RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DI RS PANTI WALUYO SURAKARTA
PROPOSAL SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Program Strata 1 Program Studi Sistem Informasi
Oleh : SAMGAR PEBRIYANTO 130101204
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA 2016
HALAMAN PENGESAHAN Proposal ini diajukan oleh : Nama : Samgar Pebriyanto NIM : 13010204 Program Studi : Sistem Informasi Judul : Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jantung Menggunakan PHP dan MySQL di RS Panti Waluyo Surakarta
Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk Seminar Proposal Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi
Tanggal
:
Menyetujui, Pembimbing I
………………………….
Pembimbing II
………………………….
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal ini diajukan oleh : Nama : Samgar Pebriyanto NIM : 13010204 Program Studi : Sistem Informasi Judul : Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jantung Menggunakan PHP dan MySQL di RS Panti Waluyo Surakarta
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dalam Seminar Proposal Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi
Mengesahkan,
Penguji I
Penguji II
………………………..
………………………..
Ditetapkan di
: STMIK Duta Bangsa Surakarta
Tanggal
: Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi
Eko Purwanto, M.Kom
1. Judul “Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jantung Menggunakan PHP dan MySQL di RS Panti Waluyo Surakarta”
2. Latar Belakang Jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia. Karena jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Tanpa jantung yang berfungsi, tubuh manusia hakekatmya sudah tidak berfungsi lagi atau bisa dikatakan mati. Kesehatan jantung merupakan hal yang berharga dan harus dijaga pada zaman sekarang di mana jantung dengan berbagai macam penyakit karena berbagai faktor, misalnya : makanan dan gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit jantung merupakan penyakit yang mematikan. Di Indonesia, penyakit jantung merupakan termasuk sepuluh besar penyakit yang mematikan. Penyakit jantung terjadi karena terhambatnya saluran arteri koroner yang berfungsi menyalurkan darah dari tubuh ke jantung. Pendidikan kesehatan jantung bagi semua orang sangat penting untuk diberikan karena upaya pencegahan dan penanganan sangat diperlukan sehingga dapat menurunkan korban jiwa akibat penyakit jantung. Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan
bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. RS Panti Waluyo Surakarta merupakan salah satu unit kerja Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (Yakkum) Cabang Surakarta dan merupakan salah satu rumah sakit swasta yang terletak di bagian barat Kota Surakarta, yaitu di Jalan A. Yani No. 1-2 dan Jalan Brigjen Slamet Riyadi 544-546 Surakarta. Rumah Sakit Panti Waluyo memiliki visi untuk menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan prima berdasarkan kasih. Saat ini di RS Panti Waluyo Surakarta, belum ada fasilitas sistem pakar mengenai diagnosa penyakit yang dapat memudahkan pasien dan keluarga untuk memperoleh informasi mengenai penyakit jantung dan pencegahannya. Dengan adanya sistem pakar diagnosa penyakit jantung diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga akan penyakit jantung, sehingga meningkatkan kualitas kesehatan. Melihat kejadian tersebut penulis ingin merancang sebuah sistem pakar diagnosa penyakit jantung di RS Panti Waluyo Surakarta untuk membantu pasien dan keluarga agar lebih mengerti gejala yang dapat terjadi ketika mengalami sakit jantung.
3. Perumusan Masalah Berdasarkan pengamatan di atas, penulis dapat merumuskan masalah, yaitu “Bagaimana membuat perancangan dan membangun sistem pakar diagnosa penyakit jantung menggunakan PHP dan MySQL di RS Panti Waluyo Surakarta sehingga dapat membantu pasien dan keluarga lebih memahami tentang penyakit jantung ?”
4. Batasan Masalah Agar pembahasan tidak meluas, maka perlu batasan-batasan permasalahan sebagai berikut : 1. Sistem yang dibangun untuk mengetahui jenis penyakit jantung berdasarkan
gejala
kemudian
merekomendasikan
saran
dan
pencegahannya. 2. Metode analisis yang digunakan adalah analisis PIECES. 3. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. 4. Bahasa pemrograman menggunakan Personal Home Page (PHP).
5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian tentang perancangan sistem pakar diagnosa penyakit jantung adalah untuk membantu pasien dan keluarga untuk lebih memahami tentang gejala penyakit jantung, pencegahannya, dan solusi atau penanganan ketika mengalami penyakit jantung.
6. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian secara teoritis ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan dalam bidang teknologi informasi khususnya implementasi perancangan sistem pakar dalam kehidupan sehari-hari.
b. Manfaat Praktis 1) Bagi Penulis Menambah wawasan tentang relevansi dunia informatika dalam kehidupan sehari-hari dan melengkapi pengetahuan yang diterima dari bangku perkuliahan selama melaksanakan penelitian. 2) Bagi Akademisi Sebagai wujud peran nyata pihak akademisi dalam penerapan ilmu informatika untuk pengabdian kepada masyarakat. Penelitian ini juga dapat menambah perbendaharaan literatur bagi pihak akademisi untuk dijadikan bahan perbandingan dan masukan bagi mahasiswa lain sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi. 3) Bagi Lembaga Kesehatan Lembaga kesehatan dapat memanfaatkan sistem pakar diganosa penyakit jantung untuk menunjang pendidikan kepada pasien dan keluarganya.
7. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu yang menjadi referensi dalam penulisan ini adalah : a. Jadiman Parhusip, dkk (2012). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jantung Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web. Dalam penelitian ini membahas tentang gejala penyakit jantung dan klasifikasinya, tetapi tidak menutup kemungkinan ditambahkan jenis penyakit yang lainnya. Dalam sistem yang dibuat, gejala dan hasil tes harus sudah tersedia, jika tidak tersedia maka dianggap tidak tahu. Jadi jika gejala tidak diketahui sistem akan memunculkan peringatan bahwa belum ada data yang tersedia, sehingga membuat pengguna terkendala dalam memperoleh
informasi. Pada tahapan pengembangan berikutnya mungkin perlu ditambahkan banyak data mengenai gejala penyakit jantung dan disertakan nomor yang bisa dihubungi sebagai tindak lanjut dari pemberian informasi. Metode pengembangan yang digunakan adalah waterfall b. Nurul Rachmawati, dkk (2014). Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Jantung Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Desktop. Metode pengembangan yang digunakan adalah waterfall. Dalam penelitian yang dilakukan, untuk metode inferensi dan penentuan nilai belum dijelaskan, sehingga keakuratan dinilai kurang. Sistem yang dibuat terbatas di lingkungan rumah sakit saja, sehingga orang yang akan mengakses di luar rumah sakit tidak dapat mengaksesnya. c. Esthi Dyah Rikhiana, dkk (2013). Implementasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Dalam Pada Manusia Menggunakan Dempster Shafer. Metode pencarin menggunakan Forward Chaining dan metode kepastian menggunakan metode Dempster Shafer. Output yang dihasilkan diagnosa penyakit dari gejala yang dipilih pengguna, menampilkan nilai prosentase dan memberikan solusi berdasarkan penyakit yang terdeteksi.
Tabel 1.1 Kajian Penelitian Terdahulu No 1
Nama Peneliti Jadiman Parhusip, dkk
Metode Penelitian Pakar Waterfall
Judul Sistem Diagnosa Penyakit
Hasil
Perbedaan
Ada 2 Dalam pengguna, penulisan admin dan skripsi
Jantung Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web
user. Sistem menghasilkan riwayat diagnosa yang sudah pernah dilakukan oleh pengguna web. Sistem berbasis web
Sistem Pakar Waterfall Untuk Diagnosa Penyakit Jantung Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Desktop
diagnosa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh dokter karena disesuaikan dengan pengetahuan dokter.
2
Nurul Rachmawati
3
Esthi Dyah Implementasi Dempster Rikhiana, Sistem Pakar Shafer dkk Untuk Mendiagnosa Penyakit Dalam Pada Manusia Menggunakan Dempster Shafer.
8.
Landasan Teori
8.1 Pengertian Sistem Pakar 8.1.1 Sistem
menggunakan metode waterfall dan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySQL.
Dalam penulisan skripsi menggunakan metode waterfall dan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySQL. Mampu Dalam mendiagnosa penulisan penyakit skripsi dalam menggunakan berdasarkan metode gejala yang waterfall dan dimasukkan menggunakan dan dapat bahasa memberikan pemrograman informasi PHP dan tentang DBMS penyakit yang MySQL. terdiagnosa.
Menurut Sutarman (2009:5), “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Jimmy L.Goal (2008:9), “sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut”.
8.1.2
Pakar
Pakar ialah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber tepercaya atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan sesuatu dengan benar, baik, maupun adal sesuai dengan aturan dan status oleh sesamanya ataupun khayalak dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam bidang studi tertentu.
8.1.3
Sistem Pakar
Menurut Nita Merlina dan Rahmat Hidayat dalam bukunya Perancangan Sistem Pakar (2012:1), beberapa definisi sistem pakar menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut. a. Menurut Durkin : Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar. b. Menurut Ignizo : Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar. c. Menurut Giarratano dan Riley : Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar. 8.2 Pengertian Jantung 8.2.1 Jantung Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah miring ke sebelah kiri. Jantung mempunyai empat ruang : atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Atrium berdinding tipis, ruang sebelah atas yang berfungsi sebagai reservoir darah. Ventrikel kiri berdinding paling tebal karena ia memompa darah ke seluruh tubuh. Otot ventrikel kanan lebih tipis karena ia memompa darah hanya ke paru-paru. 8.2.2 Gagal Jantung Menurut definisi WHO, gagal jantung adalah keadaan ketika jantung tidak mampu memompakan darah yang sesuai kebutuhan metabolisme jaringan pada saat istirahat atau kerja ringan.
Menurut Braunwald (2007), gagal jantung adalah suatu keadaan patologis adanya kelainan fungsi jantung sebagai akibat gagal memompakan darah memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisisan ventrikel kiri.
8.3
Personal Home Page (PHP) Menurut Sibero (2011), “PHP adalah pemograman (interpreter) adalah proses
penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain : a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
8.4
MySQL Menurut rahardjo (2011), “MySQL : merupakan RDBMS (server database)
yang mengelola database dengan cepat dapat menampung data dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak pengguna”. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. b. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma. c. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. d. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. e. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. f. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
h. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. i. Konektivitas.
