DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor : SKEP/284/X/1999 TENTANG STANDAR KINERJA OPERASIONAL BANDAR UDARA YANG TERKAIT DENGAN TINGKAT PELAYANAN (LEVEL (LEVEL OF SERVICE) DI BANDAR UDARA SEBAGAI DASAR KEBIJAKAN PENTARIFAN JASA KEBANDARUDARAAN
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang
:
a.
bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 28 Tahun 1999, telah di tetapkan mekanisme penetapan tarif dan formulasi perrhitungan tarif pelayanan jasa kebandarudaraan pada bandar udara yang diselenggarakan oleh Bandan Usaha Kebandarudaraan;
5.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 91/OT.002/Phb-80 dan KM. 164/OT.002/Phb-80 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 80 Tahun 1998;
6.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Perhubungan Nomor KM 29 Tahun 1997 tentang Struktur dan Golongan Tarif Pelayanan Jasa Kebandarudaraan pada Bandar Udara Umum
7.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 77 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum; Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 28 Tahun 1999 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Kebandarudaraan pada Bandar Udara yang Diselenggarakan oleh Bandan Usaha Kebandarudaraan.
8.
MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
STANDAR KINERJA OPERASIONAL BANDAR UDARA YANG TERKAIT DENGAN TINGKAT PELAYANAN (LEVEL OF
Pasal 3
Faktor Pendukung yang termasuk dalam lingkup Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara adalah pemanduan lalu lintas udara, landasan pacu, PKP-PK, peralatan navigasi, surveillance, peralatan komunikasi, apron, fasilitas penerangan landasan dan apron, hanggar dan sekuriti. Pasal 4
Faktor pendukung yang termasuk dalam lingkup Pelayanan Jasa Penerbangan adalah pemanduan lalu lintas udara, peralatan navigasi, peralatan telekomunikasi dan surveillance untuk en-route. Pasal 5
Fasktor pendukung yang termasuk dalam lingkup Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara adalah pelayanan di terminal penumpang yang ditinjau dari aspek keselamatan, kelancaran, keamanan dan kenyamanan penumpang pesawat udara. Pasal 6
Faktor pendukung yang termasuk dalam lingkup Jasa Pemakaian Counter adalah
Pasal 11
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian. (2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : JAK A R T A Pada tanggal : 22 Oktober 1999 ___________________________________________ _ DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
SOENARYO Y. NIP. 120038217 SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. 2.
Menteri Perhubungan; Sekretaris Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Kepala Badan Litbang Departemen
Lampiran I STANDARD KINERJA OPERASIONAL BANDAR UDARA YANG TERKAIT DENGAN TINGKAT PELAYANAN (LEVEL OF SERVICE)
No.
1.
JENIS PELAYANAN PJP4U a. Pendaratan
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN
BENTUK PELAYANAN
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
BOBOT
KETERANGAN
(1) ATC (Air Traffic Pelayanan Lalu Lintas Breakdown of Control) Udara untuk Separation (BOS) 4 membantu BOS dari 100000 pendaratan pergerakan Breakdown of Separation (BOS) 7 BOS dari 100000 pergerakan Waktu holding
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
0.18
Mengacu pada standar ICAO Annex 11 Doc. 4444
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
0.12
Mengacu pada standar ICAO Annex 11 Doc. 4444
99%
0.04
(2) Landasan
Kelengkapan marka landasan
95%
95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8 94 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 93 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
Mulai request s.d. mendapat ijin untuk mendarat Mengacu SKEP Dirjen Hubud SKEP/123/VI/1999 Tanggal 11 Juni 1999
Skid resistance
90%
0.02
Mengacu pada standar ICAO Annex 14
Kenyamanan/Keselam atan Pendaratan
90%
0.02
Tidak ada obstacle
97%
89 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 88 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 89 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 88 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
Koonfigurasi landasan Mengacu pada standar ICAO Annex 14 Mengacu pada standar ICAO Annex 14
Landasan yang memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan
0.03
0.02
No.
