example of lab report for sand patch testFull description
patchDeskripsi lengkap
saodjas sadkasnd saodas
patch
more patch guitar procesor zoom g1
LSDJ Patch Book 1.1Full description
AntennaDescription complète
Conversione aartha per quinta edizioneFull description
patches, presets, sounds for minimoog
Teknologi Farmasi
Descripción completa
Descrição completa
PRICK TEST DAN PATCH TEST
i. PRICK TES
A. INDIKASI Rini Riniti tiss aler alergi gi : Apabi Apabila la gejal gejalaa tidak tidak dapa dapatt dikon dikontr trol ol denga dengan n medi medikam kament entos osaa sehingga diperlukan kepastian untuk mengetahui jenis alergen maka di kemudian hari alergen tsb bisa dihindari. Asthma Asthma : Asthma Asthma yang persiste persisten n pada penderita penderita yang terpapar terpapar alergen alergen (perenial (perenial.. Ke!u Ke!uri riga gaan an
aler alergi gi
ter terhada hadap p
makan akanan an..
Dapa Dapatt
dike dikettahui ahui
maka makana nan n
yang ang
menimbulkan reaksi alergi sehingga bisa dihindari. Ke!urigaan Ke!urigaan reaksi reaksi alergi alergi terhadap terhadap sengatan sengatan serangg serangga. a.
". ANA#$%I &ada de'asa de'asa dilakukan dilakukan di lengan ba'ah sisi sisi olar olar ()orearm ()orearm ulnar ulnar * radial radial &ada anak anak+ana +anak k pada bagia bagian n punggun punggung g (upper (upper ba!k ba!k
,. IN-$R%D ,$NS# &ersetujuan Sebelum melakukan tindakan pri!k test kepada pasien / sebelumnya menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan dari tindakan tersebut dan kemudian meminta meminta persetujuan persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan. prosedural &ri!k tes atau tes !ukit yaitu salah satu jenis tes kulit sebagai alat diagnosa yang banyak digunakan para klinisi untuk membuktikan adanya Ig spesi)ik yang terikar pada sel mast kulit. test biasa dilakukan untuk menentukan alergi oleh karena alergen inhalan/ makanan atau bisa serangga.
Kelebihan Skin Prick Test dibanding Test Kulit yang lain :
a. karena 0at pemba'anya adalah gliserin maka lebih stabil jika dibandingkan dengan 0at pemba'a berupa air. b. %udah dialaksanakan dan bisa diulang bila perlu. !. #idak terlalu sakit dibandingkan suntik intra dermal d. Resiko terjadinya alergi sistemik sangat ke!il/ karena olume yang masuk ke kulit sangat ke!il. e. &ada pasien yang memiliki alergi terhadap banyak alergen/ tes ini mampu dilaksanakan kurang dari 1 jam. #es ,ukit ( Skin Prick Test seringkali dilakukan pada bagian olar lengan ba'ah. &ertama+tama dilakuakn desin)eksi dengan alkohol pada area olar/ dan tandai area yang akan kita tetesi dengan ekstrak alergen. kstrak alergen diteteskan satu tetes larutan alergen ( 2istamin* Kontrol positi) dan larutan kontrol ( "u))er* Kontrol negati) menggunakan jarum suntik atau lanset. Kemudian di!ukitkan dengan sudut kemiringan 34 5 menembus lapisan epidermis dengan ujung jarum menghadap ke atas tanpa menimbulkan perdarahan. #indakan ini mengakibatkan sejumlah alergen memasuki kulit. #es diba!a setelah 14+65 menit dengan menilai bentol yang timbul atau kemerahan. #ujuan #ujuan tes kulit pada alergi ini untuk menentukan ma!am alergen (alergen hirup dan makanan sehingga di kemudian hari bisa dihindari dan juga untuk menentukan dasar pemberian imunoterapi.