MySQL
dapat
melakukan
koneksi
dengan
klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. k. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). l. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
9. Metodologi Penelitian 9.1 Jenis dan Sumber Data yang Digunakan a. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh dari kumpulan perseorangan secara langsung dari dokter yang diberi wewenang dalam memberi keterangan data yang diperoleh dengan melakukan wawancara b.
atau penelitian di RS Panti Waluyo Surakarta. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari buku-buku literatur daftar pustaka yang berhubungan dan menunjang penelitian ini, yang mana penulis menggunakan buku-buku yang membahas tentang sistem pakar, pemrograman PHP dan MySQL, dan buku tentang penyakit jantung.
9.2 Metode Pengumpulan Data a. Pengamatan (Observasi) Metode observasi merupakan metode pengambilan data dengan cara mengamati langsung tempat atau objek yang akan diteliti, yaitu di RS Panti Waluyo Surakarta. b. Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data secara langsung dari pihak bersangkutan dengan cara menampung semua keterangan yang diberikan oleh narasumber yang bersangkutan sebagai dokter jantung, yaitu dr. S. Nugroho, Sp. PD. Sp. JP. Pertanyaan yang diajukan berkaitan tentang jenis penyakit jantung, gejala penyakit jantung, dan tindakan yang perlu dan tidak perlu dilakukan untuk menangani orang dengan penyakit jantung. c. Studi Pustaka Penulis mencari data-data yang berkaitan dengan sistem yang dibuat, dari buku-buku, jurnal-jurnal dan situs internet. 9.3 Metode Pengembangan Sistem
“Classic Life Cycle” atau model Waterfall merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan, yaitu : 1. System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Pada tahap ini penulis akan membuat sebuah model atau gambaran kebutuhan dari sistem yang akan dibuat, baik dari struktur database yang digunakan sampai hardware dan jaringan yang dibutuhkan dalam sistem. 2. Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Penulis akan menganalisis kebutuhan software sesuai dengan keperluan pengguna, baik dari tampilan tatap muka maupun output yang akan dihasilkan. 3. Design Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Penulis akan membuat perancangan antar muka yang menjelaskan spesifikasi software berdasarkan kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem. 4. Coding Desain yang telah dibuat kemudian diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman
melalui proses coding. Penulis akan merepresentasikan desain yang telah dibuat dalam bahasa pemrograman PHP karena software yang digunakan berbasis Web. 5. Testing / Verification Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Pada tahap ini penulis akan melakukan uji coba, baik dari sistem yang telah digunakan maupun pengujian kesesuaian yang dilakukan oleh pengguna. 6. Maintenance Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Penulis melakukan pemantauan terhadap sistem dan software yang sudah berjalan, yang kemudian akan dicatat dalam laporan. 10. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan penulis di RS Panti Waluyo Surakarta yang terletak di bagian barat Kota Surakarta, yaitu di Jalan A. Yani No. 1-2 dan Jalan Brigjen Slamet Riyadi 544-546 Surakarta.
11. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori dasar yang mendukung dalam perancangan dan pembangunan sistem serta penjelasan-penjelasan yang menunjang sistem. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas tentang perancangan sistem dan analisis sistem yang meliputi analisa kelayakan sistem, analisa kebutuhan informasi dan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses, perancangan antar muka dan perancangan keluaran. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan implementasi dari hasil analisis dan perancangan sistem. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran pengembangan pada topik permasalahan yang dibahas di proposal ini.
12. Jadwal Penelitian No
Kegiatan
1 2
Survei Analisis
3
sistem Perancangan
4
sistem Implementasi
5 6
sistem Evaluasi Penyusunan
I
Bulan I II III IV
I
Bulan II II III IV
laporan
Daftar Pustaka
Bulan III I II III IV
I
Bulan IV II III IV
Parhusip, Jadiman, dkk. 2012. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jantung Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web. Palangkaraya. Rachmawati, Nurul, dkk. 2014. Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Jantung Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Desktop. Surakarta. Dyah Rikhiana, Esthi, dkk. 2013. Implementasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Dalam Pada Manusia Menggunakan Dempster Shafer. Yogyakarta. Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara. Jakarta. Gaol, L, Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Penerbit PT Grasindo. Jakarta. Merlina, Nita, M.Kom., & Rahmat Hidayat, S.Kom. 2012. Perancangan Sistem Pakar. Ghalia Indonesia. Yogyakarta. Braunwald, E. 2007. Gagal Jantung. Dalam: Isselbacher, K. J., E. Braunwald, J. D. Wilson, J. B. Martin, A. S. Fauci, D. L. Kasper. 2007. Harrison, PrinsipPrinsip Ilmu Penyakit Dalam . Edisi 13. Volume 3. Terjemahan Asdie, A. H., et. al. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Alexander F. K. Sibero, 2011, Kitab Suci Web Programing. MediaKom. Yogyakarta. Raharjo, Budi. 2011. Membuat Database Menggunakan MySql. Informatika. Bandung.