JENIS PELAYANAN
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN (3) Fasilitas PKPPK
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN PKP-PK (Pertolongan Response time Kecelakaan PenerbanganPemadaman Kebakaran)
(4) Peralatan Navigasi
ILS (Instrument Landing System
(5) Surveillance
BENTUK PELAYANAN
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
< 3', 100% 100 %=Baik=1.0 95 % - 99 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
Serviceability
95%
DVOR (Doppler Very Serviceability High Frequency Omnidi-rectional Radio Range)
95%
DME (Distance Measuring Equipment) NDB Localizer (Non Directional Beacon)
Serviceability
95%
Serviceability
95%
Radar : Serviceability PSR (Primarry Surveillance Radar), SSR (Secondary Surveilllance Radar), ADC (Automatic Depending Surveillance)
95%
BOBOT
KETERANGAN
0.01
Mengacu SKEP Dirjen Hubud SKEP/94/IV/1998 Pasal 19
90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8 90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
0.05
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
0.05
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8 90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8 90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
0.03
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
0.02
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
0.02
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
No.
JENIS PELAYANAN
FASILITAS INDIKATOR BENTUK PENDUKUNG KUALITAS PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN (6) Peralatan ADC (Aerodrome Readibility Telekomunikasi Control Tower) VHF TX/RX (Very High Frequency Transmitter/Receiver) AFTN (Aeronautical Fix Telecommunication), Direct Speech, VSAT (7) Runway Light Runway Light Serviceability
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
BOBOT
97%
90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
0.10
Mengacu pada standar ICAO Annex 10
95%
90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
0.04
90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8 90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
0.03
Runway Light terdiri dari : Runway Edge Light, R/W Center Line Light, Threshold Light Taxiway Light terdiri dari : Taxiway Edge Light, T/W Center Line Light Approach Light terdiri dari : Approach Light, VASI (Visual Approach Slope Indicator), PAPI (Precision Approach Path Indicator), REILS (Runwaay End Indentification Light System), SQFL
Taxiway Light
Serviceability
95%
Approach Light
Serviceability
95%
0.03
KETERANGAN
No.
JENIS PELAYANAN b. Penempatan
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN (1) Apron
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN Penyediaan Kapasitas apron Prasarana dan Marka mampu menampung jumlah pesawat udara pada jam sibuk BENTUK PELAYANAN
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
BOBOT
KETERANGAN
sesuai standar 90%
85 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8
0.90
Sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ditjen Hubud
Serviceability
95%
0.02
Guidance Sign/Marshaller
Serviceability
95%
Parking Stand
Serviceability
95%
Flood Light
Serviceability
95%
90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8 90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8 90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8 90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8 90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
(2) Apron Lighting Apron light
c. Penyimpanan (1) Hanggar
(2) Security
Tersedianya hanggar Luas hanggar cukup untuk menampung pesawat udara terbesar yang ditentukan Pengamanan Tidak adanya lingkungan hanggar pelanggaran hukum di luar lingkungan hanggar
sesuai standar 95%
97%
95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
0.035
0.02
0.025
0.90
0.10
Sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ditjen Hubud
No. 2.
JENIS PELAYANAN
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN
PJP ATC (Air Traffic (1) ACC/APP Control (Area Control Center)/Approach Control Service)
(2) FIC (Flight Information Center)
(3) Surveillance
(4) Peralatan Telekomunikasi
BENTUK PELAYANAN
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN
Pelayanan Lalu Lintas Breakdown of Udara untuk Separation (BOS) 4 membantu di Control BOS dari 100000 Airspace pergerakan Breakdown of Separation (BOS) 7 BOS dari 100000 pergerakan Pelayanan Lalu Lintas Breakdown of Udara untuk Separation (BOS) 4 membantu Traffic BOS dari 100000 Information pergerakan Breakdown of Separation (BOS) 7 BOS dari 100000 pergerakan Radar : Serviceability PSR (Primarry Surveillance Radar), SSR (Secondary Surveilllance Radar), ADC (Automatic Depending Surveillance) ACC VHF (ER) Readibility TX/RX (Area Control Center) FSS (Flight Services Readibility Station)
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
BOBOT
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
0.25
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
0.10
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
0.10
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
0.05
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
95%
94 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 93 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
0.15
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
97%
95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8 95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
0.12
Mengacu pada standar ICAO Annex 10
0.12
Mengacu pada standar ICAO Annex 10
97%
KETERANGAN
No.
JENIS PELAYANAN
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN
(50 Navigasi
3.
