Politeknik STMI Jakarta
24 MBIBA21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dunia usaha pada saat ini sudah maju, hal ini dapat kita lihat dari semakin banyak berdirinya usaha baru yang didirikan oleh masyarakat. Jadi, masyarakat Indonesia sudah berani melakukan investasi-investasi dengan cara membuat usaha baru. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah suatu investasi/usaha yang ditanamkan dalam suatu usaha akan mendapat laba/tidak. Maka diperlukan studi mengenai kelayakan pendirian usaha tersebut.
Studi kelayakan usaha diperlukan untuk menghindari kerugian yang besar bila suatu usaha dijalankan oleh seorang investor. Dan yang disebut layak adalah usaha tersebut akan dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak bila telah dilaksanakan.
Pada usaha pembukaan "Perakitan/Custom Bumper Mobil" dapat kita lakukan dengan studi kelayakan ini, karena usaha ini cukup menarik, mengingat banyaknya kepemilikan kendaraan mobil di kota-kota besar sekarang ini seperti ( Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang ).
Kontes modifikasi mobil yang kian waktu terus menunjukkan konsistensinya. Karena itu, bisnis seputar bodywork atau modifikasi mobil memiliki potensi bisnis yang menggiurkan. Tidak hanya itu kebutuhan penggunaan mobil juga digunakan pada kalangan bawah-menengah-atas. Penggunaan pada kendaraan umum berpenumpang, orang-orang kantoran, pedagang yang menggunakan jasa kendaraan mobil, pegawai pemerintahan maupun swasta bahkan sampai mahasiswa bisa menggunakan kendaraan tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237 juta, meningkat 15,2% dari jumlah penduduk di tahun 2000. Dari 237 juta penduduk Indonesia sebanyak 76 juta penduduk yang memiliki kendaraan bermotor, Berdasarkan data dari Kantor Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2010, dengan posisi tertinggi ditempati oleh sepeda motor dengan jumlah 61 juta kemudian mobil pribadi dengan jumlah 8 juta, dan di posisi terakhir ditempati oleh bus dan truk sebanyak 6 juta. Dari data yang ada, pengguna kendaraan bermotor merupakan sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1 Target lokasi
Perusahaan kami menarget kan target lokasi yang berada di dalam daerah JABODETABEK. Area JABODETABEK banyak memiliki jumlah mobil yang banyak. Keputusan ini kami ambil karena wilayah jabodetabek sangat potensial akan kebutuhan bumper mobil yang rusak atau memang sengaja ingin di custom karena tidak puas akan tampilan bawaan pabrik mobil dan ingin mengambil alternatif lain dengan menggunakan bumper buatan perusahaan kami.
Target Psikologis
Target psikologis yang kami targetkan yaitu kalangan muda yang ingin mengganti bumper mobilnya yang terlalu normal bumper dan ingin menggantinya dengan bumper buatan perusahaan kami yang sangat mengutamakan desain bumper itu sendiri. Dan kalangan Tua yang memang sekadar ingin mengganti bumper mobilnya dikarenakan stok sparepart dari perusahaan penyedia sudah tidak menyediakan lagi.
2.3 Aspek Pemasaran :
Marketing Mix (4P)
Pengertian marketing Mix Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan menurut istilah marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
Pengertian Marketing Mix menurut pakar marketing dunia yaitu Kotler dan Amstrong pada tahun 1997 berbunyi :
" Marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market"
Bahasa indonesianya kurang lebih : " Marketing Mix adalah sekumpulan variable – variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran"
Marketing Mix sendiri di dalamnya terdapat beberapa elemen marketing kalau jaman dahulu dikenal dengan unsur 4P , namun seiring berkembangnya jaman makin modern kini ada yang mengatakan marketing mix ada 7P artinya ada penambahan Tiga strategi lagi. bukan perkara salah atau benar dari kedua pendapat di atas tapi yang namanya strategi menurut saya kita bebas menambahkan selama apa yang ditambahkan bisa menjadikan strategi pemasaran yang kita lakukan semakin hebat
Apa saja unsur – unsur marketing Mix baik 4P atau 7P tersebut, berikut disebutkan :
Produk
Price
Promotion
Place
Partisipant/ People
Proses
Physical Evidence
Marketing Mix Product :
Produk sendiri terbagi dua yaitu produk nyata bisa dilihat dan produk tidak nyata atau jasa hanya bisa dirasakan tapi tidak bisa di lihat. Dalam hal produk perlu di perhatikan kualitas, layanan, dll karena konsumen ketika membeli bukan hanya sekedar ingin tapi juga membutuhkan dan harus kita perhatikan kepuasan konsumen terhadap produk yang kita tawarkan.
Marketing Mix Price :
Strategi dalam menentukan harga yang kita tawarkan kepada konsumen , karena harga juga penentu apakah konsumen mau membeli produk kita atau tidak. Dengan Mix Price kami selalu memberikan harga yang kompetitif, karena produk yang kami hasilkan sangat mengutamakan design dan kualitas.
