FAJAR HARIADI PERANCANGAN APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN Pencernaan Manusia
Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia Menurut Lin Inayah (2004), sistem pencernaan manusia mempunyai fungsi, antara lain : 1. Menerima nutrien yaitu mulai dari mulut sampai dengan lambung. Lambung merupakan alat penerima makanan yang paling besar (reservoar). 2. Menghancurkan nutrien ke dalam bentuk molekul-molekul yang ukurannya cukup kecil untuk dapat mencapai dan memasuki aliran darah sehingga memungkinkan molekul-molekul tersebut masuk ke aliran darah dan dikirim d ikirim ke seluruh jaringan. 3. Membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh melalui anus.
Gambar 1.1 : Saluran dan Sistem Sistem Pencernaan pada tubuh manusia. manusia.
Mulut, Tenggorokan dan Kerongkongan
Mulut merupakan jalan masuk dari sistem pencernaan dan system pernafasan. Kerongkongan merupakan saluran berotot dan berdinding tipis yang dilapisi oleh selaput lendir. Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
Gambar 1.2 : Mulut. Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kacang kedelai. Fungsi lambung adalah sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik (berirama) untuk mencampur makanan dan enzim-enzimnya.
Gambar 2.10 : Lambung.
Usus
Halus Usus
halus merupakan tabung panjang yang hidup. Usus berukuran 2,5 meter ini terletak
di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar.
Gambar 1.3 : Usus halus. Usus
besar
Usus
besar merupakan tempat fermentasi makanan (pembusukan makanan yang tidak tercerna)
yang dibantu oleh udara lembab, bakteri atau kondisi derajat keasaman yang cukup basah.Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
Gambar 1.4 : Usus besar.
Rektum R ektum
adalah bagian ujung usus besar yang berhubungan langsung dengan usus. Umumnya
keadaan rektum kosong, karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yakni di kolon desendends (kiri). Jika kolon ini penuh dan tinja masuk ke dalam rektum akan timbul keinginan buang air besar.
Gambar 2.13 : R ektum dan anus. Anus
Anus merupakan lambung di ujung saluran pencernaan dan menjadi tempat limbah makanan keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lagi dari usus. Penyakit pada Pencernaan Manusia
Penyakit pada pencernaan manusia lebih dikenal dengan nama gangguan pencernaan. Gangguan pada pencernaan adalah terhalangnya fungsi pencernaan atau kegagalan perut dalam mencerna makanan. Kebiasaan cara makan yang kurang baik bisa menimbulkan berbagai gangguan pada pencernaan, seperti rasa panas dalam perut, diare, pusing, sulit buang air besar, mual, perut kembung dan de mam. Penyakit pada pencernaan ini dibedakan menjadi tiga gejala awal, tenggorokan, nyeri pada perut dan nyeri sekitar anus.
yaitu : nyeri pada
Tahapan-tahapan
yang dilakukan dalam pengembangan sistem ini terdapat sub pokok bahasan
yang bertujuan memudahkan pengembangan sistem pakar. Berikut ini merupakan pembahasan secara rinci mengenai pengembangan sistem pakar, antara lain : o
Representasi Pengetahuan
Pada tahap ini, knowledge engineer dan pakar menentukan konsep dikembangkan menjadi aplikasi sistem pakar untuk manusia. Hasil dari pembuatan konsep
yang akan
mendiagnosa penyakit pencernaan
antara knowledge engineer dan pakar adalah
terkumpulnya data-data mengenai pengelompokkan penyakit pencernaan berdasarkan pada analisa, yang terdiri dari : 1. Nyeri pada tenggorokan. 2. Nyeri pada perut. 3. Nyeri pada anus. Dari pengelompokkan penyakit pencernaan manusia di atas, didapatkan jenis penyakit pencernaan beserta gejala-gejala yang
dialaminya. Penyakit-penyakit pada
pencernaan manusia yang dibahas pada tugas ini adalah : 1. Nyeri pada tenggorokan : a. Esofagitis. b. Striktur Esofagus. c. Karsinoma Esofagus. d. Hernia Hiatus Esofagus. 2. Nyeri pada perut : a. Kolesistitis. b. Leiomiosarkoma Gaster. c.
R efluk
Empedu.
d.
Ulkus
Duodenum.
e.
Ulkus
Gastrikum.
f.
Gastroentritis.
g. Crohn. h. Bulimia Nervosa. i.
Disertri Basilar.
j.
Divertikulitis.
k. Peritonitis. l.
