orang yang kurang ahli atau karena beberapa karyawan telah peralatan pribadi yang menggunakan listrik ke sistem listrik dengan yang tidak
A number of potential safety hazards in connection with the design and operation of power systems and the execution of work on or near electric electrical al equipment can occur in remote seismic seism ic operation. Most hazards arise because the electrical equipment has been installed by personnel personnel with insufficient expertise expertise or because of incorrect connection of personal equipment to the the mains system in an unsafe manner
9 dari 134
Sistem kelistrikan di kemah persyaratan standar yang berlaku di Indonesia. Indonesia. Semua rangkaian ran gkaian listrik untuk pemanas dan akomodasi benar-benar terlindung oleh semua atau kombinasi berikut:
Electrical systems in the camp shall comply with requirements of Indonesian standard. All lighting, heating and accommodation power power circuits must be fully protected by all or a combination of the following:
1)
Pemutus arus otomatis yang yang menggunakan
1)
Miniature circuit circui t breaker with thermal magnetic magneti c over-current release (MCB).
2)
Sekering.
2)
,Fuses.
3)
Saklar kelebihan kelebih an daya. daya.
3)
Overload trip switches.
4)
Residual current operated circuit breaker (RCCB).
4)
Residual current operated circuit breaker (RCCB).
Pembumian penuh dipasang, dibenarkan dan didokumentasikan. Bila diperlukan, lubang yang dibor untuk pembumian disediakan. disedia kan.
Full earthling shall be provided, provided, verified and documented. Where necessary, boreholes to provide a ground to earth shall be provided.
Lihat - Bab 8.2 untuk memperoleh petunjuk mengenai pembumian.
Refer Appendices - Section 8.2 for guidance on
Kabel distribusi listrik list rik dilindungi dili ndungi terhadap terhadap UV kalau dibentang di dan kalau ditanam dalam dimasukkan dalam bertanda; kalau tidak kabel dengan pelindung harus digunakan.
Power distribution cables shall be UV protected if strung above ground ground,, and if buried, shall be contained in a marked conduit; otherwise armored cables cables must be used
Di sebagian besar daerah yang mendirikan kemah induk, kemah atau bengkel akan memerlukan pekerjaan yang cukup besar yang berkaitan dengan kelistrikan yang mungkin mencakup pemasangan pemasangan generator dan sistem kelistrikan yang lengkap, baik untuk keperluan tangga maupun keperluan bengkel.
In most areas, setting up a base camp, camp, field camp or workshop will require substantial electrical work possibly including the installation installati on of a generator and a complete complet e electrical system for both domestic domesti c and workshop purposes. purposes.
Dalam seperti itu, seorang anggota kru seismik harus yang berkualifikasi teknisi listrik untuk mengawasi pekerjaan kelistrikan dan inspeksi fasilitas listrik yang memastikan bahwa standar industri dipertahankan.
In such cases, one member of the seismic crew crew should be a fully qualified qualified electrician and he must supervise all electrical work and carry out routine inspections of all electrical facilities to ensure that industry standards.
Daftar pemeriksaan untuk untuk instalasi instalasi listrik dimasukkan dalam (Bab 8.2.1).
A checklist for electrical installation installation is in in the appendix
Semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem saklar, pengisolasian, pembumian dan pekerjaan yang menyangkut peralatan listrik harus dilaksanakan dengan
All activities relating to switching, isolating, earthing and working on electrical equipment shall be carried out safely
Persyaratan teknis minimum untuk rancang perekayasaan dan pemasangan fasilitas listrik untuk operasi seismik harus mematuhi persyaratan (Bab 8.2)
The minimum technical requirements for the design, engineering and installation of electrical facilities for seismic operations should comply with the requirement of Appendices (Section 8.2)
5.2.2 Peralatan dan tata letak bengkel
5.2.2 Workshop equipment and layout
Bengkel harus memiliki ukuran yang cukup dan dengan fasilitas yang untuk melaksanakan perbaikan darurat dan perawatan peralatan sehari-hari. Berhati- hatilah dalam memisahkan setiap kegiatan pengelasan
workshop should be of adequate size and with appropriate facilities to carry out emergency repairs and day - to -day maintenance. Care should be taken to screen any welding activities
Semua gerinda harus dilengkapi dengan pelindung perisai pelindung sandaran kerja yang dapat dan mangkuk untuk media pendingin. Kaca mata pelindung harus tersedia di dekat tersebut. Tanda peringatan yang berkaitan dengan pengoperasian dari gerinda harus di belakang gerinda.
All grinding machines shall be provided with wheel eye protection shields, adjustable work rests and a bowl for cooling medium. Goggles for eye protection shall be available by the machine. Warning signs relating to the safe operation of the grinder shall be mounted immediately behind the grinding machine.
Titik-titik penghubung pada tabung gas acetylene dilengkap i dengan katup pengaman bertekanan tinggi (flash back arrestor). Gas-gas lain sebaiknya juga katup pengaman tersebut. harus dilen gkapi dengan katup alat pengukur tekanan tabung dan alat pengukur di titik Peralatankeselamatankerja harus oleh tukang las yang menggunakan peralatan las listrik atau gas. Harus hati - hati pada waktu di atau dekat kayu yang terdapat di daerah operasi seismik karena butir-butir yang jatuh ke dalam dan celah kayu dapat api lama peke selesai.
Acetylene gas cylinder connecting points shall have a high pressure sintered flash back arrester. Other gases shall also have flash back arresters. Regulators shall be fitted with valves, cylinder gauges and working gauges. Safety equipment shall be worn by welders using either electrical or gas welding equipment. Special care should be taken when welding on or near the many wooden structures found in seismic operations since globules of molten metal falling into cracks and crevices can start a fire long after the job has been completed.
oksigen seharusnya disimpan 11 dari 134
dengan jarak tidak kurang dari 20 ft (6 m) dari botol yang berisi gas yang terbakar. Jika jarak ini kurang, kedua jenis botol harus dipisahkan dengan 5 ft m) atau lebih dengan ketahanan api kurangnya 30
Oxygen cylinders should not be stored within 20 ft. (6m) of cylinders containing flammable gases. closer than 20 ft., cylinders should be separated by a fire resistive partition at least 5 ft. m) high; having a fire resistance rating of at least 30 minutes.
Botol - botol, terutama yang berisi acetylene dan gas bahan bakar cair seharusnya disimpan dengan posisi tegak dan diikat. Botol-botol seharusnya disimpan di lantai yang datar dan tahan api. Untuk mencegah karat, botol - botol yang disimpan di daerah terbuka harus dihindari berada di langsung dan di cuaca buruk. Botol harus yang dijauhkan dari sumber mungkin akan menyebabkan botol mencapai suhu 130 F (54 C).
Cylinders, particularly those containing acetylene, and liquefied fuel gas cylinders should be stored and used in upright position and properly secured. Cylinders should be stored on a level, fireproof floor. To prevent rusting, cylinders stored in the open should be protected from contact with the ground and against extremes of weather. Cylinders should not be stored near source 'of heat which may influence cylinder's temperature up to 130 F (54
Botol yang kosong dan yang penuh harus disimpan secara terpisah. Botol kosong harus ditandai agar tidak membingungkan.
Empty and full cylinders should be stored separately, with empty cylinders being plainly identified to avoid confusion.
Alat pengaman listrik yang sesuai harus dipasang untuk semua rangkaian utama dan cabang-cabang terhadap lebih dan gangguan pembumian, dan alat pelindung harus dapat memutuskan menganggu arus hubungan pendek yang mungkin terjadi.
Appropriate electrical protection shall be provided for all main and sub circuits against excess current and earth faults, and the protective apparatus shall be capable of interrupting without damage any short circuit current that may occur.
5.2.3
pengolahan data seismik 5.2.3 Seismic data processing centres
Fasilitas yang tersedia mungkin mencakup ruang komputer, kantor dan penyimpanan pita, UPS, nimah generator dan ruang baterei aki. Tindakan penjagaan keselamatan kerja yang terinci, yang tidak terpisah dengan penyiapan suatu instalasi, harus dibuat dengan manual instalasi dari peralatan yang digunakan. Jenis dan jumlah alat pemadam api kebakaran, peringatan bahaya, rute evakuasi, dan kebersihan urnum terhadap fasilitas harus dipertimbangkan secara khusus. 12 dari 134
The facilities may include a computer room, office and tape storage areas, uninterruptable power supplies (UPS), generator house and a battery room. Detailed safety precautions, inherent to the setting up of an installation, should be developed in conjunction with the installation manuals of the equipment used. Special consideration must be given to the type and number of fighting devices, hazard warnings, evacuation routes and the general
Semua yang bekerja dengan menggunakan peralatan yang bertenaga listrik harus mengikuti prosedur. Semua fasilitas pemadam api harus mematuhi perataturan dalam Bab 5.3
housekeeping of the facilities. All personnel working on any mains powered equipment should follow the procedures. All fire fighting facilities shall comply with Section 5.3
Pemisahan, penyimpanan dan penanganan bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam operasi pemerosesan harus dilaksanakan dengan yang dengan mengindahkan lingkungan dan pakaian pelindung yang diperiukan, kaca mata pelindung dan sarung karet yang disediakan. Pembersih mata dengan dan air bersih yang cukup harus tersedia di semua lokasi bahan kimia disimpan atau ditangani. Tindakan ini juga diambil di ruang baterei.
The segregation, storage and handling of hazardous chemicals used in the processing operation shall be carried out in a safe manner, with due regard for the environment and the necessary protective clothing, goggles and rubber gloves provided. An eye bath with a saline solution and adequate supplies of clean cold water shall be available in all areas where the chemicals are stored or handled. These precautions shall also be taken in the battery room
5.2.4
Perlindungan
.
petir 5.2.4
Langkah langkah pencegahan terhadap karyawan benkut ini harus dilakukan bila akan terjadi badai listrik (cuaca buruk yang disertai petir). 1) Jatuhkan semua perkakas batang pengisi bahan peledak (rojok), atau batang bor.
Lightning protection
-
2) Jauhilah semua bahan yang menyala dan bahan peledak.
The following precautions for personnel shall be taken when an electrical storm approaches 1) Drop all metal tools, loading pales, pipe or drill stems. 2) Stay away from all flammable and explosive materials.
3) Jauhilah pohon (d engan jarak sedikitnya dua kali tinggi pohon dimaksud), kawat listrik, kabel (yang tergulung atau terbentang diatas dan Arus petir dapat menempuh jarak satu mil kawat berduri. pada
3) Stay away from trees (a distance at least twice the height of the tree), power lines, cables (coiled or out on the ground) and fences. The lightning current can travel up to one mile on a barbed wire fence.
4) Tangguhkan pengoperasian traktor, bulldozer atau grader dan
4)
5) Tinggalkan perairan, walaupun Anda berada di dalam perahu (kecuali perahu besar dan terbuat dan yang dapat berfungsi sebagai penangkal petir).
tractor, dozer or articulated buggy or grader operations and move away.
5) Get out of water, even if you are in a boat (unless it is a large metal boat that is self-grounding).
6) Lepaskan semua kabel dan semua alat perekam. Pastikan semua kabel rekaman dan geophone tidak menyentuh Lepaskan kabel penghubung ke antena dari peralatannya.
6) Disconnect all lines from the recording instrument. Make sure all recording cables and geophones are not touching fences. Disconnect the feeder line from the equipment.
7) Tangguhkan semua operasi peledakan dan jauhi bahan peledak, detonator, dan penyimpanan bahan peledak. Kalau Anda sedang membawa bahan peledak, letakkan dan menjauhlah sedikitnya 30 m. Jangan menyiapkan bahan peledak selama terjadinya atau pada waktu mendekatnya cuaca buruk. Tunggu 30 cuaca buruk it u berlalu. Jangan mengisi lubang dengan bahan peledak atau mendekati lubang yang bermuatan bahan peledak hingga cuaca buruk berlalu. 8) Pada waktu Anda melihat datangnya badai listrik, turunkan tiang pada alat pengeboran dan jauhkan dari kabel listrik. Menjauhlah dari alat pengeboran.
7) Suspend all explosives operation: this includes moving away from powder (explosives), caps and magazines. If you are carrying explosives, lay them down and move at least 30 meters away. Do not make up charges during an electric storm nor while it is approaching. Wait 30 minutes after the storm has passed over. Do not load holes nor go near the charges or loaded holes until the storm has passed.
9)
9)
Anda membawa radio jinjing dua arah, melakukan transmisi, lepaskan antenanya atau dengan antena diarahkan ke bawah, tetapi tidak menyentuh
10) Anda akan lebih jika berada dalam kendaraan berban karet, tetapi di daerah terbuka yang lebih daripa da di bawah pohon. misalnya lebih baik duduk di daripada berdiri kalau Anda berada di daerah datar yang terbuka. dan instalasi dilindungi dengan penangkal petir, yang terbuat dari dan penyimpanan bahan peledak harus dilindungi dengan penghantar petir. Yang berikut harus diberlakukan: 12) Perlindungan gudang penyimpanan bahan peledak, lihat buku Praktek yang
direkomendasikan untuk penanganan
,
8)
.
When see an electric storm approaching, lower the mast on drills and move them away from electric lines. Move away from the drill.
you are carrying handled, twoway radios, stop transmitting and either remove the antenna or walk with the antenna pointed downwards, but not touching the ground. 10 You are safer inside a rubber-tyred vehicle, but park it in a low open area rather than under trees. 11) Keep a low profile, sit on the ground rather than stand if you are in a flat exposed area. Buildings and installations should be protected by lightning rods or lightning arresters; metal structures and explosive magazines by lightning conductors.
The following should apply: 12) Protection of explosive magazines, see RP of Safe explosives handling.
bahan peledak. 13) lnstalasi
setengah harus mempunyai penangkal petir.
13) Permanent semipermanent installations should have lightning arresters or lightning rods.
5.3 Fire fighting
5.3 Pemadaman kebakaran
5.3.1 General
5.3.1 Umum Tindakan pencegahan terhadap kebakaran termasuk pengadaan peralatan pernadarn kebakaran yang dipakai dalarn awal kebakaran yaitu slang ( gulungan slang ), alat pemadam api air atau dalam ember dan selimut pemadam kebakaran di dalam kemasan yang sesuai.
First aid fire fighting precautions include the provision of fire fighting equipment used in the initial stage of a fire, a hose portable fire ( or patentreel extinguishers, water or sand in buckets and fire blankets in suitable containers.
Latihan pemadaman kebakaran di lokasi kemah harus diadakan sekurang kurangnya setiap minggu dan harus di lokasi melibatkan semua kemah, termasuk sub-kontraktor, para tamu dan jasa boga. Respons yang diminta terhadap tanda kebakaran harus diketahui oleh sernua di lapangan. Latihan yang diadakan di kemah harus dilaporkan dan kekurangan - kekurangan dicatat untuk diperbaiki.
Fire drills in the campsite are to be held at least once a week and must involve all personnel at the campsite, including sub contractors, visitor s and catering personnel. response to the fire alarm must be known by all personnel on site. Drills held in the camp must be reported, and deficiencies noted and corrected.
5.3.2 Pem il iha n kebakaran
5.3.2 Selection of fire extinguishers
Pada waktu kebakaran, dipertimbangkan.
alat
pemadam
alat pemadam berikut harus
1) Sifat dan jumlah bahan bakar yang ada, dan kernudian sifat api yang mungkin timbul. 2) Konstruksi, dimensi dan tingkat hunian yang dilindungi. 3) Bahaya selain bahan bakar utama.
4) Keselamatan personel, baik operator alat pernadam kebakaran maupun keselamatan yang lain ( misalnya
When selecting fire extinguishers, due account should be taken of the following
1) The nature and quantity of the fuel present, and thereby the character of the potential fire 2) The construction, dimension and occupancy of the protected sites
3) Any hazards additional to the primary
4) The safety of personnel, both of the operator of the extinguisher and others dry powder gives a large cloud (
SNI 13-6912-2002
5) Sistem alat pemadam kebakaran yang ada atau yang diusulkan.
5) The existing or proposed fixed fire fighting systems.
6) Kerusakan lain yang diakibatkan oleh media pemadam
6) Other damages caused by the extinguishing medium
7) Kondisi iklim
7)
8) Orang orang yang mungkin akan menggunakan peralatan tersebut; maksimum dan kemudahan pengoperasiannya.
8) The persons likely to use the equipment; the maximum weight and the operational of the equipment
climatic conditions
Types of fire extinguishers
5.3.3 Tipe alat pemadam kebakaran
Terdapat alat pemadam kebakaran dan berbagai tipe yang dipakai, tetapi pada umumnya tercakup oleh kategori berikut:
A great number of extinguishers of various types are in use, but in general they are covered by the following four categories: .
Alat pemadam yang menyemprot kan air atau kimia
1) Extinguishers expelling water or dilute chemical solutions
2) Alat pemadam yang menggunakan busa.
2) Foam extinguishers
3) Alat pemadam yang menggunakan karbon dioksida.
3) Carbon dioxide extinguishers;
4) Alat pemadam yang menggunakan bahan ( bubuk ) kimia kering;
4) Dry chemical ( powder ) extinguishers
5.3.1
Refer to Table 5.3.1
16 dari 134
SNI 13 6912 2002 -
5.3.1 Contoh alat pemadam kebaran kebaran
Bubuk
untuk operasi seismik
tinggal, bangkel, penylmpanan
kering
Komentar
KapasitasI total
Daerah yang dilindungi
Jenis kode
-
7-9 kg
,
Example of hand held fire extinguishers for seismic operations -
Jenis Dry chemical powder
Foam AFFF
Protected Protect ed area area charged weight
Capasities
total
7-9 kg Accommodation, houseboats workshops, storage areas Helipadlparking Helipadlpar king area fut storage crew recording crew fly camps (outside fuels store Fuel strorage barge fuel storage I deck
I deck
9 liters Portable equipmert for 10 mins
Where fixed water system is available reels (where fixed water systems are available)
Accomodation
Fire blanket
Galleylkitchens workshops accomodation I helideck
C02
Recording, computer
5-9 kg
Coments
Aggregate powder on not less than 45 kg
5.4
Peralatan Peralatan keselamatan kerja
5.4
Safety equipment
5.4.1 Umum
5.4.1 General
Karyawan Karyawan harus harus dilatih dila tih agar menyadari m enyadari peralatan keselamatan itu itu penting. Sabuk pengaman harus dipasang dengan kencang pada titik kait yang sesuai. Perlindungan mata dalam bentuk kaca mata debu, kaca mata atau pelindung muka harus dipilih dengan sehingga tidak akan diremehkan dengan dalih tidak nyaman atau adanya kekurangan lainnya. Sarung yang cengkeramannya tidak baik dan kaca mata debu biasa pada yang diperlukan kaca mata yang diperkuat atau diberi berlapis merupakan contoh peralatan yang digunakan dengan yang tidak betui.
Personnel must be trained to regard protective equipment as essential. Safety belts should be firmly attached to a suitableanchoragepoint. Eye protection in the form of goggles, spectacles or face shields should be selected with care so it will not be cast aside on the pretext of discomfort or other short -comings. Gloves which give a poor grip and plain goggles, when a toughened or laminated glass is needed, are examples of equipment applied appl ied incorrectly. incorrectly.
Karyawan yang disebutkan di bawah yang terlibat dalam operasi seismik harus harus dilengkapi dilen gkapi dengan alat pelindung diri sebagaimana disebutkan: disebutkan:
The involved in seismic operations operations should be be issued with such personal safety equipment indicated
Loadmaster
Loadmasters
keselamatan dengan tali dagu, pelindung pelindung mata.
Safety helmets with chinstrap, ear defenders, eye protection
Pengisi bahan bakar
Refuellers
Pakaian kerja berwarna, sepatu keselamatan, sarung
Coloured coveralls, safety shoes, shoes, gloves
Operator kerek
Winch operators
keselamatan, keselamata n, sarung
Safety helmets, gloves
Kru bor*
Drilling crews*
keselamatan, sarung
Safety helmets, gloves
Juru tembak
Shooters and loaders*
keselamatan.
Safety helmets gloves
Kru rintisI survei*
Line cutting I survey crews*
keselamatan, sarung
Safety
Operator Operator gergaji g ergaji
Chain saw operators
keselamatan dan pelindung mata, mata,
Safety helmet with mesh dari 134
SNI 13 6912 2002 -
-
pelindung telinga, telinga, sarung dengan pelindung pada punggung kiri, pelind pel indung ung kaki k aki , sepa s epatu tu boot keselamatan.
defenders, gloves with protective guarding on the back of o f the left hand,, hand,,leg prot protec ecti tion on,, safet safety y boot boots s
Drum.handler Drum.handler
Drum handlers handler s
Sepatu boot keselamatan, sarung
Safety boots, gloves
*
* The provision of footwear and
Pemberian sepatu, pakaian kerja harus ditinjau mengingat operasi khusus tersebut. Pemberian sepatu bagi pekerja kadang kadang menimbulkan efek negatif misalnya meningkatnya secara infeksi kaki tingkat kedua khususnya di daerah rawa - rawa dan atau meningkatnya kejadian tergelincir dan jatuh.
coveralls should be reviewed in the light of the particular operation. operation. Issuing footwear to local labour may may have negative effect, increase in secondary secondary foot infections particularly in swampy areas and or an increase in slips and falls.
5.4.2 Pelampung
5.4.2
Penilaian terhadap peralatan peral atan pelampung - berikut: pribadi harus mencakup
Assessment of personal floatation equipment or buoyancy aids should include the following:
1) Apakah alat secara potensial tidak stabil? Untuk mempertahankan posisi 60 derajat, hadapkan ke ke belakang dari posisi tegak perlu ada busa tertutup sepanjang bagian depan dan setengah kurang pada bagian belakang. Harus juga dipertimbangkan air, air, keausan yang menyebabkan bergesernya busa, yang mempengaruhi penyebaran daya apung;
1) Is the device potentially unstable? In order to maintain a 60 degree, face up) back wards from the vertical position, it is necessary to have closed - cell foam padding all the way down the front and half way or less down the back. Consideration Considerat ion should also be given to water, wear and and tear which cause foam to shift about, affecting the istribution of of buoyancy; buoyancy;
2) Kalau ristleting digunakan pada pada alat alat ristleting harus berkualitas baik dan lebih disukai disu kai dengan pengikat pengikat di bagian dan bawah;
2) If zips are used on the devices devices they should be of good quality preferably with ties at the top and bottom:
3) Sabuk Sabuk atau penyangga harus disediakan untuk membantu dalam mengambil kembali korban korb an dari air;
3) A belt or strap should be provided to assist in retrieving the victim from the water;
4) Harus dipertimbangkan pula kenyamanan kenyamanan dan d an
4) Consideration should be given given to comfort and vision. Thosewithout 134
tidak menggunakan penyangga selangkangan dapat mengakibatkan korban hingga sejajar dengan bagian kepala. Kerah apung untuk memberikan penyangga tambahan terhadap kepala juga lebih disukai;
crotch straps can result in the victim dropping down inside the aid until the shoulder seams are on a level with the top of the head. A floatationcollar to give additional head support is also preferable;
harus disediakan dan ditempatkan pada simpul atau saku kecil;
5) A whistle should be provided housed in a loop pocket;
atau kuning 6) Wamanya harus agar terlihat dengan jelas dan yang memantulkan cahaya di bahu atau kerah memberikan tambahan.
6) The colour should be orange or yellow for good visibility and reflective strips on the shoulders or collar are an added advantage.
5)
5.4.3 Baju pelampung
Tiga jenis utama baju pelampung adalah:
The three main types of life - jackets are:
1) Baju pelampung yang mengapung sebagian, berlapis dengan busa tertutup, mempunyai tabung peniup dengan ujung yang menghadap ke
1) Partially inherently buoyant jacket, with closed-cell foam, with a top up oral inflation tube;
2) Baju pelampung berisi gas yang dapat secara manual, dengan tali tarik untuk mengaktifkan tabung karbon dioksida, dengan mulut;
2) Manual gas-inflatablelifejackets, with a pull-tag to activate the carbon dioxide cylinder, with oral inflation over-ride;
3) Baju pelampung berisi gas tabung 002 dapat teraktifkan ketika direndam dalam air, juga dapat ditiup dengan mulut dan I atau dikembangkandengan gagangnya.
3) Automatic gas inflatable life- jackets, in which the carbon dioxide cylinder is activated when immersed in water, with both oral inflation and manual pull-tag over-ride.
Baik 5.4.2) 5.4.3) dapat dipakai dalam keadaan rata dan dilipat pada tubuh tetapi keduanya tidak akan berfungsi sebagai pelampung kecuali bila mengembang sepenuhnya.
Both 5.4.2) and 5.4.3) can be worn flat and folded against the body neither becomes a life- jacket until fully inflated.
Baju pelampung yang mengembang secara otomatis atau yang berdaya apung harus mengembang sama sekali tidak dipakai di dalam helikopter karena pada keadaan darurat, akan mengembang dan menjebak pemakai sehingga tidak dapat keluar dari pintu darurat
On no account should an automatically inflatable or inherently buoyant life - jacket be worn in a helicopter since in the event of ditching, it will inflate and trap the wearer above the emergency exits
20 dari 134
Life- jackets should be able to be put on and adjusted within 30 seconds; they should have a conspicuous centrally positioned lifting becket (a strong webbed loop with which to pull the wearer from the water), and a whistle housed in a loop or small pocket. They should turn an exhausted or unconscious person face upward ( within five seconds with inherent buoyancy, and ten seconds with auto or manual gas inflation), and hold the body inclined backwards between 30 and 60 degrees from the vertical with the mouth clear of the water.
Baju pelampung harus dapat dikenakan dan disesuaikan dalam waktu 30 detik; mempunyai angkat yang ditempatkan di tengah dan jelas terlihat ( berupa mengaitkan yang kuat untuk menarik pemakainya dan air dan peluit yang ditempatkan dalam saku atau kantong kecil. Baju pelampung harus membuat muka orang yang kelelahan atau pingsan menghadap ke ( dalam lima detik pada baju pelampung dengan daya apung melekat dan sepuluh detik pada baju pelampung yang dikembangkan secara otornatis atau dengan gas ), dan tubuh dalam posisi miring ke belakang antara 30 dan 60 derajat dari posisi tegak dengan mulut tidak terendam air. Baju pelampung harus berwarna kuning atau agar terlihat.
5.5 Penanganan dan fasilitas penyimpanan
The life- jackets must be either yellow or orange for good visibility
5.5 Handling and storage facilities
5.5.1 Penyusunan material
5.5.1 Stacking of materials
Kantong - kantong harus ditetakan mendatar, deretan atau diikat atau direkat, susunan yang tinggi disusun mundur setiap lima lapis. Drum dan harus diletakkan pada sisinya dengan deretan bawah atau yang diberi dengan baik. Setiap berikutnya disusun mundur sehingga tersusun miring seperti piramida.
Bags are to be laid fat, the rows or tiers tied or bonded, and tall stacks stepped back every five tiers. Drums and barrels are to be laid on their sides with the bottom row or tier well chocked. Each successive tier is stepped back so that the stock is sloped like a pyramid
drum mempunyai ban penguat atau gelinding, bila harus ditempatkan di antara setiap yang berfungsi sebagai penyangga dan memastikan kekokohannya. Semua material dan barang yang mungkin menggelinding, membutuhkan yang
When the drums have reinforcing or rolling bands, battens should be placed between each tier to act as bearers and ensure sfability. All materials and goods likely to roll, such as drums and rolls of materials, need proper chocks.
5.5.2 Kontaminasi dan pemisahan produk
5.5.2 Contamination and segregation of products
Penyimpanan bahan makanan dan air dan bahan bakar terpisah
The storage of food stuffs anddrinking water and of fuel should be separate and
21 dariI34
dan diawasi secara ketat guna menghindari kontaminasi. Penggunaan Penggunaan kembali dan atau pembuangan kemasan harus diawasi secara ketat karena mungkin mengandung bahan kimia yang beracun atau ata u dapat meledak. Pembuangan tumpahan tumpaha n minyak, bahan kimia, racun, dan zat -zat berbahaya lainnya ke lingkungan harus dihindari untuk melindunginya terhadap terhadap polusi. Tumpahan Tumpahan minyak, bahan kimia k imia dan lain - lain harus dikumpulkan untuk dibuang dan didaur dipakai kembali dengan semestinya.
strictly controlled to prevent contamination. There use of and or the Cndiscriminate dumping of containers should be strictly controlled since they may well have held toxic or potentially explosive chemicals. Disposal of spill spi ll oil, oil, chemicals, toxins and other harmful substances into the environment must be avoided to protect protec t against pollution.
5.5.3 5.5.3 Penyimpanan Penyimpan an bahan bakar
5.5.3 Fuel storage
penyimpanan bahan, bakar harus dipisahkan dari dar i material lain dan pemukiman. Bahan bakar yang berbeda harus dan ditandai dengan jelas.
The fuel store should sho uld be separated from other materials and any living areas. Different fuels bese gregated and clearly marked.
5.5.4 Bahan peledak
5.5.4 Explosives
Lihat buku pedoman pedo man untuk penanganan bahan peledak secara
Refer to recommended practice for safe hxplosives handling.
5.5.5 Makanan
5.5.5 Food
penyimpanan bahan makanan makanan harus bersih, kering kerin g dan tahan terhadap gangguan
The food storage area should be clean, clean, dry and vermin proof.
5.5.6 5.5.6 Cat, pengencer.( thinner ) dan cairan lain yang menyala
5.5.6 5.5.6 Paint, thinners thinner s and other inflammable liquids liquid s
1) Penutupnya harus terpasang dan
1) Caps and lids must be firmly tightened and secured.