Marketing Mix Promotion / Promosi :
Merupakan strategi dalam mengkomunikasikan informasi produk atau jasa dari penjual kepada pembeli, dalam hal ini kita harus pandai – pandai menyusun strategi promosi agar produk kita bisa dikenal oleh konsumen. Dalam Mix Promotion, kami selalu memprosikan produk kami dengan cara menhasilkan produk yang sesuai diinkan konsumen. Hal ini kami lakukan bukan hanya untuk memenuhi permintaan konsumen saja, secara tidak langsung saat konsumen merasa puas, konsumen akan melakukan promosinya yaitu dari mulut kemulut karena sudah mencaoba merasakan produk yang perusahaan kami hasilkan, selain itu kami juga menggunakan tempat promosi di koran dan situs jual beli online seperti OLX.co.id, Kaskus.com, Tokopedia dan buka lapak.com.
Marketing Mix Place:
Sering juga di sebut saluran distribusi, yang berarti keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai.
Marketing Mix Partisipant or People :
Partisipant atau people yang di maksud adalah mereka yang ikut berpartisipasi dalam startegi pemasaran produk atau jasa, misal dalam usaha Custom bumper maka yang di maksud adalah para enggineer, Pemilik, dan Desainner dll. baik yang terlibat langsung mau pun tidak.
Marketing Mix Procces :
Kegiatan marketing mix yang menunjukan bagaimana proses pelayanan yang di berikan kepada konsumen pada saat melakukan pembelian produk atau jasa yang kita tawarkan. Dalam Mix Procces kami selalu memberikan pelayanan kepada konsumen yang baru ingin menggunakan produk kami dengan cara memperhatikan pertanyaannya dengan seksama dan menjawab dengan jawaban yang baik dan sesuai.
Marketing Mix Physical Evidence / Lingkungan Fisik :
Merupakan Lingkungan fisik yang berkaitan dengan keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling jelas dan nampak dalam kaitannya dengan situasi pemasaran . maksud dari situasi ini adalah keadaan atau situasi dan kondisi secara geografi, lingkungan institusi, dekorasi dari ruangan, adanya suara, aroma fisik , cahaya yang terpancar , cuaca yang baik, peletakan dan layout yang nampak atau situasi lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli hal ini di kemukakan oleh Belk 1974 dalam Assael 1992.
2.4 Aspek Produksi (Cara membuat Produk)
Vios, Small Sedan buatan Toyota yang terbukti handal. Bermesin 1500cc VVTi, banyak digunakan oleh perusahaan Taxi, menunjukkan kehandalan nya. Pesaing utama Honda City baik dari dimensi maupun kapasitas mesin. Vios hadir sebagai pengganti Toyota Soluna. Saat ini sudah 3 generasi Vios yang hadir di dunia.
Kondisi awal
Milik konsumen kami ini adalah Vios generasi pertama, tahun 2005. Vios Mr.A ini merupakan bekas armada taxi yang masih bagus kondisi nya. Beliau juga sudah cat ulang dengan warna pearl white sehingga terlihat lebih elegan. Namun karena kurang puas dengan tampilan body standar nya maka beliau datang ke bengkel kami untuk membuat bumper depan custom dan eyelids bagi Vios nya ini.
Setelah konsultasi modelnya, maka Mobil Vios Mr. A ini ditinggal untuk kami bikin bumper custom nya. Langsung saja, bumper depan kami lepas untuk kami bikinkan baru berbahan fiber. Proses pembuatan bumper kami adalah handmade, tanpa cetakan, bikin langsung di mobilnya oleh tangan terampil tenaga ahli kami.
Proses pembuatan bumper depan fiber ini saja memakan waktu 5 hari kerja, lalu lanjut ke pembuatan eyelids. Setelah terbentuk fibernya, barulah kami masuk tahap pendempulan. Dempul dioleskan ke permukaan bumper agar tekstur kasar fiber menjadi halus.
Dempul yang sudah kering sempurna, kami gosok halus lalu kami semprot dengan epoxy filler sebagai penutup pori-pori dempul dan sebagai dasar bagi cat yang akan kami semprotkan nantinya.
Proses epoxy ini juga harus kering sempurna agar hasil akhir awet. Epoxy yang sudah kering kami gosok halus kembali, lalu bumper custom dan eyelids Vios ini kami bawa ke dalam ruang oven (spray booth) kami untuk kami cat dengan warna Pearl White sewarna body nya yang kami lapis dengan clear jenis High Solid untuk hasil awet dan kilau maksimal.
Setelah selesai proses pengecatan dan sudah kering, bumper depan kami rakit ke Vios Mr.A, lalu lanjut ke proses poles untuk menghilangkan tekstur dan debu sisa pengecatan. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat custom bumper depan & eyelids ini totalnya 10 hari kerja.