D. &RSIA&AN &R+&R$SD7RA8 Persiapan bahan/material ekstrak alergen.
gunakan material yang belum kedalu'arsa gunakan ekstrak alergen yang terstandarisasi "ahan+bahan alergen yang digunakan untuk tes !ukit berupa alergen hirup dan makanan. Diba'ah ini terdapat beberapa !ontoh : 2irup : +
bulu+bulu binatang (ku!ing/ anjingm kuda/ dll
+
debu rumah
+
serpihan kulit manusia
+
tepung sari bunga/ rumput/ dan tanaman lainnya
+
spora jamur
%akanan : +
ikan laut (udang/ kerang/ kepiting
+
biji6an (ka!ang tanah/ ka!ang mete
+
beberapa ma!am buah
+
sayur
+
bumbu+bumbu
+
lain+lain : susu/ !oklat/ keju/ telor
Persiapan probandus
2entikan minum antihistamin non sedatie (antihistamin generasi terbaru minimal 6+9 minggu sebelum test 2entikan minum antihistamin sedatie 4+ hari sebelum test 2entikan meminum obat trii!y!li! antidepressant ( amitriptyline 2entikan minum heart burn ( !imetidine dan ranitidin ;angan lakukan tes !ukit pada penderita urti!aria/ S8 dan adanya iritasi * lesi kulit yang luas. 7sia : pada bayi dan usia lanjut tes kulit kurang memberikan reaksi. &ada penderita dengan keganasan/lim)oma/ sarkoidosis/ diabetes neuropati juga terjadi penurunan terhadap reaktiitas terhadap tes kulit ini. Persiapan pemeriksa
#eknik dan ketrampilan pemeriksa perlu dipersiapan agar tidak terjadi interpretasi yang salah akibat teknik dan pengertian yang kurang di)ahami oleh pemeriksa. Ketrampilan teknik melakukan !ukit #eknik menempatkan lokasi !ukitan karena ada tempat6 yang reakti)itasnya tinggi dan ada yang rendah. "erurutan dari lokasi yang reakti)itasnya tinggi sampai rendah : bagian ba'ah punggung < lengan atas < siku < lengan ba'ah sisi ulnar < sisi radial < pergelangan tangan.
. #KNIK &R$SD7R #INDAKAN %DIK
Alat + 8anset* jarum suntik + spidol "ahan + Alkohol 5= + Na!l 5/> = ( garam )isiolois (kontrol negati) atau bu))er + 2istamin (kontrol positi) + kstrak alergen ,ara kerja + disin)ektan lokasi kulit tempat tes !ukit dengan alkohol 5= tandai tempat yang akan dilakukan tes !ukit dengan spidol berupa garis+garis paralel sepanjang kurang lebih 1 in!i. + #eteskan kontrol negati)/ kontrol positi) pada ujung+ujung garis !ukit kulit tunggu 14+65 menit + "ila hasil sudah terba!a teteskan ekstrak alergen yang akan di test pada ujung+ujung garis ,ara !ukit kulit dengan kemiringan 345 ditiap+tiap tetes bahan dengan ujung lan!et yang berbeda+beda (untuk mengindari !rossreaksi + Setelah 14+65 menit amati kulit yang di!ukit / apakah timbul )lare ('arna kemerahan dan 'heal ( bentol
,. A.
".
Gambar 1. A. ,ara menandai ekstrak alergen yang diteteskan pada lengan
". Sudut melakukan !ukit pada kulit dengan lan!et ,. ,ontoh reaksi hasil positi) pada tes !ukit
-. &N?8$8AAN &AS,A #INDAKAN %DIK INTP!T"SI
Interpretasi Tes #ukit $ Skin Prick Test %:
7ntuk menilai ukuran bentol berdasarkan The Standardization Committee of Northern (Scandinavian) Society of Allergology dengan membandingkan bentol yang timbul akibat alergen dengan bentol positi) histamin dan bentol negati) larutan kontrol. Adapun penilaiannya sebagai berikut : +
"entol histamin dinilai sebagai @@@ (@
+
"entol larutan kontrol dinilai negati) (+
+
Derajat bentol @ (@1 dan @@(@6 digunakan bila bentol yang timbul besarnya antara bentol histamin dan larutan kontrol.
+
7ntuk bentol yang ukurannya 6 kali lebih besar dari diameter bento histamin dinilai @@@@ (@3.
Di Amerika !ara menilai ukuran bentol menurut "ousBuet (6551 seperti dikutip Rusmono sebagai berikut : +5
: reaksi (+
+ 1@
: diameter bentol 1 mm < dari kontrol (+
+ 6@
: diameter bentol 1+mm dari kontrol (+
+ @
: diameter bentol +4 mm < dari kontrol (+
+ 3@
: diameter bentol 4 mm < dari kontrol (+ disertai eritema.
?. K$%7NIKASI
Komunikasi disini adalah menyampaikan hasil kepada pasien dan memberikan edukasi terhadap hasil yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan. Apabila setelah pemeriksaan didapatkan hasil (@ maka pada pasien tersebut alergi terhadap bahan alergen ( alergen hirup atau makanan yang di ujikan. dukasi :
+
%enghindari bahan alergen tersebut yang dapat membuat alergi atau mun!ul ruam+ruam pada kulit pasien.
+
Segera kontrol ke dokter apabila didapati alergi untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Apabila setelah pemeriksaan didapatkan hasil (+ / maka pada pasien tersebut tidak didapatkan alergi terhadap bahan alergen yang diujikan.