2) Kemasan Kemasan harus diberi label peringatan bahaya terhadap kesehatan dan petun petunjuk juk pertolongan pertama pada kecelakaan bila terhirup oleh pernafasan, terkena kulit atau tercipr te rciprat at kena mata. mata.
2) Containers should be labelled with health warnings and first aid advice in case of inhalation, inhalation, spillageon the skin or splashes in the eyes.
3) Tutup pengaman kaleng - kaleng penyemprot cat yang menggunakan
3) The safety caps of a spray can of paint, using freon and and butane as a
22 dari 134
Spilled oil, chemical, etc., should be collected for proper disposal
SNI 13-6912 2002 -
freon dan butane sebagai bahan pendorong harus ditempatkan kembali pada kaleng semprot kalau tidak kaleng harus dibuang.
propellant, prope llant, must be replaced on the spray can otherwise the can must be discarded
Pengecatan tidak boleh dilakukan di 4) Pengecatan daerah di mana pekerjaan pengelasan pengelasan sedang dilakukan atau di dekat knalpot pada saat Jangan mengecat antena atau insulator antena. Jangan mengecat di ruangan tertutup ventilasi yang cukup.
4) Painting shall not be carried out in any area where wh ere weldingis welding is underway or near any exhausts while engines are running. Neither Nei ther antennas nor nor antenna insulators should be painted. painte d. Painting should should not not occur in closed areas without adequate ventilation.
5.6 Occupational Oc cupational health
5.6 5.6 Kesehatan kerja kerj a 5.6.1 lnformasi
5.6.1 General information
Petunjuk ini merinci persyaratan untuk program kesehatan kerja yang efektif. Prin Pr insip sip p ela ksan ks anaa aan n progra pro gram m kesehatan yang efektif mernpuny mernpunyai ai prinsip prinsip prinsip sama dengan prinsip prinsip pelaksanaan pelaks anaan keselarnata kesela rnatan n kerja dan perlindungan lingkungan.
These guidelines detail the requirements for an effective occupational health program program.. Implementat Implementation ion of effective effective occupationa occup ationall health provision provis ion has the same principles princi ples as for implementing safety and environment environment protection. protection.
Pelayanan kesehatan kerja yang terorganisir baik akan menyelamatkan menyelamatkan kehidupan kehidupan dan mengurangi men gurangi kecelakaan. Pada beberapa jenis pekerjaan lebih waktu kerja yang hilang karena sakit dibanding karena kecelakaan. PPPK dan tindakan tindaka n pencegahan seperti suplai rnakanan yang berkualitas b erkualitas baik, air, higien, prosedur imunisasi dan pencegah malaria harus dilakukan.
A well organised occupational health service will save lives and lessen the results of accidents. accide nts. In some operations more work time is lost due to illness than because of accidents. First aid and preventive measures such as the supply of good quality food, water, hygiene, immunisation procedures and malaria prophylaxis should be employed.
Persyaratan dan petunjuk terperinci rnenge rne ngenai nai penc pe nceg egah ahan an dan da n pengendalian pengendalian resiko kesehatan khusus diberikan pada pada bab berikut.
Further detailed requirements and guideli guidelines nes on the prevent prevention ion and and control control of specific health risks are provided provided in the following sections.
5.6.2
Personnel
Sernua karyawan diharapkan telah diperik diperiksa sa dan diberi imunisasi imunisasi yang yang sesua se sua i secara sec ara medi me dis s sebelum seb elum berangkat. Pekerja rnungkin 23 dari 134
All personnel should have been medically exami ned and given giv en appropriate appropriate irnmunisati irnmunisation on protection protection prior to embarkation. Locally employed
telah mempunyai daya tahan tubuh terhadap kondisi lokal. Dalam di imunisasi atau pencegahan tidak diperlukan.
contractors may have developed individual individual resistance to local conditions. conditions. In such cases immunisation or prophylaxis prophylaxis is not necessarily required.
Untuk operasi di daerah beresiko dan segi medis, pelayanan medis lokal yang buruk dan lokasi terpencil, disarankan disarankan untuk menugaskan dokter paramedis khusus yang bekerja untuk bidang seismik.
For operations in medical medi cal high risk areas, areas, in areas with poor local medical coverage coverage and for operations at remote locations, locations, a dedicated assigned to the seismic party is recommended.
Jika suatu kru beroperasi sebagai beberapa unit yang terpisah, maka harus ada sebuah kotak PPPK dan beberapa orang untuk pelatihan PPPK dengan setiap unit.
Where a crew operates at several isolated units, there should be a first aid kit and someone with first aid training with each unit.
5.6.3 Pemeliharaan
5.6.3 5.6.3 Maintenance of medical records
medis
medis dan penanganannya harus tersedia agar dapat dikaji ulang secara periodik untuk mengidentifikasi dan bahaya kecelakaan yang utama sehingga tindakan penyembuhan segera dapat dilakukan. dapat memberikan membe rikan peringatan yang paling dini terhadap berjangkitnya lokal dan dapat mengurangi ketidak hadiran karena sakit dan mengurangi kasus evakuasi.
Medical and records must be maintained maintained for periodic review to identify the main illness and accident hazards for prompt remedial action. They may provide the earliest earli est warning of local outbreak of diseases and can lead to reduction of sickness absence and cases of evacuations.
5.6.4
5.6.4 Training of personnel personnel
Pelatihan
Kursus pelatihan pelat ihan yang sesuai dan yang telah disetujui harus diikuti diik uti oleh mereka yang bertanggung - jawab jawab PPPK.
Appropriate approved training courses should be attended by those responsible for first aid.
5.6.5
5.6. 5.6.5 5 Selection Select ion of personnel for specific duties
Seleksi khusus
untuk
Bila memilih seseorang untuk khusus, misalnya juru masak, maka harus diperhatikan kebersihan dan kesehatan umum terutama terhadap gejala menular dengan surat keterangandokter.
24 dari 134
When hiring someone for special duties duties such as a cook, consider his general cleanliness and health, especially an epidemic completed with a doctor's certificate.
5.6.6 Komunikasi
5.6.6 Communications
Komunikasi antara kemah induk dan kemah sementara penting untuk semua pengaturan PPPK dan perawatan medis.
Communications between base and camps are an important feature of all first aid arrangements and medical care.
5.6.7 Peralatan
5.6.7 Equipment
Kotak PPPK harus mempunyai isi baku yang telah ditetapkan yang tergantung pada lokasi dan ukuran operasi. plaster dan pembalut harus baku, seperti kebutuhan untuk memberi antiseptik pada luka. Perawatan sakit, rasa sakit, diare dan binatang harus disesuaikan dengan kondisi dan harus sesuai dengan tersedianya bantuan dan nasehat saran dan kemah induk. Tandu dan belat yang dapat mengembung untuk keretakan harus ada. Penanganan) untuk serangga atau ular dan penanganan pencegahan untuk malaria mungkin diperlukan. Pemakaian serum anti ular hanya akan dilakukan oleh dokter paramedis yang terlatih dan memiliki keahlian.
First Aid boxes should have specified standard contents depending on the site and size of the operation. Bandages, plasters and dressings are standard, as is the need to apply antiseptic to wounds. Treatment of aches, pains, diarrhoea, and bites, should be influenced by local conditions and be appropriate to the availability of help and advice from the base camp
5.6.8 Pengangkutan
5.6.8 Transport
Sarana pengangkutan yang sesuai, tersediannya dan lokasinya harus diketahui setiap saat untuk evakuasi korban kecelakaan.
Appropriate means of transport, and its availability and whereabouts, should be known at all times for evacuation of a casualty.
5.6.9 Suplai air
5.6.9 Water supplies
Sumber Air hujan adalah salah satu sumber air bersih yang alami.
Air
yang mengalir di bawah atau menyatu pada mata air, biasanya bersih. Sumber air ( seperti sumur atau mata air) harus sekurang - kurangnya 30 meter jauhnya dan lubang dan septic tank, khususnya jika lubang dan septic tarik berada di yang lebih tinggi dan sumber tersebut. Air permukaan 25 dari 134
Stretchers and ( inflatable ) splints for fractures could, be included. Treatment for insect snake bites and prophylactic treatment for malaria may be required. Administration of anti-snake bite serum should only be carried out by trained and qualified doctors.
1) Sources Rain water is one source of naturally pure water.
Ground water flows underground or merges at springs. It is usually quite pure. The source of ground water ( as a well or spring ) should be at least 30 meters away from pit latrines and septic tanks, especially when these are uphill from the source.
2)
seperti sungai dan rawa tercemar. Setiap saluran harus mir ing agar tidak terjadi genangan untuk mencegah perkembang biakan ( bagi ) nyamuk dan lain - lainnya. Debu, tahi burung dan kotoran lain harus dibersihkan. Jika mungkin, air hujan pertama harus dibiarkan mengalir ke pembuangan. Tangki penyimpanan harus dibuat dari bahan yang syarat kesehatan.
Surface water is that in rivers and streams, and is prone to pollution by bacteria and larvae. Any guttering should slope ( evenly ) to avoid pooling, which could provide breeding sites for osquitoes, etc. Dust, bird droppings and other debris should be removed. When possible, the first water from a rain shower should be allowed to run to waste. Storage tanks should be made of materials fulfilling the health requirements.
Air dari mata air sering ditemukan pada kemiringan perbukitan atau lembah sungai. Air dari mata air biasanya bersih tetapi dapat tercemar jika air mengumpul di yang terbuka.
Spring water is often found on slopes of hills or river valleys. Spring water is usually pure, but can be contaminated if it collects in an open pool. 2) Treatment and purification
dan pemurnian
Ketika mempertimbangkan untuk sejumlah kecil orang, dengan syarat bahwa sumber relatif bersih, maka hanya air yang diperlukan untuk dikonsumsi yang harus dibersihkan.
When for a small number of people are' considered, provided that the source is relatively pure, then water required for consumption only need be to purified.
Cara termudah memurnikan air pada skala kecil adalah dengan penyaringan. Pembasmian kuman dengan mendidihkan atau menambahkan zat kimia dapat dilakukan penyaringan, jangan sekali ka li dilakukan sebelumnya karena pemasakan akan menseteril kan air jika air telah dikontaminasi oleh sebuah penyaring yang tidak bersih. Kanvas, keramik dan penyaring kertas adalah penyaring yang efektif.
The simplest method of purifying water on a small scale is by filtration. Disinfection by boiling or addition of chemicals can be used after filtration, never before it, as the boiling will sterilise the water if it has been contaminated by an unclean filter.
Obat kimia pembasmi kuman hanya efektif di air bersih yang telah disaring.
Chemical disinfectants are only effective in clean water which has been filtered.
Chlorine dapat digunakan pada skala kecil, seperti yang terkandung dalam hypochlorite, dalam chloride bubuk, dan dalam tablet yang menyeterilkan kuman air.
Chlorine can be used on a small scale, as contained in liquid hypochlorite solution, in powdered chloride of lime, and in proprietary water sterilising tablets.
26 dari 134
Canvas, sand, ceramic and paper filters are effective filters.
SNI 13-6912-2002
3) Distribusi
3) Distribution
Perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa semua karyawan dibekali dengan air minum dan bahwa mereka diberi pengetahuan mengenai bahaya minum air permukaan yang mungkin tercemar. Hal mungkin memerlukan tangki dan kontainer air sehingga anggota kru dapat membawa air yang cukup untuk konsumsi mereka selama hari kerja. 5.6.10
Pertimbangan higiene
Care must be taken to ensure that all personnel are supplied with drinking water and that they are educated in the dangers of drinking possibly polluted surface water. This may involve the provision of water tankers and water containers so that personnel can carry sufficient water for their consumption during the working day. 5.6.1 0
1) Tata boga yang digunakan untuk memasak harus dibersihkan dengan efektif dan harus dicegah dan gangguan Penyimpanan makanan harus dipertimbangkan dengan Rotasi persediaan dan inspeksi khusus diperlukan. Makanan kering harus disimpan dalam yang tahan karat, sedangkan daging, ikan, dan makanan olahan harus dibekukan. Penyiapan makanan harus dilakukan dengan air bersih dan pada talenan yang pejal. Penanganan makanan oleh karyawan yang tidak terlatih merupakan sumber bahaya kontaminasi yang terbesar.
-
Hygiene considerations
1) Catering Premises used for cooking must be effectively cleaned and. must prevent infestation by vermin and insects. Storage of food must be carefully Rotation of stock and special inspection is necessary. Dry food should be kept in galvanised bins, meat, fish and made -up foods should be refrigerated.
Food preparation must be carried out with clean water and on clean non-porous surfaces. The dangers of contamination of food by handlers is greatest amongst unskilled personnel.
tinggal Persyaratannya harus mem pertimbangkan: naungan, ruang tinggal ( lantai dan udara ), ventilasi, air, ka ma r mandi dan pembuangan sampah, fasilitas cuci, yang sesuai untuk kebutuhan kemah induk atau kemah sementara.
2) Accommodation The requirements should consider: shelter, living space ( floor and air ), ventilation, water supplies, ablutions and waste disposal laundry facilities, appropriate to base or fly camp needs.
3) Sanitasi Apabila improvisasi diperlukan karena lokasi operasi, perhatian diberikan, khususnya terhadap infeksi pencemaan makanan. Lokasi kemah sementara harus relatif jauh
3) Sanitation Where improvisation is necessary due to operational location, care has to be taken to prevent ingestion infections in particular. The site for camps should avoid
2)
27 dari 134
dan tebing danau untuk mengurangi nyamuk dan serangga dan kemungkinan mencuci atau minum dari air yang tercemar. Penempatan kamar tidur dan ruang makan harus dihindarkan dari dari arah Jambanlkakus harus jauh dari ini, tetapi dicapai dan cukup penerangan.
banks of rivers or lakes to lessen frequency of mosquito and insect bites and the chance of washing or drinking from polluted water. The front of latrines should face a prevailing wind and be down-wind of sleeping and eating areas. They should be sited away from these areas, but with good access and lighting.
tinja yang benar adalah satu tindakan yang paling penting untuk pengendalian infeksi yang disebabkan oleh pathogen manusia yang dikeluarkan dalam tinja atau air seni. meliputi infeksi diare, kolera, tipes, hepatitis, polio. dan beberapa gangguancacing Adalah lebih melindungi lingkungan dari polusi tinja dari pada berupaya mengurangi polusi terjadi.
The correct disposal of excreta is one of the most important measures for controlling infectious diseases caused by human pathogens excreted in the faeces or urine. These diseases include the infections, cholera, typhoid, hepatitis, polio and many parasitic fluke and worm infestations. It is easier to protect the environment from faecal pollution than to attempt to the pollution after it has taken place.
Apabila atau seloka n digunakan, penting diperhatikan bahwa sebagian rembesan adalah melalui sisi selokan dan bukan melalui bagian dasar. Selokan harus dalam dan sempit untuk memaksimalkan kawasan sisi ini. Tidak dibenarkan membuang tinja ke dalam
When trenches or soakaways are used, it is important to note that most seepage is through the sides of the trench and not the base. Trenches should be deep and narrow to maximise the side area. Do not throw the faeces into the trenches.
Perkembangbiaknya lalat dalam lubang kakus dapat ditekan dengan menaburinya dengan boraks. Baunya dapat dikurangi dengan menambahkan kapur dan abu secara teratur. Secangkir minyak setiap minggu akan menghambat ber kembang-biaknya nyamuk.
Fly breeding in pit latrines may be checked by dusting with borax. Odours may be reduced by regularly adding lime and ashes.
Penggunaan berbagai obat pembasmi kuman di yang lebih laun akan menyebabkan pertambahanpopulasi karena obat membasmi musuh dan pemangsanya. Karenanya pemakaian insektisida
The use of some disinfectant in more permanent privies will cause, sooner or later, an increase in housefly population as they destroy competitors and predators.
28 dari 134
A cupful of kerosene each week will hinder mosquito breeding.
The use of insecticides is not
SNI 13-691
tidak dianjurkan pada lubang kakus, namun mungkin bermanfaat untuk mengusir nyamuk jika digunakan pada atau atap.
recommended, therefore, down the hole but may usefully keep mosquitoes away if applied to any wall or roof
I kakus Perawatan struktur yang atau semi dan penutupan yang semestinya dari saluran sementara merupakan yang penting, baik dari segi kebersihan maupun keterkaitan dengan penyebaran penyakit. yang kurang perawatan mungkin lebih buruk dari pada sama sekali
Maintenance of permanent or semi permanent latrine structures and the proper sealing of temporary latrine trenches is important, both from the cleanliness point of view, and the association of latrines with spread of disease. maintained latrines may be worse than none at all
4) Fasilitas pencucian Air yang dipakai untuk mandi dan cuci tergantung pada lingkungan dan mungkin harus disaring kalau tidak disterilkan secara kimiawi sebelum dipakai. Pengujian suplai air harus dilaksanakan secara
4) Washing facilities The water used for personal washing and laundering is very much dependant ypon circumstances and may require to be filtered if not chemically sterilised before use. Testing of water supplies should be carried out on a routine basis.
penyangga atau lebih baik bantalan di kema h induk harus digunakan untuk mencegah pembentukan lumpur dan pengotoran kulit secara langsung, yang dengan demikian akan mencegah kontak dengan larva yang dapat kulit. Drainase fasilitas cuci atau mandi harus direncanakan, dan dalam kondisi yang bersemak, berhati hatilah untuk memastikan bahwa jatuhnya air jauh dari pemukiman. Air tergenang akan memudahkan berkembang biaknya serangga.
Duck boards or preferably concrete pads in base camps should be used to prevent mud formation and direct skin soiling, thus avoiding contact with larvae which may penetrate the skin.
Drainage from washing or showering facilities should be planned, and in bush conditions, care should be taken to ensure that the fall is away from living areas. Any standing water which develops will provide breeding facilities for insects.
5.6.11 Penggunaan insektisida dan pengendalian
5.6.11 Use of insecticides and methods of pest control
Tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan pemakaian racun insektisida bila digabungkan akan
The three measures of good hygiene, personal protective precautions and certain insecticide poisons when
29 dari 134
SNI 13 6912-2002 -
memberikan program yang paling efektif.
combined provide the most effective programme
Jenis insektisida yang sebaiknya diaplikasikan dengan pengabut pada seluruh lokasi kemah, pada tumbuh-tumbuhan dan tinggal bagian dalam dan luar.
Residual insecticides may be best applied by a fogging machine to the whole campsite, to both vegetation and accommodation inside and outside
Pemakai pengabut mungkin perlu memakai pakaian pelindung dan alat pernafasan yang diakui, dan harus memperoleh latihan dalam pekerjaan tersebut. Frekuensi pemakaian tergantung pada tingkat perubahan lokasi kemah. Harus agar tidak mencemari makanan, peralatan sak atau meja makan.
The user of a fogging machine may need to wear protective clothing and an approved respirator, and should have received training in the work. The frequency of use depends on the rate of change of camp site. Care should be taken not to contaminate food, cooking utensils or food preparation tables
Ada obat penolak nyamuk tertentu yang mampu memberikan perlindungan selama 6 sampai 13 jam. Dalam praktek, perlindungan berkurang karena keluarnya keringat dan terusapnya kulit. Obat penolak nyamuk harus diterapkan pada daerah terbuka, dan pakaian mungkin diserapi oleh obat tersebut. Pemakaian kemeja lengan panjang dan celana panjang mungkin perlu. Kemah harus didirikan diatas kering yang telah dibersihkandari Kawasan yang terbaik adalah terbuka yang tidak terkena bayang - bayang. Kelambu dianjurkan untuk digunakan dalam tenda. tidur gantung harus dipasang sedikitnya 1,5 meter di untuk menghindari habitat nyamuk yang biasa. Serangga tertarik pada cahaya.
Specific mosquito repellants are available which claim to give protection for 6 to 13 In practice the protection is much less due to perspiration and wiping the skin. Repellants should be applied to exposed areas and clothing may be impregnated with them.
Suplai air harus diperiksa secara cermat untuk mencegah sumber kontaminasi infeksi. Air yang tergenang, khususnya, mungkin merupakan berkembang - biaknya serangga atau bakteri.
Water supplies should be carefully checked to avoid obvious sources of contaminationof infection. Stagnant water in particular is likely to be a breeding place for insects or bacteria.
tergantung pada tidaknya habi tat binatang ( tanda tanda penggerogotan,
Vermin control of rats and mice is dependant on recognition of infestation (gnawing marks, holes and burrows,
30 dari 134
The use of long sleeved shirts and long trousers may be necessary. Tents should be pitched on dry ground which has been cleared of plants. The best areas are open sites and out of shadow. Fine pore mosquito nets are advised. Hammocks should be set at least 1.50 metres above the ground to clear the normal mosquito habitat. Insects are drawn to light
lubang, liang, kotoran binatang) dan dengan pengendalian terencana dengan cara memberi racun atau jebakan. Warfarin adalah racun yang paling digunakan, tetapi jenis yang lain juga tersedia. Usahakan hanya yang menghampiri umpan.
droppings) and by planned control by poisoning or trapping. Warfarin is the most widely used poison, but others are available. Care in use must ensure that only vermin reach the bait.
Pembakaran adalah cara yang efektif untuk menghancurkan sampah, tetapi sampah yang tidak dapat terbakar paling efektif dibuang dengan cara menguburnya.
Incineration is an effective method of de Stroying waste, but non-flammable waste is most effectively disposed off by burying.
2 lmmunisation
5.6.12 lmunisasi
Dianjurkan untuk melakukan imunisasi dan pencegahan malaria.
lmmunisation and malaria prophylaxis is recommanded.
5.6.13 Penyebab dan penyebaran
5.6.13 Cause and spread of disease
menular disebarkan dari orang ke orang. lain disebarkan dari manusia ke binatang melalui udara, makanan, air, serangga atau kontak langsung dengan orang yang menerima. Sebagian besar orang yang terkena menunjukkan indikasi keadaan tersebut. Rupanya orang yang sehat dapat menularkan selama masa inkubasi sebelum mereka menjadi sakit, atau pada waktu mereka
is spread from person to person. Other diseases are spread from human to animal by air, food, water, insects or direct contact to the receiving person. Most infected people exhibit some indication of the condition. Apparently healthy people can transmit diseases during incubation periods before they become ill, or when they are carriers of a disease and show no sign of it. Diseases are spread by four routes
merupakan pembawa dan tidak menunjukkan tandanya. disebarkan melalui cara. yang dibawa oleh udara 2) 3)
Air-borne diseases
pencernaan. yang dibawa oleh serangga malaria merupakan yang paling serius dari semua ini. Pencegahan infeksi adalah dengan menggunakan pakaian pelindung, kelambu, obat penolak nyamuk, obat pembunuh serangga dan obat penangkal malaria.
Demam berdarah paling baik dikendalikan dengan tindakan yang diambil untuk mengontrol nyamuk 31 dari 134
2) 3)
Ingestion diseases Insect-borne diseases malaria is the most serious of all these diseases. Prevention of infection is by use of protective clothing, mosquito nets, repellents and by suppressive drugs.
Dengue fever is best controlled by measures taken to control mosquitoes.
4)
4) Contact diseases there is a large number of diseases including skin infections, and these diseases spread by water, soil, animals and sexual contact
yang timbul akibat kontak tubuh terdapat sejumlah besar termasuk i nfeksi kulit, dan yang disebarkan oleh air, binatan g dan hubungan seksual. a) Kulit. Ini mencakup impetigo, dan lain -lain. Kondisi seperti kaki didapati. Radang mata adalah infeksi mata yang disebarkan karena misalnya pemakaian satu handuk oleh beberapa orang, dan lain-lain.
a) Skin. include boils, impetigo, Fungal diseases such as athletes foot are common. an eye infection, i: easily spread through sharing towels, etc.
b) Air. Cara pecegahan antara lain dengan menggunakan alas kaki dan air untuk diminum.
b) Water. Preventive measures to be takenare to wear footwear, and to boil drinking water
cacing dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit dan berkembang tetapi keadaannya tidak terlalu Pembuangan tinja yang cukup syarat kesehatan merupakan pencegahan yang terbaik. Jiggers adalah gangguan yang tidak terlalu biasanya terhadap kaki. Cara pencegahan antara lain dengan menggunakan alas kaki, sarung dan alas tidur.
c) Soil. Hookworm can enter the through the skin and is a slow but not a very serious illness. Adequate sanitary disposal of faeces is the best prevention. Jiggers is a mild infestation, usually of the foot. Preventive measures to be taken are, to wear footwear, loves, and to use a sleeping mat
d) Binatang. Rabies merupakan paling serius yang ditularkan melalui binatang. Virus akan mempengaruhi sistem syaraf. Apabila dicurigai, binatang yang terlibat kucing, kelelawar, dan lain -lain, harus diamankan risiko akan digigit lagi, dan ditempatkan di bawah pengawasan. Kalau memang perlu membunuh binatang yang dicurigai, kepalanya tidak boleh yang digigit harus segera diobati.
d) Animals. Rabies is the most serious diseases contacted from animal bites. The virus affects the nervous suspected, the animal involved dog, cat, skunk, bat, etc., should be secured without risk of further bites, and placed under observation. If it is necessary to kill a suspect animal the head should not be damaged. The bitten person should be referred for medical care without delay.
32 dari 134
Binatang yang berkeliaran harus diusir dari lokasi kemah, dan mungkin harus dibunuh.
Stray animals should be discouraged from camp sites, and may have to be exterminated.
e) Hubungan seksual. Raja dan kencing nanah merupakan yang dan didapati. Pembawa mungkin dari gejala dalam berbagai tahap infeksi.
e) Sexual contact. Syphilis and gonorrhoea remain serious and common diseases. Carriers may be symptom -free in different stages of infection.
AIDS, Acquired Immune Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan tubuh terhadap penyakit) adalah yang sekarang meluas penyebarannya.
AIDS, Acquired Immune Deficiency Syndrome, is a disease which is currently increasing in' incidence.
Hepatitis B dan Hepatitis C mungkin juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Hepatitis B and Hepatitis C also may be transmitted sexually.
5.6.14
5.6.14 Drug and alcohol
-
-
Ob at keras.
te rla ran g
dan
Penggunaan obat - obatan yang menyebabkan kecanduan dilarang kecuali dengan izin dokter yang berwenang.
-
Menyimpan dan meminum keras (mengandung alkohol) dilarang di dan pada waktu bekerja.
-
Merokok
The storage and con sump of alcohol in the worl place and at work an illegal.
5.6.15 Smoking
Dianjurkan untuk tidak merokok di waktu jam kerja. 5.7
The inducing drugs is except with the authorized doctor's approval.
Telekomunikasi
Smo kin g in work plac es is not recommended. 5.7
Bahaya Peralatan Radio dan Transmisi Frekwensi Radio Radiasi elektromagnetik dapat ditimbulkan oleh badai listrik ( cuaca buruk yang disertai petir ), pembangkit tenaga listrik, kabel transmisi listrik atau transmisi radio.
Radio Equipment and Radio Frequency Transmission radiation can be generated by electrical storms, electricity generating plant, power transmission lines or radio transmissions.
Kalau intensitas radiasi seperti itu cukup besar, mungkin akan membahayakan mungkin timbul karena arus berfrekwensi radio yang ditimbulkan oleh antena yang tidak sesuai dengan frekuensi yang digunakan. Dalam keadaan tertentu, berfrekwensi radio dapat menyebabkan detonasi yang tidak
If the intensity of such radiation is sufficiently great it may present a hazard to operations. hazards may arise by radio frequency (RF) currents being induced by adventitious antennas. In some circumstances, induced RF currents could cause the premature detonation of explosive charges.
33 dari 134
SNI 13-6912-2002
I I
I
-
direncanakan. Juga, bila antena merupakan bagian sistem kendali proses komputer, arus dapat menyebabkan kekacauan operasinya.
Also, where adventitious -antennasform part of computer control systems, induced currents can cause malfunctions.
ketidaksinambungan antena akan menimbulkan mekanisme yang dapat memercikkan bunga api. Apabila energi dalam bunga api itu cukup besar, dan sekitarnya terdapat campuran gasludara yang dapat menyala, maka dapat terjadi kebakaran.
It is possible for a discontinuity in anadventitious antenna to produce the mechanism by which a spark could occur. If the energy in such a spark is sufficient, and a flammable mixture is present, an ignition may result.
frekwensi radio itu dapat menyebabkan luka bakar terhadap orang -orang yang ditempatkan di kawasan dengan radiasi elektromagnetik yang demikian, tenaga yang diradiasikan oleh radio kecil dibawa) yang dipakai dalam operasi eksplorasi tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan
Induced RF currents can cause painful bums to persons who are positioned in areas of high electromagnetic radiation. However, the power radiated by the portable radios used in exploration operations does not present a health hazard.
Bahaya dan metoda penilaiannya telah merupakan pokok kajian dan penyelidikan selama beberapa tahun terakhir ini. Gambar terlampir di bawah ini menunjukkan berbagai tipe bahaya sebagai pada dokumen yang tersedia.
These potential hazards and the methods of assessing these have been a subject of study and investigation during the last few years. The attached Figure 5.7.1 shows the various types of hazards, as well as listing of the available documents.
Bahaya yang penting untuk operasi eksplorasi adalah resiko detonasi yang tidak diinginkan dari detonator listrik.
important hazard for exploration operations is the risk of premature detonation of electro -explosive detonators.
Dalam operasi sehari -hari, penggunaan radio komunikasi penting. Radio tidak boleh digunakan untuk pembicaraan yang tidak perlu kecuali dalam keadaan darurat.
In day to-day operation, the use of radio communications is essential. The radio should not be used for an insignificant conversation except in case of emergency.
.