Demam Tifoid (Tipus).
m. Duodenitis. n. Karsinoma Lambung. o. Kolitis Crohn. p. Pencernaan Lemah. q. Kolitis Hemoragika. 3. Nyeri pada anus : a. Gatal Anus. b. Fisurra Anus. c. Pilonidal.
Tabel
No.
Data Penyakit/Goal
PENYAKIT
KODE
1
R EFLUK
EMPEDU
P01
2
GASTROENTR ITIS
P02
3
CROHN
P03
4
DIVERTIK ULITIS
P04
5
KAR SINOMA LAMBU
6
PENCER
7
K OLITIS HEMOR AGIKA
P07
8
GATAL ANUS
P08
9
FISSUR A ANUS
P09
10
PILO
11
ESOFAGITIS
P11
12
STR IK TUR ESOFAGUS
P12
13
KAR SINOMA ESOFAGUS
P13
14
HER NIA HIATUS ESOFAGUS
P14
15
K OLESISTISIS
P15
16
LEIOMIOSAR KO MA GASTER
P16
17
DEMAM TIFOID (TIPUS)
P17
18
ULK US
GASTR IK UM
P18
19
BULIMIA NER VOSA
P19
NG NAAN LEMAH
NIDAL
Tabel
No
Data Gejala
GEJALA
KODE
1
NYER I PADA TENGGOROKAN
G01
2
NYER I PADA PERUT
G02
3
NYER I PADA ANUS
G03
4
KESULITAN MENELAN MAKANAN PADAT SAJA
G04
5
KESULITAN MENELAN MAKANAN PADAT DAN CAIR
G05
6
MUAL DAN MU NTAH
G06
7
MUAL DAN TIDAK MU NTAH
G07
8
GATAL-GATAL DI SEKITAR ANUS
G08
9
KESULITAN DUDUK
G09
10
PANAS DI TENGGOROKAN
G10
11
NYER I DADA SAAT MENELAN
G11
12
NYER I ULU HATI
G12
13
K R AM PERUT
G13
14
SAKIT KEPALA
G14
15
NYER I TEKAN LEMAH PADA PERUT
G15
16
TUBUH
G16
17
NYER I PERUT SEPERTI DITUSUK-TUSUK
G17
18
PANAS PADA PERUT
G18
19
SAKIT PADA PERUT
G19
20
SER ING BER KER INGAT
G20
21
NYER I PADA SAAT BUANG AIR BESAR
G21
22
ADA PENGGUMPALAN NANAH DI ANUS
G22
23
PEMU NTAHAN KEMBALI ISI KERO NGK O
24
TER ASA
25
NYER I DADA BAGIAN DEPAN
G25
26
PEMU NTAHAN KEMBALI
G26
27
NYER I TEKAN K UAT PADA PERUT
G27
28
MU NTAH DAR AH
G28
29
MU NTAH BERWAR NA KEHIJAUAN
G29
30
PERUT PER IH DAN PANAS
G30
31
PERUT KEMBU
LEMAH
NGAN
PENUH DI TENGGOROKAN
G23 G24
NG
Tabel R elasi
No
Antara Penyakit dan Gejala
T PENYAKI GEJALA
1
P01
G02, G06, G12, G29
2
P02
G02, G06, G13, G31
3
P03
G02, G06, G13
4
P04
G02, G06, G15
5
P05
G02, G07, G17
6
P06
G02, G07, G18
7
P07
G02, G07, G19
8
P08
G03, G08, G20
9
P09
G03, G09, G21
10
P10
G03, G09, G22
11
P11
G01, G04, G10, G23
12
P12
G01, G04, G10, G24
13
P13
G01, G05, G11, G25
14
P14
G01, G05, G11, G26
15
P15
G02, G06, G12, G27
16
P16
G02, G06, G12, G28
17
P17
G02, G06, G16
18
P18
G02, G06, G12, G30
19
P19
G02, G06, G14
start
TIDAK
1
2
3
YA
5
4
YA
6
8
7
9
TIDAK
10
12
11
13
23
24
25
26
27
28
29
30
31
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P01
P18
P02
14
15
16
17
18
19
20
21
22
P19
P04
P17
P05
P06
P07
P08
P09
P10
Diagram Pohon Pencarian Penyakit
Terlihat
dari diagram pencarian Goal dalam hal ini adalah penyakit dengan menampilkan pertanyaan secara satu persatu tetang gejala yang sekiranya dialami pasien, gejala ini terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu gejala yang terjadi pada tenggorokan, perut, dan anus. Di dalam penggolongan gejala tersebut kemudian nantinya ada pertanyaan yang lebih mendalam tentang gejala yang dialami, dan berkat penggolongan tersebut maka kemungkinan besar tidak semua pertanyaan diajukan, hanya pada kondisi tertentu saja semua pertanyyan akan keluar pada form konsultasi. Jika jawaban pertanyaan adalah µya¶ maka penelususran akan dilanjutkan pada akar di bawah pertanyaan yang diajukan sampai mencapai goal, jika tidak maka pertanyaan akan di alihkan ke pertanyaan lain. Sebagai contoh jika pada pertanyan tentang gejala µG01¶ kita menjawab µYA¶ maka Pertanyaan yang berikut muncul adalah pertanyaan gejala dengan kode µG04¶ jika kita menjawab µYA¶ maka muncul pertanyaan dengan kode gejala µG10¶, kemudian jika kita memilih µYA¶ maka akan muncul pertanyaan dengan kode gejala µG23¶ jika kita memilih tidak maka akan muncul
