SISTEM OPERASIONAL PROSEDUR PRODUK REKENING GIRO BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Pera Peratu tura ran n Bank Bank Indo Indone nesi sia a No. No. 5/8/ 5/8/PB PBI/ I/20 2003 03 Tang Tanggal gal 19 Mei Mei 20 2003 03
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum: Pasal 2 ayat (1) menyebutkan bahwa Bank Wajib menerapkan Manajemen Risiko sec secara ara efektif; pasal 4 ayat (1) menyebutkan kan bahwa Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mencakup: Risiko Kredit, Risiko Pasa Pasar, r, Risi Risiko ko Likui Likuidi dita tas, s, Risi Risiko ko Oper Operasi asion onal al,, Risi Risiko ko Huku Hukum, m, Risi Risiko ko Reputasi, Risiko Strategik dan Risiko Kepatuhan. 2. Pera Peratu tura ran n Bank Bank Indo Indone nesi sia a No. No. 8/29 8/29/P /PBI BI/2 /200 006 6 tent tentang ang Daft Daftar ar Hita Hitam m Nasional Penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong: Pasal 2 ayat (1) rekening giro hanya dapat dibuka untuk nasabah berdasarkan adanya perjanjian pembukaan rekening giro antara nasabah dengan bank.
B. Maksud dan Tujuan 1. Tersediany Tersedianya a suatu pedoman pedoman bagi Karyawan/t Karyawan/tii PT. Bank Sulsel Sulsel terhadap terhadap prosedur-p prosedur-prosed rosedur ur yang harus ditempuh ditempuh untuk meminimal meminimalisir isir risiko risiko khususnya risiko operasional terhadap produk rekening giro. 2. Memp Memper erje jela las s tang tanggu gung ngja jawa wab b dan dan koor koordi dinas nasii anta antarr atas atasan an deng dengan an bawahannya. 3. Member Memberika ikan n pelaya pelayanan nan yang terbai terbaik k guna guna menjag menjaga a corpor corporate ate image image dari PT. Bank Sulsel.
C. Dasar Hukum 1. Anggaran Anggaran Dasar PT. Bank Bank Pembangunan Pembangunan Sulawesi Sulawesi Selatan Selatan disingkat disingkat PT. Bank Sulsel. 2. Pera Peratu tura ran n Bank Bank Indo Indone nesi sia a No. No. 8/29 8/29/P /PBI BI/2 /200 006 6 tent tentang ang Daft Daftar ar Hita Hitam m Nasional Penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong.
Suratt Edar Edaran an Bank Bank Indo Indone nesi sia a No. No. 9/13 9/13/D /DAS ASP P tang tangga gall 19 Juni Juni 20 2007 07 3. Sura tentang tentang Daftar Daftar Hitam Hitam Nasion Nasional al Penar Penarika ikan n Cek dan/atau dan/atau Bilyet Bilyet Giro Giro Kosong. Kitab b Undan Undangg-Un Undan dang g Huku Hukum m Dagan Dagang g (Wet-bo Wet-boek ek van Koophan Koophandel del,, 4. Kita Staatsblad 1847:23) Staatsblad 1847:23) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir deng dengan an Unda Undang ng-U -Und ndan ang g Nomo Nomorr 4 Tahun Tahun 19 1971 71 (Lem (Lemba bara ran n Nega Negara ra Repu Republ blik ik Indo Indone nesi sia a Tahu Tahun n 19 1971 71 Nomo Nomorr 20 20,, Tamb Tambah ahan an Lemb Lembar aran an Negara Nomor 2959). 5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran
Nega Negarra Republ publiik Indon ndones esiia Tahu Tahun n 1992 Nom Nomor 31, Tamb Tambah ahan an Lembar Lembaran an Negara Negara Nomor Nomor 34 3472 72)) sebagai sebagaiman mana a telah telah diubah diubah dengan dengan Undang Undang-Un -Undan dang g Nomor Nomor 10 Tahun Tahun 19 1998 98 (Lemba (Lembaran ran Negara Negara Republ Republik ik Indo Indone nesi sia a Tahu Tahun n 19 1998 98 Nomo Nomorr 18 182, 2, Tamba Tambaha han n Lemb Lembar aran an Nega Negara ra Nomor 3790).
BAB II PROSEDUR-PROSEDUR REKENING GIRO
A. Pengertian-penger Pengertian-pengertian tian
1. 2. 3.
4. 5.
6.
7. 8.
9.
10.
11. 12.
13.
14.