Kini Mr.A puas dengan tampilan Vios nya yang makin gagah, bahkan beliau langsung membawa Vios nya untuk mudik .
BAB III
PERAMALAN
3.1 Pengertian Peramalan
Peramalan atau forecasting permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi. Yang dimaksud dengan peramalan produksi atau production forecasting dalam hal ini adalah peramalan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, maka dari peramalan produksi yang disusun oleh perusahan ini akan dapat diberikan data produk apa saja yang akan diproduksi pada periode yang akan datang, sekaligus berapa jumlah masing-masing produk yang akan dipromosikan dalam perusahaan tersebut.
Peramalan menurut Pangestu Subagyo ( Forecasting : 2002 ) :
" Forecasting adalah peramalan atau perkiraan yang belum terjadi. Dalam ilmu pengetahuan sosial segala sesuatu itu serba tidak pasti, sukar diperkirakan secara tepat, oleh karena itu digunakan forecasting yang bertujuan agar forecast atau peramalan yang dibuat bisa meminimumkan pengaruh ketidakpastian ini terhadap perusahaan".
Peramalan menurut Philip Kotler (Manajemen Pemasaran:1995):
" Peramalan adalah tingkat penjualan perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana pemasaran yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan ".
Peramalan menurut Phillip Kotler dan Garry Amstrong ( Dasar-Dasar Pemasaran : 1997):
"Peramalan adalah seni memperkirakan permintaan dimasa depan dengan mengantisipasi apa yang tampaknya akan dilakukan pembeli di bawah kondisi masa depan tertentu."
Peramalan menurut Zulian Yamit ( Manajemen persediaan : 1999 ):
" Peramalan adalah prediksi, proyeksi, atau estimasi tingkat kejadian yang tidak pasti dimasa yang akan datang. Ketepatan secara mutlak dalam memprediksi peristiwa dan tingkat kegiatan yang akan datang adalah tidak mungkin dicapai, oleh karena itu ketika perusahan tidak dapat melihat kejadian yang akan datang secara pasti diperlukan waktu dan tenaga yang besar agar mereka dapat memiliki kekuatan untuk menarik kesimpulan terhadap kejadian yang akan datang".
Fungsi dari tinjauan terhadap penglihatan masa depan ini adalah membantu para pengambil keputusan dalam memilih alternatif-alternatif yang menjadi arah keputusannya, dan kemudian melihat konsekuensi dari keputusan tersebut dimasa yang akan datang.
Beberapa sumber data yang dapat digunakan untuk melakukan peramalan adalah sebagai berikut:
Pendapat konsumen
Pendapat langganan atau kostumer
Catatan atau pendapat distributor
Catatan penjualan dari perusahaan yang bersangkutan.
3.2 Kategori Dasar Metode Peramalan
Metode peramalan dapat dibagi kedalam beberapa kategori utama yaitu:
Metode Ekstrapolasi
Metode ini menggunakan riwayat permintaan masa lalu dalam membuat ramalan untuk masa depan. Sasaran metode ini adalah mengidentifikasikan pola data historis dan mengekstrapolasi pola ini untuk masa mendatang. Proses ini dapat disamakan dengan mengendarai mobil sambil melihat melalui kaca spion. Tetapi jika cakupan waktu peramalan pendek, metode ekstrapolasi memberikan hasil cukup baik.
Metode Kausal
Metode ini mengasumsikan bahwa permintaan akan suatu produk bergantung pada satu atau beberapa faktor independen, Misalnya harga iklan, harga pesaing, dan sebagainya. Metode ini berusaha menetapkan hubungan antara variabel yang akan diramalkan dengan variabel-variabel independen. Setelah hubungan ini ditemukan, nilai-nilai masa mendatang dapat diramalkan cukup dengan memasukkan nilai-nilai yang sesuai untuk variabel-variabel independen.
Metode Kualitatif
Metode ini mengandalkan opini pakar atau manajer dalam membuat prediksi tentang masa depan. Metode ini berguna untuk tugas peramalan jangka panjang, penggunaan pertimbangan (judgment) dalam peramalan sekilas, tampaknya tidak ilmiah dan bersifat sementara. Tetapi, bila data masa lalu tidak ada atau tidak mencerminkan masa mendatang tidak banyak alternatif selain menggunakan opini dari orang-orang yang berpengetahuan. Tetapi, ada cara yang baik dan cara yang buruk untuk mendapatkan pertimbangan (judgment) guna membuat peramalan.
Top down forecasting
Dimulai dengan penggunaan hasil-hasil peramalan berbagai kondisi bisnis umum yang dibuat oleh para ahli ekonomi dalam lembaga pemerintah dan perusahaan besar serta unversitas-universitas.
Bottom up forecasting
Dimulai dengan perkiraan permintaan produk akhir individual. Peramal menerima estimasi dari orang-orang penjualan, distribusi dan langganan.