PJP2U
Pelayanan Terminal Penumpang , Keselamatan, Keamanan, kelancaran
BENTUK PELAYANAN
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN
a. RDARA HF TX/RX (Regional and Domestic Air Route Area) a. MWARA HF TX/RX (Major World Air Route Area) Navigasi Udara untuk Serviceability en-route
Pelayanan Check-in
Waktu menunggu
Waktu Proses
Pemeriksaan security Kondisi normal penumpang dan barang Kondisi Khusus
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
BOBOT
90 % - 100 %=Baik=1.0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
0.15
Mengacu pada standar ICAO Annex 11
<20', 90% 80 % - 100 %=Baik=1.0 60 % - 79 % = Cukup= 0.9 <60 % = Kurang = 0.8
0.05
Dilayani oleh instansi lain (Perusahaan angkutan udara)
0.05
Dilayani oleh instansi lain (Perusahaan angkutan udara)
95%
<2' 30", 90%
80 % - 100 %=Baik=1.0 60 % - 79 % = Cukup= 0.9 <60 % = Kurang = 0.8 <3', 90% 90 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 89 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 <8', 90% 90 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 89 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8
0.10
0.15
KETERANGAN
No.
JENIS PELAYANAN
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN
BENTUK PELAYANAN Imigrasi Keberangkatan
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN Waktu menunggu
Waktu Proses
Imigrasi Kedatangan Waktu menunggu
Waktu Proses
Pelayanan Bea Cukai Waktu menunggu
Pelayanan Bagasi
Keyamanan
Kapasitas terminal
TOLAK UKUR <15', 90% <2', 90%
<15', 90% <2', 90%
<20', 90%
Waktu Proses
<10', 90%
Bagasi pertama
<20', 90%
Bagasi terakhir
<30', 90%
Luas ruang per sesuai penumpang pada jam standard sibuk 90% Kesejukan ruang Suhu ruang dalam 23-27 terminal terminal derajat C, 90% Ruang terminal yang Kebersihan terminal 90% bersih
NILAI MINIMAL
BOBOT
KETERANGAN
70 % - 100 %=Baik=1.0 50 % - 69 % = Cukup= 0.9 <50 % = Kurang = 0.8 70 % - 100 %=Baik=1.0 50 % - 69 % = Cukup= 0.9 <50 % = Kurang = 0.8 70 % - 100 %=Baik=1.0 50 % - 69 % = Cukup= 0.9 <50 % = Kurang = 0.8 70 % - 100 %=Baik=1.0 50 % - 69 % = Cukup= 0.9 <50 % = Kurang = 0.8 70 % - 100 %=Baik=1.0 50 % - 69 % = Cukup= 0.9 <50 % = Kurang = 0.8 70 % - 100 %=Baik=1.0 50 % - 69 % = Cukup= 0.9 <50 % = Kurang = 0.8 80 % - 100 %=Baik=1.0 60 % - 79 % = Cukup= 0.9 <60 % = Kurang = 0.8 80 % - 100 %=Baik=1.0 60 % - 79 % = Cukup= 0.9 <60 % = Kurang = 0.8 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8
0.10
Dilayani oleh instansi lain (Ditjen Imigrasi)
0.15
Dilayani oleh instansi lain (Ditjen Imigrasi)
0.03
Dilayani oleh instansi lain (Ditjen Imigrasi)
0.02
Dilayani oleh instansi lain (Ditjen Imigrasi)
0.03
Dilayani oleh instansi lain (Ditjen Bea Cukai)
0.02
Dilayani oleh instansi lain (Ditjen Bea Cukai)
0.04
0.06
0.08
Sesuai dengan standar kesiapan peralatan untuk memberikan pelayanan
0.08
0.07
Dinilai dari kesiapan peralatan untuk memberikan pelayanan
No.
JENIS PELAYANAN
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN
BENTUK PELAYANAN
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN Jumlah trollies
Kemudahan bagi penumpang untuk mengangkut bagasinya Pelayanan informasi a. Public information Service ability system
4.
5.