-
SNI 13-6912-2002
Angkutan udara untuk operasi seismik darat
6 Air support of land seismic operations
6.1 Pendahuluan
6.1 Introduction
Helikopter bermesin ganda disarankan agar digunakan untuk operasi seismik yang dilakukan di daerah atau pegunungan dan juga untuk operasi penunjang seismik jalur panjang.
Twin-engined helicopters are recommended to be used for seismic operations being carried out in jungles or mountainous conditions and also for long line seismic support operations. All possible precautions have been taken to minimise the effect of an aircraft accident, by enforcing the following:
Semua kemungkinan langkah pencegahan telah diambil untuk mengurangi efek kecelakaan pesawat udara, dengan melaksanakan - benkut: - disiplin yang keras terhadap keselamatan dan jumlah penumpang di dalam helikopter, dan pada semua lokasi pendaratan;
strict passenger safety disciplines and numbers on board the helicopter, and at all landing sites;
-
melindungi semua kargo ( menimbang dan mengukur kargo )
- securing of all cargo
-
memeriksa pernuatan untuk memastikan bahwa rute evakuasi penumpang hambatan;
-
- bertanggung jawab
-
pemuatan;
correct to ensure that passenger evacuation routes are kept free;
- be responsible for loading;
ketentuan mengenai loadmaster dan kru pemuatan terlatih sebagaimana mestinya;
- provision of suitably trained load masters
harus dibangun sesuai dengan Peraturan Keselamatan
should be constructed in accordance to the Indonesian Aviation Safety
Penerbangan Sipil Indonesia dan pengoperasiannya harus dilaporkan ke Departemen Komando Wilayah Udara.
Regulations and their operations should be reported to the Air Regional command Department.
6.2 Persyaratan "base camp" 6.2.1
and loading crews;
6.2 Base camp requirements
Lokasi
6.2.1 Location
Jika memungkinkan, lokasi base camp harus memungkinkan untuk pengiriman bahan bakar aviasi dengan jumlah besar secara serentak, dan karenanya harus berdekatan dengan jalur misalnya atau sungai yang dapat dilayari oleh tongkang dasar datar. Lokasi lokasi benkut harus dihindari untuk pembangunan base camp jika memung
Where possible, the siting of base camp should allow for the delivery in bulk of large quantities of aviation fuel and should, therefore, be adjacent to arterial communication such as a road or river, navigable by flat - bottomed barge.
1)
1)
Daerah banjir
yang
The following locations should be avoided for base camp where possible: Low lying areas susceptible to flooding.
SNI 13-6912-2002
I
I
I I
6
Angkutan udara untuk operasi seismik darat
6
6.1 Pendahuluan
6.1 Introduction
Helikopter bermesin ganda disarankan agar digunakan untuk operasi seismik yang dilakukan di daerah atau pegunungan dan juga untuk operasi penunjang seismik jalur panjang. Semua kemungkinan langkah pencegahan telah diambil untuk mengurangi efek kecelakaan pesawat udara, dengan melaksanakan - benkut:
Twin-engined helicopters are recommended to be used for seismic operations being carried out in jungles or mountainous conditions and also for long line seismic support operations. All possible precautions have been taken to minimise the effect of an aircraft accident, by enforcing the following:
Air support of land seismic operations
-
disiplin yang keras terhadap keselamatan dan jumlah penumpang di dalam helikopter, dan pada semua lokasi pendaratan;
-
-
melindungi semua kargo ( menimbang dan mengukur kargo )
- securing of all cargo
-
memeriksa pernuatan untuk memastikan bahwa rute evakuasi penumpang hambatan;
- correct
-
bertanggung jawab
-
I
pemuatan;
- ketentuan mengenai loadmaster dan kru pemuatan mestinya;
te rlatih
sebagaimana
strict passenger safety disciplines and numbers on board the helicopter, and at all landing sites;
ensure that passenger evacuation routes are kept free;
be responsible for loading; provision of suitably trained load masters and loading crews;
-
harus dibangun sesuai dengan Peraturan Keselamatan
-
should be constructed in dance to the Indonesian Aviation Safety
-
Penerbangan Sipil Indonesia dan pengoperasiannya harus dilaporkan ke Departemen Komando Wilayah Udara.
-
Regulations and their operations should be reported to the Air Regional command Department.
6.2 Persyaratan "base camp"
6.2 Base camp requirements
6.2.1 Lokasi
6.2.1 Location
Jika memungkinkan, lokasi base camp harus memungkinkan untuk pengiriman bahan bakar aviasi dengan jumlah besar secara serentak, dan karenanya harus berdekatan dengan jalur misalnya atau sungai yang dapat dila yari oleh tongkang dasar datar. Lokasi - lokasi benkut harus dihindari untuk pembangunan base camp jika memungkinkan:
Where possible, the siting of base camp should allow for the delivery in bulk of large quantities of aviation fuel and should, therefore, be adjacent to arterial communication such as a road or river, navigable by flat - bottomed barge.
1)
1)
Daerah
banjir
yang
The following locations should be avoided for base camp where possible: Low lying areas susceptible to flooding.
SNI 13-6912-2002
I
I
2)
Lokasi lembah dan cekungan
2)
Valley and bowl locations.
3)
Lokasi yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.
3)
Sites close to population centres.
4) 5)
Lokasi pohon tua lapuk. Daerah daerah gund ul yang kemungkinanbesar debu selama musim kemarau.
4)
Location of rickety old trees.
5)
Ungrassed areas that are likely to give rise to excessive dust during dry periods.
6.2.2 Tata letak camp
6.2.2 Layout of camp
Pejalan kaki dan kendaraan harus terpisah dan berjarak dari jalur operasi pesawat terbang dan tanda pengaman, harus dipasang.
Pedestrian and vehicular traffic should be separated and at a safe distance from aircraft operation zone and suitable warning notices should be placed.
penyimpanan bahan bakar dan bahan peledak harus dipisahkan dari terbang sejauh mungkin, dan lebih disukai pada sisi yang berlawanan dan perkantoran dan pemukiman, dengan daerah - daerah yang terpencil untuk jenis bahan bakar yang berbeda. Penting bahwa daerah bahan bakar pesawat terbang diberi tanda yang jelas sebagaimana mestinya.
Fuel and explosive dumps should be displaced from the airstrip as far as possible, and referably on the opposite side of the strip from offices and accommodation, with separate areas for different types of fuel. It is essential that the aviation is clearly marked as such.
I
I
khusus
6.3
6.3 Special equipment
Kargo Helikopter Apabiia harus tunduk pada perawatan terencana sebagai komponen terpasang pesawat terbang dan harus diuji tahan sesuai dengan petunjuk pabrik. Tali
6.3.1 Helicopter Cargo Hook If fitted, the hook should be subject to planned maintenance as a fitted aircraft component and must be proof load tested i n accordance with the manufacturer's instructions.
6.3.2 Long line
Dengan terbang yang dilengkapi sesuai dengan maksudnya dan operator yang berpengalaman, penggunaan tali panjang dapat disetujui untuk eksternal.
With a suitably equipped aircraft and experienced operator, the use of line techniques is acceptab le for
Latihan yang ekstensif terhadap kru darat diwajibkan untuk pengoperasiantali panjang yang
Extensive training of ground crew is required for sa fe and long - line operations.
Berhati - hatilah terhadap tegangan tinggi. membuang aliran listrik menangani
Beware of the static electricity high voltage shocks. Always allow to discharge before handling payload.
sebelum
external loads.
SNI 13-6912
2002
-
6.4
6.4
Operasi perintisan
Line operations Landing areas and clearings
Kawasan pendaratan dan kawasan terbuka Di beberapa daerah tertentu, peningkatan keselamatan dapat dicapai dengan ongkos yang dengan menambah ukuran kawasan yang dibuka. Keputusan pilot mengenai sesuai tidaknya untuk terbang merupakan keputusan yang tidak dapat diganggu gugat spesifik dari para pilot yang ditugaskan adalah menyetujui atau menolak atau landing zone).
In some terrain, an increased level of safety may be achievable at reasonable cost by increasing the dimensions of the cleared pilot judgment as to suitability for flight is final (specific assign ment of Pilots assigned to approve, or reject or landing zone).
1) Kawasan gunung Rute keselamatan harus sudah diidentifikasi selama pendekatan dan tinggal misalnya kalau menemui downdraughting air.
1) Mountain areas An escape route should have been identified for use during approach and take - off in the event of encountering, for example, draughting air. 2) Jungle Landing sites should be constructed from hardwood planks which, subject to a three month inspection interval, may be repaired depending on condition. Used engine oil could be used as a hardwood preservative. When short sling loads are to be handled in standard clearings, an area free of obstruction, of approximately "meters square and above the level of stumps felled trees, should be made available and should be located at least 5 meters from the main area.
2) Daerah Lokasi pendaratan harus dibangun dari kayu keras yang harus diinspeksi setiap tiga bulan, dan dapat diperbaiki sesuai dengan keadaan. Minyak bekas dapat digunakan sebagai pengawet kayu keras. Pada waktu dengan menggunakan penggantung pendek harus ditangani di kawasan terbuka yang standar, suatu kawasan yang hambatan, berukuran kira -kira 5 kali 5 meter dan lebih tinggi dari pada tunggul -tunggul pepohonan yang ditebang, harus tersedia dan sekurang - kurangnya 5 meter dan kawasan utama Komunikasi Semua regu seismik yang beroperasi dengan pesawat harus dilengkapi dengan alat pemancar radio (VHP -AM ) yang dapat dijinjing
6.4.2
Communications
All seismic teams that operate with aircraft should be equipped with a hand held VHP-AM transceiver,
6.4.3
6.4.3
Hanya terlatih yang harus menangani di luar pesawat. 6.4.4 Bahaya
Only trained personnel should handle external loads.
Loads
Hazards Cargo and passengers should be mixed
dan penumpang boleh 39 dari 134
dalam tunggal hanya apabila kabin pesawat secara fisik dapat dengan keras atau yang dapat dipindahkan. Pintu darurat harus tetap dapat dicapai oleh semua penumpang. Kompor minyak harus dikosongkan dan dibersihkan sebelum dimuat dalam pesawat atau diangkut sebagai eksternal. Bahaya lain yang secara tetap mempengaruhi operasi helikopter bagi kru sebagai berikut: 1) Generator dan tangki bensin
in a single load only if the aircraft cabin can be physically divided with removable, rigid or net restrainers. Emergency exits must remain accessible by all passengers. Kerosene-powered cooking stoves should be emptied and cleaned before loading internally, or carried as external hazards that regularly affect helicopter operation to supporting crews are as follows:
1) Generators and gasoline tanks
Generator dan tangki bensin harus diangkut sesuai dengan petunjuk pengangkutan barangbarang berbahaya dan sebelum dimuat harus ditempatkan terlebih dahulu tidak lebih dekat dan meter dengan helikopter yang masih digunakan 2)
Sampah dan barang lepas tenda kru bersifat sementara, kawasan operasi helikopter harus dan sampah, kantong plastik, terpal, kertas dan barangbarang lain yang terangkat oleh sapuan masuk ke dalam rotor atau mata darat. Baterei harus ditempatkan dalam kotak kayu untuk transportasi.
3) Lokasi dan jalan masuk kelandasan
helikopter yang berhubungan dengan lokasi camp
These should only be carried in accordance with the guidelines on the carriage of dangerous goods and they should be prepositioned for loading no closer than m to in active use
. 2)
and loose articles
In spite of the very temporary nature of line camps, house keeping must maintain helicopter operating areas free of litter, plastic bags, tarpaulins, recording paper and other articles easily lifted by down wash into engines, rotors or the eyes of ground should be placed in the wooden box for transportation. 3 ) Location of and access to relative to camp area.
a) Di mana pepohonan telah ditebang secara kasar, jalan setapak sering diperlukan untuk masuk yang ke kawasan pendaratan helikopter dari kawasan camp.
a) Where trees have been rough felled, a walkway is often required for safe access to the helicopter landing area from the camp area.
Jalur dan lokasi lokasi yang terkait harus dipertimbangkan dengan untuk mencegah pergi ke bagian belakang Helikopter
The and relative locations should be carefully considered to avoid leading personnel to the rear of the helicopterbetween ground (and personnel) and rotor.
SNI 13-6912-2002
b) On sloping ground, the landing area should always be on a higher level than the approach from the camp area in order to maintain the maximum possible clearance between ground (and per-sonnel) and rotor.
b) Pada yang miring, kawasan pendaratan harus berada pada permukaan yang lebih tinggi dari pendekatan dari lokasi camp untuk menjaga jarak ruang yang semaksimum mungkin antara (dan personil) dan rotor. Mematikan
6.5
6.5
pesawat
Helicopters should only be shutdown in clearings large enough to accept a second helicopter
Helikopter hanya boleh dimatikan di kawasan terbuka yang cukup besar untuk menampung helikopter boleh dimatikan di kawasan terbuka yang cukup besar untuk menampung helikopter kedua. 7
Aircraft shutdown
7
Administrasi
Administration
7.1 Daftar pemeriksaan
7.1 Check
Daftar pemeriksaan untuk operasi seismik dengan penunjang pesawat udara yang khusus dimuat dalam
A check list for a typical airsupported seismic operation is included in Appendix D
D
8
dangkal
Operations land and shallow water
8.1
8.1
8
darat dan Perintisan jalan 8.1.1 yang
Penggunaan gergaji rantai
Semua operator gergaji rantai harus dilatih dan diuji dalam menggunakan gergaji rantai dan perkakas khusus dengan yang diperlukan untuk menebang pohon dan menangani kayu bangunan. Hanya gergaji rantai yang telah standar keselamatan yang harus digunakan Daftar pemeriksaan untuk penggunaan gergaji rantai yang tercantum dalam Gergaji rantai harus memiliki ciri -ciri keselamatan minimum berikut:
41 dari 134
Line cutting 8.1.1
Safe use of chain saw
All chain saw. operators shall be trained and tested in the safe use of chain saws and the special tools necessary for felling trees and handling timber. Only chain saws which meet rigorous safety standards should be used.
Check lists for the safe use of chain saws are included in the Appendices The chain saws should have the following minimum safety features:
SNI 13 6912 2002 -
Gambar 8.1
-
rantai Chain saw safety features
keselamatan
Keterangan
Description
1) Tombol ON I OFF yang bertanda
1) A clearly marked positive ON OFF switch,
2) Rantai
2) A safety chain to reduce the risk of
keselamatan untuk mengurangi risiko pukulan balik dan pelindung rantai untuk transportasi,
kick back transportation,
a chain cover for
3) Pelindung putusnya rantai,
3) A chain breaka.g. e guard,
4) Pembatas pengatur kecepatan,
4) A safety (dead hand) throttle,
5) Pegangan anti getaran
5) Anti-vibration handles
6) Kaitan rantai
6) A chain catcher depan dan rem
7) Front hand guard and chain brake
Pakaian pelindung dan peralatan berikut disediakan operator gergaji rantai:
The following protective clothing equipment shall be provided for the chain saw operator:
7) Pelindung rantai
-.
-
-
-
-
keselarnatan; pelindung
( fine meshvisor );
pelindung telinga; sarung dengan pelindung pada punggung kiri ; pelindung kaki sepatu keselamatan pakaian luar anti sangkut.
penyimpanan bahan bakar Pada waktu mencoba menurunkan yang tersangkut peraturan-peraturan dasar berikut harus
-
-
-
safety helmet; eye protection ( fine mesh visor ); ear defenders; gloves with protective guarding on the back of the left hand; leg protection; safety boots; non-snag outer clothing.
The fuel store should be sited away from When the root plate of a wind blown tree overhangs the operators' position. ensure that it is securely anchored back prior to
SNI 13-6912-2002
dan tidak boleh ada api atau tidak boleh merokok dalam jarak 20 meter dan penyimpanan. Semua kontainer harus diberi label dengan jelas dan penutup yang baik. Kalau kontainer plastik dipakai, kontainer harus ketentuan yang berlaku. Gergaji rantai tidak boleh dihidupkan selama berlangsungnya operasi pengisian bahan bakar. Gergaji harus dipindahkan sedikitnya 10 meter dan pengisian bahan bakar.
permitted within 20 meters of the store or fuelling point. All containers must be clearly labelled and have securely fitting caps. If plastic containers are used they must comply with the applicable regulation. The chain saw should not be running during the refuelling operations. The chain saw should be at least 10 meters away from the fuelling point.
Sebelum menghidupkan gergaji rantai, tegangan rantai harus diperiksa dengan menarik rantai sekeliling palang penunjuk pada arah jalan yang normal. Sarung harus dipakai pada waktu melaksanakan operasi ini. Pada pengoperasian yang sama, fungsi rem rantai juga harus memerlukan palang pengungkit harus digunakan alat pengungkit pohon.
Prior to starting the chain saw, the chain tension .should be checked by pulling the chain round the guide bar in the normal running direction. Gloves should be worn when carrying out this operation. During the same operation the chain the break should also be checked If necessary a breaking bar should be used to lever over a tree.
Punggung harus selurus dan setegak mungkin kemudian angkat dengan kaki (lihat gambar 8.2).
The back should be kept straight and as upright as possible and lift with the legs (see Fig. 8.2).
.
.
Gambar 8.2 Pandangan samping side view
SNI 13-6912-2002
Top View
Pandangan
8.3 Prosedur penebangan dengan felling procedure
Kalau kabel berada dekat ismik, pastikan bahwa pohon yang tong tidak akan dalam jarak 15 meter dari kabel listrik.
rantai Chain saw
If overhead electric power cables are in the Vicinity of the seismic line ensure that the trees being cut cannot fall within 15 m of the power lines.
SNI 13-6912-2002
Bila memerlukan palang pengungkit harus digunakan alat pengungkit pohon. Punggung harus selurus dan setegak mungkin kemudian angkat dengan kaki (lihat gambar 8.4).
If necessary a breaking bar should be used to lever over a back should be kept straight and as upright as possible and lift with the legs (see Fig. 8.4).
Gambar 8.4 Penggunaan palang pengungkit Use of the breaking bar
SNI 13-691
Pada waktu mencoba menurunkan pohon yang tersangkut diatas, maka peraturan dasar berikut harus benar benar diikuti (lihat Gambar 8.5):
When attempting to take down a hung-up tree the following basic rules must be strictly adto (see Fig. 8.5):
Figure Jangan menebang pohon penyangga dalam upaya pohon yang tersangkut di
Do not fell the supporting tree i n an attempt to free the hung - up tree.
Gambar 8.6 Penebangan pohon melintang yang
Jangan menebang pohon yang melintang pohon yang tersangkut di dalam upaya melepaskannya.
.
Do not fell the supporting tree in an attempt to free the hung-up tree.
Jangan atau bekerja di bawah pohon yang tersangkut di bagian Jangan pohon yang tersangkut tersebut.
Do not walk or work under a hung -up tree. Do not climb a hung-up tree.
Gambar 8.7 Pernotongan ujung bawah pohon yang tersangkut
Jangan yang tersangkut di melepaskannya.
bawah pohon upaya
Do not cut pieces off the butt end of a hung-up tree in an attempt todislodge it.
SNI 13 6912-2002 -
Kalau ada pohon yang tidak dapat diturunkan, bantuan mekanis atau bantuan lainnya harus dicari, tetapi tidak boleh lebih dan dua orang yang harus di pohon pada waktu yang bersamaan. Pada waktu menggunakan kerek yang dioperasikan dengan pastikan bahwa semua alat keselamatan dan berfungsi dan apabila tunggulnya harus ditarik menyusuri lereng lah kerekan untuk memberikan posisi kerja yang Lihat Gambar 8.8
8.8 Operasi kerekan pada lereng
Prosedur dan perhatian khusus di perlukan pada waktu menangani pohon yang atau ditumbangkan
When a tree cannot be taken down, mechanical or other assistance should be sought, but no more than two persons should be working on the tree at the same fame. When using hand operated wincht, ensure that all safety devices are secure and functioning and, if the butt is to be pulled down a steep slope, offset the winch to provide a safe working position. See Fig. 8.8
Wind operations on step slopes Special procedures and care are necessary when dealing with wind blown or broken trees.
SNI
I I
Pada akar pohon yang atau ditumbangkan menggantung di posisi operator, pastikan bahwa pohon telah diberi pemberat kembali dengan sebelum batangnya. Lihat Garnbar 8.9
I n the case of broken trees, attempt to reduce the weight of the broken portion by cutting away the crown at the point where it is supported on the ground (see in Figure 8.9
Gambar 8.9. Operasi kerekan pada pohon yang ditumbangkan on wind blown trees
Wind operation
SNI
4
Pada waktu ada bahaya batang pohon ditumbangkan akan buatlah potongan pertama pada kayu tempaan dan potongan terakhir kurangnya 25 mm dan yang pertama dan sedemikian rupa sehingga berada di bagian yang diam dan batang tersebut. Gambar 8.10
2-2002
When there is a danger of the stem of a wind blown tree flying upwards make the first severing cut in the compression wood and the final severing cut at least 25 mm from the first and in such a way that the saw remains in the stationary part of the stem. See Figure 8.10
Gambar 8.10 Memisahkan potongan pada pohon yang ditumbangkan ing cuts on wind blown trees
Gambar 8.11 Menumbangkan pohon pohon yang
Sever-
Felling broken trees
Bagian tegak lurus dan cabang pohon yang harus dirobohkan dengan menggunakan teknik penumbangan yang biasa, tetapi bahwa arah tumbangnya harus tegak lurus dengan bagian yang belum terlepas, lihat Gambar 8.12
Garnbar 8.12 trees
The upright section of the stem of the broken tree sould be felled using the normal felling technique but nbte that the felling directionmust be at right angles to the broken portion if still attached, see Figure 8.12
Tehnik penurnbangan pohon yang
Pada waktu menggunakan gergaji rantai jangan cabang - cabang dengan ujung batang penunjuk dan jangan me mb ia rk an ujung batang penunjuk tersangkut pada cabang yang tidak balok penyangga atau lain ( lihat Gambar 8.13 ) karena ini dapat menyebabkan kick back *
*
Kickback didefinisikan sebagai gerakan terkendali ( tiba - tiba dan tidak sengaja) ke dan atau ke belakang dan batang penunjuk yang mungkin terjadi pada waktu rantai gergaji ujung batang penunjuk menyentuh benda seperti balok atau cabang atau ketika kayu itu mendekat dan menjepit rantai gergaji dalam potongan tersebut.
51 dari 134
Felling technique a broken
When using a chain saw do not cut ranches with the tip of the guide bar and do not allow the tip of the guide bar to catch uncut branches, supporting logs or other obstructions (see Fig. 8.13) since this can cause a kick back *.
* Kick back is defined as the uncontrolled ( sudden and accidental ) upward and or backward motion of the guide bar which may occur when the saw chain at the nose of the guide bar contacts an object such as a log or branch or when the wood closes in and pinches the saw chain in the cut.
SNI
2-2002
Do Not sned with this part of the guide bar
Do not sned with
of the
guide bar
Supporting branches ends
ends
Gambar 8.13 Sebab -sebab utama terjadinya tendang causes of chain saw kick back 8.1.2 Penggunaan
yang
rantai Primary
8.1.2 Safe use of machetes
dan perkakas pemotong semak lainnya disimpan dalam keadaan baik dan terasah tajam.
Machetes and all other tools should be kept in good condition and well sharpened.
Bilah
The blade of the machete bean integral part of the handle and grip, not just screwed or pushed into the handle. The machete blade should be dulled the first few inches in front of the The handle should be roughened it is smooth or anti-slip 'tape should wound around the handle. The handle should have a hook or stop at the to prevent the machete slipping
harus merupakan bagian terpisah dan pegangan dan genggaman yaitu tidak hanya diberi mur atau dipancangkan pada pegangan. Bilah harus ditumpulkan beberapa pada bagian dekat pegangan. Pegangan harus dikasarkan apabila licin atau dibalut dengan pita yang kasar ke seluruh pegangan. Pegangan harus mempunyai
agar
I
atau pada ujungnya tidak terlepas dan
out of the hand.
Jika di daerah terbuka, tangkai kayu hams ditan capkan secara di untuk melindungi kaki agar tidak terkena
When cutting grass in open areas, a wooden stick should be stuck vertically on the ground to protect the leg opposite the machete.
Sarung hams selalu dibawa setiap saat dan harus selalu dimaksukkan ke dalam sarungnya tidak digunakan. Jangan tinggalkan sarung tersebut.
Machete sheaths should be carried at all times and the machete should be put into the sheath even though it is not in use. Do not leave the sheaths behind.
Apabila pegangan harus segera
rusak, maka
In the event of the machete grip being damaged in any way, it should be replaced.
Semua harus diperlengkapi dengan yang syarat dan jarak minimum 5 meter harus selalu dijaga antara yang menggunakan
All personnel should be issued with the approved machete and a minimum distance of 5 meters should be maintained between personnel using machetes. .
Bilah harus senantiasa diayun jauh dan dan tidak pada orang lain. yang tidak disarungkan sama sekali tidak boleh dibiarkan tertancap pada pohon atau tergeletak di dengan bilah tunggal biasanya lebih disukai.
The blade of the machete should always be swung away from the body and never in the direction of another person. An unsheathed machete should never be left a tree or ly ing around in or on the ground. Single edged blades are normally preferred.
Daftar pemeriksaan keselamatan kerja harian untuk harus ada.
Daily safety checklist for the machete is required.
8.1.3
8.1.3
Standar
Pada waktu operasi seismik sedang dilakukan di lingkungan yang lebat dan tidak menyenangkan maka standar atau jembatan harus terjamin. Dalam beberapa kasus hendaknya dipertimbangkan untuk membuat atau susuran sepanjang jalur tersebut. Biaya pembuatan akan segera dengan adanya peningkatan efisiensi pada kru pengeboran dan perekarn. Buruknya merupakan sebab utama terjadiriya kecelakaan pada operasi seismik dan prosedur harus 53 dari 134
.
,
Bridging standards
When seismic operations are being carried out in a harsh and inhospitable jungle environment, a high standard of bridging is warranted. In some cases consderation should be given to installing bridging and handrailing over the complete length of the line. The cost of the bridging will easily be repaid in the in creased efficiency of both drill On no account should any personnel attempt to cross a river or open water under darkness. Any horse play during river crossing operations should not be tolerated.
dikembangkan untuk menginspeksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kru jalan. Contoh-contoh khusus standar yang diharapkan dijelaskan dalam D). Pohon atau cabang pohon sama sekali tidak boleh dipotong atau ditinggal sebagian tergantung di
developed for inspecting the work carried out by the line cutting crews. Typical examples of the standard of bridging expected are included in the Appendices D). On no account should any trees or limbs be partially cut or left hanging from the canopy above them.
Akar besar pada pohon tidak boleh dipotong agar lebih mencapai atau untuk memudahkan penglihatan atau untuk menunjang lainnya. dapat menimbulkan dampak menonjol terhadap lingkungan karena pohon yang perlu ditebang. Keuntungan keselamatan dengan adanya harus diper timbangkan dengan dampak lingkungan jangka panjang. agar diperiksa sebelum digunakan.
Buttress roots on trees should not be cut to improve access, line of sight or to support other items.
8.1.4
Penyeberangan sungai
Bridging can have a significant impact on the environment as many trees need to be cut. the safety benefits of bridging should be carefully weighed against the long term environmental impact. Bridging should be inspected prior to use.
8.1.4
River crossings
Peta harus disiapkan atau direvisi untuk menunjukkan bahaya jeram, air terjun, variasi musim hujan, dan hanyutnya kayu.
Maps should be prepared or revised to indicate hazards such as rapids, falls and seasonal variations in rain, currents and the occurrence of driftwood.
Harus sekali pada waktu menyeberangi kali atau sungai dan tidak boleh membawa pada saat menyeberangi yang masih asing. Ora ng pertama yang menyeberang harus membawa perlengkapan renang, memakai jaket pelampung an menggunakan tali
Extreme caution is essential when crossing -any stream or river and no loads should be carried whilst wading in unknown water. The first man to attempt the crossing should be an accomplished swimmer, wearing a life- jacket and using a rope
Ketika bekerja di suatu bentangan sungai dengan beberapa yang berbahaya sampan bermotor kedua harus disiapkan untuk memberikan bantuan bila perlu. Tali yang cukup panjang harus disediakan agar kapal boat dapat ditambatkan ke pantai atau ke kapal boat lain. Pelampung keselamatan harus dipakai oleh semua pada saat bekerja di dan sekitar air
When working on a stretch of river with one or several hazardous spots a second boat should be on stand by to assist if necessary. A rope of length should be provided to allow the boat to be attached to the shore or to another boat. Life- jackets shall be worn by all personnel while working in and around water
sarna
tidak boleh
On no account should any personnel
I I
I
mencaba menyeberangi sungai yang terbuka dalam gelap. Bercanda selama sungai tidak diperbolehkan.
attempt to cross a river or open water under darkness. Any horse play during river crossing operations should not be tolerated.
8.1.5 Operasi di daerah perbukitan
8.1.5 Rugged terrain operations
Adakalanya kr u seismik perlu merundirigan masalah lereng yang Seorang supervisor yang berpengalaman dalam teknik dan peralatan mendaki tebing harus hadir selama operasi seperti itu.
on occasions it may be necessary for a seismic crew to negotiate steep slopes. A supervisor experienced in rock climbing techniques and equipment must be present during such operations.
Perusahaan akan menentukan sendiri kualifikasi supervisor sesuai dengan kebutuhan operasinya.
The company will decide the qualification of the supervisor in accordance to its operation requirements.
Peralatan mendaki sederhana penting untuk operasi ini dan syarat. Sebelum salah satu peralatan dipakai, dan latihan harus diberikan oleh yang Sebelum menempuh kawasan perbukitan yang tinggi atau daerah yang tidak datar lainnya, survei peninjauan udara atau dengan helikopter harus dilaksanakan untuk mengindentifikasi rintangan besar seperti tebing dan kali.