Proses Peramalan
Proses peramalan biasanya terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
Penentuan Tujuan
Langkah pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diinginkan. Sebaliknya, tujuan tergantung pada kebutuhan-kebutuhan informasi para manajer.
Pengembangan Model
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengembangkan suatu model yang merupakan penyajian secara lebih sederhana sistem yang dipelajari. Dalam peramalan model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukkan data masukan, menghasilkan estimasi penjualan diwaktu mendatang.
Pengujian Model
Sebelum diterapkan model biasanya diuji untuk menentukan tingkat akurasi, validitas dan reliabilitas yang diharapkan. Ini sering mencakup penerapannya pada data historik, dan penyiapan estimasi untuk tahun-tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia.
Penerapan Model
Setelah pengujian, analisis menerapkan model dalam tahap ini data historik dimasukkan dalam model untuk menghasilkan suatu ramalan.
Revisi dan Evaluasi
Ramalan yang dibuat harus senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali. Perbaikan mungkin perlu dilakukan karena adanya perubahan-perubahan dalam perusahaan atau lingkungannya.
Teknik – Teknik Peramalan
Dalam pemilihan teknik yang menggunakan metode peramalan perlu diperhatikan hal-hal apa saja yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan dan analisa keadaan untuk mempersiapkan peramalan.
Ada lima ciri utama yang perlu diperhatikan. Yaitu:
Jumlah Produk.
Analisa apa yang dibuat mengenai berbagai jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan itu sendiri, yang ada baiknya menuju pada pengembangan usaha yang dilakukan perusahaan itu sendiri.
Ketepatan
Tingkat ketepatan sangat erat hubungannya dengan perincian yang diperlukan oleh suatu peramalan.
Horizon Waktu
Keputusan suatu analisa akan sangat berpengaruh, dan pada saat itu manager harus memperhitungkan pemakaian metodeyang tepat pada saat itu juga.
Biaya
Unsur biaya yang terdapat dalam peramalan
penyimpana data
kesempatan untuk memakai metode atau teknik lainnya
biaya untuk pengembangan
operasi pelaksanaan
Tingkat Perincian
Dalam pengambilan suatu keputusan pada umumnya telah dibagi-bagi. Dalam hal ini untuk mempermudah dalam hal penanganannya menurut tingkat perincian yang diperlukan.
Jenis – Jenis Peramalan
Apabila dilihat ulang dari segi penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam:
Peramalan Subjektif.
Peramalan yang didasarkan atas perasaan dari penulisnya sendiri
Peramalan Objektif.
Peramalan yang didasarkan atas data yang kongkrit pada masa lalu dan didalam penggunaannya memakai teknik dan metode untuk menganalisa seluruh data tersebut.
Sifat Peramalan
Peramalan Kualitatif
Peramalan yang didasarkan atas kualitatif pada masa lalu dan hasil peramalan yang dibuat tergantumg pada orang yang menyusunnya. Biasanya peramalan kualitatif berdasarkan atas hasil penyelidikan atau didasarkan ciri-ciri normatif.
Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang didasarkan atas data yang lalu dan hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada ramalan tersebut. Peramalan ini hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi, yaitu:
Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
Informasi tersebut dapat dikualifikasikan dalam bentuk data.
Data diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.
Akurasi Metode Peramalan
Akurasi metode peramalan merupakan salah satu kriteria terpenting untuk membandingkan berbagai metode peramalan. Biaya, kemudahan aplikasi, dan persyaratan spesifik dari suatu situasi perencanaan adalah faktor-faktor lain yang mempengaruhi pemilihan metode peramalan. Sukar menentukan metode mana yang akan memberikan ramalan paling akurat dalam suatu situasi tertentu. Tetapi selama bertahun-tahun, banyak bukt empirik telah dikumpulkan baik berupa data hipotetik maupun nyata yang memungkinkan beberapa kesimpulan umum tentang akurasi relatif dari berbagai metode peramalan.
Makridakis dan Winkler (1983) secara empirik memperkirakan dampak dari jumlah dan pilihan metode peramalan atas akurasi ramalan bila hasil dari metode yang digunakan dirata-ratakan langsung untuk mendapatkan hasil ramalan akhir. Temuan-temuan pokok mereka adalah sebagai berikut:
Akurasi peramalan meningkat jika ramalan dari lebih banyak metode dikombinasikan untuk menghasilkan ramalan akhir; tetapi dampak marjinal dari penambahan satu metode berkurang dengan semakin banyaknya jumlah metode yang digunakan.
Resiko kesalahan yang lebih besar dalam peramalan yang mungkin disebabkan oleh pemilihan metode yang keliru berkurang bila hasil dari dua atau lebih metode di kombinasikan.
Variabel dalam akurasi ramalan diantara berbagai kombinasi metode peramalan berkurang dengan makin banyaknya metode yang digunakan.