Cek adalah adalah cek sebagai sebagaiman mana a diatur diatur dalam dalam Kitab Kitab UndangUndang-Und Undang ang Hukum Dagang (KUHD). Bilyet Giro adalah bilyet giro sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai bilyet giro. Penari Penarik k adalah adalah pemili pemilik k reken rekening ing atau atau orang orang yang yang dikuas dikuasakan akan oleh oleh pemilik rekening yang memerintahkan bank tertarik untuk melakukan pembay pembayaran aran atau atau pemind pemindahbu ahbukuan kuan sejuml sejumlah ah dana dana atas atas beban beban rekening pemilik rekening kepada pemegang atau kepada pihak yang disebutkan namanya dalam Cek atau Bilyet Giro. Pemilik Rekening adalah orang atau badan yang memiliki rekening giro atau memiliki fasilitas rekening khusus pada bank. Reke Rekeni ning ng Giro Giro adal adalah ah reke rekeni ning ng giro giro rupi rupiah ah yang yang danan dananya ya dapat dapat ditarik setiap saat dengan menggunakan Cek dan/atau Bilyet Giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan. Reke Rekeni ning ng Khus Khusus us adal adalah ah rekeni kening ng yang yang khus khusus us dibu dibuka ka dan disediakan oleh Bank Tertarik untuk Penarik yang Rekening Gironya ditutup atas permintaan sendiri atau karena dikenakan sanksi setelah dicantu dicantumka mkanny nnya a identi identitas tas Pemil Pemilik ik Reken Rekening ing dalam dalam daftar daftar hitam hitam nasi nasion onal al yang ang ber berlaku, aku, dan dan hany hanya a dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k menampung dana guna memenuhi kewajiban pembayaran atas Cek dan/atau Bilyet Giro yang masih beredar. Dana adalah saldo pada Rekening Penarik, termasuk fasilitas cerukan dari Bank Tertarik. Bank Tertarik adalah Bank yang menerima perintah pembayaran atau perintah pemindahbukuan atas sejumlah Dana dari Penarik dengan menggunakan Cek dan/atau Bilyet Giro. Peme Pemega gang ng adal adalah ah nasa nasabah bah yang yang memp memper erol oleh eh pemb pembay ayar aran an atau atau pemindahbukuan Dana dari Bank Tertarik sebagaimana diperintahkan oleh Penarik kepada Bank Tertarik. Perjanjian Pembukaan Rekening Giro adalah dokumen tertulis dalam rangka pembukaan Rekening Giro yang mendasari hubungan hukum antara Bank dengan Pemilik Rekening. Penarikan adalah setiap kegiatan penerbitan Cek atau Bilyet Giro dari Penarik. Tanggal Penarikan Cek atau Bilyet Giro adalah tanggal yang terdapat pada Cek atau Bilyet Giro yang merupakan tanggal diterbitkannya Cek atau Bilyet Giro. Pengun Pengunjuk jukan an adalah adalah penyer penyeraha ahan n Cek sebaga sebagaima imana na diatur diatur dalam dalam KUHD KUHD atau atau pena penawa wara ran n Bily Bilyet et Giro Giro seba sebagai gaima mana na diat diatur ur dalam dalam ketent ketentuan uan yang yang mengat mengatur ur mengen mengenai ai Bilye Bilyett Giro Giro oleh oleh Pemega Pemegang ng kepad kepada a Bank Bank Tert Tertar arik ik baik baik seca secara ra lang langsun sung g (over over the the coun counte ter r ) ataupun melalui kliring oleh Bank penagih. Bank Penagih adalah Bank yang melakukan penagihan Cek dan/atau Bilyet Giro kepada Bank Tertarik melalui kliring untuk kepentingan Pemegang.
15. Daftar Hitam Individual Bank, yang selanjutnya disebut DHIB adalah
16.
17.
18.
19. 20.
21.
22.
23.
24.