Basic climbing equipment is essential for these operations, and should comply with Before any of the equipment is used, instruction and training should be given by experienced personnel. Prior to crossing an area of high hills or other rugged terrain a helicopter or aerial reconnais sance survey should be carried out to identify major obstacles such as cliffs and creeks.
Selama melaksanakan semua operasi pada lereng yang kru dan yang mereka bawa harus dipertimbangkan secara khusus. Angota kru harus sehat secara fisik dan perlu sering ist ira hat untu k menc egah kelelahan. Kru harus men genal lingkungan dan hendakya diupayakan
During all operations on steep slopes special consideration must be given to the crew and the loads that they carry. Crew members should be physically fit and frequent rests may be necessary to avoid fatigue. The crew should be familiar with the environment and every effort should be made to increase their
sebaik-baiknya untuk meningkatkan kewaspadaan
level of awareness.
Ketika rintangan besar telah di identifikasi, maka km harus menjelajahi kawasan tersebut. Kni haruslah km yang berpengalaman dan terlatih dalam peralatan. Pada waktu diperlukan, prosedur spesifik harus dikembangkan termasuk penggunaan tali, kekang pendakian, dan lain -lain
When the major obstacles have been identified then a scouting party should explore the area. The scouting party should be an experienced crew trained in the use of their equipment. When necessary, specific procedures should be developed including the use of ropes, harnesses, etc.
55 dari 134
SNI 13-6912-2002
Begitu kru telah merambah rute yang dapat disetujui kawasan yang sulit, susuran dan tangga harus dibuat dengan tinggi agar nite itu dapat dengan untuk kelompok utama kru itu.
Once the scouting crew have established an acceptable route through a difficult area, bridging, handrails and ladders must be constructed to a high standard to make the route easily negotiable for the main body of the crew.
8.2 Survei
8.2 Surveying
Bak meter yang dipakai untuk melakukan survei biasanya dibuat dan aluminium dan hanya boleh pada jarak yang dan kabel Dilarang meng operasikan setiap peralatan yang berdekatan dengan aliran tegangan tinggi lebih pendek dari jarak- jarak yang tercantum pada 8.2.1. Jarak yang ini berlaku pada arah vertical atau horizontal
The stadia rods used for surveying are usually fabricated from aluminium and should only be used at a safe distance from power lines and electric fences. The operation of any equipment closer to high voltage lines than the distances listed in table 8.2.1 is prohibited. These clearances shall apply in any direction, vertical or horizontal.
Voltase
0,3
Jarak min. Min distance meter ( kaki ) metres ( feet )
)
hingga to
8,7
15.0
8.2.1 Jarak minimum yang dari Minimum electrical clearences
8.3 Pemboran
8.3 Drilling
Umum
8.3.1
General
Jarak minimum yang dibolehkan har us dicek se belum memulai pemboran. Juru bor harus memeriksa lokasi titik tembak untuk mengetahui ada tidaknya bahaya kecuali kalau posisinya dianggap benar-benar percobaan mengebor lubang tidak boleh dilakukan.
allowable minimum safe distances should be checked prior to initiating any drilling. The driller should inspect the shot point area for any hazards and unless the position is considered perfectly safe, no attempt should be made to drill the hole.
Peralatan pel ind ung diri bagi km pemboran harus mencakup keselamatan, sepatu keselamatan, sarung dan telinga. Anggota kr u tida k boleh memakai
The drilling crew personal protective equipment should include hard hats, boots, gloves and ear defenders. Crew members should not wear any loose clothing which may become caught up
56
134
SNI
pakaian yang mungkin dapat sangkut pada peralatan putar. Semua yang tidak terlibat secara langsung dalam operasi pemboran harus diperintahkanmeninggalkan lokasi.
in the rotating equipment. All personnel not directly involved in the drilling operation should be instructed to leave the immediate area.
Penempatan bahan bakar cadangan harus berada minimum 10 meter dan peralatan bor. Tidak boleh merokok selama pemuatan dilakukan dan bor tidak boleh dihidupkan selama pengisian.
Placing of reserve fuel should be at least 10 meters from the drilling equipment. No smoking is allowed during the loading operation and the drilling machine should not be running during the refuelling operation.
Semua perawatan unit pengeboran harus dilaksanakan hanya pada waktu unit telah dihentikan. Kalau pompa dan pemboran harus dibawa secara manual sepanjang jalur rintisan, harus dipertimbangkan secara khusus. Apabila perlu kemudi dan yang dikendarai harus dapat menjadi dua bagian terpisah dengan menggunakan kopling cepat lepas atau alat serupa. Kerangka angkut untuk harus dirancang sedemikian rupa untuk mencegah itu meluncur ke arah pekerja yang berjalan turun naik lereng.
All maintenance of the drilling unit shall be carried out only when the unit has been stopped.
Apabila terjadi cuaca buruk yang disertai dengan petir, operasi pemboran harus dihentikan, menara diturunkan dan diperintahkan untuk menjaga jarak yang dan lubang bermuatan gudang bahan peledak. Radio harus dimatikan dan antena diturunkan.
In the event of an electrical storm the drilling operation should be stopped, the mast lowered and personnel instructed to keep a safe distance from any loaded holes explosive stores. Radios should be. switched off and aerials retracted.
Operasi pemboran sama sekali tidak boleh dilaksanakan pada lubang yang telah ditembak.
On no account should a drilling operation be carried out on a hole which has been shot.
Pengoperasian peralatan pengeboran yang lebih dekat dengan kabel voltase yang tinggi dan pada jarak yang tercantum dalam 8.2.1 dilarang.
The operation of any drilling equipment closer to high voltage lines than the distances listed in table 8.2.1 is prohibited.
Daftar pemeriksaan untuk penggunaan yang dan bor yang dioperasikan dengan tercakup dalam D).
A checklist for the safe use of hand -held boring machines is included in the Appendices D).
If pumps and drilling machines have to be manually carried along the line, special consideration must be given to the weight of the necessary the driver and driven unit should be capable of being split" two separate loads by means of a quick release coupling or similar device. The carrying frame for the units shall be so designed as to prevent the units slipping on to porters walking up or down any incline.
SNI 13
6912 2002
-
-
8.3.2 Kendaraan pemboran
8.3.2 Drilling vehicles
Peralatan bor yang ditempatkan di truk hanya boleh menempuh jarak 60 meter (200 kaki) dengan menara diangkat, sedangkan untuk jarak yang lebih jauh menara harus berada pada posisi horizontal yang Unit pemboran hanya boleh didirikan pada lokasi datar yang dan sebelum menaikkan menara, juru bor harus memastikan bahwa unit pemboran dan kabel transmisi atau jaringan kepala dan yang ditanam. ( Bab 8.2 untuk mengetahui jarak minimum antara titik tembak dan kabel listnk, gedung dan lain-lain). Unit sekali tidak boleh dioperasikan apabila akan terjadi cuaca buruk disertai petir. Menara pemboran harus diturunkan dan semua harus perlindungan hingga jarak yang
A truck-mounted drill shall only travel up to 60 meters (200 feet) with its mast raised; for any longer distances the mast shall be in its secured horizontal position. The drill unit shall only be set up on a reasonably level location raising the mast, the driller shall make certain that the drill unit is clear of any overhead or buried transmission lines or pipelines. (Refer to Section 8.2 for minimum distances between shot point and power lines, buildings, etc.). On no account should the unit be operated in the events of an approaching electrical thunderstorm. The drill mast should be lowered and all personnel should retire to a safe distance.
Sesudah menara dinaikkan, kaki menara harus dikunci pada posisinya dan alat pengangkat dipasang.
After the mast has been raised the mast legs should be locked in position and the hoisting device disengaged.
Perbaikan, perawatan atau servis apapun terhadap peralatan pemboran tidak boleh dilakukan pada saat sedang dalam keadaan Kalau dianggap perlu melepaskan pelindung untuk melakukan perbaikan, pelindung harus dipasang kembali sebelum unit dioperasikan
Any repairs, maintenance or service of drilling equipment shall not be attempted when the machinery is running. If it is necessary to remove guards to make repairs, they shall be replaced before the unit is operated
Semua bertekanan , sambungan dan batang (tangkai) bor yang menggantung harus dilindungi dengan yang berlangsungnya semua operasi.
All pressure hoses, hoisting plugs and hanging drill rods shall be secured in a safe manner during all operatiosns.
8.4
Bahan peledak
8.4
Explosives
8.4.1
General
Hanya orang-orang yang ahli, terlatih dengan baik berwenang dan berusia sekurang-kurangnya 21 tahun yang akan mengangkut dan menyimpan bahan peledak. Penanganan dan penggunaan bahan peledak harus berada di bawah
Only qualified, properly trained and authorised persons who are at least 21 years old shall transport store explosives. Handling and use of explosives shall be under the supervision of a qualified and properly trained person
58 dari 134
SNI 13 6912 2002 -
-
pengawasan orang yang ahli dan terlatih dengan benar yang diakui dan disahkan oleh pemerintah penggunaan bahan peledak. Salinan salinan sertifikasi ini harus berada di arsip kantor Party Chief dan dapat diinspeksi kapan saja.
who is recognized and certified by the government governing the use of explosives. Copies of these must be on file in the is Party Chiefs office and available for inspection at any time.
Setiap upaya pencegahan yang sesuai harus diambil untuk keselamatan karyawan dan rnasyarakat pengangkutan, penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan peledak. Party chief bertanggung - jawab penerimaan, penggunaan harian dan pemusnahan semua bahan peledak yang tidak terpakai. Kejadian -kejadian berikut harus segera dilaporkan kepada kantor Polisi dan Ditjen
Every reasonable precaution must be taken to ensure employee and public safety during the transportation, handling, storage and use of explosives. The Party Chief is responsible for an accountability system for the receipt, daily use of, and disposition of all unused explosive materials. The following occurrences must be reported immediately to the local Police authority and the Ditjen
- kurangnya stok bahan peledak;
-
- pencurian atau hilangnya bahan peledak;
- keadaan atau pengemasan bahan peledak yang kurang syarat;
any materials;
stock of explosive
any theft or missing explosive materials;
- any deficiency in the condition or packing of explosive materials;
- ketidak beresan dalam penembakan
- any irregularities in shooting (for
gagal tembak, hanya detonator yang meledak, pencurian dan lubang yang telah dimuati bahan peledak sebelumnya)
example misf ires, premature detonation, theft from preloaded holes).
Kordinasi semua kegiatan sehubungan dengan penggunaan bahan peledak harus oleh seorang yang telah ditunjuk, Party chief.
The coordination of all activities in nection with the use of th explosives should be under the direction of one ignated individual, the Party Chief.
Daftar pemeriksaan berikut yang berkaitan dengan bahan peledak dalam Lampiran-lampiran:
The following checklists relating to explosives are included in the Appendices:
8.4.3
Pengangkutan bahan peledak
8.4.3 Transport of Explosives
8.4.2
Penyimpanan bahan peledak
8.4.2 Storage of Explosives
8.4.4
Keselamatan titik
8.4.4 Shot Point Safety
8.4.8
Gagal
8.4.8 Misfires. 59 dari 134
bahan peledak
Storage of explosives
Penyimpanan bahan peledak dan kelengkapannya yang sesuai penting, tidak hanya untuk memastikan bahwa material diamankan orang yang tidak berkepentingan dan mengurangi bahaya ledakan tak disengaja, tetapi juga untuk menjaga agar bahan peledak tetap dalam keadaan baik.
Proper storage of explosives and accessories is important, not only to make sure that these materials are kept out of the hands of unauthorisedpersons and to reduce the hazards of accidental explosion, but also to maintain them in good condition.
Bahan peledak dan kelengkapannya bukanlah barang yang tahan lama yang akan rusak lama khususnya bila terkena temperatur dan kelembaban yang tinggi.
Explosive s and access ories are perishable goods which are liable to deteriorate after prolonged storage, especially if subjected to high' temperature and high humidity.
pengemasan yang dipakai oleh pabrik dimaksudkan untuk memberikan perlindungan maksimum terhadap kelembaban, dan dengan syarat kemasannya tetap belum dibuka, bahan peledak dijaga agar tetap keadaan baik waktu yang lama.
The methods of packing used by the manufacturers are designed to give maximum protection against moisture and, provided the cases remain unopened, the explosives should keep in good condition for long periods.
Stok
dipakai urutan pembuatannya, yang dicanturnkan pada bagian ujung kemasannya. Hal ini akan mencegah menumpuknya stok lama dan membantu memastikan bahwa bahan dalam keadaan baik. peledak Begitu dibuka isinya harus dipakai dengan penundaan yang sesingkat mungkin.
Stocks should always be used in the sequence of the date of manufacture, which is marked on the ends of the cases. This avoids any accumulation of old stocks and helps to make sure that the materials are in good condition. Once a case is opened the contents should be used with as little delay as possible.
Apabila bahan peledak tidak dipakai seluruhnya pada hari yang sama kemasan aslinya harus dibenahi dan kemasannya ditutup untuk memberikan perlindungan yang semaksimal mungkin bagi isinya
explosive is not all used on the same day the original packing should be folded over and the case closed to give the maximum possible protection to the contents.
Rujuklah Buku Pedoman Penanganan Bahan Peledak sebagai pedoman untuk membangun penyimpananatau gudang bahan peledak.
Consult recommeded practice for Explosive Handling as guidance in any explosive store or magazine.
Pengangkutan bahan peledak
Transport of explosives
SNI 13 6912 2002 -
-
Setiap pengiriman bahan peledak diangkut dalam kendaraan yang terawat baik dan harus memiliki lantai yang tidak dapat menimbulkan percikan api. Semua bagian yang bersentuhan dengan bahan peledak harus terkonstruksi (atau ditutupi dengan) dari bahan yang tidak dapat menimbulkan percikan api.
Each explosive shipment must be transported in a well maintained vehicle and it should have a non-sparking floor. All parts in contact with the explosive load should be constructed of (or covered with) a non-sparking material.
kontainer pengangkut yang tertutup lebih disukai. Bila yang digunakan kontainer terbuka, maka bahan peledak tidak boleh dimuat melebihi tinggi bak kendaraan.
A closed van body is preferred. If an open body is used the explosives must not be loaded above the sides of the body.
Idealnya, harus ditutup dengan terpal yang tahan api dan air. Setiap kendaraan sebaiknya diberi tanda Bahan Peledak ". Setiap kendaraan yang digunakan untuk mengangkut bahan peledak harus dilengkapi dengan sekurang -kurangnya dua alat pemadam api.
Ideally, the load should be covered with a fire and water resistant tarpaulin.
Selain kendaraan harus dalam keadaan baik, karoseri, motor dan bagian bawah kendaraan harus dan kotoran dan kelebihan gemuk dan minyak pelumas untuk membantu rnengurangi kemungkinan te api.
Apart from any vehicle being mechanically sound, the chassis, motor and underside of the body should be kept free of dirt and excessive oil and grease, to help minimise the chance of fire.
Setiap kendaraan harus mengangkut sekurang-kurangnya dua orang, yang dengan demikian bahwa kendaraan tidak akan ditinggalkan dijaga.
Each vehicle should carry a minimum of two people, thus ensuring the vehicle is never left alone.
Bahan peledak dan detonator harus diangkut dengan kendaraan terpisah; bila tidak memungkinkan, detonator harus disimpan dalam kompartemen berlapis kayu yang terpisah.
Explosives and detonators should be transported in separate vehicles; where this is not possible, the detonators must be stored in separate, wood lined compartments.
Pada waktu mengangkut bahan peledak di jalan harus diberikan perhatian yang besar dalam memilih rute yang jsauh dari tempat-tempat umum dan daerah pemukiman. Untuk mengurangi
When transporting explosives on public roads, great attention should be given to choosing the route away from public places and populated areas. To minimise the need for refueling en-route from the
akan pengisian bahan bakar
magazine to the working place, a vehicle
Each vehicle should have a "Danger Explosives" vehicle used for transporting -'explosives must be equipped with at least two fire fighting extinguishers.
dalam perjalanan dari gudang bahan peledak ke kendaraan harus diisi bahan bakar sebelum 'memulai perjalanannya. Selama pengisian bahan bakar, harus dirnatikan.
should be fueled before the start of the trip. During any refuelling, the engine must be stopped and the ignition turned off.
Semua kendaraan yang digunakan untuk mengangkut bahan peledak harus syarat-syarat berikut:
All vehicles used for the conveyance of explosives should satisfy the following conditions:
1 ) Diberi tanda yang
dengan
1) Be conspicuously marked with a red flag.
2) Dikendarai hanya oleh juru tembak atau orang yang secara khusus dicalonkan olehnya untuk yang harus dikawal oleh orang lain.
2) Be driven only by the shooter or by a person specifically nominated by him for this duty, who should be accompanied by one other person.
3) Digunakan hanya untuk pengangkutan bahan peledak selama periode pada saat material diangkut di
3) Be used only for the conveyance of explosives during the period when such are being carried on site.
4) Merokok dalam kendaraan dilarang dan pada waktu kendaraan diam tidak dibolehkan merokok dekat kendaraan tersebut.
4) Smoking in such vehicles should be specifically prohibited and when stationary no smoking should be allowed near the vehicle.
5) Memiliki konstruksi sedemikian rupa antara lain knalpot ke sehingga ada rintangan (tirai api), antara pengemudi dan bahan peledak.
5) Be of such construction such as an exhaust pipe is directed upward so that there is a physical barrier (fire screen) present at all times, between the driver and the explosives.
6) Dalam kendaraan yang dipakai untuk mengangkut bahan peledak dalam besar, ruang pengemudi harus dipisahkan dari kendaraan. Kendaraan harus bertenaga diesel dengan sistem gas buang berada di depan tirai api.
6) In the case of vehicles used for conveying large quantities of explosives, the cab should be separated from the body of the vehicle. The vehicle should be powered with its exhaust system wholly in front of the fire screen.
7) Dalam kendaraan mengangkut bahan peledak dalam jumlah kecil harus dipakai, kontainer kayu yang diikatkan dengan pada dasar bak kendaraan.
7) In the case of vehicles carrying small quantities of explosives, a wooden container, securely fastened to the bed of the vehicle, should be provided for the carriage of blasting explosives.
merah.
62 dari 134
SNI 13 6912-2002 -
kendaraan yang digunakan untuk mengangkut bahan peledak tidak boleh digunakan untuk maksud lain. Peralatan tambahan seperti peledak, crimping tools, dan lain -lain harus diangkut terpisah.
8) The body of the vehicle used for the
9) Detonator dan bahan peledak tidak boleh diangkut dalam kontainer yang sama.
9) On no account should detonators and blasting explosives be carried in the same container.
10) Dilarang keras mengangkut bahan peledak yang tidak dilengkapi dengan detonator.
no account shall charges of blasting explosives, which have already been fitted with detonators, be carried in any vehicle.
11) Semua kontainer bahan peledak harus memperoleh
11) All explosive containers should be approved by
Bahan Peledak yang diangkut dalam jumlah kecil di lokasi harus dalam kemasan asli atau teromol (canister) yang dengan baik. Canister harus dengan baik dari bahan non -ferrous seperti kulit, karet cetak, kayu atau kain kanvas yang kuat. Bahan plastik dapat digunakan pada bahan peledak tetapi tidak boleh untuk pengangkutan detonator. Bahan peledak dan detonator sama sekali tidak boleh diangkut dalam kontainer yang sama.
Small quantities of explosives being site should be carried either in their original packing or in properly constructed canisters. Such canisters should be soundly constructed of non -ferrous such as leather, moulded rubber, wood or reinforced canvas. Plastics may be used for the carriage of blasting explosives but shall not be used for the carriage of detonators. On 'no account should blasting explosives and detonators be carried in the same container.
Semua kontainer harus ditutup dengan baik dan bagian dalamnya harus diberi untuk mencegah masuknya air atau debu. Setiap kontainer harus dipasang tali pengikat yang diikatkan pada utama dan harus dipasang penjepit yang dapat dengan kantong selama pengangkutan. Semua alat tambahan seperti kunci, paku dan lain -lain harus terbuat dan bahan kuningan dan harus dihindarkan dan kontak langsung dengan bahan peledak.
All containers should be suitably sealed and their interiors should be lined to prevent entry of water or dust. Each container should be fitted with a strap attached to its main body and should be fitted with a catch capable of keeping the pouch securely closed during conveyance. All attachments such as locks, rivets, etc., should be made of brass and should be suitably protected from direct contact with the explosives.
8)
carriage of explosives should be used for no other purpose. Ancillary equipment, such as exploders, crimping tools, etc., should be carried separately.
8.4.4 Keselamatan kerja di titik tembak
8.4.4 Shot point safety
Penanganan bahan peledak dan perlengkapannya dalam penyelidikan seismik memerlukan perhatian yang serious, jika memper oleh hasil yang baik dan menghindari kecelakaan. Mayoritas kecelakaan terjadi tepat pada titik tembak selama persiapan dan pemuatan bahan peledak. Peraturan yang sederhana harus diobservasi, misalnya hanya mempersiapkan titik tembak yang terbatas di depan juru tembak. Hal lainnya yang harus diobservasi adalah harus ada penjaga untuk memastikan bahwa tidak ada karyawan yang tidak berkepentingan masuk ke kawasan titik tembak selama penembakan. Juru tembak dan penjaga harus berada cukup jauh dari titik tembak ketika penembakan berlangsung, namun juru tembak harus dapat melihat seluruh titik tembak selama peledakan sehingga pengecekan visual dapat dilakukan. penembakan, pihak yang meneruskan pekerjaan ini harus bahwa semua bahan peledak telah diledakkan. Di kawasan, di mana terdapat batuan lepas, kerikil dan lainnya, harus dilakukan pencegahan untuk mempertimbangkan akan adanya batuan yang akan ikut terlempar, yakni jarak
The handling of any explosive and blasting accessory in seismic prospecting requires a great deal of care and common sense, if good results are to be obtained and accidents avoided. The majority of all accidents occur right at the shotpoint during the preparation and loading of the charges. Simple rules should be observed, only a limited number of shotpoints should be prepared ahead of the shooter. Another essential point to be observed is that adequate look-outs should be posted to ensure no unauthorised personnel stray into the shotpoint area during firing. The shooter and lockouts must be positioned well back from the shotpoint when firing takes place but the shooter must have full view of the during blasting, so that a visual check can be made. After a shot has been fired, a follow up party must ensure that all explosives have detonated. In areas of loose rock, gravel, etc. precautions must be taken to allow for 'fly - rock', additional safet) distances.
Untuk mengurangi kemungkinan bahaya yang terdapat dalam pemuatan bahan peledak, karyawan harus diberi instruksi dan latihan terinci sebelum mulai melakukan pekerjaan dengan penanganan yang akan memberikan faktor keselamatan kerja tertinggi, dan harus tetap diawasi untuk memastikan dipatuhinya prosedur tersebut.
To minimise the possible hazards involved in explosive charging, personnel should be given detailed instructions and training, before starting work, in the handling methods' which will give the highest factor of safety and should be under regular supervision to ensure adherence to procedures.
yang dipakai dalam pemasangan kelongsong bahan peledak dengan detonator, namun pada dasarnya hanya ada prinsip dasar yang harus diikuti. Detonator harus secara keseluruhan ditempatkan dalam
There are many methods used in priming a cartridge of explosive with a detonator, but essentially there are only four fundamental principles that must be followed. These are: the detonator should
be located
completely
inside the
kelongsong (cartridge); detonator, harus dipasang sedemikian rupa hingga tidak dapat ditank dan posisinya selama penempatan dalam lubang; tidak boleh ada atau simpul pada kawat timah yang dapat menyebabkan putusnya insulasi dan kemungkinan terjadinya hubungan pendek. Harus ditekankan bahwa bahan peledak boleh dipasang hanya bila akan dimuat (dimasukkan ke dalam lubang).
cartridge; it should be so attached that it cannot be pulled out of position during placement in the hole; there should be no kinks or knots in the lead wires that may lead to a break of insulation and a possible short circuit; and the lead wires should be short should be stressed that explosives should only be primed immediately prior to loading.
Sebelum mengisi lubang tembak, keadaannya harus dicek dengan memasukkan batang pendorong (stemming rod). Kalau lubang baik, ledak dapat dimasukkan dengan menggunakanbatang pendorong (stemming rod) yang terbuat dan kayu. Harus juga diperhatikan bila bahan peledak pada lubang tembak yang sulit. Kalau tekanan diperlukan, tekanan harus merupakan gaya dorong yang stabil. Kawat detonator tidak boleh dikupas terlebih dahulu atau dihubungkan ke titik tembak sampai sesaat sebelum dimulainya penembakan.
Before charging a shothole, its condition should be checked by running down the stemming rods. if the hole is satisfactory, the charge can be poled down with wood stemming rods. Care should be exercised when loading explosive charges down difficult shotholes. If pressure is required, it should be applied as a steady -push. The detonator lead wires should not be unsheathed until immediately before theshotpoint is connected up prior to initiation.
Untuk menghubungkan lubang yang dimuati bahan peledak sebelum menembak, ujung -ujung kawat yang menuju ke detonator dikupas. hubungan pendek harus diputuskan dan kawat utama yang dihubungkan ke kabel tembak mengecek bahwa ujung kabel yang satunya dihubung pendekkan.
To connect up a charged hole prior to shooting, the ends of the detonator leading wires are unsheathed. The short circuit should now be broken and the leading wires connected to the cable after checking that the other end of the cable is short circuited.
Jika pola penembakan mencakup sejumlah tembakan, kawat yang menuju ke detonator dan setiap tembakan harus dihubungkan dalam rangkaian sebelum menghubungkan dua ujung utama ke kabel tembak.
Where pattern shooting involves a number of shots, the detonator leading wires from each shot should be coupled in series before coupling the two leading ends to the shooting cable.
Pada waktu kawasan telah dikosongkan dan dan kabel telah dihubungkan, pengujian rangkaian dapat dan titik tembak menggunakan
When the area has been cleared of personnel and the cable coupled, testing of the circuit can be done from the firing point using a correctly designed ohm
ohm meter yang dirancang dengan benar. Harus berhati-hati agar merasa bahwa jenis yang digunakan tidak dapat menghasilkan arus listrik yang cukup menyalakan rangkaian atau detonator dengan tidak disengaja.
meter. Care should be taken to ensure that the type used is incapable of producing a current sufficient to fire the series or single detonator accidentally.
pengujian sirkuit diselesaikan dan terbukti memuaskan, kabel blaster dihubungkan dengan blaster dan urutan tembak diselesaikan sebagaimana yang ditetapkan.
After the testing of the circuit has been completed and proved satisfactory, the cable leads are coupled to the exploder and the firing sequence completed as required.
Apabila temyata perlu menunda tembakan karena suatu alasan, disarankan agar kabel dilepaskan dan exploder dan ujung -ujungnya dihubungpendekkan. Adalah penting untuk memastikan bahwa kedua ujung kabel tidak dihubungkan dan exploder dan dihubung pendekkan.
Should it be found necessary to delay the shot for any reason, it is recommended that the cable be disconnected from the exploder and the ends short circuited. It is important to ensure that ends of the cable are uncoupled from the exploder and short circuited.
tembakan dilakukan, kawasan harus diperiksa untuk mengetahui apakah terjadi gagal tembak.
After the shot has been fired, the area should be checked for any misfires.
8.4.5
Cara menggunakan detonator
yang
8.4.5 Safe practices using detonating cord
Pada waktu memasukkan detonator ke dalam harus diperhatikan bahwa gulungan kabel detonator dapat berputar dengan baik pada reel holder sehingga kabel detonator tidak pemah tegang atau terputus.
When ploughing the detonating cord into the ground, care should be taken to ensure that the detonating cord reel can rotate smoothly on the reelholderso that the cord is never stretched or torn apart.
Penanganan detonator lebih daripada bahan peledak seismik yang normal, namun detonator ini masih merupakan bahan peledak.
Detonating cord is safer to handle than normal seismic explosives, but it is still an explosive. .
detonator ditanam ke dalam harus berhati-hati memastikan bahwa line selanjutnya tidak melintangi line waktu detonator di yang ujungujungnya harus dilapisi dengan insulant, misalnya bitumen atau dibalut dengan
Once the detonating cord is ploughed in, care should be taken to ensure that the next line does not'cross the previous line. When in wet ground, any detonating cord ends should be coated in an insulant, bitumen or taped with adhesive tape.
adhesive tape.
8.4.6
Praktek penembakan yang di dangkal
Bahan peledak hanya digunakan bila berkaitan dengan lubang-lubang penembakan. Bahan peledak yang digantung dengan pengapung tidak boleh digunakan.
8.4.7
Bahaya detonasi prematur
Perkembangan listrik dan discharge berikutnya telah kecelakaan ketika bahan peledak dan detonator ditangan dengan yang salah. Tindakan pencegahan yang penting yang harus diambil untuk mengatasi bahaya listrik adalah:
8.4.6 Safe practice for shallow water shooting Explosives can be used only in conjuction with shotholes. Explosives suspended by Floats shall not be used.
8.4.7 Premature hazards
detonation
The development of static electricity and its subsequent discharge have produced accidents when explosives and detonators have been mishandled. The main precautions to be taken to overcome static hazards are:
.. Tatalah letak kabel tembak.
Lay out shotfiring cable.
2) Hubungpendekkan kedua ujungnya dan hubungkan ke bumi.
2) Short circuit both ends and connect to earth.
3) Putuskan dan bumikan kawat kaki detonator.
3) Short and earth the detonator leg wires.