Jadi, alternatif yang bisa dilakukan bila kita tidak pasti mengenai metode peramalan yang terbaik adalah mengambil rata-rata ramalan dari dua atau beberapa model peramalan.
3.9 Pemilihan Metoda Yang Tepat
Jika proses perubahan dapat diketahui dengan tepat maka forecast pasti bisa tepat seperti yang akan terjadi. Hal ini hanya bisa terjadi dalam ilmu alam dan ilmu pasti. Misalnya kalau suhu udara dipanaskan, apabila faktor lain tetap maka tekanan udara akan bertambah. Hubungan antara tekanan dengan suhu udara ini sudah tetap, artinya kalau diulang lagi pasti hasilnya sama. Lain halnya dalam ilmu sosial, hubungan yang pasti ini sulit diperoleh dan pola perubahan yang sebenarnya sulit diketahui.
Oleh karena itu dalam membuat forecast keadaan sosial pada umumnya dan bidang ekonomi pada khususnya tidak mungkin bisa tepat. Penyimpangan pasti ada karena tingkah laku manusia itu selalu dipengaruhi oleh berbagai macam hal, seperti kebudayaan, selera, perasaan, dan sebagainya. Dalam bidang sosial dan ekonomi, meskipun kita tidak bisa membuat forecast yang persis sama dengan kenyataan, tetapi bukan berarti forecast ini tidak penting, forecast sangat penting sebagai pedoman dalam pembuatan rencana. Kerja dengan menggunakan forecast akan jauh lebih baik daripada tanpa forecast sama sekali. Hanya sekarang masalahnya bagaimanakah cara membuat forecast agar bisa mendekati kenyataan. Caranya kita harus bisa memilih metode forecast yang paling cocok dengan masalahnya.
Bagaimanakah cara membuat forecast agar bisa mendekati kenyataan. Caranya kita harus bisa memilih metode forecast yang paling cocok dengan masalahnya. Banyak sekali metoda forecasting yang ada, misalnya metode moving averages, metode exponential smoothing, metoda dekomposisi, metode input output, metde regresi, metode simulasi, dan sebagainya. Kesemuanya itu belum tentu cocok untuk setiap masalah. Tidak ada metoda forecasting yang paling baik dan selalu cocok digunakan untuk membuat forecast setiap macam hal. Suatu metoda mungkin sangat cocok untuk membuat forecast mengenai sesuaru hal tetapi tetapi tidak cocok untuk membuat forecast hal yang lain. Oleh karena itu kita harus memilih metode yang cocok, yaitu yang bisa meminimumkan kesalahan forecast.
Metode Dekomposisi
Metode Dekomposisi sering juga disebut sebagai metoda Time Series. Metoda ini didasarkan pada kenyataan bahwa biasanya apa yang telah terjadi itu akan berulang kembali dengan pola yang sama. Artinya yang dulu selalu naik , pada waktu yang akan datang biasanya akan naik juga; yang biasanya berkurang biasanya akan berkurang juga; yang biasanya berfluktuasi akan berfluktuasi dan biasanya tidak teratur, biasanya akan tidak teratur.
Perubahan suatu hal itu biasanya mempunyai pola yang agak kompleks, misalnya ada unsur kenaikan, berfluktuasi dan tidak teratur. Untuk dianalisa dan diramal sekaligus sangat sulit, sehingga biasanya diadakan dekomposisi atau pemecahan yang komponen perubahnya terdiri dari; Trend (T), Fluktuasi Musiman (M), Fluktuasi Siklis (S), dan perubahan-perubahan yang bersifat Random (R). Disini yang akan dibahas adalah Trend (T).
Trend atau sering disebut Seculer Trend adalah rata-rata perubahan (biasanya tiap tahun) dalam jangka panjang. Kalau hal yang diteliti menunjukkan gejala kenaikan maka trend yang dimiliki menunjukkan rata-rata pertambahan, sering disebut trend positif; tetapi kalau hal yang kita teliti menunjukkan gejala semakin berkurang, maka trend yang kita miliki menunjukkan rata-rata penurunan atau sering disebut trend negatif.
Menurut Pangestu Subagyo ( Forecasting, Konsep dan Aplikasi : 2002), metoda Dekomposisi dibagi kedalam dua bentuk metoda yaitu metoda Trend Linier Least Squares dan Trend Eksponensial. Penggunaan metoda-metoda itu tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat data yang dimiliki.
Trend Linier Dengan Metoda Least Squares
Sebetulnya ada beberapa metoda yang bisa dipakai untuk membuat trend linier ini, misalnya metoda setengah rata-rata, tetapi yang paling banyak digunakan adalah metoda least squares. Oleh karena itu dalam bagian ini yang akan kita bicarakan hanya metoda least squares saja. Dikatakn sebagai metoda least squares karena persaman yang diperoleh mengakibatkan jumlah kesalahan forecast kuadrat terkecil kalu dibandingkan dengan persamaan yang dihasilkan oleh metoda lain.