suatu suat u daft daftar ar yang yang dibu dibuat at oleh oleh Bank Bank yang yang menc mencant antum umka kan n data data Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro kosong yang ditetapkan oleh Bank yang bersangkutan. Kantor Pengelola Pengelola Daftar Daftar Hitam Nasional, Nasional, yang selanjutnya selanjutnya disebut disebut sebagai sebagai KPDHN KPDHN adalah adalah kantor kantor yang yang diteta ditetapka pkan n oleh oleh kantor kantor pusat pusat Bank Bank Tertar Tertarik ik untuk untuk mengel mengelola ola daftar daftar hitam hitam untuk untuk seluru seluruh h kantor kantor Bank yang bersangkutan secara nasional. Daftar Hitam Nasional yang selanjutnya disebut DHN adalah daftar yang yang merupa merupakan kan kumpul kumpulan an DHIB DHIB yang yang berada berada di Bank Bank Indone Indonesia sia yang datanya berasal dari KPDHN untuk diakses oleh Bank. Tenggang Waktu Pengunjukan adalah jangka waktu selama 70 (tujuh puluh) hari sejak Tanggal Penarikan Cek atau Bilyet Giro yang pada masa tersebut Penarik dilarang untuk membatalkan Cek atau Bilyet Giro tersebut. Tang anggal Efektif adalah alah tanggal mulai berlakun kunya perintah pemindahbukuan pada Bilyet Giro. Kliring Kliring adalah pertukaran pertukaran warkat dan/atau data keuangan keuangan elektron elektronik ik antar antarpe pese sert rta a klir klirin ing g baik baik atas atas nama nama pese pesert rta a maup maupun un atas atas nama nama nasabah nasabah pesert peserta a yang yang perhit perhitung ungann annya ya dis disel elesai esaikan kan pada pada waktu waktu tertentu. Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Bank, termasuk pihak yang tidak memiliki Rekening namun memanfaatkan jasa Bank untuk melakukan transaksi keuangan (walk-in (walk-in customer ). ). Cek dan/at dan/atau au Bilyet Bilyet Giro Giro Kosong Kosong adalah adalah Cek dan/at dan/atau au Bilye Bilyett Giro Giro yang diunjukkan oleh Pemegang baik melalui Kliring maupun melalui loke lokett bank bank seca secarra langs angsun ung g (over ver the the count ounte er ) dan ditolak pembayaran pembayaran atau pemindahbu pemindahbukuanny kuannya a oleh Bank Tertarik Tertarik dengan alasan penolakan sebagaiman sebagaimana a ditetapkan ditetapkan dalam Peraturan Peraturan Bank Indonesia ini. Rekening Giro Gabungan ( joint joint account ) adalah rekening giro yang dimiliki oleh lebih dari satu Pemilik Rekening, yang dapat terdiri dari gabungan badan, orang pribadi, dan/atau campuran keduanya. Keadaan Darurat adalah suatu kondisi dimana terjadi suatu bencana alam sepert sepertii gempa gempa bumi, bumi, banjir banjir bandan bandang, g, gunung gunung meletu meletus s atau atau benc bencan ana a lainn ainnya ya atau atau peri perist stiw iwa a tak tak terd terdug uga a atau atau tida tidak k dapa dapatt dipe diperrkir kirakan akan seb sebelum lumnya nya sepe seperrti ker kerus usuh uhan an masal asal yang ang kemunculannya bersifat mendadak, yang melanda disuatu wilayah tanah air Indonesia.
B. Prosedur Pembukaan Rekening Giro 1. Calon Nasabah terlebih dahulu mendatangi Customer Service/Service
Assistant untuk untuk rekening giro.
meleng melengkapi kapi
persya persyarat ratanan-per persya syarat ratan an
pembuk pembukaan aan
2. Pers Persya yara rata tan-p n-per ersy syar arat atan an yang yang haru harus s dipe dipenu nuhi hi oleh oleh calon calon nasa nasabah bah adalah sebagai berikut:
a. Rekeni Rekening ng Gir Giro o Pero Peroran rangan gan •
•
Copy Kartu Identitas yaitu berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Ijin Mengemudi, Pasport atau KITAS (Kartu Ijin Memenetap Sementara) bagi orang asing yang masih berlaku. NPWP (Nomor Wajib Pajak Perorangan.
b. Rekeni Rekening ng Giro Giro Gabu Gabungan ngan •
Copy identitas para pihak dan atau Copy Akta Pendirian dan Perubahan yang telah mendapatkan mengesahan dari Menteri Hukum dan HAM bagi Perseroan terbatas. Untuk Perseroan Komanditer, co p y Akta Pendirian dan Perubahann Perubahannya ya telah didaftarkan didaftarkan pada Pengadilan Pengadilan negeri sete setemp mpat at sert serta a untu untuk k UD, UD, FIRM FIRMA A copy copy akta akta pend pendir iria ian. n. Kesemua berkas tersebut harus dilegalisir oleh Notaris.
•
Copy NPWP, SITU, SIUP dan TDP yang masih berlaku.
•
Copy kartu identitas pengurus yang masih berlaku.
•
Photo berwarna Ukuran 2 x 3 sebanyak 2 (dua) lembar.
c. Reke Rekeni ning ng Gir Giro o Swas Swasta ta •
Perseroan Terbatas 1. Copt Copt Akt Akta
Pendir ndiriian dan Akta kta Perub erubah ahan an yang ang terakhir terakhir yang telah mendapatkan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM dan dilegalisir oleh Notaris;
Copy Kart Kartu u Iden Identi tita tas s bagi bagi peng pengur urus us yang yang masi masih h 2. Copy berlaku. 3. Copy SITU, SITU, SIUP SIUP dan dan TDP yang masih masih berlak berlaku. u.
