SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BINA HUSADA NO : 024/SK-DIR/RSBH/I/2019 024/SK-DIR/RSBH/I/2019 TENTANG PENETAPAN PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN (PPA) YANG KOMPETEN DAN BERWENANG DALAM MELAKUKAN ASESMEN, ASESMEN ULANG DAN ASESMEN GAWAT DARURAT
Meni Menimb mban ang g
:
a. Bahw Bahwaa dalam dalam upay upayaa meni mening ngka katk tkan an mutu mutu pela pelaya yana nan n Ruma Rumah h Saki Sakitt Bina Bina Husa Husada da,, maka maka dipe diperl rluk ukan an peny penyel elen engg ggar araa aan n pela pelaya yana nan n yang yang berm bermut utu u tinggi. b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Bina Husada dapat terlaksana dengan baik, perlu ada adanya Kepu eputusan san Direk rektur tur tentang Kebi ebijak jakan Profe rofesi sio onal nal Pembe emberi ri Asuh suhan (PP (PPA) yang ang komp kompet eten en dan dan berw berwen enan ang g dalam dalam melak melakuk ukan an asesm asesmen en,, asesm asesmen en ulan ulang g dan dan asesm asesmen en gawa gawatt daru darurat rat sesuai
dengan
ruang
lingkupnya
sebagai
landasan
bagi
penyelenggaraan pelayanan
Mengi engin ngat gat
a. Unda Undan ng-Un g-Unda dan ng Repu Republ blik ik Ind Indones onesia ia Nomo Nomorr 44 tah tahun 2009 009 tent tentan ang g Rumah Sakit. b. Undang-Undang Nomor Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. c. Peraturan Peraturan Pemerin Pemerintah tah Nomor Nomor 32 tentang tentang Tenaga Tenaga Kesehatan Kesehatan.. d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BINA HUSADA TENTANG PENETAPAN PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN (PPA) YANG KOMPETEN DAN BERWENANG DALAM MELAKUKAN ASESMEN, ASESMEN ULANG DAN ASESMEN GAWAT DARURAT
Kesatu
Kebijakan prosedur penetapan profesional pemberi asuhan yang kompeten dan berwenang dalam melakukan asesmen, asesmen ulang dan asesmen gawat darurat di Rumah Sakit Bina Husada sebagaimana tercantum dalam Lampiran keputusan ini.
Kedua
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimanamestinya.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Cibinong : 05 Januari 2019
Pjs. Direktur RS Bina Husada
dr. Yuniy
Tembusan 1. Arsip
Lampiran SK Direktur RS Bina Husada No
: 024/SK-DIR/RSBH/I/2019
Tanggal
: 05 Januari 2019
KEBIJAKAN PENETAPAN PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN (PPA) YANG KOMPETEN DAN BERWENANG DALAM MELAKUKAN ASESMEN, ASESMEN ULANG DAN ASESMEN GAWAT DARURAT
1. Dokter Umum atau Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
Adalah seorang dokter/ dokter gigi yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien. DPJP bertanggung jawab untuk melakukan asesmen medis pasien. 2. Perawat
Adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati. Perawat bertanggung jawab untuk melakukan asesmen keperawatan. 3. Ahli Gizi/ Dietisien
Adalah seorang profesional medis yang mengkhususkan diri dalam dietika, studi tentang gizi dan penggunaan diet khusus untuk mencegah dan mengobati penyakit. Ahli gizi/ dietisien bertanggungjawab untuk melakukan asesmen gizi pada pasien. 4. Fisioterapis
Adalah seorang profesional medis yang memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi t ubuh pasien. 5. Apoteker
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi, dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker. Apoteker mempunyai keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, dan bidang lain yang masih berkaitan dengan bidang kefarmasian. Apoteker Pengelola Apotek (APA) adalah apoteker yang telah diberi Surat Izin Praktek Apotek (SIPA).
6. Analis Laboratorium
Analisis yaitu orang yang mempunyai keahlian untuk melakukan analisis pada bidang tertentu. a. Syarat-Syarat Analis Laboratorium Analis laboratorium harus mempunyai latar belakang pendidikan sains atau teknologi klinik/medik dan mempunyai pengalaman bekerja di laboratorium klinik/medik minimal 1 tahun. b. Tugas Analis Laboratorium Analis laboratorium bertugas membantu supervisor laboratorium dalam melaksanakan tugas sehari-hari di laboratorium. Supervisor laboratorium (atau apapun sebutannya) harus ditunjuk oleh direktur laboratorium dengan tugas memastikan bahwa kegiatan sehari-hari laboratorium berjalan sesuai dengan sistem yang ada.
7. Radiografer
Radiografer adalah tenaga kesehatan yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan radiografi dan imejing di unit Pelayanan Kesehatan. Radiografer merupakan tenaga kesehatan yang memberi kontribusi bidang radiografi dan imejing dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.