Untuk mencari persamaan trend dengan metoda least squares adalah sebagai berikut :
Ŷ = a + bX
Dimana Ŷ adalah nilai trend ( forecast ), a adalah bilangan konstan, b adalah slope atau koefisien kecondongan garis trend dan X mewakili waktu (tahun).
Untuk mencari nilai a dan nilai b dari persamaan diatas, maka dapat digunakan dua persamaan normal sebagai berikut:
Y = n . a + b . X
XY = a . X + b . X²
Untuk mempermudah hitungannya biasanya nilai X pada tahun yang berada di tengah diberi angka 0, tahun-tahun sesudahnya berturut-turut 1, 2, 3, dan seterusnya, sedangkan tahun-tahun sebelumnya berturut-turut -1, -2, -3, dan seterusnya. Kalau jumlah data (tahun) ganjil, maka kita bisa meletakkan X = 0 tepat ditahun yang berada di tengah, sehingga persamaan diatas dapat dirubah, manghasilkan rumus untuk mencari nilai a dan nilai b secara lebih singkat sebagai berikut:
a = X / n
b = XY / X²
Untuk data yang jumlah tahunnya genap akan menjadi masalah, sebab tidak ada tahun yang tepat di tengah dan nilai X = 0 terletak diantara dua tahun yang mendekati tengah. Untuk mengatasi hal ini kita buat skala X setengah tahunan, sehingga untuk setiap perbedaan satu tahun nilai X berbeda pula.
3.10 Data Penjualan PT. Laris Abadi
PT. LARIS ABADI adalah perusahaan yang bergerak dibidang Bumper. Perusahaan ini memproduksi dan sekaligus memasarkan 1 (Satu) jenis produk yang masing-masing produk itu. Data penjualan perusahaan tersebut pada waktu-waktu yang akan datang adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut ini.
PT. LARIS ABADI
Data Penjualan Bulan January s.d. October
Periode
Stok (Xi)
Penjualan (Yi)
Xi 2
Xi Yi
Jan
0
45
0
0
Feb
1
65
1
65
March
2
95
4
190
Apr
3
100
9
300
Mei
4
105
16
420
Jun
5
110
25
550
July
6
115
36
690
Aug
7
120
49
840
Sep
8
125
72
1000
Oct
9
130
81
1170
( )
45
1010
293
5225
Xi = n.a + b. Xi Xi.Yi = a. Xi + b. Xi2 Metode Moment
Xi = n.a + b. Xi
Xi.Yi = a. Xi + b. Xi2
10a+45b = 1010 x4.5 45a+202,5b = 4545
45a+293b = 5225 x1 45a+293b = 5225
-90,5b = -680
b = 7,513812155
10a+45(7,513812155) = 1010
10a+338,121547 = 1010
10a = 1010-338,121547
a = 671,87845310
a = 67,1878453
y=a+bx
y Jan=67,1878453+7,5138121550= 67,1878453
y Feb=67,1878453+7,5138121551= 74,70165746
y Marc=67,1878453+7,5138121552= 82.21576961
y Apr=67,1878453+7,5138121553= 89,72928177
y Mei=67,1878453+7,5138121554= 97,24309392
y Jun=67,1878453+7,5138121555= 104,7569061
y July=67,1878453+7,5138121556= 112,2707180
yAug=67,1878453+7,5138121557= 119,78445304
y Sep=67,1878453+7,5138121558= 127,2983425
y Okt=67,1878453+7,5138121559= 134,8121547
BAB IV
PESAING
4.1 Pesaing CV. Pratama Mandiri
CV. Putra Jaya Bumper
Alamat : Jalan Cempaka Tambun Km 37.5 NO.M41bekasi, jawabarat
Telp. : 021-88976601
Harga jual : Rp. 3.250.000,-
Harga bahan dasar Bumper :
Fiber glass (FRP) Rp.159.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.140.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp. 200.000,-
Plastk ABS Rp.270.000,-
Duraflex / Thermo Flex Fiber Rp.350.000,-
Hybridaero Rp. 400.000,-
Carbon Fiber Rp.650.000,-
CV. Anugerah Sejahtera
Alamat : Jalan Tipar Cakung, Jakarta Utara no.27
Telp. : 021-88876651
Harga jual : Rp. 3.000.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.135.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.200.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.250.000,-
Plastk ABS Rp.200.000,-
Duraflex / ThermoFlexFiber Rp.310.000,-
Hybridaero Rp.350.000,-
Carbon Fiber Rp.600.000,-
CV. Amanah Bumper
Alamat : Jalan Jenderal Sudirman no.45 bekasi, jawa barat
Telp. : 021-88432788
Harga jual : Rp. 3.500.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.175.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.250.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.200.000,-