Pemakaian Counter
Pemakaian Garbarata
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
6 trollies 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 per 10 % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % pnp, 90% = Kurang = 0.8
90%
85 % - 100 %=Baik=1.0 80 % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 b. Publicc address Service ability 90% 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 system % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 c. Flight Progress Service ability 90% 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 Display % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 Tersedianya fasilitas Service ability 90% 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 umum % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 Peralatan meja Penyediaan meja Jumlah penumpang sesuai 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 pelaporan (check- pelaporan (Check-in yang dilayani pada jam standard % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % in counter) Counter) sibuk 90% = Kurang = 0.8 Penyediaan Service ability 95% 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 Computer computer MTBF % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8 Penyediaan Akurasi timbangan Deviasi (+/ 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 Timbangan ) % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % 2,5 %, = Kurang = 0.8 90% Fasilitas Garbarata Pengoperasian Waktu Proses <2', 90 85 % - 100 %=Baik=1.0 80 Docking % % - 84 % = Cukup= 0.9 <80 % = Kurang = 0.8
BOBOT
KETERANGAN
0.07
0.03
0.03
0.02
0.02
0.40
0.30
Dinilai dari kesiapan peralatan untuk memberikan pelayanan Sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ditjen Hubud MTBF = Mean Time Between Failure
0.30
1
Mengacu Airport Handling Manual-IATA
Lampiran II Petunjuk Teknis Perhiitungan Pelayanan (Level of Service) di Bandar Udara sebagai Dasar Kebijakan Pentarifan Jasa Kebandarudaraan. A. PENGERTIAN 1. Umum Petunjuk teknis perhitungan tingkat pelayanan (level of service) di bandar udara sebagai dasar kebijakan pentarifan jasa kebandarudaraan, dimaksudkan untuk memberikan kemudahan penerapannya dan menyamakan persepsi terhadap cara penilaian tingkat pelayanan (level of service) yang mencakup : a b c d
Indikator Kualitas Pelayanan. Tolak Ukur Skala Nilai Bobot
2. Indikator Kualitas Pelaayanan Yang dimaksud dengan indikator kualitas pelayanan adalah komponen pelayanan jasa yang mempengaruhi kualitas pelayanan jasa secara keseluruhan yang dinikmati oleh pengguna jasa.
9) Serviceability yaitu kemampuan peralatan navigasi penerbangan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama periode tertentu. 10) Readiability yaitu Kemampuan peralatan navigasi penerbangan dalam memancarkan atau menerima sinyal sesuai standar yang ditentukan. 11) Kapasitas Apron yaitu Kemampuan apron dalam menampung jumlah pesawat udara sesuai dengan volume lalu lintas yang dilayani. b. PJP2U 1) Waktu Tunggu yaitu Waktu yang diukur sejak masuk ke dalam antrian sampai siap dilayani bagi penumpang pesawat udara untuk setiap bentuk pelayanan. 2) Waktu Proses yaitu Waktu yang diukur sejak mulai di proses sampai selesai dan keluar antrian bagi penumpang pesawat udara untuk setiap bentuk pelayanan. 3) Kondisi Normal yaitu Proses pemeriksaan awal sekuriti terhadap penumpang dan barang yang tidak memerlukan pemeriksaan lanjut. 4) Kondisi Khusus yaitu Proses pemeriksaan sekuriti terhadap penumpang dan barang yang memerlukan pemeriksaan lanjut, antara lain body search. 5) Penyerahan Bagasi Pertama yaitu Waktu yang digunakan dalam proses penyerahan barang kepada penumpang yang dihitung dari mulai pesawat block on/bongkar bagasi sampai bagasi pertama tiba di baggage claim.
Skala Nilai adalah tingkat penilaian kondisi yang diberikan oleh penyedia jasa dibanding dengan standar kinerja operasional yang ditetapkan. Pemberian nilai terhadap kondisi tersebut diklasifikasikan sebagai : baik, cukup dan kurang. 5. Bobot Yang dimaksud dengan bobot adalah tingkat pengaruh masing-masing indikator kualitas pelayanan terhadap penilaian keseluruhan faktor pendukung pelayanan untuk masing-masing jenis pelayanan jasa kebandarudaraan yang terkait dengan pelayanan jasa kegiatan penerbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 keputusan ini. Jumlah bobot untuk masing-masing jasa kegiatan penerbangan akan mencapai nillai maksimum 1 (satu) apabila seluruh jasa yang diberikan telah sesuai standar kinerja yang ditetapkan.