4) Buka gulungan kawat dengan dan letakkan di
4) Uncoil the leg wires carefully and lay them along the ground.
harus melakukan 5) Operator pembumian terhadap dirinya sebelum kontak berhubungan dengan bahan peledak.
5) The operator should earth himself prior to priming the explosive.
6) Turunkan lubang.
6) Lower the charge into the hole.
ledak ke dalam
7) Lepaskan pembumian kawat Leg wires) dan salah satu ujung kabel tembak dan hubungkan semuanya.
7) Unearth the leg wires and one end of the firing cable and connect them.
8) Hanya pada waktu siap menembak sajalah ujung satunya dan kabel tembak harus dilepaskan pembumiannya.
8) Only when ready to fire should, the other end of the firing cable be unearthed.
SNI 13 6912 2002 -
-
Mekanisme utama charge generation adalah:
The main mechanisms of charge generation are:
Awan gelap yang menimbulkan masuknya operator pada waktu mereka bergerak ke sana ke mari; pergesekan permukaan dan gerakan kendaraan yang dipasang ban yang Bila badai mendekatilokasi peledakan, semua operasi peledakan harus ditangguhkan.
Thunder clouds; charging of operators as they move about; the rubbing of surfaces together and the movement of vehicles fitted with insulated tyres. If electrical storms approach a blasting site, all blasting operations must be suspended.
Bahaya lain pada waktu menggunakan detonator adalah arus galvanis, arus yang nyasar dan radiasi elektro magnetik.
Other hazards when using detonators are galvanic currents, stray currents and electro-magneticradiation.
Arus instrumen
mencakup arus dari aid, peralatan sistem alam. Kawat utama detonator sama sekali tidak boleh kontak secara tak sengaja dengan sumber-sumber semacam itu dan katub pelindung harus digunakan. mungkin perlindungan terhadap arus yang nyasar harus dilakukan. Pengangkutan dan penanganan detonator sebagaimana dipasok oleh pabrik (dalam gulungan yang berbentuk angka delapan atau gelondongan biasa) dalam benturan di yang mungkin ditemui.
Galvanic currents include currents from batteries, test instruments, communication equipment, as well as natural galvanic . systems. Detonator lead wires never be allowed to make accidental contact with such sources and non-metallic stemming poles should always be used. Whenever possible, safeguards against stray currents should be employed. The transport and handling of detonators; as supplied by the manufacturer (in figure of eight coils or on spools), is safe in field strength likely to be encountered.
Dengan bahwa detonator tetap dalam konfigurasi seperti itu dan dimasukkan dalam kotak kayu yang dan dengan kontak yang baik antara tutup kotak dan kotak, detonator dapat diangkut dengan dengan helikopter.
Provided that the detonators remain in such a configuration and are contained in a closed, wood-lined metal box with good metallic contact between the lid and box, they can be safely transported by helicopter.
kawat yang menuju ke detonator danlatau kabel tembak direntangkan, kawatlkabel mungkin akan merupakan antena yang peka terhadap tarikan elektro-magnetik. Untuk menghindari situasi yang berbahaya, maka ikutilah prosedur
Once the detonator leading wires firing cables are stretched out they may act as an aerial susceptible to electro-magnetic pickup. To avoid a potentially hazardous situation, the following procedures should be followed:
berikut ini:
9) Detonator atau kawat yang menuju ke detonator atau kabel tembak tidak boleh bersentuhan dengan antena radio atau feeder line.
9)
A detonator or its leading wires or firing cable should not be allowed to come into contact with any radio aerial or feeder line at any time.
10) Kawat yang menuju ke detonator tidak boleh dibuka gulungannya sampai detonator akan digunakan.
10) Detonator leading wires should not be unwound until the detonator is required for use.
11) Untuk penggunaan dalam lubang bor, kawat yang menuju ke detonator harus dibuka gulungannya dan dipisahkan hingga jarak minimum untuk menyusun primer, dan bukalah kembali gulungannya hanya primer dimasukkan dalam lubang sumur.
11) For use in a borehole, detonator leading wires should be unwound and separated to a minimum extent for making up the primer, and unwound further only as the primer is inserted in the borehole.
12) Kawat ke detonator yang berlebihan dan kawat penghubung harus dijaga agar sama dekat dan juga sama dekat dengan sebagaimana dimungkinkan oleh sirkuit tembak untuk mengurangi loop area.
12) Excess leading wires and any connecting wires should be kept as close together and as near the ground as the shotfiring circuit allows in order to minimise any loop area.
13) Kabel tembak inti ganda yang dalam keadaan baik harus digunakan. Kabel tembak harus dijaga agar berada di permukaan sejauh mungkin dan yjung peledak dibiarkan dihubung - pendekkan.
13) Twin-core firing cable in good condition should be used. The shotfiring cable should be kept at ground level as far as is possible and the exploder end left shbrt circuited.
14) Semua kawat yang terdapat di sirkuit tembak harus tetap diisolasi dan Wire loop harus dijaga sekecil mungkin untuk mengu-rangi pick up hingga alat peledak dihubungkan, segera sebelum penembakan.
14) All wires in the shotfiring circuit should be kept insulated from the ground. The area of wire loops should be kept as small as possible in order to minimise pickup until the exploder is connected, immediately before firing.
Peralatan radio dan pemancar frekuensi radio mungkin menimbulkan sumber penyalaan yang potensial dalam keadaan tertentu.
Radio equipment and radio frequency transmission may present a potential ignition source under certain conditions.
Pada waktu melakukan penembakan dekat pemancar radio jarak minimum antara titik tembak dan pemancar harus dijaga sebagai berikut:
When shooting in the vicinity of radio transmitters the following minimum distances between the shotpoint and any transmitter should be maintained at all times:
SNI 13-6912-2002
Daya Power (watt) 0 50 50 250 250 - 1000 1000 - 10.000 10.000 - 50.000 50.000 -100.000
Jarak Distances (meter) (kaki) 75 250 150 500 300 1000 750 2500 1500 5000 2300 7500
8.2.2 Jarak minimum antara titik tembak dan pemancar Minimum distances between shot point and trnasmitters
Peralatan telekomunikasi yang biasanya digunakan oleh kru seismik jarang melebihi tingkat daya 50 watt. Ini operasi penunjang helikopter yang berkaitan dengan operasi seismik.
The telecommunications equipment normally used by seismic crews seldom exceed a power level of 50 watts. This includes any helicopter support operation related to the seismic operation.
demikian, mungkin ada sumber frekuensi radio lain seperti stasiun stasiun yang berada di laut atau stasiun sipil yang berada di dekatnya. Transmisi ini mungkin meliputi lebar ffekuensi band yang luas (150 KHz hingga 35 dan tingkat daya (4 watt hingga 6000 kilowatt) dan termasuk pemancar radar dan tropospheric scatter.
However, there may be other sources of radio frequency such as military, marine or civilian stations in the immediate transmissions may cover a wide frequency band (150 KHz to 35 and power levels (4 watts to 6000 kilowatts) and include TV broadcasts, military radar and tropospheric scatter.
kasus seperti itu, penilaian pendahuluan mengenai risiko inisiasi detonator oleh radiasi frekuensi radio harus dilakukan sebagai berikut:
In such a case, a preliminary assessment of the risk of initiation of a detonator by radio frequency radiation should be made as fellows:
15) Memastikan sifat-sifat detonator yang akan digunakan dengan mengacu kepada pabrik pembuat.
15) Establish the characteristics of the detonator to be used by reference to the manufacturer;
16) Memeriksa daerah dalam jarak 6 km dan seismik untuk mengetahui adanya pemancar. Survei harus dilengkapi dengan yang mungkin diberikan oleh operator pemancar pemerintah, sipil dan swasta;
16) Examine the area within 6 km of the seismic lines for the presence of any transmitterss. The survey should be supplemented by advice from all likely government, civil and
17) Pemancar di pesawat terbang (heli-kopter) sipil atau harus diperlakukan sebagai pemancar yang tidak bergerak pada ketinggian
on board civil aircraft theminimum anticipated flying height;
terbang minimum yang diantisipasi; 18) Jika dianggap pertimbangkan adanya pemancar di kendaraan yang sedang digunakan di raya terdekat;
appropriate, consider the presence of transmitters on vehicles nearby public highways;
tidak diternukan pemancar dalam radius yang dipertimbangkan dalam 5.4.7.16, 5.4.7.17 atau 5.4.7.18, anggaplah tidak ada bahaya dan penilaian tidak perlu diteruskan. Bila pemancar pemancar dapat dideteksi lokasinya, tingkat daya dan jaraknya melebihi yang ditetapkan dalam 5.2.2, maka penilaian perlu dilanjutkan.
no transmitters are found within the radii considered or 5.4.7.1 8,, there is considered to be no hazard. and the assessment need proceed no further. If a transmitters) is located and its power level and distance exceed those specified in Table 5.2.2, further assessment will be necessary.
Jika memili ki sifat penghantar atau apabila terdapat benda benda dan bahan yang besar kereta, atau transmisi, bahaya arus yang nyasar dan peralatan bertenaga listrik harus dijaga. Peralatan listrik harus dibumikan seluruhnya dan semua kereta, dan lain-lainnya harus disatukan dan dibumikan seluruhnya. Kabel listrik harus tetap dalam keadaan baik untuk menghindarkan kemungkinan berkembangnya sesar
Where the ground is conducting or where large metal objects such as rail, pipe or transmission lines are present, danger of stray Currants from electrically operated equipment must be guarded against. The electrical equipment must be thoroughly grounded and all rails, pipelines, etc., thoroughly bonded and earthed. Power lines should be kept in good condition to avoid the possibility of earth faults developing.
-
-
8.4.8
Gagal
tembak
8.4.8
Misfires
Gagal tembak akan dapat dihindarkan jika peledakan yang benar diterapkan dan rekomendasi untuk pemuatan yang sesuai, persiapan dan yang sesuai diikuti. Suatu tembakan akan dianggap sebagai gagal tembak kalau tembakan gagal meledak, dalam tembakan yang ditembakkan (baik sehubungan dengan tali detonasi atau tidak) secara elektrik, baik tembakkan tunggal atau tembakan melaksanakan prosedur berikut:
Misfires should be very rare occurrences if correct blasting methods, are employed and recommendations followed for the proper loading, priming and firing of explosive charges.
a) mernutuskan hubungan dari alat tembak, pegangan atau kunci yang dapat dipindahkan dan kabel tembak;
a) disconnect apparatus the removable handle or key and the shotfiring cable;
A shot shall be treated as a misfire if it
fails to explode, in the case of a shot being fired (whether or not in conjunction with detonating cord) electrically, either as a single shot or in a round after the following procedure has been carried out: .
,
.
SNI 13 6912 2002 -
b)
rnenunggu 5 periksa kabel dan hubungan untuk rnengetahui adanya akibat dan rnenanggulangi kerusakan yang diternukan;
-
b) after waiting 5 minutes, examine the cable and connections for any effects, and remedy any defect so found;
c) rnencoba lagi rnenernbak.
c) make a further attempt to fire the shot.
Tidak seorang pun diijinkan rnendekati titik gagal ternbak hingga jangka waktu sekurang-kurangnya 5 rnenit penembakan jika menggunakan penembakan listrik, dan tidak kurang dan ji ka rnenggunakan 30 penembakan dengan sekering pengarnan. Jika terjadi gagal tembak, rarnbu pernberitahuan bahaya harus dipasang yang memberikan peringatan lokasi gagal tembak, rintangan-rintangan diperlukan untuk rnencegah orang rnendekati lokasi.
No one should be allowed to approach a misfired shot until a period of at least 5 minutes has elapsed in the case of electrical shotfiring, and not less than 30 minutes in the case of shots fired by safety fuse. In case of misfire, danger notices shall be erected giving warning of the location of the misfire, and such barriers as are necessary to prevent any person approaching the location.
Sarnpai gagal ternbak tertangani, pernboran atau pekerjaan lainnya tidak boleh dilaksanakan dekat lokasi gagal ternbak tersebut, kecuali jika kegiatan berkaitan langsung dengan penanganan gagal gagal ternbak harus dicatat dan dilaporkan. Disarankan agar prosedur ini diterapkan secara keadaan kejadian, bersarna-sarna dengan rincian yang rnengenai lokasi gagal ternbak, harus dicatat dan dilaporkan.
Until such time as the misfire has been remedied, no drilling or any other site work should be carried out in the vicinity of the unless this is directly involved in the treatment of the misfire.
Sebab-sebab utarna gagal ternbak selarna penernbakan listrik adalah sebagai berikut:
The principal causes of misfires during electric are as follows:
1) Kebocoran arus alat peledak dengan kapasitas yang cukup harus digunakan, keadaan yang lernbab atau pernboran burni atau hubungan pendek di selunih rangkaian. rnungkin akan rnengakibatkan berlalunya arus yang tidak cukup beberapa detonator, yang dapat rnengakibatkan gagal ternbak.
1) Current leakage Although an exploder of sufficient capacity should always be used, damp conditions or wet drilling may cause current leakage to earth or short across connections. This may result in insufficient current passing through some of the detonators, thereby giving rise to misfires.
Recording and reporting of misfires are required. The circumstances of the occurrence, together with other relevant details of the location of the misfires, should be recorded and reported.
SNI 13-6912-2002
some of the detonators, thereby giving rise to misfires. Although an exploder of sufficient capac ity should always be used, damp conditions or wet drilling may cause current leakage to earth or short across connections.
alat peledak dengan kapasitas yang cukup harus digunakan, keadaan yang lembab atau pemboran bumi atau hubungan pendek di selunih rangkaian. mungkin akan mengakibatkan berlalunya arus yang tidak cukup melalui beberapa detonator, yang dapat mengakibatkan gagal ini dapat ditiadakan dengan semua sarnbungan dengan insulator sambungan dan dengan menjaga agar sambungan itu tetap kering dan jauh dan bendabenda yang mengandung
2) Pengoperasian alat peledak yang salah
This may result in insufficient current passing through some of the detonators, thereby giving rise to fault can be eliminated by covering all joints with joint insulators and by taking care to keep the joints dry and away from the strata or metallic objects. 2)
With types of multishot exploder the generator is operated by a rack bar or twist mechanism. If the rack bar or twist mechanism is not operated with sufficient speed or to the maximum extent, the current generated may not be great enough to fire all the shots in the series.
Pada jenis alat peledak tembak ganda, generator dioperasikan dengan mekanisme rack bar atau puntir. Apabila mekanisme rack bar atau puntir tidak dioperasikan dengan kecepatan yang cukup atau hingga maksimum, arus yang dihasilkannya mungkin tidak cukup besar untuk menembakkan semua tembakan dalam rangkaian tersebut. Kabel Kabel tembak mungkin akan nisak pada waktu peledak digunakan pemeriksaan dengan cermat harus dilakukan agar kabel yang terkelupas atau dapat diperbaiki. Untuk menghindarkan kemungkinan gagal tembak yang disebabkan hubungan atau bocor ke yang disebabkan kenisakan kabel. 4) Sirkuit yang salah hubung Apabila sikap hati-hati tidak dilakukan untuk menjaga sambungansambungan yang terpisah, rnungkin akan terjadi hubungan pendek pada detonator dan akan mengaki batkan
Incorrect operation of the exploder
3)
Cable shotfiring cable may be damaged when a blast is it is used again a careful inspection should be made in order to rectify any bared or broken conductors thereby obviating the possibility of misfires due to short circuits or earth leakage associated with cable faults.
4) Incorrectly connected circuits If care is not taken to keep connections separated, a detonator may be short - circuited and will misfire. In addition, if the firing circuit is not tested, loose or dirty
SNI 13 6912 2002 -
-
dek pada detonator dan akan mengaki batkan gagal tembak. Selain itu kalau sirkuit tembak tidak dites, sambungan yang lepas atau kotor akan menimbulkan resistansi tinggi terdeteksi dan akan meyebabkan gagal tembak.
firing circuit is not tested, loose or dirty connections may introduce high resistances that will pass undetected and cause misfires.
8.4.9 Kebisingan dan getaran Pada umumnya, km seismik di lokasi yang jauh dari dan penduduk, tetapi dalam beberapa kasus, seismik dekat pemukiman.
8.4.9 Noise and vibration Generally, seismic crews work in areas remote from buildings and people, but in some instances the prospect line passes near to habitation.
Barang yang dilindungi
Objects to protected
I
I
Jenis terukur antara Lokasi detonasi dan barang yang dilindungi Measured minimum distance between detonation site and objects to protected (in meters)
1 hg 6 kg detonasi 3 to 6 kg detonation
hg 1 kg detonasi Up to 7 kg detonation
1 hg 3 detonasi Up to 3 kg/ detonation
jenis apa saja Pipes of any type
30
30
120
Stasium pompa dengan jenis apa saja Pumping station with pipes of any type
40
40
120
Sumur air jenis apa saja Wate r wells of any
100
200
Vimax =
Struktur tanggul Dyke structures
100
I
= 225
pengukuran pemantauan getaran harus dilakukan untuk menunjukkan bahwa nilai-nilai terpenuhi.
Vibration monitoring measurements should be performed to demonstrate that these balues are satisfied.
bawah laut yang terbuka yang dampak benturan dan detonasi seismik harus jarak yang sebagai berikut ini.
Explosed submarine pipe lines subjected to vibration impacts from seismic detomations should maintain the following safe destances.
I ledak Charge weight ( Kg )
1 2 5 10 50
operasi seismik harus dilaksanakan di dekat bawah laut, sumber energi altematif air gu n harus digunakan.
Jarak
Safe Disances ( meter )
120 140 190 250 400 .. If it is 'necessary to carry out seismic operations in the vicinity of submarine pipelines, alternative inergy sources
such as air guns should be used.
8.5
8.5
Sumber energi lain 8.5.1
Other energy sources 8.5.1
Mini sosie
Mini sosie
Mini Sosie adalah sumber energi seismik yang dengan alat portable untuk meratakan jalan. Alat menggunakan menghasilkan getaran di dan energi getaran ini disalurkan melalui permukaan ke dalam Diharapkan energi yang dapat diterima oleh geophone di permukaan. Berlainan dengan yang diledakkan pada satu titik lokasi, Mini Sosie biasanya dioperasikan pada jarak tertentu alat ini menghasilkan energi yang disalurkan ke dalam bumi.
Mini sosie is a seismic energy source that closely resembles a mini thumper for flattening or smoothing dirt roads. It uses an engine to generate vibration on the ground and this vibration energy is transmitted through the surface into the ground and expected to be reflected1 refracted to the receivers on the surface. Normally it is operated along a certain distance, instead of one point as in the case of explosive, where it vibrates and transmits the energy downward.
Untuk mengoperasikan alat secara yang terpenting adalah operator harus mengenakan safety shoes yang bagian jarinya tertutup oleh penutup baja. juga harus mengenakan pelindung telinga dan sarung
Most important in safe operations is that the operator, has to wear safety shoes with steel over the toes. also has to wear ear plugs and gloves.
8.5.2
8.5.2
Vibrator (Vibroseis)
Vibrator biasanya dipasang pada truk dan mungkin mencapai lebih dari dua ton. Vibrator melalui "sapuan" dari frekuensi yang tinggi kerendah, atau ke tinggi, selama, dalam keadaan normal, tujuh sampai lima belas detik. Vibrator hanya akan menimbulkan sedikit gangguan terhadap lingkungan dan sering dipakai di tempat-tempatpeka seperti jalan dan kota. Gerakan bantalan vibrator dimulai oleh alat penggerak hidrolis dan selang hidrolis perlu dilengkapi dengan rantai keselamatan. Bilamana sistem diberi tekanan, maka operator harus hadir dan penyesuaian atau perbaikan tidak boleh dilaksanakankecualijika sistem diturunkan tekanannya. tidak boleh berada di vibrator pada waktu bantalan dinaikkan atau diturunkan dan sistem alarm harus dipasang untuk memperingatkan adanya
tekanan yang berlebihan. 76 dari 134
Vibrators (Vibroseis)
vibrator is usually mounted on a truck and may weigh more then two tons. The vibrator goes through a sweep from high frequencies to low, or low to high, in the course of, normally, seven to fifteen seconds. The vibrator should cause very little disturbance to surroundings and is often used in sensitive locations such as on roads or in cities. The vibrator pad movement is initiated by a hydraulic actuator and it is necessary that hydraulic hoses are equipped with safety chains the system is pressurised the operator should be present and no djustments or repairs should be carried out unless the system is depressurised. "
n
No personnel shall be on the vibrator when the pad is raised or lowered and an alarm system should be installed warn of excessive pressures.
SNI 13-6912-2002
Tindakan pencegahan tambahan diambil pada waktu di daerah landai karena vibrator cenderung meluncur di daerah tersebut.
Additional precautions should be taken when working on slopes since the vibrators tends to slide down -slope.
Penggunaan vibrator di jalan raya agar mengikuti peraturan kepolisian setempat.
The use of vibrator in highway should follow the local police regulation.
8.5.3
8.5.3
Air gun untuk VSP
Air gun VSP
Pada umumnya air gun untuk VSP dengan air gun sebagai sumber energi untuk operasi seismik. Periksalah apakah ada kebocoran pada slang pengisi tekanan dan dekat ketika air gun bertekanan.
In general a VSP is very similar to air gun sources for seismic operations. Check for leaks in pressure lines and do not be too close to it when pressure is on.
Khusus bagi air gun VSP:
Specific for VSP air gun:
1) ketika mengoperasikan air gun tak seorang pun boleh berada dalam radius 6 meter dari lubang air gun,
1) when shooting, no one should be within 6 meters' radius from the hole,
2) tidak ada permukaan air,
2) no shooting outside the water,
di
3) isilah air gun bertekananyang cukup, sebelum dimasukkan ke dalam air, untuk mengimbangi tekanan hidrostatis,
3) put pressure in the gun before putting it into the water just enough to balance the hydrostatic pressure,
air gun berada di dalam air, tambahkan tekanan sampai cukup untuk dioperasikan,
4) after the gun is in the water add more
5) sebelum air gun dikeluarkan dari dalam air, buang tekanan tambahan ini sehingga tekanan yang tersisa hanya cukup untuk mengimbangi tekanan hidrostatis,
5) before taking the gun out of the water, release this additional pressure the only pressure left should for balancing the hydrostatic pressure,
6)
gunakan solar minyak diesel untuk membersihkan air gun. Solarlminyak diesel dengan tekanan tinggi dapat menyebabkan ledakan,
6) do not use diesel. to clean air gun. Diesel with high pressure cause explosion,
7) Tidak menghubungkan saluran peledakan sebelum air gun berada di dalam air. Hanya jalur tekanan yang dihubungkan.
7) no firing line is connected before putting the gun into the water. Only pressure line,
4)
pressure as required for operations;
13-6912-2002
8) everyone dealing with the air gun should be properly trained and know its hazards.
8) Setiap orang yang mengoperasikan air gun harus memperoleh latihan dan pengetahuan yang cukup bahaya air gun. 8.6 Perekaman
8.6 Recording
Bila ada petir yang dahsyat mendekati kru perekaman, operasi harus segera ditangguhkan dan prosedur keselamatan berikut harus diikuti:
If a severe electrical storm approaches the recording crew the operation should be immediately suspended and the following safety procedures initiated:
Semua kabel geophone, elektronik vibrator, dan pesawat radio harus diputuskan dan antena radio harus diturunkan atau ditarik
8.6.1 All geophone cables, vibrator electronic s, and radios should be disconnected and radio aerials lowered or retracted.
8.6.2 Semua sebaiknya diperintahkan berada padajarak yang dan lubang bermuatan bahan peledak dan penyimpanan bahan peledak
8.6.2 All personnel should be instructed to remain at distance from any loaded holes-anb'explosive stores.
8.7
Operasi kapal boat kecil
8.7 Small boat operations
8.7.1 Pendahuluan
8.7.1 Introduction
Kapal boat ke ij a yang umumnya digunakan untuk operasi seismik di daratan mungkin dibuat dan kayu, fibreglass, aluminium atau rakit yang dapat Kapal boat yang digunakan untuk kerja harus persyaratan keselamatan pelayaran
Work boats, commonly used for seismic operations in inland waters, may be fabricated from wood, fibreglass, aluminium or inflatables. The work boats must meet with the sailing safety requirement.
8.7.2 Penanganan kapal boat kecil
8.7.2 Handling of small boats
Kapal boat yang digunakan untuk operasi seismik harus stabil dan terapung. Kestabilan diperlukan sehingga dan peralatan dapat ditempatkan atau dipindahkan menyebabkan kapal boat miring atau dalam bahaya akan kemasukan air. Apabila karena suatu alasan kapal boat kemasukan air, kapal boat akan menyimpan daya apung yang cukup untuk tetap dapat terapung
The boats used in seismic operations should be both stable and'buoyant. Stability is necessary so that and equipment may enter or leave the boat without causing the boat to heel so much that it is danger of swamping. Buoyant, so that if for any reason the boat is swamped, it will retain sufficient buoyancy to remain afloat.
78 dari 134
Setiap kapal boat harus diberi sertifikat untuk jumlah orang maksimum yang dapat diangkut dan jumlah harus dipampang dengan jelas. Bobot yang terlalu sama berbahayanya dengan yang terlalu mungkin diperlukan untuk menstabilkan kapal boat Prosedur penyelamatan orang yang jatuh dan kapal harus dibuat dan latihan harus dilaksanakan secara
Each boat should be certified for the maximum number of people it can safely carry and this number should be clearly displayed. Too little weight can be as dangerous as too much, for the weight may be necessary to stabilise the boat
Pengoperasian kapal boat kecil pada hari tidak diperkenankan kecuali dalam keadaan darurat harus dilakukan dan bila diberi wewenang oleh Party Chief, kemudian hanya jika kapal boat dilengkapi dengan lampu lampu peringata n yang diperlukan dan lain-lain
The operation of small boats at night should not be permitted except in absolute emergencies and when authorised by the Party Chief, only when the boat is equipped with the necessary search lights, warning lights, etc
Man-overboard procedures should be developed and drills carried out on a routine basis
.
.
8.7.3
Peralatan dan prosedur keselarnatan kerja
8.7.3
Semua pada waktu naik ke kapal, melakukan perjalanan atau turun dari kapal boat kecil harus memakai baju penyelamat atau alat bantu pelampung pribadi. Pada waktu melakukan perjalanan dengan kapal kecil, semua harus duduk dan juru mudi harus mempunyai pandangan yang jelas di depan dan sisi kapal boat.
All personnel when boarding, travelling or disembarking from a small boat shall wear an approved life- jacket or personal buoyancy aid device.
Peralatan darurat yang dibawa di kapal harus mencakup berikut ini:
The emergency equipment carried on board should include the following:
1) Kotak PPPK.
1) First aid kit.
2) Alat pemadam kebakaran
2) Fire extinguisher.
3) Dayung danlatau kayuh.
3) Oars
4) Baju penyelamat bantu pelampung untuk jumlah maksimum penumpang yang boleh diangkut dengan kapal boat.
4) Life - jack etsl bu oyan cy aids for maximum number boat is licensed to carry.
5) Pelampung penyelamat dengan tali
5) Life buoy with painter.
6) Suarlroket suar.
6) Flareslrockets.
7) Heliograph (cermin sinyal);
7) Heliograph (signal mirror)
Safety procedures
79 dari 134
and
When travelling in any craft, all nel should be seated and the helmsman (coxswain) should have a clear view ahead and to the sides of the boat.
paddles.
SNI 13 6912 2002 -
8) Air minum;
8) Drinking water
9) Bailor
9) Bailor
10) Peralatan dan suku cadang dasar
10)
-
spares and set of tools
) Mooring linelanchorlanchor line
11) Tali tambatljangkarlrantai jangkar 12) Jika perjalanan jauh, peta daerah dan radio.
12) If travelling far, map of area and aradio.
Dari segi keselamatan, peralatan bertenaga yang menggunakan bahan bakar gasolin mempunyai kemungkinan bahaya kebakaran yang potensial. Jika menggunakan yang menggunakan bahan bakar gasolin, diperlukan tindakan pencegahan khusus yang harus meliputi tetapi tidak terbatas pada
From a safety point of view, gasoline driven equipment always represent a potential fire hazard. When using gasoline engines, special precautions are necessary which should include but not be limited to:
13) Dilarang merokok di
kapal boat
13) No smoking is permitted on the boat
harus dima tikan dan didin gin kan sebelum dilakuka n pengisian bahan bakar atau operasi perawatan.
14) The should be stop- ped and allowed to cool down before any refuelling or maintenance operation is carried out.
8.8 Standar kendaraan dan mengemudi
8.8
Vehicles and driving standards
8.8.1 Kendaraan, peralatan dan perlengkapan
8.8.1 Vehicles, equipment and fittings
Kendaraan harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk tugasnya dan harus dirancang untuk pelayanan yang dialokasikan tidak terbatas pada berikut:
Vehicle shall have adequate capacity for the required duty and shall be designed for the service allocated including, but not limited to, the following:
1) Semua kendaraan harus mempunyai ruang kemudi yang beratap
1) All vehicles shall have metalroofed cabs,
2) Semua jenis kendaraan pick-up dan station wagon harus memiliki roll bar,
2) All pick -up and station wagon type vehicles shall have roll bars,
3) Semua kendaraan harus dilengkapi sabuk pengaman yang dipasang pada semua duduk, lebih disukai yang diatur dan berfungsi baik, 4) Kendaraan yang dipakai di jalan raya harus dilengkapi dengan ban radial pada semua rodanya,
3) All vehicles shall have seat belts installed-for all seats, preferably selfadjusting, inertia type;
4) Road vehicles have radial ply tyres
on all wheels;
dari
5) Setiap kendaraan harus dileng kapi alat pemadam api yang sesusai dengan kendaraannya dan dipasang di yang dicapai dan terlindung yaitu tidak di kompartemen
5) Each vehicle shall be equipped with a fire extinguisher properly rated for the particular vehicle and mounted in an accessible and protected location not in the engine compartment)
6) Kotak PPPK yang lengkap harus dibawa di setiap kendaraan,
6) A first aid kit shall be carried in each vehicle
7) Semua kendaraan yang digunakan untuk pengangkutan bahan peledak harus menemenuhi persyaratan yang tercantum pada Bab 4.4,
7) All vehicles used for the transportation of explosives shall comply with the requirements listed in Section 4.4.