Plastk ABS Rp.210.000,-
Duraflex / Thermo Flex Fiber Rp.350.000,-
Hybridaero Rp.300.000,-
Carbon Fiber Rp.550.000,-
CV. Mandiri Utama
Alamat : Jalan Pergudangan Harapan Dadap Jaya Blok B10, Tangerang, Banten
Telp. : 021 55957043
Hargajual : Rp. 4.150.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.205.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.250.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.300.000,-
Plastk ABS Rp.300.000,-
Duraflex / ThermoFlexFiber Rp.350.000,-
Hybridaero Rp.300.000,-
Carbon Fiber Rp.600.000,-
CV. BataraSura Bumper
Alamat : Jl.gatotSubroto Km.3 No.29 Tangerang, Tangerang, Banten
Telp. : 021-5923708
Harga jual : Rp. 3.000.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.155.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.150.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.200.000,-
Plastk ABS Rp.270.000,-
Duraflex / ThermoFlexFiber Rp.310.000,-
Hybridaero Rp.300.000,-
Carbon Fiber Rp.500.000,-
CV. Cipta Jaya
Alamat : Jl Toyogiri Selatan, Bekasi, Jawa Barat
Telp. : 0218804701
Hargajual : Rp. 3.550.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.235.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.170.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.200.000,-
Plastk ABS Rp.210.000,-
Duraflex / ThermoFlexFiber Rp.300.000,-
Hybridaero Rp.300.000,-
Carbon Fiber Rp.650.000,-
CV. Harapan Jaya
Alamat : Jl Industri Raya Ii Blok.l/1, Tangerang, Banten
Telp. : 021-88976101
Hargajual : Rp. 4.000.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.235.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.300.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.150.000,-
Plastk ABS Rp.250.000,-
Duraflex / ThermoFlexFiber Rp.300.000,-
Hybridaero Rp.300.000,-
Carbon Fiber Rp.600.000,-
CV. Andy Bumper
Alamat : Jl Muhtar Trabani Kel Hara- Pan Jaya Tlp 4600847, Bekasi, Jawa Barat
Hargajual : Rp. 3.500.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.250.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.210.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.250.000,-
Plastk ABS Rp.200.000,-
Duraflex / Thermo Flex Fiber Rp.310.000,-
Hybridaero Rp.350.000,-
Carbon Fiber Rp.500.000,-
CV. Generasi umum mandiri
Alamat : Jl. Raya Norogong Km 18 (jl.Aren No. 23), Bogor, Jawa Barat
Telp. : 02182499470
Hargajual : Rp. 3.750.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.135.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.200.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.250.000,-
Plastk ABS Rp.200.000,-
Duraflex / Thermo Flex Fiber Rp.300.000,-
Hybridaero Rp.350.000,-
Carbon Fiber Rp.550.000,-
CV. Sejahtera Utama
Alamat : Jl. raya Bekasi Km 27 PondokUngu, Bekasi, Jawa Barat
Telp. : 021-88976601
Hargajual : Rp. 3.200.000,-
Bahan dasar Bumper:
Fiber glass (FRP) Rp.155.000,-
Poly Urethane ( PU ) Rp.200.000,-/kaleng
Plastik PP+PE Rp.210.000,-
Plastk ABS Rp.200.000,-
Duraflex / Thermo Flex Fiber Rp.250.000,-
Hybridaero Rp.350.000,-
Carbon Fiber Rp.600.000,-
BAB V
INVESTASI
5.1 Kebutuhan Modal Awal
1 Bulan pertama modal usaha
A. Peralatan
NO
Nama Item
Jumlah
Satuan
Total
1
KARET BUMPER
100 meter
20.000
2.000.000
2
CETAKAN BUMPER
5 buah
500.000
2.500.00
3
DEMPUL
500 kg
65.000
32.500.000
4
MESIN BOR
5 buah
600.000
3.000.000
5
MESIN GERINDA
5 buah
400.000
2.000.000
6
GENSET
2 buah
5.000.000
10.0000.000
7
KUAS
10 buah
10.000
600.000
8
MAT/ PEREKAT
250 kg
350.000
87.500.000
9
MESIN MIXER
1 buah
2.250.000
2.250.000
10
MEJA
5 buah
1.000.000
500.000
11
KURSI
5 buah
350.000
1.750.000
12
LEMARI KECIL
2 buah
2.405.000
4.810.000
13
BILING KABINET
2 buah
4.500.000
9.000.000
14
LAPTOP
3 buah
5.000.000
15.000.000
15
PRINTER
2 buah
1.000.000
2.000.000
16
DISPENSER
2 buah
450.000
900.000
17
ALAT TULIS KANTOR
3 paket
