SKIN PRICK TEST
Skin prick test adalah metode yang reliable reliable untuk mendiagnosis mendiagnosis penyakit alergi termediasi IgE pada pasien dengan rhinoconjungtivitis, asthma, urticaria, anafila anafilaksi ksis, s, dermat dermatitis itis atopic, atopic, dan suspek suspek alergi alergi obat obat dan makanan makanan.. Tes ini memberikan bukti adanya sensitisasi dan membantu mengonfirmasi diagnosis dari suspek alergi tipe I. Tes ini tidak terlalu invasive, murah, dan hasilnya dapat langsung tersedia. 1 Skin prick test dapat mendeteksi tissue-bound IgE dan keadaan atopic pada pasien dengan alergi tipe I. tusukan pada stratum corneum menghasilkan pajanan terhadap epidermis oleh alergen. ntigen disampaikan ke sel mast jaringan dan akan berikatan dengan IgE, menghasilkan mediator yang akan menstimulasi menstimulasi timbulnya timbulnya benjolan benjolan yang dapat diukur diukur !diameternya" !diameternya" dan reaksi kemerahan. # Tidak ada batasan usia untuk pasien yang akan di lakukan skin prick tes. $anya saja reaksi kulit biasanya sedikit pada pasien dengan usia sangat muda atau tua, membuat interpretasi lebih sulit pada kedua kasus tersebut. %ayi biasanya memperlihatkan reaksi kemerahan yang besar dan benjolan yang kecil. &eaksi alergi sistemik kemungkinan jarang terjadi pada bayi !seperti pada pasien dengan usia usia berbed berbeda". a". 'arena 'arena pening peningkat katan an risiko risiko dan komple kompleksi ksitas tas yang yang lebih lebih besar besar dalam interpretasi, maka skin prick tes pada anak diba(ah # tahun sebaiknya dilakukan oleh spesialis. ) 'ondisi yang pada umumnya dapat diterima sebagai indikasi unutk skin prick test yaitu* ) 1. #. ). .
&hinitis+ &hinitis+ rhinocon rhinoconjungt jungtivitis+ ivitis+ rhinos rhinosinusit inusitis+ is+ conjungtiv conjungtivitis itis alergi alergi sthma erm ermat atit itis is atop atopic ic &eaksi &eaksi terhadap terhadap makana makanan n seperti seperti yang bermanif bermanifesta estasi si sebaga sebagaii anafila anafilaksi ksis, s,
urticaria akut langsung, atau kemerahan akut pada ecema /. Susp Suspek ek ale alerg rgii late late0 0
. 'ondisi dimana IgE berperan dalam patogenesisnya !seperti kasus urtikaria kronis yang disebabkan pajanan allergen eksogen" 2. 'ondisi yang jarang seperti bronchopulmonary aspergillosis, eosinophilic oesophagitis atau oesinophilic gastroenteritis 'ontraindikasi dilakukannya skin prick tes yaitu*
)
1. 'ondisi dermatologi difus. Tes harus dilakukan pada kulit yang normal dan sehat #. ermatografisme parah ). 3asien yang tidak kooperatif . Subjek tidak dapat berhenti menggunakan antihistamin+ obat lain 'ontraindikasi relative+ perhatian dilakukannya skin prick test yaitu*
)
1. sma parah persisten+ unstable #. 'ehamilan !karena risiko kecil anafilaksis dengan hipotensi dan kontraksi uterus" ). %ayi dan infant . 3asien dalam pengobatan beta bloker 3rosedur untuk skin prick test yaitu*
1. 4emilih lokasi. 5engan ba(ah atau punggung #. %uat garis menggunakan pulpen dengan jarak # cm ). 4ulai dengan meneteskan control negative !salin" di dekat garis pertama . 5etakkan tetesan allergen dekat garis yang lain /. khiri dengan control positif !histamine" . engan menggunakan S3T lanset, tusuk kulit melalui tiap tetesan 2. 6unakan lanset baru atau bersihkan lanset dengan hati-hati saat menusuk 7. 'eringkan tetesan menggunakan tisu atau handuk 8. Instruksikan pada pasien untuk tidak menggaruk 19. %aca hasilnya dalam 1/-#9 menit 11. %enjolan dengan diameter )mm atau lebih besar daripada control negative adalah hasil positif terhadap allergen 1#. %eri krim antihistamin bila sangat gatal
DAFTAR PUSTAKA
1. $einerling 5, et. al.. The Skin 3rick Test : Europian Standards. ;linical and Translational llergy.
attech S, &ekkerth ?, $aldley ?. Skin 3rick+ 3uncture Testing in =orth merica* a ;all for Standars and ;onsistency. llergy, sthma, @ ;linical Immunology. am 3ract.