Namun #es kulit dapat memberikan hasil positi) palsu maupun negati) palsu karena tehnik yang salah atau )aktor material*bahan ekstrak alergennya yang kurang baik. ;ika 2istamin ( kontrol positi) tidak menunjukkan gambaran 'heal* bentol atau )lare*hiperemis maka interpretasi harus dipertanyakan / Apakah karena sedang mengkonsumsi obat+obat anti alergi berupa anti histamin atau steroid. $bat seperti tri!y!li! antidepresan/ phenothia0ines adalah sejenis anti histamin juga. 2asil negati) palsu dapat disebabkan karena kualitas dan potensi alergen yang buruk/ pengaruh obat yang dapat mempengaruhi reaksi alergi/ penyakit+ penyakit tertentu/ penurunan reaktiitas kulit pada bayi dan orang tua/ teknik !ukitan yang salah (tidak ada !ukitan atau !ukitan yang lemah .1 Ritme harian juga mempengaruhi reakti)itas tes kulit. "entol terhadap histamin atau alergen men!apai pun!ak pada sore hari dibandingkan pada pagi hari/ tetapi perbedaan ini sangat minimal. 2asil positi) palsu disebabkan karena dermogra)isme/ reaksi iritan/ reaksi penyangatan (enhan!ement non spesi)ik dari reaksi kuat alergen yang berdekatan/ atau perdarahan akibat !ukitan yang terlalu dalam.
Dermogra)isme terjadi pada seseorang yang apabila hanya dengan penekanan saja bisa menimbulkan wheal *bentol dan flare*kemerahan. Dalam rangka mengetahui ada tidaknya dermogra)isme ini maka kita menggunakan larutan garam sebagai kontrol
negati).
;ika
8arutan
garam
memberikan
reaksi
positi)
maka
dermogra)isme. Semakin besar bentol maka semakin besar sensiti)itas terhadap alergen tersebut/ namun tidak selalu menggambarkan semakin beratnya gejala klinis yang ditimbulkan. &ada reaksi positi) biasanya rasa gatal masih berlanjut 5+95 menit setelah tes.
ii. PACTH TES
A. INDIKASI Indikasi : Ke!urigaan terhadap dermatitis kontak alergi (DKA Dermatitis kronis dengan sebab yang tidak dapat diketahui khususnya pada tangan dan kaki Dermatitis atopi atau kondisi+kondisi lain yang memburuk atau hanya bereaksi sebagian terhadap pemberian terapi yang memadai ;ika dokter atau penderita membutuhkan ketetapan tentang alergi kontak tersebut. Kontra indikasi : Dermatitis akut dan luas/ karena dapat menyebabkan eksaserbasi. Kulit tempat uji harus bebas dari dermatitis sekurang+kurangnya 6 minggu. "ahan yang memberi e)ek toksik sistemik atau korosi) dengan konsentrasi tinggi misalnya peptisida atau bahan baru yang belum diketahui atau masih dalam penelitian &enderita sedang mendapat prednison sistemik lebih dari 65 mg sehari atau kortikosteroid lain yang setara. Kortikosteroid topikal pada tempat uji mempengaruhi hasil reaksi. Antihistamin tidak mempengaruhi reaksi uji tempel.
". ANA#$%I &at!h test dilakukan pada kulit yang normal pada daerah kulit punggung.
,. IN-$R%D ,$NSN# &ersetujuan Sebelum melakukan tindakan pri!k test kepada pasien / sebelumnya menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan dari tindakan tersebut dan kemudian meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan. prosedural pat!h test adalah tes kulit yang digunakan sebagai alat bantu untuk men!ari atau memastikan adanya alergi kontak dan tidak digunakan untuk mendiagnosis dermatitis kontak. Alergen yang digunakan untuk tes terbuat dari reagen khusus
dan dilekatkan pada kulit melalui pita perekat. ;ika timbul dermatitis maka orang tersebut dinyatakan alergi terhadap bahan kontaktan tersebut. Sebelum melakukan tindakan jelaskan kepada penderita bah'a ia harus menghindari pembasahan kulit tempat dilakukan test/ bergerak berlebihan/ dan berkeringat berlebihan setelah pat!h test dipasang. &enderita harus kembali ke dokter 3C jam setelah pemasangan untuk dilepas dan dita)sirkan hasilnya. #ujuan Patch test bertujuan untuk mengetahui atau memastikan adanya alergi kontak dan tidak digunakan untuk menegakkan diagnosis dermatitis kontak.
D. &RSIA&AN &R+&R$SD7RA8 Persiapan penderita :
3 minggu sebelum pat!h test punggung tidak boleh terpapar sinar matahri se!ara langsung. Selama test tidak boleh berenang atau melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan selotipe terlepas Selama kegiatan punggung harus tetap kering tidak boleh melakukan kegiatan yang menyebabkan keringat banyak. 6 hari sebelum tes/ tidak boleh minum obat yang mengandung steroid atau anti bengkak. Daerah pungung harus bebas dari obat oles/ krim atau salep.