500.000
1.500.000
18
TELEPON DAN FAX
2 buah
2.150.000
4.300.000
19
AC
1 buah
4.500.000
4.500.000
20
TEMPAT SAMPAH
5 buah
25.000
125.000
21
WADAH/ TANDON
5 buah
50.000
250.000
22
AIR BRUSH
5 buah
350.000
1,750.000
23
KOMPRESOR
5 buah
2.500.000
12.500.000
24
CAT FOXY
50 kaleng
25.000
1.250.000
25
CAT DUCO
50 kaleng
100.000
5.000.000
26
PERNIS
10 liter
150.000
1.500.000
27
AMPLAS
15 roll
50.000
750.000
28
LAMPU BOHLAM
20 buah
65.000
1.300.000
TOTAL
210.535.000
B. Bahan
1
FIBER GLASS
200 meter
60.000
12.000.000
2
DURAFLEX/ THERMOFLEX
80kg
55.000
4.400.000
3
HYBRIDAERO
75 buah
43.000
3.225.000
4
OBENG
25 obeng
10.000
250.000
5
ASETON
75 kaleng
100.000
7.500.000
6
EROSIL
75 kg
56.000
4.200.000
7
RESIN
125 kg
166.000
20.750.000
8
KATALIS
90 botol
15.000
1.350.000
9
TALK
100 kg
35.000
3.500.000
TOTAL
57.175.000
C. Biaya Tetap
1
SEWA GEDUNG
-
-
12.500.000
2
BIAYA LISTRIK DAN TELEPON
-
-
3.000.000
3
BIAYA GAJI KARYAWAN
-
-
68.000.000
4
BIAYA AIR
-
-
1.000.000
5
BIAYA LAIN-LAIN
-
-
1.000.000
TOTAL
85.500.000
SEWA TEMPAT 1 BULAN
12.500.000
MODAL AWAL 1 BULAN
210.535.000
57.175.000
TOTALMODAL INVESTASI
280.210.000
Perkiraan pendapatan
Bulan ke 1
45 unit
3.600.000
162.000.000
Bulan ke 2
65unit
3.600.000
234.000.000
Bulan ke 3
95 unit
3.600.000
342.000.000
Bulan ke 4
135 unit
3.600.000
486.000.000
Bulan ke 5
150 unit
3.600.000
540.000.000
Bulan ke 6
175 unit
3.600.000
630.000.000
Bulan ke 7
200 unit
3.600.000
720.000.000
Bulan ke 8
250 unit
3.600.000
900.000.000
Bulan ke 9
270 unit
3.600.000
972.000.000
Bulan ke 10
300 unit
3.600.000
1.080.000.000
Pengembalian atas investasi
ROE = Laba Bersih (Net profit)x 100% ROI = (Total penjualan- Investasi)x 100%
Equitas (Equity) Investasi
Bulan ke
Pendapatan bersih
ROE
ROI
1
76.500.000
0,27%
-0,42%
2
148.500.000
0,52%
-0,16%
3
256.500.000
0,91%
0,22%
4
400.500.000
1,42%
0,73%
5
454.500.000
1,62%
0,92%
6
544.500.000
1,94%
1,24%
7
634.500.000
2,26%
1,56%
8
814.500.000
2,90%
2,21%
9
886.500.000
3,16%
2,46%
10
994.500.000
3,54%
2,85%
\
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun hasil analisis usaha ini adalah berikut :
No.
Aspek Kelayakan
Hasil Studi
1
Hukum
Baik
2
Pemasaran
Cukup baik
3
Keuangan
Baik
4
Operasional
Cukup baik
5
Sosial ekonomi
Cukup baik
6
Manajemen
Baik
7
Amdal
Cukup baik
Dari hasil analisis yang telah disimpulkan di atas dapat dinyatakan bahwa usaha ini adalah layak untuk dijalankan, karena dapat memberikan keuntungan yang lumayan.
6.2 Saran
Adapun saran-saran untuk usaha ini adalah :
1. Dari aspek pemasaran, sebaiknya dikerahkan lagi usaha promosi yang lebih intens, seperti :
- melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan maupun pihak rental mobil.
- memberikan special price pada hari tertentu sebagai penarik minat pelanggan.
2. Dari aspek keuangan, sebaiknya ditempatkan seorang akuntan khusus penangani bagian administrasi keuangan usaha, sehingga memudahkan dalam pelaporan informasi keuangan usaha sehingga dapat diambil langkah-langkah perencanaan dan pengembangan usaha dengan tepat.
3. Dari aspek operasional, sebaiknya dilakukan pembaharuan tempat perakitan bumper yang dapat memuat lebih banyak. Kemudian penataan fasilitas parker yang memadai dan untuk lebih dapat memuaskan dan memberikan kenyamanan bagi para pelanggan ada baiknya ruangan dilengkapi kipas angina atau AC.
4. Dari aspek manajemen, untuk pengembangan usaha ini sebaiknya ditempatkan seorang yang ahli dalam bidang research & development atau konsultan yang dapat memberikan ide dan saran untuk dapat meluaskan usaha ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir dan jakfar. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana
Sakka H dan Yuzak. Contoh-Contoh Kasus Studi Kelayakan Bisnis. Mitra Wacana Media
Sumber, www.larisabadi.com