8) Kendaraan yang dipakai untuk mengangkut orang dalam jumlah harus memiliki roll bar, alat yang nyaman untuk menaiki kendaraan, palang sisi pelindung yang lebih tinggi dari kepala penumpang yang duduk. Kapasitas duduk maksimum kendaraan harus ditunjukkan dengan jelas pada kendaraan kapasitas tidak boleh dilampaui. Tidak dibolehkan ada penumpang yang berdiri
8) Vehicles used for carrying large numbers of people should have roll bars fixed, convenient and safe means of boarding, and fixed sides which come above head height of a seated passenger. The maximum seat- ing capacity of the vehicle should be clearly indicated on the vehicle and this capacity not exceeded. No standing passengers shall be carried.
9)
duduk atau bangku yang disediakan untuk harus dipasang dengan ke substruktur kendaraan. Semua yang bepergian dengan kendaraan harus memakai sabuk pengaman, lebih disukai jenis inertia,
9) The seats or benches provided for the personnel shall be fastened to the vehicle All personnel travelling in a vehicle shall wear a seat belt, preferably of the inertia type.
Pada prinsipnya, jenis kendaraan pick up tidak diperkenank an membawa penumpang di bak belakang, kecuali berikut:: - dilengkapi rumah-rumah yang kuat; - dilengkapi sabuk pengaman; - penumpang memakai helm.
10) Principally, no passenger is allowed to ride a pick-up vehicle in the back, except otherwise the vehicle is provided with: good canopy; -
-
safety belt; helmets for the passengers to wear.
8.8.2 Standar mengemudi
8.8.2 Driving standards
Semua pengemudi harus memiliki surat mengemudi nasional yang berlaku. Pengangkutan di kendaraan bermotor atau mengangkut dari kendaraan angkutan barang dilarang.
All drivers must hold a valid national driving licence. The conveyance of personnel on the body of any motor vehicle or plant or in the load carrying area of a heavy goods vehicle is forbidden.
81 dari 134
i
--
Memastikan bahwa semua terbiasa dengan prosedur darurat, yaitu di mana harus berkumpul, sekoci penyelamat mana yang harus dipakai, pintu mana yang harus ditutup, apa yang dimaksud dengan sinyal keadaan darurat yang berbeda.
1) To ensure that all personnel are familiar with emergency procedures, where to assemble, which life boats to use, which hatches to close, what is meant by different emergency signals
Memastikan bahwa semua per dengan tugas -tugas khusus selama keadaan darurat mengenal mereka dan semua peralatan darurat yang harus mereka gunakan.
2) To ensure that all personnel with specific duties during emergencies are familiar with their duties and all emergency equipment they may be required to deploy
3) Memastikan bahwa semua peralatan darurat dites dan diperiksa secara teratur, yaitu jumlah dan lokasi baju pelampung, jumlah, lokasi dan jenis alat pemadam kebakaran, jumlah dan lokasi kapak darurat, jumlah, lokasi dan isi kotak PPPK. Amankan sumber listrik utama dan periksa lampu keadaan darurat. Periksa apakah alarm bekerja dengan semestinya.
3) To ensure that all emergency equipment are tested and checked regularly, number and location of life- jackets, number, location and type of number and location of Fire axes, and number, location and contents of First aid kits. Isolate main electrical power and check emergency lighting. Check alarm bells are working properly.
Selang pemadam kebakaran harus diperiksa dan direntangkan secara sistem peluncuran sekoci penyelamat harus diperiksa secara berkala, termasuk peralatan darurat dan perbekalan di sekoci penyelamat; alat pemafasan harus diperiksa dan direntangkan. Kalau kapal mempunyai helikopter, prosedur keadaan darurat untuk pendaratan helikopter harus dipraktekkan.
Fire hoses should be checked and deployed routinely; lifeboat launching systems should be checked in turn, including emergency equipment and supplies in the lifeboats; breathing apparatus should be checked and deployed. If the vessel has a helideck, emergency procedures for helicopter landing should be practised.
g)
Petugas keselarnatan
g) Safety officer
Kapal harus mempunyai petugas keselamatan yang ditunjuk dan dia harus memelihara keselamatan berikut:
The vessel should have a designated safety officer, and he should maintain safety logs on the following items:
1) Alat pemadam kebakaran, jenis lokasi, terakhir
1) Fire extinguishers, type and location, date when last serviced, 'date when last checked. Ensure
terakhir
correct type at each location
diperiksa. Pastikan jenis yang sesuai di setiap lokasi.
9.2
2) Lokasi kapak darurat, terakhir diperiksa.
2) Fire axe locations, date when last checked
3) Lokasi kotak PPPK dan isinya, terakhi r diperiksa.
3) First aid kit locations and contents, date when last checked
4) Lokasi jaket penyelamat, terakhir diperiksa, kapan baterai lampu
4) Life- jacket locations, date when last checked, when light batteries are changed.
5) Peragaan yang dilakukan pada setiap latihan keselamatan, misalnya memadam - kan kebakaran, orang yang jatuh dan kapal, meninggalkan kapal, yang dan lain-lain dengan waktunya.
5) Exercise carried out at each safety drill, fire fighting, rnan overboard, abandon ship, personnel, etc., with response times
6) Peralatan yang diuji atau digunakan dalam setiap latihan keselamatan.
6) Items of equipment tested or deployed during each safety drill
7) Topik yang dibahas dalam setiap latihan keselamatan
7) Topics-discussed during each safety drill.
Keselamatan masyarakat
9.2 Public safety
Semua sinyal penarikan kapal yang biasa harus diperagakan dengan jelas untuk memberitahu yang lain adanya kegiatan kapal survei. Suara peringatan atau lampu Aldis harus tersedia untuk menarik perhatian kapal yang tidak dapat dihubungi pada saluran-saluran radio biasa. 9.3
Pengoperasian kapal
All usual towing signals shall be clearly displayed at all times to inform others of the survey vessel's activities. Warning flares or Aldis lamps should be available to attract the attention of vessels which cannot be contacted on the usual radio channels. 9.3
Vessel operation
Hambatan, daerah berbahaya, dan daerah yang bising harus diberi tanda dengan benar; pelindung telinga harus dipakai pada kawasan yang ditetapkan.
Obstructions, danger areas, and areas of high noise levels shall be properly marked; ear protection shall be used in designated areas
Semua loka si ker ja harus dibe ri penerangan lampu yang memadai.
All work areas shall be properly illuminated.
Pada waktu sampan bermotor digunakan untuk perjalanan ke pantai atau untuk bekerja di sekitar kapal utama, kapal harus diawasi oleh seorang
When small boats are used for trips ashore or work around the main vessel, a qualified ship's officer should be in charge, all passengers must wear life
perwira yang persyaratan untuk maks ud ters ebut , semua penumpang harus memakai pelampung, dan sampan bermotor harus dilengkapi dengan radio. Penggunaan sampan bermotor sesudah hari gelap hanya dibolehkan dalam keadaan darurat, dan harus dilengkapi dengan lampu. 9.4 Pakaian dan peralatan pelindung
Pakaian pelindung harus disediakan dan h arus cuku p membe rika n perlindungan dan dan dalam keadaan cuaca terburuk yang dihadapi, 9.5 Pengoperasian air gun -
jackets, and the small boats should carry a radio.
boat operations after dark should only be permitted in an emergency, and then only if the boat is equipped with lights. 9.4 Protective clothing and equipment
Protective clothing should be provided and should be adequate to provide protection from the wet and cold in the worst weather conditions encountered. 9.5 Air gun operations -
Tekanan tinggi (hingga 8000 psi) yang dihasilkan di kapa l dan dimasukkan ke "air-gun" di dalam air, merupakan bahaya bagi keselamatan karyawan.
The high pressures (up to 8000 psi) generated on board and fed to the air guns in the are safety hazards to personnel working in the vicinity.
9.5.1 Operasi
9.5.1 Operation
Hanya orang yang ahli yang boleh mengoperasikan "air-gun", peralatan penanganan dan kompresor udara.
Only qualified persons shall operate the air guns, the handling equipment and the air compressors.
Semua karyawan lain harus tetap berada jauh dari peralatan tersebut, semua kabel slang "rigging" dan 'boom" hingga operasi selesai.
All other personnel shall stay clear of equipment, including lines, rigging, and booms until the operation is completed.
9.5.2
9.5.2
Keselamatan
Tindakan pencegahan berikut harus dipatuhi: 1)
Buanglah tekanan udara dalam " ai r-gu n " sebelum mengangkutnya ke kapal. udara tidak boleh dipakai 1) pada waktu "air-gun" berada di geladak. 3) Tekanan udara boleh dipakai hanya pada waktu "air-gun" berada pada sisi kapal dan karyawan tidak berada di itu.
Safety
The following safety precautions must be observed: 1)
Always blow down the guns before bringing them on board
2)
Air pressure shall not be applied while the guns are on deck
3)
Air pressure may be applied only when guns are over the side of the vessel and all personnel are clear
4)
5)
Pada waktu melakukan penembakan uji "air-gun" yang tergantung di udara di sisi tekanan harus dijaga di bawah 500 psi. Pada waktu "air-gun" berada di luar air dan bertekanan, pakailah pelindung mata, telinga dan pelindung kulit.
9.6 Pengoperasian "Water gun" -
"Water-gun" memiliki bahaya yang sama
dengan " air - gun " dan tindakan pencegahan serupa harus dipatuhi. Tekanan penuh harus diterapkan pada ini "water-gun" pada berada di air, jangan sekali-kali menerapkan tekanan hidrolis penuh pada water-gun" yang ada di geladak. Peralatan hidrolis harus diawasi hingga" water-gun" siap dan berada di air.
4)
In test firing guns suspended in air alongside the vessel, pressure must be kept below 500 psi.
5)
When guns are out of the water and under pressure, wear eye, ear and skin protection
9.6
Water gun operations -
Water-guns represent the same potential hazards as airguns and similar safety precautions should be followed. Full pressure should only be applied to the gun when it is in the water, never apply full hydraulic pressure to guns on deck.
n
9.7
The must be isolated until the gun is primed and in the water.
Penggunaan bahan peledak untuk operasi seismik di
9.7 Use of explosives for marine seismic Operation
Penggunaan bahan peledak sebagai sumber energi getar untuk penyelidikan seismik di dangkal harus mendapat persetujuan Ditjen Di yang dalam dilarang menggunakan bahan peledak.
The use of explosives as vibration energy source for a seismic survey in shallow water should be approved by the Ditjen
9.8 Perekaman dan pengoperasian streamer (kabel seismik di air) Sistem gulungan streamer hanya boleh dioperasikan oleh yang terlatih dan syarat. Perha tian yang khusus harus diberikan pada waktu mengulur atau menarik kabel untuk mencegah kecelakaan.
Cable oil Cable oil adalah minyak khusus dan menyala dan mempunyai titik nyala yang karenanya pencegahan berikut harus diambil:
The explosives are not to be used in deep water.
9.8 Recording operations
and
streamer
The streamer reel system must only be operated by trained and qualified personnel. Special care must be taken when laying out and taking in the cable to avoid injury.
Cable oil Cable oil is a special kerosene and is highly flammable and has a low flash point; consequently the following precautions should be taken:
Tandailah dengan jelas tangki geladak atau kontainer cable oil dengan tulisan "dapat menyala" dan semacamnya dalam bahasa yang biasa digunakan di kapal. 2) Merokok, mengelas, atau nyala yang terbuka tidak di bolehkan di atau dekat gulungan kabel, lokasi kerja kabel atau dekat tangki "cable oil". Tanda-tanda bahaya harus terlihat jelas di lokasi tersebut. 3) Siramlah geladak agar bersih dari minyak setiap kali kabel dikeluarkan atau digulung. 4) Cucilah segera kulit atau pakaian yang bersentuhan dengan cable oil karena cable oil cepat menguap dan dapat menyebabkan luka bakar yang Penggunaan perangkat dan prosedur yang benar harus betul-betul ditaati pada saat membuka "punch-lock ,band dan mengupas kabel. w
9.8.2
Clearly mark deck tanks or containers of cable oil "flammable" and its equivalent in the language of the ship
2)
No smoking, welding, or open flames are allowed at or near the cable reel, cable work areas, or near the cable oil storage tanks. Warning signs must be conspicuous in the area
Huose down the deck thoroughly each time the cable is let out or reeled in 4) Wash skin or clothing that comes in contact with cable oil immediately with large amount of water as cable oil evaporates rapidly and can cause serious burns. The use of correct tools and procedures should be rigorously enforced for opening punch-lock bands and for cable stripping
3)
9.8.2 Inspection
Pemeriksaan
Pemeriksaan harian harus dilaksanakan untuk memastikan bahwa kerekan, kontrol hidrolis dan rem bekerja dalam keadaan baik dan bahwa alat pemadam api sesuai, siap pakai dan berada di Petunjuk pengoperasian dan tindakan pencegahan harus dipampang dengan jelas di lokasi kerja.
9.9
1)
Peralatan lain
Daily checks and inspection must be carried out to ensure that the winch, hydraulic controls and brakes are in proper working order and that the necessary fire extinguishers are fully charged and in position. Operating instructions and safety precautions should be clearly posted in the work areas.
9.9 Other equipment
Bahaya utama dalam ruang peralatan ialah bahaya akibat listrik. Semua instrumen dan kabel harus diainankan dan disimpan dalam raknya dan dibumi kan dengan benar. Pemutus arus utama sumber listrik ke ruangan harus ditandai secara jelas sesuai dengan kapasitasnya. r
Alat pemadam kebakaran (karbon dioksida) yang sesuai untuk kebakaran
yang disebabkan oleh listrik harus
The primary hazard in the recording1 instrument room is that from the electrical supply to the equipment. All instruments and cables be secured and stowed in their respective racks and properly earthed. The main breakers to isolate the power supply to the room should be clearly marked with an indication of the power loading of the equipment. Fire extinguishers (carbon dioxide) for electrical fires should be provided both
SNI 13 6912 2002 -
-
inside and outside the recording room.
disediakanbaik di dalam maupun di nianganpencatatan. Jika bahan kimia digunakan dalam ruangan maka prosedur harus diterapkan untuk penggunaan dan penyimpanan yang dan bahan kimia tersebut.
In the event that chemicals are being used in the room, procedures shall be developed for their safe use and storage.
penyimpanan pita dan berventilasi baik dan mencakup sistem pendeteksi api.
Tape storage areas shall be clean and well ventilated and should include a fire detection system.
Daftar pemeriksaan operasi laut dimuat dalam 7.5).
A marine operations check list is included in Appendix 7.5).
9.10
9.10
Lain-lain
yang menyangkut keselamatan kerja di seperti: - emergency evacuation plans; - fire extinguishers for marine use; - navigation base station operations (on shore, on platforms or rigs). Agar
m
engacu
kepada
S
dikapal m
asng
Other matters relating to safety on a ship such as: - emergency evacuation plans; - fire extinguishers for marine use; - navigation 'base station operations (onshore, on platforms or rigs). Should refer to the Standard Operation Procedures (SOP) on respective ships.
.
Operasi survei geofisik lainnya 10.1
Others
magnetik
Survei magnetik biasanya dilakukan dan pesawat terbang atau kapal laut. Dan kapal laut, data magnetik biasanya direkam bersamaan dengan data seismik. Jika survei magnetik dilakukan pada saat yang bersamaan dengan operasi seismik yang menggunakan bahan peledak, maka perhatian khusus harus diberikan. Operasi harus dikoordinasikan baik untuk memastikan bahwa frekuensi radio tidak akan memicu blaster peledakan). Tindakan pencegahan urnum yang digariskan dalam Bagian 7 dan 9 untuk udara dan operasi laut juga untuk
survei magnetik.
10 Operations other geophysical surveys 10.1
Magnetic surveys
Magnetic surveys are usually carried out from an aircraft or ship. From a ship, magnetic data are usually recorded concurrently with seismic data. Whenever magnetic surveys are being carried out at the same time as seismic operations which are using explosives, special care must be taken. The operations must be closely coordinated to ensure that radio frequencies do not detonate any electro explosive devices. The general safety precautions outlined in Sections 7 and 9 for air support and marine operations respectively also apply to magnetic surveys.
SNI 1
10.2
gaya
Tindakan pencegahan yang di uraikan dalarn Bagian 6- Penunjang Udara dan Bagian 8 - Laut juga harus berlaku untuk survei gaya
10.2
Gravitysurveys
The general safety precuations outlined in Sections 6 Air support and Section 8 Marine also apply to gravity surveys
Appendix A
A
Informative
Informatif)
Safety management
Manajemen keselamatan kerja
The following list of precautions should further increase safety and reduce hazards associated with conducting electric blasting operations.
1) Dilarang menggunakan pemancar
1)
radio pada lokasi penembakan yang menggunakan detonator listrik kecuali pada jarak yang jarak
When blasting electrically at a fixed location, no radio transmitters should be located closer to the blasting site than the recommended applicable separation.
Apabila sesuatu daerah baru akan dilakukan penembakan dengan detonator listrik, periksalah apakah di sekitar lokasi baru ada pemancar radio. Pemeriksaan harus dilakukan oleh orang -orang yang memiliki kualifikasi teknis.
When planning to blast electrically at a new as in construction work, the area should be inspected for RF transmitters before blasting is started. Technically qualified assistance should be secured, if necessary, in planning blasting rocedures to minimize any RF hazard,
yang dapat berpindah harus tetap berada jauh dan lokasi penembakan. Tanda-tanda yang memadai diperukan untuk mengingatkan para operator agar mematikan pemancar saat berada pada lokasi penembakan. Jika radio dua digunakan untuk melakukan komunikasi antara juru tembak dan regu tembak maka jarak antara keduanya agar memperhatikan jarak
2 ) Mobile transmitters should be kept away from blast sites. Adequate signs are needed to remind operators to turn off transmitters when at' the blast site. If wo-way radios are used to provide instantaneous communication between the shooter and personnel guarding the approaches to the blast area, the minimum separation specified, for the type transceiver used, should be maintained,
3) Kabel harus tetap di di dalam rangkaian penembakan. titik sambungan harus ditinggikan untuk mencegah kebocoran arus listrik.
3) Wires should be kept on the ground in blasting layouts. Bare connecting points should be elevated slightly to prevent current leakage.
4 ) Jika adalah untuk dilakukan di sekitar daerah
4 ) If blasting must be done in the vicinity of military areas,
2)
4
General precautions
Pencegahan Daftar pencegahan berikut dapat meningkatkan keselamatan kerja lebih lanjut dan mengurangi bahaya yang berkaitan dengan operasi peledakan yang menggunakan arus listrik.
cation with the officer in charge of the military establishment is required in
maka diperlukan adanya komunikasi dengan petugas yang bertanggung jawab keberadaan untuk menentukan apakah operasi peledakan akan dari bahaya RF.
I
dete rmi ning whether blas ting operation will be safe from RF hazards.
5) Radio is not a hazard in the transpor of electric blasting caps so long as the caps remain in their original containers. This is because the wires are then coiled or folded in a manner which provides highly effective protection against current induction. Furthermore, almost all truck bodies and freight cars are made of metal which virtually eliminates the penetration of RF energy. If vehicles equipped with radio transmitters are used in transporting electric casting caps, it is recommended that they be carried in -a closed metal box, and (2) the transmitter be turned off when the caps are either being put into or taken out of the box. To protect against shock and friction, the metal box should be lined with a soft material such as wood or rubber.
Radio tidak akan membahayakan pada pengangkutan detonator listrik, selama detonator tersimpan di dalam kotak aslinya. Hal dimungkinkan karena gulungan dan ujung kotak detonator telah dilindungi secara efektif terhadap bahaya arus induksi. Di samping itu, hampir semua kerangka truk dan peti kemas terbuat dari logarn sehingga dapat berfungsi sebagai penetrasi energi RF. Jika kendaraan yang digunakan untuk mengangkut detonator listrik dilengkapi dengan pemancar radio, ma ka direkornendasikan (1) detonator harus di dalampeti kemas logarn yang tertutup, dan (2) pemancar harus dimatikanpada saat detonator dimasukkan atau dikeluarkan dari peti kemas. Agar terlindung dari goncangan dan gesekan, maka peti kemas harus dilapisi dengan material yang lunak misalnya dengan kayu atau karet busa. A2
Contoh umum daftar pemeriksaan keselamatan kerja
A2
Example of general safety check list
Perusahaan
Company
Nama inspektur
Inspector's name
:
........................
Date Kru
dikunjungi
:
Lokasi
Location
Komentar:
Comments:
1) Kondisi helikopter 2)
Crew visited
1) Condition off keselamatan
helikopter
2)
safety
procedures
........................
A.3.1
A.3.1
Penyelidikan
Inquiry
Segera kumpulkan semua bukti yang tersedia, namun dengan syarat bahwa tindakan ini dilakukan. Di lokasi kecelakaan, seringkali ada kemungkinan terjadinya kecelakaan lain karena kurangnya pengawasan.
Collect all immediately available evidence, but a prerequisite is that it is safe to do so. On an accident site, there is often a particular liability to further accident because normal controls have lapsed.
Foto lokasi atau situasi yang belum bermanfaat, namun harus dilaksanakan rencana, sehingga menghasilkan yang sistematis dan lengkap.
Photo graphs of the undisturbed scene or situation are invaluable, but should be carried out accord -ing to a plan, so as to yield a systematic and comprehensive survey.
Barang bukti harus tidak dilenyapkan dan keterangan saksi-saksi yang melihat kejadiannya perlu dibuat tertulis
The physical evidence should be protected, not be eliminated and all information from eyewitnesses should be reported in writing.
Bentuk diagram yang menggambarkan antara ber bagai kejadian dan keadaan yang kepada kecelakaan dimaksud penyelidikan kecelakaan mungkin merupakan teknik yang berguna.
The construction of a diagram showing the between the various events and conditions leading up to the accident an "accident investigation tree" - may be a useful technique.
"
A.3.2
A.3.2
Deduksi
Having gathered the immediately available evidence, this may be reviewed and a tentative view of the accident developed. The dangers of premature theorising are often emphasised, but as a guide to the next steps a working hypothesis is necessary. It should be constantly borne in mind, however, that the hypothesis is for the purpose of working and, since it is at this stage based upon partial evidence only, it is by no means a theory to be defended.
mengurnpulkan semua bukti yang segera tersedia, bukti -bukti ini dapat diulas dan pandangan percobaan terhadap kecelakaan dikembangkan. Bahaya melakukan spekulasi yang prematur sering ditekankan, namun sebagai pedoman untuk langkah selanjutnya diperlukan suatu hipotesa kerja. demikia, hendaknya tetap diingat bahwa hipotesa ini adalah untuk maksud kerja dan karena pada tahap ini hanya berdasarkan bukti sebagian, ini sama sekali bukanlah teori yang harus dipertahankan. A.3.3
Deduction
lnduksi
Langkah berikutnya adalah pengumpulandan penilaian bukti terkini yang dianggap Bukti mungkin tidak menunjang pandangan hipotesa kecelakaan yang telah terjadi. Bila tidak dil akukan, maka
The next step is the and assessment of the less evidence now considered to be relevant. This may or may not support the view of the accident already
formed. If dari 134
not do so the hypothesis
has to be reshaped, or discredited alternatives discarded.
hipotesa disyaratkan untuk dibentuk ulang atau dikesampingkan sebagai altematif pembuktian. A3.4
A3.4
Validasi
Validation
mengumpulkan dan semua bukti yang diperoleh, selanjutnya perlu merumuskan pandangan akhir mengenai kecelakaan dan melaporkannya. Bentuk pelaporan investigasi disyaratkan untuk serupa dengan uraian di bawah ini.
Having assembled and evaluated all the evidence that will be obtained, it is now necessary to formulate a final view of the accident and to report it. The form of the full investigation report should be similar to that outline below.
a) Pendahuluan
a) Introduction
Bagian ini harus berisi acuan singkat mengenai sifat, waktu dan lokasi kejadian. Bagian ini juga harus mengandung wilayah penyelidik dan suatu besar penyelidikan dengan b) Lokasi dan proses
This section should contain a brief reference to the nature, time and location of the incident. It should also contain an account of the remit of the investigator and an outline of the investigation with dates. b) Location and process
Bagian ini harus berisi uraian lokasi dan rincian proses kejadian di agar pembaca alur tersebut. Pembuatan sketsa yang sederhana bermanfaat. Sketsa gambar dapat berupa gambar yang lebih terinci yang dapat diacu.
c) lnsiden
This section should contain a description of the and the site processes in sufficient detail to allow the reader to understand what follows in the report. implified sketches are very valuable. These may be based on more detailed drawings to which reference may be macle. c) Incident
Kejadian-kejadian yang menjunis ke arah harus diikuti dengan uraian singkat mengenai kejadian dan katalog nya. Bagian iniseharusnya hanya berisi fakta-fakta yang pada awalnya tidak meragukan dan tidak boleh mengantisipasi penyelidikan. yang luar biasa bol eh dicatat disini dan digambarkan dengan menggunakan photographs.
94 dari 134
The events leading up to incidents should be followed by a brief description of the event and a catalogue of the consequences. This section should only contain facts which are initially beyond doubt and should not anticipate the outcome of the investigation. Any unusual features may be recorded here and illustrated by the use of photographs.
d) Uraian kerusakan
d) Damage description
Semua bukti yang tampak yang berkaitan dengan penyelidikan harus diuraikan dalam bagian ini. Cara diperolehnya bukti harus diberikan secara besar. Keterangan gambar yang pendek dengan tanda boleh dito njolkan pada gambar untuk menggambarkan yang menonjol. Apabila pertimbangan terinci harus diberikan akibat dari bukti yang bertentangan, maka perlu juga dicatat tetapi kualifikasi bagian ini.
All the material evidence relating to the investigation should be presented in this section. The manner in which this evidence was obtained should be outlined. Short captions with arrows may be superimposed on photographs to illustrate salient points. If detailed considerationis to be given to conflicting evidence, this should also be recorded without qualification in this part of the report.
e) Evidence of witness
e) Bukti saksi Uraian singkat mengenai bukti saksi mata yang dianggap dengan penyelidikan harus diuraikan dalam bagian ini. Pernyataan resmi yang mungkin dilampirkan harus diacu.
A brief review of the eyewitness evidence which is considered germane to the investigation should be presented in this section. Reference may be made to formal statements which may be appended. Discussion
f) Diskusi Diskusi harus membawa pembaca menelusuri semua materi dan bukti saksi mata menuju ke kesimpulan penyusun Analisa ini harus merupakan bobot utama bagian ini sedangkan teori dan kesimpulan altematif tidak boleh diselipkan selama analisa ini.
The discussion should take the reader through all the material and eyewitness evidence to the author's conclusions. This logical analysis should form the main burden of this section and alternative theories and conclusions should not be interposed during this analysis.
demikian, penyusun harus menerapkan pikirannya pada teori altematif yang mungkin timbul selama penyelidikannya. Bukti yang menunjang teori disyaratkan untuk dipertimbangkan dan alasan penyusun untuk menolaknya atau menganggapnya sebagai kecil kemungkinannya harus diberikan. Apabila pertimbangan terinci seperti cenderung mengganggu penyajian maka proprorsi yang besar dan bukti yang bertentangan mungkin ditempatkan
The author should, however, apply his mind to any alternative theories which may have emerged during his investigation. The evidence which supports these theories should be considered and the author's reasons for either rejecting them or considering them less likely must be given. If such a detailed consideration tends to interfere with the smooth presentation of the report, a major proportion of the conflicting evidence may be relegated to an Appendix and dealt with separately.
95 dari 134
pada secara terpisah.
dan ditangani
g) Kesimpulan
g) Conclusions This section should only contain a short list of the main points arising from the previous section. A synopsis of the whole report is sometimes required and this is very often presented on a page at the front of the report.
Bagian ini hanya berisi daftar singkat pokok yang timbul dan bagian sebelumnya. Sinopsis seluruh kadang -kadang diperlukan dan ini disajikandi depan tersebut.
113.5
Finalisasi
Kesimpulan yang mengandung unsur unsur mendorong mampu untuk memberikan semangat kepada industri sejenis.
113.5
Finalisation
Conclusions contain elements that are of wider interest may be presented to industry as a whole in a suitable manner.
SNI 13-6912-2002
Appendix
B
B
( Informative )
( Informatif )
Fasilities B.l
Daftar pemeriksaan listrik
Electrical checklist
1) Apakah informasi nama pada jenis peralatan sesuai dengan peralatan?
1) Is the nameplate information on the type of equipment compatible with the equipment records?
2) Apakah penyetelan perlindungan listrik betul untuk rating dimaksud?
2) Is the electrical protection setting correct for the rating?
3) Apa yang terbaca pada berada dalam parameter desain dan peralatan itu?
3) Is the maximum loadlam meter reading within the design parameters of the equipment?
4) Apakah ada modifikasi yang tidak dibenarkan yang telah dilakukan?
4) Have any unauthorised modifications been
5) Apakah se al memuaskan?
gasket
5) Are seals and gaskets satisfactory?
6) Apakah baut dan mur lengkap dan kuat?
6) Are bolts and glands complete and tight?