Terlihat
dari diagram pencarian Goal dalam hal ini adalah penyakit dengan menampilkan pertanyaan secara satu persatu tetang gejala yang sekiranya dialami pasien, gejala ini terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu gejala yang terjadi pada tenggorokan, perut, dan anus. Di dalam penggolongan gejala tersebut kemudian nantinya ada pertanyaan yang lebih mendalam tentang gejala yang dialami, dan berkat penggolongan tersebut maka kemungkinan besar tidak semua pertanyaan diajukan, hanya pada kondisi tertentu saja semua pertanyyan akan keluar pada form konsultasi. Jika jawaban pertanyaan adalah µya¶ maka penelususran akan dilanjutkan pada akar di bawah pertanyaan yang diajukan sampai mencapai goal, jika tidak maka pertanyaan akan di alihkan ke pertanyaan lain. Sebagai contoh jika pada pertanyan tentang gejala µG01¶ kita menjawab µYA¶ maka Pertanyaan yang berikut muncul adalah pertanyaan gejala dengan kode µG04¶ jika kita menjawab µYA¶ maka muncul pertanyaan dengan kode gejala µG10¶, kemudian jika kita memilih µYA¶ maka akan muncul pertanyaan dengan kode gejala µG23¶ jika kita memilih tidak maka akan muncul pertanyaan dengan kode gejala µG24¶ jika kita masih juga memilih tidak maka system akan melakukan backward dan mengajukan pertanyaan dengan kode gejala µG05¶ demikian seterusnya sampai didapat GOAL yang paling cocok.
Diagram R elasi Database Tabel
1. 2. 3. 4.
5.
database yang digunakan pada system pakar ini adalah sebagai berikut: Penyakit : merupakan table tempat menyimpan data-data penyakit yang bisa dideteksi Gejala : merupakan table untuk menyimpan data gejala-gejala yang digunakan sebagai acuan system pakar untuk mendiagnosa gangguan pencernaan R elasi : Sebagai table bantu untuk menghubungkan table-tabel lainnya agar kode penyakit sesuai dengan kode gejala pada tiap penyakit Temp_penyakit : Berfungsi sebagai table bantu untuk memperkirakan kemungkinan penyakit ketika berada pada form konsul, jika isi table ini sudah mencapai 1 maka penyakit yang goal tercapai : Merupakan table bantu yang berfungsi menyimpan pertanyaan gejala Temp_gejala yang sudah diajukan
6.
Temp_analisis
: Mirip dengan tabel temp penyakit yang merupakan table bantu untuk analisis sementara penyakit yang diderita pada saat system mendiagnosa penyakit sesuai dengan gejala yang ditanyakan
START
Tanya Gejala where gejala!=temp_gejala and gejala=temp_penyakit
jawaban?
add gejala to temp_gejala remove penyakit where gejala=penyakit
add gejala to temp_gejala remove penyakit where gejala!=penyakit
data penyakit = 1?
penyakit = data penyakit
END
Flowchart Sistem
Daftar Penyakit
Daftar Gejala Halaman Awal
No Hasil
Konsultasi
Bantuan
Denah Aplikasi Sistem Pakar y
Tampilan
Awal
y
Tampilan
Daftar Gejala
Hasil
y
Tampilan
Daftar Penyakit
y
Tampilan
Menu Help
y
Tampilan
Konsultasi
y
Tampilan
Hasil
y
Tampilan
Jika Hasil Tidak Didapat