. #KNIK &R$SD7R #INDAKAN %DIK Alat +
Aluminium dis!s diameter 1 !m
+
2ypoalergenik selotipe
+
spidol
"ahan +
Alkohol 5=
+
kstrak alergen
+
aselin* jelly * so)t para)in
,ara kerja
#ahap 1 : +
aluminium dis!s ditempelkan pada hypoalergenik selotipe dengan susunan paralel dan berjajar rapi
+
susbtansi yang diperiksa di!ampur aselin*jelly*so)t para)in kemudian dimasukkan ke aluminium dis!s
+
disin)ektan kulit punggung dengan alkohol 5=
+
tempelkan selotipe yang berisi aluminium dis!s ke punggung dan biarkan menempel selama 3C jam
#ahap 6 : +
selotipe yang berisi aluminium dis!s dilepas
+
lakukan penilaian dan tandai bekas+bekas tempelan aluminium dis!s dengan spidol
+
biarkan selama 3C jam
#ahap : +
3 hari ( >9 jam setelah penempelan amati kembali daerah yang ditandai/ apabila diperlukan boleh menandai ulang daerah yang diperlukan antara tahap 6 dan tahap
: tidak dites/ tanda ini jika !atatan+!atatan menyebutkan bah'a
banyak jenis alergen yang digunakan IR
: ke!urigaan adanya reaksi iritan (bukan !enderung alergi. ;ika ada
ke!urigaan tentang adanya reaksi iritan maka dibutuhkan pengamatan lebih lanjut.
&asil negati' dan positi' palsu
&at!h test dapat menjadi non reakti) jika !ara pengujiannya salah 1. substansi tes yang diberikan terlalu sedikit jumlahnya 6. oklusinya tidak !ukup . bagian kulit yang dipilih tidak tepat 3. pemeriksaan hasil tes terlalu a'al 4. konsentrasi alergen terlalu rendah atau bahan pen!ampurnya* pelarutnya tidak dapat melepas substansi alergen (khususnya alergen buatan sendiri yang tidak standar pat!h yang non reakti) karena sebab+sebab yang tidak berhubungan dengan !ara pengujiannya: 1. tingkat sensiti)itasnya sangat rendah 6. penderita dalam keadaan Fphase re)ra!toryF . penggunaan steroid sistemik dosis tinggi hasil positi) palsu dapat menyesatkan penggunaan substansi yang sesungguhnya menyebabkan alergi
pat!h test pada penderita non alergik dapat menghasilkan reaksi palsu karena kesalahan dalam !ara pengujian : 1. pat!h test dibiarkan menempel terlalu lama 6. bahan tes terkontaminasi dengan bahan iritan atau bahan lainnya. #utup botol tertentu dapat menjadi sumber kontaminasi . terlalu banyak bahan tes yang dipakai 3. pada kulit yang ditempel terdapat keradangan sebelumnya
4. lokasi kulit yang dites sebelumnya pernah dipakai untuk tes yang sama atau telah dibersihkan sebelumnya dengan substansi yang dapat menyebabkan iritasi jika di oklusi 9. kulit lokasi tes terlalu dini diperiksa hasilnya segera setelah pat!h tes dilepas. . konsentrasi bahan terlalu pekat (terutama jika digunakan antigen buatan sendiri yang tidak standar pat!h tes dapat bereaksi palsu karena sebab yang tidak berhubungan dengan !ara pengujian 1. reaksi disebabkan oleh tekanan pada kulit oleh suatu bahan tes yang keras 6. pat!h tes adaah iritan . penderita mengalamai dermatitis akut di bagian lain tubuh dan lokasi tes bersi)at hiperakti).
?. K$%7NIKASI Komunikasi disini adalah menyampaikan hasil kepada pasien dan memberikan edukasi terhadap hasil yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan. Apabila setelah pemeriksaan didapatkan hasil (@ yaitu akan timbul ber!ak kemerahan dan melenting pada kulit/ maka pasien tersebut alergi terhadap bahan kontaktan tersebut. dukasi :
+
%enghindari kontak dengan bahan iritan atau bahan alergen yang menyebabkan terjadinya dermatitis kontak.
+
%emakai alat pelindung diri yang adekuat diperlukan bagi mereka yang bekerja dengan bahan iritan / sebagai salah satu upaya pen!egahan.
+
Segera kontrol ke dokter apabila didapati adanya ruam kulit setelah kontak dengan bahan alergen atau bahan iritan tertentu/ sehingga dapat segera mendapatkan pengobatan.
Apabila setelah pemeriksaan didapatkan hasil (+ / maka pada pasien tersebut tidak alergi terhadap bahan kontaktan tersebut