7) Apakah ada kerusakan pada bagian kabel
7) Is there damage to above-ground sections of cables?
8) Apakah ada perlindungan yang cukup dan peralatan dan kabel terhadap korosi, cuaca, getaran dan faktor yang tidak dikehendaki lainnya?
8) Is there adequate protection of equipment and cables against corrosion, the weather, vibration and other adverse factors?
9) Apakah motor dan kopling bergesekan pada penutup atau pelindung
9) Are any motor fans and couplings rubbing on cowls or guards?
10) Apakah kabel dalam keadaan baik (tidak berkarat, digemuk, dan kencang)?
10) Is the earthing in good condition (not corroded, greased, tight)?
dan
.
.
11) Apakah resistansi pembumian telah diperiksa dan didokumentasikan?
11) Has the ea rt h resistance checked and documented?
12) Apakah ketinggian minyak pelumas yang terlihat dalam duga benar?
12) Are oil levels in sight glasses correct?
13) Apakah in str uksi pemadaman
13) Are fire fighting instructions, danger
SNI
2 2002 -
kebakaran, tanda diperagakan di sekitar generator1 switchgear?
signs displayed around generator1 switchgear area?
ada peralatan petunjuk penanggulangan bila terkena arus listrik?
there first aid treatment instructions?
ada dia gram instalasi pada switch-boards?
there schematiclsingle line diagrams of switch-boards?
ada buku untuk generator yang menunjukkan jam lamanya beroperasi, dan perawatan dilaksanakan, dan lain-lain?
there a log book for the generators indicating running hours, load, maintenance work carried out, etc.?
alat pemadam api yang sesuai tersedia dalam jumlah yang cukup (C 02 tepung)?
suitable and sufficient fire extinguishers provided (C02 powder)?
palang kepan ikan terpasang pada semua pintu dan ruang dan apakah tersedia pintu keluar yang cukup (misalnya salah satu ujung)?
panic bars provided on all doors from rooms and are there sufficient exits either end)?
lampu penerangan, steker cukup dan apakah syarat fitting untuk industri. bukan untuk keperluan tangga)?
there sufficient lighting, socket outlets and are they in an acceptable condition should be industrial, not domestic fittings)?
semua perkakas listrik dilengkapi dengan pemutus arus kebocoran sirkuitpentanahan?
all electrical hand tools provided with earth leakage circuit breakers?
semua perkakas listrik mempunyai konstruksi insulasi ganda atau beroperasi dengan voltase ekstra (maksimum 50 V)?
all electrical hand held tools of the double insulated construction or operating on extra low voltage (maximum. 50 a v e insulation resistance tests been carried out on the distribution feeder cables?
tes tahanan resistansi insulasi telah dilaksanakan pada feeder cable?
22) Have insulation resistance test been carried out on the didtribution feeder cables?
prosedu r cukup untuk menukar, mengisolasi, melakukan dan pada dalam keadaan baik?
23) Are adequate procedures for switching, isolating, earthing and working on the electrical installations
in place?
shock
ada orang yang ditugaskan untuk melakukan switch dalam sistem listrik?
there an authorised switching in power systems?
orang yang bertugas syarat dan mempunyai belakang listrik yang memadai?
the autho rised person qualified with the proper electrical background?
ada sertifikat keselamatan dan sistem izin kerja dan apakah masih berlaku?
there a s afety certificate and work permit system and is it enforced?
tersedia pemberitahuan yang memperingatkan agar tidak menangani sendiri peralatan
caution notices available warning against interference with electrical equipment?
akses ke stasiun listrik terbatas, apakah kunci dipegang oleh yang berwenang?
access to electrical stations restricted, are keys held by authorised personnel?
kunci disediakan untuk mengunci switchgear enclosure dan siapa yang kunci jika lebih dan satu disiplin dilibatkan?
locks provided for locking off switchgear enclosures and who holds the more than one discipline is involved?
Persyaratan umum untuk katering
Persyaratan untuk desain dan tata letak katering diberikan hanya sebagai pedoman. 1) Langit-langit
Langit - langit ha ru s mempunyai permukaan mulus dan dibersihkan. Harus tahan terhadap kotoran dan gangguan tikus dandicat dengan serasi. 2) struktur maup un pemisah harus mempunyai konstruksi dan kedap, tahan kotor dan gangguan tikus dan diberi finishing sedemikian sehingga permukaan mulus dan dibersihkan dan tidak diberi tegel, dicat dengan serasi. Bila menggunakan tegel, tegel harus diplast er ke dan sambungan harus diikat rapi. Kayu, selubung dan panelling yang tidak diperlukan dipindahkan agar tidak terkena kotoran dan gangguan tikus
for
B.2 General requirements for catering premises
These requirements for the design and layout of catering premises are given as a guide only. 1) Ceilings
Ceilings should have a smooth and easily cleaned surface. They should be dust and vermin proof and suitably painted.
Walls Both structural and partition walls should be of solid irnpervious construction, dust and pest proof and so finished as to present smooth, easily cleaned surfaces and, where not tiled, suitably painted. When tiles are used they are to be properly beeded to the walls and joints fully grouted to a smooth finish. Unnecessary woodwork, casings and panelling to be removed to avoid harbouring dust or vermin.
SNI 13691
3) Lantai
3) Floors
a) Dapur-Lantainya harus mempunyai konstruksi yang kedap dan kuat termasuk lis. Disarankan untuk menggunakan bahan yang dibersihkan, tegel biasa, tegel terazo pratuang, bahan terazo.
a) Kitchen This floor should be of durable impervious construction to include coved skirtings. Quarry tiles, tiles, flooring or equally durable and easily cleaned materials are recommended.
b) Ruang tambahan , pengolahan makanan dan lain-lain - Permukaan lantainya harus mempunyai konstniksi yang kedap dan kuat dan dilengkapi dengan bila mungkin.
b) Ancillary rooms, service areas stores, etc. - The surface of the floor must be of impervious durable construction and provided with coved skirtings where practicable.
4) Ventilasi
4) Ventilation
Ventilasi yang cukup dan sesuai untuk dapur harus disediakan dan dalam melakukannya aspek-aspek berikut harus dipertimbangkan:
Adequate and suitable ventilation in the kitchen is to be provided and in so doing, the following aspects must be considered:
a) Kanopi Pada umumnya dikehendaki agar tudung kanopi dipasang di peralatan masak untuk memudahkan pengumpulan dan asap.
a) Canopy - It is generally desirable for a hood or canopy to be installed over cooking equipment to facilitate the collection and disposalof cooking fumes.
b) Efisiensi - Pergantian dan gerakan udara ke bagian bawah kanopi dimana alat dipasang harus cukup untuk dan pemakaian ruang dan semua peralatan masak yang dipasang. Kontrol kecepatan yang dapat diandalkan penting untuk keadaan kerja yang Pergantian udara 40 kali per jam untuk pelayanan katering yang lengkap. Pemberian udara diperlukan dan sumber yang bersih dan syarat.
b) Efficiency At all times the air change and movement across the underside of the canopy where installed, must be adequate for the size and use of the room and all cooking equipment installed. Variable speed control of the "fans is essential to meet fluctuating working conditions. An air change of 40 times per hour is reasonable for a full catering service. Provision for make up air from a clean and satisfactory source is required.
c) Akses yang cukup untuk perawatan dan pembersihan dan ventilasi penting.
c) Adequate access for maintenance and cleaning of fans and dueling is essential.
SNI 13 6912 2002 -
5) Penerangan listrik
Penerangan buatan harus dipasang untuk memberikan penerangan yang cukup bagi keperluan membersihkan dan menyiapkan makanan. Diperlukan lampu-lampu besar dalam tudung atau kanopi. Kotak sekering dan saklar tidak dikehendaki keberadaannya di dapur bila tidak dapat dihindarkan, alatalat itu harus dilindungi terhadap kondensasi dan binatang seperti tikus. Standar minimum 20 lumen perkaki persegi pada tingkat penting di kawasan penyiapan makanan. 6)
cucan a)
-
5) Lighting
Artificial lighting should be installed to provide adequate lighting for all cooking, cleaning and preparation purposes. Bulk head lights within hooks or canopies are essential. boxes and switch gear, etc., are not desirable within a kitchen but if unavoidable they should be protected against condensation and vermin. A minimum standard of 20 lumens per square foot at working level is essential in food preparation areas.
6) Washing facilities
cuci direses ke dalam harus dan dengan ruang yang cukup untuk membersihkan dan lain lain. dan harus dipasang pada penunjang tabung atau segi penyangga. pengering paling baik dibuat dan bahan kedap yang serupa dengan dan merupakan bagian unit -unit cuci, yang dengan demikian mencegah menumpuknya kotoran.
a) Sinks should be recessed into walls or set clear of. walls with adequate space and to be mounted on tubular supports or centi- lever brackets. Drainage boards are best constructed of impervious material similar to and forming part of the washing units, thus avoiding dirt - harbouring overlaps. If made from wood, the boards should be made from seasoned hardwood, removable for cleaning.
b) Persediaan air; Setiap bak cuci harus dilengkapi persediaan air dan yang cukup. Tangki penampungan air harus ditutupi dengan penutup yang tumpang tindih untuk mencegah masuknya kotoran atau binatang. Tangki harus diinspeksi secara teratur dan dibersihkan ketika terjadi penumpukan endapan.
b) Water supply; Each sink should be provided with a wholesome supply of both hot and cold water. Any water storage tanks should be covered with an overlapping metal cover to prevent ingress of dirt or vermin. They should be inspected regularly and cleaned out when any build-up of sediment occurs.
7) Peralatan a) Semua peralatan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga yang berdekatan dan peralatan itu sendiri dicapai untuk
7) Equipment a) All equipment should be located so that adjacent walls and the equipment itself are readily accessible for cleaning. Gas
appliances should have isolating valves and cocks so as to permit their ready removal for cleaning. If practicable the island siting of cooking equipment is recommended.
dibersihkan. Kompor gas harus katup dan keran sehingga memungkinkan pemindahannya untuk dibersihkan. dianggap praktis dianjurkan penempatan island untuk masak. b) Tudung, udara dan dan bahan besi harus terhadap korosi. c)
servis
b) Hoods, dueling and suspended iron service pipes, etc., should be protected against "corrosion.
mungkin, meja kerja dan bangku harus dapat dipindahkandan tidak terpasang ke Meja harus mempunyai permukaan kedap, retakan, dan setiap permukaan satu
c) Whenever work and benches should be moveable and not fixed to walls. Work tops should be of impervious surface, free of crevices, and as far as is practicable, each surface in one piece.
d) Rak yang cukup harus disediakan. Rak harus ditopang sebaik-baiknya dengan penyangga besi disekrup ke ada sedikitnya jarak satu antara setiap rak dan permukaan agar dibersihkan. rak yang harus sedikitnya 15 inci dan atau harus dapat agar dibersihkan bagian bawahnya. 8)
penyimpanan a)
d)
.
,
shelving should be provided. Shelves are best supported on iron brackets screwed to the wall. There should be a minimum of one inch between the back of each shelf and the wall surface to allow for easy cleaning. Low shelves should be at least 15 inches from the floor or should be removable to allow for cleaning underneath.
8) Storage facilities
penyimpanan yang cukup dan sesuai harus disediakan terrnasuk es dan freezer penyimpanan harus dibersihkan secara dan dimatikan Karet pintu harus bersih agar unit tertutup dan efisiensi berkesinambungan.
a) Adequate and suitable food storage accommodation should be provided including refrigerators and deep freezers where necessary. These should be cleaned regularly and defrosted when necessary. Door seals should be kept clean to allow for proper closing of the unit and its continuing operating efficiency.
Lemari es harus dijaga pada temperatur antara sampai dengan sedangkan freezer pada temperatur antara dan yang sesuai
Refrigerators should be maintained at a temperature of 'between and while freezers should be kept at a temperature between -
and
A
harus disediakan untuk mengecek temperatur secara teratur. Lemari es tidak boleh diisi terlalu penuh dengan makanan agar sirkulasi udara yang cukup tetap ada.
thermometer should be provided for checking these temperatures on a regular basis. Refrigerators should not be overpacked with food stuff to allow for adequate cold air circulation.
Daging segar dan ikan harus disimpan di rak bawah hingga mencegah darah atau cairan lain menetes ke bahan makanan lain.
Fresh meat and fish should be stored on the lower shelves so as to prevent blood or other liquids dropping onto other food stuff.
yang tidak didinginkan untuk makanan terbuka harus cukup. Bukaan ventilasi harus dilindungi oleh kasa yang sesuai untuk mencegah masuknya dan binatang lainnya. Rak yang cukup harus disediakan agar bahan makanan tidak terlindung berada sedikitnya 18 dari atau lantai. Rak dan bahan kedap air seperti tegel teraso dianjurkan untuk penyimpanan makanan berlemak.
b) Unrefrigerated stores for open food should be adequately ventilated. Vent opening should be protected by suitable screens to prevent access to flies and other vermin. Sufficient racks or shelve should be provided to keep unprotected food stuff at least 18 inches off the ground. lmprovious such as terrazo tiling or slate is advised where fat food are stored.
Rak dan konstruksi membantu dalam menjaga kebersihan.
Racks of metal construction assist in the maintenance of clean conditions.
c) Makanan biji, tepung, harus disimpan dalam kontaiher dengan penutup yang untuk mencegah masuknya serangga dan binatang lainnya. Makanan jenis pasta harus disimpan dalam kontainer kedap udara atau dalam lemari es.
c) Cereal foods and flour, etc., should be stored in metal containers with closely fitting metal lids to prevent ingress of insects and vermin. Pasta "type foods should be stored in air tight containers or in the refrigerator.
d) Penyimpanan terpisah dianjurkan untuk perkakas dapur dan kain (lap, taplak Bahan pembersih khususnya pemutih, disinfektan dan detergen harus disimpan terpisah dan makanan apa pun.
d) Separate storage is advised for kitchen hardware and linen. Cleaning materials particulari) bleaches, desinfectants and detergents must be storec separately from any food.
b)
9) Perlengkapan tambahan
9) Amenities
a) WC yang cukup jumlahnya harus disediakan untuk staf dapur. WC tidak boleh digunakan oleh
a) Sufficient toilets should be provided for kitchen staff. They should not be used by other people. Wash basins
dari
SNI 13 6912 2002 -
-
orang cuci dengan sabun yang cukup dan keran air dan harus disediakan di kawasan WC
with an ample supply of soap and hot and cold running water should be provided in the toilet area.
Handuk kertas sekali pakai buang atau pengering yang menggunakan udara harus disediakan. Handuk yang dipakai untuk umum dapat menularkan dan karenanya tidak dapat diterima. Pemberitahuan yang jelas yang memperingatkanstaf catering agar mencuci mereka bersihbersih keluar dari WC, harus dipasang di kawasan WC. Fasilitas WC juga harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak terbuka langsung menghadap ke arah daerah penyiapan makanan, dapur atau ruang makan.
Disposable paper towels or a hot air hand dryer should be provided. Common user towels can spread disease and are therefore acceptable. Appropriately worded notices warning catering staff to wash their hands thoroughly after using the toilet, should be posted in the toilet area. Toilet facilities should be so located that they do not open directly into any food preparation, cooking or eating area.
10) Pembuangan
cair
10) Drainage ,
Sarana pembuang cair yang cukup harus disediakan dan bak cuci dan kawasan persiapan yang Harus waspada dalam merancangnya untuk mencegah banjir khususnya selama musim hujan.
Adequate drainage should be provided from sinks and wet preparation areas. Care should be taken in the design to prevent back flooding particularly during heavy rain periods.
Saluran harus ditutup denganpenutup yang kan mengalirnya air namun mencegah masuknya tikus. Saluran harus dibersihka n dengan tuntas pada akhir setiap hari kerja.
Drainage gullies should be covered in close fitting metal tops which will allow passage of water but will prevent ingress of rodents. Drainage gullies should be thoroughly cleaned at the end of each working day.
11) Penimbunan dan pembuangan sampah
11) Waste storage and disposal
a) Daerah penimbunan sampah harus berada jauh dan kawasan penyiapan makanan. Permukaan lantai harus mempunyai konstruksi kedap dan dengan penutup yang untuk menampung sampah, harus disediakan.
a) A properly designed waste storage area away from food preparation or storage areas should be provided. The floor surface should be of impervious construction and metal bins with tightly fitting lids to contain the waste should be provided.
Pencucian harian dengan air dan disinfektan terhadap kawasan ini diharuskan.
Daily washing down with water and disfectant of this area is required.
b)
dapur harus dikumpulkan setiap hari dan dibuang dengan membakar atau menanamnya di kawa san pembuan gan yang ditetapkan.
12) Pengendalian a)
b) Kitchen waste should be collected daily and disposed of by incineration and burying in an approved disposal area.
12 Pest control
seperti dan tikus merupakan perhatian utama pada fasilitas catering karena yang dibawanya. Tutuplah dengan hati- hati lubang masuknya dan bahwa semua makanan tertutup untuk mencegah kontak dengan tersebut.
a) Pest such as flies, mice and rats are of primary concern in catering facilities as they carry disease. Extreme care should be taken to seal any possible access to such pests and to ensure that all food is kept covered to prevent contact.
b) Program pengendalian harus diprakarsai dan dilaksanakan tetap.
b) A pest control programme should be initiated and implemented on a regular basis.
13) Perlindungan kebakaran
13) Fire
,
Sarana perlindungan yang sesuai dan semestinya terhadap kebakaran harus dipasang khususnya dekat kompor.
Suitable and appropriate fire protection measures should be installed particularly near cooking range.
Sistem-sistem berikut harus dipertimbangkan.
The following systems should be considered.
a) Sistem pemadama n secara otomatis pada tudung kompor yang menggunakan karbon dioksida bubuk kimia kering.
a) Automatic dumping systems on cooking hoods using carbon dioxide,, or dry chemical powder.
b)
b) Glass fibre fire blankets.
,
14)
tahan api dari bahan fiber
c) Alat pemadam api yang karbon dioksida atau bubuk kering. Unit-unit ini harus mempunyai ukuran yang sesuai untuk dioperasikan oleh staf wanita.
c) Portable extinguishers containing carbon dioxide or dry chemical powder. These units should be of a size suitable for female staff to operate.
d) Semua staf katering harus dilatih dalam penggunaan peralatan perlindungan kebakaran dan latihan teratur harus dipraktekkan. Prosedur gawat darurat tertulis sebaiknya dikembangkan dan penting di pada kawasan fasilitas tertentu.
d) All catering staff should be trained in the use of fire protection equipment and regular drills should be practised. A written emergency procedure should be developed and the salient points pasted in selected areas in the facilities.
Desain dan tata letak umum
Desain dan tata letak fasilitas catering
14)
General design and layout
Careful consideration should be given to
SNI
2 2002 -
baru yang dipugar harus kan dengan hati-hati. faktor yang harus dipertimbangkan dalam mencapai pokok yaitu menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada karyawan. Bidang-bidang berikut ini penting.
the design and layout of new or refurbished catering facilities. Many factors have to be considered in achieving the primary aim of providing whole some food to the customer. The following areas are of particular importance.
a) Kontaminasi silang makanan atau makanan yang dalam keadaan dengan makanan yang belum dimasak misalnya daging mentah, ikan,
a) Cross contamination of cooked or cold served foods with uncooked foods raw meat, fish, etc.
b) Penggunaan perk akas dapur misalnya pisau untuk menangani makanan masak atau makanan yang dihidangkan dalam keadaan dan daging mentah, Kontaminasi silang dapat terjadi.
b) Use of utensils, knives for working with both cooked or cold served foods and raw meat, etc. Cross contamination can occur.
c)
c) Dirty
pemo tong yang kotor.
chopping boards. .
d) Kegagalan unt uk menyimpan makanan pada temperatur yang betul.
d) Failure to store foods at the correct temperature.
e) Temperatur masak yang terlalu dan waktu masak yang kurang cukup untuk daging merah, ayam dan ikan.
e) Too low cooking temperature and time for red meats, poultry and fish.
f) Higienis din yang buruk.
f) Poor personal hygiene.
g) Dapur dan peralatan yang kotor.
g) Dirty kitchens and equipment.
Tata letak dapur dan terkait memainkan penting dalam standar syarat. Tata letak yang disarankan untuk dapur yang khas di bawah ini. 15) Pemisahan makanan mentah dan masak a)
The layout of kitchens and associated facilities play an important part in maintaining satisfactory standards. suggested layout for a typical field kitchen is shown below.
15) Separation of raw and cooked foods
ikan, ay am dan sayur umbi mentah mungkin akan tercemar bakteri yang berbahaya.
a) Raw meat, fish, poultry and root vegetables may be contaminated with harmful bacteria.
b) Simpanlah makanan mentah yang rusak terpisah dan makanan masak dan makanan lain yang tidak
b) Store perish able raw foods separately from cooked foods and other foods which require no further
dipanaskan lagi.
heat treatment.
106 dari 134
SNI 13 6912 -
2002
-
c) Jangan biarkan debu dan dan sayur umbi bersentuhan dengan makanan yang masak.
c) Do not allow dust or soil from root vegetables to come into contact with cooked foods.
d) Gunakanpisau dan pengiris untuk daging mentah.
d) Use separate knives, cutting boards, slicer machines for raw meats
e) Cucilah dengan bersih dan suci hamakan pisau-pisau dan permukaan alat penyiapan hidangan dan peralatan lain bersentuhan dengan daging, ayam, ikan, atau sayur mentah.
e) Thoroughly wash and disinfectant knives and preparation surfaces and other equipment after contact with raw meat, poultry, fish or raw vegetables.
Bila mungkin gunakan pengiris bahan campuran, bukan yang terbuat dari kayu. mensanitasi kayu.
Where possible use composition cutting boards, not wooden surfaces. It is very difficult to sanitise wood.
f) Cucilah mengerjakan daging, ikan, ayam atau sayur umbi mentah.
f) Always wash hands after handling raw meat, fish, poultry or root vegetables;'.'
g) Disarankan agar ayam yang sudah masak dipisahkan dengan secateur atau gunting khusus untuk unggas bukan dengan
g) It is recommended that whole cooked chicken be dissected with secateur or poultry shears - not with hands.
h) Jangan mencicipi makanan dengan jari.
h) Never taste food with fingers.
i) Kain pembersih yang telah digunakan untuk cairan beku dari daging atau ayam beku harus dicuci bersih dan disanitasi sebelum dipakai atau dibuang. Mungkin ada kuman yang akan dapat menyebabkan keracurian makanan dalamjus dan es daging atau ayam beku. Lebih menggunakankain pembersih sekali pakai.
i) Kitchen 'swabs' which have been used to mop up 'thaw liquid' from frozen meats or poultry should be thoroughly washed and sanitised before use, or disposed of. There may be food poisoning germs in juices and ice from thawing meat and poultry. It is safer to use disposable swabs.
dan pastikan j) Cucilah permukaan peralatan bersih sebelum mengambil ayam dan daging masak dan oven.
j) Wash hands and ensure surfaces of
k) Hindari penggunaan kain oven serba guna, sarung dan lain-lain untuk menangani ayam atau daging yang Gunakan kain pembersih sekali pakai.
k) Avoid use of all-purpose oven cloths, gloves, etc., for handling hot poultry or meat. Use clean or disposable cloth.
107 dari 134
equipment are clean before talking cooked poultry and meats out of the oven.
C ( Informatif )
Penunjang udara
Appendix C ( Informative )
Air support
C. 1 Daftar pemeriksaan penunjang udara
C.l Air support check list
1) Apakah pesawat terbang akan menghindar terbang di daerah pemukiman selama tinggal dan pada waktu melakukan pendaratan?
1) Do aircraft avoid overflying populated areas during take-off and approach to landing?
2) Apakah panjahg pacu cukup untuk pesawat terbang yang bermuatan penuh?
2) Is the length of landing strip sufficient for fully laden aircraft?
3) Apakah ada rintangan pada waktu tinggal atau pendekatan pendaratan yang terlalu
3) Are there any obstacles on take-offor unacceptably steep approaches?
4) Apakah daerah pendaratan banjir?
4) Is the landing area susceptible to
5) Apakah situasi keamanan dapat diterima dan segi akses bagi pesawat terbang?
5) Is the local security situation acceptable in terms of access to aircraft?
6) Apakah
penyimpanan bahan bakar dan bahan peledak ditempat kan sejauh mungkin dari pacu?
6) Are the fuel and explosives dumps
7) Apakah ada lampu arah (NDB) pada semua pesawat terbang dan di base camp dan apakah sudah disetel dan beroperasi penuh?
7) Are there non-directional beacons (NDB) on all aircraft and at the base camp and are they tuned and fully operational?
8) Apakah komunikasi HF VHF memadai?
8) Is there adequa te HF communication at all times?
9) Apakah cukup tersedia tenaga loadmaster yang terlatih?
9) Are there a sufficient number of trained loadmasters available?
operator radio memiliki izin T dan apakah fasih R menggunakan bahasa yang dipakai oleh semua pihak dalam jaringan
the radio operator have the appropriate R T licence and is he fluent in the language spoken by all parties in the network?
tersebut?
.
.
displaced from the air-strip as far as possible?
VHF
ada lebih dan seorang operator radio dan seorang operator khusus untuk komunikasi radio penerbangan?
11) Is there more than one radio operator and is one dedicated to aviation use?
there a search and rescue procedure?
ada prosedur SAR? 13) Apakah ada operator kerekan yang terlatih untuk operasi SAR?
13) Is there a trained winch operator for search and rescue operations?
dilengkapi dengan peralatan keselamatan kerja yang diperlukan termasuk:
person nel supplied with necessary personal safety equipment including:
-
kesela matan kerja dengan tali dagu.
- pelindung atau
telinga.
- ear defenders or
plugs.
- eye protection.
mata.
-
- safety helmet with chinstrap.
.
,
- pakaian kerja.
- coveralls:
- sepatu keselamatan kerja.
-safety
yang bertang gung jawab pengecekan sling, swivel, shackle dan
is responsible for checking slings, swivels, shackles and cargo nets?
semua pesawat terbang membawa perlengkapan untuk dapat selain alat pesawat terbang?
all aircra ft carry survival packs in addition to the mandatory aircraft equipment?
para diangkut selama
passengers ever carried during external load operations?
pernah
shoes.
pesawat terbang? yang (bensin, peledak, detonator, aid, kompor) diangkut sebagai eksternal pesawat terbahg?
dangerous goods (gasoline, explosives, detonators, batteries, kerosene cooking stoves) carried as external loads?
!
detonator dan bahan pada yang
detonators and explosives carried on the same load?
yang bertanggung jawab mutu bahan bakar pesawat terbang
is responsible for aviation fuel quality and control checks before
sama?
dan melakukan pengecekan sebelum dan sesudah pengisisan bahan bakar?
and after delivery to aircraft?
pemah dilakukan pengisian bahan bakar dengan dan baling-baling dalam keadaan dan bila demikian apakah ada prosedur tertulis dan pelatihan formal?
refuelling ever carried out with engines and rotors running and if so are there written procedures and formal training?
ada mekanisme pelepasan yang cepat untuk gantung dan seberapa jauh keteraturan pengecekannya?
22) Is there a quick release mechanism for the slung loads and how regularly is it checked?
ada sel
untuk gantung?
23) Is there a load cell for monitoring slung loads?
teknik tali panjang dipakai untuk mengangkut dan bila demikian apakah telah diberikan pelatihan khusus?
24) Are long-line techniques used for the carriage of loads and if so has special training been given?
ada daerah terbuka yang disahkanuntuk penerbanganke helikopter?
25) Are there approved cleared areas for the flight path on to the
lama helikopter boleh digunakan (maksimum 3 bulan untuk helikopter di
long are allowed tc be used (3 months maximum foi jungle helipads)?
semua fly camp didirikan dalam jalur yang pohonnya?
27) Are all fly camps set up well within the tree line?
ada pemisah atau jaring yang dapat untuk memisahkan dan penumpang?
28) Is there a bulkhead or webbing net, capable of restraining cargo, to separate cargo from passengers?
helikopter ditempatkan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan yang minimum?
29) Are located with minimum environmental impact in mind?
SNI 13-6912-2002
C.2
khas untuk
helikopter
jungle
clearing
Cleared Area Landing area
area
Landing area
Transition area
25m
Construction of
landing pad
D
Note:
Surface must be free of projections and snags. D is overall length rotor tlp) of largest helicopter intended for use.
I m
SNI 13-6912-2002
Appendix D
D
(Informative)
Operasi darat dan laut dangkal Penggunaan daftar pemeriksaan rantai yang
D.l.l 1)
Gergaji rantai Apakah operator memakai yang ditetapkan untuk pakaian dan perlengkapan pelindung din:
Operation land and shallow marine Safe use of chain saw checklist
D.l.l Chain saws 1)
keselamatan kerja
Is the operator wearing the specified items of protective clothing and equipment:
-
safety helmet
pelindung mata
-
eye protection
-
pelindung telinga
-
ear defenders
-
sarung dengan pelindung pada punggung kiri )
-
gloves protective guard on back left hand )
pelindung kaki
-
leg protection
sepatu keselamatan kerja
-
safety boots
kotak PPPK
-
first aid kit
-
I -
pakaian kerja
I
I
I
coverall
2)
Apakah tangki bahan bakar dari bahan diberi label dengan dan dilengkapi dengan penutup yang dan corong?
2)
Are all fuel containers of metal, clearly labelled and provided with securely fitting caps and funnels?
3)
Apakah operator menerapkan prosedur yang benar untuk mengisi bahan bakar?
3)
Does the operator adopt the correct procedures for fuelling?
tidak boleh ada boleh, merokok dalam jarak 20 m dari gudang atau pengisian bahan bakar.