B. CONTOH PERHITUNGAN TINGKAT PELAYANAN (LEVEL OFA SERVICE) 1. Contoh Peritungan Tingkat Pelayanan (Level of Service) pada bandara yang memiliki bentuk pelayanan yang lengkap (matrik A). a. Kinerja Operasional suatu bandar udara (kolom 9) diperoleh dari evaluasi lapangan terhadap bandara yang bersangkutan. Untuk melihat prestasi pelayanan suatu bandara, Kinerja Operasional tersebut (kolom 9)
Matrik A CONTOH PERHITUNGAN TINGKAT PELAYANAN (LEVEL OF SERVICE)
No.
JENIS PELAYANAN
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN
BENTUK PELAYANAN
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
BOBOT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 = (8) x (10)
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
0.25
98%
1
0.25
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8 98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8 98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8 9 4 % - 1 00 %=Ba ik= 1. 0 90 % - 93 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
0.10
100%
1
0.1
0.10
98%
1
0.1
0.05
100%
1
0.05
0.15
90%
0.9
0.135
95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8 95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
0.12
100%
1
0.12
0.08
90%
0.9
0.072
9 0 % - 1 00 %=Ba ik= 1. 0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
0.15
90%
1
0.15
2.
PJP ATC (Air Traffic (1) ACC/APP Control
(2) FIC
(3) Surveillance
(4) Peralatan Telekomunikasi
( 50 N av ig asi
Pelayanan Lalu BOS Lintas Udara untuk membantu di Control Airspace BOC
Traffic Information
Radar : a. PSR b. SSR c. ADC ACC VHF (ER) TX/RX
BOS
99%
BOC
99%
Se rv ic ea bi li ty
9 5%
Readibility
97%
FSS : Readibility a. RDARA HFTX/RX b. MWARA HFTX/RX Na vi ga si U da ra Se rv ic ea bi li ty untuk en-route
97%
9 5%
TOTAL
1
KINERJA NILAI KINERJA NILAI PEROLEHAN OPERASIONAL OPERASIONAL KINERJA OPERASIONAL
0.977 Level of Service PJP = 0,977
Matrik B CONTOH PERHITUNGAN TINGKAT PELAYANAN (LEVEL OF SERVICE) YANG BERBEDA PADA LAMPIRAN I
No.
JENIS PELAYANAN
FASILITAS PENDUKUNG PELAYANAN
BENTUK PELAYANAN
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN
TOLAK UKUR
NILAI MINIMAL
BOBOT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 = (8) x (10)
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8
0.25
98%
1
0.25
99%
98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8 98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8 98 % - 100 %=Baik=1.0 95 % - 97 % = Cukup= 0.9 <95 % = Kurang = 0.8 9 4 % - 1 00 %=Ba ik= 1. 0 90 % - 93 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
0.10
100%
1
0.1
0.10
98%
1
0.1
0.05
100%
1
0.05
0.15
90%
0.9
0.135
95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8 95 % - 100 %=Baik=1.0 90 % - 94 % = Cukup= 0.9 <90 % = Kurang = 0.8
0.12
-
-
-
0.08
90%
0.9
0.072
9 0 % - 1 00 %=Ba ik= 1. 0 85 % - 89 % = Cukup= 0.9 <85 % = Kurang = 0.8
0.15
90%
1
0.15
TOTAL
1 0.857 Level of service = jumlah nilai perolehan (kolom 11) : (jumlah bobot (kolom 8) - bobot peralatan telekomunikasi ACC = Level of service PJP = 0.857 : (1.00 - 0,12) = 0,974
2.
PJP ATC (Air Traffic (1) ACC/APP Control
(2) FIC
(3) Surveillance
(4) Peralatan Telekomunikasi
( 50 N av ig asi
Pelayanan Lalu BOS Lintas Udara untuk membantu di Control Airspace BOC
Traffic Information
Radar : a. PSR b. SSR c. ADC ACC VHF (ER) TX/RX
BOS
99%
BOC
99%
Se rv ic ea bi li ty
9 5%
Readibility
97%
FSS : Readibility a. RDARA HFTX/RX b. MWARA HFTX/RX Na vi ga si U da ra Se rv ic ea bi li ty untuk en-route
97%
9 5%
KINERJA NILAI KINERJA NILAI PEROLEHAN OPERASIONAL OPERASIONAL KINERJA OPERASIONAL