4. Dan Dan copy opy NPWP NPWP atas atas nam nama Per Perser seroan oan terba erbattas tersebut. 5. Stempe Stempell Perusa Perusahaa haan. n. •
Perseroan Komanditer (CV) 1. Copy Copy Akta Akta Pend Pendir iria ian n
dan dan Akta Akta Peru Peruba baha han n yang yang terakhir yang telah didaftar pada Kantor Pengadilan negeri setempat dan dilegalisir oleh Notaris;
2. Copy Copy Kart Kartu u Iden Identi tita tas s Pese Pesero ro Akti Aktiff dan dan Pasif asif yang yang masih berlaku. 3. Copy SITU, SITU, SIUP SIUP dan dan TDP yang masih masih berlak berlaku. u. 4. Copy Copy NPWP NPWP atas atas nama nama CV terseb tersebut. ut. 5. Stempe Stempell Perusa Perusahaa haan. n. •
UD, FIRMA 1. Copy Copy Akta kta Pendi ndirian rian dan dan Akt Akta Perubah ubahan an yang ang terakhir dan dilegalisir oleh Notaris. 2. Copy Kartu Kartu Identitas Identitas pengurus pengurus yang yang masih masih berlaku. berlaku. 3. Copy SITI, SITI, SIUP SIUP dan dan TDP yang masih berlaku. berlaku. 4. Copy NPWP atas nama CV tersebut.
5. Stempe Stempell Perusa Perusahaa haan n d. Rekeni Rekening ng Giro Giro Peme Pemerin rintah tah •
Copy SK Pengangkatan penandatangan kontra sign Kepala Dinas dan bendahara.
•
Copy Kartu Identitas diri yang masih berlaku.
•
Copy NPWP Dinas/kantor.
•
Photo berwarna ukuran 3 x 2 sebanyak 2 (dua) lembar.
•
Stempel kantor/dinas.
Semua berkasberkas-ber berkas kas yang yang diatas diatas harus harus dicoco dicocokkan kkan dengan dengan e. Semua aslinya dan copyan distempel sesuai aslinya serta diparaf oleh Customer Service atau Service Assistant. Setelah semua berkas-berkas berkas-berkas tersebut dipenuhi oleh calon nasabah 3. Setelah maka maka CS/S CS/SA A meny menyer erah ahka kan n form form pemb pembuk ukaa aan n reke rekeni ning ng giro giro dan dan Perjanjian Pembukaan Rekening Giro. Form pembukaan rekening giro tersebut ditandatangani oleh CS/SA dan diparaf oleh Pemimpin Seksi Keuangan. Untuk perjanjian Pembukaan Rekening Giro ditandatangani oleh oleh Pemi Pemimp mpin in Seks Seksii Keua Keuang ngan an dan dan dipa dipara raff oleh oleh CS/S CS/SA. A. (For (Form m Pembukaan Pembukaan rekening giro dan Perjanjian Perjanjian Pembukaan Giro terlampir terlampir dalam SOP ini) 4. CS/SA dilarang dilarang membukak membukakan an rekening rekening giro bagi bagi calon nasabah nasabah apabila apabila semua persyaratan sebagaimana disebut pada angka 2 dan 3 tidak penuhi oleh calon nasabah. 5. Ber Berdas dasarka arkan n
Perj erjanj anjian Pembu embuka kaan an Reken ekeniing Gir Giro dan dan For Form Pembukaan Rekening Rekening Giro yang telah ditandatangani oleh para pihak maka CS/SA mengimput data-data nasabah tersebut dalam VBS.
6. CS/S CS/SA A memp memper ersi sila lahk hkan an kepa kepada da nasab nasabah ah untu untuk k mela melakuk kukan an seto setora ran n tuna tunaii deng dengan an sald saldo o mini minima mall kepa kepada da tell teller er.. Nasa Nasaba bah h yang yang tela telah h melakukan setoran tersebut selanjutnya ke CS/SA untuk meminta buku cek cek atau atau bily bilyet et giro giro yang yang tela telah h dibe diberi ri nomo nomorr oleh oleh CS/S CS/SA A deng dengan an menunjukkan dan menyerahkan bukti setoran tersebut. Buku Cek atau Bilyet Giro tidak dapat diberikan selama nasabah tidak menyerahkan bukti setoran kepada CS/SA. 7. Selanj Selanjutn utnya… ya………… ……………… ……….. ..