-
no Fires smoking within 20 meters of store or fuelling point
semua penutup tangki bahan bakar ditempatkan kembali dengan
-
all fuel caps replaced securely.
-
move 10 meters from fuelling point before starting.
pindahlah meter dan pengisian bahan bakar sebelum menghidupkan
SNI 13 6912 2002 -
4)
Apakah
rantai mempunyai:
4)
Does the
-
have:
-
tombol onloff yang ditandai dengan jelas?
a clearly marked onloff switch?
-
kontrol pengaman untuk bahan bakar?
a safety throttle?
-
pelindung depan untuk
a front hand guard?
- rem rantai?
a chain brake?
- penangkap rantai?
a chain catcher? a chain breakage guard?
pelindung putusnya rantai?
-
anti-vibration handles?
- tangkai pegangan anti getaran?
-
rantai pengaman?
a safety chain?
penutup rantai untuk transportasi?
a chain cover for transportation?
sistem pembuangan gas yang menjauhkan asap dari operator?
an exhaust system which directs fumes away from the operator?
5)
Apakah operator mempunyai perkakas lengkap yang siap pakai?
5)
Does the oper ator have an adequate tool kit available?
6)
Apakah semua mur, baut, stud dan sekrup dalam keadaan baik dan
6)
Are all external nuts, bolts, studs and screws in place and secure?
7)
Apakah tegangan rantai benar?
7)
Is the chain tensioned correctly?
8)
Apakah rem rantai berfungsi dengan benar?
8)
Does the chain brake function properly?
9)
Apakah prosedurI petunjuk untuk menghidupkan yang benar telah diikuti?
9)
Arc correct starting procedures followed?
10) Apakah saklar onIoff berfungsi?
10) Does the on 1 off switch function?
11) Apakah rantai tetap diam pada waktu (tanpa roda gigi terpasang)?
11) Does the chain remain stationary when the engine is idling?
Apakah gigi pemotong dan kur kedalaman dirawat dengan benar?
12) Are the cutting teeth and depth gauges correctly maintained?
13) Apakah rantai tidak rusak?
13) Is the chain undamaged?
SNI
14) Apakah guide bar dirawat dengan benar?
14) Is the gui de bar correctly maintained?
15) Apakah guide bar, rantai dan sprocket dipasang dengan sesuai?
15) Are the guide bar, chain and sprocket correctly matched?
16) Apakah benar?
dirawat dengan
16) Is the engine correctly maintained?
17) Apakah karet anti getaran tidak mengalami kerusakan?
17) Are the anti-vibration rubbers free from obvious defect?
18) Apakah tersedia pembersih yang terbuat dari bahan yang tidak menyala untuk membersihkan
18) Is there a suitable nonflammable cleanser readily available to clean the machine?
D.1.2 Menebang pohon dengan gergaji rantai
D.1.2 Felling by Chain Saw
1)
Apakah semua peralatan bantu dalam keadaan siap beroperasi?
1)
Are all aid tools in a serviceable .
2)
Apakah operator bekerja sesuai dengan sistem berpasangan yang telah disetujui?
2)
Is the operator working in accordance with an agreed pairing system?
3)
Apakah operator menjagajarak ke antara dirinya dan orang lain? (sekurang-kurangnya sejauh dua batang pohon)
3)
Does the operator maintain a safe working distance between himself and others? (at least 2 tree lengths)
4)
Apakah
ranting-ranting yang yani: ada di dasar pohon dan pohon yang atau ditebang dipindahkan dengan cara yang benar?
4)
Are low branches, debris from the tree base and any dead or suppressed trees removed in the
5)
Apakah jalan untuk menyelamatkan din telah sesuai dengan ketentuan?
5)
Has a suitable and clear escape route been selected?
6)
Apakah operator berhenti menebang ada orang datang mendekat dalamjarak dua kali panjang pohon dimaksud?
6)
Does the operator stop cutting if any person comes withintwo tree lengths of the tree?
7)
Apakah cara penebangan pohon telah dilakukan sesuai dengan ketentuan teknik penebangan yang baik?
7)
Is the sink cut of is it laid in correctly with both cuts meeting exactly?
8)
Apakah potongan utama sudah
8)
Is the main felling cut at (or slightly
berada di
potonganberikutnya?
above) the level of the sink cut?
9)
Apakah kayu yang ditebang cukup di hinge untuk memastikan kontrol arah yang penuh?
there sufficient uncut wood left in the hinge to ensure full directional control?
9)
10) Apabila diameter pohon lebih dari guide bar apakah operator menggunakan alat belah (wedge)?
10) If the tree is over guide bar length in diameter does the operator use a wedging device?
11) Apakah operator melakukan ancang-ancang yang benar pada waktu - menggunakanalat ungkit?
11) Does the operator main-tain the correct stance when using a breaking bar?
12) Apakah dimatikan pada waktu gergaji macet?
12) Is the engine switched off when the saw jams?
13) Apakah operator pergi menjauhi daerah bahaya pada waktu pohon tumbang?
13) Does the operator step out of the danger zone when the tree falls?
14) Apakah operator berupaya dengan segera menurunkan pohon yang menggantung?
Does the operator make every effort hung-up trees immediately?
15) Dalam situ asi pohon yang menggantung tidak dapat diturunkan, apakah operator mengikuti prosedur yang benar?
In situations when hung-up trees cannot be dislodged, does the operator follow the correct procedures?
16) Apakah rem rantai digunakan atau gergaji dimatikan ketika operator berjalan di daearah yang sukar? D.1.3
Pohon yang menggantung
16)
D.1.3
the chain brake applied or the saw switched off when the operator is walking on difficult ground?
Hung-up trees
1)
When attempting to free a up tree does the operator use a safe working method?
2)
Does the operator seek mechanical or other assistance when the tree cannot be taken down?
Apakah oper ator memastikan bahwa tidak lebih dari dua orang sedang bekerja pada penebangan pohon pada waktu yang sama?
3)
Docs llis operator ensure that not than two persons are Working on the tree at the same time?
Apakah daerah kerja (yaitu 2 x panjang pohon) telah dikosongkan
4)
2 tree Is the working area lengths) clear of any other person?
1)
Pada waktu mencoba melepaskan pohon yang menggantung apakah operator menggunakan kerja yang
2)
Apakah operator meminta bantuan teknis atau bantuan lainnya ketika pohon tidak dapat dirobohkan?
3)
4)
dan orang lain?
SNI 13-6912 2002 -
5)
Ketika menggunakan pengungkit apakah ini berada antara tinggi dan dada?
5)
When using a lever is it kept between waist and chest height?
6)
Apakah operator ada di luar daerah bahaya selama berlangsungnya proses perobohan?
6)
Does the operator stay outside the danger area throughout the down process?
7)
Apakah operator mengambil ancang-ancang yang benar pada waktu menggunakan perkakas bantu untuk menurunkan pohon yang menggantung?
7)
Does the operator assume the correct stance when using aid tools to dislodge hung-up trees?
8)
Apakah semua keselamatan kerja dapat pada waktu menggunakan kerekantangan?
8)
Are all safety devices s functioning when winches?
9)
Apakah kerekan seimbang ketika tunggul ditank menuruni lereng?
9)
Is the winch offset when the butt is to be pulled down a stee slope?
Membersihkan kawasan dari pohon yang ditumbangkan dengan menggunakan rantai
D.1.4 Chain windblown trees
Apakah semua perkakas bantu yang diperlukan cepat tersedia dan dalam keadaan siap pakai?
I
clear
Are all necessary aid t available and in s condition?
of
readily
pohon diarahkan hambatan?
2)
Is a clearly marked clear zone established between the indblown trees and any overhead electricity
itu diorganisir
3)
Is the work organised in a safe anner?
4)
Apak ah op er ator tel ah men yingk irk an runtuha n dan sekitar pohon ditebang dan memil ih jala n yang dapat menyelamatkan diri?
4)
Does the operator clear ny debris from around the base tree and select an obstruction fr e escape route?
5)
Apakah operator mengambil jarak ke yang antara dirinya dan orang lain?
5)
Does the operator main in a safe working distance n himself and other persons?
6)
Apakah pemotongan dilakukan sedekat mungkin atau dengan tali pohon penambat?
6)
Are all severing cuts ma to the root plate as
2)
Apakah ke daerah
3)
Apakah dengan
yang
I
Apakah pemotongan dilakukan dengan tepat dan dengan urutan yang benar?
7) Are the severing cuts made accurately and in the correct sequence?
Apakah penggergajian dilakukan di bawah tinggi bahu?
8)
Is all sawing done belowshoulder height?
Apakah tali yang menggantung di posisi kerja operator, dijauhkankembali dengan
9)
Are those root -plates which overhang the operator's work- ing position, securely anchored back?
Apakah operator berupaya mengembalikan tali ke tempatnya segera sesudah batang tumbang?
10) Does the operator make every effort to return theroot-plate into place as soon as the stem is severed?
Dalam terjadinya tegangan sisi yang berlebihan apakah-operator berusaha batang tersebut?
11) In cases of excessive side tension, does the operator restrain the stem?
Apakah operator dapat menghindar dari pohon yang ditumbangkan
12) Does the operator avoid walking along or under 'windblown trees?
Bila terjadi kasus pohon apakah operator sudah meng gunakan teknik yang untuk menumbangkan pohon?
13) In the case of broken trees, does the operator use a safe felling technique?
Apakah rem rantai digunakan atau dimatikan pada waktu berjalan di permukaan yang agak sukar?
14. Is the chain brake applied or the engine switched off when walking on difficult ground? Contoh Standar
b)
Contoh standard
b)
Examples of bridging standards
Typical bridging detail for tid sw amp
wood wood
Typical bridging detail for flat terrain
Typical bridging detail for sloop and obtacles
Daftar pemeriksaan bor seismik 1) Apakah tangki bahan bakar dari bahan diberi label dengan jelas dengan penutup yang arnan? ada yang 2) Pastikan tidak ada merokok dalam jarak 20 m dari pengisian bahan bakar. 3) Apakah tangki cadangan dipindahkan dalam dari bor sebelum dihidupkan? 4) Apakah bor yang sesuai untuk tipe operasi dan dipakai? lembek: pemotong polos dengan ujung ekor ikan. keras: pemotong bergerigi dengan selipan ujung karbid tungsten. 5) Apakah bor diam sementara gigi terpasang? 6) Apakah bor diangkat dengan yang benar dengan menggunakan otot lengan dan kaki dan dengan punggung lurus? 7) Apakah dipaksakan? 8) Apakah operator mengambil ancangancang yang dan nyaman di lokasi yang akan dibor (khususnya di yang miring) dan menjauhkan kaki dan bor 9) Apakah dimatikan sebelum membersihkan bor dari material yang tidak diinginkan? 10) Apakah ada program perawatan untuk bor (setiap hari)? 11) Apakah operator memakai pakaian dan perlengkapan pelindung diri yang ditetapkan (helm keselamatan, sarurtg
-
12) Apakah pemboran berlangsung di salah satu sisi (4 hingga 5 m untuk menghindarkan sesuatu yang tidak pada seismik)? 13) Apakah unit - unit pemboran dapat diangkut dengan sepanjang seismik (yaitu beratnya tidak berlebihan dan dilengkapi dengan kerangka angkut yang sesuai)?
121 dari
Hand held power borer checklist 1) Are all fuel containers of metal and clearly labelled with securely fitting caps? 2) Confirm that there are no fires or smoking within 20 meters of the store or fuelling point. 3) Is the reserve tank moved at a safe' distance from the machine before starting it? 4) Is the correct hand held power borer for the type of operation and ground being used? - Soft ground: Plain cutter with fishtail tip. Hard ground: Serrated cutter with tungsten carbide tip insert. 5) Is the hand held power borer stationary whilst the is idling? ,
6)
,
the hand held power borer lifted i n the correct manner using leg muscles and the backstraight?
7) Is the bit being forced? 8) Are the operator s adopting a safe comfortable stance at the site to be drilled (particularly on sloping ground) keeping their feet well clear of the hand held power borer? 9) the engine switched off prior to dearing the hand held power borer of any unwanted material? 10) there a routine maintenance programme for the borers (daily)? 11) Are the operators wearing the specified items of protective clothing and equipment (safety helmet, gloves, etc.)? 12) Is the drilling taking place on either side of the line (4 to 5 meters to avoid unnecessary congestion on the line)? 13) Are the drilling units capable of being carried safely along the line weight not excessive and provided with a suitable carrying frame)?
D.1.6 pemeriksaan pengangkut an bahan peledak 1) Apakah pengangkutan bahan peledak melalui udara peraturan Organisasi Penerbangan lnternasional yang menetapkan tipe dan yang boleh diangkut sama sebagai udara? 2) Apakah pengangkutan bahan peledak melalui laut ketentuan mengenai barang-barang berbahaya dan Organisasi Konsultasi Maritim Pemerintah? 3) Apakah pengangkutan bahan peledak peraturan setempatl pemerintah yang mengatur pemindahan bahan peledak? 4) Apakah kendaraan yang dipakai untuk pengangkutan bahan peledak dirawat dengan baik? 50 Apakah semua bagian kendaraan yang bersentuhan dengan bahan peledak dengan balian yang tidak memercikkan bunga api? 6) Kendaran angkutan bak tertutup lebih disukai; walaupun bila bak terbuka digunakan, bahan peledak tidak boleh dimuat di sisi kendaraa n dan harus ditutup dengan bahan yang tidak terbakar dan dan tahan air. 7) Apakah setiap kendaraan memiliki rambu "Bahaya Bahan Peledak " atau petunjuk yang sesuai berbahaya (harus dipertimbangkan kembali mengingat masalah keamanan)? 8) Apakah setiap kendaraan dilengkapi dengan sedikitnya dua alat pemadam api? 9) Apakah kendaraan yang bahan peledak memiliki perubahan struktur berikut: a) sistem pembuangan gas yang dipasang di depan? b) tirai api antara ruang pengemudi dan kendaraan? c) saklar pemutus aliran bahan bakar dibelakang ruang pengemudi? 122 dari 134
Transport of
checklist
Does the air transport of explosives comply with the International Civil Aviation Organisation defining the types and quantities allowed lo travel together as air cargo? Docs the transport of explo -sives comply with the Intergovernmental Maritime Consultation Organisation (IMCO) Dangerous Goods Code? Does the transport of explo -sives comply with locallgovernment regulations governing the movement of explosives? Are vehicles used in the transport of the explosives well maintained? Are all parts the vehicle in contact with th6 load constructed or covered with a non -sparking material?
A closed van body is preferred; however if an open body is used explosives must not be loaded above the sides of the body and the load should be covered with a fire and water resistant material.
Does each vehicle have a Explosives" sign or suitable indication of a dangerous load (should be reconsidered in light of security problems)? Is each vehicle equipped with at least two fire fighting extinguishers? Do explosives carrying vehicles have the following structural alterations: a) front mounted exhaust system? b) fire screen between driving cab and body? c) fuel cut-off switch behind cab?
10) Apakah setiap kendaraan membawa sedikitnya 2 orang untuk menjaga kendaraan yang berhenti? 11) Pada waktu bahan peledak dan detonator diangkut, apakah diangkut secara terpisah? 12) Apakah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut bahan peledak dalam jumlah besar dikhususkan untuk maksud ini? 13. Apakah kendaraan angkut bahan peledak menggunakan bahan bakar solar (bukan gasolin)? 14) Apakah kontainer yang dipakai untuk mengangkut bahan peledak telah diikat pada dasar kendaraan? dengan 15) Apakah bahan peledak dalam kuantitas kecil yang bawa ke lokasi, diangkut dalam kemasan aslinya atau dalam kaleng yang terkonstruksi semestinya? 16) Pastikan bahwa bahan peledak yang dipasangi detonator tidak boleh diangkut setiap saat. 17) Apakah "canister" yang dipakai dalam pengangkutan kuantitas kecil bahan peledak terkonstruksi dan bahan yang tidak mengandung besi seperti kulit, karet tuang, kayu atau kanvas yang diperkuat?
10) Does each vehicle carry a minimum of two people to ensure the vehicle is never left unattended? When explosives and detonators are transported are they carried in separate vehicles? Is the vehicle used for conveyance of large quantities of explosives dedicated to this purpose? 130 Is the vehicle carrying explosives be diesel powered (not gasoline)? 14) Is the container used for carrying explosives securely fastened to the bed of the vehicle? 15) Are small quantities of explosives conveyed on site carried in either their original packing or in properly constructedcanisters? 16) Conf irm that on no account are explosives fitted with detonators earned or transported at any time. 17) Are canisters used in the transport of small quantities of explosives constructed of non-ferrous such as leather, moulded rubber, wood or reinforced canvas?
18) Pastikan bahwa kontainer plastik jenis apa pun sama sekali tidak boleh digunakan dalam pengangkutan detonator.
18) Confirm that on no account are plastic containers of any description used in the transportati on or carriage of detonators.
19) Pastikan bahwa dan detonator tidak diangkut dalam kontainer yang sama.
19) Confirm that blasting explosives and detonators are not carried in the same container.
20) Periksalah kemasan yang berada di lokasi sebagai berikut:
20) Inspect typical site carriage container as follows:
a) Penyekat dan pelapisan untuk mencegah masuknya air dan debu?
a)
Sealing and lining to prevent entry of water and dust?
Kunci, kelingan dan lain -lain yang terbuat dari loyang dan dilindungi dengan baik dari kontak dengan bahan peledak?
b)
Locks, rivets, etc., made of brass and suitably protec -ted from direct contact with explosives?
b)
0.1.7
0.1.7 perneriksaan penyirnpanan bahan peledak 123 dari
Storage of explosive checklist
1)
peledak disimpan dengan baik tidak menyentuh di alas kayu yang baik?
1)
Are explosives stored well off ground on a sound timber base?
2)
Apakah bahan peledak disusun bertumpuk (antara peti, diganjal dengan kayu untuk sirkulasi udara) hingga tinggi yang tidak lebih dari 1.8 meter?
2)
Are explosives stacked in piles (interlaced in a brickwork manner) to a height of not more than 1.8 meters?
3)
Apakah bahan peledak dan detonator disimpan di yang terpisah?
3)
Are explosives and detonators stored in separate locations?
4)
Apakah ada material lain selain bahan peledak yang disimpan di sekit ar gudang penyimpanan bahan peledak?
4)
Are any materials other than explosives stored in and/or around the magazine?
5)
Apakah petugas keamanan menjaga gudang penyimpanan bahan peledak selama dua puluh
5)
Do guards watch over these magazines twenty four hours a day?
Apakah ada buku mengenai pemasukan dan pengeluaran bahan peledak da ri gudang (harus diperiksa secara berkala). 7) Apakah ada lampu darurat yang dipasang di sekitar gudang penyimpanan bahan peledak. 8. Apakah ada tanda yang jelas untuk memperingatkan orang akan adanya bahan peledak yang dipasang di sekitar gudang bahan peledak? ventilasi gudang 9) Apakah penyimpanan bahan peledak dapat sirkulasi udara yang baik untuk mencegah turunnya mutu bahan peledak?
6)
Is there record of all explosives received in and issued from the magazine? (This document should be periodically examined).
7)
Are there any emergency lights in the immediate vicinity of the explosive magazine?
8)
Are clear signs warning people of the presence of explosives posted around the explosives magazine?
9)
Can the ventilation of the magazine ensure good air circulation in order to prevent degradation of explosives?
6)
10) Apakah gudang penyirnpanan bahan peledak dibangun sesuai dengan peraturan pemerintah? 11) Pastikan bahwa tidak ada bahan peledak yang ditumpuk bersandar pada 12) Apakah bahan peledak dipakai urutan penyerahannya sehingga stok lama tidak akan menumpuk? 13) Kalau bahan peledak ada di suatu gudang penyimpanan bahan peledak
lebih dan tiga bulan, adakah
10) Is the magazine built according to government regulation? 11)
that no explosives have been stacked against the wall.
12) Are explosives used in the order in which they are delivered so that old dated stocks are not allowed to accumulate? 13) If any explosives have been present in a magazine for more than three
SNI 13 6912 2002 -
inspeksi 14 Apakah ada pengecekan bahan peledak yang rnelebihi keperluan dan dikembalikan? 15) Apakah sudah ada menangani material yang rusak? 16 Tindakan akan diambil kalau terdapat bahan peledak yang mengeluarkan cairan? 17) Apakah bensin, minyak, yang menyala disimpan minimum dalam 30 m dari bahan peledak? 18) Apakah dan semak-semak di dekat bahan peledak dipotong dan dibersihkan untuk mengurangi bahaya api? Juga pastikan bahwa kertas sampah, kotak kosong bahan peledak dan material serupa tidak tertinggal di sekitar gudang bahan peledak. bahwa bahan peledak dilapisi dengan kepingan (lantail atap) atau material serupa yang sesuai. kompleks penyimpanan bahan peledak dipagari untuk mencegah masuknya orang orang yang tidak berkepentingan? 21) Apakah lokasi penyimpanan bahan peledak mempunyai penangkal petir? 22) Apakah penyimpananbahan peledak diberi kabel dengan cukup? 23) Apakah penyimpanan bahan peledak bersih, kering, baik dan 24) Apakah ventilasi dirancang sedemikian untuk mencegah masuknya orang izin atau mencegah seseorang menjatuhkan sesuatu ke dalam penyimpanan bahan peledak? 125 dari 134
-
months is there a weekly inspection for deterioration? 14) Is there a check on any explosives issued in excess of requirements and subsequently returned? procedures exist for any materials found to be contaminated? 16) What action would be taken if any explosives are found to be exuding liquid? 17) Are any petrol, oil) or flammable solvents stored within a minimum of 30m of any place where explosives are stored? 18) Are the grass and undergrowth in the vicinity of the explo -sives cut and removed to minimize fire hazards? Also ensure'.wastepaper, empty explosive boxes and similar material are not left around the magazine.
19) Confirm that the magazine is suitably lined with wooden slats (floorlwallsl roof) or similar material.
20) Is the magazine complex fenced off to prevent unauthorised entry?
21) Does the magazine have a lightning conductor? 22) Is the magazine adequately earthed? 23) Is the magazine clean, dry, tilated and properly secured? 24. Are the vents so designed to prevent illegal access or anybody dropping anything into the magazine?
25) Apakahlokasinya jauh dari dan kawasan yang dapat dimasuki urnum? 26)
penyimpananbahan peledak sementara yang ditutupi terpal harus diberi penyangga untuk menjaga sistem ventilasi yang baik (Ranting tidak boleh digunakan sebagai pengganti terpal).
27)
penyimpanan bah aii peledak sementara dan gudang bahan peledak utama harus memanfaatkan kelebihan alam untuk periindungan kalau terjadi ledakan misalnya daerah yang berhutan lebat, bukit, tebing,
28) Apabila penyimpanan bahan peledak bergerak yang dipakai, maka rodanya harus dilepaskan. 29) Pastikan semua pengemasan ulang bahan peledak dilaksanakan di luar penyimpanan bahan peledak. 30) Pastikan bahwa api yang ada pada kerja yang lain jika terbakar akan tertiup menjauh dari gudang bahan peledak. 31) Apakah material kemasan dari bahan peledak dicek untuk mengetahui adanya sisa bahan peledak dan apakah kemudian dimusnahkan dengan yang dapat diterima? D.1.8 Daftar pemeriksaan keselamatan di titik tembak
25) Is the location well away from buildings or any area to which the public has access? 26) Temporary field stores consisting only of a tarpaulin covered structure should not rest directly on the explosives since inadequate ventilation may result. No brushwood should be used for covering the explosives. 27) Temporary field stores and main should take full advantage of the natural features for protection in the event of an explosion, e.g. heavily wooded area, hills, banks, etc. 28) If a mobile magazine is used the wheels should be removed. .
.
29) Confirm that all repacking of explosives is outside the magazine. 30) Ensure that fires elsewhere on the working site are so sited that any burning material will be blown away from the explosive store. 31) Are the packaging materials from the explosives checked for any remaining explosives and then destroyed in an acceptable manner? D.1.8 Shot point. safety checklist
1)
Pastikan bahwa detonator pada waktu dihubungkan terletak selurulinya dalam selongsong.
1)
2)
Pastikan bahwa detonator dikaitkan dengan selongsong sedemikian rupa sehingga tidak dapat ditarik keluar dari posisinya selama penempatannya dalam lubang tembak (satu atau dua setengah di ledak atau gunakan pengikat khusus pada O-
2)
ring).
Confirm that detonators when connected are located completely inside the cartridge. Con Firm that detonators are attached lo the cartridge in such a manner that they cannot be pulled out of position during placement in the hole (one or two half hitches around the charge or use special tie on the O-ring).
SNI
3)
Pastikan bahwa tidak ada atau simpul pada kawat yang menuju ke kabel detonator yang mungkin menyebabkan isolasi yang dapat menyebabkan terjadinya hubungan pendek.
3) Confirm that there are no kinks or knots present in the detonator lead wires that may lead to a break of insulation and a possible short circuit.
4)
Pastikan bahwa tidak ada bahan peledak yang dirangkaikan sebelum pernuatan. Apakah jumlah pembantu juru ledak ditekan sesedikit mungkin dan lubang tembak dikosongkan dari semua orang yang tidak terlibat secara langsung dalam operasi pemasukan bahan peledak?
4)
Confirm that no explosives are primed until immediately prior to loading.
5)
Are the number of helpers kept to an absolute minimum and shot point clear of all people not directly involved in loading operations?
Pastikan bahwa hanya satu bahan ledak yang disiapkan pada saat akan dimasukkan ke dalam lubang tembak. 7) Apakah setiap lubang tembak kedalamannya dengan gunakan rojok sebelum melakukan pemuatan? 8) Bagaimaiia bahan peledak dirnuat dalam lubang tembak yang sulit (harus dengan tekanan yang
6)
Confirm that only one charge is prepared at a time.
8)
How are explosives loaded into difficult shot holes (should be steady pressure)?
Apakah rojok terbuat dari balian yang tidak mengandung misalnya kayu?
9)
Are the stemming rods made from non-metal material such as wood?
5)
6)
9)
7) Are each the'shotholes checked by use of stemming rods prior to charging?
10) Apakah dibuat mengenai kedalaman lubang tembak dan kedalaman bahan ledak? Pastikan bahwa ujung kabel detonator tidak dibuka salut penutupnya hingga sebelum titik tembak dihubungkan.
10) Are record kept of depth of hole and depth of charge?
12) Pastikan bahwa kabel tembak dihubungpendekkan pada ujung charger sebelum menghubungkan kawat detonator. 13) Kalau penembakan dilakukan sekaligus untuk beberapa lubang tembak yang berdekatan (pattern), pastikan bahwa semua kabel yang rnenuju ke detonator dihubungkan dalam rangkaian sebelum
12) Confirm that the shotfiring cable is short circuited at the charger end prior to connect -ing up detonator wires.
denga n kabel tembak.
11) Confirm that detonator wires are not unsheatheduntilimmediatelybefore the shotpoint is connected up.
13) If pattern shooting is carried out confirm that detonator leading wires are all connected in series prior to coupling to the shooting cable.
14. Pada waktu kabel dihubungkan pastikan bahwa pengujian rangkaian kabel listrik dilakukan dari ujung kabel tembak dan bukan dari ujung yang ditembak.
14) When the cable is coupled confirm that testing of the circuit is carried out from the firing point and not from the shot point end.
15) Pastikan bahwa ohmmeter yang digunakan dirancang khusus untuk mengecek rangkaian. Dalam beberapa kasus ohmmeter dapat merupakan bagian yang menyatu dengan pembangkit arus.
15) Confirm that a specially designed ohmmeter is used for checking the circuit. In some cases ohmmeter may be the integral part of the charger.
16) Pastikan bahwa petugas keamanan ditempatkan dengan benar dan orang - orang yang tidak berkepentingan tidak boleh berada di lokasi lubang tembak.
16) Confirm that look -outs are correctly posted and no unauthorised personnel have strayed into the shotpoint area.
17) Pastikan bahwa juru tembak dan petugas keamanan berada cukup jauh dari lubang tembak. 18) Pastikan bahwa juru tembak melihat lokasi lubang tembak selama peledakan.
17) Confirm that and look-outs are positioned well back from the shotpoint. 18) Confirm shooter has a full view of the shotpoint during blasting. 19. Confirm that the key to the blaster is carried by the shooter at all times.
19) Pastikan bahwa anak kunci blaster selalu dibawa oleh juru tembak. 20) Pastikan bahwa keselamatan kerja yang sesuai dipakai oleh semua anggota juru tembak.
20) Confirm that suitable safety helmets are worn by all members of the shot firing team.
21) Pastikan bahwa blaster mempunyai daya yang cukup untuk meledakkan semua peledak.
21) Confirm that blaster has sufficient power to detonate all charges.
22) Pastikan bahwa juru tembak mengetahui jenis detonator apa yang mereka gunakan. Pastikan standar detonator (electric instantaneous yellow wires atau short delay wires).
22) Confirm that shooter is aware of what type of detonators they are using (electric instantaneous yellow wires or short delay green wires). Make sure standard detonator colour. 23) Confirm that no detonators are carried in plastic bags or containers (Ideally a covered wooden box with the outer part lined with zinc plate).
23) Pastikan bahwa detonator tidak diangkut dalam kantong atau kontainer terbuka (Sebaiknya adalah kotak kayu tertutup. yang bagian luarnya dilapisi dengan seng plat). 24) Pastikan bahwa kekuatan detonator seismik adalah No. 8 gram).
24) Confirm that seismic detonator's strength is No. 8 gram).
25) Hindarkan penembakan pada daerah yang berada dekat atau di bawah listrik tegangan tinggi
25) Avoid shooting in the area near or under high voltage electricity (transformer).
(transformator)